SOAL AKUNTANSI MANAJEMEN BAB VIII 1. Jelaskan pengertian diversifikasi Jawab :
Diversifikasi merupakan suatu usaha manajemen puncak untuk menghadapi ketidakpastian yang semakin tinggi dalam menghadapi teknologi dan lingkungan bisnis yang semakin kompleks. 2. Jelaskan pengertian divisionalisasi dengan desentralisasi Jawab : Beda pengertian divisionalisasi dengan desentralisasi sebagai berikut : Divisionalisasi merupakan pembentukan divisi-divisi yang diberi peran sebagai pusat laba atau proses pemberian wewenang dalam bidang pruduksi dan pemasaran produk tertentu kepada suatu pusat pertanggungjawaban atau pembentukan pusatpusat laba. Sedangkan Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi atau pendelegasian kebebasan untuk mengambil keputusan. 3. Jelaskan apa yang akan terjadi jika divisinolisasi tidak mengikuti dengan desentralisasi Jawab : Jika divisinolisasi tidak mengikuti dengan desentralisasi, maka akan terjadi : Akan menimbulkan pseudo profit centers (pusat laba tidak dalam arti sebenarnya) karena manajer divisi tidak memiliki wewenang untuk mengendalikan pendapatan dan konsumsi sumber daya divisi. Serta akan mengakibatkan divisi-divisi seolah-olah sebagai perusahaan yang bebas (independent companies) yang diukur kinerjanya berdasarkan laba yang diperoleh divisi. 4. Jelaskan kebaikan dan kelemahan desentralisasi Jawab : Kebaikan Desentralisasi antara lain :
a. Para manajer tingkat yang lebih rendah mempunyai pengetahuan yang terbaik tentang kondisi setempat. Oleh karena itu mereka memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih baik disbanding dengan manajer tingkat atas. b. Desentralisasi memberikan kesempatan bagi para manajer tingkat lebih rendah dalam
mempersiapkan
diri
untuk
jabatan
yang
lebih
rendah
dalam
mempersiapkan diri untuk jabatan yang lebih tinggi setelah berlatih mengelola unit organisasi tingkat bawah. c. Desentralisasi memberikan kebebasan bagi para manajer dalam mengambil keputusan, sehingga mereka dapat merasakan statusnya lebih tinggi bila dibandingkan jika tidak memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan. Dengan demikian desentralisasi dapat memberikan motivasi bagi para manajer untuk berprestasi. Kelemahan desentralisasi antara lain :
a. Para
manajer
mungkin
membuat
keputusan-keputusan
yang
hanya
menguntungkan divisi yang dipimpinnya saja, dengan akibat merugikan perusahaan secara keseluruhan. b. Para manajer mempunyai kecenderungan untuk memiliki sendiri unit organisasi penghasil jasa yang sebenarnya akan lebih jika rasa tersebut disediakan secara terpusat. c. Kadang-kadang biaya pengumpulan dan pengelolaan informasi mengalami kenaikan dalam perusahaan yang organisasinya sudah didesentralisasikan. Para manajer memerlukan informasi untuk menilai akibat dari keputusan-keputusan yang telah diambilnya dan informasi lain yang berhubungan dengan divisi yang dipimpinnya. 5. Jelaskan latar belakang timbulnya kebutuhan penentuan harga transfer Jawab : Latar belakang timbulnya kebutuhan penentuan harga transfer,sebagai berikut :
Masalah penentuan harga transfer dijumpai dalam perusahaan yang organisasinya disusun menurut pusat-pusat laba, dan antar pusat laba yang dibentuk tersebut terjadi transfer barang atau jasa. Latar belakang timbulnya penentuan harga transfer dapat dihubungkan dengan proses diferensiasi bisnis dan perlunya integrasi dalam organisasi yang telah melakukan diverensiasi bisnis. 6. Jelaskan konsep harga transfer Jawab : Konsep harga transfer, yaitu :
Dalam arti luas harga ternsfer meliputi harga produk atau jasa yang ditransfer antar pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan,yang meliputi semua semua bentuk alokasi biaya dari departemen pembantu dan departemen produksi dan harga “jual”
produk atau jasa yang ditransfer antar pusat laba. Dalam arti sempit harga transfer merupakan harga barang dan jasa yang ditransfer antar pusat laba dalam perusahaan yang sama. 7. Jika antar divisi diversified company membeli dan menjual produk atau jasa, ada dua macam keputusan yang harus dipertimbangkan oleh manajer divisi yang terlibat. Sebut dan jelaskan dua macam tersebut Jawab : a. Keputusan pemilihan sumber Keputusan yang harus dibuat adalah penentuan dimana produk harus diproduksi, yaitu produksi didalam perusahaan atau dibeli dari pemasok luar. Keputusan ini disebut dengan souring decision. b. Keputusan penentuan harga transfer Jika produk produksi didalam perusahaan, keputusan yang berikutnya yang harus dibuat adalah pada harga transfer berapa produk tersebut ditransfer dari divisi penjual ke divisi pembeli. Keputusan ini dikenal dengan istilah lain : transfer pricing decision.
