SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KESESUAIAN LAHAN DAN MUSIM UNTUK PEMBUDIDAYAAN TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI M.Bagus Mundzir Program Studi Teknik Informatika, FakultasTeknik, UniversitasMuhammadyahSidoarjo Jl. Raya Gelam 250, Candi, Sidoarjo 61271 Telp. (031)-8921938 E-mail :
[email protected]
ABSTRAk
Terlalu seringnya kita mengolah tanah dapat menyebabakan kerusakan-kerusakan tanah dan dalam pemilhan tanaman kalau hasil dari tanaman yang di tanam baik sifatnya petani tetap menanam tanaman yang sama. Jika pada pemilihan lahan pada awal pembangunan tanaman areal-areal yang tidak produktif tidak disisihkan, maka kerugian khususnya finansial yang cukup besar akan terjadi nantinya pada saat ini, metode penentuan jenis budidaya untuk tanaman holtikultura yang sesuai di tanam pada suatu lahan tertentu masih dilakukan dengan cara manual. untuk menganalisa data sehingga didapat hasil tanaman yang tepat untuk di tanam pada kondisi lahan dan cuaca tertentu dan memaksimalkan penggunaan lahan dengan tanaman yang sesuai sehingga hasil produksi di sektor pertanian meningkat. Metode yang digunakan untuk mengambil sebuah keputasan adalah Menggunakan teknik inferensi fuzzy mamdani. Aplikasi ini mampu menerapkan metode fuzzy mamdani dalam mengambil keputusan dan dapat membantu masyarakat dalam mengambil sebuah keputusan dengan mengetahui tanaman yang sesuai dengan lahan dan cuaca tertentu. Hasil dari penelituan ini adalah didapatkan akurasi keputusan sistem pendukung keputusan terhadap kriteria lahan sebesar 90 % dan tingkat perbedaan keputusan sistem pendukung keputusan dengan kriteria lahan sebesar 10 % .
Kata kunci : Sistem pendukung keputusan, tanaman hortikultura, infernsi fuzzy Mamdani, berbasis web.
ABSTRACT Too often we cultivate the soil can cause any damage soil and plants in the election if the result of planting crops in both its farmers keep planting the same crops. If the selection of land at the beginning of the construction of the plant areas that are not productive is not set aside, the financial losses especially large enough will happen later on today, the method of determining the type of cultivation of horticulture crops suitable for planting in a particular area are still done by manual. to analyze the data in order to get results right plants for planting on land and certain weather conditions and maximize land use with appropriate plant so that production in the agricultural sector increased. The method used to take a keputasan is mamdani Using fuzzy inference techniques. This application is able to apply the method of fuzzy mamdani in making decisions and can help people in taking a decision to determine the appropriate plants with soil and particular weather. Results from this penelituan is obtained accuracy of decision-making support systems for land criteria by 90% and the rate difference decision-making support system with criteria of land by 10%.
Keywords
: decision support Mamdani, web-based.
systems,
horticultural
crops,
fuzzy
infernsi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara tropis dengan wilayah cukup luas, dengan variasi agroklimat yang tinggi, merupakan daerah yang potensial bagi pengembangan Hortikultura baik untuk tanaman dataran rendah maupun dataran tinggi. Variasi agroklimat ini juga menguntungkan bagi Indonesia, karena musim buah, sayur dan bunga dapat berlangsung sepanjang tahun. Di era globalisasi ini, kita dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat, oleh karena itu kita harus mampu memanfaatkan keunggulan yang kita miliki, baik keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif yang perlu ditingkatkan secara kualitatif. Globalisasi ini jelas akan menimbulkan peluang sekaligus ancaman bagi pembangunan pertanian dan perdagangan nasional di masa mendatang. Sukses tidaknya Indonesia dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman akan ditentukan oleh kemampuan untuk mendayagunakan kekuatan yang dimiliki dan mengatasi kelemahan yang ada secara efisien, produktif dan efektif dalam
