Anton Sujarwo, ST
[email protected]
PENGAWAS OPERASIONAL UTAMA (UTAMA)
A. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
1. Sesuai UU No. 4 tahun 2009 dan PP No. 55 Tahun 2010 bahwa aspek keselamatan pertambangan mencakup keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan Keselamatan Operasi (KO) pertambangan. Sebutkan ruang lingkup dan sasaran dari Keselamatan Operasi Pertambangan Pertambangan tersebut. Jawab : a. Ruang Lingkup Keselamatan Operasi Pertambangan : - Kelayakan sarana, prasarana instalasi dan peralatan pertambangan. - Pengamanan instalasi. - Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan peralatan. - Kompetensi tenaga teknis. - Evaluasi laporan hasil kajian teknis. b. Sasaran dari Keselamatan Operasi Pertambangan : - Terciptanya kegiatan operasi pertambangan yang aman dan selamat. 2. Sebutkan perijinan dan pengesahan apa saja yang dikeluarkan oleh Kepala Inspektur Tambang (KAIT) berkaitan dengan keselamatan pertambangan berdasarkan Kepmen 555.K/26/M.PE/ 1995. Dan bagaimana pendapat saudara sebagai seorang POU apabila sebagian wilayah jalan angkutan tambang ditetapkan melintasi melalui jalur kanan. Jawab : a. Perijinan dan Pengesahan yang dikeluarkan oleh KAIT : Perijinan : - Gudang Handak - Tanki BBC - Kapal Keruk - Lori Gantung - Cable Way - Ban Berjalan untuk mengangkut orang. - Pesawat angkt angkut. - Bejana bertekanan.
Mohon maaf jika jawaban dari kami masih ada yang tidak/ kurang sesuai
Anton Sujarwo, ST
[email protected]
-
Safety valve Peralatan Listrik.
Pengesahan : -
KTT/WKTT Modifikasi Peralatan Tinggi jenjang lebih dari 20 m Kartu Ijin Meledakkan (KIM) Juru Ukur Peledakan Tidur Lokasi Gudang Handak. Rekomendasi Handak. Lokasi Tanki BBC.
b. Pendapat sebagai POU jika jalan angkutan tambang ditetapkan melintasi jalur kanan : Boleh dilakukan, dikarenakan jalan tambang adalah jalan khusus. Tetapi sebelumnya harus dilakukan hal hal sebagai berikut : - Kajian teknis mengapa harus ditetapkan melintasi jalur kanan. - Memasang rambu rambu yang diperlukan di area yang ditetapkan melintasi jalur kanan tersebut. - Mensosialisasikan kepada seluruh pengguna jalan angkutan tambang yang ditetapkan melintasi jalur kanan tersebut. - Secara berkala mengkaji ulang penetapan jalur kanan tersebut. 3. Sebutkan jenis pelaporan apa saja yang harus dilaporkan oleh seorang Kepala Teknik Tambang (KTT) kepada Kepala Inspektur Tambang (KAIT), dan jenis peraturan apa saja yang harus dibuat oleh Kepala Teknik Tambang? Jawab : a. Yang harus dilaporkan KTT kepada KAIT : - Kecelakaan Berat, Mati dan Kejadian Berbahaya. - Administrasi K3. b. Peraturan yang harus dibuat KTT : - Peraturan lalu lintas - Peraturan penyanggaan - Peraturan tentang pengendalian debu ditempat kerja, pemuatan dan penimbunan. - Peraturan tentang ventilasi mekanis.
Mohon maaf jika jawaban dari kami masih ada yang tidak/ kurang sesuai
Anton Sujarwo, ST
[email protected]
-
Pedoman kerja dalam menangani atau menyimpan B3. Peraturan pengangkutan dengan kereta api. Peraturan angkutan dengan lori gantung. Peraturan angkutan dengan trem.
4. Dalam statistik kecelakaan dikenal tingkat kekerapan (frequency rate atau FR) dan tingkat keparahan (severity rate atau SR). Sebutkan apa yang dimaksud dengan FR dan SR. Jelaskan mana yang lebih bak dari kedua data tersebut ! Jawab : a. FR adalah tingkat kekerapan terjadinya kecelakaan. Dirumuskan sebagai berikut :
b. SR adalah tingkat keparahan kecelakaan. Dirumuskan sebagai berikut :
c. Yang lebih baik adalah SR, dikarenakan berhubungan langsung dengan tingkat keparahan korban dan biaya (kerugian). Sedangkan FR hanya mengetahui kekerapan terjadinya kecelakaan. 5. Gambarkan dan jelaskan ratio piramida kecelakaan dari F. Bird Theory. Apabila program keselamatan mempunyai sasaran kegiatan menurunkan angka kecelakaan dari 3 berat/ mati menjadi 0 berat/ mati maka apa yang harus saudara lakukan? Piramida F. Bird Theory :
Jawab :
1 Fatal/ serius
10 Cidera Ringan 30 Kerusakan harta benda
600 Nearmiss
a.
