SATUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYULUH AN
Pokok Bahasan
: Fraktur
Sasaran
: Pa Pasien dan keluarga pa pasien di ruang 12 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
aktu
: !" #enit
$ari%tanggal
: &a#is % 12 'ul( 2"1)
Pen(uluhan
: Mahasiswa profesi ners di ruang 12
A. Lata Latarr Be Belak lakang ang
Fraktu Frakturr adalah adalah setiap setiap retak retak atau patah patah pada pada tulang tulang (ang (ang utuh. utuh. &e*an(akan fraktur dise*a*kan oleh trau#a di#ana terdapat tekanan (ang *erle*ihan pada tulang+ *aik *erupa trau#a langsung dan trau#a tidak langsung, S-a#suhida-at 'ong+ 2""/0. &e-a &e-adi dian an frak fraktu turr di indo indone nesi siaa (akn (aknii se*e se*esa sarr 1+! 1+! -uta -uta seti setiap ap tahunn(a tahunn(a dan di ndonesia ndonesia (ang dilaporkan dilaporkan Depkes R ,2""0 ,2""0 #enun-ukk #enun-ukkan an *ahwa sekitar delapan -uta orang #engala#i fraktur dengan -enis fraktur (ang *er*eda. nsiden fraktur di ndonesia /+/ 3 dengan rentang setiap profensi antara 2+2 sa#api 4 3,Depkes+ 2""0. Fraktur ekstre#itas *awah #e#iliki frekuensi sekitar 56+23 dari insiden ke7elakaan. $asil ti# sur8e( Depkes R ,2"" ,2""0 0 dida didapa patk tkan an 2/3 2/3 pend penderi erita ta frak fraktu turr #eng #engal ala# a#ii ke#a ke#ati tian an.. 5/3 5/3 #engal #engala#i a#i ke7a7at ke7a7atan an fisik. fisik. 1/3 #engal #engala#i a#i stres stres psikol psikologi ogiss dan *ahkan *ahkan depresi+ serta 1"3 #engala#i kese#*uhan dengan *aik. Fraktur #erupakan an7aan pontensial atau aktual kepada integritas+ seseora seseorang ng akan akan #engal #engala#i a#i ganggu gangguan an fisiolo fisiologis gis #aupun #aupun psiko psikolog logis is (ang (ang dapat #eni#*ulkan respon *erupa n(eri. Rasa n(eri *isa ti#*ul ha#pir pada seti setiap ap area area frak fraktu turr. Bila Bila tida tidak k diat diatas asii dapa dapatt #eni #eni#* #*ul ulka kan n efek efek (ang (ang #e#*ah #e#*aha(a a(akan kan (ang (ang akan akan #engga #enggangg nggu u proses proses pen(e# pen(e#*uh *uhan an dan dapat dapat #eningkatkan angka #ordi*itas dan #ortalitas+ untuk itu perlu penanganan (ang
le* le*ih
efek fektif
untuk
#e#ini#al #alkan
7a7a a7at
pada
tu*uh
(ang ang
*erkepan-angan. .
1
B.
Analisa Situasi
1. Peserta Pen(uluhan
Pasien dan keluarga pasien di ruang 1) RSUD Dr.Saiful Anwar Malang
2. Pen(uluhan
Ma#pu #en(a#paikan tentang fraktur
Ma#pu #enguasai
peserta pen(uluhan untuk #e#usatkan
perhatian !. Ruangan
Ruang12 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
C. Tujuan Instruksional
1. 9u-uan U#u# Setelah dilakukan pen(uluhan diharapkan+pasien dan keluarga pasien+ petugas atau pengun-ung di ruang 12 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang+ dapat #e#aha#i dan #engetahui tentang fraktur.
