SISTEM INFORMASI PERHOTELAN
DECEMBER 28, 2012 BY NADIENDIENA
SISTEM INFORMASI PERHOTELAN
DISUSUN OLEH :
Dina Yulianti / 2011 4350 1632
Dosen Pembimbing : Nahot Frastian, S.Kom
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik & MIPA Universitas Indraprasta PGRI
Jl. Nangka No. 58 Tanjung Barat, Jagakarsa (Pasar Minggu) Jakarta Selatan
Telp. (021) 78835283, 7818718 Fax. (021) 78835283
http://www.unindra.ac.id
e-mail :
[email protected]
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Karena hanya dengan lindungan rahmat dan karuniaNya-lah, maka makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah yang berjudul SISTEM INFORMASI PERHOTELAN, pengertian dan konsepnya ini merupakan makalah yang disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah sistem informasi, Khususnya pada program Teknik Informatika. Dalam menyusun makalah ini, penulis berupaya agar pembahasan yang disajikan sesuai dengan tujuannya, maka dari itu kami berusaha memberi penjelasan yg sederhana sehingga mudah untuk dipahami. Selain dari pemikiran dan pengalaman penulis, materi yang disusun juga diperkaya dengan referensi lain.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung makalah ini dapat disusun. Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, sehingga saran dari berbagai pihak sangat diharapkan guna semakin menyempurnakan penulisan makalah kami.
Penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca lain pada umumnya dalam mempelajari dan memahami sistem informasi.
Jakarta, 27 Desember 2012
Penulis
Daftar isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………………. 2
BAB I
Latar Belakang …………………………………………………………………………………. 4
Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………. 4
BAB II
Kegiatan Usaha Perhotelan ………………………………………………………………………. 5
Pelanggan …………………………………………………………………………………. 6
Akutansi dan Informasi ……………………………………………………………. 6
Siklus Tamu …………………………………………………………………………………. 10
BAB III
Sistem Informasi Pada Bisnis Hotel …………………………………………………………… 13
Komponen Threat ……………………………………………………………………… 13
Konsep Sistem Informasi Hotel ………………………………………………… 15
Konfigurasi Sistem Informasi Hotel ………………………………………………… 17
Spesifikasi Sistem Informasi Hotel ………………………………………………… 19
BAB IV
Kesimpulan …………………………………………………………………….. 20
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………… 21
BAB I
PENDAHULUAN
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT kami ucapkan atas selesainya makalah ini. Tanpa ridho dan kasih sayang setelah petunjuk darinya mustahil makalah ini dapat selesai. Makalah ini disusun guna nilai tugas mata kuliah Sistem Informasi di Universitas Indraprasta PGRI. Kami juga berharap dengan hadirnya makalah ini akan mempermudah mahasiswa/mahasiswi dalam kegiatan perkuliahan Sistem Informasi.
Latar belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia mengikuti perkembangan perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis perhotelan.Sebagaimana diketahui bahwa makin cepatnya suatu hotel dalam melayani tamu dalam hal proses reservasi,check in serta check out akan meningkatkan kepuasan tamu hotel.Dengan adanya perkembangan system informasi yang berbasis computer akan menjawab berbagai masalah khususnya dalam hal proses reservasi,check in serta check out.Selain itu dengan teknologi tersebut juga akan meningkatkan operasional internal departemen karna data dapat diolah dengan cepat dan akurat sehingga menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat bagi pebisnis hotel.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan dalam makalah ini adalah :
~ Apa saja segmen pada industri perhotelan ?
~ Apa saja bentuk organisasi perhotelan ?
~ Apakah konsep siklus tamu itu penting pada bisnis perhotelan ?
BAB II
KEGIATAN USAHA PERHOTELAN
Industri keramah-tamahan (Hospitality Industry) adalah industri dengan kasifikasi yang meliputi berbagai fasilitas komersil yang dilengkapi dengan makanan-minuman dan pelayanan jasa,akomodasi ruangan atau keduanya. Industri itu mempunyai beragam kelompok kegiatan operasional termasuk hotel. Segmen industri hotel umumnya menjadi resort,properti komersil dan properti residensial,serta hampir mencakup semua golongan Industry Hospitality.