8. Jelaskan karakteristik harga transfer Jawab : Harga transfer pada hakikatnya memiliki 3 karakteristik : o
Masalah harga transfer timbul jika divisi yang terkait diukur kinerjanya berdasarkan atas laba yang diperoleh mereka dan harga transfer merupakan unsur yang signifikan dalam membentuk biaya penuh produk yang diproduksi di divisi pembeli. Jika perusahaan membentuk divisisebagai pusat laba yang diukur kinerjanya atas dasar laba yang diperoleh,manajer pusat laba akan peduli (contern) atas factorfaktor yang mempengaruhi laba divisinya. Karena transfer barang antara divisi merupakan pendapatan bagi divisi penjual dan biaya bagi divisi pembeli,maka manajer divisi terkait akan berkepentingan terhadap unsur-unsur yang diperhitungkan dalam penentuan harga transfer. Namun jika nilai barang yang ditransfer merupakan unsur yang tidak sinifikan dalam membentuk biaya penuh produk yang diproduksi didivisi pembeli, penentuan harga transfer tidak merupakan masalah dalam perusahaan.
o
Harga transfer selalu mengandung unsure laba didalamnya Bagi divisi penjual, harga transfer merupakan pendapatan yang merupakan unsure laba yang dipakai sebagai dasar pengukuran kinerja divisi. Karena divisi penjual diukur kinerjanya atas dasar laba, maka transfer barang kedivisi kembali harus mengandung unsure laba didalamnya.
o
Harga transfer merupakan alat untuk mempertegas diversifikaasi dan sekaligus mengintregasikan divisi yang dibentuk Divisionalisasi merupakan cara yang ditempuh oleh manajemen puncak untuk mendiversifikasi
bisnis
perusahaan.
