Anak 1 bln, putih di tengah mata, stlh dilakukan pemeriksaan diagnosisnya Katarak Kongenital. Operasi katarak sebaiknya kapan dilakukan ? a. 6-8 bln b. Setelah usia 1 thn c. Setelah usia …Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
soalFull description
soal ukdi kulitDeskripsi lengkap
FK UNS
1. Di suatu sekolah dengan 40 orang siswa dalam wilayah kerja puskesmas A terjadi keracunan makanan, setelah dilakukan surveillance ternyata ditemukan makanan yang tidak higienis dilihat dari banyaknya lalat dan sanitasi yang buruk. Benda yang mengandung toksin tidak ditemukan. Apa penyebab keracunan tersebut? a. Makanan kedaluwarsa b. Makanan berjamur c. Makanan mengandung singkong d. Kontaminasi makanan e. Proses pengolahan yang salah PEMBAHASAN Jawaban: D. Kontaminasi makanan Setelah makanan mengalami proses pengolahan, makanan yang disajikan dan mungkin disimpan untuk beberapa waktu sebelum disajikan dapat terkontaminasi. Makanan yang terkontaminasi itu disebut sebagai vehicle. Hal yang berperan besar dalam kontaminasi ini adalah: Penanganan makanan (food handler) Vektor berbagai penyakit saluran cerna seperti lalat, kecoa, dan juga binatang pengerat Tampak pada kasus makanan yang disajikan tidak higienis, sehingga kemungkinan penyebab keracunan tersebut adalah kontaminasi makanan.
2. Dalam sebuah jurnal dilaporkan penelitian infeksi HPV yang merupakan faktor risiko terjadinya kanker serviks. Sampel penelitian meliputi 25 pasien kanker serviks dan 25 pasien non-kanker serviks. Apakah desain penelitian yang digunakan dalam penelitian semacam ini? a. Case control b. Case series c. Clinical trial d. Kohort e. Cross sectional PEMBAHASAN Jawaban: A. Case control Studi kohort: studi yang melihat ke depan atau studi yang berjalan ke depan, dengan strategi memulai kasus dari paparan kemudian diikuti perjalanan kasusnya sampai muncul hasil akhir yang berhubungan dengan paparan Studi case control: dalam studi ini akan dibandingkan antara dua kelompok orang, yaitu yang terkena penyebab penyakit dengan kelompok orang yang tidak terkena penyebab penyakit Studi cross sectional: untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dengan melakukan pengukuran terhadap tiap-tiap subjek sebanyak satu kali saja pada suatu saat tanpa diikuti follow-up Penelitian yang tepat untuk kasus ini adalah case control, di mana akan dibandingkan antara dua kelompok orang, yaitu yang terkena penyebab penyakit dengan kelompok orang yang tidak terkena
3. Jenis penelitian yang dapat digunakan untuk mencari hubungan antara BBLR dengan kebiasaan merokok pada ibu adalah: a. Clinical trial b. Cross sectional c. Kohort d. Ecological e. Case control PEMBAHASAN Jawaban: B. Cross sectional (Lihat pembahasan soal no. 2) Penelitian yang tepat untuk kasusu ini adalah cross sectional yang ingin mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dengan melakukan pengukuran terhadap tiap-tiap subjek sebanyak satu kali saja pada suatu saat tanpa diikuti follow-up.
4. Dalam rangka mendeteksi angka kejadian HIV di suatu daerah, maka dinas kesehatan setempat hendak melakukan skrining kepada masyarakat berdasarkan rekomendasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Apakah kelompok masyarakat yang paling tepat dilakukan skrining? a. Semua kelompok berisiko tinggi (pengguna narkoba suntik, pasangan homo dan lesbian, PSK) b. Perempuan yang melakukan hubungan seksual dengan lebih dari dua laki-laki dalam satu tahun c. Semua orang dewasa dalam suatu Negara d. Pengguna narkoba suntik e. Laki-laki homoseksual PEMBAHASAN Jawaban: A. Semua kelompok berisiko tinggi Jenis-jenis skrining: Penyaringan massal (mass screening) yaitu penyaringan yang melibatkan populasi secara keseluruhan Penyaringan multipel (penyaringan multiphasik) meliputi penggunaan pelbagai uji penyaringan yang diterapkan pada saat yang sama Penyaringan yang ditargetkan pada kelompok-kelompok yang terkena paparan-paparan yang spesifik, sebagai contoh adalah para pekerja dalam pabrik-pabrik yang menggunakan bahan-bahan timbal. Sering kali digunakan dalam kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja Penyaringan pada penemuan kasus dan penyaringan oportunistik adalah terbatas pada para penderita yang berkonsultasi kepada seorang praktisi kesehatan untuk beberapa tujuan lainnya.
5. Di suatu daerah, ISPA selalu menjadi penyakit nomor 1 dari 10 penyakit tersering. Kepala puskesmas hendak melakukan intervensi dengan sebelumnya melakkan studi tentang distribusi penyakit ISPA di daerah kerjanya. Apa desain penelitiannya? a. Deskriptif b. Analitik c. Deskriptif + Analitik d. Eksperimental e. Case control PEMBAHASAN Jawaban: A. Deskriptif Pada masalah ini jenis penelitian yang sesuai adalah jenis deskriptif. Studi deskriptif adalah studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan untuk menggambarkan masalah kesehatan yang terdapat di dalam masyarakat dengan menentukan frekuensi, distribusi, dan determinan penyakit berdasarkan atribut dan variabel menurut segitiga epidemiologi.