SISTEM DRAINASE
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Teknik Sumber Daya Air Lanjut Yang dibina oleh Drs. Bambang Widarta, M.T,
leh! Didit Angga "rasetiyo #$%&'%()&&$&&*
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS FAKULTAS TEKNIK TE KNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL OKTOBER 2015
1
Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan dan petunjuk bagi manusia, serta iringan sholawat senantiasa tercurahkan kehadirat Nabi Muhammad SAW. erkat semangat dan jerih payah, serta ridho Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Sistem !rainase. "ami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. "ami menyadari sebagai manusia biasa masih banyak kekurangan dalam penulisan dan penyampaian makalah ini, maka dari itu kritik serta saran dari pembaca yang si#atnya membangun sangat diharapkan oleh penulis. Semoga makalah ini berman#aat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Akhir kata Wassalamu $Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Malang, %ktober &'()
Penyusun
2
Daftar Isi "ata Pengantar .................................................................................
&
!a#tar *si ...........................................................................................
+
A * PN!A-/AN A. . 2. !.
/atar elakang .................................................. ................ 1umusan Masalah ............................................................. Tujuan Penulisan ............................................................... Man#aat Penulisan .............................................................
0 ) ) )
A ** PMA-ASAN A. . 2. !. . 4. 9. -. *. 5.
Pengertian ........................................................... .............. 3 4ungsi !rainase ................................................................ 3 5enis6jenis !rainase .......................................................... 7 4ungsi 5aringan ................................................................. 8 Sasaran Sistem !rainase .................................................. (' Sistem 5aringan !rainase ................................................. (( Pengklasi#ikasian Saluran !rainase .................................. (& Pola 5aringan !rainase ..................................................... (0 entuk Saluran .................................................................. () angunan6banguan Sistem !rainase dan pelengkapnya. (3
A *** PNTP A. "esimpulan ........................................................................ . Saran .................................................................................
(: (:
!a#tar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
3
Pertumbuhan kota dan perkembangan industri menimbulkan dampak
yang
cukup
besar
pada
siklus
hidrologi
sehingga
berpengaruh besar terhadap sistem drainase perkotaan. Siklus keberadaan air di suatu lokasi dimana manusia bermukim, pada masa tertentu akan mengalami keadaan berlebih, sehingga dapat
mengganggu
kehidupan
manusia.
Selain
itu,
semakin
kompleksnya kegiatan manusia dapat menghasilkan limbah berupa air buangan
yang dapat mengganggu kelangsungan hidupnya, dan
dengan adanya keinginan untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan hidup maka manusia mulai berusaha untuk mengatur lingkungannya dengan cara melindungi daerah pemukimannya dari air berlebih dan air buangan. !i daerah yang belum berkembang;pedesaan, drainase terjadi se
harus
saling padu dengan
sampah,
sanitasi,
dan
pengendalian banjir perkotaan.
B. Rumusan Masalah 1umusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut. (. Apa yang dimaksud dengan drainase= &. Apa saja #ungsi dari drainase= +. Apa saja jenis6jenis drainase= 0. Apa saja sasaran sistem drainase= ). Apa saja sistem jaringan drainase= 3. Apa saja pola jaringan drainase= 7. Apa saja bangunan6bangunan system drainase=
4
C. Tuuan Penulisan Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut. (. ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan drainase. &. ntuk mengetahui apa saja #ungsi dari drainase. +. ntuk mengetahui apa saja jenis6jenis drainase. 0. ntuk mengetahui apa saja sasaran sistem drainase. ). ntuk mengetahui apa saja sistem jaringan drainase. 3. ntuk mengetahui apa saja pola jaringan drainase. 7. ntuk mengetahui apa saja bangunan6bangunan system drainase. D. Manfaat Penulisan Makalah ini dibuat
untuk
menambah
pengetahuan
bagi
penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya tentang sistem drainase.
BAB II PEMBAHA!AN A. Pengertian !rainase yang berasal dari bahasa *nggris >drainage? mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. !alam bidang teknik sipil, drainase secara umum dapat dide#inisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan;lahan, sehingga #ungsi kawasan;lahan tidak terganggu. !rainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas.
