Sumber: http://arsipworkmilla.blogsp http://arsipwo rkmilla.blogspot.com/2014/10/fqh-s ot.com/2014/10/fqh-siyasah-pendahul iyasah-pendahuluan.html uan.html http://serbamakalah.blogspot.com/201/02/siyas http://serbamakalah.blogsp ot.com/201/02/siyasah-politik-islam ah-politik-islam.html .html https://www.!acebook.com/no https://www .!acebook.com/notes/amirul-amin/sis tes/amirul-amin/sistem-politik-dalam-is tem-politik-dalam-islam-wa"iblam-wa"ibdibaca-kepada-sesiapa dibaca-k epada-sesiapa-yang-bern -yang-bernama-islam/14#$0#0 ama-islam/14#$0#0#$1#1# #$1#1# http://media.isnet.org/islam/%uraish/&awasan/'olitik1.html (diunduh pada 1$ *aret 201$+
Latar Belakang ,slam sebagai agama telah menyediakan berbagai kerangka normati! dan implementati! di"adikan sebagai pedoman umat manusia dalam berperilaku di muka bumi. i kalangan umat ,slam ada yang berpendapat bahwa ,slam adalah agama yang komprehensi!. i dalamnya terdapat sistem politik dan ketatanegaraan. ukum ,slam merupakan hukum yang sangat menyeluruh artinya dapat mencakup berbagai aspek kehidupan kehidupan manusia. leh sebab itu kehidupan sehari-sehari sehari-seha ri pada dasarnya tidak terlepas dari hukum a"aran ,slam termasuk dalam bertata negara (pemerintahan+ dalam melakukan birokrasi atau pun sistem politik llah telah mengaturnya dalam l-quran. *aka dari sangat dibutuhkan memahami hukumhukum ,slam dalam beretika politik (sistem politik ,slam+.
Rumusan Masalah agaimana pengertian politik (siyasah+ (siyasah+ dalam dalam ,slam3 pa yang dimaksud siyasah dusturiyah3 agaimana etika atau hukum berpolitik dalam ,slam3
Kerangka Teoritis eoriti s Dalam Al-Quran ditemukan sekian banyak ayat yang berbicara tentang hukm (Arab). Pengamatan sepintas, boleh jadi mengantarkan orang yang berkata, bahwa ada ayat Al-Quran yang secara tegas mengkhususkannya hanya kepada dan bersumber dari Allah yakni ayat yang menyatakan, enetapkan hukum itu hanyalah hak Allah (Q! Al-An"am #$%& ') elompok hawarij yang tidak menyetujui kebiiaksanaan hali*ah keempat Ali bin Abi +halib pernah mengangkat slogan yang bunyinya sama dengan redaksi penggalan ayat tersebut, tetapi ditanggapi oleh Ali r.a. dengan berkata,
alimat yang benar, tetapi yang dimaksudkan adalah batil.
emang ada empat ayat Al-Quran yang tersebut, tetapi ada dua hal yang harus
menggunakan redaksi digarisbawahi dalam
hubungan ini. Pertama, keempat dikemukakan dalam berikut&
ayat yang menggunakan redaksi tersebut konteks tertentu. Perhatikan ayat-ayat
atakanlah, !esungguhnya aku dilarang menyembah apa-apa yang kamu sembah selain Allah. atakanlah, Aku tidak akan mengikuti hawa na*sumu. !ungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. atakanlah, !esungguhnya aku berada di atas bukti yang nyata (Al-Quran). ukanlah wewenangku untuk menurunkan aab yang kamu tuntut disegerakan kedatangannya. enetapkan hukum hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi eputusan yang baik (Q! Al-An"am #$%& '$-'). Ayat ini seperti terbaca berbicara dalam konteks ibadah serta keputusan menjatuhkan sanksi hukum yang berkaitan dengan wewenang Allah. Dalam s urat /usu * (01)& 23, dan $ red aksi seru pa juga ditemukan Ayat 23 berbicara dalam konteks mengesakan Allah dalam ibadah& enetapkan hukum hanyalah hak Allah, Dia memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. !edangkan ayat $ berbicara keterlibatan takdir Allah.