2. 9u-uan &husus a. Agar pasien dan keluarga pasien+ petugas+ atau pengun-ung dapat #engetahui pengertian Fraktur *. Agar pasien dan keluarga pasien+ petugas+ atau pengun-ung dapat #engetahui pen(e*a* Fraktur 7. Agar pasien dan keluarga pasien+ petugas+ atau pengun-ung dapat #engetahui klasifikasi Fraktur d. Agar pasien dan keluarga pasien+ petugas+ atau pengun-ung dapat #engetahui 9anda dan e-ala Fraktur e. Agar pasien dan keluarga pasien+ petugas+ atau pengun-ung dapat #engetahui &o#plikasi Fraktur f. Agar pasien dan keluarga pasien+ petugas+ atau pengun-ung dapat #engetahui Penatalaksaan Fraktur
2
D. Materi Penulu!an
9erla#pir
E. "egiatan Penulu!an
kegiatan Pe#*ukaan
&egiatan pen(uluhan 1. Me#*eri sala# 2. Me#perkenalkan diri
&egiatan keluarga 1. Men-awa*
Metode
waktu
;era#ah
2 #enit
sala#
!. Bina hu*ungan saling 2. #endengarkan per7a(a
Pelaksanaan
Men-elaskan:
1. Mendengarkan
1. pengertian tentang
2. Menan(akan
fraktur 2. Pen(e*a* ter-adin(a fraktur
7era#ah
1/ #enit
#ateri (ang *elu# di#engerti
!. &lasifikasi fraktur 5. 9anda dan e-ala Fraktur 5.
&o#plikasi Fraktur
6. Penatalaksaan Fraktur Penutup
1. Me#*erikan pertan(aan 2. Menarik kesi#pulan !. Menutup
1. Men-awa*
9an(a
pertan(aan
-awa*
! #enit
2. Men-awa* sala#
pen(uluhan%sala#
#.
Me$ia %. <;D 3
&. Pro(ektor '.
1. ;era#ah 2. 9an(a -awa* H. "arakteristik E)aluasi *enulu!an %. "riteria E)aluasi Struktur
= =
Me#*uat SAP Men(usun >rganisasai pen(uluhan. Pengorganisasian dan uraian tugas : a. b. c.
Moderator Pe#ateri Fasilitator
: 9ara#ita P : ?i Putu ka : ?ur A@i@ah+ ka ah(u S+ Ria Re@k(+ ko
Ferr(+ *e*ne@ier *ser8er : Margareta &oni ? &. E)aluasi Proses a. &egiatan *er-alan dengan lan7ar *. Peserta antusias #endengarkan #ateri pen(uluhan dari awal sa#pai akhir 7. Pelaksanan pen(uluhan *er-alan dengan *aik '. E)aluasi Hasil Diharapkan sasaran , pasien+ keluarga+pngun-ung di Ruang 12 RSU Dr. Saiful Anwar Malang0 #e#aha#i #ateri (ang telah di*erikan dengan tes tan(a -awa*.
MATERI PENYULUHAN
1.
Pengertian #raktur
4
Fraktur atau patah tulang adalah terputusn(a kontinuitas -aringan atau tulang rawan u#u#n(a dikarenakan rudapaksa , S-a#suhida(at+ 2""/0. Fraktur adalah setiap retak atau patah pada tulang (ang utuh. &e*an(akan fraktur dise*a*kan oleh trau#a di#ana terdapat tekanan (ang *erle*ihan pada tulang+ *aik *erupa trau#a langsung dan trau#a tidak langsung ,S-a#suhida-at 'ong+ 2""/0. Fraktur atau patah tulang adalah terputusn(a kontinuitas -aringan tulang atau tulang rawan (ang u#u#n(a dise*a*kan oleh rudapaksa ,Mans-oer+ 2""0 2.
Pene+a+ Terja$ina #raktur a. 9rau#a
ruda paksa ,#isaln(a *enturan+ pukulan langsung pada tulang+ #isaln(a: ke7elakaan lalu lintas (ang dapat #engaki*atkan patah tulang0 *. 9rau#a (ang tak langsung% indire7t trau#a Misaln(a : 10 Penderita -atuh dengan lengan dala# keadaan ekstensi dapat ter-adi fraktur pada pergelangan tangan. 20 Patah tulang aki*at tariak otot sangat -arang tr-adi. &ekuatan dapat *erupa pe#utiran+ penekukan+ penekukan dan penekanan+ ko#*inasi dari ketigan(a+ dan penarikan. 7. Fraktur patologis dise*ut dengan trau#a ringan
(ang
dapat
#en(e*a*kan ter-adin(a fraktur *ila tulang itu sendiri rapuh% ada resiko ter-adin(a pen(akit (ang #endasari. Fraktur patologis di*agi #en-adi tiga+ (aitu : 1. Fraktur degenerasi+ #isaln(a: >steoporosis 2. Fraktur infeksi+ #isaln(a: oesteo#ielitis+ #ikroorganis#e
(ang
#en(e*a*kan
infeksi
spondilitis adalah
9B
*akteri
tu*erkolosis. !. Faktor keganasan+ #isaln(a: neoplasia+ kanker tulang , osteosarku#0 '.
