BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam suatu proses perencanaan, kegiatan rekayasa merupakan kegiatan untuk mendapatkan
produk yang lebih baik. Dalam evaluasi biasanya hanya berdasarkan beban statis dalam analisa kegagalan dan hal ini sudah kurang sesuai, minimal juga harus sudah memperhitungkan beban dinamis ( fatigue ) dan pengaruh lingkungan jika perlu. Analisa perambatan retak merupakan salah satu analisa kegagalan terhadap beban fatigue, terutama pada struktur sambungan yang banyak digunakan untuk konstruksi dibidang kelautan dan penerbangan. Dengan berkembangnya teknologi, jumlah angkutan udara di Indonesia semakin meningkat, dari seluruh angkutan udara yang didominasi oleh pesawat terbang, penggunaan sambungan pada struktur pesawat ini masih memegang peranan penting, terutama sambungan keling banyak dijumpai dibagian perut (fuselage), sayap (wing) dan ekor (tail unit) dari pesawat terbang. eban dinamis yang terjadi pada fuselage paling kritis disebabkan adanya tabrakan turbulensi campuran gas dengan partikel udara terhadap pesawat dan adanya perbedaan tekanan udara di dalam kabin terhadap tekanan udara di luar kabin kapal. B. !. #. &. .
Rumusan Masalah Apakah "engertian dari sambungan Apa saja $acam%macam sambungan Apa saja 'ystem sambungan sambungan baut pada baja Apa saja 'ystem sambungan las dan macamnya macamnya
C. !. #. &. .
Tujuan $engetahui "engertian sambungan $engetahui $acam%macam sambungan $engetahui 'ystem sambungan sambungan baut pada baja $engetahui 'ystem sambungan sambungan las dan macamnya BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertan Sambungan
iap mesin atau konstuksi terbentuk dari beberapa suku bagian,macam%macam bagian. 'esamanya dihubungkan, salah satu cara menghubungkan suatu bagian ke suku bagian yang lain diperlukan * memberikan sambungan.
'ambungan adalah hasil dari penyatuan beberapa bagian * konstruksi dengan menggunakan suatu cara tertentu. "enyambungan bagian satu dengan lainnya pada struktur pesawat terbang diperlukan rivet, struktur akan mengalami pengurangan luasan akibat lubang rivet. "angaruh adanya lubang rivet menimbulkan konsentrasi tegangan yang menurunkan kekuatan struktur. +asil inspeksi retak pada pesawat terbang banyak terlihat justru pada bagian sambungan keling ini, banyak ditemukan retak $ultiple 'ite Damage- ($'D) yang d apat didefinisikan sebagai terjadinya retak%retak yang berasal dari lubang paku keling akibat adanya beban dinamis. B. Ma!am"Ma!am Sambungan#
!) 'ambungan tetap adalah sambungan yang dapat dilepas dengan cara merusaknya, contohsambungan keeling dan sambungan las. #) 'ambungan tidak tetap tetap adalah sambungan yang dapat kita kita lepas dan dapat kita bongkar tanpa merusaknya sesuatu, contohnyasambungan pasak,sambungan pena,dan sambungan ulir.
C. S$stem Sambungan %a&a Pa&a Baja
/enis baut yang dapat digunakan untuk struktur bangunan sesuai '0I 1& % !2#3 4 #11# #1 1# A AA 5A6A "76705A0AA0 '68986 A/A 8089 8089 A0:80A0 :7D80: adalah baut yang jenisnya ditentukan dalam 'II (1;<3% keadaan ini memperkecil kemungkinan adanya ulir pada tangkai baut yang memerlukan kekuatan maksimumnya.
a' Beban Leleh &an Penarkan Baut
'yarat utama dalam pemasangan baut kekuatan tinggi ialah memberikan gaya pratarik (pretension) yang memadai. :aya pratarik harus sebesar mungk in dan tidak menimbulkan deformasi permanen atau kehancuran baut. ahan baut menunjukkan kelakuan tegangan% regangan (beban%deformasi) yang tidak memiliki titik leleh yang jelas. 'ebagai pengganti tegangan leleh, istilah beban leleh (beban tarik awal*proof load) akan digunakan untuk baut. eban leleh adalah beban yang diperoleh dari perkalian luas tegangan tarik dan tegangan leleh yang ditentukan berdasarkan regangan tetap (offset strain) 1,#? atau perpanjangan 1,;? akibat beban. egangan beban leleh untuk baut A dan A31 masing%masing minimal sekitar 21? dan <1? dari kekuatan tarik maksimumnya.