rangka mewujudkan daya saing yang semakin meningkat dalam skala global atas barang dan jasa yang dihasilkan. Saat ini, penentuan iklim untuk budidaya tanaman holtikultura masih tidak sesuai, bahkan terkadang”memaksa” pada penggunaan lahan untuk jenis tanaman holtikultura. Selain itu, pembukaan tanah pada wilayah yang tidak tepat dapat menyebabkan biaya yang lebih mahal daripada nilai komoditas pertanian untuk masa beberapa tahun penyuluh pertanian lapangan terkadang mengalami kesulitan dalam menghafal fakta perubahan iklim untuk penanaman jenis tanaman holtikultura. Oleh karena itu, suatu sistem akan dikembangkan untuk melakukan pemilihan lahan pertanian untuk budidaya komoditas pertanian tanaman holtikultura. Latar belakang masalah diatas merupakan alasan pengambilan topik penelitian ini. Judul penelitian ini adalah “Sistem pendukung keputusan penentuan kesesuaian Lahan pertanian dan musim untuk pembudidayaan tanaman hortikultura”, yang digunakan untuk memudahkan petani dan penyuluh pertanian
dalam menetukan kesesuaian musim untuk bududaya tanaman holtikultura. 1.2 Perumusan Masalah
Perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini menyebabkan diperlukannya sebuah program aplikasi untuk saling membantu dengan bidang yang lain khususnya pertanian. Agar proses produksi pertanian dapat berkembang dengan baik karena tanaman yang ditanam sudah disesuaikan dengan lahan yang ada. Untuk dapat menyelesaikan masalah sesuai yang diharapkan, maka berikut penulis rumuskan masalah yang akan dipecahkan.” Bagaimana membangun sebuah aplikasi untuk membantu petani dalam menentukan jenis tanaman yang sesuai, bagi musim tertentu berdasarkan keadaan cuaca ?” 1.3Batasan Masalah
Agar tidak terlepas dari maksud dan tujuan dalam penyusunan membatasi pokok permasalahan pada: a. Menggunakan teknik inferensi fuzzy mamdani b. Membuat aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan kesesuaian musim untuk pembudidayaan tanaman hortikultura. c. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai database d. Tanaman hortikultura yang di gunakan jenis sayuran meliputi: Terong, tomat II. KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Pengertian Tanaman Hortikultura
Pengertian hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa latin hortus, yang berarti tanaman kebun dan cultura/colere, berarti budidaya, sehingga dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Istilah hortikultura digunakan pada jenis tanaman yang dibudidayakan. Bidang kerja hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultu jaringan, produksi tanaman, hama dan penyakit, panen, pengemasan dan distribusi.
sayur, Asparagu, mentimun, kubis, kentang, kacang panjang, cabai merah, buncis, brokoli. e. Karakteristik lahan yang dipakai Temperatur, Curah hujan, Kelembaban, Kedalaman Tanah 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapaimelalui penelitian ini adalah :
a. Membuat aplikasi untuk membantu perkembangan, memaksimalkan penggunaan lahan dengan tanaman yang sesuai sehingga hasil produksi di sektor pertanian meningkat. b. Menerapkan metode fuzzy mamdani untuk menganalisa data sehingga didapat hasil tanaman yang tepat untuk di tanam pada kondisi lahan dan cuaca tertentu. 1.5 Manfaat Adapun beberapa manfaat pengerjaanskripsi ini, antara lain :
dari
1. Memudahkan petani dalam mengembangkan usahanya, karena dapat dengan cepat mengetahui tanaman yang cocok untuk di tanam pada musim tertentu. 2. Meminimalisir kemungkinan gagal panen yang dikarnakan kesalahan pemilihan tanaman
Hortikultura merupakan salah satu metode budidaya pertanian modern. Hortikultura merupakan cabang dari ilmu agronomi. Berbeda dengan agronomi, hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/fritikultur), tanaman bunga(florikultur), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman herbal (biofarmaka), taman (lansekap). Salah satu ciri khas produk hortikultura adalah parisabel atau mudah rusak karena segar. Hortikultura merupakan perpaduan antara ilmu, teknologi, seni, dan ekonomi. Praktek
pertanian hortikultura modern berkembang berdasarkan pengembangan ilmu yang menghasilkan teknologi untuk memproduksi dan menangani komoditas hortikultura yang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi maupun kesenangan pribadi. Berdasarkan jenis tanaman yang dibudidayakan, pertanian hortikultura dapat dibagi menjadi beberapa disiplin ilmu yang lebih spesifik, yaitu : 1. olericulture adalah bagian hortikultura yang mempelajari budidaya tanaman sayur. 2. Pomology adalah bagian hortikultura yang mempelajari budidaya tanaman buahbuahan. 3. Floriculture bagian hortikultura yang mempelajari budidaya tanaman hias. 4. Landscape adalah bagian hortikultura yang mempelajari pemanfaatan tanaman hortikultura dalam penataan lingkungan. 5. Apiary (apikultura) adalah bagian hortikultura yang mempelajari budidaya lebah madu. Pada umumnya komoditas hortikultura dimanfaatkan dalam keadaan masih hidup sehingga parisibel (mudah rusak), dan air merupakan komponen penting dalam kualitas. Ciri-ciri penting komoditas hortikultura adalah : 1. Komoditas hortikultura (sebagian besar) dipasarkan dalam keadaan hidup. Maksudnya sesuatu yang akan mati/rusak dan tidak ada nilainya. 2. Komoditas hortikultura mudah rusak. Artinya komoditas ini tidak dapat disimpanlama, harus segera dipasarkan dan dikonsumsi. 3. Komoditas hortikultura diperdagangkan dengan kandungan air tinggi dan murah (voluminous). Artinya untuk pengankutan dan
