Soal Akuntansi Perusahaan Jasa 1. 1/1/2013 Ibu Anggi mendirikan usaha salon yang ia beri nama Salon Anggi. Ibu Anggi menginvestasikan uang sebesar Rp. 200.000.000 sebagai modal awal dalam usahanya itu. 2. 2/1/2013 Ibu Anggi menyewa sebuah ruko untuk salon yang akan ia dirikan dengan masa kontrak 5 tahun. Kontrak tersebut di tetapkan Rp. 5.000.000 setiap tahun dan dilakukan pembayaran di muka selama 5 tahun. 3. 2/1/2013 Membeli sebuah meja dan komputer untuk peralatan kantor pribadi Rp. 7.500.000 4. 3/1/2013 Ibu Anggi membeli peralatan salon dengan pembayaran tunai sebesar Rp. 30.000.000 5. 4/1/2013 Ibu Anggi membeli satu set tenda perjamuan lengkap dengan kursi dan panggung pengantin senilai Rp. 50.000.000. Ibu anggi membayar sebesar 20.000.000 dan selebihnya dilakukan perjanjian dibayarkan kapan saja dalam maksimal waktu 6 bulan tanpa bunga. 6. 5/1/2013 Ibu Anggi mulai membuka secara resmi Salon yang di bukanya dan menghabiskan biaya Rp. 5.000.000. 7. 5/5/2013 Abu Anggi mengangkat 5 karyawan dengan gaji masing-masing Rp. 1.500.000 perbulan dengan kesepakatan gaji dibayarkan tiap tanggal 27. Ibu Anggi mengeluarkan dana 2.500.000 untuk pakaian dan perlengkapan karyawan. 8. 6/1/2013 Membenahi ruko dengan pengecatan dan menghabiskan dana sebesar Rp. 500.000 9. 7/1/2013 Salon Anggi menerima pelanggan dan membukukan pendapatan sebesar Rp. 1.500.000 10. 8/1/2013 Menerima order sewa tenda sebesar Rp. 6.000.000 selama 3 hari dan rias pengantin sebesar 3.000.000 pada satu pelanggan yang sama. Pembayaran rias di terima tunai. Dan tenda baru bayarkan setelah acara selesai dengan perjanjian ongkos angkut di tanggung penyewa sebesar Rp. 500.000. 11. 9/1/2013 salon Anggi membukukan kembali penghasilan sebesar Rp. 3.500.000 12. 10/1/2013 Salon anggi mendapat order besar dan berhasil membukukan kembali 10.350.000 pada hari tersebut. 13. 11/1/2013 Salon Anggi menerima pembayaran tenda sebesar Rp. 6.000.000, dan membukukan penghasilan salon sebesar Rp. 6.500.000
14. 12/1/2013 Salon anggi Kembali mendapatkan order sewa tenda selama sehari di bayar tunai Sebesar Rp. 2.500.000. Kali ini ongkos angkut di bebankan ke salon sebesar Rp. 500.000. 15. 13/1/2013 Salon anggi melakukan pembelian beberapa alat-alat kecantikan seperti shampoo dan lainnya sebesar Rp. 5.000.000 16. 14/1/2013 Salon kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 8.500.000 17. 15/1/2013 Kembali salon Anggi membukukan penghasilan sebesar Rp. 9.500.000 18. 16/1/2013 Peralatan di tambahkan beberapa item dengan nilai pembelian sebesar Rp. 10.000.000 19. 17/1/2013 Salon Anggi membayar pinjaman tenda sebesar Rp. 5.000.000 20. 18/1/2013 Kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 7.400.000 21. 19/1/2013 Kali ini salon Anggi mendapat sewa tenda sebesar Rp. 10.000.000 selama 5 hari, diterima pembayaran Rp. 4.000.000 dan sisanya di bayar saat acara selesai. Beban angkut di tanggung salon sebesar Rp. 500.000 dan di bayar tunai. 22. 20/1/2013 Salon kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 7.750.000 23. 