SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN BAYI DENGAN BBLR DI RUMAH DI RUANG TULIP RUMAH SAKIT TUGUREJO SEMARANG
OLEH: KHOLIS KHOIRUL HUDA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG TAHUN 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN BAYI DENGAN BBLR DI RUMAH DI RUANG AMARILIS 2 RUMAH SAKIT TUGUREJO SEMARANG
Topik
: Keperawatan anak
Sub Topik
: Perawatan bayi dengan BBLR di rumah
Sasaran
: Keluarga Pasien
Tempat
: Tulip
Waktu
: 20 menit
1.
Tujuan 1) Tujuan Instruksional Umum Setelah mendapatkan penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang perawatan bayi dengan bblr di rumah. 2) Tujuan Instruksional Khusus Setelah mendapatkan penyuluhan, pasien dan kelurga dapat : (1) Menjelaskan pengertian bblr (2) Menjelaskan penyebab bblr (3) Menjelaskan tanda dan gejala bblr (4) Menjelaskan perawatan bayi dengan bblr di rumah
2.
3.
Materi 1)
Pengertian bblr
2)
Penyebab bblr
3)
Tanda dan gejala bblr
4)
perawatan bayi dengan bblr di rumah
Metode
1)
Ceramah
2)
Diskusi dan Tanya jawab
4.
Media 1) lembar balik
5.
Organisasi kegiatan
6. NO 1
Pembimbing akademik
:
Pembimbing klinik
:
Penyaji materi
: Kholis Khoirul Huda,S.Tr.Kep
Kegiatan Penyuluhan WAKTU 2 Menit
KEGIATAN MAHASISWA Pembukaan:
KEGIATAN PESERTA
1 Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
1
Menjawab salam
2
Mendengarkan
3
Memperhatikan
2
2
8 Menit
Memperkenalkan diri
3
Kontrak waktu
4
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
5 Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan Pelaksanaan : 1. Pengertian bblr
Mendengarkan dan memperhatikan
2. Penyebab bblr 3. Tanda dan gejala bblr 4. perawatan bayi dengan bblr di rumah
3
5 menit
Diskusi:
Mengajukan pertanyaan
1. Memberikan kesempatan pada peserta untuk mengajukan pertanyaan kemudian didiskusikan bersama dan menjawab pertanyaan 4
3 Menit
Evaluasi : 1. Menanyakan pada peserta tentang materi yang diberikan dan reinforcement kepada peserta bila dapat menjawab & menjelaskan kembali pertanyaan/materi.
5
2 Menit
Terminasi : 1 Mengucapkan terima kasih kepada peserta 2
8.
Menjawab & menjelaskan pertanyaan
Mendengarkan dan membalas salam
Mengucapkan salam
Job Description 1. Penyaji Uraian tugas : 1) 2) 3)
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan. Menjawab pertanyaan peserta.
9. Evaluasi a. Standart 1)
Kesiapan materi
2)
Kesiapan SAP
3)
Kesiapan media : lembar balik
b. Proses 1)
Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
2)
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
3)
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
4)
Suasana penyuluhan tertib
c. Hasil Peserta dapat menjelaskan: (1) Menjelaskan pengertian bblr (2) Menjelaskan penyebab bblr (3) Menjelaskan tanda dan gejala bblr (4) Menjelaskan cara perawatan bayi dengan bblr di rumah
MATERI PENYULUHAN PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT PAROTITIS 1. Pengertian Bayi berat lahir rendah (BB LR) adalah bayi den gan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi. BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan (< 37 minggu) atau pada bayi cukup bulan (intrauterine growth restriction) (Pudjiadi, dkk., 2010). 2. Penyebab Menurut Huda dan Hardhi dalam NANDA NIC-NOC (2013). Penyebab kelahiran bayi berat badan lahir rendah, yaitu: - Factor genetik atau kromosom - Infeksi - Bahan toksik - Insufisiensi atau disfungsi plasenta - Radiasi - Faktor nutrisi - Factor lain seperti merokok, peminum alkohol, bekerja berat pada masa kehamilan, plasenta previa, kehamilan ganda, obat-obatan, dan sebagainya. Selain penyebab diatas ada beberapa penyebab kelahiran berat badan lahir rendah yang berhubungan, yaitu : 1. Faktor ibu a. Paritas - Abortus spontan sebelumnya - Infertilitas - Gizi saat hamil yang kurang, umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun - Jarak hamil dan persalinan terlalu dekat, pekerjaan yang terlalu berat - Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah, perokok 2. Faktor kehamilan Hamil dengan hidramnion, hamil ganda, perdarahan antepartum - Komplikasi kehamilan : preeklamsia/eklamsia, ketuban pecah dini 3. Faktor janin - Cacat bawaan, infeksi dalam rahim. Infeksi congenital (missal : rubella) 3. Tanda da Gejala Secara umum, gambaran klinis dari bayi BBLR adalah sebagai berikut : Berat
kurang dari 2500 gram
Panjang
kurang dari 45 cm
Lingkar
dari < 30 cm
Lingkar Umur Kulit
kepala < 33 cm
kehamilan kurang dari 37 minggu
tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kurang
Kepala
tidak mampu tegak
4. Perawatan bayi dengan bblr di rumah a. Berikan ASI Eksklusif ASI adalah satu-satunya pilihan terbaik untuk ma kanan bayi BBLR. Di dalam ASI terkandung protein tinggi, laktalbumin, berbagai macam asam dan juga zat yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari bayi. Lebih baik jika ba yi BBLR menyusu langsung ke payudara sang ibu daripada menggunakan botol namun bila keadaan tidak memungkinkan maka anda bisa menggunakan sendok atau pipet untuk memberikan ASI pada bayi. b. Jaga Kebersihan Lingkungan Bayi Bayi BBLR sangatlah sensitif dan rentan terhadap segala jenis penyakit. Daya tahan tubuhnya yang lemah akan dengan mudah ditumbangkan oleh berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit. Bagi orang tua atau siapa saja yang akan melakukan kontak dengan sang bayi haruslah menjaga kesehatannya dengan cara mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Cara ini sangatlah efektif untuk menjaga kesehatan tubuh dari bayi BBLR anda. c. Tunjukkan Kasih Sayang pada Sang Bayi Bayi yang baru lahir meskipun belum bisa mengerti apa yang anda ucapkan tapi mereka bisa memahami perlakuan dari anda. Perlakukan bayi anda dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang dengan begitu di antara bayi anda dan diri anda akan tercipta tali emosional yang sangat lekat. Sang bayi akan merasa disayangi dan dapat tumbuh dengan optimal dan lebih baik. d. Pakaikan Pakaian yang Nyaman Bayi BBLR sangat memerlukan kenyamanan agar tumbuh kembangnya bisa lebih optimal. Pakaikanlah pakaian yang nyaman, hangat dan tidak basah. Jika popok bayi telah basah karena bayi mengompol maka segera ganti dengan popok baru yang masih bersih. Jika baju yang dipakai tidak nyaman dan kotor maka segera ganti dengan baju yang masih bersih dan nyaman. e. Beri Kehangatan pada Tubuh Bayi Bayi BBLR tubuhnya sangat rentan maka ibu wajib untuk memberikan kehangatan bagi tubuh bayi. Cara termudah adalah dengan melakukan metode Kanguru. Metode ini sangat baik dan efektif dalam menjaga kehangatan tubuh bayi. Caranya adalah dengan meletakkan bayi di dalam dekapan ibu dalam posisi tegak. Kulit bayi harus menempel pada kulit tubuh sang ibu. Hal ini akan memberikan kehangatan pada tubuh bayi secara langsung. Selain itu bayi bisa diberi kehangatan dengan cara dibedong atau dibungkus tubuhnya dengan menggunakan kain hangat.
DAFTAR PUSTAKA
Erlina (2008). Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). http://www.eMedicine.com. Tanggal 06-112017 jam 23.00 Wib FKUI (2000). Ilmu Kesehatan Anak 3. Jakarta : Infomedika Lya Li el’s Blog (2008). Tinjauan Teori BBLR. http://li-el.blog.friendster.com. Tanggal 06-112017 jam 23.00 Meike, H (2008). Menyingkap Keajaiban Sentuhan Tangan http://www.suaramerdeka.com Tanggal 06-11-2017 jam 23.00 Roesli, U (2008). Pedoman Pijat Bayi. Jakarta : PT. Trubus Agriwidya. Roesli, U (2007). Pedoman Pijat Bayi Prematur dan Bayi Usia 0 – 3 bulan. Jakarta : PT. Trubus Agriwidya.