5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
RUK 2018 Posted on October 26, 2017
COVER RUK-JGST BAB. I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif maupan rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan / atau masyarakat. Dengan diberlakukannya Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan mengut amakan upaya promotif dan prefentif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilaya w ilayah h kerjanya. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang : 1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat. 2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu. 3. Hidup dalam lingkungan sehat dan 4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya kerjanya dalam rangka mendukung mendukung terwujudnya terwujudnya kecamatan kecamatan sehat. 1. MAKSUD DAN TUJUAN Dengan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini diharapkan semua komponen yang ada di Puskesmas Jagasatru dapat: 1. Menganalisis Situasi Wilayah Kerja, Prilaku Kesehatan masyarakat, dan Lembaga Bersumber Daya Masyarakat yang ada di wilayah UPT Puskesmas Jagasatru. 2. Mengidentikasi permasalaha perma salahan n – permasalahan permasalaha n yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasat ru, kemudian membuat urutan prioritas masalah yang akan diselesaikan secara bersama-sama bersama lintas program ataupun lintas sektoral. 3. Menganalisis hambatan, yaitu menganalisis kemungkinan hambatan yang akan mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi hambatan internal dan hambatan eksternal. 4. Menyusun Kegiatan Intervensi berupa program kesehatan bersama-sama lintas program dan lintas sektor untuk mengatasi permasalahan yang ada. 5. Mengetahui program-program program- program prioritas apa saja sa ja yang akan dilaksanakan dilaks anakan oleh UPT Puskesmas Pus kesmas Jagasatru dalam dala m mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat satu atau dua tahun kedepan. https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
1/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
6. Perhitungan Anggaran, yaitu melakukan perhitungan kebutuhan anggaran kegiatan yang direncanakan. JAGASATRU 1. VISI, MISI, NILAI DAN MOTO PUSKESMAS JAGASATRU
Puskesmas Jagasatru adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah dibidang kesehatan dimana Puskesmas Jagasatru merupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kota Cirebon dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kelurahan Jagasatru. Agar Puskesmas Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan kebijakan baik yang ada di Dinas Kesehatan Cirebon Cirebon maupun kebijakan dari daerah kota Cirebon, maka UPT Puskesmas Jagasatru pada tahun 2015 ini memiliki visi dan misi baru menyesuaikan dengan visi misi Kota Cirebon dan Dinas Kesehatan yang baru :
VISI
UPT Puskesmas Jagasatru MITRA bagi bagi masyarakat, menuju Kota Cirebon yang RAMAH MITRA :
BerMutu Inofatif Terpercaya Responsif A kurat kurat BerMutu
:
Puskesmas Jagasatru memiliki kualitas pelayanan yang baik karena pelayanan sudah sesuai standar pelayanan yang ditetapkan.
Inovatif
:
UPT Puskesmas Jagasatru selalu berusaha menghasilkan solusi dan gagasan baru dalam memecahkan permasalahan kesehatan.
Terpercaya
:
UPT Puskesmas Jagasatru terdiri dari orang-orang profesional dibidang kesehatan yang akan melayani masyarakat sesuai dengan kompetensi dan standar pelayanan kesehatan yang sudah ditetapkan.
Responsif
:
UPT Puskesmas Jagasatru cepat dalam menanggapi pe permasalahan kesehatan yang ada.
A kurat
:
UPT Puskesmas Jagasatru be bekerja secara seksama, cermat, tepat dan benar dalam menanggapi permasalahan kesehatan.
Visi UPT Puskesmas Jagasatru harus sejalan dan mendukung Visi dari Kota Cirebon, oleh sebab itu RAMAH yang menjadi Visi Kota Kota Cirebon, Cirebon, menjadi tujuan akhir akhir dari Visi Visi UPT Puskesmas Puskesmas Jagasatru Jagasatru itu sendiri. sendiri. RAMAH sesuai Visi Kota Cirebon yaitu “Terwujudnya Kota Cirebon sebagai Kota yang Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan
Hijau (RAMAH) pada Tahun 2018” : Religius A man man Maju A spiratif spiratif https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
2/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Hijau Religius
:
Pemerintah dan masyarakat Kota Cirebon dalam melaksanakan aktitasnya baik dalam kehidupan keluarga, bertetangga maupun dalam pekerjaan sehari-hari senantiasa berlandaskan pada norma dan syariat agama yang dianutnya. Sikap hidup yang religius adalah sikap hidup yang menjadikan agama sebagai pedoman utama dalam sikap dan perilaku kita sehari hari.
A man
:
Setiap individu manusia dalam melakukan kegiatannya membutuhkan karsa dan kreatitas.. Karsa yang berarti kemauan dan kehendak sedangkan kreatitas berarti kreatitas kemampuan atau proses mental untuk menciptakan ide dan gaasan baru. Kedua hal tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika kita memiliki rasa aman.
Maju
:
Kota Cirebon menjadi kota yang maju, artinya kota yang berkembang ke arah yang lebih baik dalam berbagai bidang kehidupan. Kota yang maju adalah kota yang memiliki daya saing tinggi di bandingkan dengan kemajuan kota-kota lain di kawasan regional maupun nasional.
A spiratif
:
Kota Ci Cirebon menjadi kota ya yang aspiratif, ya yaitu kota ya yang berbasis pa pada as aspirasi masyarakat masyarak at baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan pengembangan hasil-hasil pembangunan. pembangunan.
Hijau
:
Kota Cirebon menjadi kota hijau, artinya kota yang rimbun, sejuk, bersih dan asri. Pembangunan Pembangu nan Kota Cirebon senantiasa berorientasi dan mempertimban mempertimbangkan gkan keseimbangan keseimbang an ekosistem dan pelestarian lingkungan hidup.
MISI
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, dirumuskan dirumuskan beberapa misi sebagai berikut : 1. Memberikan Pelayanan sesuai dengan standar pelayanan 2. Mendorong dan meningkatkan kemandirian individu, keluarga & masyarakat 3. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme petugas puskesmas NILAI
Dalam upaya mencapai Visi dan Misi tersebut, telah ditetapkan nilai-nilai yang dianut oleh seluruh karyawan UPT Puskesmas Jagasatru yaitu : Profesional Tanggung jawab Ramah Ikhlas
Profesional
:
Semua karyawan hendaknya bekerja dengan keahlian dan ketrampilan yang tinggi sesuai dengan pendidikan dan kompetensinya.
Tanggung jawab
:
Semua ka karyawan bekerja he hendaknya sa sadar akan ke kewajibannya dan tu tugasnya.