21/1/2013 Membayar tagihan Listrik sebesar Rp. 1.520.000 dan Tagihan air bersih sebesar Rp. 650.000 24. 22/1/2013 Salon kembali membukukan Rp. 9.700.000 25. 23/1/2013 Membeli perlengkapan rias sebesar Rp. 3.500.000 26. 24/1/2013 Menerima Pembayaran tenda sebesar Rp. 6.000.000 dan membukukan penghasilan salon sebesar Rp. 7.750.000 27. 25/1/2013 Melakukan pemeliharaan atas tenda menghabiskan biaya Rp. 500.000 28. 26/1/2013 Membayar gaji karyawan sebesar Rp. 7.500.000 di bayar full. 29. 27/1/2013 Melakukan pemeliharaan atas peralatan salon sebesar Rp. 300.000 30. 28/1/2013 Mendapat order tenda sebesar Rp. 10.000.000 selama 5 hari. Sewa dibayarkan setelah acara selesai dengan onkos angkut di tanggung salon sebesar Rp. 5.000.000 31. 29/1/2013 kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 7.600.000 32. 30/1/2013 membeli perlengkapan rias sebesar Rp. 500.000 33. 31/1/2013 Kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 6.550.000
Dari transaksi di atas buatlah siklus akuntansi dan hasilkan satu laporan keuangan.
Jurnal Umum
1/1/2013 Ibu Anggi mendirikan usaha salon yang ia beri nama Salon Anggi. Ibu Anggi menginvestasikan uang sebesar Rp. 200.000.000 sebagai modal awal dalam usahanya itu. Kas 200.000.000 Modal 200.000.000 Penjelasan : Cukup jelas 2/1/2013 Ibu Anggi menyewa sebuah ruko untuk salon yang akan ia dirikan dengan masa kontrak 5 tahun. Kontrak tersebut di tetapkan Rp. 5.000.000 setiap tahun dan dilakukan pembayaran di muka selama 5 tahun. Sewa Dibayar Dimuka 25.000.000 Kas 25.000.000 Penjelasan : Pembayaran pertahun 5.000.000 dibayar di muka selama 5 tahun ( 5.000.000 x 5 = 5.000.000 ) 2/1/2013 Membeli sebuah meja dan komputer untuk perlatan kantor pribadi Rp. 7.500.000
Inventaris 7.500.000 Kas 7.500.000 Penjelasan : Kita tidak menyebut komputer sebagai peralatan karena tidak terkait langsung dengan proses kerja dalam salon 3/1/2013 Ibu Anggi membeli peralatan salon dengan pembayaran tunai sebesar Rp. 30.000.000 Peralatan Salon 30.000.000 Kas 30.000.000 Penjelasan : Peralatan adalah semua yang terkait langsung dengan proses kerja salon 4/1/2013 Ibu Anggi membeli satu set tenda perjamuan lengkap dengan kursi dan panggung pengantin senilai Rp. 50.000.000. Ibu anggi membayar sebesar 20.000.000 dan selebihnya dilakukan perjanjian dibayarkan kapan saja dalam maksimal waktu 6 bulan tanpa bunga. Peralatan Tenda 50.000.000 Kas 20.000.000 Utang Usaha 30.000.000 Penjelasan : Pembayaran tunai dilakukan hanya 20.000.000 saja sedang nilai 1 set tenda adalah 50.000.000 maka salon anggi memiliki utang sebesar 30.000.000. Saya masukkan dalam utang Usaha karena tidak ada proses waktu tetap dan tidak ada perjanjian bunga. Bisa saja anda membuat akun utang usaha lainnya jika ingin memisahkan sehingga yang jadi utang usaha utama hanya pada kegiatan salon saja tanpa melibatkan pengadaan tenda. 