Proses
pembentukan
harga
transfer
memperikan kesempatan kepada manajer divisi yang terkait untuk merundingkan semua unsure yang membentuk harga transfer. Disisi lain harga transfer juga merupakan salah satu alat integrasi divisi dalam diversified company. Dengan harga transfer, divisi-divisi yang dibentuk, yang seolah-olah merupakan perusahaan yang indipenden, harus melakukan negosiasi untuk menetapkan harga barang atau jasa yang ditransfer antar mereka. 9. Jelaskan peran ganda yang disandang oleh harga transfer dalam diversified company Jawab : a. Harga transfer mempertehas diversifikasi yang dilakukan oleh manajemen puncak. Harga transfer menetapakan dengan tegas hak masing-masing manajer divisi untuk mendapatkan laba. Dalam penentuan harga transfer, masing-masing divisi yang terlibat merundingkan berbagai unsur yang membentuk harga transfer, karena setiap unsure yang membentuk harga transfer akan berdampak terhadap laba yang dipakai sebagai pengukur kinerja mereka. b. Disisi lain harga transfer berperan sebagai salah satu alat untuk menciptakan mekanisme integrasi. Dalam penentuan sumber pengandaan barang misalnya,
manajemen puncak dapat menempuh kebijakan jika menguntungkan perusahaan secara keseluruhan, manejer divisi diwajibkan memilih sumber pengadaan dari divisi lain dalam perusahaan, tidak dari pemasok p emasok luar. 10. Dalam proses penentuan harga transfer, ada dua masalah yang selalu dirundingkan oleh manajer divisi yang terlibat : 1). Dasar yang digunakan sebagai landasan penentu harga transfer 2). Besarnya laba yang diperhitungkan dalam harga transfer. Diminta : A. Sebutkan dasar yang dapat digunakan sebagai landasan penentuan harga transfer Jawab: 1). Penentuan harga transfer atas dasar biaya Dalam penentuan harga transfer ini, harga jual barang yang ditransfer antar divisi didasarkan pada biaya penuh produk yang ditransfer. Biaya penuh yang dipakai sebagai penentuan harga transfer dapat dipilih dari dua macam biaya : biaya penuh sesungguhnya atau biaya penuh standar.
Jika biaya penuh sesungguhnya dipakai sebagai dasar penentuan harga transfer, kemungkinan yang dapat timbul adalah divisi pembeli akan dibebani dengan ketidak efisienan yang terjadi di divisi penjual
Jika biaya penuh standar dipakai sebagai besar penentuan harga transfer, divisi pembeli tidak dibebani dengan kemungkinan terjadinya ketidakefisienan di divisi penjual, karena biayaa penuh standar mencerminkan operasi terbaik dengan biaya yang seharusnya di divisi penjual.
2) penentuan harga transfer atas dasar harga pasar Jika produk yang ditransfer antar divisi di dalam perusahaan mempunyai harga pasar, pada umumnya harga pasar tersebut merupakan dasar yang adil terutama dipandang dari sudut pengukuran kinerja. Harga pasar tersebut merupakan harga kesempatan (opportunity cost ) baik bagi divisi penjual maupun divisi pembeli. Bagi divisi penjual, harga pasar merupakan penghasilan yang akan dikorbankan di dalam transfer produk kepada divisi pembeli, sedangkan pada divisi pembeli harga pasar tersebut merupakan biaya yang seharusnya dikeluarkan jika produk tersebut dibeli dari pihak luar. B. Factor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam penentuan besarnya laba yang dimasukkan sebagai unsure hargantransfer. Jawab : 2 faktor yang harus dipertimbangkan : 1). Dasar yang digunakan untuk menentukan laba yang diperhitungkan dalam harga transfer 2). Besarnya laba yang diperhitungkan dalam harga transfer Laba yang diperhitungkan dalam harga transfer dapat ditentukan berdasarkan persentase tentu dari biaya penuh atau berdasarkan dari aktiva penuh yang
