SK SECOND OPINION.docx

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK Jl. Dr. sutomo No.94 Padang Telp. (0751) 38846, Fax: (0751) 841286 Email Address: [email protected]

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK NOMOR :

/SK/DIR/RSIA-C/ / 20 TENTANG

KEBIJAKAN MEMPEROLEH PENDAPAT AHLI KEDUA (SECOND OPINION) DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik, maka diperlukan penyelengaraan pelayanan yang bermutu tinggi. : b Bahwa Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik menghormati hak- hak pasien : c bahwa untuk terlaksananya maksud diatas perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik

Menimbang

: a

Mengingat

: a

Undang-undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;

b

Undang-undang No. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;

c

Undang-undang No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

d

Peraturan menteri kesehatan no 290 tahun 2008 tentang persetujuan tindakan kedokteran

MEMUTUSKAN

Menetapkan

:

KEPUTUSAN

DIREKTUR

RSIA

CICIK

TENTANG

KEBIJAKAN MEMPEROLEH PENDAPAT AHLI KEDUA (SECOND OPINION)

Pertama

:

Kebijakan RSIA CICIK tentang hak dan kewajiban pasein adalah sebagaimana yang terlampir dalam surat keputusan ini.

Kedua

:

Bagi unit kerja dan Petugas terkait dalam pelaksanaan pemenuhaan memperoleh pendapat ahli kedua di Rumah Sakit Ibu dan Anak cicik, agar mengacu kepada panduan memperoleh pendapat ahli kedua (second opinion) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.

.


Ketiga

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di

: Padang

Pada tanggal

:

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

dr. Kharisma Rosa MARS Direktur


Lampiran 1

: Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik

Nomor

: 01/SK/RSIA-C/II/2015

Pembelakuan H ak dan kewajiaban pasein

Tentang

:

Kebijakan Umum 1. Rumah sakit melindungi hak dan kewajiban pasein sebagaiman yang diamanatkan oleh undang-undang 2. Hak dan kewajiban berserta tanggung jawabnya wajib diketahui dan dipahami oleh seluruh karyawan RSIA CICIK. 3. Seluruh staf rumah sakit harus mampu sosialisasikan tentang hak dan kewajiaban pasien serta tanggung jawab yang dapat dipahami oleh pasein.

Kebijakan Khusus 1. Staf

bagian

penerimaan

wajib

memfasilitasi

kebutuhan

pasien

mengidentifikasi akan

agama/kepecayaan

bimbingan

kerohanian

pasien

sesuai

dan

dengan

agama/kepecayaannya. 2. Rumah sakit menghormati kebutuhan pasien akan privasi dan memberikan hak pasein untuk mendapatkan privasi yang diingkannya selamat dirawat di RSIA CICIK. 3. Setiap pasein memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan atas harta miliknya selama di rawat di Rumah sakit oleh karena itu rumah sakit memfasilitasi kebutuhan ini jika pasien membutuhkan. 4.

Rumah sakit bertanggung jawab melindungi pasien dari kekerasan fisik. Bayi, anakanak dan manula dan pasien yang tidak mampu melindungi dirinya sendiri mendapat pelindungan khusus dari rumah sakit.

5. Pasien didampingi oleh satu orang penunggu /keluarga yang memiliki kartu tunggu yang didapat saat pasein masuk. 6. Waktu berkunjung pasein adalah puluk 11.00 – 13.00 dan saore 17.00 -21.00 pengunjung yang ingin membezuk harus lapor kebagian resepsionis dan mendapatkan kartu pengunjung.


7. Pengunjung yang datang di luar jam bezuk, melapor ke bagian resepsionis untuk dicatat indentitasnya sesuai dengan KTP/SIM dan ditinggalkan untuk jaminan. 8. Demi keamanan, CCTV dipasang di beberapa lokasi di Rumah sakit. 9. Rumah sakit menjamin kerahasian informasi kesehatan milik pasein. Informasi kesehatan pasein dapat dibuka dalam keadaan tertentu sesuai dengan amanat undang-undang. Apabila dikarenakan sesuatu hal ( diluar yang atur undang-undang), rumah sakit merasa perlu untuk membeuka informasi kesehatan pasein, pihak rumah sakit wajib meminta persetujuan pasein secara lisan dan tulisan. 10. Rumah sakit mengembangkan komunikasi yang efektif dengan pihak pasien secara lisan dan tulisan. 11. Pasein diberikan informasi dan difasilitasi tentang haknya untuk mendapatkan second opinion tentang kesehatannya baik dari dalam lingkungan rumah sakit maupun ke rumah sakit lain. 12. Seluruh staf rumah sakit wajib memberikan penjelasan tentang hak pasien dan keluarga : tentang bagaimana kondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam keputusan pelayanan, bila mereka memintanya. 13. Dokter penanggung jawab pasien berkewajiban memberitahukan pasien dan keluarga tentang hasil pelayanan dan pengobatan dan bagaimana mereka dapat berpatisipasi dalam keputusan pelayanan,bila mereka memintanya. 14. Staf rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien menolak pelayanan resusitasi atau tidak ingin melanjutkan pengobatan.. 15. Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien menolak pelayanan resusitasi atau menolak memberhentikan pengobatan bantuan hidup dasar. 16. Persetujuan tindakan kedokteran ( informed Consent ) dari pasien ataupun wali ( yang sesuai dengan undang-undang) didapat memalui suatu proses yang ditetapkan rumah sakit dan dilakasanakan oleh staf yang terlatih, dalam Bahasa yang dipahami pasein. 17. Pada waktu pasien masuk sebagai rawat inap atau didaftar pertama kali sebagai pasien rawat jalan, pasien harus menandatangani persetujuan umum (general consent) yang berisi penjelasan tentang cakupan pelayanan kesehatan yang akan didapat oleh pasien dan batas-batasnya. 18. Rumah sakit melakukan assessment nyeri dan memberikan asuhan menajemen nyeri yang sesuai. 19. Rumah sakit mendukung hak pasien untuk mendapatkan pelayanan yang menghargai dan penuh kasih saying pada akhir kehidupannya.


20. Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keuanganya mengenai proses menerima dan bertindak terhadap keluhan, konflik dan perbeedaan pendapat tentang pelayanan pasien daba adalah hak pasien untuk berpartisipasi dalam proses ini.

Ditetapkan di

: Padang

Pada tanggal

: 13 Februari 2015

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

dr. Kharisma Rosa Direktur


SK SECOND OPINION.docx

Recommend Documents