"lasi,ikasi 1. Berdasarkan te#pat ,Fraktur hu#erus+ ti*ia+ 7la8i7ula+ ulna+ radius dan
7ruris dst0. 2. Berdasarkan ko#plit atau ketidakklo#plitan fraktur:
5
a.
Fraktur ko#plit ,garis patah #elalui seluruh pena#pang tulang
*.
atau #elalui kedua korteks tulang0. Fraktur tidak ko#plit ,*ila garis patah tidak #elalui seluruh garis pena#pang tulang0.
!.
Berdasarkan *entuk dan -u#lah garis patah : a.
Fraktur &o#unitif: fraktur di#ana garis patah le*ih dari satu dan saling *erhu*ungan.
*.
Fraktur Seg#ental: fraktur di#ana garis patah le*ih dari satu tapi tidak *erhu*ungan.
7.
Fraktur Multiple: fraktur di#ana garis patah le*ih dari satu tapi tidak pada tulang (ang sa#a.
5. Berdasarkan posisi frag#en : a.
Fraktur Undisplaced ,tidak *ergeser0: garis patah lengkap ttetapi kedua frag#en tidak *ergeser dan periosteu# #asih utuh.
*.
Fraktur Displaced ,*ergeser0: ter-adi pergeseran frag#en tulang (ang -uga dise*ut lokasi frag#en
/.
Berdasarkan sifat fraktur ,luka (ang diti#*ulkan0. a.
Faktur 9ertutup ,Closed 0+ *ila tidak terdapat hu*ungan antara frag#en tulang dengan dunia luar+ dise*ut -uga fraktur *ersih ,karena kulit #asih utuh0 tanpa ko#plikasi. Pada fraktur tertutup ada klasifikasi tersendiri (ang *erdasarkan keadaan -aringan lunak sekitar trau#a+ (aitu: 10 9ingkat ": fraktur *iasa dengan sedikit atau tanpa 7eddera -aringan lunak sekitarn(a. 20 9ingkat 1: fraktur dengan a*rasi dangkal atau #e#ar kulit dan -aringan su*kutan. !0 9ingkat 2: fraktur (ang le*ih *erat dengan kontusio -aringan lunak *agian dala# dan pe#*engkakan 50 9ingkat !: 7edera *erat dengan kerusakan -aringan lunak (ang n(ata ddan an7a#an sindro#a ko#parte#ent.
*.
Fraktur 9er*uka ,Open/Compound 0+ *ila terdapat hu*ungan
antara hu*ungan antara frag#en tulang dengan dunia luar karena
6
adan(a perlukaan kulit.Fraktur ter*uka di*edakan #en-adi *e*erapa grade (aitu : a0 rade : luka *ersih+ pan-angn(a kurang dari 1 7#. *0 rade : luka le*ih luas tanpa kerusakan -aringan lunak (ang ekstensif. 70 rade : sangat terkonta#inasi+ dan #engala#i kerusakan -aringan lunak ekstensif. 6.
Berdasar *entuk garis fraktur dan hu*ungan dengan #ekanis#e trau#a: a.
Fraktur 9rans8ersal: fraktur (ang arahn(a #elintang pada tulang dan #erupakan aki*at trau#a angulasi atau langsung.
b.
Fraktur >*lik: fraktur (ang arah garis patahn(a #e#*entuk sudut terhadap su#*u tulang dan #eruakan aki*at trau#a angulasi -uga.
7.
Fraktur Spiral: fraktur (ang arah garis patahn(a *er*entuk spiral (ang dise*a*kan trau#a rotasi.
d. Fraktur &o#presi: fraktur (ang ter-adi karena trau#a aksial fleksi (ang #endorong tulang ke arah per#ukaan lain. e. Fraktur A8ulsi: fraktur (ang diaki*atkan karena trau#a tarikan atau traksi otot pada insersin(a pada tulang.. .