5/1/2013 Ibu Anggi mulai membuka secara resmi Salon yang di bukanya dan menghabiskan biaya Rp. 5.000.000. Biaya Lain-lain 5.000.000 Kas 5.000.000 Penjelasan : Saya menggunakan akun biaya lain-lain karena biaya ini kemungkinan akan berulang sangat minim, artinya bisa saj berulang ketika terjadi pembukaan cabang. Namun jika anda ingin menjadikan biaya reklame / promosi, juga bisa karena peresmian termasuk bagian dari promosi 5/5/2013 Abu Anggi mengangkat 5 karyawan dengan gaji masing-masing Rp. 1.500.000 perbulan dengan kesepakatan gaji dibayarkan tiap tanggal 27. Ibu Anggi mengeluarkan dana 2.500.000 untuk pakaian dan perlengkapan karyawan. Perlengkapan 2.500.000 Kas 2.500.000 Penjelasan : Angka 1.500.000 hanyalah sebuah rekam jejak keputusan dan belum mempengaruhi kondisi keuangan. Baru akan terpengaruh pada tanggal 27. Kemudian perlengkapan karyawan saya gabungkan dengan perlengkapan rias, karena perlengkapan karyawan sangat kecil kemungkinan akan memakan biaya tiap bulan. Hal ini juga untuk meyederhanakan perlengkapan. 6/1/2013 Membebahi ruko dengan pengecatan dan menghabiskan dana sebesar Rp. 500.000 Beban Pemeliharaan Gedung 500.000 Kas 500.000 Penjelasan : Melihat jumlah biaya yang kecil maka saya jadilan biaya pemeliharaan gedung. Namun seandainya biaya yang di gunakan dalam jumlah besar, maka kemungkinan akan saya tambahkan dalam bagian sewa gedung dibayar dimuka. Misalnya sampai melakukan kegiatan reparasi atas gedung sewa yang biayanya sampai senilai setahun (5.000.000) 7/1/2013 Salon Anggi menerima pelanggan dan membukukan pendapatan sebesar Rp. 1.500.000 Kas 1.500.000
Pendapatan Rias 1.500.000 Penjelasan : cukup Jelas 8/1/2013 Menerima order sewa tenda sebesar Rp. 6.000.000 selama 3 hari dan rias pengantin sebesar 3.000.000 pada satu pelanggan yang sama. Pembayaran rias di terima tunai. Dan tenda baru bayarkan setelah acara selesai dengan perjanjian ongkos angkut di tanggung penyewa sebesar Rp. 500.000. Kas 3.000.000 Piutang Sewa Tenda 6.000.000 Pendapatan Rias 3.000.000 Pendapatan Sewa Tenda 6.000.000 Penjelasan : Untuk pendatan rias cukup jelas. Pendapatan sewa tenda, Ada cara-cara mengakui pendapatan (Baca artikel : Prinsip Pendapatan). Disini saya mengakui pendapan walau belum di bayarkan dan sudah bisa di jadikan klaim atas kas (Piutang). Karena kemungkinan pasti di terima sudah jelas. Namum bisa juga pendapatan baru di akui setelah di terima dengan menghilangkan jurnal putang dan pendapatan sewa tenda. 9/1/2013 salon Anggi membukukan kembali penghasilan sebesar Rp. 3.500.000 Kas 3.500.000 Pendapatan Rias 3.500.000 Penjelasan : Cukup Jelas 10/1/2013 Salon anggi mendapat order besar dan berhasil membukukan kembali 10.350.000 pada hari tersebut Kas 10.350.000 Pendapatan Rias 10.350.000 Penjelasan : Cukup Jelas 11/1/2013 Salon Anggi menerima pembayaran tenda sebesar Rp. 6.000.000, dan membukukan penghasilan salon sebesar Rp. 6.500.000 Kas 12.500.000 Piutang Sewa Tenda 6.000.000 Pendatan Rias 6.500.000 Penjelasan : Pendapatan sewa tenda tidak lagi di catat karena telah di bukukan tanggal 8/1/2013 dan mendebet piutang. Dan saat pembayaran di terima maka pitung di kredit 12/1/2013 Salon anggi Kembali