BAB I
PENDAHULUAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT JANTUNG KORONER PENYEBAB KEMATIAN
LATAR BELAKANG
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama di Negara maju.Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya PJK.sehingga upaya pencegahan harus bersifat multifaktorial juga. Penyakit arteri koronaria merupakan masalah kesehatan yang paling lazim dan merupakan penyebab utama kematian di USA.Walaupun data epidemiologi menunjukan perubahan resiko dan angka kematian penyakit ini tetap merupakan tantangan bagi tenaga kesehatan untuk mengadakan upaya pencegahan dan penanganan.
Mengenal Faktor resiko PJK sangat penting dalan usaha pencegahan PJK merupakan salah satu usaha yang cukup besar peranannya dalam penanganan PJK untuk menurunkan resiko dan kematian akibat PJK yaitu dengan caramengendalikan faktor resiko PJK. Faktor-faktor resikonya besar, tetapi dapat diubah (modifiable risk factors) dalam perkembangan CAHD. Faktor resiko utama PJK adalah: hipertensi, hiperlipoproteinemia,makanan, dan merokok, dimana merupakan faktor yang dapat dikontrol dan bersifat reversible.
Faktor resiko lainnya adalah : umur, ras, jenis kelamin, keturunan (bersifat Irreversibel), geografis, diet, obesitas, diabetes, exercise, perilaku dan kebiasaan hidup lainnya, stress, perubahan sosial dan perubahan masa (bersifat reversibel). Dengan mengatur, berhenti merokok dan perubahan hipertensi yang efektif, dapat menurunkan resiko dan kematian akibat PJK.
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : JANTUNG KORONER PENYEBAB KEMATIAN
Sasaran : WARGA KOTA KUPANG
Tempat : GOR OEPOI KUPANG
Hari/Tanggal : Sabtu, 5 Juli 2014
Waktu : 09.00-09.30 WITA (30 menit)
Tujuan
Tujuan Instruksional Umum
Tujuan umum pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang JANTUNG KORONER PENYEBAB KEMATIAN diharapkan peserta penyuluhan dapat mengerti tentang BAHAYA PJK terhadap kesehatan.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan;
Mengetahui tentang apa itu PJK.
Mengetahui faktor-faktor penyebab PJK.
Mengetahui bagaimana cara pencegahan PJK.
Target PendidikanKesehatan
Target dari kegiatan penyuluhan ini adalah warga masyarakat Kota Kupang yang beresiko mengalami PJK.
Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan tersebut adalah;
Tanya jawab
Diskusi
Media
Media yang digunakan dalam pemberian pendidikan kesehatan ini adalah materi tertulis dalam bentuk brosur. Brosur yang diberikan berisi materi mengenai bahaya PJK bagi kesehatan..
Adapun beberapa media lainnya yang mendukung berlangsungnya kegiatan penyuluhan adalah;
LCD
Laptop
Materi (powerpoint)
Gambar (brosur)
Materi
menjelaskan tentang apa itu PJK.
Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor penyebab PJK.
Menjelaskan bagaimana cara pencegahan PJK.
2.6 Pengorganisasian
Pembimbing :
Penyaji :
Moderator :
Observer :
Fasilitator :
2.7 Kegiatan penyuluhan
No
Waktu
Tahap
Petugas
KegiatanPenyuluh
KegiatanPeserta
1.
5 menit
pembukaan
Moderator
Salam dan memperkenalkan diri
Melakukan kontrak waktu
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
Doa pembukaan
Menyambut salam dan mendengarkan
Menyetujui kontrak waktu
Mendengarkan
Mendengarkan
Mengikuti doa
2.
20 menit
Isi
Pemateri
Menjelaskan tentang apa itu PJK.
Menyebutkan dan menjelaskan makanan penyebab PJK.
Menjelaskan bagaimana cara pencegahan PJK.
Mendengarkan dan memperhatikan
Bertanya
Mendengarkan dan memperhatikan
Bertanya
3.