Hampir semua Industry Hospitality memerlukan pekerjaan pengarsipan dan komunikasi dalam volume yang besar agar dapat menjamin koordinasi yang baik atas pengendalian pelayanan dan pengendalian internal,demikian pula halnya dengan hotel.Kegiatan Usaha dalam Hotel berdasarkan pada :
1.PELANGGAN
Pelangan diperlakukan sebagai tamu.Asumsi dasar ini meliputi banyak hal baik dari segi produk maupun jasa yang ditawarkan dengan transaksi kredit di dalam lingkungan hotel.Sebagai contoh seorang tamu (pelanggan) hotel yang melakukan transaksi di restoran,lounge dan jasa pengurus pakaian (valet) akan dilakukan penagihan apabila tamu tersebut akan meninggalkan hotel dan tidak menginap lagi (check out).Sehingga semua transaksi tamu tersebut memunculkan banyak jaringan komunikasi dan pendokumentasian secara tertulis untuk menjamin pembayaran yang sesuai atas jasa yang didapatkan. Maka pelayanan terhadap pelanggan adalah merupakan factor utama yang menentukan pelayanan yang dikenal sebagai berorientasi pada jasa Hospitality.
2. BARANG DAN JASA
Kegiatan usaha perhotelan mempunyai sifat yang unik, dalm kapasitasnya sebagai penjual baik berupa barang dan jasa. Dimana industri hotel mampu memberikan jasa yang berwujud dan tidak berwujud kepada pelangganya.Industri Hospitality merupakan salah satu dari beberapa tempat dimana produksi dan konsumsi berlangsung secara bersamaan, misalnya:penyajian, pemesanan,jasa dan konsumsi sebuah menu.Oleh karna itu barang dan jasa yang mencirikan suatu hotel dapat menjadi masalah potensial,khususnya dalam hal pengumpulan account .
3. POINT OF SALE
Point of sale (POS) dapat didefinisikan sebagai waktu dan tempat dimana barang atau jasa dibayar, atau biasa disebut kasir . POS berkaitan langsung dengan jumlah departemen yang beroperasi yang fungsinya sebagai pemasukan (Revenue Center). Pada saat ini hampir semua hotel-hotel besar menawarkan fasilitas hiburan dan pilihan makanan serta lounges, sehingga mengakibatkan kebutuhan POS jumlahnya makin banyak. Keberadaan POS yang menyebar di semua bagian hotel mengharuskan perlunya personil yang terampil untuk memantau kegiatan usaha.Oleh karena itu hotel menyadari perlunya mesin dalam jumlah yang ekstensif untuk merekam berbagai transaksi penjualan dan jumlah karyawan yang secara individu menagani pengembalian uang tunai dan biayanya.
4. AKUTANSI DAN INFORMASI
Dari sudut pandang pertanggungjawaban dan pengendalian ,tidak ada hotel yang memiliki transaksi dengan volume dan jumlah banyak dan nilainya sama,terjadi begitu cepat,dan pada berbagai POS. Distribusi produk dan jasa yang cepat ini menimbulkan akutansi intern dan pencatatan yang kompleks untuk menjamin berlangsungnya kegiatan posting dan pendokumentasian kegiatan penjualan yang sesuai. Sehingga penggunaan computer akan sangat diperlukan dalam mendukung fungsi operasi dalam usaha perhotelan.
5. SEGMENTASI HOTEL
Secara organisasi,sebuah usaha kegiatan hotel dapat disegmentasikan dengan beberapa klarifikasi antara lain :
Bagan organisasi tradisional
Bagan organisasi berdasarkan fungsi operasi
Bagan tradisional berdasarkan tingkat hubungan dengan tamu
Bagan organisasi berdasarkan Identifikasi terhadap pusat biaya dan pemasukan
Bagan organisasi berdasarkan tanggung jawab
Setiap bagian ini mempunyai sasaran utama yang sama yakni memantau dan mengendalikan volume transaksi tamu.