5
Secara umum, sistem drainase dapat dide#inisikan serangkaian bangunan air yang ber#ungsi untuk mengurangi dan;atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan;lahan, sehingga lahan dapat di#ungsikan secara optimal. B. "ungsi Drainase 4ungsi;kegunaan dari sistem drainase, antara lain@ Membebaskan suatu wilayah terutama yang padat pemukiman dari
genangan air erosi dan banjir. "arena aliran lancar, maka drainase juga ber#ungsi memperkecil resiko kesehatan lingkungan bebas dari malaria dan penyakit
lainnya. "egunaan tanah pemukiman padat akan menjadi lebih baik karena
terhiindar dari kelembaban. !engan sistem yang baik, tata guna lahan dapat dioptimalkan dan juga memperkecil kerusakan6kerusakan tanah, bentuk jalan, dan bangunan6bangunan lainnya.
C. #enis$enis Drainase %. Menurut searah ter&entukn'a a. !rainase alamiah natural drainageB, yaitu sistem drainase yang terbentuk secara alami dan tidak ada unsur campur tangan manusia. b. !rainase buatan , yaitu sistem drainase yang dibentuk berdasarkan analisis ilmu drainase, untuk menentukan debit akibat hujan dan dimensi saluran. (. Menurut letak saluran a. !rainase permukaan tanah sur#ace drainageB, yaitu saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang ber#ungsi mengalirkan air limpasan permukaan. b. !rainase bawah tanah sub sur#ace drainageB, yaitu saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan
6
melalui media di bawah permukaan tanah pipa6pipaB, dikarenakan alasan6alasan tertentu. Alasan tersebut antara lain tuntutan artistik, tuntutan #ungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran di permukaan tanah seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang, taman, dan lain6lain. ). Menurut fungsi a. Single Purpose, yaitu saluran yang ber#ungsi mengalirkan satu jenis air buangan saja. b. Multy Purpose, yaitu saluran yang ber#ungsi mengalirkan beberapa jenis buangan, baik secara bercampur maupun bergantian. *. Menurut k+nstruksi a. Saluran terbuka, yaitu sistem saluran yang biasanya direncanakan hanya untuk menampung dan mengalirkan air hujan sistem terpisahB, namun kebanyakan sistem saluran ini ber#ungsi sebagai saluran campuran. Pada pinggiran kota, saluran terbuka ini biasanya tidak diberi lining lapisan pelindungB. Akan tetapi saluran terbuka di dalam kota harus diberi lining dengan beton, pasangan batu masonryB ataupun dengan pasangan bata. b. Saluran tertutup, yaitu saluran untuk air kotor yang mengganggu kesehatan lingkungan. Siste ini cukup bagus digunakan di daerah perkotaan terutama dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi seperti kota Metropolitan dan kota6kota besar lainnya. D. "ungsi #aringan Pada sistem pengumpulan air buangan yang diperhatikan ada dua macam air buangan, yaitu air hujan dan air kotor bekasB. 2ara atau sistem buangan ada tiga, yaitu@ Sistem Terpisah Separate SystemB •
7
Air kotor dan air hujan dilayani oleh sistem saluran masing6 masing terpisah. Pemilihan sistem ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, antara lain@ a. Periode musim hujan dan kemarau yang terlalu lama. b. "uantitas yang jauh berbeda antara air buangan dan air hujan. c. Air buangan
memerlukan
pengolahan
terlebih
dahulu
sedangkan air hujan tidak perlu dan harus secepatnya dibuang ke sungai. "euntungan@ (. Sistem saluran mempunyai dimensi yang kecil sehingga memudahkan pembuatan dan operasinya. &. Penggunaan sistem terpisah mengurangi bahaya
bagi
kesehatan masyarakat. +. Pada instalasi pengolahan air buangan, tidak ada tambahan beban kapasitas karena penambahan air hujan. 0. Pada sistem ini untuk saluran air buangan bisa direncanakan pembilasan sendiri, baik pada musim kemarau maupun pada musim hujan. "erugian@ -arus membuat dua sistem saluran sehingga memerlukan tempat yang luas dan biaya yang cukup besar. •
Sistem Tercampur 2ombined SystemB Air kotor dan air hujan disalurkan melalui satu saluran yang sama. Saluran ini harus tertutup. Pemilihan sistem ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, antara lain@ a. !ebit masing6masing buangan relati# kecil sehingga dapat disatukan. b. "uantitas air buangan dan air hujan tidak jauh berbeda. c. 4luktuasi curah hujan dari tahun ke tahun relati# kecil. "euntungan@ (. -anya diperlukan sat sistem penyaluran air sehingga dalam pemilihannya lebih ekonomis. &. Terjadi pengenceran air buangan oleh air hujan sehingga konsentrasi air buangan menjadi menurun.
