KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD HADJI BOEJASIN PELAIHARI NOMOR : 445/724/SK/RSUD-HB 2012 TENTANG PEMBENTUKAN BAGIAN/STAF MEDIS FUNGSIONAL PADA RUMAH SAKIT HADJI BOEJASIN PELAIHARI TAHUN ANGGARAN 2012 DIREKTUR RUMAH SAKIT HADJI BOEJASIN PELAIHARI Menimbang
:
a.
bahwa peran dan fungsi staf medis di rumah sakit sangat penting
didalam
penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan,
pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. b.
bahwa
Rumah
Sakit
Hadji
Boejasin
Pelaihari
telah
berkembang menjadi lembaga pelayanan kesehatan dan Tenaga Kesehatan , penelitian serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. c.
bahwa untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya pembentukan bagian/staf medis fungsional pada unit pelayanan medis rumah sakit.
d.
bahwa
berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Mengingat
:
Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari 1. Undang-Undang Repulik Indonesia Nomor
36
tahun 2009
tentang Kesehatan 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 3. Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. 4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
631/SK/Menkes/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws) di Rumah Sakit. 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159b/ Menkes/ Per/ II/ 1988 tentang Rumah Sakit .
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 983/Men.Kes/ SK/XI / 1992 Tentang Pedoman Rumah Sakit Umum. 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2002 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah. M E M U T U S KAN : Menetapkan
:
PERTAMA
: Membentuk Bagian/Staf Medis Fungsional RSUD.H.Boejasin Pelaihari dengan susunan keanggotaan sebagaimana yang tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
KEDUA
: Fungsi Staf Medis Fungsional Staf medis mempunyai fungsi sebagai pelaksana pelayanan medis, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan di bidang medis. Tugas Staf Medis Fungsional 1. Melaksanakan kegiatan profesi yang meliputi prosedur diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan. 2. Meningkatkan kemampuan profesinya, melalui program pendidikan/pelatihan berkelanjutan. 3. Menjaga agar kualitas pelayanan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan medis dan etika kedokteran yang sudah ditetapkan. 4. Menyusun, mengumpulkan, menganalisa dan membuat laporan pemantauan indikator mutu klinik. 5. Setiap SMF membuat masing- masing SOP dan SPM Kewenangan Staf Medis Fungsional Kewenangan masing-masing anggota kelompok staf medis disusun oleh Ketua kelompok staf medis dan kemudian diusulkan oleh Ketua Komite Medik kepada Direktur Rumah Sakit untuk dibuatkan surat keputusannya. Tanggung Jawab Staf Medis Fungsional Kelompok Staf Medis mempunyai tanggung jawab yang terkait dengan mutu, etik dan pengembangan pendidikan staf medis. Tanggung jawab tersebut sebagai berikut : 1. Memberikan rekomendasi melalui Ketua Komite Medik/Sub Komite Kredensial kepada Direktur Rumah Sakit terhadap permohonan penempatan dokter baru di rumah sakit yang diatur dalam Medical Staf By Laws rumah sakit. Penempatan dokter di rumah sakit berdasarkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit. Untuk membuat surat keputusan tersebut Direktur Rumah Sakit perlu meminta masukan dari organisasi staf medis/sub komite kredensial melalui Ketua Komite Medik. 2. Melakukan evaluasi penampilan kinerja praktek dokter berdasarkan data yang komprehensif. Evaluasi penampilan kinerja praktek dokter dilakukan melalui peer review, audit medis
atau program quality improvement. 3. Memberikan rekomendasi melalui Ketua Komite Medik/Sub Komite Kredensial kepada Direktur Rumah Sakit terhadap permohonan penempatan ulang dokter di rumah sakit yang diatur dalam Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws ) di Rumah Sakit. Penempatan ulang dokter di rumah sakit berdasarkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit. Untuk membuat surat keputusan tersebut direktur rumah sakit perlu meminta masukan dari organisasi staf medis/sub komite Kredensial. 4. Memberi kesempatan bagi para dokter untuk mengikuti “continuing professional development “ (CPD). Masing-masing kelompok staf medis wajib mempunyai program CPD bagi semua anggotanya. Memberikan masukan kepada direktur rumah sakit melalui Ketua Komite Medik, hal-hal yang terkait dengan praktek kedokteran. Kelompok staf medis mempunyai tangggung jawab memberikan masukan kepada Direktur Rumah Sakit mengenai hal-hal yang terkait dengan praktik kedokteran. Misalnya mengenai perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran, temuan terapi yang baru, dan lain-lain. 5. Memberikan laporan melalui Ketua Komite Medik kepada Direktur Rumah Sakit Kelompok Staf Medis diharapkan dapat memberikan laporan secara teratur minimal satu tahun sekali kepada Direktur Rumah Sakit melalui Komite Medik. Laporan tersebut antara lain meliputi hasil pemantauan indikator mutu klinik, hasil evaluasi kinerja praktek klinis, pelaksanaan program pengembangan staf dan lain-lain. 6. Melakukan perbaikan (up-dating) standar prosedur operasional dan dokumen terkaitnya. Standar Prosedur Operasional dan dokumen terkait lainnya perlu disempurnakan secara berkala sehingga sesuai dengan situasi dan kondisi. Kewajiban Staf Medis Fungsional 1. Menyusun Standar Prosedur Operasional pelayanan medik yang terdiri dari : a.