5.1 Bagan Organisasi Tradisional
Hirarki atas otoritas manajerial biasanya ditunjukan secara spesifik dalam sebuah bagan organisasi dan sering kali digunakan sebagai pedoman untuk memahami fungsi operasi dari suatu hotel dan kontribusi dari personil yang bekerja. Setiap karyawan dan supervisor memperhatikan garis kewenangan dari jenis bagan organisasi ini memungkinkan manajemen memperoleh gambaran yang jelas tentang perusahaan. Dibawah ini merupakan contoh gambar bagan organisasi tradisional yang mungkin ditemukan disebuah Hotel.
Managing director
Resident Manager
Controller
Director of personal
Front officer manager
F & B Manager of Operations
Guest service
Director of property management
Housekeeping
Catering
Guards
Training and development
Employee Relation
Accounting
Payrool
Purchasing
Data processing
Laundry and valet
Enjineering
Repair and Maintenace
Director of room
Director of food and beverage
Director of Safety and Security
Gambar : Bagan Organisasi Tradisional
5.2 Bagan Organisasi Berdasarkan Fungsi Operasi
Model ini berbagai departemen fungsional yang mengatur masalah seperti kamar, makanan, minuman, keamanan dan lain-lain difokuskan untuk mengarahkan performa perusahaan. Kemudahan dalam menentukan bidang-bidang dalam organisasi tersebut menjadikan teknik ini lebih banyak yang menggunakanya,akan tetapi sering terjadi masalah antara departemen dan subdepartemen saling tumpang tindih.
Manager
Room Departement
Front Desk
Reservation
Accounting Departement
Food & Beverage Departement
Marketing Departement
Eginerring Departement
Repair and Maintenance
Cashiering
House Keeping
Laundry
Mail and Information
Night Audit
Posting to Ledgers
Payroll
Statistic
Purchasing
Storage
Preparation
Service
Advertising
Public Relations
Promotions
Special Function
Safety
Security
Gambar : Bagan Organisasi didasarkan pada operasi fungsional dan bukan personil.
5.3 Bagan Organisasi Berdasarkan Tingkat Hubungan Dengan Tamu
Umumnya hotel menggunakan ungkapan (Jargon)"Front-of-the-house"dan"Back-of-the-house. Jasa makanan, minuman dan front-desk dikualifikasikan sebagai bagian dari)"Front-of-the-house". Sedangkan "Back-of-the-house mencakup bagian lainya dimana para tamu tidak pernah melakukan hubungan langsung,misalnya pada departemen yang menangani penggajian, akutansi dan lain-lain."Front-of-the-house" merupakan factor utama pengendali atas berbagai jasa pelayanan tamu dan memiliki tanggung jawab dalam pengkoordinasian fungsi-fungsi back office.Gambar dibawah ini menunjukan bagan organisasi yang berdasarkan pada tingkat hubungan dengan tamu("Front-of-the-house"dan"Back-of-the-house").
Manager
Front of the House Areas
Back of the House Areas
* Building Exterior * Accounting
* Lobby * Personel
* Guest Rooms * Food Preparations
* Housekeeping * Advertising and promotions
* Functions Rooms * Repair and Maintenance
* Recreational Facilities * Engineering
* Laundry
Gambar : Bagan Organisasi Berdasarkan Tingkat Hubungan dengan Tamu
5.4 Bagan Organisasi Berdasarkan Identifikasi Terhadap Pusat Biaya dan
Pendapatan
Cost Center adalah bagian-bagian dari hotel yang sangat kurang melakukan hubungan dengan tamu, tidak memberikan pelayanan serta menimbulkan biaya. Ciri utama bagian ini adalah bagian yang menimbulkan biaya namun tidak menghasilkan pemasukan dai kegiatan operasinya. Pusat biaya di hotel biasanya mencakup staff bagian perekayasaan,departemen iklan, petugas keamanan hotel, dan akuntan. Sebaliknya pusat-pusat pemasukan adalah bagian yang menghasilkan pemasukan sebagai hasil langsung kegiatan operasinya. Dan fungsi operasi tersebut pusat biaya dapat disebut Profit Center. Secara umum departemen pemasukan meliputi semua departemen pelayanan seperti operasi telepon, outlet makanan dan minuman, dan departemen penjualan kamar. Dari kedua fungsi diatas menunjukan bahwa jika sebuah departemen dikategorikan sebagai Cost Center bukan berarti departemen itu perananya menjadi kurang penting dalam mencapai keberhasilan usaha. Gambar dibawah ini menunjukan bagan organisasi berdasarkan Identifikasi terhadap pusat biaya dan pemasukan (Cost Center dan Revenue).