Berdasarkan kedudukan tulangn(a : a.
9idak adan(a dislokasi
*. Adan(a dislokasi
).
=
At aCi# : #e#*entuk sudut.
=
At lotus : frag#en tulang *er-auhan.
=
At longitudinal : *er-auhan #e#an-ang.
=
At lotus 7u# 7ontra7tiosnu# : *er-auhan dan #e#endek.
Berdasarkan posisi frakur Se*atang tulang ter*agi #en-adi tiga *agian :
4.
a.
1%! proksi#al
*.
1%! #edial
7.
1%! distal
Fraktur &elelahan : Fraktur aki*at tekanan (ang *erulang=ulang.
7
1". Fraktur Patologis: Fraktur (ang diaki*atkan karena proses patologis tulang. 4.
Tan$a $an (ejala Manifestasi klinis fraktur adalah n(eri+ hilangn(a fungsi+ defor#itas+
pe#endekan ekstre#itas+ krepitus+ pe#*engkakan lokal+ dan peru*ahan warna (ang di-elaskan se7ara rin7i se*agai *erikut: 1. ?(eri terus #enerus dan *erta#*ah *eratn(a sa#pai frag#en tulang 2.
di#o*ilisasi. Spas#e otot (ang #en(ertai fraktur #erupakan *entuk *idai ala#i (ang diran7ang untuk #e#ini#alkan gerakan antar frag#en tulang. Setelah ter-adi fraktur+ *agian=*agian tidak dapat digunakan dan 7enderung *ergerak se7ara ala#iah ,gerakan luar *iasa0.
3.
Pergeseran frag#en pada fraktur lengan dan tungkai #en(e*a*kan defor#itas ,terlihat #aupun tera*a0 ektre#itas (ang *isa diketahui dengan #e#*andingkann(a dengan ektre#itas nor#al. kstre#itas tidak dapat *erfungsi dengan *aik karena fungsi nor#al otot tergantung pada integritasn(a tulang te#pat #elekatn(a otot.Pada fraktur pan-ang+ ter-adi pe#endekan tulang (ang se*enarn(a karena kontraksi otot (ang #elekat di atas dan *awah te#pat fraktur.
5. Frag#en sering saling #elengkapi satu sa#a lain sa#pai 2+/ sa#pai / 7# ,1 sa#pai 2 in7i0.Saat ekstre#itas diperiksa dengan tangan+ tera*a adan(a derik tulang dina#akan krepitus (ang tera*a aki*at gesekan antara frag#en satu dengan lainn(a. U-i krepitus dapat #engaki*atkan kerusakan -aringan lunak (ang le*ih *erat.Pe#*engkakan dan peru*ahan warna lokal pada kulit ter-adi se*agai aki*at trau#a dan perdarahan (ang #engikuti fraktur. 9anda ini *iasa ter-adi setelah *e*erapa -a# atau hari setelah 7edera. /. 9idak se#ua tanda dan ge-ala terse*ut terdapat pada setiap fraktur. &e*an(akan -ustru tidak ada pada fraktur linear atau fisur atau fraktur i#paksi ,per#ukaan patahan saling terdesak satu sa#a lain0. Diagnosis fraktur *ergantung pada ge-ala+ tanda fisik+ dan pe#eriksaan sinar=C
8
pasien. Biasan(a pasien #engeluhkan #engala#i 7edera pada daerah terse*ut.
-. "o*likasi ,raktur
1. &o#plikasi Awal a.
&erusakan Arteri adalah Pe7ahn(a arteri karena trau#a *isa ditandai dengan tidak adan(a nadi+ ;R9 #enurun+ 7(anosis *agian distal+ he#ato#a (ang le*ar+ dan dingin pada ekstri#itas (ang dise*a*kan oleh tindakan e#ergensi splinting+ peru*ahan posisi pada (ang sakit+ tindakan reduksi+ dan pe#*edahan.
*.