8
"erugian@ !iperlukan areal
yang
luas untuk
menempatkan
instalasi
tambahan utuk penanggulangan di saat6saat tertentu. •
Sistem "ombinasi Pseudo Separate SystemB, atau sistem interseptor. Merupakan perpaduan antara saluran air buangan dan saluran air hujan dimana pada waktu musim hujan air buangan dan air hujan tercampur dalam saluran air buangan, sedangkan air hujan ber#ungsi sebagai pengencer. "edua saluran ini tidak bersatu tetapi dihubungkan dengan sistem perpipaan interseptor. eberapa #aktor yang dapat digunakan dalam pemillihan sistem ini adalah@ a. Perbedaan yang besar antara kuantitas air buangan yang akan disalurkan melalui jaringan penyalur air buangan dan kuantitas curah hujan pada daerah pelayanan. b. mumnya di dalam kota dilalui sungai6sungai dimana air hujan secepatnya dibuang ke dalam sungai6sungai tersebut. c. Periode musim kemarau dan musim hujan yang lama dan #luktuasi air hujan yang tidak tetap. erdasarkan pertimbangan6pertimbangan di atas, maka secara
teknis dan ekonomis, sistem yang memungkinkan untuk diterapkan adalah sistem terpisah antara air buangan rumah tangga dengan air buangan yang berasal dari air hujan. E. !asaran !istem Drainase Sasaran penyediaan sistem drainase adalah@ (. Penataan sistem jaringan drainase primer, sekunder, dan tersier melalui normalisasi maupun rehabilitasi saluran guna menciptakan lingkungan yang aman dan baik terhadap genangan, luapan sungai, banjir kiriman, maupun hujan lokal. !ari masing6masing jaringan dapat dide#inisikan sebagai berikut @ a. 5aringan Primer @ saluran yang meman#aatkan sungai dan anak sungai.
9
b. 5aringan Sekunder @ saluran yang menghubungkan saluran tersier dengan saluran primer dibangun dengan beton;plesteran semenB. c. 5aringan Tersier @ saluran untuk mengalirkan limbah rumah tangga ke saluran sekunder, berupa plesteran, pipa dan tanah. &. Memenuhi kebutuhan dasar basic needB drainase bagi kawasan hunian dan kota. +. Menunjang kebutuhan pembangunan de
terciptanya andalan
dan
scenario
pengembangan
menunjang
sektor
kota
untuk
unggulan
yang
berpedoman pada 1ancana mum Tata 1uang "ota. ". !istem #aringan Drainase Sistem jaringan drainase umumnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu@ %. !istem Drainase Makr+ Sistem drainase makro yaitu sistem saluran;badan air yang menampung dan mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan 2atchment AreaB. Pada umumnya sistem drainase makro ini disebut juga sebagai sistem saluran pembuangan utama major systemB atau drainase primer. Sistem jaringan ini menampung aliran yang berskala besar dan luas seperti saluran drainase primer, kanal6kanal atau sungai6sungai. Perencanaan drainase makro ini umumnya dipakai dengan periode ulang antara ) sampai (' tahun dan pengukuran topogra#i yang detail mutlak diperlukan dalam perencanaan sistem drainase ini. (. !istem Drainase Mikr+ Sistem drainase mikro yaitu sistem saluran dan bangunan pelengkap drainase yang menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan hujan. Secara keseluruhan yang termasuk dalam sistem drainase mikro adalah saluran di sepanjang sisi jalan, saluran;selokan air hujan di sekitar bangunan, gorong6gorong, saluran drainase kota dan lain sebagainya dimana debit air yang dapat
ditampungnya
tidak
terlalu
besar.