6.SIKLUS TAMU
Pembuatan konsep siklus tamu menjadi suatu sarana yang efektif dan penting agar manajemen dapat lebih baik melakukan pemantauan,perencanaan dan pengendalian atas transaksi-transaksi tamu.Secara konsepnya siklus tamu adalah suatu kajian atas kontak fisik dan transaksifinansial antara Hotel dan pelanggan. Siklus tamu didefinisikan sebagai periode waktu,yaitu dari saat seorang pelanggan pertama kali menghubungi hotel,sampai check out. Secara praktisnya Siklus Hotel merupakan klarifikasi dan rangkaian komunikasi yang kompleks didalam jaringan yang ada di hotel itu .Keseluruhan proses ini dibebankan ke transaksi tunai dan / atau ke transaksi tagihan.
7.RESERVASI
Sebuah permintaan atas ruang kamar yang tersedia dapat disetujui ataudi tolak oleh hotel. Apabila disetujui maka dilakukan proses reservasi dan perekaman atas jadwal kedatangandan tanggal keberangkatan ,data tamu ,akomodasi yang di perlukan dan berbagai informasi tambahan lainya. Secara manual ,reservasi dapat di tunjukan pada bagan dinding,ditempatkan pad arak kamar atau di tulis pada buku catatan.Hotel dengan system manual biasanya hanya menangani batasan perancanaan empat hingga enam bulan dan bahkan menolak permintaan reservasi untuk waktu melebihi batas waktu itu. Dengan system computer pada saat ini ,banyak hotel yang kini mmampu menyetujui reservasi dalam batasan dua tahun tanpa menghadapi masalah. Beberapa system elektronik bahkan menyatakan sanggup menyediakan jadwal perkiraan reservasi untuk seratus tahun.Tanpa mempertimbangkan pendokumentasian pada umumnya .
8. PENDAFTARAN
Pelanggan atau tamu melakukan kontak dengan berhadapan langsung pertama kali dengan hotel pada saat pendaftaran .Registrasi yang sesungguhnya melibatkan pengurusan perlengkapan,pemilihan kamar, penentuan tariff, dan penunjukan kamar yang dilakukan oleh desk clerk pada tahapan ini.
9. MASA TINGGAL ( Occupancy )
Setelah pemunjukan sebuah kamar, Tamu mulailah menikmati berbagai fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan oleh pihak hotel. Pada saat tamu menikmati masa tinggalnya di hotel, beberapa dokumen ,rekaman ,audit ,dan inspeksi dilaksanakan. Untuk menjamin kegiatan perencanaandan pemindah bukuan dengan benar
10. CHECK OUT
Masa tinggal tamu adalah di ikuti oleh prosedur Check Out. Guest folio dicocokan, status rak kamar dirubah dan kunci-kunci kamar dikembalikan .Pelaksanaan Check Out dapat sangat lambat atau dalam suasana yang kaku karna pemeriksaan folio dapat menimbulkan perdebatan atau menimbulkan bukti kesalahan.Juga kegiatan posting atas tagihan-tagihan terbaru yang mungkin belum dibereskan sebelum check out.
BAB III
SISTEM INFORMASI PADA BISNIS HOTEL
System informasi hotel menspesifikasi system informasi pencatatan, mengolah, mengekstraksi dan mengkomunikasikan data tentang aktivitas yang terjadi didalam Hotel. Tujuan adanya system informasi hotel ini adalah tersedianya layanan penempatan tamu yang efisien pada kamar yang tersedia, dan layanan yang ramah demi memberi suasana yang nyaman kepada para tamu.
Tujuan adanya pengorganisasian peda system informasi hotel ini agar tersedianya karyawan yang professional, terampil dan ramah, dalam menjalankan tugas-tugas bagi staf manajemen dan staf pengelolaan sumber daya hotel.
