contoh SAP PERSONAL HYGIENE PADA REMAJA
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERSONAL HYGIENE Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan Dosen Pengampu Ibu Melly Chandra Utami, S.ST., M.Kes
Disusun oleh: Ana Yulia Safitri 029B.A14.001
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN YAPKESBI SUKABUMI 2016
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat pentingdan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan, ocial,keluarga, pendidikan. Persepsi seseorang terhadap kesehatan,serta perkembangan. Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan. Jika seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.Hal initerjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalahsepele,padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatansecara umum. Oleh sebab itu penulis ingin membahas makalah satuan acara penyuluhan (SAP) dengan tema “Personal Hygiene” karena masih banyak masyarakat yang belum tahu betul bagaimana personal hygiene yang baik dan dampak yang sering terjadi akibat personal hygiene yang buru k .
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok bahasan
: Kesehatan reproduksi
Sub pokok bahasan
: Personal hygiene
Sasaran
: Remaja putri
Jumlah sasaran
: 15 orang
Penyuluh
: Ana Yulia Safitri
Jam /waktu
: 30 menit
Tempat
: Asrama Poltekes Yapkesbi
Hari/tanggal
: 05 april 2016
A. Tujuan Instruksi umum (TIU)
Setelah
mengikuti
pendidikan
kesehatan
reproduksi
di
harapkan
peserta
dapat
menambahpengetahuan tentang personal hygiene
B.
Tujuan Instruksional khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta dapat menjelaskan kembali tentang: 1.
Konsep personal Hygiene
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
3.
Macam-macam personal hygiene
4.
Jenis-jenis personal hygiene
5.
Tujuan personal hygiene
6.
Dampak yang sering muncul
7.
Pengkajian personal hygiene
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah 2. Tanya jawab
E.
Media dan Alat Peraga
1. Leaflat
F.
Sumber
Sinta
Wahyu.
2013.
Bagaimana
Menjaga
Personal
www.personalhygiene.com. Diakses tanggal 04 April 2016
G. Kegiatan Penyuluhan
Hygiene
yang
Baik ?
No
Waktu
1
2
Pembukaan (5 menit)
Inti (15 menit)
Kegiatan Penyuluhan Pendahuluan Menyampaikan salam Menjelaskan tujuan Kontrak waktu Inti Peserta menjelaskan : konsep personal Hygiene
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene Apa macam-macam personal
Kegiatan Peserta
Membalas salam Mendengarkan Memberi respon
Menanyakanyang jelas Aktif bersama Menyimpulkan Membalas salam
hygiene Apa jenis-jenis personal hygiene Apa tujuan personal hygiene Apa dampak yang sering muncul Pengkajian personal hygiene 3
Penutup (10 menit)
Penutup Tanya jawab
Tes akhir Menyimpulkan hasilpenyuluhan Memberi salam penutup
Menanyakan yang belum jelas Aktif bersama menyimpulkan Membalas salam
H. Evaluasi
Prosedur
: Post Test
Bentuk
: Lisan
Jenis
: Tanya jawab
JenisPertanyaan:
1. Bagaimanakah konsep personal hygiene? 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene ?
belum
3. Sebutkan macam-macam personal hygiene ? 4. Apa saja jenis-jenis personal hygiene ? 5. Apa tujuan personal hygiene ? 6. Apa saja dampak yang sering muncul ? 7. Apa saja pengkajian personal hygiene?
MATERI PERSONAL HYGIENE 1. Konsep personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene
berarti
sehat.Kebersihanseseorang
adalah
suatu
tindakan
untuk
memelihara
kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.(WHO, 2009) Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan.(Sjarifudin.2006) Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan halyang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihanakan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihanitu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. (Efendy, 2006) Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalammemenuhi kebutuhannya guna memepertahankan
kehidupannya,kesehatan
dan
kesejahteraan
sesuai
dengan
kondisi
kesehatannya, kliendinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes, 2010). Menurut Poter. Perry (2006), Personal hygiene adalah suatutindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah
kondisidimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2007 ) Jadi personal hygiene adalah kebersihan perseorangan, maka jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihanlah yang kurang diperhatikan.Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.Karena itu hendaknya setiap orang selalu berusaha supayapersonal hygiennya dipelihara dan ditingkatkan.Kebersihan dankerapian sangat penting dan diperlukan agar seseorang disenangidan diterima dalam pergaulan, tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.
2. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene menurut Soenarko(2006), yaitu : a.
Citra tubuh
Penampilan umum dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang tersebut.Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya.Citra tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Karena citra tubuh seseorang dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik maka seseorang harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygienenya. b.
Praktik social.
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang berhubungan dapat mempengaruhi praktik hygiene pribadi.Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari orangtua mereka.Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi perawatan kebersihan. c.