(ens Sambungan Baja
/enis%jenis sambungan struktur baja yang digunakan adalah pengelasan serta sambungan yang menggunakan alat penyambung berupa paku keling (rivet) dan baut. aut kekuatan tinggi (high strength bolt) telah banyak menggantikan paku keling sebagai alat utama dalam sambungan struktural yang tidak dilas.
a. aut kekuatan tinggi Dua jenis utama baut kekuatan (mutu) tinggi ditunjukkan oleh A'$ sebagai A dan A31. aut ini memiliki kepala segienam yang tebal dan digunakan dengan mur segienam yang setengah halus (semifinished) dan tebal seperti yang ditunjukkan pada :ambar =.!1(b). agian berulirnya lebih pendek dari pada baut non%struktural, dan dapat dipotong atau digiling (rolled). aut A terbuat dari baja karbon sedang yang diberi perlakuan panas dengan kekuatan leleh sekitar
juga diberi perlakuan panas tetapi terbuat dari baja paduan (alloy) dengan kekuatan leleh sekitar !!; sampai !&1 ksi (23& sampai <3= $"a) yang tergantung pada diameter. aut A3 kadang% kadang digunakan bila diameter yang diperlukan berkisar dari II sampai & inci, dan juga untuk baut angkur serta batang bulat berulir. Diameter baut kekuatan tinggi berkisar antara !*# dan ! !*# inci (& inci untuk A3). Diameter yang paling sering digunakan pada konstruksi gedung adalah &* inci dan 2*< inci, sedang ukuran yang paling umum dalam perencanaan jembatan adalah 2*< inci dan ! inci. aut kekuatan tinggi dikencangkan (tightened) untuk menimbulkan tegangan tarik yang ditetapkan pada baut sehingga terjadi gaya jepit (klem*clamping force) pada sambungan. @leh karena itu, pemindahan beban kerja yang sesungguhnya pada sambungan terjadi akibat adanya gesekan (friksi) pada potongan yang disambung. 'ambungan dengan baut kekuatan tinggi dapat direncanakan sebagai tipe geser (friction type), bila daya tahan gelincir (slip) yang tinggi dikehendaki> atau sebagai tipe tumpu (bearing type), bila daya tahan gelincir yang tinggi tidak dibutuhkan.
b. "aku keeling 'udah sejak lama paku keling diterima sebagai alat penyambung batang, tetapi beberapa tahun terakhir ini sudah jarang digunakan di Amerika. "aku keling dibuat dari baja batangan dan memiliki bentuk silinder dengan kepala di salah satu ujungnya. aja paku keling adalah baja karbon sedang dengan identifikasi A'$ A;1# $utu I (v B #< ksi) (!!31 $"a) dan $utu # (y B &< ksi) (#=1 $"a), serta kekuatan leleh minimum yang ditetapkan didasarkan pada bahan baja batangan. "embuatan dan pemasangan paku k eling menimbulkan perubahan sifat mekanis. "roses pemasangannya adalah pertama paku keling dipanasi hingga warnanya menjadi merah muda kemudian paku keling dimasukkan ke dalam lubang, dan kepalanya ditekan sambil mendesak ujung lainnya sehingga terbentuk kepala lain yang bulat. 'elama proses ini, tangkai (shank) paku keling mengisi lubang (tempat paku dimasukkan) secara penuh atau hampir penuh, sehingga menghasilkan gaya jepit (klem). 0amun, besarnya jepitan akibat pendinginan paku keling bervariasi dari satu paku keling ke lainnya, sehingga tidak dapat diperhitungkan dalam perencanaan. "aku keling juga dapat dipasang pada kead aan dingin tetapi akibatnya gaya jepit tidak terjadi karena paku tidak menyusut setelah dipasang.
c. aut +itam aut ini dibuat dari baja karbon rendah yang diidentifikasi sebagai A'$ A&12, dan merupakan jenis baut yang paling murah. 0amun, baut ini belum tentu menghasilkan sambungan yang paling murah karena banyaknya jumlah baut yang dibutuhkan pada suatu sambungan. "emakaiannya terutama pada struktur yang ringan, batang sekunder atau pengaku, anjungan (platform), gording, rusuk dinding, rangka batang yang kecil dan lain%lain yang bebannya kecil dan bersifat statis. aut ini juga dipakai sebagai alat penyambung sementara pada sambungan yang menggunakan baut kekuatan tinggi, paku keling, atau las. aut hitam (yang tidak dihaluskan) kadang%kadang disebut baut biasa, mesin, atau kasar, serta kepala dan murnya dapat berbentuk bujur sangkar.
d. aut 'ekrup (urned olt) aut yang secara praktis sudah ditinggalkan ini dibuat dengan mesin dari bahan berbentuk segienam dengan toleransi yang lebih kecil (sekitar ;C1 inci.) bila dibandingkan baut hitam. /enis baut ini terutama digunakan bila sambungan memerlukan baut yang pas dengan lubang yang dibor, seperti pada bagian konstruksi paku keling yang terletak sedemikian rupa hingga penembakan paku keling yang baik sulit dilakukan. 9adang%kadang baut ini bermanfaat dalam mensejajarkan peralatan mesin dan batang struktural yang posisinya harus akurat. 'aat itu baut sekrup jarang sekali digunakan pada sambungan struktural, karena baut kekuatan tinggi lebih baik dan lebih murah.