&o#parte#ent S(ndro# &o#plikasi ini ter-adi saat peningkatan tekanan -aringan dala# ruang tertutup di otot+ (ang sering *erhu*ungan dengan aku#ulasi 7airan sehingga #en(e*a*kan ha#*atan aliran darah (ang *erat dan *erikutn(a #en(e*a*kan kerusakan pada otot. e-ala ge-alan(a #en7akup rasa sakit karena ketidaksei#*angan pada luka+ rasa sakit (ang *erhu*ungan dengan tekanan (ang *erle*ihan pada ko#parte#en+ rasa sakit dengan perenggangan pasif pada otot (ang terli*at+ dan paresthesia. &o#plikasi ini ter-adi le*ih sering pada fraktur tulang kering ,ti*ia0 dan tulang hasta ,radius atau ulna0.
7. Fat #*olis# S(ndro# Merupakan keadaan pul#onari akut dan dapat #en(e*a*kan kondisi fatal. $al ini ter-adi ketika gele#*ung gele#*ung le#ak terlepas dari su#su# tulang dan #engelilingi -aringan (ang rusak. elo#*ang le#ak ini akan #elewati sirkulasi dan dapat #en(e*a*kan
oklusi
pada
pe#*uluh
pe#*uluh
darah
pul#onar( (ang #en(e*a*kan sukar *ernafas. e-ala dari sindro# e#*oli le#ak #en7akup d(spnea+ peru*ahan dala# status
#ental
,gaduh+
gelisah+
#arah+
*ingung+
stupor0+
ta7h(7ardia+ de#a#+ rua# kulit pte7hie. d. nfeksi
9
S(ste# pertahanan tu*uh rusak *ila ada trau#a pada -aringan. Pada trau#a orthopedi7 infeksi di#ulai pada kulit ,superfi7ial0 dan #asuk ke dala#. ni *iasan(a ter-adi pada kasus fraktur ter*uka+ tapi *isa -uga karena penggunaan *ahan lain dala# pe#*edahan seperti pin dan plat. e.
A8askuler ?ekrosis A8askuler ?ekrosis ,AE?0 ter-adi karena aliran darah ke tulang rusak atau terganggu (ang *isa #en(e*a*kan nekrosis tulang dan diawali dengan adan(a Eolk#ans s7he#ia. ?ekrosis a8askular dapat ter-adi saat suplai darah ke tulang kurang *aik. $al ini paling sering #engenai fraktur intras7apular fe#ur ,(aitu kepala dan leher0+ saat kepala fe#ur *erputar atau keluar dari sendi dan #enghalangi suplai darah. &arena nekrosis a8askular #en7akup proses (ang ter-adi dala# periode waktu (ang la#a+ pasien #ungkin tidak akan #erasakan ge-alan(a sa#pai dia keluar dari ru#ah sakit. >leh karena itu+ edukasi pada pasien #erupakan hal (ang penting. Perawat harus #en(uruh pasien supa(a #elaporkan n(eri (ang *ersifat inter#iten atau n(eri (ang #enetap pada saat #enahan *e*an
f.
Sho7k Sho7k ter-adi karena kehilangan *an(ak darah dan #eningkatn(a per#ea*ilitas
kapiler
(ang
*isa
#en(e*a*kan
#enurunn(a
oksigenasi. ni *iasan(a ter-adi pada fraktur. g.
>steo#(elitis Adalah infeksi dari -aringan tulang (ang #en7akup su#su# dan korteks tulang dapat *erupa eCogenous ,infeksi #asuk dari luar tu*uh0 atau he#atogenous ,infeksi (ang *erasal dari dala# tu*uh0. Patogen dapat #asuk #elalui luka fraktur ter*uka+ luka te#*us+ atau sela#a operasi.
10
ter*uka (ang terlihat tulangn(a+ luka a#putasi karena trau#a dan fraktur fraktur dengan sindro# ko#parte#en atau luka 8askular #e#iliki risiko osteo#(elitis (ang le*ih *esar 2. &o#plikasi Dala# aktu
Dela(ed Union ,Pen(atuan tertunda0 Dela(ed Union #erupakan kegagalan fraktur *erkonsolidasi sesuai dengan waktu (ang di*utuhkan tulang untuk #en(a#*ung. ni dise*a*kan karena penurunan supai darah ke tulang.