Setiap terjadinya 1 kecelakaan fatal/ serius, biasanya didahului dengan terjadinya 10 kecelakaan cidera ringan. b. Setiap terjadinya 10 kecelakaan ringan, didahului oleh terjadinya 30 kerusakan harta benda. c. Setiap terjadinya 30 kerusakan harta benda, didahului oleh 600 kejadian/ insiden yang belum merugikan. Jadi, untuk menghilangkan 1 kejadian kecelakaan
fatality/ serius, maka harus dihilangkan 600 nearmiss.
Mohon maaf jika jawaban dari kami masih ada yang tidak/ kurang sesuai
Anton Sujarwo, ST
[email protected]
Untuk menurunkan angka kecelakaan dari 3 berat/ mati menjadi 0 berat/ mati adalah dengan menghilangkan : -
10 x 3 = 30 cidera ringan. 30 x 3 = 90 property damage/ kerusakan harta benda. 600 x 3 = 1800 kejadian Nearmiss.
6. Gambarkan tentang teori domino (Incident caution model) dan jelaskan 3 prinsip/ konsep yang terkandung dalam incident caution model tersebut. Jawab : a. Teori Domino (Incident caution model)
b. Tiga Prinsip/ konsep yang terkandung : -
Konsep terjadinya kecelakaan (dimulai dari domino kiri ke kanan). Konsep Analisa/ investigasi terjadinya kecelakaan (dimulai dari domino kanan ke kiri). Konsep kontrol/ pengendalian (dimulai dari domino kiri sampai domino ke empat). Sedangkan domnio “kerugian” sudah tidak dapat dikendalikan lagi.
7. Kegiatan pertambangan adalah kegiatan yang penuh resiko dari tingkat rendah sampai kritis. Untuk mencegah kecelakaan maka resiko tersebut dikelola dengan cara mengkalkulasi dan mengendalikannya. Bagaimana mengkalkulasi/ menilai resiko dan mengapa dikalkulasi/ dinilai. Selanjutnya bagaimana pengendaliannya secara hierarki?
Mohon maaf jika jawaban dari kami masih ada yang tidak/ kurang sesuai
Anton Sujarwo, ST
[email protected]
Jawab : Mengkalkulasi/ menilai resiko yaitu dengan mengalikan antara kemungkinan (probability), keparahan (severity) dan keseringan (frekuensi), kemudian dibuat matriks berdasarkan tingkatan. Resiko = kemungkinan x keparahan x frekuensi. Resiko perlu dikalkulasi untuk mengetahui tingkatan jenis resiko. Sehingga kita dapat mengambil tindakan berdasarkan skala prioritas dan akibat dari resiko tersebut. Pengendaliannya secara Hierarki : a. b. c. d.
Engineering Control. Administrative Control. Work Practice Control. Personel Protective Equipment (PPE).
8. Buku tambang berisi larangan, perintah, dan petunjuk dari Inspektur Tambang (IT) kepada Kepala Teknik Tambang, dengan terbitnya UU No. 4 tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, maka aspek apa saja yang menjadi perintah, larangan dan petunjuk dari Inspektur Tambang serta jabatan apa saja yang harus didaftarkan di buku tambang. Jawab : a. Aspek yang menjadi Perintah, larangan dan petunjuk berdasarkan UU No. 4 Tahun 2009 : - K3 Pertambangan - Keselamatan Operasi Pertambangan - Teknis Pertambangan - Konservasi Sumberdaya Mineral dan Batubara - Penguasaan, Pengembangan dan Penerapan Teknologi - Pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi dan pasca tambang. b. Jabatan yang harus didaftarkan di buku tambang : - KTT/ WKTT - Juru Ledak - Juru Ukur - Ahli Listrik - Juru Las
Mohon maaf jika jawaban dari kami masih ada yang tidak/ kurang sesuai
Anton Sujarwo, ST
[email protected]
9. Apa yang saudara ketahui tentang Pertambangan berdasarkan UU No. 4 tahun 2009 Tentang Mineral dan Batubara, apa saja tahapan dalam perijinannya, dan secara umum jelaskan karakteristik yang menjadi pertimbangan pengelolaan pertambangan di Indonesia. Jawab : a. Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, study kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan pasca tambang.