e. aut ersirip (6ibbed olt) aut ini terbuat dari baja paku keling biasa, dan berkepala bundar dengan tonjolan sirip% sirip yang sejajar tangkainya. aut bersirip telah lama dipakai sebagai alternatif dari paku keling. Diameter yang sesungguhnya pada baut bersirip dengan ukuran tertentu sedikit lebih besar dari lubang tempat baut tersebut. Dalam pemasangan baut bersirip, baut memotong tepi keliling lubang sehingga diperoleh cengkraman yang relatif erat. /enis baut ini terutama bermanfaat pada sambungan tumpu (bearing) dan pada sambungan yang mengalami tegangan berganti (bolak% balik).
ariasi dari baut bersirip adalah baut dengan tangkai bergerigi (interference%body bolt.) yang terbuat dari baja baut A. 'ebagai pengganti sirip longitudinal, baut ini memiliki gerigi keliling dan sirip sejajar tangkainya. 9arena gerigi sekeliling tangkai memotong sirip sejajar, baut ini kadang%kadang disebut baut bersirip terputus (interrupted%rib). aut bersirip sukar dipasang pada sambungan yang terdiri dari beberapa lapis pelat. aut kekuatan tinggi A dengan tangkai bergerigi yang sekarang juga sukar dimasukkan ke lubang yang melalui sejumlah plat> namun, baut ini digunakan bila hendak memperoleh baut yang harus mencengkram erat pada lubangnya. 'elain itu, pada saat pengencangan mur, kepala baut tidak perlu dipegang seperti yang umumnya dilakukan pada baut A biasa yang polos
b' Teknk Pemasangan
iga teknik yang umum untuk memperoleh pratarik yang dibutuhkanadalah metode kunci yang dikalibrasi (calibrated wrench), metode putaranmur (turn%of the nut), dan metode indikator tarikan langsung (direct tensionindicator). $etode kunci yang dikalibrasi dapat dilakukan dengan kunci puntirmanual (kunci Inggris) atau kunci otomatis yang diatur agar berhenti padaharga puntir yang ditetapkan. 'ecara umum, masing%masing proses pemasangan memerlukan minimum # !* putaran dari titik erat untukmematahkan baut. ila metoda putaran mur digunakan dan baut ditariksecara bertahap dengan kelipatan !*< putaran, baut biasanya akan patahsetelah empat putaran dari titik erat. $etode putaran mur merupakanmetode yang termurah, lebih handal, dan umumnya lebih disukai. $etode ketiga yang paling baru untuk menarik baut adalah metodeindikator tarikan langsung. Alat yang dipakai adalah cincin pengencan gdengan sejumlah tonjolan pada salah satu mukanya. 5incin dimasukkan dantara kepalabaut dan bahan yang digenggam, dengan bagian tonjolanmenumpu pada sisi bawah kepala baut sehingga terdapat celah akibattonjolan tersebut. "ada saat baut dikencangkan, tonjolan%tonjolan tertekandan memendek sehingga celahnya mengecil. arikan baut ditentukandengan mengukur lebar celah yang ada. !' Peran!angan Sambungan Baut
'ambungan%sambungan yang dibuat dengan baut tegangan tinggi digolongkan menjadi
EF /enis sambungan gesekan
EF /enis sambungan penahan beban dengan uliran baut termasuk dalam bidang geseran G:ambar =.!!(a)H EF /enis sambungan penahan beban dengan uliran baut tidak termasuk dalam bidang geseran G:ambar =.!!(b)H
'ambungan%sambungan baut (tipe 0 atau ) atau paku keling bisa mengalami keruntuhan dalam empat cara yang berbeda.
EF "ertama, batang%batang yang disambung akan merigalaini keruntuhan melalui satu atau lebih lubang%lubang alat penyambungan akibat bekerjanya gaya tarik (Iihat :ambar =.!#a). EF 9edua, apabila lubang%lubang dibor terlalu dekat pada tepi batang tarik, maka baja di belakang alat%alat penyaambung akan meleteh akibat geseran (Iihat :ambar =.!#b). EF 9etiga, alat penyambungnya sendiri mengalami keruntuhan akibat bekerjanya geseran (:ambar =.!#.c). EF 9eempat, satu%satu atau lebih batang tarik mengalami keruntuhan karena tidak dapat menahan gaya%gaya yang disalurkan oleh alat%alat penyambung (:ambar =.!#d). 8ntuk mencegah terjadinya keruntuhan maka baik sambungan maupun batang%batang yang disambung harus direncanakan supaya dapat mengatasi keempat jenis keruntuhan yang dikemukakan di atas.
EF "ertama, untuk menjamin tidak terjadinya keruntuhan pada bagian%bagian yang disambung, bagian%bagian tersebut harus direncanakan sedemikian rupa, sehingga tegangan tarik yang bekerja pada penampang bruto lebih kecil dari 1,= y, dan yang bekerja pada penampang etektif netto lebih kecil dari 1,; .
