I.
Sejarah Cekungan Bandung Puluhan juta tahun lalu dataran tinggi kota Bandung bukanlah berupa daratan melainkan berupa lautan. Tanah tempat berdirinya kota Bandung sekarang berada di dasar laut, penuh dengan terumbu karang. Garis pantainya berada di sekitar daerah Pengalengan yang kini merupakan sebuah kota di sebelah selatan kota Bandung. Kemu Kemudi dian an seki sekita tarr 1 juta juta tahu tahun n lalu lalu,, terj terjad adii pros proses es penga pengang ngkat katan an kera kerak k bumi bumi sehingga ka!asan ini berubah menjadi daratan. Proses tersebut juga diikuti oleh mun"ulnya gunung#gunung api yang tersebar baik di daerah selatan maupun daerah utara. Beragam gunung api lainnya juga terus tumbuh, sehingga bentuk daerah ini berubah menjadi "ekungan yang dinamakan Cekungan Bandung. $i bagian utara "ekungan berdiri, Gunung Sunda% setelag gunung sunda meletus, kemudian mun"ul gunung & gunung seperti gunung Tangkuban Parahu, Burangrang, dan Bukit Tunggul' sementara di bagian selatan menjulang gunung (alabar, gunung Tilu dan gunung Patuha. Pada bagian timur Gunung (anglayang menutup "ekungan, sedangkan bukit# bukit kapur Padalarang#)ajamandala mengelilingi "ekungan di bagian barat. $i dalam dalam "ekungan "ekungan,, mengal mengalir ir sungai sungai Citarum Citarum Purba Purba yang mata mata airnya airnya berasa berasall dari dari gunung#gunung tersebut. $iantara gunung#gunung yang terbentuk, terdapat sebuah gunung besar bernama Gunung Sunda. Gunung yang tingginya men"apai *. meter ini memiliki pun"ak yang diselimuti salju. +etusan dahsyat pada 1 ribu tahun lalu, meluluhlantakkan -/ bagian gunung ini dan membentuk kaldera besar seluas 0 2 kilometer. $ari dasar kaldera inilah mun"ul gunung Tangkuban Parahu beberapa ribu tahun kemudian. Saat itu muntahan material dari letusan gunung Sunda menutupi areal yang sangat luas, menyapu rimba belantara dengan pohon#pohon besarnya, dan mengubur mengubur binatang#bin binatang#binatang atang besar yang menghuni daerah tersebut seperti badak, kuda nil dan rusa. 3liran sungai Citarum Purba juga turut terbendung, terbendung, memper"epat proses terjadinya danau yang pembentukannya telah dimulai beberapa ribu tahun sebelumnya akibat akti4itas tektonik. Pada akhirnya "ekungan akhirnya terisi air dan dinamakan $anau Bandung Purba dengan ketinggian permukaan airnya men"apai 51-, meter dari permukaan laut. (enurut perkiraan manusia purba juga sempat menyaksikan keberadaan danau ini. 6al ini dibuktikan dengan penemuan arte7ak
seperti mata anak panah, pisau, kapak batu atau kerangka manusia purba, di pun"ak# pun"ak bukit di sekitar Cekungan Bandung. 3liran air $anau Bandung Purba akhirnya menemukan jalan keluar dengan membobol dinding bagian barat "ekungan. Sejak itu permukaan air danau mulai menyurut sampai ke dasarnya pada 10 ribu tahun lalu, menyisakan lahan basah seperti ra!a dan situ. Karena itu, tidak mengherankan jika banyak nama tempat di Bandung menggunakan a!alan kata yang memiliki kaitan dengan daerah berair seperti ran"a %ra!a', situ %danau ke"il' dan bojongtanjung %daratan menjorok ke air'. II.
Geologi Cekungan Bandung Cekungan Bandung merupakan "ekungan %basin' yang dikelilingi oleh gunung api dengan ketinggian 0 m sampai lebih dari - meter. Sungai Citarum yang berhulu di gunung 8ayang Kabupaten Bandung %15 m dpl' mele!ati dasar "ekungan dan mengalir menuju 8aduk Saguling, bermuara di pantai utara 9a!a tepatnya di Kabupaten Kara!ang. Berdasarkan "iri#"iri litologi, Cekungan Bandung terbagi atas * bagian berdasarkan batuan penyusunnya yaitu: endapan tersier, hasil gunung api tua, hasil gunung api muda dan endapan danau %;arulita et al., -2'.
"' $aerah 3liran Sungai %$3S' Citarum#)ajamandala %8aduk Saguling'. d' Batas
3dministrati7
Kabupaten
Bandung
Bagian
Barat.
Batasan Cekungan Bandung adalah daerah yang didasarkan pada sebaran endapan danau Bandung purba yang se"ara mor7ologis membentuk $ataran $anau Bandung dan daerah sekelilingnya yang merupakan sumber asal endapan danau %Brahmantyo, -'. Sehingga Cekungan Bandung adalah "ekungan topogra7i yang membentuk daerah pengaliran Citarum hingga berakhir di titik aliran Citarum pada daerah perbukitan )ajamandala %Pasir Kiara# Pasir +arang, berdekatan dengan poros bendungan Saguling'. $e7inisi batasan Cekungan Bandung ini sesuai dengan anggapan ke#/
yaitu
$3S
Citarum#)ajamandala
%8aduk
Saguling'
%Brahmantyo, -'.
Bandung. $i dalam satuan dataran danau terdapat $ataran Kipas 3lu4ial yang menempati seperlima luas $ataran $anau Bandung. $ataran Kipas 3lu4ial menyebar hingga meliputi daerah Cimahi#$ago sebagai batas utara menuju Ci"aheum dan Buah Batu. Citarum mengalir di $ataran $anau Bandung dengan pola meander berkelok#kelok khususnya di sebelah utara Ciparay hingga Curug 9ompong %sebelah selatan Cimahi'. b. Satuan Keru"ut Gunung 3pi Satuan Keru"ut Gunung 3pi merupakan pagar yang mengelilingi dataran danau, menempati sekitar 5 persen dari seluruh luas daerah Cekungan Bandung. Satuan ini terdiri dari badan gunung api kuarter dengan ketinggian sekitar - m. $i sebelah utara berjajar deretan gunung api Burangrang, Tangkuban Perahu %-50 m', Bukit Tunggul, Canggak, (anglayang.
pembentuknya sekitar rata#rata /#0 persen. Ci Tarum menyusuri daerah di sebelah selatan perbukitan )ajamandala. Batuan#batuan pembentuknya adalah berbagai batuan sedimen marin tersier dari berbagai 7ormasi antara lain batu gamping dan batu lempung. d. Satuan Perbukitan Isolasi $i dalam satuan dataran danau bermun"ulan bukit#bukit yang terpisah satu sama lain atau berkelompok menjadi jajaran perbukitan. Bukit#bukit tersebut dikelompokkan menjadi suatu Satuan Perbukitan Terisolasi yang terdapat di sebelah selatan Cimahi dan $ayeuhkolot dan berketinggian sekitar 2#= m. Bukit#bukit tersebut antara lain Gunung Bohong %252 m', Gunung Pangaten, Gunung Koromong, Gunung Geulis dan lain sebagainya. Sungai#sungai yang berada di kaki perbukitan keru"ut gunung api maupun yang berada di dataran danau mengandung berbagai jenis pasir untuk bahan bangunan. -. Geologi dan Si7at#Si7at >isik Batuan +itologi penyusun !adah dan isi Cekungan Bandung adalah batuan gunung api yang se"ara stratigra7i kegiatan 4ulkanismenya sudah dimulai sejak Kala Paleosen. Berdasarkan Bronto and 6artono %-0', kemungkinan pembentukan Cekungan Bandung disebabkan oleh * hal utama yaitu: 1. (erupakan "ekungan antar gunung %intra#mountain basin', sebagai bentukan utamanya adalah proses
eksogen.
-.
(erupakan
graben,
/.
(erupakan
kaldera,
sebagai sebagai
bentukan bentukan
murni murni
de7ormasi letusan
tektonika.
gunung
api.
*. (erupakan 4ol"ano#te"toni" "alderas, sebagai hasil perpaduan proses tektonika dan 4ulkanisme. Cekungan Bandung terdiri atas berbagai 7ormasi mor7ologi yang terdiri atas berbagai batuan berumur ?ligosen hingga )esen. Batuan#batuan tersebut dikelompokkan dalam beberapa 7ormasi %Sampurno, -* dan 6utasoit, -=', sebagai berikut: a. >ormasi Cibeureum
(erupakan lapisan a@ui7er utama dengan sebaran berbentuk kipas yang bersumber dari Gunung Tangkubanparahu. >ormasi ini terutama terdiri atas perulangan breksi dan tu7 dengan tingkat konsolidasi rendah serta beberapa sisipan la4a basal, dengan umur Plistosen 3khir#6olosen. Breksi dalam 7ormasi ini adalah breksi 4ulkanik yang disusun oleh 7ragmen#7ragmen skoria batuan beku andesit basal dan batu apung. b. >ormasi Kosambi ;ama >ormasi Kosambi diusulkan oleh Koesoemadinata dan 6artono %1=21' untuk menggantikan nama Andapan $anau yang digunakan oleh Silitonga %1=5/'. Sebaran 7ormasi ini dipermukaan adalah di bagian tengah. +itologinya terutama terdiri atas batu lempung, batu lanau dan batu pasir yang belum kompak dengan umur 6olosen. >ormasi ini mempunyai hubungan menjemari dengan >ormasi Cibeureum bagian atas. Berdasarkan si7at litologinya, 7ormasi ini berperan sebagai akuintar di ka!asan Cekungan Bandung. ".
>ormasi
Cikapundung
>ormasi ini adalah satuan batuan tertua yang tersingkap di daerah penelitian %Koesoemadinata dan 6artono, 1=21' dan terdiri atas konglomerat dan breksi kompak, tu7 dan la4a andesit. ormasi Cibeureum dan >ormasi Cikapundung', batuan gunung api Tersier, batuan sedimen Tersier, dan batuan terobosan yang ter"akup didalam peta geologi. ". Andapan Batuan ulkanik %Kuarter' Berbagai endapan gunung api dapat dipisahkan antara lain berdasarkan umur maupun komposisi.
permeabel. Tu7a yang membentuk daerah Gunung Burangrang, Gunung Sunda, Gunung Bukit Tunggul, Gunung Canggak dan perbukitan $ago
Sumber
)e7erensi:
Brahmantyo, -*. (en"ari $elineasi Geomor7ologi Cekungan Bandung. $epartemen Pekerjaan
9akarta
Brahmantyo, -. Geologi Cekungan Bandung. $iktat Kuliah. Institut Teknologi Bandung: Bandung 6utasoit, -=. Kondisi Permukaan 3ir Tanah $engan $an Tanpa Peresapan Buatan $i $aerah Bandung: 6asil Simulasi ;umerik. 9urnal Geologi Indonesia: Bandung.