b. Tahapan Perijinan :
*)
Penambangan dilakukan terpisah
atau
Pengolahan/Pemurnian
dapat
c. Karakteristik yang menjadi pertimbangan pengelolaan pertambangan di Indonesia : - Hutan hujan tropis (nomor tiga terbesar di dunia) - Keanekaragaman hayati tinggi (Biodiversity) termasuk 10 negara dgn kekayaan keanekaragaman hayati tertinggi (megadiversity country). - Curah hujan tinggi (3,000 s.d 6,000 mm per tahun) - Negara kepulauan ( Archipelago ): (+ 17,500 pulau) - Masyarakat agraris/ tradisional
Mohon maaf jika jawaban dari kami masih ada yang tidak/ kurang sesuai
Anton Sujarwo, ST
[email protected]
- Keterdapatan mineral dan batubara relatif dangkal (shallow deposit ) - Berada di dalam kawasan hutan. - Metode penambangan umumnya tambang terbuka. - Volume batuan penutup sangat besar. - Mengakibatkan gangguan permukaan lahan. 10. Sesuai dengan PP No. 55 Tahun 2010 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Hal hal apa saja yang menjadi aspek pengawasan dari aspek teknis pertambangan. Sebutkan dan jelaskan ! Jawab : Aspek pengawasan Teknis Pertambangan : a. IUP atau IUPK Eksplorasi, dilakukan paling sedikit terhadap : - Pelaksanaan teknik eksplorasi. - Tata cara penghitungan sumber daya dan cadangan. b. IUP atau IUPK Operasi Produksi paling sedikit terhadap : - Perencanaan dan pelaksanaan konstruksi termasuk pengujian alat pertambangan (commissioning). - Perencanaan dan pelaksanaan penambangan. - Perencanaan dan pelaksanaan pengolahan dan pemurnian. - Perencanaan dan pelaksanaan pengangkutan dan penjualan.
Mohon maaf jika jawaban dari kami masih ada yang tidak/ kurang sesuai
Anton Sujarwo, ST
[email protected]
B. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN
1. Jelaskan secara singkat kewajiban dari Pemegang IUP / IUPK/ IPR terhadap perlindungan lingkungan pertambangan mineral dan batubara berdasarkan PP No. 78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi dan Pasca Tambang. Jawab : a. Kewajiban membuat Rencana Reklamasi yang disusun untuk jangka waktu per lima tahun dan Penutupan Tambang. b. Kewajiban melaporkan Pelaksanaan Reklamasi dan Penutupan Tambang. c. Kewajiban menempatkan Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang. 2. Kewenangan pemerintah dalam pengelolaan pertambangan mineral dan batubara antara lain penetapan kebijakan produksi, pemasaran, pemanfaatan dan konservasi. Agar saudara uraikan prinsip prinsip konservasi pada kegiatan pertambangan mineral dan batubara. Jawab : a. Recovery penambangan dan pengolahan. b. Pengelolaan dan/ atau pemanfaatan cadangan marginal. c. Pengelolaan dan/ atau pemanfaatan batubara kualitas rendah dan mineral kadar rendah. d. Pengelolaan dan/ atau pemanfaatan mineral ikutan. e. Pendataan sumber daya serta cadangan mineral dan batubara yang tidak tertambang. f. Pendataan dan pengelolaan sisa hasil pengolahan dan pemurnian. 3. Jelaskan hal hal yang diawasi oleh Inspektur Tambang dalam aspek pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi dan pasca tambang sesuai PP No 55 Tahun 2010 Tentang pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
Mohon maaf jika jawaban dari kami masih ada yang tidak/ kurang sesuai
Anton Sujarwo, ST
[email protected]
Jawab : a. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan dokumen pengelolaan lingkungan atau izin lingkungan yang telah dimiliki dan telah disetujui. b. Penataan, pemulihan, dan perbaikan lahan sesuai dengan peruntukkannya. c. Penetapan dan pencairan jaminan reklamasi. d. Pengelolaan pasca tambang. e. Penetapan dan pencairan jaminan pasca tambang. f. Pemenuhan baku mutu lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. 4. Jelaskan secara ringkas konsep Sistem Manajemen Lingkungan pada kegiatan pertambangan. Jawab : Sistem Manajemen Lingkungan pada kegiatan pertambangan adalah pendekatan komprehensif untuk mengelola segala persoalan lingkungan, mempersatukan pemikiran yang berorientasi lingkungan ke dalam aspek bisnis. Sistem Manajemen Lingkungan terdiri dari : a. Kebijakan Lingkungan Top manajemen harus berkomitmen untuk perbaikan berkelanjutan, pencegahan pencemaran, patuh pada hukum. b. Perencanaan - Aspek lingkungan - Peraturan dan standar - Tujuan dan sasaran - Program pengelolaan lingkungan c. Pelaksanaan dan operasi - Struktur dan tanggungjawab. - Pelatihan, penyadaran dan kompetensi. - Komunikasi - Pendokumentasian - Kontrol dokumen - Kontrol operasional - Tanggap darurat dan response.
Mohon maaf jika jawaban dari kami masih ada yang tidak/ kurang sesuai
yang
Anton Sujarwo, ST
[email protected]
d. Cek dan tindakan perbaikan - Monitor dan pengukuran - Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan serta pencegahan - Pendataan (records) - Audit lingkungan e. Review Manajemen 5. Aspek konservasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara, jelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan dalam proses operasi produksi sehingga terpenuhinya aspek konservasi. Jawab : Kegiatan konservasi dalam proses operasi produksi : a. Penambangan. - Penetapan recovery penambangan, cut off grade, SR. - Perubahan tentang penetapan recovery penambangan, cut off grade, SR harus mendapat persetujun pemerintah. - Menginformasikan mineral dan batubara kadar marjinal atau berkadar rendah kepada pemerintah. - Menggunakan alat khusus untuk menambang mineral atau batubara dengan ketebalan yang tipis. b. Pengangkutan. - Mengupayakan agar faktor kehilangan mineral dan batubara sekecil mungking selama proses hauling. c. Pengolahan dan pemurnian. - Pengolahan mineral dan batubara harus diupayakan secara efisien. - Produk samping dan sisa pengolahan yang belum bernilai ekonomi agar disimpan untuk dapat dimanfaatkan dimasa mendatang. 6. Jelaskan kondisi spesifik lingkungan di Indonesia yang harus menjadi pertimbangan saudara dalam menetapkan program pengelolaan lingkungan pertambangan mineral dan batubara. Jawab : -
Hutan hujan tropis (11 % dari 27 % di dunia). Keanekaragaman hayati tinggi Curah hujan tinggi (3.000 s/d 6.000 mm per tahun)
Mohon maaf jika jawaban dari kami masih ada yang tidak/ kurang sesuai
Anton Sujarwo, ST
[email protected]
-
Negara kepulauan, dengan banyak sungai yang masih dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Penduduk padat.
7. Jelaskan reduce, reuse dan recycle dalam pengelolaan limbah. Jawab : a. Reduce (kurangi limbah yang dihasilkan). Contohnya : preventif dalam menghasilkan limbah cair, organik dan B3. b. Reuse (menggunakan kembali limbah yang dihasilkan). Contohnya : ban bekas, filter, botol aqua dan toner printer. c. Recycle (daur ulang/ proses kembali limbah yang dihasilkan, menjadi material yang bermanfaat). Contohnya : air dari oil trap dapat digunakan untuk penyiraman di bengkel (sirkulasi tertutup air dari oil trap). 8. Jelaskan secara ringkas hal hal yang dapat dijadikan penilaian terhadap kinerja pengelolaan lingkungan pertambangan mineral dan batubara Jawab a. b. c. d. e. f.
: Pengelolaan batuan penutup. Pengelolaan pengendalian erosi dan sedimentasi. Pengelolaan pembibitan/ Nursery. Reklamasi. Pengelolaan sarana penunjang. Pemantauan lingkungan.
9. Sanksi pidana akan dikenakan bagi setiap orang yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya mengakibatkannya dilampauinya baku mutu lingkungan berdassarkan UU No. 32 Tahun 2009. Bagaimana saudara mengantisipasi hal ini? Jawab : a. Melaksanakan penambangan sesuai dengan GMP. b. Melakukan pemantauan dan pengelolaan terhadap lingkungan. 10. Sebutkan hal-hal (minimal 5) yang menuntut perubahan dokumen lingkungan hidup sesuai PP No 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.
Mohon maaf jika jawaban dari kami masih ada yang tidak/ kurang sesuai
Anton Sujarwo, ST
[email protected]
Jawab : a. Perubahan pemilik usaha/ kegiatan. b. Perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan. c. Perubahan lingkungan yang diakibatkan dari : - Perubahan penggunaan alat alat produksi. - Penambahan kapasitas produksi. - Perubahan spesifikasi teknis alat produksi. - Perubahan sarana usaha dan/ atau kegiatan. - Perluasan lahan dan bangunan. - Perubahan waktu atau durasi operasi usaha/ kegiatan. - Berada dalam kawasan lindung yang belum tercantum dalam IL. - Terjadi perubahan kebijakan dari pemerintah. - Terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar. d. Terdapat perubahan dampak dan/ atau resiko terhadap lingkungan hidup berdasarkan hasil kajian analisis resiko lingkungan hidup yang diwajibkan. e. Tidak dilaksanakan rencana usaha dan/ atau kegiatan yang bersangkutan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun.
SELAMAT BELAJAR, SEMOGA ANDA KOMPETEN SEBAGAI PENGAWAS OPERASIONAL UTAMA !!!
Mohon maaf jika jawaban dari kami masih ada yang tidak/ kurang sesuai