EF 9edua, untuk mencegah robeknya baja yang terletak di belakang alat penyambung, maka jarak minimum dari pusat lubang alat penyambung ke tepi batang dalam arah yang sarna dengan arah gaya tidak boleh kurang dari # "* u t . Di sini " adalah gaya yang ditahan oleh alat penyambung, dan t adalah tebal kritis dari bagian yang disambung.
EF 9etiga, untuk menjamin supaya alat penyambung tidak runtuh akibat geseran, maka jumlah alat penyambung harus ditentukan sesuai dengan peraturan, supaya dapat membatasi tegangan geser maksimum yang terjadi pada bagian alat penyambung yang kritis.
EF 9eempat, untuk mencegah terjadinya kehancuran pada bagian yang disambung akibat penyaluran gaya dari alat penyambung ke batang maka harus ditentukan jumlah minimum alat penyarnbung yang dapat mencegah terjadinya kehancu ran tersebut.
5ontoh 'ambungan 'ambungan balok aut $utu inggi * +igh ension olt (+) !. 'ambungan baut mutu tinggi mengandalkan gaya tarik awal yang terjadi karena pengencangan awal. #. :aya tersebut dinamakan proof load.
&. :aya tersebut akan memberikan friksi, sehingga sambungan baut mutu tinggi hingga taraf gaya tertentu dapat merupakan tipe friksi. 'ambungan jenis ini baik untuk gaya bolak%balik. . 8ntuk taraf gaya yang lebih tinggi, sambungan tersebut merupakan tipe tumpu. ;. aut mutu tinggi dipasang dengan mula%mula melakukan kencang tangan dan diikuti dengan setengah putaran setelah kencang tangan. Atau menggunakan kunci torsi yang telah dikalibrasi sehingga menghasilkan setengah putaran setelah kencang tangan =. Diameter yang paling sering digunakan pada konstruksi gedung adalah J inci dan 2*< inci. 2. Diamter yang paling sering digunakan pada konstruksi jembatan adalah 2*< inci dan ! inci <. 'aat ini sambungan baut lebih ekonomis daripada sambungan keling.
D. S$stem Sambungan Pa&a Las Dan Ma!amn$a
"roses pengelasan adalah proses penyambungan logam dengan menggunakan energi panas. 'ambungan las mempunyai tingkat kerapatan yang baik serta mempunyai kekuatan sambungan yang memadai. 'ambungan las ini juga mempunyai tingkat efisiensi kekuatan sambungan yang relatif lebih baik jika dibandingkan dengan sambungan yang lainnya. Di samping itu segi operasional pengerjaan sambungan konstruksi las lebih sederhana dan relatif murah. Ada beberapa macam jenis pengelasan yang dilakukan untuk menyambung logam, yaitu o Kas 6esistansi Kistrik (ahanan)
Kas resistensi listrik adalah suatu cara pengelasan dimana permukaan p elat yang disambung ditekankan satu sama lain dan pada saat yang sama arus listrik dialirkan sehingga permukaan tersebut menjadi panas dan mencair karena adanya resistensi listrik. 'ambungan las resistensi listrik dibagi atas dua kelompok sambungan yaitu sambungan tumpang dan sambungan tumpul. Kas resistansi listrik ini sangat baik digunakan untuk menyambung pelat%pelat tipis sangat. "roses pengelasan dengan las resistansi listrik untuk penyambungan pela t%pelat tipis yang biasa digunakan terdiri dari # jenis yakni L Kas itik ('pot Melding) "engelasan dengan las titik ini hasil pengelasannya membentuk seperti titik. 7lektroda penekan terbuat dari batang tembaga yang dialiri arus listrik yakni, elektroda atas dan bawah. 7lektroda sebelah bawah sebagai penumpu plat dalam keadaan diam dan elektroda atas bergerak menekan pelat yang akan disambung. Agar pelat yang akan disambung tidak sampai bolong sewaktu proses terjadinya pencairan maka kedua ujung elektroda diberi air pendingin.
L Kas 6esistansi 6ol (6olled 6esistance Melding) "roses pengelasan resistansi tumpang ini dasarnya sama dengan las resistansi titik, tetapi dalam pengelasan tumpang ini kedua batang elektroda diganti dengan roda yang dap at berputar sesuai dengan alur*garis pengelasanyang dikehendaki o Kas usur Kistrik 7nergi masukan panas las busur listrik bersumber dari beberapa alternatif diantaranya energi dari panas pembakaran gas, atau energi listrik."anas yang ditimbulkan dari hasil proses pengelasan ini melebihi dari titik lebur bahan dasar dan elektroda yang di las. 9isaran temperatur yang dapat dicapai pada proses pengelasan ini mencapai #111%&111N 5. "ada temperatur ini daerah yang mengalami pengelasan melebur secara bersamaan men jadi suatu ikatan metalurgi logam lasan. 'alah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengelasan las busur listrk adalah pemilihan elektroda yang tepat. 'ecara umum semua elektroda diklasifikasikan menjadi lima kelompok utama yaitu mild steel, hight carbon steel, special alloy steel, cast iron dan non ferrous. 6entangan terbesar dari pengelasan busur nyala dilakukan dengan elektroda dalam kelompok mild steel (baja lunak). o "enyambungan dengan Kas @Oy%Asetilen
"engelasan dengan gas oksi%asetilen dilakukan dengan membakar bahan bakar gas 5# +# dengan @#, sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencair logam induk dan logam pengisi. 'ebagai bahan bakar dapat digunakan gas%gas asetilen, propan atau hidrogen. Diantara ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah asetilen, sehingga las pada umumnya diartikan sebagai las oksi%asetilen.