digunakan untuk memproduksi produk. Jika aktiva penuh divisi dipakai sebagai dasar penentuan laba yang diperhitungkan dalam harga transfer,2 faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu : a). jenis aktiva yang diperhitungkan sebagai dasar : aktiva lancar dan aktiva tidak lancar b). cara penilaian yang digunakan sebagai dasar : cara penilaian aktiva lancer dan cara penilaian aktiva tetap 11. Activity based costing costing yang digunakan digunakan untuk merekayasa merekayasa biaya penuh merupakan merupakan dasar terbaik dalam cost based transfer pricing dibandingkan costing method yang lain : full costing dan variabel costing. Setujukah saudara dengan pernyataan tersebut ? jelaskan jawaban saudara. Jawab : Setuju, karena pada activity based costing menggolongkan biaya divisi penjual menurut kegiatan yang digunakan untuk memproduksi produk,perhitungan biaya penuh yang ditransfer menjadi lebih cermat (accurate). Setiap terjadi perubahaan kegiatan akan terjadi perubahan konsumsi sumber daya yang berakibat terhadap perubahan biaya. Dengan demikian biaya produk yang ditransfer akan mampu mencerminkan konsumsi sumber daya, sehingga dapat dipakai dasar yang lebih andal dalam penentuan harga transfer. 12. PT. x memiliki dua divisi yang dibentuk sebagai pusat laba: divisi a dan divisi b.divisi a menghasilkan suku cadang Q yang di jual di pasar luar sebanyak 5% dan sisanya di transfer ke divisi b. manajer divisi a dan divisi b sedang mempertimbangkan penentuan harga transfer suku cadang Q untuk tahun anggaran 20xx.perusahaan menggunakan pendekatan full costing dalam penent uan biaya. Menurut anggaran, divisi a di rencanakan akan beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 1 .000.000 unit dengan taksiran biaya penuh standar untuk tahun anggaran yang akan datang sebagai berikut: Biaya bahan baku
Rp. 60.000.000
Biaya tenaga kerja
Rp.120.000.000
Biaya overhead pabrik
Rp.150.000.000
Biaya adm & umum
Rp. 90.000.000
Biaya pemasaran
Rp. 22.500.000
Total biaya penuh divisi A
Rp.442.500.000
*) biaya pemasaran ini terdiri dari angkutan barang. Total aktiva yang di perkirakan pada awal tahun anggaan adalah sebesar Rp. 2.000.000.00 0,dan laba yang di harapkan yang dinyatakan dalam tarif tarif kembalian investasi (rate of return on investment) adalah sebesar 15%.
1.Laba yang di perhitungkan ke dalam harga transfer suku cadang Q dalam tahun anggaran 20x1 adalah: a.
Rp.270.000.000
b.
Rp.120.000.000
c.
Rp.300.000.000
d.
Rp.100.000.000
Jawab: Laba yang di harapkan = 15%x Rp.2.000.000.000= Rp.300.000.000 2.Markup atas biaya produksi yang di perhitungkan ke dalam harga transfer transfer suku cadang Q dalam tahun anggaran 20x1 adalah: a.
125%
b.
25%
c.
90%
d.
50%
Jawab: Biaya produksi (bbb+btk+bop)=Rp.330.000.000 Perhitungan markup: Biaya adm & umum
Rp. 90.000.000
Biaya pemasaran
Rp. 22.500.000
Laba yang di harapkan
Rp.300.000.000
Jumlah
Rp.412.500.000
Markup= Rp.412.500.000 x100%=125% Rp.330.000.000 3.Harga transfers suku cadang Q per unit dalam tahun anggaran 20x1 adalah: a.
Rp.330,00
b.
Rp .412,00
c.
Rp. 742,50
d.
Rp .1.000,00
Jawab: Perhitungan harga transfer: Biaya produksi
Rp. 330.000.000
Markup 125% x Rp.330.000.000
Rp.412.500.000
13.
Jumlah harga jual
Rp.742.500.000
Volume produk di transfer
1.000.000 unit
Harga transfer per unit
Rp.742,50/unit
PT.x memiliki dua divisi yang di bentuk sebagai pusat laba: divisi a dan divisi b. divisi a menghasilkan suku cadang Q yang di jual di pasar luar sebanyak 5% dan sisanya sisanya di transfer ke divisi b.manajer divisi a dan divisi di visi b sedang mempertimbangkan penentuan harga transfer suku cadang Q untuk tahun t ahun anggaran 20xx. Perusahaan menggunakan pendekatan variabel costing dalam penentuan biaya penuh. Menurut anggaran, D ivisi A direncanakan akan beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 1.000.000 unit dengan taksiran biaya penuh standar untuk tahun anggaran yang akan datang sebagai berikut: Biaya bahan baku
Rp 60.000.000
Biaya tenaga kerja
Rp 120.000.000
Biaya overhead pabrik variabel
Rp 50.000.000
Biaya overhead pabrik tetap
Rp 90.000.000
Biaya administrasi dan umum variabel
Rp 70.000.000
Biaya administrasi dan umum tetap
Rp 80.000.000
Biaya pemasaran variabel
Rp 40.000.000
Biaya pemasaran tetap
Rp 23.000.000
Total biaya penuh divisi
Rp 453.000.000
*) Biaya pemasaran ini terdiri dari angkutan barang. Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran adalah sebesar Rp 2.000.000.000,dan laba yang diharapkan yang dinyatakan dalam tarif kembalian investasi (rate of investment) adalah sebesar 15% 1. Laba yang diperhitungkan dalam harga tansfer suku cadang Q dalam tahun anggaran 20xx adalah: a.
Rp.270.000.000
b.
Rp. 300.000.000
c.
Rp.120.000.000
d.
Rp.100.000.000
Jawab: Laba yang di harapkan = 15% x Rp.2.000.000.000=Rp.300.000.000
2.Markup atas biaya produksi yang di perhitungkan ke dalam harga transfer suku cadang Q dalam tahun anggaran 20xx adalah; a.
125%
b.
25%
c.
90%
d.
145%
Jawab: Biaya variabel: Bbb
Rp. 60.000.000
Btk
Rp.120.000.000
Bop variabel
Rp. 50.000.000
Biaya adm & umum
Rp. 70.000.000
Biaya pemasaran variabel
Rp. 40.000.000
Total biaya variabel
Rp.340.000.000
Biaya tetap: Bop tetap
Rp.90.000.000
Biaya adm & umum tetap
Rp.80.000.000
Biaya pemasaran tetap
Rp.23.000.000
Total biaya tetap
Rp.193.000.000
Total biaya penuh
Rp.533.000.000
Perhitungan markup: Biaya tetap
Rp.193.000.000
Laba yang di harapkan
Rp.300.000.000
Jumlah
Rp.493.000.000
Markup=Rp.493.000.000 x 100%=145% Rp.340.000.000 3.Harga transfer suku cadang Q per unit dalam tahun anggaran 20x1 adalah: a.
Rp.833,00
b.
Rp.412,00
c.
Rp.742,50
d.
Rp.1000,00
Jawab: Pehitungan harga transfer : Biaya variabel
Rp.340.000.000
Markup 145%x Rp340.000.000
Rp.493.000.000
Jumlah harga jual
Rp.833.000.000
Volume produk
1.000.000 unit
Harga transfer per unit
Rp.833/unit
14.Berikut ini adalah metode penentuan harga transfer , kecuali a.
Cost based tansfer pricing dan market based tr ansfer pricing
b.
Fixed monthly change
c.
Profit sharing
d.
Two sets of prices
Jawab: Cost based transfer pricing dan market based transfer pricing, karena merupakan dasar yang di pakai sebagai landasan penentuan harga transfer.
SOAL AKUNTANSI MANAJEMEN BAB IX
1. Jelaskan pengertiaan penelitian kinerja ? Jawaban : Penawaran secara periodic efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya bersasarkan sasaran, standard an kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia, maka penilaian kinerja sesungguhnya penilaian atas 2. Jelaskan tujuan pokok penilaian kinerja ?
Jawab : Motivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam memenuhi standar perilakau yang telah ditetapkan sebelumnya, agar menambah tindakan dan hasil yang diinginkan 3. sebutkan dan jelaskan jelaskan manfaat penilaian kinerja ? Jawab : Dilakukan untuk menentukan perilaku yang tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakkan perilaku yang semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya serta penghargaan, baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik Manfaat penilaian kinerja: - Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasi karyawan secara maksimum - Pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti promosi, transfer, dan pemberhentian - Mengidentifikasi kebutuhan kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan karyawan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karywan - Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagainama atasan mereka menilai kinerja mereka - Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan 4. Sebutkan dan jelaskan faktur apa saja yang mempengaruhi perilaku seseorang menurut expentacey theory. Jawab : 5. Tahap penilaian kerja dibagi menjadi 2 : tahap persiapan dan tahap penilaian Sebutkan langkah-langkah rinci dalam setiap tahap tersebut. Jawab : Tahap persiapan persiapan terdiri dari dari : 1.
Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang bertanggungjawab
2.
Penetapan kinerja yang dipakai untuk mengukur kinerja
3.
Pengukuran kinerja yang sesungguhnya
Tahap penilaian : 1.
Pembandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya 2.
Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari
yang ditetapkan dalam standar
3.
Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk
menambah yang tidak diinginkan 6. Tahap pertama dalam penilaian kinerja adalah enentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang bertanggungjawab. Sebut dan jelaskan criteria yang yang harus digunakan digunakan dalam membebankan tanggungjawab tanggungjawab kepada manajer agar memotivasi mereka secara efektif. Jawab: 1. Tanggung jawab harus dengan wewenang yang dimiliki oleh manajer atas pendapatan atau biaya. 2. Batas tanggung jawab harus teliti dan adil. 3. Untuk menmgembangkan pengendalian operasional, daerah pertanggungjawaban yang dibebankan kepada seseorang manajer harus dapat diukur efisiensi dan efektivitasnya dalam penempuhan tugas khusus tersebut. 4. Criteria evaluasi kinerja yang dipilih harus sesuai dengan ruang lingkup tanggungjawab yang di bebankan kepada manajer.ukuran kinerja manajer pusat pertanggungjawaban harus memperhatikan karakteristik kegiatan pusat pertanggungjawaban tersebut. 7. Sebutkan tipe pusat pertanggungjawaban dan jelaskan karakteristiknya masing-masing? Jawab: 1. Pusat biaya adalah pusat p usat pertanggungjawaban yang manajernya diukur prestasinya atas dasar biaya dan departemen produksi me rupakan contoh dari pusat biaya. 2. Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang manajernya diberi wewenang untuk mengendalikan pendapatan pusat pertanggungjawaban tersebut. 3. Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang manajernya diberi wewenang untuk mengendalikan pendapatan dan biaya. 4. Pusat investasi adalah pusat laba yang manajernya diukur prestasinya dengan menghubungkan laba yang diperoleh dengan investasi. 8. Factor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam menentukan criteria kinerja manajer? Jawab: 1. Dapat diukur atau tidaknya criteria. 2. Tentang waktu sumber daya dan biaya. 3. Bobot yang diperhitungkan atas criteria. 4. Tipe criteria yang digunakan dan aspek perilaku yang ditimbulkan. 9. Dalam pengukuran kinerja, terdapat kemungkinan munculnya berbagai tipe perilaku yang tidak semestinya. Sebutkan dan jelaskan tipe perilaku yang tidak semestinya tersebut?
Jawab: Data yang digunakan untuk pengukuran kinerja jika manajer tidak dapat m,encapai target yang telah ditetapkan, atau manajer dapat membatasi keluaran bagiannya untuk menghindari dinaikannya target keluaran dimasa yang akan datang, atau karyawan yang sangat produktif ditekan oleh rekan sekerjanya untuk mengurangi kecepatan atau bahkan pelanggaran hukum. 10. Umpan balik yang menyampaikan kinerja manajer disajikan dalam suatu laporan kinerja.sebutkann syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh laporan kinerja ag ar fungsional. Jawab: Persyaratan berikut ini yang menghasilkan perilaku yang fungsional; a. Laporan kinerja untuk manajer tingkat bawah harus berisi informasi yang rinci,dan laporan kinerja untuk manajer tingkat di atasanya harus berisi inforfmasi yang lebih ringkas. b. Laporan kinerja berisi unsur terkendalikan dan unsur tidak terkendalikan yang disajikan secara terpisah. c. Laporan kinerja harus mencakup penyimpangan ,baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. d. Laporan kinerja sebaiknya diterbitkan paling tidak sebulan sekali. e. Laporan kinerja harus disesuaikan dengan kebutuhan dan pengalaman pemakai. f. Penyajian laporan kinerja sebaiknya memperhatikan kemampuan penerima dalam memahami laporan tersebut. 11. Ada tiga macam ukuran kinerja: single criterium,multiple criteria,dan composite criteria .Jelaskan perbedaan yang ada antara ketiga macam ukuran k inerja tersebut.
