Kebijakan Pelayanan Rawat Jalan PrintFull description
Kebijakan Pelayanan Rawat Jalan PrintDeskripsi lengkap
SKFull description
SK Kebijakan Pelayanan Laboratorium
SK Kebijakan Pelayanan SDMFull description
kebijakan pelayanan ppi
sk kebijakan pelayanan klinisFull description
aFull description
sk kebijakan pelayanan klinisDeskripsi lengkap
SK
SK Kebijakan Pelayanan PemasaranFull description
Sk Kebijakan Pelayanan Farmasi
sk
sk
a
zdgsh
gizi
Sk Kebijakan Pelayanan FarmasiDeskripsi lengkap
SK
kebijakan icu
KEPUTUSAN DIREKTUR RS. BAPTIS BATU No. 98/25/III/SK_DIR_KEB/2014 98/25/III/SK_DIR_KEB/2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN LAUNDRY
DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU
MENIMBANG :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Laundry yang bermutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan Laundry di Rumah Sakit Baptis Batu dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Laundry di Rumah Sakit Baptis Batu; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu.
MENGINGAT :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Indonesia Nomor Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor 014/SK/YBI/VIII/2009 tentang Penunjukan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu 4. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu
MEMPERHATIKAN :
Bahwa perlu Kebijakan Pelayanan Laundry untuk meningkatkan meningkatkan kualitas pelayanan di RS. Baptis Batu.
MEMUTUSKAN : MENETAPKAN : PERTAMA
: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BAPTIS BATU BATU TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN LAUNDRY RUMAH SAKIT BAPTIS BATU
KEDUA
: Kebijakan pelayanan Laundry Rumah Sakit Baptis sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA
: Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Laundry Rumah Sakit Baptis Batu dilaksanakan oleh Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu.
KEEMPAT
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Batu
Ditetapkan di : Batu Pada tanggal : 25 Maret 2014 Direktur Rumah Sakit Baptis Batu
dr. Arhwinda Pusparahaju A, Sp.KFR,MARS.
L ampi r an Sur at Ke K eputusa utusan n Di D i r ektur R S. B apti s Ba B atu N o. 98/25 98/25//I I I /SK _DI R _KE _K E B /2014 2014 Ter Ter tanggal 25 25 Maret Maret 2014 2014
KEBIJAKAN PELAYANAN LAUNDRY RUMAH SAKIT BAPTIS BATU
1. Pelayanan Laundry selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 2. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 3. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku. 4. Laundry rumah sakit baptis batu melayani kebutuhan linen bersih untuk rumah sakit dan luar rumah sakit. 5. Linen rumah sakit harus dibedakan menjadi linen non infeksius dan linen infeksius. 6. Pengambilan linen kotor dari ruang perawatan dilakukan oleh petugas sirkuler laundry setiap hari jam 06.00 pagi. 7. Pengelolaan linen kotor harus sesuai dengan prosedur PPI. 8. Pemenuhan kebutuhan linen bersih untuk semua unit pelayanan dilakukan 2 tahap dalam sehari ( pagi setelah proses penimbangan linen kotor dan siang hari setelah linen selesai diproses ). 9. Pemenuhan linen bersih khusus untuk ruang perawatan pasien akan diberikan stok linen bersih sebanyak 2-3 kali jumlah pasien. 10. Minimal stok linen bersih di semua ruang perawatan harus selalu dipenuhi ( 10 minimal stok linen bersih setiap hari ). 11. Penggunaan mesin cuci dan mesin pengering harus sesuai prosedur. 12. Semua petugas laundry harus melakukan cuci tangan sesuai dengan 6 langkah dan 5 moment. 13. Semua petugas laundry wajib menggunakan APD saat melakukan aktifitas yang beresiko paparan. 14. Linen infeksius harus dimasukkan kedalam kantong plastic kuning dan diikat erat ujungnya serta diberi identitas.
15. Semua linen infeksius tidak perlu dilakukan spoel hok diruangan hanya guyur dengan air mengalir sampai material kotoran dan darah bersih. 16. Semua peralatan harus dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai prosedur. 17. Pembagian penggunaan mesin cuci laundry sesuai kegunaan dan kapasitas : a. Mesin cuci primus 22 kg digunakan untuk mencuci linen infeksius. b. Mesin cuci Samsung 16 kg digunakan untuk mencuci l inen non infeksius. c. Mesin cuci elektroluc 8 kg digunakan untuk mencuci linen non infeksius. d. Mesin cuci Samsung 9 kg digunakan untuk mencuci linen dari luar rumah sakit. e. Mesin cuci mytag 8 kg digunakan untuk mencuci laundry luar rumah sakit. 18. Setiap mesin cuci harus diisi maksimal 80 % dari kapasitas mesin. 19. Penggunaan bahan kimia untuk proses pencucian harus disesuaikan dengan jumlah linen, jenis linen sesuai SOP yang ditentukan. 20. Sistem pembayaran pelanggan laundry luar adalah membayar langsung disertai bukti pembayaran. 21. Sistem pembayaran pelanggan laundry luar khusus karyawan Rumah Sakit boleh membayar langsung atau potong gaji. 22. Inventarisasi linen dilakukan oleh petugas laundry setiap 1 bulan sekali. 23. Laundry bertanggung jawab terhadap pensortiran, perbaikan dan pengadaan linen. 24. Troli dan bak selesai untuk tempat linen kotor harus dicuci satu kali sehari.
Ditetapkan di : Batu Pada tanggal : 25 Maret 2014 Direktur Rumah Sakit Baptis Batu