o Kas I: (ungsten Inert :as)*:AM (:as ungsten Arc Melding) "engelasan dengan gas pelindung Argon (ungsten Iner :as) merupakan salah satu pengembangan dari pengelasan yang telah ada yaitu pengemban gan dari pengelasan secara manual yang khususnya untuk pengelasan non ferro (alumunium, magnesium kuningan dan lain% lain, baja spesial ('tainless steel) dan logam%logam anti korosi lainnya. "engelasan ungsten Inert :as (I:) ini tidak menggunakan proses elektroda sekali hab is (non consumable electrode). emperatur yang dihasilkan dari proses pengelasan ini adalah &111 1 atau !==,< 15 dan fungsi gas pelindung adalah untuk menghidari terjadinya oksidasi udara luar terhadap cairan logam yang dilas. o Kas $I: ($etal Inert :as Arc Melding)*:as $etal Arc Melding (:$AM) :as $etal Arc Melding (:$AM) adalah proses pengelasan yang energinya diperoleh dari busur listrik. usur las terjadi di antara permukaan benda kerja dengan ujung kawat elektroda yang keluar dari noPPle bersamasama dengan gas pelindung. /enis%jenis 'ambungan Kas /enis sambungan tergantung pada faktor%faktor seperti ukuran dan profil batang yang bertemu di sambungan, jenis pembebanan, besarnya luas sambungan yang tersedia untuk pengelasan, dan biaya relatif dari berbagai jenis las. 'ambungan las terdiri dari lima jenis dasar dengan berbagai macam variasi dan kombinasi yang banyak jumlahnya. 9elima jenis dasar ini adalah sambungan sebidang (butt), lewatan (lap), tegak (), sudut, dan sisi. !) 'ambungan 'ebidang 'ambungan sebidang dipakai terutama untuk menyambung ujung%ujung plat datar dengan ketebalan yang sama atau hampir sarna. 9euntungan utama jenis sambungan ini ialah menghilangkan eksentrisitas yang timbul pada sambungan lewatan tunggal seperti dalam
:ambar =.!=(b). ila digunakan bersama dengan las tumpul penetrasi sempurna (full penetration groove weld), sambungan sebidang menghasilkan ukuran sambungan minimum dan biasanya lebih estetis dari pada sambungan bersusun. 9erugian utamanya ialah ujung yang akan disambung biasanya harus disiapkan secara khu sus (diratakan atau dimiringkan) dan dipertemukan secara hati%hati sebelum dilas. +anya sedikit penyesuaian dapat dilakukan, dan potongan yang akan disambung harus diperinci dan dibuat secara teliti. Akibatnya, kebanyakan sambungan sebidang dibuat di bengkel yang dapat mengontrol proses pengelasan dengan akurat. #) 'ambungan Kewatan 'ambungan lewatan pada :ambar =.!2 merupakan jenis yang paling umum. 'ambungan ini mempunyai dua keuntungan utama E $udah disesuaikan. "otongan yang akan disambung tidak memerlukan ketepatan dalam pembuatannya bila dibanding dengan jenis sambungan lain. "otongan tersebut dapat digeser untuk mengakomodasi kesalahan kecil dalam pembuatan atau untuk penyesuaian panjang. E $udah disambung. epi potongan yang akan disambung tidak memerlukan persiapan khusus dan biasanya dipotong dengan nyala (api) atau geseran. 'ambungan lewatan menggunakan las sudut sehingga sesuai baik untuk pengelasan di bengkel maupun di lapangan. "otongan yang akan disambung dalam banyak hal hanya dijepit (diklem) tanpa menggunakan alat pemegang khusus. 9adang%kadang potongan%potongan diletakkan ke posisinya dengan beberapa baut pemasangan yang dapat ditinggalkan atau dibuka kembali setelah dilas. E 9euntungan lain sambungan lewatan adalah mudah digunakan untuk menyambung plat yang tebalnya berlainan.
&) 'ambungan egak /enis sambungan ini dipakai untuk membuat penampang bentukan (built%up) seperti profil , profil !, gelagar plat (plat girder), pengaku tumpuan atau penguat samping (bearing stiffener), penggantung, konsol (bracket). 8mumnya potongan yang disambung membentuk sudut tegak lurus seperti pada :ambar =.!=(c). /enis sambungan ini terutama bermanfaat dalam pembuatan penampang yang dibentuk dari plat datar yang disambung dengan las sudut maupun las tumpul. ) 'ambungan 'udut 'ambungan sudut dipakai terutama untuk membuat penampang berbentuk boks segi empat seperti yang digunakan untuk kolom dan balok yang memikul momen puntir yang besar.
