SOAL-SOAL LATIHAN : 1. Jelaskan proses pembuatan baja ! 2. Jelaskan perbedaan antara proses Bessemer dan proses Thomas ! 3. Jelaskan pengaruh kadar karbon terhadap sifat-sifat baja ! 4. …Full description
logam
sains tingkatan 4Full description
Nirmal KriyaFull description
This book helps to learn yoga in easy way designed by Sadhguru Jaggi Vasudev.Descripción completa
This book helps to learn yoga in easy way designed by Sadhguru Jaggi Vasudev.Descrição completa
Full description
GALVANIK LOGAM LOGAM
Full description
Kundalini yogaFull description
phleb
phlebFull description
SENI KRIYA LOGAM
Penciptaan sebuah karya seni adalah suatu cara bagi seorang seniman untuk mengekspresikan gagasan seninya. Ekspresi seni ini adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh seorang seniman kepada penikmat seni dengan media perantara karya seni yang diciptakannya. Hal yang sama juga terjadi dalam presentasi sebuah karya perhiasan yang berwujud sebuah gelang perak di bawah ini.
Motif hiasan yang terdapat pada gelang tersebut adalah sebuah motif batik pedalaman yaitu motif kawung. Selain motif batik kawung juga terdapat tekstur titik-titik yang menyerupai taburan pasir yang tidak beraturan. Pada bagian ujung gelang (lihat gambar 3) terdapat hiasan bulu ayam yang merupakan komposisi garis beraturan yang mengalami repetisi. Bagian tengah g elang terdapat sebuah batu yang dikelilingi butiran-butiran perak.
Menurut kajian semiotika, dalam karya g elang perak tersebut terdapat ikon dan simbol. Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan rupa sebagaimana dapat dikenali oleh para pemakainya (Budiman, 2003 : 29). Ikon ini i ni terdapat pada komposisi garis lengkung yang mengalami repetisi yang sudah
disepakati sebagai sebuah motif batik yang disebut kawung. Pemberian nama motif batik itu sendiri juga merupakan sebuah simbol yang diletakkan pada gelang tersebut. Simbol adalah tanda yang diakui keberadaannya berdasarkan hukum konvensi (Tinarbuko, 2008 : 14) Semua orang J awa pada umumnya sudah sepakat bahwa motif tersebut dinamakan motif kaw ung yang mana ini sudah menjadi simbol karena sudah terdapat konvensi di lingkungan orang Jawa. Elemen hias yang teradapat pada gelang perak juga memiliki beberapa kode, di antaranya adalah kode konotasi dan juga kode narasi. Kode k onotasi adalah kode yang memanfaatkan isyar at, petunjuk atau kilasan makna yang ditimbulkan oleh penanda-penanda tertentu (Budiman, 2003 : 56). K ode narasi adalah kode yang mengandung cerita (Tinarbuko, 2008 : 47) Motif hiasan pada gelang perak yang berwujud komposisi garis lurus repetitif pada motif hiasan bulu ayam mempunyai kode konotasi keteraturan. Hal yang sama juga berlaku pada komposisi garis lengkung repetitif yang membentuk hiasan motif kawung yang juga mempunyai kode konotasi keteraturan. Keteraturan ini juga ditemukan pada hiasan butiran perak yang mengelilingi batu Onyx warna hitam di mana hiasan sentral ini mempunyai kode konotasi keteguhan dan kekuatan yang solid. Secara umum kumpulan hiasan yang terdapat pada karya gelang perak tersebut menjadi sebuah kode narasi yang menceritakan keteraturan (hiasan bulu ayam), ketidak teraturan (taburan butir-butir pasir), keteraturan lag i (hiasan motif batik kawung dan butiran perak yang mengelilingi batu Onyx) di mana hal ini selalu terjadi dalam hidup manusia. Dinamika hidup manusia ini bisa dijalani dengan baik j ika manusia mempunyai keteguhan hati dan kekuatan yang solid dalam menjalani hidupnya.