tentang kewajiban berusaha dan
4ahai anak-anakku, jangan masuk dalam satu pintu gerbang, tetapi masuklah dan pintu gerbang yang berlain-lainan. 5amun demikian aku tidak dapat melepaskan kamu barang sedikit pun dari takdir Allah. eputusan menetapkan sesuatu hanyalah hak Allah epada-5ya aku berserah diri dan hendaklah kepada-5ya saja orang-orang yang bertawakal berserah diri. Ayat keempat dan terakhir menggunakan redaksi yang berbeda, yang terdapat dalam surat Al-An"am ($)& $1,
sedikit
emudian (setelah kematian) mereka dikembalikan kepada (putusan,) A00ah, Penguasa mereka yang sebenarnya. etahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) hanya milik-5ya saja. Dialah pembuat perhitungan yang paling cepat. !ebagaimana terbaca, ayat ini berbicara tentang ketetapan hukum yang sepenuhnya berada di tangan Allah sendiri pada hari kiamat. Di sisi lain, ditemukan sekian banyak ayat yang menisbahkan hukum kepada manusia, baik dalam kedudukannya sebagai nabi maupun manusia biasa. Perhatikan *irman Allah dalam !urat Al-a6arah (1)& 107 yang berbicara tentang diutusnya para
nabi, dan diturunkannya kitab suci kepada mereka dengan tujuan --menurut redaksi Al-Quran& Agar masing-masing 5abi memberi putusan tentang perselisihan antar manusia. Di samping perintah kepada 5abi-nabi, ada juga perintah yang ditujukan kepada seluruh manusia yang berbunyi& Dan apabita kamu berhukum (menjatuhkan putusan) di antara manusia, maka hendaklah kamu memutuskan dengan adil (Q! Al-5isa" #2%& '8). edua, kalaupun ayat-ayat yang berbicara tentang kekhususan Allah dalam menetapkan hukum atau kebijaksanaan, dipahami terlepas dari konteksnya, maka kekhususan tersebut bersi*at relati*, atau apa yang diistilahkan oleh ulama-ulama Al-Quran dengan hashr idha*i. Dengan memperhatikan keseluruhan ayat-ayat yang berbicara tentang pengembalian keputusan, dapat disimpulkan bahwa Allah telah memberi wewenang kepada manusia untuk menetapkan kebijaksanaan atas dasar pelimpahan dari Allah !wt., dan karena itu manusia yang baik adalah yang memperhatikan kehendak pemberi wewenang itu.
Pembahasan 1. Pengertian Politik (Siyasah) Politik yang dalam Bahasa Arab disebut “Siyasah”. Secara harfiyahnya dapat dimaksudkan sebagai mengurus, mengendali atau memimpin sebagaimana sabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi a!sallam"
. “Adapun Bani #srail dipimpin oleh para nabi mereka”. Secara syar$i pula politik %siyasah& diertikan sebagai mengelola segala kepentingan rakyat terutamanya dalam ruang yang melingkupi negara atau m asyarakat. #a dilaksanakan dengan cara!cara yang dapat men'amin terealisasinya kemaslahatan umum dan menghindarkan segala macam kerugian dengan 'alan yang tidak melanggar syariat #slamiyah melalui kaedah!kaedah asasinya, sekalipun tidak se'alan dengan pendapat para tokoh mu'tahid. Siyasah ini menurut Pulungan (2002, hal:39) terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
1.
Siyasa !"s#"$iya
%.
Siyasa &a'iya
(.
Siyasa !a"'iya
).