Ramah
:
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
3/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Semua karyawan hendaknya memiliki hati yang baik, menarik budi bahasanya dan sikapnya dalam menjalankan pekerjaannya Ikhlas
:
Semua karyawan memurnikan semua kegiatan, aktitas, kerja dan apapun yang lakukan hanya untuk Allah SWT semata.
Nilai-nilai yan sudah ditetapkan dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga kesehatan tersebut hendaknya juga melekat dengan budaya kerja Malu yang sudah disepakati bersama. Budaya kerja Malu : Malu tidak disiplin Malu tidak melaksanakan Tata Nilai Puskesmas (Profesional, Tanggung Jawab, Ramah, Ikhlas) Malu tidak melaksanakan Motto pelayanan “CANTIK” (Cepat, Akurat, Nyaman, Terpercaya, Inovatif, Kreatif) MOTTO
Dalam memberikan pelayanannya mempunyai janji pelayanan berupa motto yaitu UPT Puskesmas Jagasatru melayani dengan CANTIK : Cepat A kurat N yaman Terpercaya Inovatif Kreatif
Cepat
:
Karyawan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan cepat sehingga permasalahan dapat cepat diatasi.
Akurat
:
Karyawan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara seksama, cermat, tepat dan benar.
Nyaman
:
Karyawan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik (karyawan yang cekatan, pelayanan yang ramah ramah seta prosedur pelayanan memiliki standar) sehingga menghadirkan rasa senang dan rasa tanpa dirugikan.
Terpercaya
:
Karyawan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi dan standar pelayanan yang sudah ditetapkan.
Inovatif
:
Karyawan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selalu berusaha untuk berkir untuk menghasilkan solusi dan gagasan baru dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan.
Kreatif
:
Karyawan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan kemampuan berkir ataupun melakukan tindakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan sebuah kondisi / permasalahan secara cerdas, berbeda dengan yang lain, serta membawa hasil yang tepat dan bermanfaat.
Dengan Visi, Misi, Nilai serta Moto pelayanan yang jelas, maka diharapkan arah pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru dapat berjalan dengan baik, ber Mutu, Inovatif, Terpercaya, Responsif dan A kurat sehingga bermanfaat secara optimal bagi masyarakat.
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
4/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di UPT Puskesmas Jagasatru bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang: 1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat; 2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu; 3. Hidup dalam lingkungan sehat; dan 4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Jagasatru maka perlu adanya suatu informasi yang dapat menggambarkan pelaksanaan fungsi Puskesmas pada penyelenggaraan UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya dan penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya sebagai gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen Puskesmas Jagasatru.
BAB. II GAMBARAN UMUM
1. ANALISA SITUASI
1. Analisa Geogra Puskesmas Jagasatru merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kota Cirebon. Kota Cirebon terletak di pantai utara propinsi Jawa Barat. Secara geogras Kota Cirebon terletak pada posisi 108,33° dan 6,41° LS pada pantai utara Pulau Jawa dengan ketinggian 5 m dari permukaan laut . Kota Cirebon beriklim tropis dengan suhu udara berkisar antara 24°C − 33°C. Kota Cirebon memiliki 5 Kecamatan, yaitu: Kecamatan Kejaksan Kecamatan Kesambi Kecamatan Pekalipan Kecamatan Lemahwungkuk Kecamatan Harjamukti Wilayah kerja Puskesmas Jagasatru terletak di Kelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon yang berjarak kurang lebih 10 Km dari pusat kota Cirebon, dengan luas wilayah 34,5 ha/m2 , yang berbatasan dengan : –
Sebelah Utara
:
Kelurahan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan
–
Sebelah Selatan
:
Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk
–
Sebelah Timur
:
Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk
–
Sebelah Barat
:
Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
5/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Secara Administratif Kelurahan Jagasatru terbagi menjadi 10 RW (Rukun Warga) serta 51 RT (Rukun Tetangga). Keterjangkauan pelayanan kesehatan salah satunya dapat dilihat dari keadaan dan kondisi geogras wilayah tersebut, dimana Kelurahan Jagasatru secara geogras terletak di daerah perkotaan dan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya. Adapun situasi geogras di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2.1
Situasi Geogras Kelurahan Jagasatru
Tabel 2.1 Situasi Geogra RW Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016
No
RW
Kategori
Jumlah RT
Jarak
Kondisi
terjauh ke
Keterjangkauan RW
Rata-
Fasilitas
Rata
Kesehatan
Waktu Roda
Roda
2
4
Jalan Tempuh ke Puskesmas
1
KUTAGARA
Perkotaan
5
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
± 75 m
V
V
V
± 5 Menit 6/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
UTARA
2
KUTAGARA
Perkotaan
5
± 50 m
V
V
V
± 3 Menit
SELATAN
3
JAGASATRU
Perkotaan
4
± 100 m
V
V
V
± 7 Menit
4
PEGAJAHAN
Perkotaan
6
± 300 m
V
V
V
± 17 Menit
Perkotaan
5
± 250 m
V
V
V
± 15 Menit
Perkotaan
5
± 100 m
V
V
V
± 7 Menit
Perkotaan
5
± 155 m
V
V
V
± 8 Menit
UTARA
5
PEGAJAHAN SELATAN
6
SUCI MANAH TIMUR
7
SUCI MANAH BARAT
8
KR. ANYAR
Perkotaan
5
± 175m
V
V
V
± 10 Menit
9
Kra.
