SURAT KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK NOMOR : ... TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE ETIK KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK Menimbang
:
Bahwa
dalam
upaya
penyelesaian
dan
penanganan
keluhan maupun pengaduan masyarakat, terutama yang meny menyan angk gkut ut pemb pember erii
duga dugaan an
pela pelay yanan anan
dibentuk
Komite
pela pelang ngga gara ran n keseh esehat atan an
etik
di
kode ode
etik etik
ruma rumah h
Rs.Bhayangkara ara
prof profes esii
saki sakitt
perl perlu u
Tk.III
Anton
oed!arwo "ontianak. Mengingat
:
# .
$ndang ang%undang ang
&omor
'(
Tahu ahun
)**+
tentang
Kesehatan ) .
$ndang% $ndang%$nd $ndang ang Republi epublik k Indone Indonesia sia &omor &omor '( Tahun )**+ tentang Kesehatan
' .
Keputusan
Menteri
Kesehatan
&omor
)-Menk )-Menkes- es-K-I-I K-I-I-)** -)**) ) tentang tentang "edoman "edoman "eraturan eraturan Internal Rumah akit
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
"ertama
:
K/"$T$A& K/"A0A R$MA1 AKIT B1A2A&3KARA TK.III A&T4& A&T4& 4/56AR 4/56AR74 74 "4&TIA&AK "4&TIA&AK T/&TA&3 T/&TA&3 "/MB/&T$K "/MB/&T$KA& A& K4MIT/ /TIK .
Kedua
:
Komite
/tik
oed oed!a !arw rwo o
dan
1ukum
R.Bhayangkara
Tk.III
Anton
"onti ontian anak ak dima dimaks ksud ud di8t di8tum um kesat esatu u bese besert rta a
dengan fungsi dan uraian tugas serta tata 8ara penanganan
kasus etik ter8antum dalam lampiran keputusan ini Ketiga
:
Keputusan ini berlaku se!ak tanggal diterbitkan dengan ketentuan apabila dipandang perlu dikemudian hari akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya
5itetapkan : di "ontianak "ada tanggal
:
Kepala Rumah akit Bhayangkara Tk.III Anton oed!arwo "ontianak.
5rg.ugiyato &R".
"etikan : urat Keputusan
ini
untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
disampaikan
kepada
yang bersangkutan
0AM"IRA& $RAT K/"$T$A& 5IR/KT$R T/&TA&3 : "/MB/&T$KA& K4MIT/ /TIK R$MA1 AKIT B1A2A&3KARA TK.III A&T4& 4/56AR74 "4&TIA&AK.
&o #. ) '.
&ama - &I"
&omor
: ...
Tanggal
: ...
6abatan "anitia ub Komite 9armasi dan Terapi Ketua Anggota Anggota
Kepala Rumah akit Bhayangkara Tk.III Anton oed!arwo "ontianak
5rg.ugiyato &R" :
Ket
KOMITE ETIK RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK
A. PENDAHULUAN Tu!uan pembangunan kesehatan adalah ter8apainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap warga negara. Agar dapat mewu!udkan dera!at kesehatan
masyarakat
yang
optimal,
sebagai
salah
satu
unsur
kese!ahteraan umum dari tu!uan nasional, perlu ditingkatkan upaya untuk memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang lebih baik dan biaya ter!angkau. elain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun
mulai
berubah.
Masyarakat
8enderung
menuntut
pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah, lebih bermutu termasuk pelayanan
kesehatan.
5engan
semakin
meningkatnya
tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan rumah sakit, maka fungsi pelayanan R. Bhayangkara Tk.III Anton oed!arwo "ontianak se8ara bertahap perlu terus ditingkatkan agar men!adi efektif dan esien serta memberi kepuasan
dan
kenyamanan
kepada
pasien,
keluarga
maupun
masyarakat.
B. LATAR BELAKANG R. "rasetya Bunda Tasikmalaya adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat karya dan padat modal. Kompleksitas ini mun8ul
karena
pelayanan
kesehatan
menyangkut
berbagai
fungsi
pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta men8akup berbagai tingkatan maupun !enis disiplin. Agar R. "rasetya Bunda Tasikmalaya mampu
melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, maka diperlukan sumber daya
manusia
administrasi
yang
profesional di bidang
kesehatan.
$ntuk
men!aga
teknis
dan
medis
maupun
meningkatkan
mutu
pelayanan, R. mempunyai suatu aturan yang men!amin peningakatan mutu di semua tingkatan
C. TUJUAN 1. TUJUAN UMUM Terselenggaranya kegiatan hukum Rumah akit yang efektif dan berkualitas.
2. Tujuan Khuu Memberikan masukan dan pertimbangan kepada 5irektur $tama dalam hal : a. "enyusunan
dan
perumusan
pelayanan rumah sakit. b. Menyelesaikan masalah
etik
medi8oetiklegal rumah
sakit
dan dan
kode
etik
pelanggaran
terhadap kode etik pelayanan rumah sakit. 8. "emeliharaan etik penyelenggaraan fungsi rumah sakit, Hospital Bylaws, dan Medical Staf Bylaws. d. ebagai gugus tugas dalam penanganan masalah hukum di R. Bhayangkara Tk.III Anton oed!arwo "ontianak.