mendapatkan order sewa tenda selama sehari di bayar tunai Sebesar Rp. 2.500.000. Kali ini ongkos angkut di bebankan ke salon sebesar Rp. 500.000. Kas 2.500.000 Pendapatan Sewa Tenda 2.500.000 Beban Angkut Tenda 500.000 Kas 500.000 Penjelasan : Bisa saja membuat jurnal dengan junlajh penerimaan kas hanya Rp. 2.000.000 tanpa melakukan kredit, tapi transaksi beban tersebut tidak akan muncul pada buku besar kas nantinya. Sebaiknya menggunakan jurnal seperti di atas 13/1/2013 Salon anggi melakukan pembelian beberapa alat-alat kecantikan seperti shampoo dan lainnya sebesar Rp. 5.000.000 Perlengkapan 5.000.000
Kas 5.000.000 Penjelasan : Jangan terkecoh pada kata alat-alat kecantikan di atas tapi perhatikan item yang di beli. Shampo adalah perlengkapan, pengertian perlengkapan sendiri adalah barang habis pakai 14/1/2013 Salon kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 8.500.000 Kas 8.500.000 Pendapatan Rias 8.500.000 Penjelasan : Cukup Jelas15/1/2013 Kembali salon Anggi membukukan penghasilan sebesar Rp. 9.500.000 Kas 9.500.000 Pendapatan Rias 9.500.000 Penjelasan : Cukup Jelas 16/1/2013 Peralatan di tambahkan beberapa item dengan nilai pembelian sebesar Rp. 10.000.000 Peralatan 10.000.000 Kas 10.000.000 Penjelasan : Cukup Jelas 17/1/2013 Salon Anggi membayar pinjaman tenda sebesar Rp. 5.000.000 Utang Usaha 5.000.000 Kas 5.000.000 Ibu anggi membayar Sisa utang tenda yang belum di bayar sebanyak 5 juta rupiah18/1/2013 Kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 7.400.000 Kas 7.400.000 Pendapatan Rias 7.400.000 Penjelasan : Cukup Jelas 19/1/2013 Kali ini salon Anggi mendapat sewa tenda sebesar Rp. 10.000.000 selama 5 hari, diterima pembayaran Rp. 4.000.000 dan sisanya di bayar saat acara selesai. Beban angkut di tanggung salon sebesar Rp. 500.000 dan di bayar tunai. Kas 4.000.000 Piutang Sewa Tenda 6.000.000 Pendapatan Sewa Tenda 10.000.000 Beban Angkut Tenda 500.000 Kas 500.000 Penjelasan : Cukup Jelas20/1/2013 Salon kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 7.750.000 Kas 7.750.000 Pendapatan Rias 7.750.000 Penjelasan : Cukup Jelas 21/1/2013 Membayar tagihan Listrik sebesar Rp. 1.520.000 dan Tagihan air bersih sebesar Rp. 650.000 Beban Listrik 1.520.000 Kas 1.520.000 Beban Air 650.000 Kas 650.000
Penjelasan : Cukup Jelas 22/1/2013 Salon kembali membukukan Rp. 9.700.000 Kas 9.700.000 Pendapatan Rias 9.700.000 Penjelasan : Cukup Jelas23/1/2013 Membeli perlengkapan rias sebesar Rp. 3.500.000 Perlengkapan 3.500.000 Kas 3.500.000 Penjelasan : Cukup Jelas 24/1/2013 Menerima Pembayaran tenda sebesar Rp. 6.000.000 dan membukukan penghasilan salon sebesar Rp. 7.750.000 Kas 6.000.000 Piutang Sewa Tenda 6.000.000 Kas 7.750.000 Pendapatan Rias 7.750.000 Penjelasan : Cukup Jelas 25/1/2013 Melakukan pemeliharaan atas tenda menghabiskan biaya Rp. 500.000 Beban Pemeliharaan Tenda 500.000 Kas 500.000 Penjelasan : Harus di bedakan antara pemeliharaan dan renovasi yang biasanya nilainya lebih besar. Jika terjadi renovasi maka nilai tenda akan di