Status sosio-ekonomi
sumber daya ekonomi seeorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang digunakan. Seseorang harus menentukan apakah seseorang dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan kosmetik. Seseorang juga harus menentukan jika penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang dipraktikkan oleh kelompok social. d.
Pengetahuan
Pengtahuan mempengaruhi
tentang
praktik
pentingnya
hygiene.Kendati
hygiene demikian,
dan
implikasinya
pengetahuan
itu
bagi sendiri
kesehatan tidaklah
cukup.Seseorang juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali, pembelajaran tentang penyakit atau kondisi mendorong seseorang untuk meningkatkan hygiene.Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu. e.
kebudayaan
Kepercayaan dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene.Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula. Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa, bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu. f.
Pilihan pribadi
Setiap orang memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut .orang memilih produk yang berbeda (mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi. g.
kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis.Kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.
3. Macam-macam personal hygiene menurut Depdikbud2006, yaitu: a. Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan.Mulut berupa suatu rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungandengan tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir.Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap.Gigi terdiri dari jaringan kerasyang terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam lengkungan. Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka makanan tersebut dihaluskan
oleh
gigi
dalam
rongga
mulut.
Lidah
berperan
sebagai
pencampur
makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik danberperan sebagai indera perasa dan pengecap. Penampilanwajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi.Disamping itu juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang (Soenarko, 2006). Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut dan gigi juga perlu perawatan yang teratur danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhangigi yang sehat
diperlukan sayur-sayuran yang cukup mineralseperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah buahan yangmengandung vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaikuntuk perawatan gigi dan d ilakukan paling sedikit dua kali dalamsehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Denganmenggosok gigi yang teratur dan benar maka plak yang adapada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda yang keras dan makan makanan yang dingin dan terlalupanas (Depdikbud,2006). Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercaha ya,gigi tidak berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang danberwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut. b. Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin kecil.Pada bagian dalam berlubangdan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak samatergantung zat warna yang ada didalamnaya. Rambut dapattumbuh dari pembuluh darah yang ada disekitar rambut(Depdikbud,2006). Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin. Dalam kehidupan sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain sepertitopi, kain kerudung dan masih banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi dan menarik apabila rambutdalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yangdalam keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak menarik. Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang baik. Untuk perawatan rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian carayang dilakukan adalah cara pencucian rambut. Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak men gandung minyak. Karenaitu kotoran, debu, asap mudah melekat dengan demikian makapencucian rambut adalah suatu keharusan. Pencucian rambutdengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua kalidalam seminggu (Depdikbud,2006). Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan terlalu kering serta tidak berketombedan berkutu. Tujuan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai berikut: 1.
Pola kebersihan diri normal
2.
memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3.
mencapai rasa nyaman dan harga diri
4.
dapat secara mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5.
berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
c. Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh.Secara garis besar kulit dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu lapisan luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut lapisanmalpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau sebelahdalam dari kulit ari (Depdikbud,2006). Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya.Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dariluar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman penyakit.Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairantubuh sehingga tubuh tidak kekeringan dari cairan.Melaluikulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-ampas berupa zatyang tidak terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 2006). Kulit yang baik akan dapat menjalankan fungsinyadengan baik sehingga perlu dirawat. Pada masa yang modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan cara mandi. Perawatan kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.Tentu saja dengan air yang bersih.Perawatan kulit merupakankeharusan yang mendasar (Depdikbud,2006).Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidakada bercak-bercak merah, tidak kaku tetapi lentur (fleksibel) d. Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dan daun telinga.Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga.Telinga bagiantengah terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulangpendengaran. Ditelinga bagian dalam terdapat alatkeseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah siput(Depdikbud,2006). Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagaimacam bunyi- bunyi suara dapat didengar.Disamping
sebagai
alat
pendengaran
telinga
juga
dapat
berguna
sebagai
alatkeseimbangan tubuh.Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.
e. Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada yangpipih, bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud,2006). Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alatkecantikan, senjata , pengais dan pemegang (Depdikbud ,2006). Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harusrelatif panjang, maka harus dirawat terutama dalam halkebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadisarang kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.
f. Kesehatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika memiliki sekresi kering yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka perawat dapat meletakkan kain yang lembab atau kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius. Orang yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip tidak ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril yang diberi pelembab normal salin steril. g. Kesehatan Hidung
Biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.
Jika tidak dapat membuang sekresi nasal, bersihkan dengan menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap.
4. Jenis-jenis personal hygiene menurut Alimul (2006), yaitu : a. Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur, mempersiapkan dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan mulut.
b. Perawatan pagi hari
merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi seperti melakukan pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung, membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur. Hal ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap. c.
Perawatan siang hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah makan siangbanyak kegiatan yang melelahkan di pagi hari. Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dan tangan, membersihkanmulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungankesehatan. d. Perawatan menjelang tidur
Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang tidur agar dapat tidur atau istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhaneliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut, danmemijat daerah punggung.
