BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g
Bermain merupakan unsur yang penting pada anak-anak terutama untuk perkembangan anak, baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas, dan sosi so sial al.. Ana nak k us usia ia se seko kola lah h me meru rupa paka kan n us usia ia di dima mana na an anak ak-a -ana nak k mu mula laii berkelompok atau biasa di sebut usia penyesuaian diri. Pada masa perkembangan anak usia sekolah, permainan yang paling diminati adalah permainan
yang
bersifat
persaingan.
Anak-anak
masa
sekolah
mengem men gemban bangka gkan n kem kemamp ampuan uan mela melakuk kukan an per permai mainan nan den dengan gan per peratur aturan an (Desmita, 200!. "aatt ini tek "aa teknol nologi ogi dan int intern ernet et ber berkem kemban bang g beg begitu itu pes pesat at dan seir seiring ing deng de ngan an pe pesat satny nyaa pe perk rkem emba bang ngan an ter terseb sebut ut,, game online #uga mengalami perkembangan yang pesat. Game online adalah game yan yang g ber berbas basis is elek el ektr tron onik ik da dan n vi visu sual al . Game onlin onlinee dim dimasa asa sek sekaran arang g beg begitu itu pop popule ulerr di berbagai kalangan, salah satunya populer dikalangan anak sekolah ($ini, 20%%!. &arena permainan ini dilakukan untuk memperoleh kesenangan, maka hal ini dapat men#adi suatu kebiasaan,tanpa mereka sadari. 'al tersebut dapat berarti baha kebiasaan bermain game online mengharuskan anak berlamalama berkontak mata di depan layar komputer yang tentu akan berdampak pada kesehatan matanya (Dei. 20%%!. 20%%!. Peng Pengli liha hata tan n meru merupa paka kan n salah salah satu satu aspek aspek pent pentin ing g dalam dalam kehi kehidu dupa pan n terutama pada masa anak-anak. Penglihatan #uga merupakan #alur informasi utama, oleh karena itu keterlambatan melakukan koreksi terutama pada anak usia usia sekol sekolah ah akan akan sang sangat at mempen mempenga garu ruhi hi kema kemamp mpua uan n meny menyera erap p mate materi ri pembela#aran dan berkurangnya potensi untuk meningkatkan ke)erdasan. *eskipun fungsinya bagi kehidupan manusia sangat penting, namun sering kali kesehatan mata kurang dirperhatikan, sehingga banyak penyakit yang menyeran menyerang g mata mata tidak tidak diobat diobatii dengan dengan baik,b baik,begi egitu tu pula pula pola pola hidup hidup yang yang
kurang baik dapat menyebabkan gangguan penglihatan maupun kelainan refraksi (Depkes $+, 200!. Ada banyak hal yang mempengaruhi gangguan bahkan panurunan keta#aman penglihatan (Anonim, 200! Penyebab yang pertama penurunan keta#aman penglihatan adalah faktor genetik atau keturunan. ara pearisannya kompleks karena melibatkan banyak variable. Penyebab kedua dalam hal ini ialah adanya ke#adian berulang yang menyebabkan bayangan tidak #atuh pada retina, misalnya kebiasaan melihat benda pada #arak yang terlalu dekat. *elihat disini termasuk saat memba)a, menonton televise atau beker#a di depan )omputer. Penyebab terakhir ialah etnis, etnis )hina atau tionghoa diketahui lebih rentan mengalami miopi. /ak heran hamper 0-10 anak-anak di singapura berka)a mata. Bahkan, sampai untuk tingkat mahasisa, 0 mahasisa singapura menggunakan ka)a mata. (Daniel 3. 