Siyasa *a$+iya
2. Definisi Siyasah Dusturiyah
Siyasa !"s#"$iya ,-"$"# #a#a +aasaya #-$/i$i /a$i /"a s"0" 0a#a yai#" Siyasa i#" s-/i$i s-$#a !"s#"$iya. $#i Siyasa /a2a# 0i#a 'ia# /i 2-,+aasa /ia#as3 s-/a40a !"s#"$iya a/a'a "/a45"/a4 a#a" 2-$a#"$a. S-6a$a 2-4-$#ia ",", Siyasa !"s#"$iya a/a'a 0-2"#"sa 0-2a'a -4a$a /a'a, ,-4a,+i' 0-2"#"sa a#a" "/a45"/a4 +a4i 0-,as'aa#a ",a#. S-/a40a ,-"$"# s-7$a4 #707 8s'a, 9:"'"4a; 9%<<%3 a'=(>; Siyasa !"s#"$iya a/a'a a' ya4 ,-4a#"$ a#a" 0-+i?a0a ya4 /ia,+i' 7'- 0-2a'a -4a$a a#a" 2-,-$i#a /a'a, ,-4a#"$ @a$4a -4a$aya. *a' ii +-$a$#i Siyasa !"s#"$iya a/a'a 0a?ia #-$2-#i4 /'a, s"a#" -4a$a3 0a$-a a' ii ,-ya40"# a'5a' ya4 ,-/asa$ /a$i s"a#" -4a$a. Aai#" 0-a$,7isa a#a$a @a$4a -4a$a /-4a 0-2a'a -4a$aya. (ermasuk yang dimasukkan ke bidang politik %siyasah& ialah hukum ahkam %'uga perundangan& pemerintah, pengadilan, selok!belok kementerian, lembaga!lembaga pemerintah, urusan ketenteraan %termasuk kepolisan& dan sebagainya. Antara seruan dakah yang diper'uangkan dalam gerakan #khanul )uslimin ialah berpolitik atau bersiyasah. Politik adalah antara sasaran dan tu'un utama dalam pertubuhan ini. )alangnya kegopohan, kerakusan dan ditambah dengan kemuflisan tokoh mereka dalam ilmu!ilmu siyasah as!Syariyah dan asyik mempromosikan 'enama politik masing!masing, ianya telah memberikan kesan yang negatif kepada pertubuhan ini dan kepada semua gerakan!gerakan yang pro #khanul )uslimin di )esir yang men'adi kubu gerakan ini dan di negara!negara yang lainnya. *egiatan politik tokoh!tokoh #khanul )uslimin pula telah dicemari dengan berbagai!bagai bentuk bid$ah yang disangka #slami, sama ada bid$ah ala *haari', neo )ukta+ilah atau sekular. Akibatnya, selain menimbulkan perpecahan ia 'uga memunculkan keganasan diberbagai!bagai negara, sama ada negara #slam atau negara kuffar. Antara tokoh!tokoh mereka yang mencampur!adukkan antara siyasah as!syariyah %siyasah #slamiyah& dengan siyasah taghutiyah ialah usuf al!-aradhai yang meyamakan #slam dengan demokrasi, )uhammad al!aha+ali yang menganggap siyasah #sytirakiyah %sosialis& itu #slam dan #slam itu adalah sosialis dan laungan /asan al!Bana yang men'adikan pemikiran sufisme dan ekonomi kapitalisme sebagai dasar pentarbiahan siyasah yang diper'uangkannya. )enurut hukum syara dan kesepakatan ahli limu, bahaa para pemimpin %0lil Amri& yang mampu beri'tihad untuk melakukan keba'ikan politik %siyasah syariah& tidak terikat pada pendapat para i mam terdahulu. *erana keba'ikan politik adalah usaha untuk mengu'udkan kepentingan umum %rakyat& yang tidak ditetapkan secara khusus oleh agama, sebaliknya hanya diberikan pendoman secara umum. 1ontohnya, penulisan al!-uran dalam satu mushaf pada masa *halifatur Rasyidin. Semua catitan ayat! ayat al!-uran lainnya dibakar setelah mushaf sempurna ditulis.234 Perkara ini dilakukan berdasarkan prinsip kepentingan umum yang tidak melanggar hukum!hukum syara. #bnu 5u'aim rahimahullah berkata" “Politik %siyasah& secara syar$i atau akli %akal&, disepakati a'ib hukumnya”,264 #ni bermakna semua orang yang beriman t erlibat dalam masalah siyasah. 7antaran masalah kehidupan manusia tidak akan ber'alan dengan teratur tanpa adanya siyasah, pemimpin dan kepimpinan, sama