tambahkan supaya beban yang timbul tidak terlalu besar 26/1/2013 Membayar gaji karyawan sebesar Rp. 7.500.000 di bayar full. Beban Gaji Karyawan 7.500.000 Kas 7.500.000 Penjelasan : Cukup Jelas 27/1/2013 Melakukan pemeliharaan atas peralatan salon sebesar Rp. 300.000 Biaya Pemeliharaan Peralatan 300.000 Kas 300.000 Penjelasan : Apabila biaya pemeliraan dalam jumlah yang terl alu besar bisa di amortisasikan atau di gabungkan kedalam pendapatan seperti peremajaan atas peralatan yang biayanya hamper seimbang dengan pembelian baru satu alat. 28/1/2013 Mendapat order tenda sebesar Rp. 10.000.000 selama 5 hari. Sewa dibayarkan setelah acara selesai dengan onkos angkut di tanggung salon sebesar Rp. 500.000 Piutang Sewa Tenda 10.000.000 Pendapatan Sewa Tenda 10.000.000 Beban Angkut Tenda 500.000 Kas 500.000 Penjelasan : Cukup Jelas 29/1/2013 kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 7.600.000 Kas 7.600.000 Pendapatan Rias 7.600.000 Penjelasan : Cukup Jelas
30/1/2013 membeli perlengkapan rias sebesar Rp. 5.000.000 Perlengkapan 5.000.000 Kas 5.000.000 Penjelasan : Cukup Jelas 31/1/2013 Kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 6.550.000 Pendapatan 6.550.000 Kas 6.550.000 Penjelasan : Cukup Jelas
Buku Besar
Dari kegiatan jurnal kita mendapatakan bebrapa perkiraan antara lain : 1. Kas 2. Piutang sewa tenda
3. Perlengkapan 4. Inventaris kantor 5. Peralatan salon 6. Peralatan tenda 7. Sewa gedung dibayar dimuka 8. Utang usaha 9. Modal 10. Pendapatan rias 11. Pendapatan sewa tenda 12. Beban gaji karyawan 13. Beban listrik 14. Beban air 15. Beban pemeliharaan peralatan salon 16. Beban pemeliharaan peralatan tenda 17. Beban pemeliharaan gedung 18. Beban angkut tenda 19. Beban lain-lain Maka kita akan membuatkan buku besar untuk Akun / Perkiraan di atas. Melihat jurnakl tersebut maka untuk perkiraan kas kuta akan memperoleh buku besar kas akan berisi transaksi berikut : BUKU BESAR S ALO N AN G G I PER 31 JANUARI 2013 Akun TG NO L 1 2 3
KAS KETERANGAN Setor Modal Bayar Ruko 5 Tahun dimuka Beli Inventaris Beli Peralatan Salon
No. Akun REF DEBET KREDIT JU 200,000,000 JU 25,000,000 JU 7,500,000 JU 30,000,000
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Beli Cash Credit Peralatan Tenda Biaya Peresmian Biaya Pemeliharaan Gedung Pendapatan Rias Perdana Pendapatan Rias Dan Sewa Tenda Pendapatan Rias Pendapatan Rias Terima Piutang Dan Pendapatan Rias Terima Sewa Tenda Bayar Ongkos Angkut Tenda Beli Perlengkapan Karyawan Pendapatan Rias Pendapatan Rias Beli Peralatan Salon Bayar Sisa Utang Pembelian Tenda Pendapatan Rias Pendapatan Sewa Tenda Bayar Ongkos Angkut Tenda Pendapatan Rias Bayar Air dan Listrik Beli Perlengkapan Rias Terima Pendapatan Rias dan Piutang Bayar Pemeliharaan Tenda Bayar Gaji Karyawan Bayar Pemeliharaan Peralatan Salon Bayar Sewa Angkut Tenda Pendapatan Rias Beli Perlengkapan Pendapatan Rias
Saldo
JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU JU