Perkotaan
5
± 200 m
V
V
V
± 11 Menit
Perkotaan
6
± 225 m
V
V
V
± 12 Menit
JAGASATRU BARAT
10
Kra. JAGASATRU SELATAN
Sumber : BPS 2010 Data Kelurahan Jagasatru Kec. Pekalipan Cirebon
Dari Tabel 2.1 di atas, waktu tempuh yang digunakan untuk mencapai ke fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas Jagasatru relatif singkat, waktu tempuh yang terjauh 17 menit dan waktu tempuh yang terdekat 5 menit ini diukur dengan menggunakan kendaraan umum. Wilayah terjauh dari lokasi Puskesmas Jagasatru adalah RW IV yang berjarak ± 300 m dengan jarak tempuh ± 10 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua. 1. Kependudukan / Demogra Wilayah Kerja Puskesmas Jagasatru adalah Kelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon dengan jumlah penduduk menurut sumber data Discapil Kota Cirebon Desember 2015 sebanyak 12.231 jiwa terdiri dari 6.252 jiwa penduduk laki laki dan 5.979 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2.642 KK (Kepala Keluarga). Jumlah penduduk per RW di Kelurahan Jagasatru yang paling banyak adalah RW 05 Pegajahan Selatan yaitu 1.742 jiwa (14,24%), sedangkan penduduk yang paling sedikit adalah RW 01 yaitu 734 Jiwa (6 %). Secara rinci jumlah kepala keluarga, rumah dan penyebaran penduduk di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru ditampilkan di Tabel 2.2 Tabel 2.2 Jumlah Kepala Keluarga, Rumah dan Penyebaran Penduduk di Wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2015 No
RW
Luas
Jumlah
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
Jumlah
Rata-
Kepadatan
Jumlah 7/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Jagasatru
daerah
rumah
KK
rata
(km²)
pddk
pddk
jiwa/KK (km2)
1
I
2,5
129
181
3
238
734
2
II
2,53
177
269
5
423
1243
3
III
4,92
178
268
4
223
1315
4
IV
2,46
213
239
4
502
1429
5
V
4,42
267
441
4
368
1742
6
VI
2,96
156
290
4
332
1118
7
VII
3,28
198
245
5
306
1212
8
VIII
3,96
168
276
4
276
1248
9
IX
3,64
118
193
3
206
907
10
X
3,92
159
242
6
284
1283
34,59
1763
2642
4
305
12.231
Jumlah
Sumber : Data Kelurahan Jagasatru Kec. Pekalipan Cirebon
Berdasarkan UU No. 56/1960 tentang kategori jumlah penduduk, maka kriteria kepadatan penduduk dapat dilihat pada Tabel 2.3 Tabel 2.3 Klasikasi Kepadatan Penduduk Kepadatan Penduduk
Klasikasi
0 − 50
Jiwa / km2
Tidak padat
51 – 250
Jiwa / km2
Sedang / Kurang padat
251 – 400
Jiwa / km2
Padat
> 400
Jiwa / km2
Sangat padat
Luas wilayah Kelurahan Jagasatru menurut data yang kami peroleh dari Kelurahan Jagasatru adalah kurang lebih 34,595 Ha meliputi 10 RW (Rukun Warga) serta 51 RT (Rukun Tetangga). Dengan cara pembagi jumlah penduduk dengan luas daerah maka dapat diketahui kepadatan penduduk Kelurahan Jagasatru rata-rata 367 jiwa/km2, dengan tingkat hunian > 5 jiwa/rumah, ini merupakan tingkat hunian yang padat dan potensial terhadap penularan penyakit. Penyebaran dan kepadatan penduduk di masing – masing RW di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru di Kelurahan Jagasatru berkisar antara 249 jiwa/km2 sampai dengan 581 jiwa/km2. Wilayah terpadat penduduknya untuk Kelurahan Jagasatru adalah di RW 4 yaitu 581 jiwa/km2. Komposisi jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin yang ada di Kelurahan Jagasatru dapat dilihat pada Tabel 2.4 dibawah ini. https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
8/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Di Wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016 No
Kelompok
Jumlah Penduduk
Umur Laki-laki
Perempuan
Total
(th)
1
00 – 04
446
423
869
2
05 – 09
537
455
992
3
10 – 14
575
496
1071
4
15 – 19
532
536
1068
5
20 – 24
478
478
956
6
25 – 29
505
434
939
7
30 – 34
594
539
1133
8
35 – 39
618
528
1146
9
40 – 44
520
441
961
10
45 – 49
414
403
817
11
50 – 54
299
341
640
12
55 – 59
237
296
533
13
60 – 64
220
206
426
14
65 – 69
105
147
252
15
70 – 74
83
118
201
16
Ø 75
89
138
227
6.252
5.979
12.231
Jumlah Sumber : Kelurahan Jagasatru kec Pekalipan Kota Cirebon
Jumlah penduduk Kelurahan Jagasatru yang berada pada golongan usia antara usia 15 – 64 tahun sebanyak 2.416 jiwa ( 19,75 % ) dimana golongan usia tersebut merupakan usia produktif serta merupakan sasaran program yang paling efektif. Sedangkan Rasio Beban Tanggungan di Kelurahan Jagasatru mencapai 80,25%, yang berarti rasio beban tanggungan di wilayah Kelurahan Jagasatru masih cukup tinggi dan ini merupakan beban tanggungan ekonomi penduduk usia produktif. Tingginya rasio beban tanggungan yang mencapai angka 80,25% ini merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi di Kelurahan Jagasatru, karena sebagian pendapatan yang diperoleh oleh golongan usia produktif, harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan usia yang tidak produktif. Sex ratio merupakan perbandingan penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan dalam datu daerah dan waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki untuk tiap 100 penduduk perempuan (Lembaga Demogra, FEUI dalam Supartini: 2005)
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
9/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Rasio jenis kelamin biasanya dihitung dengan menggunakan jumlah pria yang terdapat dalam penduduk tertentu dan kemudian di bagi oleh jumlah perempuan yang temasuk kedalam penduduk itu juga, dengan demikian ratio jenis kelamin sesuai dengan denisi tersebut akan mencerminkan /100 penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin penduduk kelurahan Jagasatru dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Sex Ratio =
Jumlah penduduk laki-laki
x 100
Jumlah penduduk perempuan Berdasarkan dari data yang ada ternyata jumlah penduduk perempuan (5.979 jiwa) di Kelurahan Jagasatru lebih sedikit dari jumlah penduduk laki-laki (6.252 jiwa) dengan Sex Ratio 104,67 %, oleh karenanya selain perlu memberikan perhatian pada penduduk golongan perempuan supaya lebih intensif, juga perlu dilakukan terhadap penduduk golongan laki-laki sebagai pencari nakah pada keluarganya. Perbandingan jumlah penduduk perempuan dan laki-laki di kelurahan Jagasatru dapat dilihat pada gambar 2.2 tentang Komposisi Penduduk Laki-laki dan Perempuan. Gambar 2.2 Perbandingan Jumlah Penduduk Perempuan dan Laki-Laki Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016
Sumber : Data Kelurahan Jagasatru Kec. Pekalipan Cirebon