10
Pada umumnya drainase mikro ini direncanakan untuk hujan dengan masa ulang &, ) atau (' tahun tergantung pada tata guna lahan yang ada. Sistem drainase untuk lingkungan permukiman lebih cenderung sebagai sistem drainase mikro. ,. Pengklasifikasian !aluran Drainase 5enis saluran untuk pembuangan air dapat dibedakan menjadi@ (. !aluran Air Tertutua. !rainase awah Tanah Tertutup, yaitu saluran yang menerima air limpasan dari daerah yang diperkeras maupun yang tidak diperkeras dan membawanya ke sebuah pipa keluar di sisi tapak saluran permukaan atau sungaiB, ke sistem drainase kota. b. !rainase awah Tanah Tertutup dengan tempat penampungan pada tapak, dimana drainase ini mampu menampung air limpasan dengan
mempunyai istilah yang berbeda6beda antara lain @ Saluran canalB @ biasanya panjang dan merupakan selokan landai yang dibuat di tanah, dapat dilapisi pasangan batu;tidak
C
atau beton, semen, kayu maupu aspal. Talang #lumeB @ merupakan selokan dari kayu, logam, beton;pasangan batu, biasanya disangga;terletak di atas
11
permukaan
tanah,
untuk
mengalirkan
air
berdasarkan
C C
perbedaan tinggi tekan. 9ot miring chuteB @ selokan yang curam. Terjunan dropB @ seperti got miring dimana perubahan tinggi air
C
terjadi dalam jangka pendek. 9orong6gorong cul
C
timbunan lainnya. Terowongan Air Terbuka open6#low tunnelB @ selokan tertutup yang cukup panjang, dipakai untuk mengalirkan air menembus bukit;gundukan tanah.
+. Saluran Air "ombinasi, dimana limpasan air terbuka dikumpulkan pada saluran drainase permukaan, sementara limpasan dari daerah yang diperkeras dikumpulkan pada saluran drainase tertutup.
H. P+la #aringan Drainase Pola jaringan drainase terdiri dari enam macam, yaitu@ (.Siku !igunakan pada daerah yang mempunyai topogra#i sedikit lebih tinggi daripada sungai. Sungai sebagai saluran pembuangan akhir berada di tengah kota. &.Paralel Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Apabila terjadi perkembangan kota, saluran6saluran akan dapat menyesuaikan diri. +.9ridiron !igunakan untuk daerah dengan sungai yang terletak di pinggir kota, sehingga saluran6saluran cabang dikumpulkan dahulu pada saluran pengumpul.
12
0. Alamiah Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar. ).1adial !igunakan untuk daerah berbukit, sehingga pola saluan memencar ke segala arah. 3.5aring6jaring Mepunyai saluran6saluran pembuangan yang mengikuti arah jalan raya dan cocok untuk daerah dengan topogra#i datar. Pola jaring6jaring terbagi lagi menjadi empat j enis, yaitu@ (.Pola perpendicular Adalah pola jaringan penyaluran air buangan yang dapat digunakan untuk sistem terpisah dan tercampur sehingga banyak diperlukan banyak bangunan pengolahan. &.Pola interceptor dan pola Done Adalah pola jaringan yang digunakan untuk sistem tercampur. +.Pola #an Adalah pola jaringan dengan dua sambungan saluran ;cabang yang dapat lebih dari dua saluran menjadi satu menuju ke satu bangunan pengolahan. iasanya digunakan untuk sistem terpisah. 0.Polaradial Adalah pola jaringan yang pengalirannya menuju ke segala arah dimulai dari tengah kota sehingga ada kemungkinan diperlukan banyak bangunan pengolahan. I. Bentuk !aluran entuk saluran drainase, antara lain@ C Trapesium er#ungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan dengan debit yang besar. Si#at alirannya terus menerus dengan #luktuasi kecil. entuk saluran ini dapat digunakan pada daerah yang masih cukup tersedia lahan. C "ombinasi trapesium dan segi empat
13
er#ungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan dengan debit yang besar dan kecil. Si#at alirannya ber#luktuasi besar dan terus menerus tapi debit minimumnya measih cukup besar. C "ombinasi trapesium dengan setengah lingkaran 4ungsinya sama dengan bentuk &B, si#at alirannya terus menerus dan ber#luktuasi besar dengan debit minimum keil. 4ungsi bentuk setengah lingkaran ini adalah untuk menampung dan mengalirkan C
debit minimum tersebut. Segiempat er#ungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan dengan debit yang besar. Si#at alirannya terus menerus dengan #luktuasi kecil. C "ombinasi segi empat dengan setengah lingkaran entuk saluran segi empat ini digunakan pada lokasi jalur saluran yang tidak mempunyai lahan yang cukup;terbatas. 4ungsinya sama dengan bentuk &E+B C Setengah lingkaran er#ungsi untuk menyalurkan limbah air hujan untuk debit yang kecil. entuk saluran ini umum digunakan untuk saluran6saluran ruah penduduk dan pada sisi jalan perumahan padat. #. Bangunan$&angunan !istem Drainase an Pelengka-n'a %. Bangunan$&angunan !istem !aluran Drainase angunan6bangunan dalam system drainase terbagi menjadi bangunan struktur dan bangunan non6struktur. a. angunan Struktur angunan struktur adalah bangunan pasangan disertai dengan perhitungan6perhitungan kekuatan tertentu. 2ontoh bangunan struktur adalah@ 6 angunan rumah pompa 6 angunan tembok penahan tanah 6 angunan terjunan yang cukup tinggi 6 5embatan b. angunan Non6struktur anguna non6struktur adalah bangunan pasangan atau tanpa pasangan, tidak
disertai
dengan perhitungan6perhitungan
14
kekuatan tertentu yang biasanya berbentuk siap pasang. 2ontoh bangunan non6struktur adalah@ 6 Pasangan saluran cecil tertutup, tembok talud saluran, 6
mahole;bak control ususran cecil, street inletB. Tanpa pasangan @ Saluran tanah dan saluran tanah berlapis rumput.
(. Bangunan Pelengka- !aluran Drainase angunan pelengkap saluan drainase
diperlukan
untuk
melengkapi suatu system saluran untuk #ungsi6#ungsi tertentu. Adapun bangunan6bangunan pelengkap system drainase antara lain@ a. 2atch asin;Watershed angunan dimana air masuk ke dalam system saluran tertutup dan air mengalir bebas di atas permukaan tanah menuju match basin. 2atch basin dibuat pada tiap persimpangan jalan, pada tempat6tempat yang rendah, maupun tempat parkir. b. *nlet Apabila terdapat saluran terbuka dimana pembuangannya akan dimasukkan ke dalam saluran tertutup yang lebih besar, maka dibuat suatu konstruksi khusus inlet. *nlet harus diberi saringan agar sampah tidak masuk ke dalam saluran tertutup. c. -eadwall -eadwall adalah konstruksi khusus pada outlet saluran tertutup dan ujung gorong6gorong yang dimaksudkan untuk melindungi dari longsor dan erosi. d. Shipon Shipon dibuat bilamana ada persilaangan dengan sungai. Shipon dibangun di bawah dari penampang sungai, karena tertanam di dalam tanah maka pada waktu pembuatannya harus dibuat secara kuat sehingga tidak terjadi keretakan ataupun
kerusakan
konstruksi.
Sebaiknya
dalam
merencanakan drainase dihindarkan perencanaan dengan menggunakan shipon, dan sebaiknya saluran yang debitnya
15
lebih tinggi tetap untuk dibuat shipon dan saluran drainasenya yang dibuat secara terbuka atau gorong6gorong. e. angunan terjun #. Manhole ntuk keperluan pemeliharaan sistemsaluran drainase tertutup di setiap saluran diberi manhole pertemuan, perunahan dimensi, perubahan bentuk selokan pada setiap jarak ('6&) meter.
/ubang
mahole
dibuat
sekecil
mungkin
supaya
ekonomis, cukup, dan dapat dimasuki oleh orang dewasa. iasanya lubang manhole berdiameter 3' cm dengan tutup dari besi tulang. g. angunan got miring Selokan yang curam. h. 9orong6gorong yaitu
saluran
tertutup
pendekB
yang
mengalirkan air melewati jalan raya, jalan kereta api, atau timbunan lainnya.
BAB III PENUTUP A. Kesim-ulan
16
Siklus keberadaan
air
di suatu
lokasi
dimana manusia
bermukim, pada masa tertentu akan mengalami keadaan berlebih, sehingga dapat mengganggu kehidupan manusia. Selain itu, semakin kompleksnya kegiatan manusia dapat menghasilkan limbah berupa air buangan yang dapat mengganggu kelangsungan hidupnya, dan dengan adanya keinginan untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan hidup maka manusia mulai berusaha untuk mengatur lingkungannya dengan cara melindungi daerah pemukimannya dari air berlebih dan air buangan. %leh karena itu, diperlukan pengelolaan sistem drainase yang baik. B. !aran Sistem drainase harus terpadu dengan sanitasi, sampah, pengendalian banjir, dan lain6lain.
17