Untuk mengetahui alur kerja dar system informasi hotel ini dapat diperlihatkan dari diagram konteks system informasi hotel berikut ini :
Gambar 2.1 Diagram konteks system informasi hotel
Diagram konteks merupakan DFD yang memberikan gambaran umum dari system perangkat lunak, memberikan gambaran alur proses yang erjadi didalam system tersebut.
Komponen Threat
Untuk menganalisis kemungkinan kerusakan pada sistem, dalam hal ini sistem informasi hotel, maka terlebih dahulu perlu diketahui komponen-komponen yang berkaitan baik secara langsung atau tidak dengan sistem informasi tersebut.
Aset
Aset dari sistem informasi hotel ini yaitu sistem pengolahan informasi perhotelan yang mencakup :
Front Office
Berkaitan dengan pelayanan tamu, meliputi check-in, check-out dan biaya inap
Bagian keuangan
Berkaitan dengan pencatatan cash-flow, neraca keuangan, tagihan hotel serta hutang-piutang hotel.
Bagian kepegawaian
Berkaitan dengan data pegawai.
Bagian laundry
Berkaitan dengan pelayanan laundry
Bagian travel agent
Berkaitan dengan pelayanan perjalanan
Bagian F&B
Berkaitan dengan pelayanan makanan dan minuman.
Selain aset berupa piranti lunak diatas tentu saja didukung oleh aset-aset fisik meliputi :
Komputer server
Komputer yang menyediakan resources untuk system.
Komputer client
Komputer yang terhubung dengan server, yang digunakan oleh operator untuk menjalankan sistem.
Infrastruktur jaringan
Terdiri dari beberapa komponen penghubung antar komputer client dan komputerclient ke komputer server
Power supply
Komponen yang menyediakan suplai listrik ke keseluruhan sistem.
Jalur Akses
Sistem informasi ini terbatas hanya pada lingkungan internal hotel (tidak terhubung ke internet) sehingga akses terhadap sistem hotel hanya dapat dilakukan oleh para operator dari sistem tersebut (internal). Dengan demikian tidak memungkinkan adanya akses terhadap sistem dari pihak luar hotel.
Pelaku
Dari jalur akses yang telah diuraikan sebelumnya, maka kemungkinan pelaku threatberasal dari lingkungan internal pengguna sistem informasi hotel tersebut.
Penyebab
Threat pada sistem informasi hotel ini bisa diakibatkan oleh adanya aspekaccidental dan deliberate.
Unsur accidental (kecelakaan/tidak disengaja) misalnya kerusakan software, adanya malicious code, system-crash (hang), kerusakan hardware, kerusakan jaringan, kerusakan pada power supply, bencana alam dan pencurian.
Unsur deliberate (kesengajaan) misalnya pencurian data, kesengajaan perusakan jaringan
Akibat
Akibat yang ditimbulkan dari threat yang mungkin terjadi tersebut antara lain : kegagalan sistem dalam penyediaan informasi, kekacauan tagihan biaya penginapan, hilangnya data, kegagalan operasi, kerugian finansial, kehilangan kepercayaan dari konsumen.
Konsep Sistem Informasi Hotel ( SIH )
Konsep SIH berkaitan dengan peningkatan keefektifan manajerial melalui penanganan yang tepat dan arus sumber daya hotel yang paling penting adalah : Informasi .pengembangan SIH sederhananya adalah sebuah upaya untuk menyederhanakan prosedur data sebuah hotel,sekaligus menghemat biaya peningkatan kecepatan dan meningkatkan ketepatan .
Sistem Informasi Hotel mempunyai sasaran utama sebagai berikut :
Manajemen masa kini dengan laporan – laporan yang tepat waktu dan komprehensif.
Menghilangkan dan mengurangi jumlah dokumen asal yang tidak di perlukan.
Menyediakan peningkatan pengendalian operasional dan peningkatan jarak pandangan kepada status operasional.
Memungkinkan manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan perputaran tamu.
Memungkinkan hotel untuk menyediakan pelayanan yng lebih baik dan lebih luas.