Dari jumlah penduduk di kelurahan Jagasatru yaitu 12.231 jiwa, 6.950 jiwa (57,29%) diantaranya merupakan Masyarakat Miskin ( lihat Tabel 2.5 ), tentunya ini merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan serta prioritas kebijakan tersendiri. Tabel 2.5. Jumlah dan Proporsi Penduduk Miskin Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016 NO
RW
JUMLAH
JUMLAH
PROPORSI
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK MISKIN
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
10/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
SELURUHNYA
MISKIN
(%)
1
I
734
581
79,16%
2
II
1,243
782
62,91%
3
III
1,315
754
62,06%
4
IV
1,429
623
43,60%
5
V
1,742
988
56,72%
6
VI
1,118
713
63,77%
7
VII
1,212
394
32,51%
8
VIII
1,248
876
70,19%
9
IX
907
526
57,99%
10
X
1,283
713
55,57%
12.231
6.950
57,29%
JUMLAH
Sumber : Data Kelurahan Jagasatru Kec. Pekalipan Cirebon
Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian Di Wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016 NO
JENIS
LAKI – LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
%
PEKERJAAN
1
PNS
129
61
190
28,27%
2
Industri Rumah tangga
18
9
27
4,02%
3
Pedagang keliling
5
2
7
1,34%
4
Montir
5
0
5
0,74%
5
Dokter Swasta
0
1
1
0,15%
6
Pembantu Rumah Tangga
0
21
21
3,13%
7
TNI
9
0
9
1,34%
8
POLRI
8
1
9
1,34%
9
Pensiun PNS/TNI/POLRI
56
96
152
22,62%
10
Notaris
0
1
1
0,15%
11
Jasa Pengobatan Alternatif
1
0
1
0,15%
12
Dosen Swasta
2
0
2
0,30%
13
Karyawan perusahaan swasta
182
64
246
36,61%
14
Karyawan perusahaan pemerintah
1
0
1
0,15%
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
11/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
JUMLAH
416
256
672
100%
Sumber : Data Kelurahan Jagasatru Kec. Pekalipan Cirebon
Mata pencaharian penduduk di Kelurahan Jagasatru sebagian besar adalah karyawan swasta sebanyak 246 orang (37%) serta PNS/TNI/Polri 208 orang (31%) sedangkan yang tidak bekerja/pensiunan pegawai sebanyak 152 orang (23%). Bila melihat Tabel 2.5 tersebut diatas kita gabungkan golongan yang bekerja sebagai karyawan swasta ditambah dengan pensiunan dan yang tidak bekerja serta yang bekerja sebagai buruh tidak tetap sebagai golongan yang berpenghasilan rendah, maka jumlah penduduk yang berpenghasilan rendah ada sebanyak 431 orang (64,1%), hal ini tentunya akan mempengaruhi daya beli masyarakat Kelurahan Jagasatru. Dari gambaran Tabel 2.7 di bawah, dapat dilihat bahwa sebagian besar (76,67%) penduduk kelurahan Jagasatru memiliki pendidikan yang baik yaitu SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. Ini berarti tingkat pendidikan masyarakat di wilayah Kelurahan Jagasatru sudah cukup baik Tabel 2.7 Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Di Wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016 NO
URAIAN
JUMLAH
%
1
Tidak Sekolah
38
0.31%
2
Pernah SD
37
0.30%
3
Lu Lulus S.D
2337
19.11%
4
Lulus S.L.T.P.
2431
19.88%
5
Lulus S.L.T.A.
6084
49.74%
.6
Lulus Perguruan Tinggi / Akademi
1306
10.66%
12.231
100%
JUMLAH Sumber: Data Kelurahan Jagasatru 2015
Melihat dari tingkat pendidikan masyarakat yang masih banyak hanya lulusan SD dan bahkan pernah SD tetapi tidak lulus sebanyak 3.720 orang (42%) hal ini tentunya sangat mempengaruhi terhadap kualitas hidup dan kesehatan masyarakat itu sendiri. Perlu adanya antisipasi kedepan dengan bekerjasama antara Lintas Sektoral seperti Kelurahan, Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial untuk mengantisipasi tidak bertambah lagi jumlah anak yang hanya lulusan SD, maupun yang hanya bisa baca tulis saja namun tidak lulus SD karena hal ini akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan sosial lainnya seperti angka kesskitan meningkat, masalah penyalahgunaan Narkoba, Penularan IMS HIV AIDS. Sasaran Program Puskesmas tersebut di atas, kemudian di kelompokan pada kelompok sasaran khusus / kelompok rentan . Kelompok usia rentan di wilayah kelurahan Jagasatru ada sebanyak 5.409 orang (%) ini termasuk didalamnya jumlah anak sekolah baik SD, SMP maupun SMA sebanyak 3.131 orang. Bila dibandingkan dengan tenaga, sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Jagasatru, maka hal ini merupakan suatu tantangan untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan prima bagi masyarakat Kelurahan Jagasatru. Dalam menjalankan kegiatan operasional pelayananan progam kesehatan, Puskesmas Jagasatru mempunyai sasaran kelompok rentan lain yang akan menerima pelayanan kesehatan dipuskesmas yaitu meliputi ibu hamil, ibu bersalin dan https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
12/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
neonatus (Tabel 2.8). Dimana data tersebut adalah data hasil proyeksi / estimasi tingkat Kota. Tabel 2.8 Jumlah Sasaran Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016
NO
NAMA RW
SASARAN IBU
IBU
HAMIL
BERSALIN
IBU
NEONATUS
BAYI
BALITA
LANSIA
12-59 MENYUSUI
0-11
BL
BL
1
Kutagara Utara
14
14
14
16
8
40
95
2
Kutagara Selatan
20
20
20
22
13
67
156
3
Jagasatru
17
17
16
16
12
79
91
4
Pegajahan Utara
18
18
18
18
13
79
153
5
Pegajahan Selatan
28
28
26
24
23
68
110
6
Cucimanah Timur
20
18
17
17
9
56
239
7
Cucimanah Barat
20
18
15
15
9
62
118
8
Kra. Jagasatru Timur
20
19
19
19
9
70
162
9
Kra. Jagasatru Barat
14
14
13
13
20
47
93
10
Kra. Jagasatru Selatan
19
16
15
18
8
52
178
190
182
275
178
124
620
1395
Jumlah
Sumber: Data Sasaran Wilayah UPT Puskesmas Jagasatru 2016– Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Yang merupakan sasaran pelayanan kesehatan yang lainnya adalah masyarakat miskin. Di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru, jumlah penduduk miskin yang mendapat jaminan program BPJS PBI Pusat sebanyak 3.634 jiwa dan BPJS (PBI) Jamkesda 3.316 jiwa Proporsi penduduk miskin terhadap jumlah penduduk seluruhnya juga tinggi yaitu sebesar 61,2 % di wilayah Kelurahan. https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
13/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Tabel 2.9 Masyarakat Miskin yang mendapatkan BPJS PBI dan B PJS Jamkesda (PBI) Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016 RW NO
JUMLAH
JUMLAH BPJS
JUMLAH
BPJS PBI PUSAT
(PBI) JAMKESDA
TOTAL
1
I
310
272
582
2
II
289
503
792
3
III
403
351
754
4
IV
333
294
627
5
V
564
436
1000
6
VI
467
249
716
7
VII
271
123
394
8
VIII
377
501
878
9
IX
160
331
491
10
X
460
288
748
3677
3348
7025
JUMLAH
