Laporan Praktikum Pemuliaan Tanaman Morfologi Bunga Allogam Dan Autogam 3
Full description
Rumus-Rumus Segitiga
Full description
Laporan 7 Btt Diagram Dan Rumus Bunga RevisiDeskripsi lengkap
Rumus Hukum Termodinamika untuk FisikaDeskripsi lengkap
Full description
Laporan 7 Btt Diagram Dan Rumus Bunga RevisiFull description
rumus dari kelas 1 sampai kelas 3Deskripsi lengkap
physics formulaDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Diagram bunga Diagram bunga merupakan gambaran proyeksi pada bidang datar dari semua bagian yang dipotong melintang, jadi pada diagram itu digambarkan penampang-penampang melintang daun-daun kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian-bagian lain yang masih ada selain keempat bagian utama tersebut. Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak bunga pada tumbuhan (axillaries atau axillaries atau terminalis) terminalis) dan bagian-bagian bunga (jumlah, bentuk, kedudukan) itu sendiri. Pembuatannya sendiri dapat secara empirik (keadaan sesungguhnya ) atau teoritik keadaan seharusnya.
Rumus bunga Lambang-lambang yang dipakai dalam rumus bunga memberitahukan sifat-sifat bunga bertalian dengan simetri dan jenis kelaminnya, huruf-huruf merupakan singkatan dari bagian bagiannya, sedangkan angka menyatakan jumlah masing-masing bagian bunga. Oleh suatu rumus bunga dapat ditunjukkan hal-hal sebagai berikut. 1. Kelopak (calyx (calyx)) dinyatakan dengan huruf K 2. Mahkota atau tajuk (corolla (corolla)) dinyatakan dengan huruf C 3. Benang sari (androecium (androecium)) dinyatakan dengan huruf A, dan 4. Putik ( gynaecium) gynaecium) dinyatakan dengan huruf G. Jika antara kelopak bunga dan mahkota bunga tidak dapat dibedakan, untuk menyatakan bagian tersebut digunakan huruf P untuk tenda bunga (perigonium). Penulisan rumus bunga, dibelakang huruf-huruf tersebut ditaruhkan angka-angka yang dapat menyatakan jumlah bagian-bagian bunga tersebut. Antara huruf dan angka diberikan tanda koma (,). Di depan rumus bagian bunga, hendaknya di tambahkan simetri yaitu (*) untuk untuk
bunga bersimetri bersimetri banyak, banyak, dan tanda tanda (↑) untuk untuk bunga bunga bersimetri bersimetri satu. Selain Selain lambang yang yang
menunjukkan jenis kelamin bunga. Untuk bunga banci dipakai lambang (♀), untuk bunga jantan dipakai lambang (♂), dan bunga betina dipakai lambang (♀). Untuk menyatakan keadaan antara daun-daun kelopak, tajuk, dan benang sari (berlekatan atau terpisah), digunakan tanda kurung untuk mengapit angka. Sedangkan bakal buah, dinyatakan adanya garis (diatas atau di bawah) angka yang menunjukkan jumlah putik sesuai kedudukannya.