5 menit
Penutup
Moderator
Menyatakan kegiatan telah selesai
Mengucapkan terimakasih kepada pengunjung dan membagikan brosur
Doa penutup
Mengucapkan salam sebagai penutup acara
Mendengarkan
Menerima leaflet
Mengikuti doa dan membalas salam
Kriteria Evaluasi
Evaluasi struktur
Peserta penyuluhan bersedia ikut serta dan terlibat dalam kegiatan penyuluhan.
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan di GOR OEPOI KUPANG berlangsung sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Penyelenggara dapat menyediakan media atau alat-alat yang diperlukan saat melakukan penyuluhan.
Evaluasi proses
Peserta penyuluhan dapat memperhatikan dan mendengarkan materi penyuluhan.
Peserta terlibat aktif saat berlangsungnya penyuluhan dengan mengajukan pertanyaan.
Evaluasi hasil
Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali tentang apa itu PJK.
Peserta penyuluhan mampu menyebutkan dan menjelaskan kembali tentang faktor penyebab PJK.
Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali bagaimana cara pencegahan PJK.
BAB III
PEMBAHASAN MATERI PENYULUHAN
"Bahaya Penyakit Jantung Koroner"
Pengertian
Penyakit Jantung Koroner (Coronary Heart Disease, CDH) adalah istilah umum yang dipakai untuk semua gangguan yang menyangkut obstruksi darah melalui arteri koronaria.Selain istilah CDH, ada juga istilah penyakit jantung aterosklerotik coroner (Coronary Etherocslerosis Heart Disease, CADH).
Istilah atherosclerosis berasal dari bahasa Yunani dati kata athere yang berarti bubur atau lunak. Istilah ini menggambarkan penampilan kasar dari bahan plak. Aterosklerosis adalah suatu proses panjang yang dimulai sejak usia anak-anak, tetapi proses ini memerlukan waktu bertahun-tahun. (Mutaqin, 2011:132)
Aterosklerosis merupakan suatu proses di mana terdapat suatu penebalan dan pengerasan suau arteri besar dan menengah, seperti koronaria, basilar, aorta, dan arteri iliaka, lesi-lesi pada arteri menyumbat aliran darah ke jaringan dan organ-organ utama yang dimanifestasikan sebagai penyakit arteri coroner, miokard infark, aneurisma, dan cerebro vaskuler accident. (Ruhyanudin, 2007:46)
Istilah yang digunakan untuk penyakit ini beragam meliputi; penyakit atherosclerosis jantung, penyakit jantung koroner, ischemic heart disease, dan coronary artery disease .apapun namanya istilah-istilah tersebut merupakan sinonim yang digunakan untuk menjelaskan proses penyakit .
Faktor-faktor penyebab PJK.
Hiperlipoproteinemia
Faktor resiko utamanya adalah hiperlipidemia (peningkatan lipid serum) dalam bentuk kolesterol lebih tinggi dari 200 mg/dl mempunyai resiko 4 kali lebih besar dari individu dengan kadar kolesterol di bawah 200 mg/dl.
Makanan
Makanan yang tinggi kalori, lemak, kolesterol, gula, dan garam adalah factor resiko koronaris. Dianjurkan agar menghindari lemak jenuh seperti lemak dari kelapa dan hewan. Lemak jenuh ganda dari jagung, biji kapas, kedelai, bunga matahari, dapat dipakai sebagai pengganti lemak jenuh.
Hipertensi
Hipertensi dapat mempercepat proses aterosklerosis apabila disertai dengan hiperlipidemia. Meskipun hipertensi diastolik adalah kriteria utama untuk menentukan tekanan darah tinggi dan lebih baik berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler, peningkatan baik tekanan sistolik dan diastolik berhubungan dengan perkembangan penyakit jantung iskemik. Tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 140mmHg atau tekanan diastolik lebih besar dari atau sama dengan 90mm Hg dianggap sebagai faktor risiko yang signifikan untuk serangan jantung, terutama ketika hadir dalam orang yang lebih muda.
Merokok
Nikotin dan karbonmonoksida dari rokok mempunyai efek yang jelek pada pembuluh darah. Merokok merupakan factor risiko utama yang menyebabkan kematian dari CAHD. Merokok bisa mengurangi kadar kolesterol HDL dan meningkatkan kolesterol LDL. Merokok menyebabkan bertambahnya kadar karbonmonoksida di dalam darah sehingga meningkatkan resiko terjadinya cedera pada lapidan dinding arteri.