Sumber: Data Peserta Jamkesmas/BPJS (PBI) Wilayah UPT Pusk. Jagasatru- Dinas Kesehatan Kota Cirebon
1. HASIL KEGIATAN PUSKESMAS
1. ANALISA KETENAGAAN
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
14/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Puskesmas Jagasatru mempunyai tenaga 33 orang pegawai dengan rincian dapat dilihat pada Tabel 2.10 di bawah ini : Tabel 2.10 Datar Ketenagaan Berdasarkan Golongan Kerja di UPT Puskesmas JagasatruTahun 2016 NO
JENIS
GOL
GOL
GOL
GOL
PTT
SUKWAN
JUMLAH
KETENAGAAN
IV
III
II
I
1
Kepala Puslesmas
1
0
0
0
0
0
1
2
Kepala TU
0
1
0
0
0
0
1
3
Dokter umum
0
2
0
0
0
0
3
4
Dokter gigi
0
1
0
0
0
0
1
5
Apoteker
1
0
0
0
0
0
1
6
Bidan
0
2
2
0
1
1
6
7
Perawat
1
3
1
0
0
1
6
8
Perawat gigi
0
0
1
0
0
0
1
9
Sanitarian
0
1
0
0
0
0
1
10
Analis
0
1
0
0
0
1
2
11
Promkes
0
1
0
0
0
0
1
12
Nutrisionist
0
0
1
0
0
0
1
13
Asisten Apoteker
0
1
0
0
0
0
1
14
Pelaksana
0
2
0
1
0
1
4
15
Jaga malam /
0
0
0
0
0
1
1
16
Petugas Kebersihan
0
0
0
0
0
2
2
0
JUMLAH
33
Sumber : Data Puskesmas Jagasatru 2016
UPT Puskesmas Jagasatru dengan jumlah kunjungan rata-rata perhari ± 150 hingga saat ini belum memiliki tenaga akuntansi, rekam medik dan tenaga IT sesuai akademik untuk menangani masalah keuangan, penataan dokumen medis dan program IT, dimana saat ini masih dilakukan oleh tenaga fungsional Perawat dan Bidan sehingga dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat menjadi kurang maksimal. Hal ini disebabkan pelayanan kesehatan di puskesmas tidak hanya upaya kesehatan perorangan saja, tetapi ada upaya kesehatan masyarakat yang masih banyak memerlukan perhatian dari semua komponen puskesmas termasuk oleh Perawat dan Bidan fungsionalnya.
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
15/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
1. ANALISA PERAN SERTA MASYARAKAT Peran serta masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru sudah cukup baik, yang ditandai dengan adanya kepengurusan Kampung Siaga di seluruh RW, di Kelurahan Jagasatru. Selain Kegiatan Kampung Siaga juga terdapat beberapa kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat, yaitu pembentukan Tim Verikasi dan Tim Validasi masyarakat miskin di masing masing RW yang berperan dalam menentukan sasaran masyarakat miskin yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional. Tim tersebut di bentuk berdasarkan kesepakatan yang dibuat oleh warga masyarakat kemuadian akan disahkan oleh pihak Kelurahan dan Kecamatan melalui Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Lurah dan Camat. Prestasi lain yang merupakan bukti peran serta masyarakat Kelurahan Jagasatru sudah baik khususnya di bidang kesehatan adalah pada tahun 2015 Juara III lomba Kampung Siaga Tingkat Kota Cirebon yang diraih oleh Kampung siaga RW 07 Kelurahan Jagasatru, Juara II Lomba cerdas cermat tentang HIV AIDS tingkat Kota Cirebon yang diraih oleh Warga Peduli AIDS (WAPA) Kelurahan Jagasatru, Juara II Lomba Sekolah Peduli Sanitasi Tingkat Kota oleh SD Karang Anyar Kelurahan Jagasatru. Kelurahan Jagasatru kembali mendapatkan prestasi tingkat kota yaitu diraihnya Juara II Lomba Ponsyandu Tingkat Kota Tahun 2016 oleh Posyandu Cempaka RW 05 Jagasatru. Di samping itu, terdapat beberapa kegiatan lain yang merupakan hasil kerjasama Puskesmas dengan lintas sektoral, diantara yaitu : kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Departemen Agama. Pelaksanaan Donor darah di wilayah RW 8, RW 9 dan RW 10 Kelurahan Jagasatru bekerjasama dengan Hotel Intan. Rapat Koordinasi bulanan dengan para kader, PKK dan PLKB di Kelurahan Jagasatru. Forum Koordinasi Imunisasi bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK, IBI, PC Muslimat. kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah bekerjasama dengan beberapa PAUD (Pendidkan Anak Usia Dini) binaan DPMPKB di wilayah Kelurahan Jagasatru. Kegiatan Siaga Bencana dengan kader, RW, Kelurahan Jagasatru dan Kecamatan Pekalipan. Kegiatan RSBM (Rumah Sakit Berbasis Masyarakat) bekerja sama dengan jejaring RSBM wilayah Kecamatan Pekalipan yaitu dokter spesialis kandungan RSPAD (Rumah Sakit Panti Adi Dharma), dokter spelialis anak RS Ciremai dan dokter spesialis Jantung RS Gunung Jati Cirebon. Kegiatan LKB HIV-AIDS (Layanan Komprehensip Berkesinambungan HIV-AIDS), screening IMS-HIV Aids pada Suscatin dan Pembinaan Kelompok Remaja di Kecamatan Pekalipan , bekerja sama dengan BPMPPKB, KPA, Kantor KUA
Kecamatan Pekalipan, LSM Cipta Rasa, kader kesehatan, kader remaja dan seluruh RW Kelurahan Jagasatru. Kerjasama Puskesmas Jagasatru dengan PT Kalbe divisi Nutritional (Lovamil) 1. ANALISA HASIL CAKUPAN PROGRAM Hasil Cakupan Kegiatan Program yang dilaksanakan di Puskesmas merupakan indikator yang dapat dipergunakan untuk memberi gambaran hasil kinerja Puskesmas yang bersangkutan. Berikut ini akan ditampilkan hasil cakupan program UPT Puskesmas Jagasatru, yang terdiri dari Program UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Program UKM Pengembangan, Program UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium dan Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 1. Program UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Hasil cakupan Program UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat meliputi program : Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS Pelayanan Kesehatan Lingkungan https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
16/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM Pelayanan Gizi yang bersifat UKM Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN
Tabel 2.11 Hasil Cakupan Program Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016
NO
NAMA
TARGET
CAKUPAN
KETERANGAN
TREND
KEGIATAN 2014
2015
2016
2014-2016
1
Cakupan (KIP/K)
5%
5,07%
5%
4%
Mencapai target
↓↓
2
Cakupan Penyuluhan Kelp.di dalam gedung
100%
100%
100%
75%
Mencapai target
=↓
3
Cakupan Institusi Kes.ber-PHBS
100%
100%
100%
100%
Mencapai target
==
4
Pengkajian & Pembinaan PHBS di Tatanan RT
65%
89,61%
65%
80%
Mencapai target
↓↑
5
Penyuluhan Kelompok oleh
100%
100%
100%
100%
Mencapai target
==
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
17/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Petugas di Masy. 6
Pembinaan UKBM (%) Posy. Purnama & Mandiri
65%
100%
65%
100%
Mencapai target
↓↑
7
Pembinaan Pemberd.Masy (%) RW Siaga Aktif
65%
100%
60%
100%
Mencapai target
↓↑
8
Cakup.
