Contoh kasus yang diselesaikan menggunakan metode Ijtihad.
Full description
implementasi penerapan sila ke 1 implementasi penerapan sila ke 2 implementasi penerapan sila ke 3 implementasi penerapan sila ke 4 implementasi penerapan sila ke 5Full description
Controlled variable : water level Reference value : Initial setting of sinker Comparison element : sinker Error signal : dierent settings Control unit : sinker Correction unit : switch Process : water level in tank Mesuring device : sinker
Mekanisme :
Saat air mencapai setengah dari pemberat 'ang bawah /level low0 maka dua pemberat /sinker 0 akan menggantung dimana total beratn'a akan mampu menarik switch 'ang ada pada switch body di bagian atas1 Switch 'ang tertarik pemberat akan membuat kontak relay men2adi close dan arus listrik akan mengalir melalui kabel ke mesin pompa air 'ang kemudian start dan mengisi air ke dalam toren hingga mencapai level high1 Saat air mendekati level high3 maka pemberat bagian bawah akan mengambang dan saat level air mencapai setengah dari pemberat bagian atas maka level switch akan kembali ke posisi awal /dengan bantuan pegas 'ang ada dalam switch body 0 sehingga kontak relay akan men2adi open dan arus listrik terputus sehingga mesin pompa air stop secara otomatis1 4atas level high dan level low dalam toren ini dapat di5setting sesuai keinginan3 dengan mengatur ketinggian dari dua pemberat ini1 Cukup dengan mengatur pan2ang talin'a dan kemudian dikencangkan kembali ikatann'a1
Sistem Kontrol
Smoke
Detector
Mega Pradipta 6ainalla(i )*))+,78
• • • • • • • •
Controlled variable : %larm Reference value : Setting awal Photo5cell Comparison element : $ight Source 9 $ens Error signal : dierent setting Control unit : Photo5cell Correction unit : Receiver $ens Process : $ight reected b' smoke particle Mesuring device : Photo5cell
Mekanisme: Saat Smoke detector dalam keadaan aktif3 $ight source akan men'ala dan caha'an'a akan diterima hingga $ight Catcher1 $alu saat ada asap di ruangan tersebut dan asapn'a masuk ke smoke detector3 partikel dari asap tersebut akan memantulkan sebagian caha'a dari light source sehingga ada c aha'a 'ang menu2u ke photo5cell1 ;ika photo5cell menerima caha'a 'ang cukup sesuai dengan setting 'ang ditentukan maka alarm akan berbun'i1
Pintu geser otomatis umumnya menggunakan sensor PIR (Passive Infra Red) yang mendeteksi panas tubuh. Pintu geser otomatis dengan sensor PIR merupakan suatu perangkat yang dapat mendeteksi kehadiran manusia atau objek hidup lainnya melalui suhu tubuh yang dihasilkan. Pintu geser ini akan membuka secara otomatis saat ada objek hidup yang mendekat dan akan menutup setelah objek itu menjauh atau saat tidak ada objek yang mendekatinya. Cara Kerja:
Ketika manusia berada di depan sensor PIR dalam kondisi diam, maka sensor PIR akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia tersebut. Panjang gelombang yang konstan ini menyebabkan energi panas yang dihasilkan digambarkan hampir sama dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Ketika manusia itu melakukan gerakan, maka tubuh manusia itu akan menghasilkam pancaran sinar inframerah pasif dengan panjang gelombang yang bervariasi sehingga menghasilkan panas yang berbeda. Panas yang dihasilkan ini akan dideteksi sensor Pyroelectric dan diubah dalam bentuk arus yang berbeda beda. !rus yang dihasilkan diteruskan menuju !"# (!nalog to "igital #onverter) untuk dilanjutkan ke microcontroller. $icrocontroller memproses sinyal dari !"# kemudian menentukan tindakan yang harus dilakukan, yaitu membuka atau menutup pintu. Keputusan ini dikirimkan dalam bentuk sinyal digital sehingga harus diubah oleh "!# ("igital to !nalog #onverter) agar dapat dimengerti sistem aktuator.
Pada sistem pintu geser otomatis ini digunakan motor "# sebagai aktuator untuk menggerakan pintu geser. %egangan yang dihasilkan "!# umumnya hanya & sampai ' olt sehingga diperlukan catu daya tambahan sebesar * "# untuk dapat menggerakan motor "#.
Proses kerja pintu geser ini dapat dilihat dari diagram di ba+ah ini
Sistem Kontrol:
Pintu -eser tomatis menggunakan sensor infra merah ini terdiri atas beberapa komponen yaitu 1
Rangkaian Sensor /erfungsi sebagai indikator ada atau tidak adanya objek yang dideteksi. 0ensor ini terdiri dari Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor, amplifier, dan comparator.
2
Microcontroller /erisi program aplikasi yang berfungsi untuk mengendalikan kinerja keseluruhan sistem. Rangkaian Driver Motor /erfungsi sebagai pengendali polaritas motor "# (sehingga motor dapat digerakkan dengan dua arah untuk membuka dan menutup pintu). Rangkaian Power Supply
3
4
/erfungsi untuk mengubah arus **& !# menjadi tegangan ' olt "# yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian sistem kontroler dan sistem sensor serta tegangan *olt "# pada rangkaian sistem aktuator1motor. 5 ADC ( Analog to Digital Converter ) /erfungsi agar sinyal input dapat diolah oleh microcontroller , dan "!# ( Digital to Analog Converter ) agar sinyal output microcontroller dapat dimengerti oleh sistem aktuator.
Shell and Tube Heat Exchanger by : Fajar Fathiawan Pambudi !""#
Mekanisme !er2a : Shell and ube >eat E?changer pada praktekn'a digunakan untuk suatu proses misal pembuatan biodiesel 'ang melibatkan pemanasan air pada
toleransi temperatur 'ang ketat1
"!2%!R P30%!K!
4oseph, $ario.5Pintu -eser tomatis 0eri Pemantauan -erakan5. http11depokinstruments.com1*&&1&61*1aplikasi&&7pintugeserotomatisseri pemantauangerakanidalampengembangan1 (diakses tanggal *8 4anuari *&' pukul 9.77 :I/) ;ondong, "edy.5Sensor Passive Infra Red pada Pintu tomatis5. http11electronicalinstrument.blogspot.com1*&&1&91sensorpassiveinfraredpir padapintu.html (diakses tanggal *8 4anuari *&' pukul 9.7< :I/) =ajib, $uhammad.5Rangkaian $iniatur Rumah dengan Pintu tomatis5. http11octavianopratama.+ordpress.com1*&1&1*<1rangkaianminiaturrumah denganpintuotomatisdanatapotomatismenggunakanmikrokontrolerat68s' basiccompiler1 (diakses tanggal *8 4anuari *&' pukul 9.7' :I/)