ada pemimpin tersebut adil atau +alim, maka ada kebenarannya apa yang terungkap di dalam sebuah kata!kata hikmah yang telah menyebutkan" “Sultan %pemimpin8pemerintah& yang +alim lebih baik dari pada kekacauan %huru!hara& yang berterusan %lantaran ketiadaan pemimpin&”. Syeikhul #slam #mam #bn (aimiyah rahimahullah berkata" “Seseorang itu sea'arnya mengetahui bahaa mengurus %mengatu r& persoalan kehidupan manusia merupakan kea'iban agama yang tertinggi, malah agama dan dunia tidak akan sempurna tanpa siyasah”. Sememangnya manusia tidak berdaya mengurus kepentingan mereka dengan baik 'ika tidak dibantu dan bersatu di baah satu daulah, satu siyasah dan seorang pemimpin atau pemerintah. *ea'ipan amar makruf dan nahi mungkar tidak akan terlaksana dengan sempurna tanpa adanya kekuatan, tun'angan dan ker'asama melalui siyasah dan kepemimpinan %pemerintah&. (etapi para tokoh #khanul )uslimin mendidik para pengikutnya agar tidak mendampingi peme rintah dan tidak beker'asama dengan pemerintah, kecuali ada tu'uan!tu'uan tertentu atau kerana muslihat. Sebaliknya mereka menubuhkan hi+bi!hi+bi untuk menggulingkan pemimpin yang ada dengan alasan tidak berhukum dengan hukum Allah. Para ulama sea'arnya bersatu di baah naungan pemimpin untuk membantu penguasa atau pemerintah beramar makruf dan nahi mungkar. 0lama dan pemerintah umpama mata ang yang tidak boleh dipisahkan alaupun sesebuah negara atau pemerintahan tersebut belum melaksanakan undang! undang #slam sepenuhnya. 9asar ini berbe+a dengan prinsip pemikiran tokoh!tokoh #khanul )uslimin terutamanya Sayid -utub. Beliau mengkafirkan pemerintah selagi tidak berhukum dengan hukum #slam. Pengkafiran Sayid -utub ternyata hanya beralasan dengan teori (auhid /akimiyah yang diarisi dari pemikiran *haari' berbaur dengan falsafah dan pemikiran )u kta+ilah. 5abi )uhammad sallallahu ‘alaihi a!sallam telah mencontohkan pendidikan %tarbiyah& yang terbaik untuk umatnya dalam mensikapi pemerintah. Baginda men'elaskan hakikat perkara ini dengan sabdanya"
I QR QR OR I Q
Q
C. OPK LMN JK I F H B DE F G B
“Sesungguhnya seorang pemerintah itu adalah naungan Allah di bumi, sesiapa mengh inanya maka Allah akan menghina dia dan sesiapa yang memuliakannya, nescaya Allah akan memuliakan dia”.2:4
C K Y I Z [ \ RN B
XT C
WV T N
F VT N U
R F T N.
“;anganlah kamu mencela pemimpin!pemimpin kamu, 'anganlah kamu dengki kepada mereka dan 'anganlah kamu membenci mereka, bertakalah kepada Allah dan bersabarlah, sesungguhnya perkaranya adalah dekat”. *ea'ipan setiap orang yang benar!benar beriman kepada Allah dan Rasulnya untuk menegakkan #slam di setiap sudutnya, hanyalah mengambil contoh yang datangnya dari apa yang telah ditun'ukkan oleh Rasulullah sallallahu ‘alaihi a!sallam dan bukannya dari #khanul )uslimin. Se'ak ditubuh kan #khanul )uslimin tidak pernah ber'aya dalam apapun per'uangan yang mereka per'uangkan kerana per'uangan
dan dakah mereka adalah demi menegakkan bendera sufi, siyasah, ekonomi, kesatuan, daulah dan berbagai!bagai falsafah aklani %bertun'angkan akal&. Sebaliknya orang!orang yang beriman dan yang bermanha' Salaf as!Soleh memula dan mengutamakan dakah me reka dengan menegakkan bendera akidah tauhid, kemudian barulah hal!hal furu$iyah. *erana tidak pernah ada seorangpun nabi atau rasul yang memulakan dakah mereka dengan mendahulukan falsafah pemikiran, sufi, pluralisma agama, ekonomi, merebut daulah atau siyasah sehin gga mengabai dan membiarkan berbagai!bagai 'enis kesyirikan terus berleluasa. *etahuilah bahaa kesemua para nabi dan rasul memulakan dakah mereka dengan seruan dakah untuk menegakkan akidah tauhid dan memerangi segala bentuk kesyirikan sebagaimana yang dilakukan oleh para pendakah yang bermanha' Salaf as!Soleh dari dahulu sehingga ke hari kiamat, kerana itulah sebenarnya tu'uan utama para nabi dan para rasul diutus kepada umatnya. Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah ‘A++a a!;alla di dalam al!-uran"
