Panduan Pelayanan Second Opinion di RSUK Johar Baru.
pandun scon opinionFull description
panduan second opinion
SPOFull description
22. Contoh Panduan Second OpinionFull description
second opinion
kebijakan second opinionFull description
sop second opinionDeskripsi lengkap
Second Opinion
sk second opinion
Deskripsi lengkap
akreditasiFull description
sop second opinion
kebijakan second opinionFull description
kebijakan second opinionDeskripsi lengkap
panduan pendaftaranFull description
why astrology is like getting a second opinion on who you are, plus Blue*Star.Full description
SPO Second OpinionDeskripsi lengkap
JHFull description
HPK second opinion spoFull description
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatnya Panduan Second Opinion dapat diselesaikan dengan baik. Dengan terbitnya Panduan Second Opinion ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit. Baik atau tidaknya mutu pelayanan di Rumah Sakit sangat tergantung kepada seluruh karyawan dan dokter sebagai pelaku utama dalam memberikan pelayanan. Sudah menjadi hak pasien untuk mendapatkan Second Opinion atau pandangan dokter lain terhadap masalah kesehatan yang dihadapi
pasien. Oleh karena itu melalui Panduan Second Opinion ini diharapkan dapat membantu terhadap upaya peningkatan proses pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Tanjung Priok. Akhir kata kami ucapkan ucapkan banyak terima kasih kepada lingkungan lingkungan semua pihak yang telah membantu terwujudnya Panduan Second Opinion Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Tanjung Priok.
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
I
Daftar Isi
II
BAB l DEFINISI
1
BAB II RUANG LINGKUP
2
BAB IV DOKUMENTASI
5
II
BAB I DEFINISI
1.
Opini Medis adalah pendapat, pikiran atau pendirian dari seorang dokter atau ahli medis terhadap suatu diagnosa/terapi dan rekomendasi medis lain terhadap penyakit seseorang
2.
Meminta Pendapat lain (Second Opinion) adalah pendapat medis yang diberikan oleh dokter lain terhadap suatu diagnosa atau terapi maupun rekomendasi medis lain terhadap penyakit yang diderita oleh pasien. Mencari pendapat lain bisa dikatakan sebagai upaya penemuan sudut pandang lain dari dokter kedua setelah pasien berkonsultasi dengan dokter pertama. Second Opinion hanyalah sebuah istilah karena pada kenyataan pasien dapat meminta pendapat dokter dua orang atau lebih.
1
BAB II RUANG LINGKUP
1. Meminta pendapat lain atau S econd Opinion juga diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bagian empat pada pasal 32 poin H tentang Hak Pasien, disebutkan bahwa “Setiap pasien memiliki hak meminta
konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun diluar Rumah Sakit. 2. Second opinion dapat dilakukan oleh seorang pasien dan pasien tidak perlu meminta izin kepada dokter pertama untuk mendapatkannya. 3. Pasien berhak mendapatkan informasi yang lengkap tentang penyakitnya, termasuk pilihan pengobatan. 4. Pasien perlu mendapatkan second opinion seperti: a. Keputusan dokter tentang tindakan operasi, apalagi yang akan membuat perubahan anatomis permanen pada tubuh pasien dan tindakan operasi lainnya. b. Keputusan dokter tentang pemberian obat jangka panjang lebih dari 2 minggu misalnya peberian antibiotik jangka panjang maupun pemberian obat-obatan jangka panjang lainnya. c. Keputusan dokter dalam pemberian obat yang sangat mahal baik obat minum, antibiotika, dan vaksinasi yang terlalu mahal. d. Keputusan dokter dalam pemeriksaan laboratorium yang terlalu mahal e. Keputusan dokter tentang penyakit yang berulang diderita f. Ketika pasien didiagnosa penyakit serius seperti kanker dll. g. Pasien merasa bahwa penyebab gejala tidak ditemukan atau tidak sepenuhnya dieksplorasi h. Pasien disarankan untuk menjalani pembedahan tetapi pasien merasa terapi non bedah mungkin masih dapat dilakukan i. Pasien diberi beberapa saran pengobatan tetapi pasien kesulitan memilih. j. Pasien telah menjalani tetapi kondisinya tidak kunjung membaik. k. DPJP mengatakan bahwa kondisi pasien baik-baik saja tetapi pasien tidak demikian. l. DPJP merekomendasikan pengobatan yang menurut pasien tidak diperlukan m. DPJP mengatakan bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk penyakit pasien. n. Pasien merasa DPJP kurang mengikuti perkembangan ilmu dan keahliannya o. DPJP menyarankan untuk meminta pendapat kedua dari dokter lain. 5. Dari hal tersebut diatas dokter dan manajemen Rumah Sakit harus memfasilitasi hak pasien tersebut.
2
3
BAB III TATA LAKSANA
1. DPJP/Dokter jaga memberitahu pasien dan keluarga dengan cara dan bahasa yang dapat dimengerti tentang penjelasan kondisi medis dan diagnosa pasien ataupun tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien. 2. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya kembali 3. Jika tidak mengerti/ tidak puas ,DPJP/Dokter jaga memperbolehkan pasien mencari second opinion di dalam ataupun diluar rumah sakit.
4
BAB IV DOKUMENTASI
1. Rekam medis permintaan pendapat Lain (second opinion) 2. SPO SECOND OPINION