20,000,000 5,000,000 500,000 1,500,000 3,000,000 3,500,000 10,350,000 12,500,000 2,500,000 500,000 5,000,000 8,500,000 9,500,000 10,000,000 5,000,000 7,400,000 4,000,000 500,000 7,750,000 2,170,000 3,500,000 13,750,000 500,000 7,500,000 300,000 500,000 7,600,000 5,000,000 6,500,000 298,350,000 128,470,000 169,880,000
Neraca Saldo
Berikut neraca saldo dari artikel buku besar akuntansi perusahaan jasa. NERACA SALDO S ALO N AN G G I PER 31 JANUARI 2013
SALDO NO AKUN
PERKIRAAN DEBET KAS PIUTANG SEWA TENDA PERLENGKAPAN INVENTARIS KANTOR PERALATAN SALON PERALATAN TENDA SEWA GEDUNG DIBAYAR DIMUKA
169,880,000 10,000,000 13,500,000 7,500,000 40,000,000 50,000,000 25,000,000
UTANG USAHA
25,000,000
MODAL
200,000,000
PENDAPATAN RIAS PENDAPATAN SEWA TENDA BEBAN GAJI KARYAWAN BEBAN LISTRIK BEBAN AIR BEBAN PEMELIHARAAN
KREDIT
79,850,000 28,500,000 7,500,000 1,520,000 650,000 300,000
PERALATAN SALON BEBAN PEMELIHARAAN PERALATAN TENDA BEBAN PEMELIHARAAN GEDUNG BEBAN ANGKUT TENDA BEBAN LAIN-LAIN Saldo
500,000 500,000 1,500,000 5,000,000 333,350,000
333,350,000
Kita melihat bahwa posisi saldo adalah sama-sama atau balance dengan nilai Rp. 333.350.000. Menandakan bahwa pencatatan atau imput data ke buku besar dari jurnal umum sudah tepat. Namun neraca ini belum bisa di jadikan dasar pembuatan laporan keuangan kecuali tidak ada kegiatan penyesuaian pada akhir bulan.
Soal Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa “Salon Anggi” Ibu Anggi membuat sebuah keputusan dalam usahanya soal beberapa hal penting seperti amortisasi peralatan, jatuh tempo sewa, dan beberapa hal penting lainnya. Peralatan Tenda di tetapkan dengan system penyusutan tetap dengan ketentuan Tenda di susutkan selama 5 tahun dengan nilai ekonomis akhir adalah Rp. 5.000.000. Penyusutan di tetapkan tiap akhir bulan, dan bukan pada tanggal perolehan. Peralatan Salon di tetapkan dengan system penyusutan tetap dengan ketentuan disusutkan selama 3 tahun dengan nilai akhir sebesar Rp. 4.000.000. Penyusutan di bebankan akhir bulan dan bukan pada tanggal perolehan. Untuk bulan pertama terjadi 2 pembelian peralatan, dibijaksaia di hitung pembelian pertama dalam satu kelompok yang sama dan tidak dipisahkan. Sewa di tetapkan lebih awal dari tanggal pembayaran dan di bebankan pada akhir bulan termasuk bulan pertama. Keputusan manajemen keuangan Ibu Anggi ini di tindak lanjuti oleh bagian keuangan Salon Anggi dengan melakukan penjurnalan sebagai berikut :
31/1/2013 Perlengkapan di hitung sisa Rp. 6.350.000
31/1/2013 Berdasarkan keputusan manajemen keuangan ibu anggi tenda di susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 5.000.000
31/1/2013 Peralatan Salon di susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 4.000.000
31/1/2013 Sewa di bebankan lebih cepat sebesar Rp. 416.667
31/1/2013 Inventaris di susutkan 2 tahun dengan nilai akhir Rp. 1.500.000
Buatlah jurnal Penyesuaian untuk Salon Anggi. Jawaban : 31/1/2013 Perlengkapan di hitung sisa Rp. 6.350.000 Beban Perlengkapan
7.150.000
Perlengkapan
7.150.000