D. !UNGSI 1. 9ungsi "endidikan Beker!asama dengan administrasi rumah sakit, instalasi dan ruangan, staf medis, perawat dan berbagai profesi kesehatan lainnya, komite akan melakukan upaya pendidikan mengenai etika klinis dengan 8ara in house training atau metode pelatihan dan pendidikan lainnya. ). Menin!au dan Mengembangkan Kebi!akan Komite akan membantu rumah sakit dan staf profesionalnya dalam mengembangkan kebi!akan dan prosedur sehubungan dengan etika dan hukum kesehatan. '. Menin!au Kasus alah satu fungsi penting dari komite adalah perannya sebagai forum untuk menganalisa pertanyaan%pertanyaan etika yang mun8ul dalam perawatan pasien se8ara indi;idu. 5alam perannya ini, komite akan berusaha untuk memberikan dukungan dan konsultasi bagi mereka
yang bertanggung!awab terhadap pengambilan keputusan meliputi petugas kesehatan, pasien, pendamping dan anggota keluarga pasien.
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Mengadakan rapat koordinasi Komite /tik dengan Komite Medik dan •
•
Komite Keperawatan setiap ' bulan sekali. Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga pasien tentang
•
hak dan kewa!iban antara pasien dan dokter. Membantu 5irektur $tama menyusun
• • •
dan
merumuskan
medi8oetiklegal dan kode etik pelayanan rumah sakit. Menyelesaikan masalah pelanggaran etik terhadap pegawai di R. Menyelesaikan masalah pelanggaran etik antara pasien dan R. Menyelesaikan kon
!. TATA CARA PENANGANAN KASUS ETIK #. 5irektur menga!ukan permintaan kepada komite etik untuk melakukan penin!auan kasus ). Tim akan melakukan penin!auan terhadap permintaan tersebut untuk menentukan : a. Masalah yang ter!adi b. tatus pasien 8. "ertanyaan seputar etika d. Masalah%masalah yang menyebabkan permintaan e. Informasi lain yang diperlukan '. 6ika penilaian dari tim bahwa permintaan tersebut tepat, tim akan menghubungi tersebut,
dokter
meminta
pasien
untuk
partisipasinya
dan
mendiskusikan
permintaan
men!adualkan
pertemuan
penin!auan kasus. ebagai tambahan, pasien atau keluarga pasien atau pembuat keputusan bagi pasien, sesuai kebutuhan kasus, harus !uga diberitahukan bahwa penin!auan kasus akan dilakuakan, dan diundang
untuk
berpartisipasi.
Keputusan
mereka
untuk
tidak
berpartisipasi, atau penolakan mereka untuk konsultasi, tidak boleh men8egah konsultasi etika formal berlangsung, dengan asumsi bahwa konsultasi ditentukan tim. =. Anggota tim dapat menentukan mengundang
peserta
lain
dalam
bahwa
sangat
pertemuan
tepat
untuk
dimana
tima
mendiskusikan kasus. 5iantara orang%orang yang dapat diundang dalam pertemuan tersebut adalah : anggota staf professional yang se8ara langsung terlibat dalam memberikan pelayanan kepada pasien,
personil dengan keahlian tertentu> dan pasien dan-atau anggota keluarga pasien. ?. 6ika dalam penilaian penin!auan kasus oleh tim, permintaan penin!auan kasus tidak tepat, tim !uga akan menginformasikan kepada pihak yang meminta penin!auan kasus dan-atau dokter yang merawat (. Melakukan "ertemuan "enin!auan Kasus a. Ketua tim men!elaskan mengapa pertemuan tersebut dilakukan dan men!elaskan tugas mereka dan perlunya men!aga kerahasiaan b. 6ika dokter yang merawat pasien dan petugas kesehatan lain hadir, akan tepat sekali bila mereka mempresentasikan kepada tim penin!au
mengenai
riwayat
pasien,
kondisi
pasien
saat
ini,
prognosis dan hal%hal yang berkaitan dengan penin!auan kasus. Anggota
tim
pasien-anggota
dapat
meminta
keluarag
!ika
peserta ada,
pertemuan,
untuk
termasuk
men!elaskan
apa
pertanyaan, masalah atau hal%hal etika yang diminta untuk ditin!au. 8. etelah itu diadakan pertemuan tertutup untuk tim untuk .
merumuskan rekomendasi. Rekomendasi hasil dari penin!auan kasus dan setiap rekomendasi akan dikomunikasikan kepada indi;idu yang meminta penin!auan kasus> ke dokter yang merawat> ke staf rumah sakit> dan ke pasien-keluarganya. etelah diskusi ini, dan bersama%sama dengan dokter yang merawat, tim akan men8atat hasi>l dari penin!auan kasus etik dalam rekam medis pasien. 1asil ini !uga akan dilaporkan ke, dan ditin!au oleh, komite pada pertemuan berikutnya.
Kepala Rumah akit Bhayangkara Tk.III Anton oed!arwo "ontianak.
5rg.ugiyato &R" :