50%
37,28%
50%
50%
Tidak
↑=
Individu/
Mencapai
Keluarga
target
melalui Kunj. Rumah
Hasil cakupan Upaya Program Promosi Kesehatan baik yang dilakukan di dalam dan diluar gedung di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru secara umum telah berjalan dengan cukup baik. Namun kegiatan kegiatan promosi kesehatan individu dan keluarga melalui kunjungan rumah perlu ditingkatkan lagi agar dapat meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan kelompok di tiap kampung/RW melalui pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di seluruh wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru. USAHA KESEHATAN SEKOLAH Tabel 2.12 Data Sekolah Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 Sekolah
Jumlah Sekolah Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Jumlah PAUD
2
2
2
Jumlah TK
2
2
2
Jumlah SD
8
8
8
Jumlah SLTP
2
2
2
Jumlah SLTA
1
1
1
Pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru telah berjalan cukup baik, cakupan program seluruhnya telah mencapai target. Koordinasi lintas program antar petugas serta koordinasi lintas sektor antara UPT Puskesmas Jagasatru dengan UPT Pendidikan Kecamatan Pekalipan sudah terjalin cukup baik. Tabel 2.13 Hasil Cakupan Program Usaha Kesehatan Sekolah https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
18/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016
NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
CAKUPAN 2014
2015
2016
KETERANGAN
TREND
1
Penjaringan TK
100 %
100 %
100 %
100 %
Mencapai target
=
2
Penjaringan SD
100 %
100 %
100 %
100 %
Mencapai target
=
3
Penjaringan SMP/MTS
100 %
100 %
100 %
100 %
Mencapai target
=
4
Penjaringan SMA/MA
100 %
100 %
100 %
100 %
Mencapai target
=
5
Pemeriksaan berkala
100 %
100%
100%
100%
Mencapai target
=
6
Pemberian obat cacing
100 %
100 %
100 %
100 %
Mencapai target
=
KETERANGAN
TREND
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Tabel 2.14 Hasil CakupanProgram Kesehatan Lingkungan UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
CAKUPAN 2014
2015
2016
1
Klinik sanitasi
10%
11,1%
12,2 %
9,1%
Belum mencapai target
↑↓
2
Pengawasan dan Pembinaan TTU
93%
100%
100%
100%
Mencapai target
==
3
Pengawasan dan Pembinaan TPM
90%
92%
90%
93,4%
Mencapai target
↓↑
4
Pengawasan TPS
93%
100%
100%
100%
Mencapai target
==
5
Kunjungan
100%
93,8%
92,6 %
80,1%
Belum
↓↓
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
19/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Rumah Sehat
mencapai target
Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru tahun 2016 sudah banyak mengalami peningkatan, terlihat dari trend yang meningkat dari hampir seluruh cakupan program kesling. Hasil Cakupan Klinik Sanitasi perlu ditingkatkan lagi yaitu dengan adanya penurunan trend sebanyak 3,1 % dari tahun sebelumnya. Peningkatan kerjasama yang baik antara kader, binwil, lintas program serta dengan dokter pemeriksa di BP Umum perlu tetap dilakukan agar kasus-kasus penyakit bersumber dari linkungan atau binatang dapat dengan segera di informasikan /konsulkan/dirujuk ke klinik sanitasi agar petugas surveilans bersama-samapetugas sanitasi bisa mendapatkan data untuk memecahkan/mencari akar permasalahan di lapangan sehingga kasus-kasus tersebut tidak menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa). Kunjungan rumah dalam rangka inspeksi sanitasi perumahan, penilaian rumah sehat, masih perlu ditingkatkan lagi
melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor agar terwujudnya wilayah kelurahan jagasatru yang bersih dan sehat dengan demikian diharapkan derajat kesehatan masyarakat Kelurahan Jagasatru pun akan meningkat. PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK, KELUARGA BERENCANA
Tabel 2.15 Hasil Cakupan Program KIA / KB UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
CAKUPAN 2014
2015
2016
KETERANGAN
TREND
1
K1
95 %
96,19%
104 %
96,84%
Melebihi target
↑↓
2
K4
90 %
90%
93,5%
95,26%
Mencapai target
↑↑
3
Deteksi Risti
20 %
34,76%
31,5%
43,15%
Melebihi target
↓↑
4
Persalinan Nakes
90 %
85,64%
90,67%
93,40%
Kurang dari target
↑↑
5
KN1
90 %
88,60%
101,74%
98,26%
Kurang dari target
↑↓
6
N2
90 %
88,08%
100,56%
93,64%
Kurang dari target
↑↓
7
N3
90 %
87,04%
96,51%
93,64%
Kurang dari target
↑↓
8
B2
90 %
90,95%
95,93%
86,52%
Melebihi target
↑↓
9
B5
90 %
78,19%
90,11%
96,62%
Kurang dari target
↑↑
10
B8
90%
76,59%
98,25%
91,01%
Kurang dari target
↑↓
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
20/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
11
B12
90 %
91,49%
89,53%
94,94%
Melebihi target
↓↑
12
PELAYANAN KB
75%
78,73%
78,97%
70,48%
Melebihi target
↑↓
Hasil Cakupan Program KIA / KB UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016 sudah banyak peningkatan dibandingkan pada tahun 2013, tetapi masih perlu ada peningkatan yang lebih baik lagi pada beberapa cakupan, oleh karena beberapacakupan kegiatan yang belum memenuhi target, diantaranya yaitu kegiatan Linakes, KN1, N2, N3, B5, B8 . Diperlukan kerjasama aktif antara petugas kesehatan (petugas proram KIA, Binwil, Lintas Program) , petugas kesehatan dengan kader kesehatan melalui kunjungan rumah dalam penemuan dan pemantauan ibu hamil serta neonatal sehingga penanganan kasus resti baik pada ibu hamil atau pun neonatal dapat dilakukan sedini mungkin dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi. Diharapkan semua petugas memahami denisi operasional untuk tiap cakupan sehingga dapat menghitung cakupandengan benar. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil cakupan yaitu dengan memberikan pelayanan yang lebih baik sesuai SOP, tertib administrasi KIA serta meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral. Evaluasi yang intensif dan berkesinambungan terhadap hasil cakupan KIA oleh petugas dan seluruh binwil adalah upaya
lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil cakupan program KIA. Hasil cakupan pelayanan KB sudah cukup baik, trend 2014 –2016 menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun. Secara kualitas, pencapaian ini sudah lebih baik, oleh karena akseptor KB kurang mantap (Suntik, pil) sudah mulai mau beralih ke kontrasepsi yang lebih mantap seperti IUD dan WOW. Upaya pendekatan dan promosi pada klien/masyarakat oleh petugas puskesmas, kader, lintar sektor dengan BKKBN