Penjelasan : Berdasarkan Neraca Saldo, perlengkapan sebesar Rp. 13.500.000. Setelah di hitung sisa Rp. 6.350.000. Berarti perlengkapan terpakai adalah 13.500.000 – 6.350.000 = 7.150.00031/1/2013 Berdasarkan keputusan manajemen keuangan ibu anggi tenda di susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 5.000.000 Beban Penyusutan Peralatan Tenda
750.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Tenda
750.000
Penjelasan : Nilai tenda adalah Rp. 50.000.000, sedang nilai ekonomisnya adalah Rp. 5.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun (60 Bulan). Maka nilai penyusutannya adalah : 50.000.000 – 5.000.000 / 60 = 750.000.31/1/2013 Peralatan Salon di susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 4.000.000 Beban Penyusutan Peralatan Salon
600.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Salon
600.000
Penjelasan : Nilai peralatan adalah sebesar Rp. 40.000.000 sedang nilai ekonomisnya adalah Rp. 4.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun (60 Bulan). Maka nilai penyusutannya adalah : 40.000.000 – 4.000.000 / 60 = 600.00031/1/2013 Sewa di bebankan lebih cepat sebesar Rp. 416.667 Beban Sewa Gedung
416.667
Sewa Dibayar dimuka
416.667
Penjelasan : Sewa selama 5 tahun dalah 25.000.000 berarti sewa perbulan adalah 25.000.000 / 60 = 416.66731/1/2013 Inventaris di susutkan 2 tahun dengan nilai akhir Rp. 1.500.000 Beban Inventaris Kantor Akumulasi Penyusutan Inventaris Kantor
250.000 250.000
Penjelasan : Nilai saldo Inventaris kantor adalah 7.500.000 sedang nilai akhir adalah Rp. 1.500.000 dengan jangka waktu 2 tahun (24 Bulan). Maka nilai beban perbulan adalah 7.500.000 – 1.500.000 / 24 = 250.000
Jurnal Penutup Perusahaan Jasa
Jurnal Penutup yang mempengaruhi Rugi Laba Pendapatan Rias
79.850.000
Pendapatan Sewa Tenda
28.500.000
Rugi Laba Usaha
Rugi Laba Usaha
108.350.000
26.636.667
Beban gaji karyawan
7.500.000
Beban perlengkapan
7.150.000
Beban penyusutan inventaris kantor
750.000
Beban penyusutan peralatan salon
600.000
Beban penyusutan peralatan tenda
250.000
Beban sewa
416.667
Beban listrik
1.520.000
Beban air
650.000
Beban pemeliharaan peralatan salon
300.000
Beban pemeliharaan peralatan tenda
500.000
Beban pemeliharaan gedung
500.000
Beban angkut tenda
1.500.000
Beban lain-lain
5.000.000
Melihat jurnal penutup di atas kita melihat bahwa yang dilakukan adalah melakukan pembalik atas perkiraan yang ada di laporan rugi laba, misalnya pendapatan yang posisis awal adalah kredit dibalik menjadi Debet dan biaya yang awalnya saldo debet di balik menjadi kredit. Dari transaksi ini kita melihat bahwa Rugi Laba pada jurnal pertama berjumlah Rp. 108.350.000 (Kredit) dan pada jurnal Kedua maka Rugi Laba Berjumlah Rp. 26.636.667. Hal ini adalah menujukkan bahwa semua saldo dari perkiraan di atas akan menjadi Rp. 0,00 untuk pendapatan dan biaya. Sedangkan “Buku besar Akun Rugi Laba” akan ada di posisi Rp. 81.713.333 (kredit) Jurnal Penutup Yang Mempengaruhi Laporan Perubahan Modal Terus kita akan menutup perkiraan dari akun yang mempengaruhi Laporan Perubahan Modal yaitu Akun Rugi Laba dan Prive.