Bd e K ] NC QG N Q C] Q G bc NC _ C OR ^E \ OR E M] R . ` M “9an *ami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan *ami ahyukan kepadanya bahaasanya tidak ada (uhan %yang hak& melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. Semoga Allah Subhanahu a!(a$ala sentiasa menganugerahkan para tokoh #khanul )uslimin, para pengekornya dan kita semua kebahagiaan di dunia dan di akhirat, diberi ilmu yang bermanfaat agar tidak men'adi golongan muflisin, diselamatkan dari berbagai!bagai bid$ah dan kesyirikan. 9an mudah! mudahan 'uga kita semua dimatikan dalam keadaan husnul khatimah. Amin<
3. Etika Politik dalam Islam
Po l i t i kd a l a mI s l a m me nj u r u s k a nk e g i a t a nu mma hk e pa dau s ah aun t u kme nd uk u n gd a n me l a k sa na k ans y a r i ' a tAl l a hme l al u is i s t e mk e ne ga r a and anp eme r i n t ah an. l ab er t uj u anunt ukmen y i mpul k ans eg al as ud utI s l am y a ngsy umul mel al ui s at ui ns t i t us iy a ng mempunyaisy ahksi yy ahunt ukmener aj uidanmel aksanakanundangundang. Pe ng er t i a ni n ib er t e pa t a nd en ga nfi r ma nAl l a hy a n gma f h umn y a :" Da nk a t a k an l a h:Y aT uh ank u, masukkanl ahakudengancar ayangbai kdankel uar kanl ahakudengancar ayangbai kdan b er i k a nl a hk e p ad ak uda r i p ad as i s i Muk e k u as a any a n gme no l o ng . " ( AII s r a' :80) Di a t a sl a nda s ani n i l ahp ar a' u l a ma 'me ny a t a ka nb ah awa :" Al l a hme ng ha pu s k ans es u at upe r k a r a me l a l u ik e k ua s aanne ga r aap ay a ngt i d akd i h ap us k anNy ame I a i u ia lQu r ' a n" As asa sa sSi s t e m Pol i t i kI s l a m As asas ass i s t em pol i t i kI s l am i al ah: Ha k i mi y y a hat a ume mb er i k a nk u a s ap en g ad i l a nd ank e d a ul a t a n a) Ha ki mi y ya hI l a hi y ya h huk um t er t i ng gi d al am s i s t e m pol i t i kI s l am han y al ahha kmut l akAl l ah .
Fi r ma nAl l a hy a n gma f h umn y a :" Da nt i d a ka das e k u t ub ag iNy ad al a mk e k u a s a an Ny a . " ( Al Fur qan:2)
" Bagi Ny as eg aI apu j i di duni adandi ak hi r atdanbagi Ny as eg at apenent uan ( h ok u m)d a nk e p a daNy ak a mud i k e mb al i k a n . "( A1Qasas:70) " Me ne t a pk a nh uk u mi t uha ny a l a hh akAl l ah . "( A1An ' a m:5 7) b) Ri sal ah J al ank ehi dupanpar ar as ul di i k t i r afol ehI s l am s ebagai s unanal hudaat auj al an j al anhi day ah.Mel al ui l andas anr i s al ahi ni l ahmak apar ar as ul mewak i l i k ek uas aant er t i nggi Al l a hd id al a mb i d an gp er u nd an ga nd al a mk e hi d up anma nu s i a .Ma nu s i adi wa j i b k ant u nd uk k ep ad ape r i nt ahpe r i nt ahRas ul ul l ahs . a. wdant i d akmeng ambi l s el ai ndar i padaRas ul u l l ah s . a. wu nt ukmenj adi hak i m da l am s eg al aper s el i s i hany angt e r j adi di a nt ar amer ek a.Fi r man Al l a hy a n gma f h umn y a :" Ap ay a n gd i p er i n t a hk a nRa s ul k e p ad amu ,ma k at e r i ma l a hd anap a y angdi l ar angny abagi k amu,mak at i nggat k anl ah. "( Al Has y r :7) c) Khal i f ah Kha l i f ahber er t i per wak i l an.Den ganpen ger t i ani ni ,i aber ma ks udba ha wa k e dud uk anma nu si adi a t a smu k ab umi i a l a hs eb ag ai wa ki l Al l a h.Fi r ma nAl l a hy a ng maf humny a:" I n ga t l a hk e t i k aT uh an mube r fi r ma nk e p ad ama l a i k a t :" Se s un gg uh n y aAk uak a n menj adi k anseor angkh al i f ahdi muk abu mi . . ." ( Al Ba qa r ah :3 0)