;) 'ambungan 'isi 'ambungan sisi umumnya tidak struktural tetapi paling sering dipakai u ntuk menjaga agar dua atau lebih plat tetap pada bidang tertentu atau untuk mempertahankan kesejajaran (alignment) awal. 'eperti yang dapat disimpulkan dari pembahasan di muka, variasi dan kombinasi kelima jenis sambungan las dasar sebenarriya sangat banyak. 9arena biasanya terdapat lebih dari satu cara untuk menyambung sebuah batang struktural dengan lainnya, perencana harus dapat memilih sambungan (atau kombinasi sambungan) terbaik dalam setiap persoal. 9euntungan 'ambungan Kas Kistrik dibanding dengan "aku keling * aut a ."ertemuan baja pada sambungan dapat melumer bersama elektrode las dan menyatu dengan lebih kokoh (lebih sempurna). b. 9onstruksi sambungan memiliki bentuk lebih rapi. c. 9onstruksi baja dengan sambungan las memiliki berat lebih ringan. d .Dengan las berat sambungan hanya berkisar ! 4 !,;? dari berat konstruksi, sedangkan dengan paku keling * baut berkisar #,; 4 ? dari berat konstruksi. e ."engerjaan konstruksi relatif lebih cepat (tak perlu membuat lubanglubang pk*baut, tak perlu memasang potongan baja siku * pelat penyambung, dan sebagainya ). f .Kuas penampang batang baja tetap utuh karena tidak dilubangi, sehingga kekuatannya utuh. 9erugian 'ambungan Kas a. 9ekuatan sambungan las sangat dipengaruhi oleh kualitas pengelasan. /ika pengelasannya baik maka kekuatan sambungan akan baik, tetapi jika pengelasannya jelek*tidak sempurna maka kekuatan konstruksi juga tidak baik bahkan membahayakan dan dapat berakibat fatal. 'alah satu sambungan las cacat lambat laun akan merembet rusaknya sambungan yang lain dan akhirnya bangunan dapat runtuh yang menyebabkan kerugian materi yang tidak sedikit bahkan juga korban jiwa. @leh karena itu untuk konstruksi bangunan berat seperti jembatan jalan raya * kereta api di Indonesia tidak diijinkan menggunakan sambungan las. b. 9onstruksi sambungan tak dapat dibongkar%pasang.
'A$80:A0 8KI6 ('567M /@I07D) !
"engertian 'ambungan ulir adalah sambungan yang menggunakan ko ntruksi ulir untuk mengikat
dua atau lebih komponen permesinan. 'ambungan 8lir merupakan jenis dari sambungan semi permanent (dapat dibongkar pasang). 'ambungan ulir terdiri dari # (dua) bagian, yakni aut (InggrisBolt, yakni yang memiliki ulir di bagian luar) dan $ur (Inggris B 0ut , yakni yang memiliki ulir di bagian dalam). #
ungsi 'ambungan 8lir
Dilihat dari kontruksi yang memiliki ulir (yang dapat di bongkar pasang) sambungan ulir memiliki fungsi teknis utama, yaitu J Digunakanu untuk bagian mesin yang memerlukan sambungan dan pelepasan tanpa merusak bagian mesin perawatan. J 8ntuk memegang dan penyesuaian dalam perakitan atau &
9euntungan dan 9erugaian 'ambungan 8lir
Ditinjau dari sisi teknik sambungan ulir memiliki keuntungan dan kerugian sebagai berikut 9euntungan 'ambungan 8lir ! . $empunyai reliabilitas (kehandalan) tinggi dalam operasi. # . 'esuai untuk perakitan dan pelepasan komponen. &. 'uatu lingkup yang luas dari sambungan baut diperlukan untuk beberapa kondisi operasi. . Kebih murah untuk diproduksi dan lebih efisien.
9erugian 'ambungan 8lir ! 9onsentrasi tegangan yang pada bagian ulir yg tidak mampu menahan berbagai kondisi beban. 0omenklatur 8lir Q
$ajor diameter
Diameter terbesar pada bagian ulir luar atau b agian ulir dalam dari sebuah sekrup. 'ekrup dispesifikasikan oleh diameter ini, juga disebut diameter luar atau diameter nominal. Q
$inor diameter
agian terkecil dari bagian ulir dalam atau bagian ulir luar, disebut juga sebagai core atau diameter root Q
"itch diameter
Disebut juga diameter efektif, merupakan bagian ya ng berhubungan antara baut dan mur. Q
"itch
/arak dari satu ujung ulir ke ujung ulir berikutnya. /uga dapat diartikan jarak yan g ditempuh ulir dalam satu kali putaran. entuk 8lir a.
ritish standard whitworth ('M) threat
$ata 8lir berbentu segitiga. Aplikasi untuk menahan vibrasi, aero dan automobile b.
ritish Association (A) threat
$ata 8lir berbentuk segitiga dengan puncak tumpul Aplikasi 8ntuk mengulir pekerjaan yang presisi.
c.
