a. Pemasangan APAR 1) Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta dilengkapi dengan tand…Full description
apgarDeskripsi lengkap
apgarFull description
sopDeskripsi lengkap
SOPFull description
dd
Penggunaan APAR
SOPDeskripsi lengkap
pemeliharaan aparDeskripsi lengkap
a. Pemasangan APAR 1) Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta dilengkapi dengan tand…Deskripsi lengkap
sop pemasangan apar
apgar
k3Full description
pemeliharaan apar
8.5.1.3 Sop Ketersediaan AparFull description
Deskripsi lengkap
cara penggunaan aparDeskripsi lengkap
sop terjadi kebakaran dan pengguaan aparDeskripsi lengkap
Descripción: PKM payung
Sop penggunaan apar
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
Ttd kapus
UPTD PUSKESMAS PUCANG SEWU
1.
Pengertian
:16.01/SOP-POKJA 1I/2016 : 00 : 2 Januari 2016 :1/1
Kepala Puskesmas drg. Prasuma Y NIP 1965 0411 199003 2005
APAR (Alat
Pemadam
Api
Ringan)
adalah
alat
pemadam
apiportable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk
awal
kebakaran,
selain
itu
pula
karena
bentuknya
yang portable dan ringan sehingga mudah mendekati daerah kebakaran. Dikarenakan fungsinya untuk penanganan dini, peletakan APAR-pun harus ditempatkan di tempat-tempat tertentu sehingga memudahkan didalam penggunaannya. 2.
Tujuan
Sebagai upaya untuk mengatasi kebakaran
3. 4. 5.
Kebijakan Referensi Prosedur
SK Kepala Puskesmas No.004/2014 tentang pelayanan klinis Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI Tahun 2015 Berikut tempat yang direkomendasikan untuk diletakkannya APAR : 1. Diletakkan pada jalur jalan keluar. 2. Dekat dengan pintu dan diberi label yang mudah dibaca serta terlihat dengan dengan jelas. 3. Cukup dekat dengan daerah yang berbahaya. 4. Bila
diletakkan
pada
gantungan
(hanger),
tinggi handle (pegangan) dari lantai = 120 cm 5. Pada
gedung
bertingkat
usahakan
posisi
diletakkannya APAR adalah pada posisi yang sama, diletakkan pada sudut-sudut gang (koridor) atau dekat pintu tangga. BAHAN KANDUNGAN APAR Selain dibedakan berdasarkan besar atau ukurannya, APAR dapat pula dibedakan
berdasarkan
bahan
pemadam
(racun
api)
di
dalamnya. APARmengandung tiga jenis bahan, yaitu : 1. Halon Adalah APAR yang diisi dengan gas carbon monoksida (CO) yang dapat mematikan api dengan mengeluarkan cairan yang dingin.
PenggunaAPAR dilarang
memegang Nozle saat
melakukan pemadaman untuk menghindari tangan menjadi kaku karena mengalami kebekuan yang berakibat fatal saat melakukan pemadaman. 2. Powder Adalah APAR yang menggunakan bahan dari tepung atau bubuk. Pengguna APAR jenis ini sebaiknya menggunakan masker sebab partikel tepung atau bubuk dapat terhirup masuk ke saluran pernapasan, yang bila dalam jumlah besar dapat menyebabkan pingsan. 3. Foam Adalah APAR berbahan dari jenis busa atau foam yang dibuat dari campuran air dan sabun dengan komposisi standar.
6. Langkahlangkah
CARA PENGGUNAAN APAR 1. Pastikan APAR berisi dan dapat digunakan (lihat indikator). 2. Tarik Pin atau Pengunci APAR. 3. Sebelum masuk ke lokasi kebakaran, tes terlebih dahulu dengan menekan sedikit pompanya. 4. Berdirilah sesuai arah mata angin untuk menghindari panasnya api. 5. Pegang selang APAR, jangan nozlenya, tekan tuas, sapukan ke api kiri dan kanan secara berulang hingga api mati.
Tekan tuas untuk mengeluarkan isi apar/tabung pemadam
Semburkan pemadam dari jarak yang aman dan lebih dekat setelah api padam .
8.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
9.
Unit terkait
11. Dokumen terkait 12. Rekaman historis perubahan
Sapukan secara merata dengan gerakan menyapu sampai api benar-benar
hal yang perlu di perhatikan dalam penggunaan APAR : 1. Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap searah dengan arah angin )supaya media pemadam bener-bener efektif menuju ke pusat api dan jilatan api tidak mengenai tubuh petugas pemadam. 2. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis apar yang sesuai klasifikasi sumber kebakaran.
1. Poli Umum 2. Poli Gigi 3. Poli KIA/KB 4. Puskesmas Pembantu 5. Unit obat 6. Unit labortorium 7. Ruang tata usaha 8. Ruang pendaftaran 9. Linmas 10. Dinas kebakaran Laporan hasil pemantauan fisik puskesmas No