*.
?on union ,tak #en(atu0 Pen(atuan tulang tidak ter-adi+ 7a7at diisi oleh -aringan fi*rosa. &adang kadang dapat ter*entuk sendi palsu pada te#pat ini. Faktor faktor (ang dapat #en(e*a*kan non union adalah tidak adan(a i#o*ilisasi+ interposisi -aringan lunak+ pe#isahan le*ar dari frag#en 7ontohn(a patella dan fraktur (ang *ersifat patologis..
c.
Malunion &elainan pen(atuan tulang karena pen(erasian (ang *uruk #eni#*ulkan defor#itas+ angulasi atau pergeseran.
/. Penatalaksanaan #raktur %0 Penatalaksanaan ,raktur terja$i $i luar rua! sakit
1. Ana#nesa dentitas kor*an+ te#pat ke-adian+ -enis ke-adian (ang diala#i oleh kor*an+ -enis fraktur ,ter*uka%tertutup0+ 2. Pe#eriksaan fisik ;ek respon ,kor*an sadar%tidak0+ adakah perdarahan di sekitar tu*uh kor*an+ adakah ton-olan tulang didaerah ekstre #itas !. 'ika fraktur ter*uka =
$entikan perdarahan
11
=
9utup luka dengan kain+ lakukan pe#*a*atan #ini#al dua sendi
=
&iri# ke ru#ah sakit terdekat
5. 'ika fraktur tertutup =
=
&iri# ke ru#ah sakit terdekat
&0 Penatalaksanaan ,raktur terja$i $i $ala rua! sakit
1. Ana#nesa
Biodata pasien+ #eliputi: ?a#a+ Ala#at+ 9anggal
9ehnik i#o*ilisasi dapat di7apai dengan 7ara pe#asangan
*idai atau gips. Untuk #engurangi n(eri (ang ti#*ul pada fraktur karena luka -aringan disekitar tulang (ang patah+ dapat di*erikan o*at penghilang rasa n(eri dan -uga dengan tehnik i#o*ilisasi , tidak #enggerakkan daerah (ang fraktur0 Pe#*idaian : *enda keras (ang dite#patkan di daerah sekeliling tulang. 9u-uann(a untuk #en-aga pergeseran tulang agar posisi (ang dihasilkan saat di topang% dipindahkan ke te#pat (ang a#an tetap dala# keadaan (an *enar dan tidak #e#per*uruk keadaan pada fraktur. Pe#asangan gips: #erupakan *ahan kuat (ang di*ungkuskan di sekitar tulang (ang patah. ips (ang ideal adalah (ang #e#*ungkus tu*uh sesuai dengan *entuk tu*uh. Dan tu-uan dari gips ha#pir sa#a dengan *idai. 2. Pe#eriksaan fisik a0 &eadaan u#u#: *aik atau *urukn(a (ang di7atat adalah seperti tanda=tanda:
&esadaran penderita : apatis+ sopor+ ko#a+ gelisah+ 7o#pos#entis tergantung keadaan klien
12
&esakitan+ keadaan pen(akit : akut+kronik+ ringan+ sedang+ *erat.
9anda=tanda 8ital tidak nor#al karena ada gangguan *aik fungsi #aupun *entuk
*0 Se7ara siste#ik dari kela#in: =
Siste# integu#en : suhu sekita tu*uh #eningkat+ daerah trau#a #eningkat+ *engkak+ oede#+ n(eri tekan.
=
&epala : tidak ada *en-ola dan tidak ada n(eri kepala
=
=
Mata : adakah oede# atau tidak+ kon-ungti8a ane#is atau tidak
=
9elinga : keluar darah atau tidak+ adakah lesi atau n(eri tekan
=
$idung : pernafasan 7uping hidung ada atau tidak+ ada atau tidak defer#itas+ keluar darah atau tidak
=
Mulut dan faring : #ukosa kering+ oede# atau tidak
=
9horak %dada%pernafasanG a. nspeksi: *entuk dada si#etris atau tidak+ ada apa tidak retraksi dinding dada+ #e#akai alat *ant nafas atau tidak *. Palpasi: adakah ede#a atau tidak 7. Perkusi: *agai#ana suara dada sonor ataukah hipersonor d. Auskultasi: adakah suara ta#*ahan
=
'antung : nspeksi :adakah pe#*esaran -antung atau tidak Palpasi: iktus 7ordis tera*a atau tidak Perkusi : suara -antung ketika diperkusi Auskultasi: *un(i -antung
=
A*do#en : nspeksi : *entuk perut+ adakah lesi atau tidak
13
Palpasi : adakah oede# atau tidak+ adakah n(eri tekan atau tidak Perkusi: ti#pani atau hiper ti#pani Auskultasi: peristaltik *ising usus =
kstre#itas+ atas dan *awah: ada tidakn(a penurunan kekuatan otot+ #asa otot+ atropi otot+ kontraktur dan kekakuan pada persendian.