4oughan, 20%0!. &elainan refraksi yang paling umum yaitu di sebabkan karena memba)a buku yang terlalu dekat. &ebiasaan tersebut membuat mata )epat lelah (astenopia) dan penyebab lainya adalah radiasi )ahaya yang berlebihan yang diterima mata, radiasi yang paling sering adalah dari )ahaya televisi dan komputer. Pada gangguan yang disebabkan oleh komputer, hal ini akan menyebabkan ter#adinya Computer Vision Syndrome (4"!. "ituasi tersebut menyebabkan otot yang membuat akomodasi pada mata akan beker#a semua (3ondhoihar#o, 200!. "urvei yang dilakukan oleh American Optometric Association (A5A! tahun 200%2 membuktikan baha 6% masyarakat Amerika "erikat sangat serius dengan permasalahan mata akibat beker#a dengan komputer dalam aktu yang lama. A5A dan Federal Occupational Safety and Health Administration menyakini baha Computer Vision Syndrome, dimasa datang akan men#adi permasalahan yang mengkhatirkan ("heddy, 20%2!. Penggunaan komputer menun#ukkan meningkatnya ke#adian astenopia atau disebut #uga dengan Computer Vision Syndrome atau mata lelah merupakan gangguan fungsi penglihatan dengan penyebab dan ge#ala-ge#ala yang sangat ma#emuk yang melibatkan faktor fisik, fisiologis, psikologis,
bahkan faktor sosial. Data 5rganisasi &esehatan Dunia (7'5! menun#ukkan angka ke#adian berkisar 0 8 2. &arena itu, penting diperhatikan posisi duduk, posisi mata terhadap monitor komputer, penempatan bahan a)uan, serta lamanya beker#a di depan komputer. Berdasarkan 9urnal &esehatan *asyarakat, (7iid, 20%%! 'asil aan)ara dengan seseorang pen#aga arnet disalah satu arung internet yang berlokasi di #alan Desa Durenan, baha anak sekolah dasar dengan usia berkisar antara %% 8 %1 tahun setiap hari selalu bermain game online. Bahkan anak sekolah tersebut masih menggunakan pakaian seragam sekolah. *ereka yang bermain di arnet tersebut menghabiskan aktu :1 #am lebih di depan komputer tanpa mengistirahatkan mata se#enak. Dengan fasilitas yang memadai membuat mereka tanpa hentinya bermain game online sehingga mengakibatkan mata mereka yang lelah akibat berhadapan langsung di depan komputer. Analisa tanggal %2 Desember 20% dengan banyaknya arung internet yang beroperasi di Durenan membuat para pela#ar khususnya tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama banyak menghabiskan aktu di arung internet. /idak memandang umur dan #enis kelamin game online membutakan penggemarnya men#adi ke)anduan game online. 'al ini di karenakan semakin ma#unya teknologi internet terhadap permainan game online /yas *urti "harma, seorang dokter spesialis mata, $umah "akit *edfort, mengatakan baha anak-anak yang terus bermain video game s elama ber#am #am akan berisiko menyebabkan masalah mata seperti sakit kepala, penglihatan kabur, susah melihat ob#ek yang #auh, dan sering menyipitkan mata ketika melihat obyek #auh dan ketidaknyamanan di mata. Biasanya dialami anak-anak usia sampai %1 tahun yang sangat rentan menderita myopia atau rabun #auh (;rin. 20%2!. Beberapa pengaruh buruk game pada anak, yaitu terhadap kesehatan, kepribadian, pendidikan
pendidikannya, anak yang suka bermain game online memiliki masalah konsentrasi saat menerima pela#aran.($ini, 20%%!
