SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN )
Topik : Personal Hygiene ( Kebersihan Diri) Sub Topik : Pengertian Personal Hygiene, Pentingnya Personal Hygiene, Tujuan Personal Hygiene, Macam-macam tindakan Personal Hygiene, dan Waktu saat melakukan personal hygiene. Sasaran : SD Negeri Berkoh 02 Tempat : lapangan SD Negeri Berkoh 02 Hari, Tanggal : Minggu 17 Desember 2017 Waktu : 30 menit Nama Penyuluh : Fini Alfiani Cantigi Ram
1. Analisa Data A. Latar Belakang Kebersihan diri merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan karena kebersihan berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, peningkatan kesehatan, kesejahteraan fisik dan psikis. Kebersihan diri yang baik bisa meminimalisir infeksi mikrooganisme pada tubuh tetapi sebaliknya jika kebersihan diri buruk maka akan menjadi peluang bagi mikrorganisme untuk menyebarkn penyakit pada tubuh. Tidak jarang masalah kebersihan selalu dianggap sepele dan hal-hal seperti ini sangat tergantung dari kebiasaan seseorang (Perry dan Potter, 2010). 2010). Dalam melakukan aktifitas sehari-hari, banyak aktifitas tersebut yang berhubungan langsung dengan den gan lingkungan lingkun gan yang kotor dan juga aktivitas fisik di sekolah tidak menutup kemungkinan menyebabkan masuknya kebiasaan-kebiasaan buruk dari teman sebayanya. Maka daripada itu penting dilakukan penyebarluasan konsep Personal Hygiene yang baik dan benar untuk upaya pencegahan datangnya penyakit dan men B. Kebutuhan peserta didik Siswa SD sokaraja 1 membutuhkan penyuluhan tentang konsep Personal Hygiene yang baik dan benar dikarenakan tidak sedikit siswa SD sokaraja 1 yang tidak mengetahui men getahui apa manfaat dari kebersihan diri dan bagaimana cara melakukan kebersihan diri yang benar. Sehingga banyak kasus siswa SD sokaraja yang terkena penyakit kulit dan diare.
C. Karakteristik 1. Pengetahuan dasar : pendidikan siswa masih menempuh tingkah SD . Dan mayoritas orangtua siswa SD sokaraja adalah SMA sederajat sehingga orang tua siswa pun masih kurang memiliki pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri. Kurangnya pengetahuan orang tua murid terhadap Personal Hygiene mempengaruhi sikap dan tindakan orang tersebut sehingga tindakan orangtuanya itu anak ditiru oleh anaknya. 2. Umur: umur rata- rata siswa SD Sokaraja 1 berkisar 6 sampai 12 tahun. 3. Ekonomi : mayoritas orang tua murid SD sokaraja 1 bekerja karyawan dan pedagang 4. Interaksi social : interaksi social siswa SD sokaraja dengan lingkungan sosialnya cenderung baik 5. Bahasa: Mayoritas siswa SD sokaraja berbicara Bahasa daerah Jawa jika sedang berinteraksi dengan teman dan mereka pun memahami Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional disaat guru menerangkan pelajaran . 6.
Kebudayaan: Kepercayaan kebudayaan dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Di sebagian siswa berpendapat, apabila ia sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan. Ini merupakan perintah dari orangtua nya sendiri.
7. 2. Tujuan Intruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang personal hygiene, diharapkan para siswa sd Sokaraja 1 memiliki kemampuan dan kemauan untuk mempunyai kebiasaan mengutamakan kebersihan diri mereka sehingga dapat meningkatkan status kesehatannya . 3. Tujuan instruksional khusus Setelah dilakukan penyuluhan tetang personal hygiene (kebersihan diri ) terhadap siswa SD Sokaraja 1 selama 1x30 menit, siswa-siswa SD sokaraja 1 mampu : a. Menjelaskan pengertian konsep personal hygiene dengan benar b. Mengidentifikasi apa pentingnya nenerapkan kebiasaan personal hygiene di kehidupan sehari-hari dengan benar. c. Menyebutkan tujuan dan manfaat mengutamakan personal hygiene dengan benar. d. Menyebutkan kembali macam-macam tindakan personal hygiene yang baik dan benar e. Menyebutkan kapan harus dilakukan personal hygiene dengan benar f. Mendemonstrasikan tindakan personal hygiene dengan benar
4. a. b. c. d. e.
