:527/I.KEP.DIR/RSMMB/VII/2018 TENTANG PENGANGKATAN INFECTION PREVENTION CONTROL LINK NURSE (IPCLN) RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BONDOWOSO PERIODE 2018 -2021
DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BONDOWOSO, Menimbang
:
a. Bahwa
Rumah
Kesehatan
Sakit
perlu
sebagai
Fasilitas
Pelayanan
Infection
Prevention
pelaksanaan
pelayanan
menetapkan
Control Link Nurse (IPCLN); b. Bahwa
untuk
mendukung
kesehatan yang bermutu dan professional khususnya pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit diperlukan
penanganan
secara
koprehensif
melalui
suatu pedoman; c.
Bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso menetapkan Infection Prevention Control Link Nurse (IPCLN) di Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso; Mengingat
:
1. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 116 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3441); 2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 114 Tambahan Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5063); 5063); 3. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit
(Lembaran
Negara
RI
Tahun
2009
Tambahan Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5027) 5027) 4. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 298 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5607); 5. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 307 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5612); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 333); 7. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit (Lembaran Negara RI Tahun 2015 Nomor 159); 159); 8. Peraturan
Menteri
1438/MENKES/PER/X/2010
Kesehatan
Nomor
Tentang
Standar
Pelayanan Kedokteran (Berita Negara RI Tahun 2010 Nomor 464); 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Akreditasi Akreditasi Rumah Sakit (Berita Negara RI Tahun 2012 Nomor 413); 413); 10.Peraturan 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Program Pengendalian Pengendalian Resistensi Resistensi Antimikroba Antimikroba
Di Rumah Sakit (Berita Negara RI Tahun 2015 Nomor 334); 11.Peraturan 11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor
56
Persyaratan Berbahaya
Tahun
2015
Teknis dan
Tentang
Pengelolaan
Beracun
Dari
Tata
Cara
Limbah
Fasilitas
dan
Bahan
Pelayanan
Kesehatan (Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 598); 12.Peraturan 12. Peraturan Meteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegan Dan Pengendalian Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Berita Negara RI Tahun 2017 Nomor 857);
Menetapkan
:
MEMUTUS KAN PEENGANGKATAN INFECTION PREVENTION CONTROL LINK NURSE (IPCLN) RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BONDOWOSO
KESATU
:
MENETAPKAN DAN MENGANGKAT BAITUS SOLIHIN, Amd. Kep SEBAGAI INFECTION PREVENTION COTROL LINK NURSE (IPCLN) RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BONDOWOSO
KEDUA
:
Bahwa Pengangkatan Bondowoso
yang
IPCLN Rumah Sakit Mitra Medika
dilengkapi
dengan
Uraian
Tugas
dan
Tanggung Jawab Wewenang Wewenang yang terlampir dalam Surat Keputusan ini KETIGA
:
Biaya yang timbul akibat pelaksanaan Surat Keputusan ini dibebankan kepada anggaran Rumah Sakit Mitra Medika
Bondowoso KEEMPAT
:
Keputusan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dan atau perubahan Peraturan Perundangan yang berlaku dalam Surat Keputusan ini, akan diakan pembetulan dan penyesuaian sebagaimana mestinya
Ditetapkan di
Bondowoso
Pada Tanggal
1 Juli 2018
DIREKTUR,
MUNIF AMAR NIK.005.01.2011
Lampiran Tentang Nomor Tanggal
: : : :
Keputusan Direktur Pengangkatan IPCLN RSMMB 527/I.KEP.DIR/RSMMB/VI/2018 1 Juli 2018
A. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Nama Jabatan
:
Hasil Kerja
:
IPCLN Terselenggaranya Terselenggaranya
program
pencegahan pencegahan
dan
pengendalian infeksi di Rumah Sakit Mitra Medika Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
:
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir survailance setiap pasien di unit rawat inap masing-masing. 2. Memberikan
motivasi
pelaksanaan
dan
kepatuhan
teguran
tentang
pencegahan
dan
pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawatnya masing-masing. 3. Memberitahukan
kepada
IPCN
apabila
ada
kecurigaan adanya HAIs pada pasien. 4. Berkoordinasi
dengan
IPCN
saat
terjadi
infeksi
potensial KLB, penyuluh bagi pengunjung di ruang rawat masing-masing konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum paham. 5. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan standar isolasi