Jawab; a. Single criterium,yaitu ukuran kinerja yang beragam, b. multiple criteria,yaitu ukuran kinerja yng menggunakan berbagai macam ukuran untuk menilai kinerja manajer. c. composite criteria,yaitu ukuran kinerja y ang menggunakan berbagai macam ukuran ,memperhitungkan bobot masing-masing ukuran ,dan menghitung rata-ratanya sebagai ukuran menyeluruh kinerja manajer. 12.Kembalian investasi (return on investment) merupakan salah satu alat pengukur kinerja manajer pusat laba .jelaskan dua formula yang dapat digunakan untuk menghitung kembalian investasi dan jelaskan pula formula mana yang memberikan lebih banyak informasi untuk menafsirkan kinerja manajer pusat laba.
Jawab:
(1) ROI
= Laba Investasi
Yaitu untuk pengukuran tingkat kinerja pusat laba,laba yang akan diperoleh suatu pusat laba dalam jangka waktu tertentu(biasanya satu tahun)dibagi dengan investasi yang akan digunakan untuk mendapatkan laba tersebut. (2) ROI = Pendapatan X Investasi
Laba Pendapatan
Yaitu baik investasi maupun laba dihubungkan dihubungkan dengan pendapatan.Investasi yang dihubungkan dengan pendaptan menunjukan tingkat perputaran investasi dalam periode tertentu.Tingkat perputaran investasi menunjukan produktivitas penggunaan investasi dalam menghasilkan pendapatan .Laba dibagi dengan pendapatan menunjukan profit margin yang merupakan persentase laba yang dapat diperoleh dari setiap rupiah pendapatan.Profit margin menunjukan produktivitas pendapatan dalam menghasilkan laba. 13.Divisi X menghadapi pilihan kesempatan untuk investasi ke dalam dua macam proyek:Proyek A dan Proyek B.Rata-rata aktiva yang digunakan oleh divisi X untuk berusaha (sebelum proyek-proyek itu dipertimbangkan)adalah Rp.15.000.000,- dan laba yang diharapkan dari penggunaan rata-rata aktiva tersebut adalah:Rp.2.400.000,- per tahun.Data investasi ke dalam dua proyek tersebut adalah :Proyek A sebesar Rp.1.000.000,- dan proyek B sebesar Rp.500.000,- Laba bersih usaha yang diharapkan dari proyek A sebesar Rp.140.000,- dan Proyek B sebesar Rp.67.500,-.Kantor pusat menyediakan dana sebesar Rp.2.000.000,-untuk investasi di Divisi X .Dana yang tidak digunakan oleh suatu divisi akan ditahan di kantor pusat dan akan diinvestasikan dengan tarif kembalian minimum sebesar 12%. Diminta: a.Hitunglah kembalian investasi setiap proyek . b.Hitunglah kembalian investasi manajer Divisi X dalam berbagai alternatif berikut ini: 1.Tidak melakukan investasi 2.investasi kedalam Proyek A 3.investasi kedalam proyek B 4.investasi kedalam proyek A dan B
c.jika manajer divisi tersebut dinilai kinerjanya atas dasar kembalian investasi,proyek yang mana yang akan dipilih oleh manajer Divisi X? d.Hitunglah laba yang diperoleh atau kerugian yang dialami oleh perusahaan secara keseluruhan jika Manajer Divisi X mengambil keputusan seperti jawaban saudara pada butir c?Keputusan yang
manakah yang sebaiknya dilakukan oleh manajer Divisi X. Jawab;