Pr i ns i ppr i nsi pUt a maSi s t e m Pol i t i kI s l a m Pr i ns i ppr i ns i ps i s t em pol i t i kI s l am t er di r i d ar i p ad ab eb er a pap er k ar ad ian t a r a ny a : 1. Musy awar ah-Pr i ns i ppe r t a mada l a ms i s t e m pol i t i kI s l a mi a l a hmus y awa r a h. As asmus y awar ahy angpal i ngut amaadal ahber k enaandenganpemi l i hank et uanegar a danor angor angyangakanmenj awatt ugast ugasut amadal am pent adbi r anummah. As asmus y awar ahy angk eduapul aadal ahber k enaandenganpenent uanj al andanc ar a per l ak s anaanundangundangy angt el ahdi mak t ubk andi dal am al gur ' andanal Sunnah. As asmus y awar ahy angs et er usny ai al ahber k enaandenganj al anj al anmenent uk an per k ar aper k ar abar uy angt i mbuldi k al anganummahmel al uipr os esi j t i had. 2. Ke' adi l an Pr i ns i pkeduadal am s i s t em pol i t i kI s l am i al ahkeadi l an.I ni adal ahmen yangk ut d eng ank e ' adi l a ns os i al y a ngdi j ami nol e hs i s t em s os i al da ns i s t em ek o nomi I s l a m.Di d al am p er l a k sa na an ny ay a ngl u as ,p r i n si pk e ' a di l a ny a ngt e r k an du ngd al a ms i s t e m p ol i t i kI s l am mel i p ut i danmeng ua sai s eg al aj e ni sper hubung any an gber l ak ud idal am k e hi d up anman us i a ,t e r mas ukk e' a di l andi ant ar ar ak y atda npemer i nt ah,di a nt a r adua p i h aky a ngb er s en gk e t ad ih ad ap anp i h akpe ng ad i l a n,d ia nt a r ap as a ng ans ua mi i s t e r i d a nd ia nt a x ai b ub ap ad a na na ka na k n y a . 3. Kebebasan Pr i n si pk e t i g adal am s i s t em po l i t i kI s l am i al ahk ebe bas an.Ke bebas any an g d i pel i har aol e hs i s t em p ol i t i kI s l a mi al ahk eb eba sany angber t er as k ank e padama' r ufda n k e ba j i k an .Me ne ga kk a np r i n s i pk e be ba sa ny a ngs e be na ra da l a hd ia nt a r at u j u ant u j u an t e r p ent i n gba gi s i s t em p ol i t i kda npemer i nt a ha nI s l am s er t aas asas asbagi u ndang undangper l embagaannegar aI sl am.
Pr i ns i pk el i madal am s i s t em pol i t i kI s l am i al ahhak 4. HakMenghi sabPi hakPemer i nt ah r a ky a tu nt u kme ng hi s abpi h akp eme r i r i t a hd anha kme nd ap atp en j el a s ant e r h ad apt i n da k t a nd uk n y a .
T uj ua nPol i t i kMe nur utI s l a m T u j u ans i s t e mp ol i t i kI s l a mi a l a hu nt u kme mba ng un ka ns eb ua h s i s t e mp eme r i n t a ha nd ank e ne ga r a any a ngt e ga kd ia t a sda s aru nt u kme l a k s an ak a ns e l u r u hh uk u m s y a r i ' a tI s l a m.T uj u anu t a man y ai a l a hu nt u kme ne ga kk ans eb ua hn eg ar aI s l a ma t a uDa r u lI s l a m. De ng a na da n y ap eme r i n t a ha ny a n gme nd uk u n gs y a r i ' a h,ma k aa k a nt e r t e ga k l a ha lDi nd a n be r t er us anl ahseg al aur u sanma nus i amenu r u tt unt ut ant unt ut anal Di nt er s eb ut .