'Ruare threat
$ata 8lir berbentuk 'egiempat. Aplikasi power transmisi, machine tools, valves, screw jacks. d.
Acme threat
$ata 8lir berbentuk rapesium Aplikasi cutting lathe, brass valves, bench vices e.
9nuckle threat$ata 8lir berbentu ulat.
Aplikasi digunakan untuk tugas berat, railway carriage couplings, hydrant, dll, f.
uttress threat
$ata 8lir berbentuk :ergaji Aplikasi $entransmisikan daya pada satu arah, bench vices. g.
$etric threat
Aplikasi general purpose !. egangan internal akibat gaya pengencangan #. egangan tarik disebabkan pelonggaran baut. &. egangan geser puntir akibat tahan gesek selama pengencangan.
. egangan geser pada ulir. ;. egangan tekan pada ulir. =. egangan tekuk, jika permukaan dibawah kepala baut*screw tidak dalam posisi sempurna thd sumbu baut.
(ens Ulr
8lir digolongkan menurut bentuk profil penampangny a sebagai berikut ulir segi tiga, persegi, trapePium, gigi gegaji, dan bulat, bentuk persegi,trapePium, dan gigi gergaji, pada umumnya dipakai untuk pengerak atau penerus gaya , sedangkan ulir bulat dipakai untuk menghindari kemacetan karena kotoran . tetapi bentuk yang paling banyak dipakai adalah ulir segitiga. 8lir segitiga diklasifikasikan lagi menurut jarak baginya dalam ukuran metris dan inch, dan menurut ulir kasar dan lembut sebagai berikut !. seri ulir kasar metris #. seri ulir kasar 80: &. seri ulir lembut simetris . seri ulir lembut 80 )elas Ulr 8kuran ulir uar dinyatakan dengan diameter luar, diameter efektif ( diameter dimana tebal profil
dan tebal alur dalam arah sumbu adalah sama ), dan diameter inti. 8ntuk ulir dalam, ukuran tersebut dinyatakan dengan diameter efektif , ukuran pembatas yang diiPinkan, dan toleransi. Atas dasar besarnya toleransi, ditetapkan kelas ketelitian sbb 8ntuk ulir metris kelas !,# dan &. 8ntuk ulir 805, 80 807 kelas &A, #A, dan !A, untuk ulir luar. 9elas &, #, dan ! untuk ulir dalam. "erlu diterangkan bahwa ketelitian tertinggi dalam standar /' adalah kelas !, dan dalam standar amerika adalah &A atau & . "atokan yang dipakai untuk pemilihan kelas adalah sbb 9elas teliti ( kelas ! dalam /' ) untuk ulir teliti 9elas sedang ( kelas # dalam /' ) untuk pemakaian umum .
9elas kasar ( kelas & dalam /' ) untuk ulir yang sukar dikerjakan, $isalnya ulir dalam dari Kubang yang panjang. Bahan Ulr
"enggolongan ulir menurut kekuatannya distandarkan dalam /' seperti diperlihatkan dalam abel !.&. arti dari bilangan kekuatan untuk baut dalam tabel tersebut adalah sbb angka sebelah kiri tanda titik adalah !*!1 harga minimum kekuatan tarik Sb ( kg *mm) dan sebelah kanan titik adalah !*!1 (ST*S ) 8ntuk mur , bilangan yang bersangkutan menyatakan !*!1 tegangan beban jaminan. /enis ulir $enurut entuk agian Dan ungsinya. aut digolongkan menurut bentuk kepalanya, yaitu segi enam , soket segi enam , dan kepala persegi. aut dan mur dapat dibagi sebagai berikut baut penjepit , baut untuk pemakaian khusus , sekrup mesin sekrup penetap , dan mur, seperti diuraikan dibawah ini a.
aut tembus, untuk menjepit dua bagian melalui lubang tembus, dimana jepitan diketatkan
dengan sebua mur b. aut tap , untuk menjepit dua bagian, dimanajepitan diketatkan dengan ulir yang ditapkan pada salah satu bagian . c. baut tanam, merupakan baut tanpa kepala dan diberi ulir pada kedua ujungnya. 8ntuk dapat menjepit dua bagian, baut ditanam pada salah satu bagian yang mempunyai lubang berulir, dan jepitan diketatkan dengan sebuah mur.
E.