Menyediakan penghematan listrik.
Salah satu sasaran utama konsep sistem informasi hotel adalah untuk menyediakan manajemen sebuah informasi yang tepat waktu dan komprehensif.Hal ini dilaksanakan secara efektif melalui pengurangan prosedur-prosedur pengetikan dan meminimalisasi penanganan data.Sedangkan peningkatan pelayanan tamu pada hotel-hotel yang sudah mengimplementasikan SIH,akan berdampak pula terhadap peningkatan spirit karyawan, hal ini akan menjadi nilai tambah bagi hotel. Faktanya data hotel di proses lebih cepat dan akurat dan mengakibatkan penghematan biaya dan pembenaran biaya pada beberapa konfigurasi sistem di banyak kegiatan .
Terminologi Sistem Informasi Hotel
Berikut di bawah ini garis besar terminologi/beberapa istilah-istilah yang sering digunakan pada sistem informasi hotel :
Acoustic Coupler : mengizinkan penggunaan phone set yang dihubungkan pada komputer
Chip : sebuah chip silikon yang berisikan kepintaran sebuah sistem operasional ; juga sering disebut chip perangkat keras
Contranc Programming : pengkostunisasi program yang dilakukan dengan biaya ; program yang secara spesifik didesain untuk pengguna
Cost Effective : atau pembenaran biaya; sebuah sistem yang dimana keuntungan jauh melampaui biayanya
CRT Terminal : 'tabung sinar katoda; sebuah terminal yang digunakan untuk memperlihatkan informasi pada sebuah layar (soft copy); mengakibatkan penghematan pada pengeluaran kertas
Data Base : sebuah koleksi informasi tersedia pada sebuah sistem komputer
Distributed Processing : sebuah jaringan dimana komputer tidak tersentralisasi, tetapi terbagi-bagi diantar pengguna
EDP (Elektronik Data Processing) : sebuah metode terotomatisasi untuk mengurangi jumlah data yang digunakan; juga bisa disebut pemrosesan data dengan cara elektronik
FDP (Field Developed Program) : sebuah kata yang dipakai para penjaja untuk mengkonotasikan sebuah pengembangan pada lingkungan sistem aplikasi
Flexible System : sebuah sistem dimana pengguna bisa melakukan beberapa pemrograman
Hard Copy : sebuah format output yang dicetak
In-house System : sebuah sistem yang diprogram secara flexible . Membutuhkan seorang staf EDP untuk berada ditempat, biasanya dikembangkan secara gabungan oleh manajemen hotel dan penjaja; sebuah komitmen jangkan panjang yang memerlukan modal yang besar
Intergrated System : atau sistem total; sebuah system yang mempunyai hubungan dengan komponen-komponen modular; termasuk fungsi-fungsifront-office dan back-office
Interactive Programming : memerlukan sebuah pertukaran informasi dan pengendalian antara pengguna dan proses komputer
Interface : sebuah batas yang dibagi antara komponen-komponen sistem
Lead Trough Programming : sebuah format interaktif yang memebutuhkan tanggapan pengguna terhadap pertanyaan tentang sistem sebelum peningkatan sistem program
Jalur Printer : suatu alat untuk mencetak suatu barang berdasarkan suatu pernyataan; pengecekan laporan tamu
Master Slave Inteface : suatu alat yang menghubungkan kepada pusat untuk komunikasi ke luar dan ke dalam dan peralatan pengendalian lokasi
Modullar System : kegunaan program dari fungsi yang sangat basic untuk kegunaan sistem yang tidak tergantung kepada siapa-siapa, dimana berfungsi memberikan informasi dan keterikatan
Mulitiplex : untuk mengolah dua data yang sama atau jalur perorangan
Pre Sale : Peralatan sistem teknologi yang berhubungan degan nilai jual .
Real Time : Suatu cara dari komputer memproses dimana sangat berpengaruh kepada penggunanya .
Throghput : Pengukuran sistem yang efisien; dimana angka di dalam pekerjaan di kerjakan oleh sistem komputer .
Turn Arround : Jumlah waktu dari ketika proses memasukan (input) sampai dengan menghasilkan keluaran (output).
