Bagikan
0
Lainny a
B log Berik ut »
B uat B log
Masuk
media pendidikan, hukum, politik & sosia sosia l budaya
jumat, 21 mar et 200 8
arsip blog ▼ 2008 (19) ► April (1) ▼ Maret (18)
Kabanjahe Plaza, Riwayatmu kini…! Oleh : Roy Fac... Profil Rektor USU Misteri Pembaka ran Gedung Misteri DPR... Mengenang Letjend Drs Djamin Gintin... Lingkungan Hidup Kita Bung Karno, Wartawan dan Dunia Pers Indonesia Sastra dan Puisi Persahabatan
Mengenang Letjend Drs Djamin Ginting Soeka Seorang Pejuang Sejati Bagi Masyarakat Karo Catatan : Roy Fachraby Ginting, SH, M.Kn
Pendidikan Unggulan di Kabupaten Karo Pemerintahan Kota Berastagi Tinggal Menunggu waktu... Kesehatan dan Kesejahteraan Karo Terancam Riwayat Pemerintahan Feodal di Indonesia Sejarah Kekristenan di Karo Ulang Tahun Kabupaten Karo
Djamin Ginting Ginting adalah seorang pejuang kemer dekaan menentang pemerintahan Hindia Belanda di Tanah Karo. Karo. Djamin Ginti Ginting ng dilahirkan di desa Suka Suka,, kecamatan Tiga Panah, Panah, Kabupaten Karo. Karo. Setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah dia bergabung dengan satuan militer militer yang diorganisi diorganisirr oleh opsir-opsi opsir-opsirr Jepang Jepang.. Pemerintah
Mengenal Pahlawan Nasional Kiras Bangun Tugas dan Fungsi Notaris & PPAT www,royfachrabyginting.blogspo t
Jepang membangun kesatuan tentara yang terdiri dari anak-anak muda
Sumut Menjelang Pilgubsu 2008
di Tanah Karo guna menambah pasukan Jepang untu untuk k me mpertahankan
Di Mata Tuhan, Siapa Paling Banyak Menebarkan Kasi...
kekuasaan mereka di benua Asia Asia.. Djamin Ginti Ginting ng muncul sebagai seorang komandan pada pasukan bentukan Jepang itu. Letjend. Djamin Ginting, Ginting, lahir di Suka sebuah desa di kabupaten Tanah
mengenai saya
karo,, 12 Januari 1921 Ayahnya bernama Lantak Ginting karo Ginting Suka dan ibunya bernama Tindang Br. Tarigan. Ia anak ke dua dan tujuh orang bersaudara. Tahun 1928 Ia masuk sekolah Ver V olg School di desanya dan kemudian dilanjutkan ke Schake l School (SD lanjutan) di Kabanjahe. Tahun 1935 Ia masuk MULO di Medan, disana ia kemudian mulai terlibat terlibat dalam organisasi diantaranya P ertoempoean Karo bersama- sama temannya antara lain Nelang sembiring sembiring,, Kontan Bangun. Selamat Ginting, dll. dll. Ketika perang Asia Timur Ray a pecah ia kemudian masuk tentara Pembela Tanah Air (PETA). Ia ke mudian banyak terlibat
Kantor Peja bat Pembuat Akta Kantor Tanah (PPAT) Kabupaten Karo Nama, Roy Fachraby Ginting, Ginting, S.H.,
dalam Tentara Keamanan Rakyat dan menjabat sebagai komandan
Djamin Gintings menjadi wakil komandan Kodam II/Bukit Barisan, dia
M.Kn, Tempat/Tanggal lahir, Kabanjahe, Kar o, Sumut, 29 Nopember 1971,Agama K risten, Jenis Kelamin, Laki-Laki, Suku Bangsa, Karo / Indonesia, Pekerjaan, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Kabupaten Karo, Status, Belum Menikah, Nomor KTP : 1115/1004/06/TK/2005, A lamat Rumah, Kota C ane No. 333, Simpang Pajak Singa, Kelurahan Lau Cimba, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Kontak Person : 081376519001 Riwayat Pendidikan, Tamat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 2 Tahun 1985 di Kabanjahe. Tamat Sekolah Menengah Umum Pertama Negeri Nomor 2 (SMPN-2) Tahun 1988 di Kabanjahe, Tamat Sekolah Menengah Umum Negeri Nomor 1 (SMAN-1) Tahun 1991 di Kabanjahe, Tamat Sarja na Hukum (S-1) Fakultas Hukum Universitas S umatera Utara (USU) Medan, Jurusan Hukum Administrasi Negara Tahun 1997, Tamat Magister Kenotariatan (S-2) Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Jurusan Magister Ke notariatan (M.Kn) Tahun 2007.