Materi ( terlampir ) Pengertian Personal Hygiene Pentingnya Personal Hygiene dalam kehidupan sehari-hari Tujuan dan manfaan personal Personal Hygiene Macam-macam tindakan Personal Hygiene Waktu saat dilakukannya Personal Hygiene
5. a. b. c.
Metode Ceramah Tanya Jawab Demonstrasi
6. Media dan Alat Pengajaran a. Media lembar balik, leaflet , video , foto dan gambar b. Alat peralatan mandi gunting kuku, sisir, cotton bud, washlap, sample makanan. c. Bahan menu makanan sehat dan bersih
7. Kegiatan penyuluhan No
Waktu Pembukaan 5 menit
Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Memberikan salam Menjawab salam Perkenalan Mendengarkan dan Menyebutkan TIU ( tujuan umum) memperhatikan dan TIK (tujuan khusus) penyuluhan Menyebutkan materi yang akan disampaikan Kontrak waktu Menanyakan kepada murid tentang Mendengarkan, definisi kebersihan diri menurut memperhatikan sepengetahuan murid dan ikut mendemonstrasik Menjelaskan materi tentang an Pengertian Personal Hygiene Bertanya pada Pentingnya personal Hygiene dalam penyuluh bila kehidupan sehari-hari masih ada yang Tujuan dan manfaat Personal belum jelas Hygiene Macam-macam tindakan Personal Hygiene Waktu saat dilakukan Personal Hygiene Memperlihatkan gambar dan Video yang berhubungan dengan Personl Hygiene Mendemonstasikan tindakan personal hygiene Membuka sesi tanya jawab Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
Inti 15 menit
Evaluasi 8 menit
Penutup 2 menit
Meminta beberapa murid untuk menjawab pertanyaan penyuluh Memberikan reward jika jawaban benar dan membetulkannya jika masih ada kesalahan Mengucapkan salam penutup
Menjawab, menjelaskan atau mendemostrasika n pertanyaan Memperhatikan dan menjawab salam
8. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : Lisan Jenis : Tanya Jawab a. Jelaskan pengertian konsep personal hygiene? b. Sebutkan apa pentingnya nenerapkan kebiasaan personal hygiene di kehidupan seharihari? c. Sebutkan tujuan dan manfaat personal hygiene? d. Apa saja macam-macam tindakan personal hygiene ? e. Menjelaskan kapan harus dilakukan personal hygiene?
9. Referensi
Lampiran Materi : Personal Hygiene a. b. c. d. e.
Pengertian Personal Hygiene Pentingnya Personal Hygiene dalam kehidupan sehari-hari Tujuan dan manfaan personal Personal Hygiene Macam-macam tindakan Personal Hygiene Waktu saat dilakukannya Personal Hygiene
1. Pengertian Pemeliharaan personal hygiene berarti tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan diri seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikisnya. Seseorang dikatakanmemiliki personal hygiene baik apabila, orang tersebut dapat menjaga kebersihan tubuhnya yang meliputi kebersihan kulit, gigi dan mulut, rambut, mata, hidung, dan telinga, kaki dan kuku, genitalia, serta kebersihan dan kerapihan pakaiannya.Menurut Potter dan Perry (2005) Kebersihan diri atau personal hygiene merupakan suatu pengetahuan dan usaha kesehatan perorangan dengan cara menjaga kebersihan diri. Kebersihan diri mencakup kebersihan kulit, tangan dan kaki, kuku, rambut, mulut dan gigi, hidung, mata, telinga, pakaian dan kebersihan tangan dan kaki sesudah buang air besar dan air kecil (Siswanto, 2010). 2. Pentingnya Banyak penyakit yang sering dialami oleh anak di sebabkan kuman yang masuk ke dalam mulut anak melalui makanan dan minuman. Pemeliharaan higiene perseorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan. Personal hygiene penghantar penting pada diri kita karena menjadi penghantar vector penyakit dan dalam makanan merupakan penyebab penyakitnya .