b. c.
Standar Prosedur Operasional bidang administrasi/manajerial antara lain meliputi pengaturan tugas rawat jalan, pengaturan tugas rawat inap, pengaturan tugas jaga, pengaturan tugas rawat intensif, pengaturan tugas di kamar operasi, kamar bersalin dan lain sebagainya, pengaturan visite, pertemuan klinik, presentasi kasus (kasus kematian, kasus sulit, kasus langka, kasus penyakit tertentu), prosedur konsultasi, dan lain-lain. Penyusunan Standar Prosedur Operasional ini dibawah koordinasi Direktur Rumah Sakit. Standar Prosedur Operasional pelayanan medik bidang keilmuan/keprofesian adalah standar pelayanan medis. Masing-masing kelompok menyusun standar pelayanan medis minimal untuk 10 jenis penyakit. Penyusunan Standar Prosedur Operasional ini dibawah koordinasi Komite Medik.
2. Menyusun indikator mutu klinis: Masing masing kelompok staf
medis menyusun minimal 3 (tiga) jenis indikator mutu output atau outcome. 3. Menyusun uraian tugas dan kewenangan untuk masing- masing anggotanya. KETIGA
: Bagian/Staf Medis Fungsional melaksanakan rapat secara berkala setiap bulan dan hasil akan disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Hadji Boejasin sebagai bahan masukan untuk mengambil langkah – langkah selanjutnya.
KEEMPAT
: Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya surat keputusan ini dibebankan kepada anggaran RSUD Hadji Beojasin Pelaihari.
KELIMA
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan. Apabila ada kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Pelaihari, 9 Agustus 2012 Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari
dr. H. Hari Pratono,M.Kes Nip.19690210 200212 1 006
BAGIAN/STAF MEDIS FUNGSIONAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEJASIN PELAIHARI 1. Bagian/SMF Bedah Ketua : dr. I. Wayan Sutama,Sp.B 2. Bagian/SMF Kebidanan dan Penyakit Kandungan Ketua : dr. I Made Gede Darma Susila, Sp.OG Anggota : dr. Singgih Sidharta, Sp.OG 3. Bagian/SMF Medik Ketua : dr. H. Apriyanto Aries Kuncoro, Sp.PD Anggota : dr. Gede Maharditha, Sp.A 4. Bagian/SMF Umum Ketua : dr. RMN. Haryono Anggota : - dr. Aji Supian Noor - dr. Ririn Puji Rahayu - dr. Pande Putu Adhyka Sri Dharma Sakti - dr. Tyas Ilhamy - dr. Giovanni Kristiawan - dr. Puji Utami - dr. Gina Afriliani - dr. Dinar Ayu Pratiwi - dr. Noor Hidayah - dr. Electa Inggrid Roselina Tinambunan - dr. Diah Patlika - dr. Yoga Rahmadianto 5. Bagian/SMF Gigi Ketua : drg. Anung Srigutomo, Sp. Anggota : drg. Yenneke Tanudjaya, M.MRS drg. Haeran Kurnia Husen
Pelaihari , 9 Agustus 2012 Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari
dr. H. Hari Pratono,M.Kes Nip.19690210 200212 1 006