Sambungan Paku )elng
"aku keling * rivet adalah salah satu metode penyambungan yang sederhana. sambungan keling umumnya diterapkan pada jembatan, bangunan, ketel, tangki, kapal Dan pesawat terbang. "enggunaan metode penyambungan dengan paku keling ini juga sangat baik digunakan untuk penyambungan pelat%pelat alumnium. "engembangan "enggunaan rivet dewasa ini umumnya
digunakan untuk pelat%pelat yang sukar dilas dan dipatri dengan ukuran yang relatif kecil. 'etiap bentuk kepala rivet ini mempunyai kegunaan tersendiri, masing masing jenis mempunyai kekhususan dalam penggunaannya. 'ambungan dengan paku keling ini umumnya bersifat permanent dan sulit untuk melepaskannya karena pada bagian ujung pangkalnya lebih besar daripada batang paku kelingnya. U agian utama paku keling adalah !. 9epala #. adan &. 7kor . 9epala lepas U ahan paku keeling Vang biasa digunakan antara lain adalah baja, brass, aluminium, dan te mbaga tergantung jenis sambungan* beban yang diterima oleh sambungan. "enggunaan umum bidang mesin ductile (low carbor), steel, wrought iron. "enggunaan khusus weight, corrosion, or material constraints apply copper (Walloys) aluminium (Walloys), monel, dll Penggunaan Paku )elng "emakaian paku keling ini digunakan untuk L 'ambungan kuat dan rapat, pada konstruksi boiler ( boiler, tangki dan pipa%pipa tekanan
tinggi ). L 'ambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan, jembatan dan crane ). L 'ambungan rapat, pada tabung dan tangki ( tabung pendek, cerobong, pipa%pipa tekanan). L 'ambungan pengikat, untuk penutup chasis ( misalnya > pesawat terbang, kapal). )euntungan Dan )elemahan a. 9euntungan 'ambungan paku keling ini dibandingkan dengan sambungan las mempunyai keuntungan yaitu U ahwa tidak ada perubahan struktur dari logam disambung. @leh karena itu banyak dipakai pada pembebanan%pembebanan dinamis. U 'ambungan keling lebih sederhana dan murah untuk dibuat. U "emeriksaannya lebih mudah U 'ambungan keling dapat dibuka dengan memotong kepala dari paku keling tersebut b. 9elemahan U +anya satu kelemahan bahwa ada pekerjaan mula berupa pengeboran lubang paku kelingnya di samping kemungkinan terjadi karat di sekeliling lubang tadi selama paku keling dipasang. Adapun pemasangan paku keling bisa dilakukan dengan tenaga manusia, tenaga mesin dan bisa dengan peledak (dinamit) khususnya untuk jenis%jenis yang besar.
U "aku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk menyambung dua komponen yang tidak membutuhkan kekuatan yang besar, misalnya peralatan rumah tangga, furnitur, alat% alat elektronika, dll 'ambungan "asak dan pena $acam%macam pasak dan pena . a. "asak memanjang !. "asak penampang bujursangkar #. "asak penampang perssegi panjang &. "asak tirus tanpa kepala . "asak dengan kepala ;. "asak tembereng =. "asak bulat 2. "asak gigi b. "asak melintang dan pen !. "asak tirus tirus satu sisi dan tirus dua sisi #. "asak silinder tirus tirus selalu memanjang, tirus dengan ujung berulir &. "en silinder lurus tanpa kepala, dengan kepala, silinder belah . "en dengan dengan alur gurat taktik ungsi sambungan pasak dan pena "asak dan pena digunakan untuk menyambung dua bagian batang atau penampang roda, roda gigi, roda rantai, dan lain%lain pada poros sehingga terjamin tidak berputar pada poros
BAB III PENUTUP A. )esm%ulan 'ambungan adalah hasil dari penyatuan beberapa bagian * konstruksi dengan menggunakan
suatu cara tertentu. 'ambungan tetap adalah sambungan yang dapat dilepas dengan cara
merusaknya. 'ambungan tidak tetap adalah sambungan yang dapat kita lepas dan dapat kita bongkar tanpa merusaknya sesuatu, 5ontohnya sambungan pasak,sambungan pena,dan sambungan ulir. , 5ontohnya sambungan keeling dan sambungan las.
B. Saran Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari
segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. @leh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca atau makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun. 'ehingga makalah dapat tersusun dengan baik dan sempurna.
DA*TAR PUSTA)A
!.
:unawan, . Dan $argaret, '. (!33!). eori 'oal Dan "enyelesaian 9onstruksi
aja I /ilid I. /akarta Delta eknik :roup #.
"asaribu, "atar $. (!33=).9onstruksi aja. $edan "ercetakan in +arun. "eraturan
"erencanaan angunan aja Indonesia (""I) !3<&. andung
Vayasan Kembaga
"enyelidikan $asalah angunan &. '68986 A/A I * & '9' * $@D8K &* Drs. 0athanael 'itanggang, '.., $."d. . "8'A "70:7$A0:A0 A+A0 A/A6%8$ Ir. Dadang '."ermana ;. buku ajar diktat elemen mesin !oleh Drs. Kagiyono, $"d, $ https**plus.google.com*!1&;==<&&=2;;213<*posts*8#cso3tOR+/