3. Tujuan dan manfaat 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Meningkatkan derajat kesehatan seseorang Memelihara kebersihan diri seseorang Memperbaiki personal hygiene Pencegahan penyakit Meningkatkan percaya diri seseorang Menciptakan keindahan (Tarwoto dan Wartonah, 2011)
Tujun dilakukannya personal hygiene 1
Agar lansia mengerti tentang personal hygiene
2
Agar lansia tau manfaat dilakukannya personal hygiene
3
Lansia mengerti bagaimana cara keramas, mandi, gosok gigi, dan potong kuku yang baik dan benar.
4
Lansia dapat mendemonstrasikan bagaimana cara keramas mandi, gosok gigi dan potong kuku yang benar.
Manfaat personal Hygiene pada lansia 1
Untuk mencegah terjadinya penularan penyakit
2
Memberikan rasa segar dan nyaman.
3
Untuk meningkatkan kesehatan lansia salah satu cara dengan menjaga kebersihan diri
Macam-Macam Tindakan Personal Hygiene 1. Kebersihan Kulit Adapun tindakan yang dapat menjaga kebersihan kulit adalah: a. Mandi Pakai Air Bersih Kebersihan kulit dan badan harus dijaga dengan mandi pakai sabun dan air bersih. Kulit adalah salah satu bagian tubuh yang penting. Kulit melindungi tubuh dari infeksi dan benturan dari benda benda tumpul yang membahayakan bagian dalam dari tubuh. Menjaga kesehatan kulit atau fungsi kulit dengan mandi pakai sabun dan air bersih paling sedikit 2 kali sehari. Badan digosok-gosok sehingga badan tidak berdaki. Tidak mandi dengan air kotor seperti mandi di sungai, kolam dan sebagainya. Mandi dengan air kotor membuat badan kotor, menimbulkan gatal-gatal, penyakit kulit, diare dan lain sebagainya. b. Memakai Baju Bersih Memakai baju bersih badan terasa nyaman dan enak, terlindung dari berbagai infeksi penyakit. Pakaian memberi pengaruh pada kulit. Kulit terlindung dari gesekan, tekanan, menimbulkan panas dan dalam skala tertentu dapat menahan radiasi.Dengan memakai pakaian dapat menimbulkan
2.
a. 1)
2)
3) b.
c.
3.
4.
kehangatan tubuh.Baju atau rok dan celana harus dijaga kebersihannya. Berganti pakaian minimal 1 kali setiap hari dan tidak tukar menukar pakaian dengan anak atau orang lain. Mencuci segera pakaian yang kotor dengan air bersih dan sabun, serta bilas sampai bersih. Kebersihan Tangan, Kuku dan Kaki Menjaga kebersihan tangan, kuku dan kaki merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan kesehatan badan perorangan.Oleh karena itu, tangan, kuku dan kaki harus dijaga kebersihannya.Kuman penyakit dapat terbawa melalui tangan, kuku dan kaki yang kotor.Tangan, kaki dan kuku yang kotor membawa bibit penyakit.Bibit penyakit dan telur cacing yang mungkin ada dalam tangan atau kuku yang kotor ikut tertelan dan masuk ke dalam tubuh. Kebersihan Tangan dan Kuku Menjaga kebersihan kuku dan kaki dengan tangan: Mencuci tangan, kuku dan kaki pakai sabun. Mencuci tangan pakai sabun dilakukan sebelum makan, setelah dari WC, setelah bepergian atau bekerja, setelah bermain, setelah memegang atau merawat binatang dan setelah memegang uang. Memakai sandal atau sepatu. Kuku tangan dan kaki harus sering dibersihkan dan dibiasakan untuk beralas kaki (sandal, sepatu). Kuku selalu bersih dan dipoto ng pendek.Jika mencuci tangan, tidak terlalu lama dan tidak main air. Menjaga kebersihan kuku dengan memotong pendek kuku. Cuci Tangan Pakai Sabun Mencuci tangan pakai sabun yang tepat mengurangi risiko diare, flu burung, pneumonia dan penyakit yang lain. Mencuci tangan sangat efektif untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut. Mencuci tangan pakai sabun dapat mengurangi risiko diare di antara anak-anak lima tahun kebawah hingga 45% dan mengurangi kejadian pneumonia hingga 50%. Sebagian besar masyarakat mengetahui akan pentingnya mencuci tangan pakai sabun, namun dalam kenyataannya masih sangat sedikit, hanya 5% yang tahu bagaimana cara melakukannya dengan benar.Mencuci tangan pakai sabun cukup paling lama 2 menit saja. Motto “cukup 2 menit saja” menunjukkan untuk cuci