14.Data adalah sama dengan data soal nomer 13.diminta: a.Hitunglah Residual Income setiap proyek . b.Hitunglah residual income manajer Divisi X dalam berbagai alternatif berikut: 1.Tidak melakukan investasi 2.investasi kedalam Proyek A 3.investasi kedalam proyek B 4.investasi kedalam proyek A dan B c.Jika manajer divisi tersebut dinilai kinerjanya atas dasar residual income,proyek yang mana yang akan dipilih oleh manajer divisi X? d.Hitunglah laba yang diperoleh atau kerugian yang dialami oleh perusahaan secara keseluruhan jika manajer divisi x mengambil keputusan sepertijawaban saudara pada butir c?keputusan manakah
yangh sebaiknya dilakukan oleh manajer divisi X? 15.Pada akhirnya tahun 20x1,manajer departemen produksi melakukan sedikit perubahan proses produksi yang diharapkan akan memperbaiki efisiensi penggunaan masukan.pada akhir tahun 20x2,manajer tersebut ingin melakukan penilian produktivitas tersebut disajikan berikut ini: 20X1 Keluaran (unit)
5.000
20X2 6.000
Harga keluaran per satuan
Rp.10,-
RP.10,-
Bahan Baku(kg)
4.000
4.200
Harga Bahan Baku per kg
Rp.3,-
Rp.4,-
Tenaga Kerja(jam)
2.500
2.400
Tarif upah per jam
Rp.8,-
Rp.8,-
Listrik(kwh)
1.000
1.500
Harga listrik per kwh
Rp.2,-
Rp.3,-
Diminta:
a.Hitunglah produktifitas operasiaonbal parsial untuk tahun 20x1 dan 20x2.Apa komentar saudara mengenai perbaikan produktivitas dalam tahun 20x2 berdasarkan ukuran produktivitas operasional parsial tersebut. b.Buatlah perhitungan rugi laba untuk tahun 20x1 dan 20x2 dan hitunglah selisih laba dalam dua tahun tersebut. c.Hitunglah ukuran profit linked productivity untuk tahun 20x2.apa yang dapat saudara katakan mengenai program perbaikan produktivitas Departemen Produksi tersebut? d.Hitunglah komponen price recovery.apa yang dapat saudara katakan mengenai angka tersebut. 16.Ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran dan menghitung bobot ukuran masing-masing ,dan menghitung rata-ratanya sebagai ukuran menyeluruh kinerja manajer tersebut: Jawab: D (COMPOSITE CRITERIA)
BAB X 1. Persepsi yang jelas tentang peranan manajer dalam d alam mencapai sasaran anggaran hanya terwujud jika : Jawab: C. sasaran anggaran diterima dengan jelas oleh manajer yang bertanggungjawab untuk mencapainya dan manajer tersebut diberi alokasi sumber daya yang memadai untuk mencapai sasaran anggaran. 2. Self imposed budget hanya akan terwujud jika proses penyusutan anggaran: Jawab: B. meningkatkan para manajer memiliki komitmen mencapai sasarn anggaran. 3. Self imposed budget hanya akan terwujud terwujud jika proses penyusutan penyusutan anggaran: Jawab: B. meningkatkan para manajer memiliki komitmen mencapai sasarn anggaran.
4. Jika proses review terhadap usulan anggaran yang diajukan oleh manajer bawah dilaksanakan oleh komite anggaran, maka akibat akan memungkinkan timbul adalah : Jawab: A. Dihasilkannya rubber stamp budget dan budget watering 5. Manakah antara divisi anggaran yang benar: Jawab: C.anggaran adalah suatu rencana kerja nyang dinyatakan dalam satuan kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standard an satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu 1 tahun. 6. Berikut ini adalah karakteristik anggaran adalah; Jawab; C.senantiasa dimutakhirkan dimutakhirkan atau (di-up date) jika informasi baru menunjukan perubahan kondisi. 7. Berikut ini karakteristik perkiraan (forecast), kecuali: Jawab: B.berisi komitmen atau kesanggupan manajemen