Salah satu contoh kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan di puskesmas yaitu kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan di ruang rawat inap yang ada di puskesmas.docx

Salah satu contoh kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan di puskesmas yaitu kegiatan  promosi kesehatan yang dilakukan di ruang rawat inap yang ada di puskesmas. Pemberdayaan terhadap pasien rawat inap dilakukan terhadap pasien ibu-ibu bersalin, pasien yang sudah dalam fase penyembuhan dan pasien penyakit kronis (kanker, tuberkulosis, dan lain-lain). Tujuannya adalah agar pasien tidak kambuh dan dapat menjaga kesehatannya setelah pulang ke rumah. Dalam promosi kesehatan yang dilakukan di ruang rawat inap  puskesmas ada beberapa cara pemberdayaan yang dapat dilakukan, diantaranya diantaranya yaitu: 1) Di tempat tidur Penyuluhan di tempat tidur dilakukan tarhadap pasien rawat inap yang belum bisa meninggalkan tempat tidurnya dan harus terus berbaring. Dalam hal ini petugas kesehatan puskesmas mendatangi pasien/individu, duduk di samping tempat tidur  pasien tersebut, dan melakukan penyuluhan. penyuluhan. 2) Penggunaan Bahan Bacaan (Biblioterapi) Para pasien boleh meminjam bahan bacaan yang diminati untuk beberapa lama, dan mengembalikan bahan bacaan yang telah selesai dibacanya. Bagi pasien yang tidak dapat membaca, maka biblioterapi dapat digabung dengan bedside health promotion. promotion . 3) Penyuluhan Berkelompok  Metode ini dilakukan terhadap pasien yang dapat meninggalkan tempat tidurnya dalam waktu singkat, biasanya dilakukan secara berkelompok (3-6 orang). Untuk  penyuluhan berkelompok, sebaiknya digunakan alat peraga atau media komunikasi seperti  flipchart,  poster, atau  standing banner, apabila dilakukan di dalam ruangan dapat menggunakan Laptop dan LCD proyektor. 4) Pemanfaatan Ruang Tunggu Pemanfaatan ruang tunggu ini dapat digunakan sebagai sarana untuk bina suasana. Pada dinding ruang tunggu dapat dipasang berbagai poster, disediakan boks berisi leaflet yang boleh diambil secara gratis . Diharapkan para penjenguk mendapat informasi yang nantinya dapat disampaikan juga kepada pasien yang akan dijenguknya. 5) Pendekatan Keagamaan Pendekatan keagamaan dilakukan dengan para petugas kesehatan baik dengan upaya sendiri ataupun dengan dibantu pemuka agama, mengajak pasien untuk melakukan  pembacaan doa-doa, sehingga pasien pun merasa l ebih yakin akan kebenaran perilaku yang harus dilaksanakannya untuk mempercepat penyembuhan periyakitnya.

Sumber : Menteri Kesehatan RI. (2007). KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR:

585/MENKES/SKN/2007

TENTANG

PEDOMAN

PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS. Jakarta : Menteri Kesehatan RI