tangan tidak memerlukan waktu lama tetapi memiliki dampak besar terhadap pencegahan penyakit menular. Kebersihan Kaki Mencuci kaki secara teratur. Di tempat yang kotor harus memakai alas kaki atau sepatu. Kaki perlu dilatih berjalan tanpa alas kaki atau sepatu di lantai yang bersih. Kuku kaki dijaga kebersihannya. Kuku kaki dipotong pendek dan selalu dibersihkan. Kebersihan mulut dan gigi Menjaga kebersihan mulut dan gigi dapat dilakukan dengan melalui berbagai cara. Menghindari kebiasaan buruk seperti menggigit-gigit sesuatu tanpa sadar (menggigit-gigit jari/ kuku, pensil, mengerut-ngerutkan gigi dan lain-lain), serta menghindari bernafas melalui mulut. Menjaga kebersihan mulut dan gigi dilakukan dengan men ggosok gigi dengan air bersih atau matang den gan sikat gigi dan pakai pasta atau odol secara teratur setiap selesai makan dan pada waktu akan tidur. Kebersihan mulut dan gigi yang kurang akan menimbulkan adanya bakteribakteri yang akan mempermudah terjadinya peradangan pada gusi, gigi berlubang, dan bau mulut yang tidak sedap. Kebersihan Hidung Telinga dan Mata
Hidung, telinga dan mata mengeluarkan kotoran. Hidung, telinga dan mata harus dijaga kebersihannya. Hidung dan telinga pada saat mandi selalu dibersihkan. Menutup hidung dan mulut saat bersin dan saat melewati jalan berdebu. Tidak suka pegang-pegang atau mengusap-usap mata, mengkorek-korek telinga dan hidung. Hidung sebagai salah satu dari pancaindra yaitu sebagai indra penciuman. Kebersihan hidung perlu dijaga aga r tetap berfungsi dengan baik (tidak mampet) dan tetap memiliki daya penciuman yang baik. Telinga sebagai salah satu dari pancaindera yaitu indra pendengaran. Telinga perlu dijaga kebersihannya agar tetap memiliki daya dengar yang baik. 5. Kebersihan rambut Rambut adalah bagian tubuh yang harus dijaga kebersihannya. Rambut mempunyai fungsi perlindungan dari panas dan proteksi kepala. Menjaga kebersihan rambut dengan mencuci rambut secara teratur paling sedikit 2 kali dalam seminggu atau setiap rambut kotor dengan air bersih dan menggunakan sabun atau sampho pencuci rambut. Rambut selalu disisir rapi. Rambut yang bersih terbebas dari kuman, kutu atau ketombe. Kulit kepala terasa nyaman serta memperlancar peredaran darah dibawah kulit. Gangguan rambut berupa ketombe dan kutu jika rambut tidak dijaga kebersihannya.
1.
2.
3.
4.
Jenis personal hygi ene berdasarkan waktu pelaksanaannya Menurut Alimul (2006) personal hygiene berdasarkan waktu pelaksanaannya dibagi menjadi empat yaitu: Perawatan dini hari merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktu bangun tidur, untuk melakukan tindakan untuk tes yang terjadwal seperti dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine atau feses), memberikan pertolongan seperti menawarkan bedpan atau urinal jika pasien tidak mampu ambulasi , mempersiapkan pasien dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan mulut, . Perawatan pagi hari merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi seperti melakukan pertolongan dalampemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung, membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur pasien. Hal ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap. Perawatan siang hari merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan berbagai tindakan pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan siang dimana pasien yang dirawat di rumah sakit seringkali menjalani banyak tes diagnostik yang melelahkan atau prosedur di pagi hari. Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dan tangan, membersihkan mulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan kesehatan pasien. Perawatan menjelang tidur merupakan personal hygiene yang dilakukan pada saat menjelang tidur agar pasien relaks sehingga dapat tidur atau istirahat dengan tenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut, dan memijat daerah punggung.