Transaction Sistem : Sebuah sistem yang mengandung nilai yang tinggi dari transaksi kecil yang muncul pada lokasi pengendali.
Pendekatan Penerapan SIH
Ada tiga pendekatan manajemen hotel dalam mengimplementasikan system informasi yaitu :
Turnkey System
Pendekatan turnkey system adalah system yang menggunakan paket program yang sudah ada, bebasis computer mini, biaya murah dan cepat mengoperasikanya setelah program tersebut dimasukan ke computer. Sistem ini mempunyai kemampuan yang terbatas terhadap fungsi-fungsinya dan tidak dapat dikembangkan sendiri programnya .
Vendor Designed System
Konsepnya adalah vendor merancang system untuk spesifik operation dari user yang lain dan kemudian hotel membelinya ,untuk dimasukan ke computer atau di instal .Hotel yang memilih pendekatan ini biasanya akan memiliki system informasi perhotelan dalam waktu 6-12 bulan .Desain system vendor ini memiliki biaya yang menengah dan cukup fleksibel dalam mengembangkan fungsinya .
Costumized System
Costumized in- house System membutuhkan tim yang menangani computer ( Staf EDP ) atau personal yang dikontrak untuk membutuhkan biaya yang paling besar dari ketiga pilihan tersebut. Akan tetapi desain ini yang paling mudah dipahami sistemnya.
Konfigurasi Sistem Informasi Hotel
Konfigurasi Processor
Komponen yang paling penting dalam suatu system adalah unit processor . Di dalam sistem informasi perhotelan,konfigurasi unit processor dapat berupa sebuah mainframe atau sebuah computer mini .Mainframe terdiri atas processor, unit memori dan system power supply . Mainframe didesain untuk ditempatkan jauh dari point of sale dan slaves atau terminal-terminal agar dapat berkomunikasi .Mini computer dapat dijadikan terminal yang berdiri sendiri ( Stand Alone ),atau juga sebagai terminal master .Menggunakan mini computer relatif lebih murah akan tetapi unit ini tidak dapat menyimpan data yang besar .
Unit Memori
Pada konfigurasi system informasi hotel biasanya berupa sebuah kaset magnetic tape atau penyimpanan dalam bentuk disk. Tempat penyimpanan data dapat dibuat dalam bentuk random access atau sequential filling mode .Random access filing mode adalah unit penyimpanan yang paling cepat dalam mengakses data kembali karena proses pencarian langsung ke alamat file data dimana file data tersebut ditempatkan .
Terminal
Disain system-sistem terminal dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu desain intelligent dan non intelligent,yang paling membedakan adalah kemampuan unit memori dan penggunaaanya secara local .Sebuah terminal yang tidak mempunyai unit memori didalamnya disebut unit individual dan dikelompokan sebagai non intelligent. Fungsi terminal ini hanya dapat melakukan operasi input-output dan sebagai unit slave di dalam sebuah jaringan. Sedangkan intelligent terminal mempunyai kemampuan dalam melakukan beberapa kegiatan local yang lain ( penjumlahan, pengurangan ,memasukan nilai pajak, dan menjumlahkan secara total ) dan mempunyai unit memori. Keuntungan pada sistem ini adalah pada saat line operasi mati, terminal masih dapat melakukan transaksi dan melakukan editing .Mini computer termasuk sebuah intelligent terminal karena mini computer dapat melakukan transaksi baik line operasi dalam keadaan nyala maupun dalam keadaan mati (off) .
Printer
Disain unit printer yang digunakan pada system informasi perhotelan adalah desain impact dan non impact. Desain jenis impact memiliki kecepatan yang lambat namun mempunyai harga yang murah dibandingkan dengan jenins non impact. Tipe impact ini biasanya di tempatkan pada area yang melakukan kegiatan akutansi atau area back office, sedangkan tipe non impact biasanya ditempatkan pada area front office . Biasanya kecepatan cetak unit ini yang digunakan pada system informasi hotel adalah 120 line per menit, akan tetapi sebuah hotel sebaiknya memilih jenis printer yang sesuai kebutuhanya karena mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan .
SPESIFIKASI SISTEM INFORMASI HOTEL
Petunjuk Aplikasi
Teknologi computer dapat diaplikasikan di bagian hospitality baik itu pada pre-sale , point of sale dan post sale basis .proses reservasi, room forecasting (prakiraan kamar),perencanaan awal untuk banquet, dan jadwal kerja karyawan adalah beberapa contoh aplikasi pre-sale di bisnis hotel . Pembuatan laporan biaya dan pendapatan, statistic operasional ,analisa produktivitas dan effesiensi department housekeeping dan sales personel adalah contoh prosedur post-sale .
Tingkatan pada Operasi SIH
SIH bekerja pada 3 bagian proses utama :
a) Akses cepat / model penyelidikan.
Dapat mencari atau mensurvei melalui perhitungan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan misalnya : ( memeriksa jumlah kamar yang tersedia untuk keperluan pemesanan kamar )
b) Model Laporan / output format
Mengolah jurnal,laporan,voucher dan forms yang di keluarkan baik oleh operating system seperti database ataupun transaksi local seperti laporan produksi.
c) Model Analisa / keputusan
Kemampuan perangkat lunak untuk mencari dan mengoperasikan data dan informasi yang telah masuk ke dalam system.
Komputerisasi
Adalah suatu kepercayaan dimana semua hal harus di komputerisasikan dan pada penerapanya di SIH merupakan sesuatu hal yang berlebihan. Kenyataanya kelayakan dan ketepatan akan suatu aplikasi tugas harus di evaluasi secara hati-hati di mana sasaran hotel secara menyeluruh turut terlibat pada system computer tersebut .
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Adanya Threat yang dapat muncul secara tiba-tiba akan memberikan peringatan bagi para pemakai sistem agar lebih berhati-hati dalam penggunaan sistem. Adanya kontrol yang tepat dan pengamanan sistem yang memadai akan menunjang keamanan data maupun informasi itu sendiri.
Semakin aman sistem semakin intrusif keamanan yang diperlukan. Perlu ditentukan tindakan yang membuat sistem masih dapat digunakan dan aman untuk digunakan. Jika mempunyai site yang berukuran besar hingga menengah, perlu ditetapkan suatu kebijakan keamanan (Security Policy) yang berisikan tingkat keamanan yang dibutuhkan oleh site dan auditing apa yang digunakan untuk memeriksanya.
Setiap individu mempunyai privasi yang berbeda. Sebelum mengamankan suatu sistem, perlu ditentukan tingkat ancaman yang dihadapi, risiko apa yang perlu atau tidak perlu diambil, dan seberapa rentan sistem terhadap gangguan.
Saran
Pemahaman tentang keamanan komputer sangatlah esensial, setiap perlindungan dari keputusan program membantu menurunkan jumlah orang-orang yang bisa menguasai program – program itu. Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pengguna agar sistem komputer yang digunakan aman dari berbagai resiko di atas, di antaranya adalah:
Berkonsultasi kepada personal system support perusahaan, jika bekerja di rumah.
Menggunakan software anti virus dan firewall.
Berhati-hati terhadap attachment e-mail yang tidak diketahui asal-muasalnya.
Menampilkan ekstensi nama file sehingga dapat diketahui jenis file yang sesungguhnya.
Menggunakan aplikasi software, termasuk sistem operasi, dengan patchterbaru.
Memutuskan hubungan dengan jaringan komputer pada saat tidak digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono ,Yogiyanto, " Sistem Teknologi Informasi ", edisi 1, 2003, penerbit Andi Yogyakarta .
Syamsir Abduh, Fachrul Husain Habibi, " Sistem Informasi Perhotelan ",2005 ,Penerbit Universitas Trisakti – Jakarta .
Kasavana, Michael J dan J. Cahill, "Managing Computers in Hospitality Industry", Seccond Edition, AHMA, 1992 .
Kasavana Michael L. , " Hotel Information System " ,Michigan State University .
http://http://www.fahmijafar.net
Share this:
Twitter
Facebook4
LEAVE A COMMENT
Post navigation
Hello world!
Leave a Reply
Top of Form
Bottom of Form
Top of Form
Search
Bottom of Form