!. Pe#eriksan penun-ang 10. R>??9 20. ;9 S;A? !0. MR 5. 'ika terdiagnosa >pen fraktur =
Ren7anakan untuk operasi de*rede#en
=
Rawat inap ,MRS0
/. 'ika terdiagnosa ;lose fraktur =
=
Psang skin traksi atau traksi skeletal+ -ika pada fraktur eCtre#itas *agian *awah
=
'0
Rawat inap ,MRS0
Penatalaksanaan untuk ,raktur k!usus 1 ,raktur ser)ikal $an tulang +elakang 0
Se#ua penderita kor*an ke7elakaan (ang #e#perlihatkan ge-ala adan(a kerusakan pada tulang *elakang+ sperti n(eri leher+ n(eri punggung+ kele#ahan anggota gerak atau peru*ahan sensiti8itas harus dirawat seperti #erawat pasien kerusakan tulang *elakang aki*at 7edera sa#pai di*uktikan *ahwa tidak ada kerusakan terse*ut. Setelah diagnosa ditegakkan+ disa#ping ke#ungkinan pe#eriksaan 7edera lain (ang #en(ertai+ #isaln(a trau#a kepala atau trau#a toraks+ #aka pengelolaan patah tulang *elakang tanpa gangguan neurologik *ergantung pada sta*ilitasn(a. Pada tipe (ang sta*il atau tidak sta*il
14
te#porer+ dilakukan i#o*ilisasi dengan gips atau alat penguat. Pada patah tulang *elakang dengan gangguan neurologik ko#plit+ tindakan pe#*edahan teruta#a ditu-ukan untuk sta*ilisasi patah tulangn(a untuk #e#udahkan perawatan atau untuk dapat dilakukan #o*ilisasi dini. Mo*ilisasi dini #erupakan s(arat penting sehingga pen(ulit (ang ti#*ul pada kelu#puhan aki*at 7edera tulang *elakang seperti infeksi saluran nafas+ nfeksi saluran ken7ing atau deku*itus dapat di7egah. Pe#*edahan
-uga
dilakukan
dengan
tu-uan
deko#presi
(aitu
#elakukan reposisi untuk #enghilangkan pen(e*a* (ang #enekan #edula spinalis+ dengan harapan dapat #enge#*alikan fungsi #edula spinalis (ang terganggu aki*at penekanan terse*ut. Deko#presi paling *aik dilaksanakan dala# waktu ena# -a# pas7a trau#a untuk #en7egah kerusakan #edula spinalis (ang per#anen. 9idak *oleh dilakukan
deko#presi
dengan
7ara
la#inekto#i+
karena
akan
#ena#*ah insta*ilitas tulang *elakang. Perhatian uta#a pada penderita 7edera tulang *elakang ditu-ukan pada usaha #en7egah ter-adin(a kerusakan (ang le*ih parah atau 7edera sekunder+ (aitu dengan dilakukann(a i#o*ilisasi di te#pat ke-adian dengan #e#anfaatkan alas (ang keras. Pengangkutan penderita tidak di*enarkan tanpa #enggunakaan tandu atau sarana apapun (ang *eralas keras. $al ini dilakaukan pada se#ua penderita (ang patut di7urigai *erdasarkan -enis ke7elakaan+ penderita #erasa n(eri di daerah tulang *elakang+ le*ih= le*ih lagi *ila terdapat kele#ahan pada ekstre#itas (ang disertai #ati rasa. Selain itu harus selalu di perhatikan -alan napas dan sirkulasi. Bila di7urigai 7edera di daerah ser8ikal+ harus diusahakan agar kepala tidak #enunduk dan tetap ditengah dengan #enggunakan *antal ke7il atau gulungan kain untuk
#en(angga leher
pada saat
pengangkutan. Setelah se#ua langkah terse*ut diatas terpenuhi+ *arulah dilakukan pe#eriksaan fisik dan neurologik (ang le*ih 7er#at. Pe#eriksaan penun-ang sepertiradiologik dapat dilakukan. Pada u#u#n(a ter-adi
15
paralisis usus sela#a dua sa#pai ena# hari aki*at he#ato# retroperitoneal sehingga #e#erlukan pe#asangan pipa la#*ung. Pe#asangan kateter tetap pada fase awal *ertu-uan #en7egah ter-adi penge#*angan kandung ke#ih (ang *erle*ihan+ (ang lu#puh aki*at s(ok spinal. Selain tu pe#sngan kateter -uga *erguna untuk #e#antau produksi urin+ serta #en7egah ter-adin(a deku*itus karena #en-a#in kulit tetap kering. 9erpai pada 7idera #edula spinalis teruta#a ditu-ukan untuk #eningkatkan dan #e#perhatikan dan #e#pertahankan fungsi sensoris dan #otoris. Pasien dengna 7idera #edula spinalis ko#plet han(a #e#iliki pluang /3 untuk ke#*ali nor#al. M , Range >f Mo8e#ent0 dan ke#a#puan #o*ilitas+ dengan #e#perkuat fungsi otot=otot (ang ada. Pasien dengan 7entral 7ord s(ndro#e%;SS *iasan(a #engala#i pe#ulihan kekuatan otot ekstre#itas *awah (ang *aik sehungga dapat *er-alan dengan *antuan apapun ataupun tidak. 9erapi >kupasional teruta#a ditu-ukan untuk #e#perkuat dan #e#per*aiki fungsi ekstre#itas atas+ #e#pertahankan ke#a#puan akti8itas
hidup
sehari=hari%
a7ti8iting
of
da(li
li8ing
,AD<0.
Pe#*entukan kontraktur harus di7egah seopti#al #ungkin.
.
Pe#eriksaan Diagnotik = pe#erikaan rontgen = pe#eriksaan
16
).
$i#*auan = *agian tu*uh (ang #engala#i 7idera -angan digerakkan. Atau fiksasi tu*uh (ang #engala#i patah tulang = -ika ter-adi perdarahan+ hentikan daerah luka dengan #e#*ungkus luka dengan kain (ang *erih = -angan dipi-at *agian tu*uh (ang #engala#i patah tulang = Segara hu*ungi tenaga #edis
DA#TAR PUSTA"A 17
1. S-a#suhida(at+ R. i# de -ong. 2""/ buku ajar ilmu bedah edisi 2+ ; 2. r7ha# Ma7hfoed@+ 2"". Pertolongan Perta#a di Ru#ah+ di 9e#pat &er-a+ atau di Per-alanan. og(akarta: Fitra#a(a !. Mans-oer+ A dkk. 2"". &apita Selekta &edokteran+ -ilid 1 edisi !. 'akarta: Media Aes7ulapius 5. Donn(+ Arif. 2""4. Kapita selekta kedokteran Jilid 1 edisi ke tiga. 'akarta: Media Aes7ulapius. /. 'ergesen F.$+ >rtopedi. Dala# l#u Bedah , $and*ook of Surger(0+ ditor : 9heodore S7hro7k+ Alih Bahasa : Ad-i Dhar#a+ Petrus+ unawan+ ;+ 'akarta+ 144/. 6. anong+ F+ 2""/. Buku Ajar isiologi Kedokteran. 'akarta: ;
SATUAN ACARA PENYULUHAN 2PATAH TULAN( 1#RA"TUR03 DI RUAN( %4 RSUD $r. SAI#UL AN5AR 6 MALAN(
18
7LEH "EL7MP7" BERSAMA 8 %.
NERS
UNI9ERSITAS
&.
MALAN( STI"ES ICME :7MBAN(
MUHAMMADIYAH
MALAN(
&;%4
19