PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KALUMPANG Jl. Bukhari Km 14,5 Kec. Kalumpang, Kab. Hulu Sungai Selatan 71262 Email :
[email protected]
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KALUMPANG Nomor : ..................... TENTANG PENGELOLAAN REAGENSIA DI UPTD PUSKESMAS KALUMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA UPTD PUSKESMAS KALUMPANG, Menimbang
:
a.
Bahwa reagensia merupakan pereaksi yang sering digunakan di Laboratorium UPTD Puskesmas Kalumpang untuk melaksanakan pemeriksaan laboratorium hingga mendapat hasil pemeriksaan laboratorium .
b.
Bahwa untuk kelancaran pelayanan laboratorium UPTD Puskesmas Kalumpang perlu dilakukan kegiatan pengelolaan reagensia meliputi prosedur penerimaan, penyimpanan dan control kadaluarsa reagensia.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kalumpang tentang Pengelolaan Reagensia.
Mengingat
:
1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium KlinikYang Baik 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat; 5. Peraturan Meneri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KALUMPANG TENTANG PENGELOLAAN REAGENSIA
KESATU
: Menentukan kebijakan tentang pengelolaan reagensia sebagaimana tercantum dalam lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lampiran ini.
KEDUA
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata di kemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.
Ditetapkan di : Kandangan Pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KALUMPANG,
NAJAMUDIN
TEMBUSAN, 1. Penanggung jawab Pelayanan Laboratorium; 2.
Pertinggal.
Lampiran Nomor Tanggal
: Keputusan Kepala Puskesmas Kalumpang : ................................ : ................................
KEBIJAKAN PENGELOLAAN REAGENSIA DI PUSKESMAS KALUMPANG
1. Penerimaan Reagensia -
Memeriksa daftar reagensia yang datang
-
Memeriksa kemasan reagensia dimana reagen dalam keadaan tersegel, tidak terbuka dan tidak rusak maupun robek.
-
Reagen yang datang diperiksa tanggal kada luarsanya.
2. Penyimpanan Reagensia -
Menggunakan metode FIFO (first in first out) yaitu reagen yang lebih dulu masuk persediaan harus digunakan terlebih dahulu.
-
Menggunakan metode FEFO (first expired first out) yaitu reagen yang masa kadaluarsanya pendek untuk dipakai terlebih dahulu.
-
Untuk menjaga keamanan dan kualitas reagensia perlu dilakukan pewadahan dengan kriteria : Botol berwarna gelap / berwarna coklat Wadah reagen tidak bocor Wadah reagen harus bermulut kecil dan tertutup rapat. Wadah reagen harus berbahan dasar dari kaca Wadah reagen harus steril
-
Menyimpan reagen pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
-
Tutup segera wadah sediaan reagen setelah cairan dikeluarkan.
-
Untuk suhu penyimpanan reagen sebagai berikut : No
Nama Reagensia
Penyimpanan
1
Carbol Fuchsin 0,3%
Suhu ruang
2
Methylen Blue 0,3%
Suhu ruang
3
Etanol Asam 3%
Suhu ruang
4
HCl 0,1 %
Suhu ruang
5
Reagen Anti A
2 – 8 oC
6
Reagen Anti B
2 – 8 oC
7
Immersion Oil
Suhu ruang
8
Alkohol
Suhu ruang
-
9
Aquabidest
Suhu ruang
10
Stik Gula Darah
Suhu ruang
11
Stik Asam Urat
Suhu ruang
12
Stik Cholesterol
Suhu ruang
13
Stik Urine
Suhu ruang
14
Asam Sulfosalisilat
Suhu ruang
15
Reagen Benedict
Suhu ruang
16
Cat Giemsa
Suhu ruang
17
Metanol
Suhu ruang
18
EDTA
Suhu ruang
19
Reagen Widal
20
Buffer pH Tablet 7,2
Suhu ruang
21
Lysol
Suhu ruang
22
Spiritus
Suhu ruang
2 – 8 oC
Pemberian label pada botol reagensia, diantaranya Nama reagensia Tanggal penerimaan Tanggal pertama kali reagensia di buka Tanggal expired
-
Sisa pemakaian reagen tidak diperbolehkan dikembalikan ke dalam sediaan induk
-
Segera menutup dan mengembalikan reagen ke tempat semula setelah dipergunakan.
-
Perhatikan perubahan warna, adanya endapan, kerusakan yang terjadi pada sediaan reagen
-
Jauhkan reagen dari bahan yang berbahaya seperti api dan semprotan serangga
-
Membuat kartu stok reagensia
3. Kontrol Kadaluarsa Reagensia -
Reagen yang baru datang di periksa masa kadaluarsanya.
-
Bila mendekati masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka segera dilaporkan kebagian farmasi dan dilakukan permintaan reagen baru.