CVS dapat di akibatkan karena berkurangnya aliran air mata ke mata atau disebabkan oleh terlalu besarnya refleksi maupun silau dari monitor. "aat kita menatap komputer, maka kedipan mata berkurang sebesar 2<= kali dibandingkan kondisi normal, yang mengakibatkan mata men#adi kering, teriritasi, tegang, dan lelah. Pen)ahayaan komputer yang tidak tepat #uga mengakibatkan ketegangan dan kelelahan pada mata. (>ai?ah, 200! "aat ini masih tampak kurangnya perhatian di beberapa daerah di +ndonesia mengenai masalah kelainan refraksi khususnya pada anak. 'al ini terbukti dengan adanya program pemeriksaan kesehatan anak sekolah dasar yang lebih difokuskan pada kesehatan gigi dan mulut, padahal lingkungan sekolah men#adi salah satu pemi)u ter#adinya penurunan keta#aman penglihatan pada anak, seperti memba)a tulisan di papan tulis dengan #arak yang terlalu #auh tanpa didukung oleh pen)ahayaan kelas yang memadai, anak memba)a buku dengan #arak yang terlalu dekat, dan sarana prasarana sekolah yang tidak ergonomis saat proses bela#ar menga#ar (7ati, 200! 5leh sebab itu orang tua a#ib berperan aktif dalam menanggulangi 4" yang ter#adi pada anak. Ada berbagai )ara yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan kelelahan mata pada anak yang gemar bermain game online. Batasi aktu bermain game bagi anak. 7aktu maksimum yang ideal adalah %-2 #am perhari. "ediakan kegiatan alternatif yang menarik dan penuh pengalaman bagi anak. 5rangtua sebaiknya menyediakan aktu lebih banyak untuk terlibat dalam kegiatan atau aktivitas anak. 9ika ke)enderungan adiksi tetap bertahan, segera konsultasi dengan professional. &ema#uan teknologi game online membuat penggemarnya senantiasa mengikuti perkembangan game online yang semakin pesat. 5leh karena itu, semakin maraknya arung internet memungkinkankan pengun#ung arnet khususnya anak yang masih sekolah lebih rentan mengun#ungi arnet untuk bermain game online. "ehingga memungkinkan anak untuk berlama-lama di depan monitor tanpa menghiraukan dampak yang akan ter#adi pada kesehatannya terutama kesehatan mata. (;rin, 20%2!
*aka hal ini membuat peneliti tertarik mengambil #udul @'ubungan Pola Permainan Game Online dengan ilai 4isus *ata Pada Anak sia %% 8 %1 /ahun Di Desa Durenan, &e). Durenan /ahun 20%C. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah @'ubungan pola permainan game online dengan nilai visus mata pada anak usia %% 8 %1 tahun di Desa Durenan tahun 20%C. C. Tujuan 1. Tujuan Umum
*engidentifikasi hubungan pola permainan game online dengan nilai visus mata pada anak usia %% 8 %1 tahun di Desa Durenan tahun 20%. 2. Tujuan husus
%.*engetahui permainan game online di Desa Durenan &e)amatan Durenan tahun 20%. 2.*engidentifikasi nilai visus mata anak rema#a di Desa Durenan &e)amatan Durenan tahun 20%. =.*enganalisis hubungan antara pola permainan game online dengan penurunan visus mata pada anak usia %%-%1 tahun di Desa Durenan &e)amatan Durenan tahun 20%. D. Man!aat Penel"t"an
Adapun manfaat penelitian ini adalah %. Bagi Peneliti ntuk
mendapatkan
pengalaman
dalam
meneliti
serta
menambah aasan peneliti tentang pola permainan game online dengan penurunan visus mata anak pada usia %%-%1 tahun. 2. Bagi Pengembang ilmu keperaatan 'asil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan memberi sumbangan pemikiran perkembangan ilmu pengetahuan tentang hubungan pola permainan game online dengan penurunan visus mata anak usia %%-%1 tahun.
=. Bagi pengambil kebi#akan
%. ntuk
memberikan
informasi
kepada
pihak
Dinas
&esehatan untuk lebih meningkatkan penin#auan terhadap kesehatan anak usia sekolah khususnya kesehatan mata. 2. "ebagai bahan masukan bagi orang tua untuk melakukan pengaasan terhadap anak dari dampak pola permainan game online terhadap penurunan visus mata di Desa Durenan &e)amatan Durenan tahun 20%.