tentang Pengetahuan KB bagi Masyarakat masihperlu lagi digalakkan agar akseptor yang telah memiliki dua anak atau lebih mau dengan kesadarannya sendiri untuk menggunakan alat kontrasepsi yang lebih mantap. Serta bagi klien yang baru memiliki satu anak mau untuk menunda kehamilannya sampai anak tersebut melewati masa balitanya. Diharapkan dengan upaya-upaya tersebut diatas dapat menekan laju pertumbuhan penduduk khususnya di Kelurahan Jagasatru sehingga kepadatan penduduk dapat berkurang. Tabel 2.16 Hasil Cakupan Kegiatan MTBM/MTBS UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
1
KETERANGAN
TREND
2014
2015
2016
10%
25,17
75,6%
100%
Melebihi target
↑↑
100 %
100%
100%
100%
Mencapai target
==
100 %
100%
100%
100%
Mencapai target
==
MTBS (2bl-5th)
· 2
CAKUPAN
Balita
MTBM (0-2bl)
· Neonatus (028 hr)
·
Bayi
(0- 2 bl) https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
21/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Hasil kegiatan MTBM /MTBS UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014–2016 sudah cukup baik. Dari kegiatan ini telah dapat menjaring beberapa kasus yang berpotensi menjadi wabah seperti campak, diare serta kasus – kasus yang harus segera mendapat penanganan yang cepat dan tepat seperti misalnya demam tinggi, pneumonia dll. Kegiatan MTBM/MTBS ini harus terus dilaksanakan secara berkesinambungan agar cakupan program-program yang lain ikut tercapai. Diperlukan kerjasama yang baik antara lintas program dalam kesinambungan program MTBM/MTBS ini. PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
Tabel 2.17 Hasil Cakupan Program Gizi UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
CAKUPAN 2014
2015
2016
KETERANGAN
TREND
1
Jumlah balita ( S )
100%
100%
100%
100%
Mencapai target
=
2
Balita Yg mempunyai kartu (K)
100%
100%
100%
100%
Mencapai target
=
3
Balita yg ditimbang naik berat badannya ( N/D )
74%
74,60%
66,85%
75,85%
Kurang dari target
↓↑
4
Balita dgn berat badankurang (BGM ) / KEP nyata
5%
0%
0,096%
0,9%
Kurang dari target (Jumlah BGM berkurang)
↑↓
5
Cakupan Penimbangan (K/S)
100 %
100%
100%
100%
Mencapai target
=
6
Tingkat partisipasi masyarakat (D/S)
84%
86,76%
88,06%
88,14%
Mencapai target
↑↑
7
Pencapaian program (N/S)
45%
57,10%
58,87%
64,56%
Mencapai target
↑↑
Hasil kegiatan program Gizi pada tahun 2016 di Puskesmas Jagasatru sudah cukup baik, hampir seluruhnya mencapai target. Tetapi masih ada beberapa yang trend nya menurun yaitu cakupan D/S dan N/S.Cakupan N/D masih belum mencapai target, tetapi trendnya mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015. Peran serta masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan posyandu oleh para kader posyandu sudah baik, hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian cakupan D/S 88,14% dengan demikian ada peningkatan trend dibandingkan tahun sebelumnya. https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
22/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Secara kualitas masih ada yang harus ditingkatkan lagi antara lain perlunya perhatian khusus/intervensi lebih intensif mengenai peningkatkan berat badan tiap kali penimbangan oleh karena masih ada sebanyak 25,4% balita yang tidak mengalami peningkatan berat badan pada saat penimbangan. Diperlukan kerjasama yang baik antara lintas program dan lintas sektor dalam pembinaan/intervensi balita yang tidak/sulit naik berat badannya tersebut. Jumlah balita gizi kurang dan gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, diharapkan penurunan ini diikuti pula dengan adanya peningkatan pengetahuan ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita tentang prilaku hidup ber-PHBS, sehingga bayi, balita serta anak-anak di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru dapat tumbuh dengan sehat. Diharapkan dengan perhatian yang lebih serta intervensi yang tepat tidak ada lagi balita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
1. Program Imunisasi Hasil cakupan program imunisasi secara umum seluruhnya masih belum mencapai target sesuai yang diharapkan meskipun kegiatan sweeping imunisasi telah 100% dilakukan, hal ini pun terlihat dari hasil pencapaian di tahun sebelumnya meskipun ada beberapa pencapaian yang trendnya mengalami peningkatan. Pencapaian program imunisasi yang hampir selalu tidak mencapai target ini disebabkan karena jumlah sasaran bayi/balita di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru berdasarkan proyeksi terlalu besar dibandingkan jumlah riil bayi/balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru. Tabel 2.18 Hasil Cakupan Program Imunisasi UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
CAKUPAN
KET
TREND
KEGIATAN 2014
2015
2016
1
Imunisasi BCG
95%
72,87%
100,58%
84,3%
Target
↑↓
2
Imunisasi DPT Hb1
95%
78,19%
96,51%
91%
Target
↑↓
3
Imunisasi DPT Hb2
95%
85,11%
95,35%
96,6%
Target
↑↑
4
Imunisasi DPT Hb3
95%
85,11%
92,4%
92,7%
Kurang dari target
↑↑
5
Imunisasi Polio1
95%
72,87%
100,58%
84,3%
Target
↑↓
6
Imunisasi Polio2
95%
78,19%
96,51%
91%
Target
↑↓
7
Imunisasi
95%
85,11%
95,35%
96,6%
Target
↑↑
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
23/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Polio3
8
Imunisasi Polio4
95%
86,70%
92,4%
92,7%
Kurang dari target
↑↑
9
Imunisasi Campak
90%
88,30%
84,3%
98,3%
Target
↓↑
10
Imunisasi Hepatitis unijek
98%
85,11%
95,35%
96,1%
Kurang dari target
↑↑
11
Imunisasi TT 1
90%
42,38%
86,50%
32,63%
Kurang dari target
↑↓
12
Imunisasi TT 2
85%
35,24%
79%
24,21%
Kurang dari target
↑↓
Selain adanya kesenjangan antara data sasaran hasil proyeksi dan data sasaran riil, hasil cakupan imunisasi di beberapa RW rendah karena adanya pemahaman dari keyakinan beberapa masyarakat bahwa bahan baku untuk pembuatan vaksin berasal dari bahan yang tidak halal sehingga masyarakat tidak mau membawa anaknya diimunisasi. Sehingga upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi bagi bayi dan balita sebagai bagian dari kelompok rentan perlu dilakukan melalui kegiatan promosi kesehatan perorangan ataupun kelompok agar program imunisasi dapat berjalan dengan baik sehingga bayi dan balita di wilayah Puskesmas Jagasatru dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Tabel 2.19 Hasil Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
CAKUPAN 2014
2015
2016
KETERANGAN
TREND
1
DT
95%
91,06%
94,96%
83,1%
Kurang dari target
↑↓
2
TD
95%
94,64%
95,62%
88,6%
Kurang dari target
↑↓
3
Campak
95%
91,28%
94,6%
97,6%
Kurang dari target
↑↑
Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2016 di sekolah-sekolah pada umumnya sudah Mengalami Peningkatan, karena ada beberapa murid yang tidak diijinkan dilakukan imunisasi di sekolah oleh orang tuanya, sehingga pihak sekolah pun tidak mengijinkan anak tersebut untuk diimunisasi.