penggudangan memelukan ruang yang luas. Transportasi lewat udara memerlukan biaya yang tinggi karena kandungan air. 4. Kualitas adalah kata kunci pada komoditas ini. Produk hortikultura yang tidak berkualitas tida akan ada harganya. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis melakukan penelitian di desa Tawangargo kecamatan Karangploso kabupaten malang 3.2.Bahan dan Alat Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan bahan dan alat penelitian untuk pembuatan skripsi ini antara lain: 3.2.1. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan peneliti antara lain : a. Data tentang kualitas lahan pertanian yang resmi dari UPT. Pengembangan Agrabisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. b. Referensi dari buku yang berhubungan dengan tanaman Hortikultura 3.2.2. Alat penelitian Alat yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini meliputi : a. Seperangkat komputer dengan kecepatan 2,40 Ghz dengan RAM 2 Gb. b. Software 1. Sistem operasi Windows 8 sebagai operating sistem komputer. 2. Adobe Macromadia Dreamwever. 3. APP Server. 3.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam usaha mencapai hasil yang maksimal mungkin dan sesuai dengan yang peneliti harapkan dalam pengumpulan data, sehingga peneliti
dapat dengan mudah menyusun skripsi ini, maka peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain : a. Wawancara / Interview Wawancara dilakukan dengan beberapa petani secara acak. Hal yang diwawancarai adalah pengetahuan menganai kesesuaian lahan tanaman mereka. Wawancara juga dilakukan dengan seorang ahli dari tanaman hortikultura yaitu bapak hariyanto yang dinas di UPT.agrabisnis tanaman pangan dan hortikultura di desa lebo. b. Pengamatan(Observasi) Pengamata dilakukan pada bebrapa petani , kemudian menggambil data tanaman apa saja yang sesuai dengan lahan. IV. HASIL PEMBAHASAN
PENELITIAN
1. Menu Home berisi gambar gambar tentang tanaman hortikultura. 2. Menu Aplikasi berfungsi untuk
melakukan
perhitungan untuk tanaman yang sesuai dengan lahan tertentu. 3. Menu login digunakan pakar dan admin untuk masuk kedalam aplikasi. 4. Menu master data berisi data –data user dan rule serta data tanaman 5. Menu tentang saya berisi informasi tentang mahasiswa
DAN
4.1. Hasil Dan Pembahasan Aplikasi
Untuk mencapai rancangan sistem yang baik maka terlebih dahulu dilakukan observasi dan analisa sistem, informais dari upt agrabisnis tanaman pangan dan hortikulrura lebo akan dibuatkan tabeltabel basis data sesuai kebutuhannya, sehingga data tersebut dapat diintegrasikan program yang dibuat. 4.2.Hasil Penelitian Implementasi merupakan tahap pengembangan rancangan menjadi system. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP 4.3. Implementasi Sesuai dengan rancangan sistem yang telah dibuat maka implementasi dari Website akan ditunjukkan melalui tampilan sebagai berikut : 4.3.1. Tampilan Website SPK Halaman utama website SPK Kesesuaian lahan dan musim sebagai berikut: Berikut penjelasan dari masingmasing menu yang terdapat di halaman utama website:
4.4.Tampilan 4.4.1. Interface utama sistem pendukung keputusan
Gambar 4.1. Interface utama sistem pendukung keputusan Gambar di atas menunjukakan menu utama dari sistem pendukung keputusan. Dan merupakan interface yang pertama kali dilihat oleh user (pengguna). Dalam menu utama ini terdapat beberapa bagian diantaranya: a. Header : judul program b. Menu utama terdiri dari: 1. Home 2. Aplikasi Sistem Pendukung keputusan 3. Tentang Saya
4. Login 4.4.2. Menu Login Pakar
Gambar 4.2. Menu Login Pakar Menu ini berfungsi untuk login masuk kedalam sistem pendukung keputusan kesesuaian lahan pertanian dan musim. Untuk masuk kedalam proses diperlukan tahapan – tahapan , diantaranya : 1. Input Username : dipergunakan untuk memasukkan user name 2. Input passward : dipergunakan untuk memasukkan password yang sudah proses sebelumnya. 3. Setelah proses input username dan password selesai, selnjutnya tombol OK yang merupakan proses masuk kedalam sistem pendukung keputusan ini akan berjalan.