5. Tujuan Personal Hygiene menurutPoterPerry (2006), yaitu:
a.
Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri
b. Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c.
Memelihara integritas permukaan kulit
d. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah e.
Meningkatkan percaya diri
f.
Menciptakan keindahan
g. Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
6. Dampak yang sering ditimbulkan menurut Mukono(2010), yaitu : a. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yangsering terjadi adalah:Gangguan intergritas kulit,gangguan membranemukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,dan gangguan fisik padakuku. b. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan gangguan interaksisosial.
7. Pengkajian personal hygiene menurut menurut Sinta Wahyu(2013), yaitu : a. Riwayat keperawatan
Pola kebersihan tubuh Perlengkapan personal hygiene yang dipakai Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
b. Pemeriksaan fisik 1. Rambut
a) Keadaan kesuburan rambut b) Keadaan rambut yang mudah rontok c) Keadaan rambut yang kusam d) Keadaan tekstur 2. Kepala
a) Botak/alopesia b) Ketombe
c) Berkutu d) Adakah Eritema e) Kebersihan 3. Mata
a) Apakah sklera ikterik b) Apakah kunjungtiva pucat c) Kebersihan mata d) Apakah gatal/mata merah 4. Hidung
a) Adakah pilek b) Adakah elergi c) Adakah pendarahan d) Adakah perubahan penciuman e) Kebersihan hidung 5. Mulut
a) Keadaan mukosa mulut b) Kelembapannya c) Adakah lesi d) Kebersihan 6. Gigi
a) Adakah karang gigi b) Adakah karies c) Kelengkapan gigi d) Pertumbuhan e) Kebersihan 7. Telinga
a) Adakah kotoran b) Adakah lesi c) Bagaimana bentuk telinga d) Adakah infeksi 8. Kulit
a) Kebersihan b) Adakah lesi c) Warna kulit d) Suhu e) Teksturnya f)
Pertumbuhan bulu
9. Kuku tangan dan kaki
a) Bentuknya bagaimana b) Warnanya c) Adakah lesi d) Pertumbuhannya 10. Genetalia
a) Kebersihan b) Pertumbuhan rambut pubis c) Keadaan kulit d) Keadaan lubang uretra e) Keadaan skrotum, testis pada pria f)
Cairan yang dikeluarkan
11. Tubuh secara umum
a) Kebarsihan b) Normal c) Keadaan postur
PENUTUP
Personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan baik secara fisik maupun psikologis. Higiene adalah ilmu pengetahuan tentang kesehatan dan pemeliharaan kesehatan. personal hygiene adalah perawatan diri dengan cara melakukan beberapa fungsi seperti mandi, toileting, higiene tubuh umum, dan berhias. Higiene adalah persoalan yang sangat pribadi dan ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk nilai-nilai dan praktik individual.Higiene meliputi perawatan kulit, rambut, kuku, gigi, rongga mulut dan hidung, mata, telinga, dan area genital. Dengan disusunya makalah satuan acara penyuluhan ini penulis berharap para peserta dapat mengerti apa yang disebut dengan personal hygiene dan dapat melakukan perawatan sendiri untuk menjaga kebersihan dirinya khususnya pada remaja.
DAFTAR PUSTAKA
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC Mukono.2010. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya Soenarko, Juli.2006. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University Pres Sjarifudin, et al.2006. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC Sinta
Wahyu.
2013.
BagaimanaMenjaga
Personal
www.personalhygiene.com. Diakses tanggal 04 April 2016
KATA PENGANTAR
Hygiene
yang
Baik ?
Pujisyukurkehadirattuhan
yang
mahaesa
yang
telahmemberikanrahmatdankarunianyapadapenulissehinggadapatmenyelesaikanmateripenyuluha n yang berjudul Personal Hygiene dantaklupa pula penulisucapkanterimakasihkepadasemuapihak yang telahmembantumenyelesaikanmateripenyuluhaninidengantepatwaktu. Dalampenyuluhanini kami membahasmengenai masalah kesehatan reproduksi yang seringdijumpaipadakehidupansehari-harikhususnyapada
remaja
yaitu
personal
hygiene
sertamembahastentangpengertian, macam-macam, akibat personal hygiene yang buruk, faktorfaktor yang mempengaruhi, tujuan personal hygiene dan pengkajian yang dilakukan pada personal hygiene. Harapan
kami
semogamateripenyuluhaninidapatbergunabagipendengarsehinggadapatmembantumenunjang prosesbelajarparapendengardanmenjadireferensibagipendengar. Kami
sadarbahwamateripenyuluhaninimasihjauhdarikesempurnaan.Untukitu
mengharapkankritikdan saran yang membangunsehinggaterciptapendidikan yang sempurna.
Sukabumi, 05 April 2016
Penyusun
kami