KONSEP SISTEM EKONOMI
Dosen : Bambang Suhartoyo,SE,M.Si
Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi
Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi Istilah sistem berasal dari perkataan systema (bahasa Yunani), yang dapat diartikan sebagai: keseluruhan yang terdiri dari macam-macam macam-mac am bagian.
Definisi sistem : - Sist Sistem em ter tersu susun sun dar darii seper seperan angk gkat at kom kompo ponen nen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai semua tujuan dari keseluruhan sistem tersebut. - Se Sebu buah ah sis siste tem m dapa dapatt diga digamb mbar arka kan n seba sebaga gaii sebuah kumpulan dari komponen-komonen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.
ciri dari sebuah sistem
Setiap sistem tidak hanya sekedar kumpulan berbagai bagian, unsur atau komponen, melainkan merupakan satu kebulatan yang utuh dan padu. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah masukan menjadi keluaran.
lilima ma un unsu surr da dari ri si sist stem em 1. 2. 3. 4. 5.
elemen sistem, fungsi elemen, hubungan antar elemen, pranata (institusi) , tujuan sistem .
Pengertian
sistem ekonomi
mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
Elemen-elemen dalam Sistem Ekonomi a. Unit-unit ekonomi seperti: rumah tangga, perusahaan, serikat serikat buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. b. Pelaku-pelaku ekonomi seperti: konsumen, produsen, buruh, invstor dan pejabat-pejabat yang terkait. c. Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).
Fungsi Elemen Sistem Ekonomi Fungsi-fungsi
1. 2. 3. 4.
yang harus dijalankan selama berlangsungnya proses kegiatan ekonomi, seperti: Fungsi-fungsi produksi, Konsumsi, distribusi, Investasi, Regulasi. Hasil dari kegiatan ekonomi sangat tergantung bagaimana elemen-elemen sistem ekonomi tersebut menjalankann fungsinya.
Hubungan
antar Elemen Sistem Ekonomi 1.
2.
Unit-unit ekonomi, pelaku-pekaku ekonomi, SDA dan SDM saling berhubungan satu sama lain dalam suatu pola hubungan tertentu, sehingga menimbulkan proses kegiatan ekonomi. Proses kegiatan ekonomi bisa berlangsung secara efisien, tidak efisien atau produktif, kurang produktif, karena perbedaan dalam menjalankan fungsi elemen dan pola hubungan elemen.
Pranata (Institusi) Ekonomi Mekanisme yang mengendalikan proses kegiatan ekonomi itu disebut pranata (institusi) ekonomi yang terdiri dari : 1.
2.
3.
Norma hidup, seperti norma agama, adatistiadat, tradisi, etika profesi. Peraturan hidup, seperti konstitusi (UUD), undang-undang, peraturan pemerintah ( PP), Peraturan Darah ( Perda), Keputusan Presiden (Keppres), Surat Keputusan/ Surat Edaran Pejabat Resmi, Perjanjian-perjanjian erjanjian-perjanjian Bilateral/ Internasional. Paham Hidup, seperti pandangan hidup, cara hidup, ideologi.
Tujuan Sistem Ekonomi Tujuan sistem ekonomi suatu negara pada umumnya meliputi empat tugas pokok: 1.
2.
Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk-produk produk-produk dan jasa-jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan. Mengalokasikan produk produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok modal, investasi.
3. Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), diantara anggota masyarakat : sebagai upah/ gaji, keuntungan perusahaan, bunga dan sewa. 4. Memelihara dan meningkatkann hubungan ekonomi dengan luar negeri.
PERBANDINGAN SISTEMSISTEM EKONOMI Berdasarkan yang mengatur mekanisme : a) Sistem ekonomi tradisional, b) sistem ekonomi pasar, c) sistem ekonomi komando/ terpimpin.
Berdasarkan yang mengatur kepemilikan aset: a) sistem ekonomi kapitalis, b) sistem ekonomi sosialis, c) sistem ekonomi campuran
Sistem Ekonomi Kapitalis (Kapitalisme) 1.
Pengakuan
yang luas atas hak-hak pribadi Pemilikan alat-alat produksi produksi di tangan individu Individu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar Pasar berfungsi memberikan signal kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
Campur
tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. The Invisible Hand yang mengatur perekonomian menjadi efisien. Motif yang menggerakkan perekonomian perekonomian mencari laba
Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).
P E N G A N T A RS IS T E ME K O N O M I
TigaKerangkaDasar SistemEkonom iKapitalilis
Scarcity Valu lue Prc ie (Kela langkaanBarangdanJasa) (NilaiBarangygDihasilkan) (Harga&Peranannyadala lam ): Produksi-Distribusi-Konsum si
Kebaikan-kebaikan Kapitalisme
Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
Kelemahan-kelemahan Kapitalisme
Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik. Sistsem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
Kebijakan konomi Kapitalistik di Indonesia Penghapusan berbagai subsidi pemerintah pada komoditas strategis (bbm, listrik dsb) secara bertahap dan diserahkannya ke mekanisme mekanisme pasar membuat harga-harga meningkat meningkat Nilai kurs diambangkan secara bebas (floating rate) sesuai dengan IMF (dikembalikan pada mekanisme pasar)
Privatisasi BUMN yang membuat sektor kepemilikan umum (migas, tambang, kehutanan) dikuasai oleh swasta Bobroknya lembaga keuangan dan masuknya Indonesia ke dalam jerat utang (Liberalisasi pasar berbasis bunga dan privatisasi bank- bank pemerintah)
Sistem Ekonomi Sosialis (Sosialisme) 2.
Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka. Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis. Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara. Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis) Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis).
Kelemahan-kelemahan Sosialisme
Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan (Maka kreativitas masyarakat tehambat, produktivitas produktivitas menurun, produksi dan perekonomian akan mandeg).
Tidak ada insentive untuk kerja keras (Maka tidak ada dorongan untuk bekerja lebih baik, prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur). Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi ( Karl Marx hanya mengkritik keburukan kapitalisme, tapi tidak menjelaskann mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah sosialisme.
Sosialisme tidak sama dengan komunisme
Sosialisme merupakan merupakan tahap persiapan ke komunisme. Komunisme merupakan tahap akhir perkembangan masyarakat masyarakat (The Six Major Historical Stages): primitive communism slavery feudalism, capitalism, sosialism dan full communism (Enam tahapan): perbudakan feodalisme komunisme yg primitif, kapitalisme dan sosialis yg komunis penuh
Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy) 3.
Ciri-ciri Ekonomi Campuran 1.
2. 3.
Kedua sektor ekonomi hidup berdampingan Interaksi ekonomi terjadi di pasar Persaingan dalam sistem campuran diperbolehkan
4. Adanya Campur Tangan Pemerintah 5. Alasan perlunya campur tangan pemerintah - Mencegah Mencegah perusahaan-p perusahaan-perus erusahaa ahaan n besar besar turut mempengaruhi kebijaksanaan politik dan ekonomi - Men Menceg cegah ah organi organisas sasii buruh (gabung (gabungan) an) menekan pengusaha dalam menentukan harga barang
Di Indonesia Peran dan Campur Tangan Pemerintah Indonesia didasarkan atas : Amanat Konstitusi (pembukaan UUD 1945) : Pasal 33, 34, dan 27 ayat 2, menyelenggarakan kesejahteraan sosial seluruh rakyat memalui antara lain:
Penguasaan
cabang-cabang produksi yang
penting Memelihara fakir fakir miskin dan anak-anak terlantar Penyediaan lapangan kerja
Hubungan Sistem Ekonomi dan Sistem Politik
Kutub A
Konteks Pengkutuban
Kutub Z
Liberalisme (liberal)
Ideologi politik
Komunisme (komunis)
Demokrasi (demokratis)
Rejim pemerintahan
Otokrasi (otoriter)
Egalitarianisme (egaliter)
Penyelenggaraan kenegaraan
Etatisme (etatis)
Desentralisme (Desentralis)
Struktur birokrasi
Sentralisme (sentralistis)
Kapitalisme (kapitalis)
Ideologi ekonomi
Sosialisme (sosialis)
Mekani kaniss ssm me Pasa Pasarr
Peng Pengel elol olaa aan n ekon ekonom omii
Perencanaan terpusat
Sistem Ekonomi Pancasila (SEP).?
Rumusan Mubyarto
1.
1.
2.
3.
Perekonomian
digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral Ada kehendak masyarkaat untuk mewujudkan pemerataan sosial ekonomi Nasionalisme Nasionalisme selalu menjiawi kebijaksanaan ekonomi
4. Koperasi merupakan sokoguru perekonomian nasional 5. Ada keseimbangan antara sentralisme dan desentralisme dalam kebijaksanaan ekonomi.
SEP tidak liberal-kapitalistik, juga bukan sistem ekonomi yang etastik. Meskipun demikian sistem pasar tetap mewarnai kehidupan perekonomian
2. 1.
2.
3.
Rumusan Emil Salim
Sistem Ekonomi yang khas Indonesia sebaiknya sebaiknya berpegang berpegang pada pokokpokok- pokok pikiran yang tercantum dalam Pancasila Dari Pancasila, sila keadilan sosial yang paling relevan untuk ekonomi. Sila keadilan sosial mengandung dua makna : Prinsip pembagian pendapatan yang adil dan Prinsip demokrasi ekonomi
4.
Pembagian
pendapatann masa penjajahan tidak adil, karena ekonomi berlangsung berdasarkan free fight liberalisme 5. Prinsip demokrasi ekonomi ditegaskan (diatur) dalam UUD 1945 pada pasalpasal 23, 27, 33, 34.
Rumusan Sumitro D joyohadikusumo 3.
1.
2.
3.
Ikhtiar
untuk senantiasa hidup dekat dengan Tuhan YME Ikhtiar untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran dalam penataan perekonomian masyarakat Pola kebijakan ekonomi & cara penyelenggaraannya penyelenggaraannya tidak menimbulkan kekuatan yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa
4.Rakyat berperan dan berparsitipasi aktif dalam usaha pembangunan 5.Pola pembagian hasil produksi lebih merata antar golongan, daerah, kotadesa