Sk Kadis Tentang Struktur Organisasi PuskesmasDeskripsi lengkap
Sk Kadis Tentang Struktur Organisasi PuskesmasFull description
vccgcDeskripsi lengkap
ert789-p
sk revisiFull description
SK Penetapan Indikator Prioritas Mutu KlinisDeskripsi lengkap
prioritas
dok akreditasiFull description
sk penetapan area prioritas
dhdh
Sk Kepala Puskesmas Tentang Penyusunan Indikator Klinis Dan Indikator Perilaku
Descripción: area prioritas indikator mutu
PEMERINTAH KOTA BOGOR
DINAS KESEHATAN JALAN KESEHATAN NO. 3 BOGOR TELP. ( 0251) 0251) 8331 753 BOGOR - 16161
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR NOMOR: / /Dinkes T E N T A N G : INDIKATOR-INDIKATOR PRIORITAS DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA BOGOR Menimbang
:
a.
b. c.
Mengingat
:
a b c. d. e.
f.
g.
Bahwa dalam meningkatkan kualitas pelayanan di unit pelayanan publik Puskesmas di pemerintahan Kota Bogor dibutuhkan penetapan standar yang harus dicapai dan diprioritaskan; Bahwa memperhatikan huruf a di atas perlu disusun suatu peraturan; Bahwa peraturan yang dimaksud adalah penetapan indikator-indikator prioritas dalam pelayanan kesehatan di Kota Bogor; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah; Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan Kesehatan; Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor; Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kesehatan; Keputusan Walikota Bogor Nomor 34 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Bogor; MEMUTUSKAN:
Menetapkan Pertama
: :
Kedua
:
Ketiga
:
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Tentang Indikator-indikator Prioritas dalam Pelayanan Kesehatan di Kota Bogor; Indikator-indikator Prioritas dalam Pelayanan Kesehatan di Kota Bogor sebagaimana yang dimaksud terlampir dalam surat keputusan ini; Keputusan ini digunakan di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bogor dan Unit Pelaksana Teknisnya, termasuk Puskesmas, Laboratoium Kesehatan Daerah, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Unit-unit lain di bawahnya;
Keempat…
Keempat
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di : Pada Tanggal :
BOGOR
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
Dr. RUBAEAH, M.KM. NIP:19600117 198711 2 002
Tembusan : 1. Yth. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat di Bandung. 2. Yth. Bapak Walikota Bogor 3. Yth. Para Kepala Bidang Dinkes Kota Bogor
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR NOMOR: / /Dinkes TENTANG INDIKATOR-INDIKATOR PRIORITAS DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA BOGOR
INDIKATOR-INDIKATOR PRIORITAS DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA BOGOR No
INDIKATOR-INDIKATOR PRIORITAS
NILAI INDIKATOR
A
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
96.51%
2
Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani
71.09%
3 4
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan nifas
91.39% 94.32%
5
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
64.17%
6
Cakupan kunjungan bayi
94.86%
7
Cakupan desa/kelurahan UCI
8
Cakupan pelayanan anak balita
87.18%
9
11.07%
10
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
11
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
97.72%
12
Cakupan peserta KB Aktif
76.82%
13 14
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun Persentase penemuan pnemonia balita
15
Persentase penemuan pasien baru TB. BTA (positif)
16
Persentase penderita DBD yang ditangani
100.00%
17
Persentase penemuan penderita diare
114.37%
18
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
14.46%
B
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
19
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
C
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENGANGAN KLB
20
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam