Occupational healty and safety , Hiperkes, K3Deskripsi lengkap
sitem proteksi trafo distribusi
Deskripsi lengkap
Full description
alat alat proteksiFull description
Deskripsi lengkap
Sistem Proteksi Tegangan Tinggi
proteksi generatorDeskripsi lengkap
Full description
Sistem Proteksi Pada Turbin Uap Studi pada PLTU Gresik Unit 3 dan 4 Oleh Yuliandra S Nurdin ST MT PLN Puslitbang
Pendahuluan Kesalahan dan kondisi tidak normal pada turbin dapat menyebabkan kerusakan pada plant ataupun komponen lain dari pembangkit.
Sehingga dibutuhkan sistem pengaman untuk menjaga sistem dari kerusakan dan kondisi tidak normal
Syarat Sistem Proteksi Kesalahan dan kondisi tidak normal pada turbin dapat menyebabkan kerusakan pada plant ataupun komponen lain dari pembangkit. Sistem Proteksi harus dapat beroperasi dengan stabil. Kerusakan yang tidak dapat ditangani oleh sistem proteksi utama harus didukung oleh sistem proteksi tambahan (secondary protection).
Gangguan Pada Turbin Loss of lubricating oil. Tidak adanya lubrikasi akan menyebabkan kehausan pada bearing.
High turbine exhaust pressure (Low condenser vacuum) Trip akan terjadi jika adanya deteksi terjadinya low vacuum dan terjadinya mechanical action yang menyebabkan emergency valve bekerja.
LP exhaust steam temperature high Temperatur exhaust steam menjadi indikasi spray water system. Spray water bertindak sebagai sarana proteksi apabila temperatur keluar LP turbin high.
Loss of electric energy in governor Governor ini biasanya menggunakan penggerak listrik atau elektronik. Kegagalan operasi governor akan memberikan sinyal trip dan sistem proteksi berfungsi.
Over Speed Turbin akan overspeed ketika torsi yang dihasilkan oleh aliran steam lebih besar dari torsi lawan yang dihasilkan beban. Gaya yang dihasilkan melebihi dari disain motor jika diteruskan akan melebihi yield point material akibatnya rotor akan rusak.
Loss of lubricating oil.
Oli digunakan untuk mendinginkan bearing dan melumasi bearing pada turbin dan generator. Tidak adanya lubrikasi akan menyebabkan kehausan pada bearing. Skema Pelumasan Turbin
G
Main Oil pump
Pressure Regulating
Turbine boost Oil Cooler
Oil turbine boost pump
Oil Tank
AC motor Oil pump
DC motor Oil pump
Skema low condenser vacuum & LP exhaust steam temperature high Actuator Actuator
Steam
Set point
Stop valve
Governor valve
Temperature & Pressure Control
Overspeed Turbin akan overspeed ketika torsi yang dihasilkan oleh aliran steam lebih besar dari torsi lawan yang dihasilkan beban. Gaya yang dihasilkan melebihi dari disain motor jika diteruskan akan melebihi yield point material akibatnya rotor akan rusak Kemungkinan terjadinya overspeed : Pada saat run up. Ketika unit tiba-tiba diputus dari beban. Kemungkinan overspeed dapat dikurangi secara normal dengan koordinasi ketika pembukaan circuit breaker dan penutupan steam valve.
Fcf = m ω2 r
Sistem proteksi berfungsi untuk menjaga kecepatan turbin agar tidak melebihi kecepatan maksimum yang mampu ditahan oleh unit
Waktu Respon overspeed protection
Overspeed trip harus diatur sebisa mungkin jauh dibawah kecepatan maksimum untuk memberikan waktu respon yang memadai pada sistem proteksi.
Overspeed Protection Electro Hydraulic
Hydraulic trip header solenoid
Solenoid Valve
Solenoid Valve
RPM
RPM
Trip valve
Steam
Power Supply
Alarm Os Logic
Alarm
Power Supply
Os Logic
Steam Turbine Speed sensor
A
B
Power Source
Overspeed Protection Mechanical Overspeed
Governor Valve GV mengontrol aliran uap yang masuk ke turbin
Emergency Stop Valve Kegunaan utama ESV; 1) Menutup dengan cepat aliran uap saat terjadi emergency trip. 2) Menghentikan suplai uap saat shutdown.
Prinsip Kerja ESV ; The emergency stop valve is a single seat valve with integral pilot valve. Steam enters via the inlet of the valve casing (2) and remains above the valve cone (7) when the stop valve is closed. A pilot valve, integral with the valve spindle (6) is provided for relieving, thereby reducing the force necessary for opening. The valve cone (7) slides in the bushing of the valve cover (4) and has a bead on the back which lies against the base bushing (5) and provides additional sealing at this point when the valve is fully open. Valve spindle is secured against rotation. Metal packing bushes (3) seal the valve spindle.
Emergency Stop Valve Kegunaan utama ESV; 1) Menutup dengan cepat aliran uap saat terjadi emergency trip. 2) Menghentikan suplai uap saat shutdown. ESV terdiri dari single seat valve yang terintegrasi dengan pilot
valve. Uap (steam) masuk ke valve casing (2). Prinsip Kerja ESV di PLTU Gresik ?
Actuator Actuator merupakan alat berfungsi untuk mengubah sinyal listrik dari sistem kontrol menjadi gerak mekanik. Dalam hal ini steam turbine actuator bertindak sebagai penggerak valve.
Jenis Actuator : Hydraulic fluid actuator Menggunakan kontrol hidrolik untuk mengaktifkan mekanisme valve.
Pneumatic actuator Bekerja dengan meniupkan udara bertekanan pada sistem valve.
Electric actuator Menggunakan kontrol electric untuk mengaktifkan mekanisme valve.
Electrohydraulic actuator Kombinasi kontrol electrik dan hidrolik, menggunakan motor pompa memompakan oli ke piston dan mengasilkan gaya keluaran.
untuk
Hydraulic Fluid Actuator Turbin uap kapasitas medium dan besar umumnya menggunakan kontrol hidrolik untuk mengaktifkan mekanisme valve. Sistem hidrolik biasanya memiliki reservoir dan pompa yang independen. untuk menyediakan aliran fluida yang seketika saat terjadi perubahan pada beban. Gas-charged accumulators digunakan Gangguan dapat terjadi jika kualitas minyak hidrolik tidak dijaga, untuk itu minyak
hidrolik harus memiliki kriteria umum berikut: Terjaga kebersihannya. Fire-resistant fluids (FRF). Mampu melewati pipa-pipa kecil pada valve relai. Memiliki pompa backup.
Pneumatic actuator Bekerja dengan meniupkan udara bertekanan pada sistem valve. Beberapa jenis pneumatic actuator yaitu: • Diaphragm actuators • Piston actuators,
Electric actuators Dapat bekerja di berbagai situasi Biasanya terdiri dari motor dan gear train Dapat menghasikan torsi dengan rentang yang besar.
Electrohydraulic actuator Menggunakan motor pompa untuk memompakan oli ke piston dan mengasilkan gaya keluaran.