mendukung proses perhitungan kesesuaian lahan terhadap tanaman hortikulturan ini. Didalam Sub – menu Aplikasi SPK ini terdiri dari : 1. Header / judul utama 2. Area input, terdiri dari: a. Musim : diguanakan untuk memasukkan kriteria musim untuk tanaman hortikultural. b. Temperatur : dipergunakan untuk memasukkan kriteria temperatur untuk tanaman hortikultural. c. Curah hujan: dipergunakan untuk memasukkan kriteria curah hujan untuk tanaman hortikultural. d. Kelembaban : dipergunakan untuk memasukkan kriteria kelembaban untuk tanaman hortikultural e. Kedalaman tanah : dipergunakan untuk memasukkan kriteria kedalaman tanah untuk tanaman hortikultural. 3. Tombol OK untuk proses perhitungan sistem pendukung keputusan. 4.4.4. Menu Kontak kami
4.4.3. Menu Aplikasi SPK
Gambar 4.4. Menu Kontak kami Dalam menu ini berisi keterangan pembuat program seprti
Gambar 4.3. Menu Aplikasi SPK Menu ini berfungsi untuk proses menghitung dan menentukan tanaman hortikultura yang sesuai dengan karakteristik lahan yang dipergunakan. Dalam proses ini dibutuhkan inputan dari berbagai kriteria yang
1. 2. 3. 4.
Nama Mahasiswa : Alamat: No Tlp : Email:
4.3.5. Tampilan Hasil Pengujian
4.3.7.
Tampilan Cetak Proses
Gambar 4.9. Tampilan hasil Pengujian
Gambar 4.11. Tampilan Cetak Proses
Didalam tampilan ini dijelaskan bagaimana metode fuzzy mamdani berjalan
Didalam Tampilan ini user bisa menyimpan data dalam bentuk documen
Dari mulai tahap pertama fuzzyfikasi sampai tahap akhir defuzzyfikasi.
V. Kesimpulan
4.3.6. Tampilan Hasil Pengujian
Gambar 4.10. Hasil dan Solusi Pengujian Didalam tampilan ini berisi sebuah keputusan dari metode mamdani dan solusi dan ada tombol cetak proses berfungsi untuk mengubah hasil penelitian menjadi format PDF
Kesimpulan yang diperoleh dengan adanya sitem pendukung keputusan kesesuaian lahan dan musim untuk pembudidayaan tanaman hortikultura dengan menggunakan metode fuzzy mamdani berbasis web diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat user dalam mengetahui jenis tanaman yang sesuai dengan karakteristik lahan tertentu hanya dengan mengggunakan apliaksi sistem pendukung keputusan.. 1. Pengetahuan yang dimiliki oleh pakar mengenai tanaman hortikultura dapat tersusun dalam basis pengetahuan yang digunakan pada aplikasi ini. 2. Aplikasi ini mampu menerapkan metode fuzzy mamdani dalam mengambil keputusan. 3. Aplikasi ini dapat membantu masyarakat dalam mengambil sebuah keputusan dengan mengetahui tanaman yang sesuai dengan lahan dan cuaca tertentu 4. Aplikasi ini berbasis web
DAFTAR PUSTAKA Referensi Buku :
[1] Bernadus, T. Dan W. Wahyu. 2002. Bertanam Tananaman Hortikultura. Agromedia Pustaka, Jakarta. [2] Betha Sidik, 2012, Pemprograman web dengan PHP. Penerbit Informatika Bandung, Bandung. [3] Dewa. 2007. Teknik Budidaya Tanaman Tomat. Buku Kecilku, Jakarta. [4] Edhy Sunanta, Edisi pertama 2004, Sistem Basis Data, Penerbit Graha Ilmu, Yogjakarta. [5] Harahap,S.M dan J.Khadir.2007.Budidaya Tanaman Cabai. Agro Inovasi. Balai Pengkajian Pertanian Sumatra Utara. [6] Hardjowigeni, S. 1987. Ilmu Tanah. PT Dunia Pustaka, Jakarta. [7] I. Joko Dewanto, 2006, Web Desain (metode aplikasi dan implementasi), Graha ilmu, Yogjakarta. [8] Kertahadi, Drs, M. Kom, Cetakan pertama 1998, “Sistem Informasi Penunjang Keputusan (Decision Support Systems)” , Penerbit CV. CITRA MEDIA, Surabaya [9] Sri Kusumadewi, Hari Purnomo, Cetakan pertama 2009, Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Penerbit Graha Ilmu, Yogjakarta [10] Tavri D. Mahyuzir, Cetakan ketiga 1992, Analisa dan Perancangan Sistem Pengolahan Data, PT. Gramedia, Jakarta. [11] Virgi, A. H. (2011). CEPAT MAHIR PEMOGRAMAN WEB DENGAN PHP DAN MySQL. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.