berselisih paham dengan Kolonel M. Simbolon yang ketika itu menjabat
Lihat profil lengkapku
devisi IV di Kabanjahe hingga ke Da iri. Ia menikah dengan Likas Br Tarigan. Pada masa perang kemerdekaan dan agresi militer Belanda pertama dan kedua. ia terlibat intens dalam mempertahankan kedaulatan RI. Seperti yang dikisahkannya dalam buku Bukit Kadir, ia terlibat beberapa kali pertempuran dan perundingan dengan pihak Belanda. Salah sa tu peristiwa yang memilukan ke tika serangan udara dilakukan oleh tentara Belanda. banyak temannya seperjuangan yang gugur. Rencana Jepang untuk memanfaatkan putra-putra Kar o memperkuat pasukan Jepang kandas setelah Jepang menyerah ke pada sekutu pada Perang Dunia II. Jepang menelantarkan daerah kekuasaan mereka di Asia dan kembali pulang ke Jepang. Sebagai seorang komandan, Djamin Ginting bergerak cepat untuk mengkonsolidasi pasukannya. Dia bercita cita untuk membangun satuan tentara di Sumatera Utara. Dia menyakinkan a nggotanya untuk tidak kembali pulang ke desa masing masing. Beliau memohon kesediaan mereka untuk membela dan melindungi rakyat Karo dari setiap kekua tan yang hendak menguasai daerah Sumatera Utara. Situasi politik ketika itu tidak menentu. Pasukan Belanda dan Inggris masih berkeinginan untuk menguasai daer ah Sumatera. Dikemudian hari anggota pasukan Djamin Ginting ini akan mucul sebagai pionir-pionir pejuang Sumatera bagian Utara dan Karo. Kapten Bangsi Sembiring, Kapten Selamat Ginting, Kapten Mumah Purba, Mayor Rim Rim Ginting, Kapten Selamet Ketaren, dan lain lain adalah cikal bakal Kodam II/Bukit Barisan yang kita kenal se karang ini. Ketika Letkol.
sebagai Komandan Kodam II/Bukit Barisan. Djamin Ginting tidak sepaham dengan tidakan Kolonel Simbolon untuk menuntut keadilan dari pemerintah pusat melalui kekuatan bersenjata. Perselisihan merek a ketika itu sangat dipengaruhi oleh situasi politik dan ekonomi yang melanda Indonesia. Disatu pihak, Simbolon merasa Sumatera dianaktirikan oleh pemerintah pusat dalam bidang ekonomi. Dilain pihak, Ginting sebagai seorang tentara profesianal meme gang teguh azas seorang prajurit untuk membela negara Indonesia. Dalam rangka menghadapi gerakan pemberontakan Nainggolan di Medan (Sumatera Utara) maka Panglima TT I, Letkol Inf Djamin Ginting melancarkan Opera si Bukit Barisan. Operasi ini dilancarkan pada tanggal 7 April 1958. Dengan dilancarkannya operasi Bukit Barisan II ini, maka pasukan Nainggolan dan Sinta Pohan terdesak dan mundur ke daerah Tapanuli. Dipenghujung masa baktinya, Setelah pengakuan kedaulatan RI tahun 1949, ia kemudian aktif sebagai tentara di Kodam I Bukit Barisan sebagai wakil Panglima. Pada masanya sangat banyak masyarak aty Karo tertolong dengan bantuannya, dengan memasukkan putra Karo bekerja di perkebunan Negara. Kemudian ia diangkat menjadi Panglima Kodam I B ukit Barisan menggantikan Ko lonel Simbolon. Pada saat itu, sedang terjadi pergolakan PRRI yang dikenal dengan dewan Gajah. Ia membuat strategi untuk menumpas pemberontakan tersebut, yang k emudian membebas tugaskan perwira ya ng terlibat. Pangkatnya kemudian dinaikkan menjadi Kolonel. Tahun 1962 oleh Mayjend. Ahmad Yani ditarik ke Mabes AD sebaga i Asisten II Operasional dan Latihan AD. Di tahun yang sama pa ngkatnya kemudian diangkat menjadi Brigadir Jenderal. Di posisinya yang baru. ia banya k terlibat dalam masalah pengambilalihan Irian Ba rat serta konfrontasi dengan Malaysia. Tahun 1964 pangkatnya dinaikkan lagi menjadi Mayor Jenderal. Pada April 1965, ia menjadi Ketua steering commettee seminar pertama TNI AD, yang kemudian melahirkan konsep dwi fungsi ABRI yang diperkenalkan oleh A.H Nasution. Pada 30 September 1965 terjadi pemberontakan PKI. Seorang putrinya bernama Rimenda br Ginting, SH, yang seka rang menjabat sebagai ketua umum Himpunan Masyarakat Karo Indonesia. Semasa hidupnya, Djamin G intings menulis beberapa buku. Satu diantaranya "Bukit Kadir" mengisahkan perjuangannya di daerah Karo
sampai ke perbatasan Aceh melawan Hindia Belanda. Seorang anggotanya, Kadir, gugur disebuah perbukitan di Tanah Ka ro dalam suatu pertempuran yang sengit dengan pasukan Belanda. Bukit itu sekarang dikenal dengan nama Bukit Kadir. Salah sa tu peristiwa yang memilukan ketika serangan udara dilakukan oleh tentara Belanda. banyak temannya se perjuangan yang gugur. Kejadian itu kemudian melahirkan lagu Oh, turang yang sangat popular ke tika itu Tahun-tahun berikutnya ia aktif di lembaga DHN angkatan 45 dan terpilih sebagai Ketua II. Sementara seba gal pembina adalah Soeharto dan Ketua Umumnya adalah A dam Malik. Ia akhirnya terjun ke dunia politik dan kemudian menjadi salah satu pendiri Sekber Golkar mewakili Gakar i (Gabungan Karya Rakyat Indonesia). Di tahun 1970 ia menamatkan pendidikannya dan Fisipol Untag dengan gelar dokterandus (Drs). D i tahun 1971 ia terpilih kembali sebagai Ketua I DHN 45 dan sebagai Ketua Umum-nya adalah Soeha rto. Selama hidupnya Djamin Ginting di kenal sangat mencintai Karo baik dalam pe rbuatan dan tindakannya sebagai pejuang dan pejabat Negara. Karirnya di militer juga terus menanjak de ngan pangkat Letjen tahun 1971. Dan di tahun ini juga kemudian terpilih menjadi anggota DPR RI Komisi II. Soeha rto yang terpilih menjadi presiden, kemudian mengangkat Djamin Gmntings menjadi Duta besar untuk Canada. Namun karirnya menjadi duta besar tidak selesai dijalaninya kare na beliau wafat sebelum masa tugasnya selesai. Ia meninggal dunia tanggal 23 Oktober 1974 di Montreal C anada dan kemudian dikebumjkan di TMP Kalibata. Jabatan yang pernah diduduki, Kepala Staf Kodam II/Bukit Barisan , Assisten Dua Bagian Perang di TNI, Panglima TT I Buk it Barisan., Panglima Sumatera Utara, dengan pangkat Mayor Jenderal, menjabat sebagai Wakil S ekretaris Jenderal Front Nasional, di Kabinet Dwikora Revisi Kedua., Penggerak dari pembentukan GAKA RI yang nantinya akan membentuk GOLKAR. diposkan oleh kantor pejabat pembuat akta tanah (ppat) kabupaten karo di 16.41
tidak ada komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Posting Lama