Di dalam latar belakang, peneliti harus dapat merumuskan berbagai argumentasi sehingga “berani” menyimpulkan bahwa masalah yang diusulkan adalah masalah yang menarik, penting dan dapat diteliti.
Latar belakang terdiri dari beberapa komponen sebagai beri kut: 1. 2. 3. 4.
Besar Masalah dan Dampak (komponen M=masalah dan D=dampak) Area Spesifik (komponen A) Apa saja yang sudah dilakukan/diketahui (komponen E=elaborasi) Apa saja yang bel um dilakukan/belum diketahui (komponen K=kesenjangan/kontroversi)
A. Besar Masalah dan Dampak (Komponen M dan D) Setiap latar belakang proposal penelitian akan dimulai dengan argumentasi peneliti untuk menyampaikan bahwa masalah yang akan ditelitinya benar-benar merupakan masalah yang besar dan memberikan dampak yang besar. Oleh karena besarnya masalah bersifat relatif, besarnya masalah yang diteliti sangat bergantung pada kemampuan peneliti untuk membuktikan bahwa masalah serta dampak yang diteliti adalah besar Berikut ini beberapa metode untuk menunjukkan bahwa masalah besar: I. Bandingkan masalah tersebut dengan tempat lain Masalah akan terlihat besar jika ji ka mempunyai angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan tempat lain. Contoh: di Kecamatan A, prevalensi diare sebesar 10%. Padalah di kecamatan lainnya, prevalensi diare adalah sekitar 1-5%. Hal ini berarti prevalensi diare di Kecamatan A lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya. II.
Bandingkan masalah tersebut dengan waktu sebelumnya Masalah akan terlihat besar jika ji ka mempunyai angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Contoh: prevalensi diare di Kecamatan A sebesar 10% ternyata lebih tinggi daripada tahun sebelumnya sebesar 5%.
III.
Bandingkan masalah tersebut dengan target yang diharapkan Masalah akan terlihat besar jika masalah tersebut mempunyai angka yang lebih tinggi dibandingkan target yang diharapkan. diharapkan. Contoh: Di Kecamatan A, pemerintah menargetkan prevalensi diare turun dari 5% menjadi 3% pada tahun berikutnya. Ternyata, prevalensi diare tahun berikutnya lebih tinggi daripada yang diharapkan, yaitu sebesar 3%
IV.
Masalah tersebut akan memberikan dampak besar Dampak dari masalah bisa beraneka ber aneka ragam, misalnya berdampak pada peningkatan angka kesakitan, angka kematian, ke matian, dampak ekonomi, dampak psikologis, prognosis penyakit yang lebih buruk, dan lain-lain. Contoh: Diare menyebabkan pertumbuhan bayi terhambat, perkem bangan terhambat dan kematian
B. Area Spesifik (komponen A) Area spesifik yang dilahirkan dari komponen M dan D bisa beragam. Area Spesifik dalam bidang kedokteran dan kesehatan paling tidak bisa dibagi kedalam area penentuan besar masalah, diagnosis, faktor resiko, faktor penyebab/etiologism pengobatan, prognosis dan pat ofisiologi. Sebagai contoh untuk masalah diare peneliti bisa mengambil area spesifik yang beragam seperti: 1. Penentuan besar masalah, yaitu dengan meneliti prevalensi diare 2. Diagnostik, yaitu dengan mencari cara bagaimana mendiagnosis diare agar lebih akurat 3. Faktor resiko, yaitu dengan mencari faktor resiko terjadinya diare 4. Pengobatan, yaitu dengan melakukan uji klinis 5. Prognosis, yaitu dengan meneliti bagaimana keluaran dari pasien-pasien yang mengalami diare, dan 6. Patofisiologi yaitu dengan melakukan pemeriksaan zat tertentu dalam tubuh pasien
C. Elaborasi apa yang sudah dilakukan (komponen E) Pada bagian ini, kita harus menuliskan berbagai penelitian yang sudah dilakukan dalam bidang yang akan diteliti. Tujuan dari bagian ini adalah memberikan gambaran apa saja yang sudah diteliti agar kita dapat mengidentifikasi apa yang masih belum diketahui. Apakah kira memilih area spesifik diagnosis, elaborasilah penelitian yang telah dilakukan yang berkaitan dengan diagnosis. Kita tidak perlu mengelaborasi area lainnya. Apabila kita memilih area spesifik terapeutik, elaborasilah penelitian yang telah dilakukan yang berkaitan dengan terapeutik. Matriks elaborasi pada tabel dibawah ini sekadar contoh. Anda dapat membuat matriks yang disesuaikan dengan substansi penelitian yang diteliti, misalnya Anda menambahkan kolom metode pengukuran, lama follow up, dosis terapi dan lain sebagainya
No
Peneliti (tahun)
Tempat
Desain
Populasi Penelitian
Hasil
1 2 3 Kesimpulan kesenjangan Setelah melakukan kajian terhadao matriks elaborasi, kesenjangan yang didapatkan adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
D. Kesenjangan apa saja yang ditemukan (Komponen K) Bagian kesenjangan (K) adalah konsekuensi dari bagian elaborasi (E). Kita bisa me ngidentifikasi apa yang belum dketahui jika kira tahu apa yang sudah diketahui. Dari komponen K inilah kita dapat menyimpulkan masalah penelitian apa yang dilakukan. Sesuatu yang baru dalam
penelitian mencakup salah satu dari aspek populasi, desain penelitian, keluaran, dosis, alat ukur dan lain-lain. Berikut beberapa contoh kesenjangan yang dapat ditemukan setelah melakukan elaborasi. 1. Penelitian sebelumnya menggunakan desain uji klinis tanpa blinding. Kita lalu merencanakan penelitian uji klinis dengan blinding. 2. Penelitian sebelumnya menggunakan alat ukur yang kurang valied dan kurang reliabel. Kita lalu merencanakan penelitian dengan menggunakan alat ukur yang lebih Valid dan reliabel 3. Penelitian sebelumnya melakukan follow up selama tiga bulan. Kita lalu merencanakan penelitian dengan lama follow up lebih lama, misalnya enam bulan. 4. Penelitian sebelumnya menggunakan subjek dengan derajat penyakit berat dan ringan. Kita lalu merencanakan penelitian dengan subjek penelitian berat saja. 5. Penelitian sebelumnya menggunakan dosis tingggi. Kita lalu m erencanakan penelitian dengan dosis yang lebih rendah. 6. Peneliti sebelumnya menggunakan keluaran keadaan klinis saja. Kita lalu merencanakan penelitian dengan klinis, laboratorium dan mikrobiologi.
Setelah melakukan elaborasi, banyak kese njangan yang mungkin kita peroleh. Pada contoh pertema kesenjangan ada pada aspek cara pengukuran. Pada contoh kedua, aspek alat ukur. Contoh ketiga aspek waktu pengukuran. Contoh keempat, aspek populasi. Contoh kelima aspek dosis. Contoh keenam aspek keluaran. Jadi kita tidak perlu khawatir dengan kesenjangan karena besar kemungkinan kesenjangan tersebut akan selalu ada.