Merokok dapat mempersempit arteri yang sebelumnya telah menyempit karena aterosklerosis, sehingga mengurangi jumlah darah yang sampai ke jaringan.Merokok juga dapat meningkatkan kecenderungan darah membentuk bekuan sehingga meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri perifer, arteri koroner, stroke, dan penyumbatan suatu arteri cangkokan setelah pembadahan.
Keturunan
Meski asosiasi ini tidak jelas, faktor genetik tampaknya bermain RLE dalam pengembangan CAD . Rupanya sebuah toward hypertension kecenderungan, hiperlipidemia, dan diabetes . Namun, tidak diketahui apakah kecenderungan warisan atau hanya hasil dari pola gaya hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jika kemudian benar, faktor-faktor risiko utama dapat diubah positif.
Obesitas
Penelitian telah menunjukkan bahwa dan asupan makanan meningkat dikaitkan dengan peningkatan dalam LDL. Orang obesitas juga memiliki kecenderungan intoleransi glukosa hypertensionand. Obesitas didefinisikan sebagai indeks massa tubuh(BB / TB kuadrat) lebih besar dari 20% di atas berat badan ideal.
Gaya hidup
Meskipun dokumentasi yang tepat dari efek positif dari latihan terhadap risiko CAD sulit, studi melakukan mendukung penurunan risiko CAD di antara orang dikondisikan dengan baik seperti lari dan pelari marathon.Tidak aktif berhubungan dengan penurunan HDL.
Diabetes Melitus
Terlepas dari faktor-faktor sebelumnya yang telah dipelajari dan sangat terlibat dalam CAD. Glukosa intoleransi seperti yang dibuktikan dalam diabetes mellitus telah diidentifikasi sebagai faktor cardiovascularrisk kuat, khususnya di kalangan perempuan.
Usia dan jenis kelamin
CAD yang lebih menonjol dalam manusia yang lebih tua. Kematian dari CAD dilaporkan lima kali sering untuk laki-laki sebagai perempuan di 35-sampai 40 tahun grup tua dan dua sampai tiga kali lebih sering pada mereka 60 tahun dan lebih tua. Perbedaan-perbedaan ini telah dikaitkan dengan hormon seks wanita, karena ini system kekebalan wanita menurun dengan cepat setelah menopause. Estrogen kontrasepsi oral didasarkan telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko CAD dan MI akut pada wanita 45 tahun dan khususnya muda, jika mereka juga merokok dan memiliki tekanan darah tinggi. Ini hasil temuan dari studi yang telah menunjukkan kolesterol serum tinggi dan tingkat trigliserida pada wanita menggunakan kontrasepsi oral.Terjadinya CAD pada orang kurang dari 30 tahun biasanya berhubungan dengan hiperlipidemia, hipertensi, dan merokok.
Cara pencegahan PJK.
Cara pencegahan penyakit jantung adalah dengan mengubah pola hidup dengan memperhatikan factor-faktor penyebab PJK, maka dapat kita sesuaikan dengan kebiasaan hidup kita yang beresiko mengakibatkan menderita PJK. Dengan memperhatikan makanan yang kita konsumsi dan kurangi merokok.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama di Negara maju.Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya PJK.sehingga upaya pencegahan harus bersifat multifaktorial juga. Penyakit arteri koronaria merupakan masalah kesehatan yang paling lazim dan merupakan penyebab utama kematian di USA.Walaupun data epidemiologi menunjukan perubahan resiko dan angka kematian penyakit ini tetap merupakan tantangan bagi tenaga kesehatan untuk mengadakan upaya pencegahan dan penanganan.
DAFTAR PUSTAKA
L, Tao, Kendall K. 2013. Synopsis Organ Sistem Kardiovaskuler.
Ruhyanudin, Faqih. 2007. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler,.UMM Press.
Nanda internasional.2012-2014. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi, EGC.
Baradero, Mary, Mary Wilfrid Dayrit, dan Yakobus Siswadi. 2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskuler
Silbernagl, Stefan, Florian Lang. 2006. Teks Dan Atlas Berwarna Patofisiologi,.EGC.
1