Laporan Perubahan Modal Perusahaan Jasa Dilihat dari perkiraan di atas prive berisi kosong jadi tidak di jurnal. Sedangkan rugi laba menunjukkan angka Rp. 817.713.000. Maka Jurnal Penutup-nya adalah :
Rugi Laba Usaha (Debet) Rp. 81.713.333
Modal Usaha (Kredit) Rp. 81.713.000
Jurnal penutup ini akan menutup perkiraan dari rugi laba dan membuat akun Modal Usaha pada neraca akan berubah menjadi Rp. 281.713.333
Jika melihat jurnal penutup tersebut maka kita akan melihat bahwa saldo Akun Rugi Laba juga akan kembali menjadi Rp. 0,00.
Buku Besar Akun Rugi Laba Sebenarnya sebagian orang ada yang tak ingin menutup rugi labanya pada satu bulan saja tapi biasanya satu tahun. Kondisi seperti itu menciptakan dua akun Rugi Laba yaitu: 1. Rugi Laba Bulan Lalu 2. Rugi Laba Tahun Berjalan
Jika kondisi seperti ini maka dilakukan dengan jurnal Penutup : 1. Rugi Laba Tahun Berjalan (debet) Rp. 81.713.333 2. Rugi Laba Bulan Lalu (Kredit) Rp. 81.713.333
Barulah pada akhir tahun atau akhir periode akuntansi, perkiraan ini (Rugi Laba Bulan Lalu) di tutup sesuai jurnal pertama di atas yaitu di kredit oleh modal usaha.
Contoh Jurnal Pembalik Perusahaan Jasa. Sebelumnya kita telah membuat sebuah jurnal penutup untuk kasus salon anggi. Dan salon anggi kita angkat sebagai satu contoh siklus akuntansi perusahaan jasa. Proses selanjutnya adalah membuat jurnal pembalik atas contoh soal tersebut (Baca : Salon Anggi) Dalam kasus ini kita tidak menemukan adanya sebuah pembalikan terhadap sebuah akun tapi kita akan buat contohnya saja. Seandanya ketika melakukan, Ibu Anggi menetapkan bahwa sewa dibayar di muka langsung di jadikan beban maka akan mendapatkan jurnal umum sebagai berikut :
Beban Sewa Gedung (Debet) Rp. 25.000.000
Kas (Kredit) Rp. 25.000.000
Hal tersbut ditetapkan oleh ibu Anggi dengan alasan bahwa dana tersebut adalah dana tidak efektif sehingga langsung di bebankan. Kemudian Pada saat melakukan jurnal penyesuaian maka akan di lakukan penjurnalan sebagai berikut :
Sewa Dibayar Dimuka (Debet) Rp. 24.583.333
Beban Sewa Gedung (Kredit) Rp. 24.583.333
Dengan demikian maka akan terdapat saldo untuk perkiraan sewa di bayar di muka sesuai dengan neraca yang ada. Kemudian pada ayat jurnal penutup, saldo dari beban Sewa Gedung sudah benar yaitu sebesar Rp. 416.667.
Dan Pada Jurnal Pembalik pembahansan artikel ini adalah :
Beban Sewa Gedung (debet ) Rp. 24.583.333
Sewa Dibayar Dimuka (Kredit) Rp. 24.583.333
Namun pada contoh kasus Salon Anggi ini kita tidak menggunakan metode tersebut di atas sehingga Jurnal Pembalik tidak di butuhkan karena tidak ada akun yang perlu utunk di balik. Secara jelas untuk mengetahui tetang Kasus Salon Anggi ini mungkin anda perlu untuk mempelajari dari awal sesuai artikel Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa.