Sejarah Buruh di Indonesia A. Zama Zaman n Kolo Koloni nial al
Pada zaman colonial, colonial, buruh adalah sebutan untuk sekelompok sekelompok masyarakat masyarakat di koloni koloni yang yang termasu termasuk k kaum kaum pekerja pekerja,, kuli, kuli, petani, petani, pegawai pegawai Pemerin Pemerintah tah,, buruh buruh kereta api, perkebunan, pertambangan, industri, jasa, pelabuhan, dan sebagainya. [2] Geraka Gerakan-g n-gerak erakan an protes protes dari dari kaum kaum petani petani yang yang muncul muncul untuk untuk menunt menuntut ut perbaikan kesejahteraan, kemudian memberikan inspirasi kepada kaum buruh untuk untuk mengga menggalan lang g kekuat kekuatan an secara secara kolekt kolekti, i, yang yang diinisi diinisiasi asi oleh oleh buruh buruh yang yang bekerja di perusahaan kereta api menuntut perbaikan kondisi kerja. Perekonomian di zaman kolonial, sebagian besar pekerjaan menuntut tenagatenaga isik yang kuat dan sedikit keterampilan. !leh karena itu banyak penduduk khususnya di perkotaan yang bekerja sebagai buruh dengan upah harian atau per jam yang sangat rendah, tanpa jaminan pekerjaan yang mengakibatkan buruh harus terus berpindah pekerjaan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. "ebagian besar bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk masyarakat #ropa, atau untuk tingkat yang lebih rendah, bagi orang-orang $ndonesia atau orang-orang %ina yang kaya, dimana mereka diikat dalam perjanjian dengan upah yang tidak tetap atau kontrak kerja. "ensus tahun &'(), sensus paling teliti di antara sensus-sensus lainnya, menghitung bahwa antara ()*-+)* buruh Pribumi di ataia, "emarang, "urabaya, dan andung bekerja se bagai buruh dengan upah harian atau sebagai pembantu rumah tangga. "erikat uruh pertama di awa dibentuk pada &')/ dalam Perusahaan 0ereta 1pi, tetapi serikat buruh ini dan serikat-serikat buruh lainnya berada dibawah kendali #ropa dan hanya merekrut sejumlah kecil buruh Pribumi. "erikat uruh mulai banyak terbentuk dan meluas pada tahun &'&)-an segera setelah Perang unia $ ketika serikat-serikat buruh tersebut melakukan gelombang pemogokan yang berkesinambungan dan cukup berhasil sampai &'2&. Pada tahun &'2) telah tercatat bahwa ada sekitar &)) serikat buruh dengan &)).))) anggota. 3al ini tidak terlepas upaya propaganda yang dilakukan oleh
aktiis buruh dengan berbagai macam cara seperti pamlet, sura kabar, dan selebaran. Peningkatan jumlah buruh upahan di perkotaan yang terus meluas, dan sadar akan kondisi eksploitati tempat mereka bekerja dan hidup, serta mulai percaya bahwa mungkin mereka mampu melakukan perbaikan. Pada zaman itu, serikat buruh sudah secara akti dalam usaha kerasnya meningkatkan upah dan juga memperbaiki kondisi kerja bagi para anggota, melalui berbagai cara salah satunya adalah pemogokan. B. Zaman Kemerdekaan
i $ndonesia, khususnya jelang dan setelah proklamasi kemerdekaan tahun &'+/, serikat buruh menjadi organisasi sosial yang penting karena keterlibatan mereka di dalam perjuangan kemerdekaan dan mempertahankannya. $ni mendorong
lahirnya
berbagai undang-undang
dan
peraturan
yang amat
melindungi buruh justeru ketika $ndonesia belum sepenuhnya merdeka, seperti 44 5o. ((6&'+7 tentang 0ecelakaan 0erja yang merupakan undang-undang pertama hasil karya pemerintah $ndonesia, disusul dengan 44 5o. &26&'+8 tentang 0erja yang berisi berbagai ketentuan yang amat maju pada masanya untuk perlindungan buruh, seperti waktu kerja delapan jam sehari, hak cuti haid bagi buruh perempuan dan lain-lain. 0ecenderungan undang-undang protekti ini berlanjut terus hingga tahun &'/)an dengan lahirnya beberapa undang-undang lain yang senada. "eperti 44 5o 2&6&'/+ tentang Perjanjian Perburuhan antara "erikat uruh dan 9ajikan yang berisi jaminan untuk hak berunding secara kolekti bagi serikat buruh. uga 44
5o.
226&'/7
tentang
Penyelesaian
Perselisihan
Perburuhan
yang
mengkanalisasi perselisihan ke lembaga semi-pengadilan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan: termasuk di dalam 44 ini adalah larangan pemutusan hubungan kerja tanpa izin terlebih dahulu dari 5egara: dan sebagainya. i sisi lain, pada masa orde lama Pemimpin uruh $ndonesia telah diperhitungkan dalam kancah internasional karena jadi pelaku utama yang melahirkan wadah serikat buruh internasional. "erikat uruh "arbumusi dan
Gasbindo ikut mendirikan 0onederasi uruh $ndependen unia ;$%<=4>, sementara "!"$ ikut mendirikan wadah serikat buruh sosialis ;?<=4>.[8] C. Zaman Orde Baru
3ingga kemudian lahir !rde aru pada tahun &'@/ di bawah enderal "oeharto, yang mengambil alih kekuasaan dengan terutama menghancurkan seluruh gerakan progresi termasuk gerakan buruh yang dilumpuhkan dengan tuduhan keterlibatan pada percobaan kudeta yang diklaim dilakukan oleh Partai 0omunis $ndonesia ;P0$> dengan Gerakan () "eptember ;G()">, yang memberi legitimasi tentara mengambil alih kekuasaan dengan menghancurkan berbagai organisasi pendukung P0$ dan khususnya organisasi buruh yang tergabung di bawah "entral !rganisasi uruh $ndonesia ;"!"$>. Penghancuran gerakan buruh ini tidak hanya dialami oleh organisasi buruh di bawah P0$, tetapi semua organisasi buruh yang ada pada waktu itu. "ehingga, dengan demikian, !rde aru pun lahir dan berkembang dengan penghilangan secara sistematis sebuah kekuatan pengimbang dari organisasi sosial dengan tuntutan kesejahteraan dan keadilan sosial seperti serikat buruh, yang selama lebih () tahun berada dalam kontrol ketat 5egara tanpa peluang menjadi kekuatan pengimbang yang sesungguhnya. %ukup percaya diri dengan kekuatannya, !rde aru mempertahankan, atau lebih tepatnya tidak menaruh peduli, undang-undang yang protekti tadi selama era kekuasaannya yang otoriter, namun juga tidak melaksanakannya. $nilah yang dulu disebut sebagai Apolicy o law non-enorcementB, atau kebijakan untuk tidak menegakkan hukum. "erikat buruh dan gerakannya pun secara sistematis dibungkam, yang menghasilkan posisi tawar buruh yang amat lemah di tingkat perusahaan apalagi untuk mempengaruhi kebijakan dan pembentukan kebijakan ekonomi yang lebih berkeadilan di negeri ini. "atu-satunya serikat buruh yang dibolehkan ada hanyalah "P"$ ;"erikat Pekerja "eluruh $ndonesia>, yang praktis hanya menjadi stempel dari kebijakan Pemerintah !rde aru pada waktu itu. D. Zaman Reformasi
arulah setelah reormasi yang menjatuhkan kekuasaan !rde aru tahun &''8, mulai terjadi perubahan dengan khususnya relaksasi prosedur pembentukan serikat buruh. egitu mulai berkuasa, Presiden 3abibie yang menggantikan Presiden "oeharto meratiikasi 0onensi $C! 5o. 87 menjamin hak untuk berserikat bagi buruh. 0onensi ini melengkapi 0onensi 5o. '8 tentang perundingan kolekti yang sudah diratiikasi sejak tahun &'/)an. "ebelumnya 9enteri =enaga 0erja
buruh sendiri yang
masih amat problematis
dan menghambat
perkembangan dari posisi serikat buruh yang lebih kuat di masyarakat.
Daftar Referensi
"urya =jandra, !piniD Eeleksi 0ritis terhadap Putusan Pengadilan 3ubungan FF.. $ndustrial pada 9ahkamah 1gung terkait Perkara yang ernuansa FF. =indakan 1nti-"erikat uruh ;Putusan 5o. '7 P06Pdt."us62)&2, FFF Putusan 5o. 78@ 06Pdt."us62)&2, Putusan 5o. +)( 06P=."4"62))8, FF dan Putusan 5o. Putusan 5o. 2)( P06Pdt."us62)&2>. ohn $ngleson, Perkotaan, 9asalah "osial, Perburuhan i awa 9asa FF.. 0olonial, akartaD 0omunitas ambu, 2)&(, 3al i. Eekson "ilaban, !pini 0ompasD Pergerakan uruh $ndonesia, 0amis, & 9ei FF..2)&+,httpD66nasional.kompas.com6read62)&+6)/6)&6&2&72@+6Pergerakan FF..uruh.$ndonesia, diunduh pada tanggal @ anuari 2)&/, Pk. &+.)/ ?$. httpD66turc.or.id6news6sejarah-gerakah-buruh-indonesia6 FF..Eabu ;&+ "eptember 2)&@ pukul &7.&7 ?$>
diakses
pada
hari
Artikel Sejarah Buruh Di Indonesia
$"4"45 45=40 9#9#543$ =4G1" =#E"=E40=4E 1C19 91=1 04C$13 3445G15 $54"=E$1C PE!GE19 "=4$ 9151#9#5 <104C=1" #0!5!9$ 15 $"5$"
isusun olehD #zha
;%&)&+)&&>
Eiyanto
;%&)&+)&'>
9uhammad "hollih .1
;%&)&+ )8&>
KEMENERIAN RISE EKNO!O"I DAN #ER"$R$AN IN""I $NI%ERSIAS &ENDERA! SOEDIRMAN 'AK$!AS EKONOMI DAN BISNIS #$R(OKERO )*+,