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
24/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Anak-anak yang belum diimunisasi pada saat kegiatan BIAS oleh karena sakit atau ijin, dilakukan diimunisasi pada saat kegiatan sweeping oleh petugas. 1. Demam Berdarah (DBD) Pada tahun 2016 ini ada peningkatan penemuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi 7 orang, dimana pada tahun-tahun sebelumnya hanya ditemukan 6 kasus pertahun. Penanganan penderita pasca penemuan kasus melalui pemeriksaan epidemiologi oleh petugas DBD dan SE sudah berjalan dengan baik dengan demikian rantai penularan dapat diputus sedini mungkin. Selain itu juga berkat koordinasi dan kerjasama yang baik antara pihak puskesmas dengan Kecamatan, Kelurahan, RW serta para kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru kasus DBD ini dapat ditekan sampai akhir tahun 2016 melalui gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) melalui kegiatan 3M (menguras, menutup, mengubur). Adapan hasil cakupan program DBD dapat dilihat pada tabel 2.18, sebagai berikut: Tabel 2.20 Hasil CakupanProgram DBD UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
KEGIATAN
2014
2015
SASARAN
HASIL
CAKUPAN
2016
SASARAN
HASIL
–
6
CAKUPAN
SASARA
1
Penderita DBD
–
4
–
2
Penderita DBD yang Ditangani
4
4
100%
6
6
100%
–
3
Rumah yang diperiksa Jentik
1763
1763
100%
1763
1763
100%
1765
4
Rumah yang bebas Jentik
1763
1633
92,6%
1763
1763
94,8%
1765
5
Kasus DBD yang di PE
4
4
100%
6
6
100%
7
Upaya pemeriksaan jentik berkala oleh kader serta kegiatan monitoring pelaksanaan jentik berkala oleh petugas tetap dilakukan sebagai upaya preventif dalam penanggulanagn kasus DBD ini. 1. Surveillans Pelaksanaan program surveillans di wilayah kerja UPT Puskesmas sudah cukup baik karena ditunjang dengan adanya pengumpulan data epidemiologi yang berpotensi menjadi wabah cepat dan lengkap oleh petugas. Dengan adanya data epidemiologi yang lengkap maka kegiatan penanggulangan penyakit dapat dilaksanakan dengan mudah dan cepat sehingga kejadian KLB serta perluasan wilayah KLB dapat dicegah.
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
25/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Kerjasama lintas program antar petugas puskesmas, lintas sektoral, dukungan tokoh masyarakat dan upaya peran serta
seluruh masyarakat dalam membangun sistem pengamatan penyakit serta faktor-faktor resiko resikonya diharapkan dapat mencegah timbulnya penyakit menular di masyarakat yang dapat berpotensi menjadi KLB. Adapun penemuan penemuan kasus yang yang berpotensi menjadi wabah dapat dilihat pada tabel berikut berikut : Tabel 2.21 Hasil Kegiatan Surveillans UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
NO
KEGIATAN
1
2014
2015 SASARAN
2016
SASARAN
HASIL
HASIL
SASARAN
Penemuan kasus campak
–
10
19
2
Penemuan kasus DBD
–
4
6
3
Penemuan kasus diare
6 25
4 79
826
428
4
Penemuan kasus chikungunya
–
2
–
–
5
Penemuan kasus lu burung
–
–
–
–
6
Penemuan kasus AFP
–
–
2
–
1. Diare Pelaksaan program Diare sudah cukup baik, penemuan kasus diare cukup banyak di wilayah UPT Puskesmas Jagasatru hal ini dapat disebabkan karena beberapa faktor yaitu karena kepadatan penduduk yang sangat tinggi sehingga sanitasi lingkungan menjadi kurang baik, kurangn kurangnya ya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan pribadi. Tabel 2.22 Hasil Cakupan Program Diare UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
1
Penemuan kasus (semua
10%
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
CAKUPAN 2014
2015
2016
100%
100%
100%
KETERANGAN
TREND
Lebih dari target
= 26/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
umur) 2
Diare Balita
100%
20%
100%
100%
Lebih dari target
=
Dalam penangan kasus diare, rehidrasi oral merupakan upaya pertolongan pertama yang paling penting dilakukan dalam mencegah dan menanggulangi dehidrasi akibat diare. Peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan kematian akibat diare telah dilakukan melalui kegiatan rehidari oral yaitu pendistribusian oralit oleh kader posyandu kepada penderita diare. 1. ISPA Pelaksanaan program program ISPA di Puskesmas Jagasatru Jagasatru telah berjalan cukup baik, hal ini ditandai dengan penemuan kasus ISPA yang cukup baik. Pada kasus ISPA Pneumonia yang memerluk memerlukan an penanganan lebih lanjut telah dirujuk ke RS, yang kemudian akan dilakukan pemantauan pasca perawatan oleh petugas dalam rangka care seeking untuk mencegah kematian bayi/balita akibat Pneumonia. Tabel 2.23 Hasil Cakupan Program ISPA UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TAHUN
SASARAN
TARGET
KEGIATAN
1
Penemuan kasus ISPA pneumonia
HASIL
KETERANGAN
TREND
↓↑
CAKUPAN
2014
85
86
77
Kurang dari target
2015
85
85
69
Kurang dari target
2016
981
99
137
Lebih dari target
Penemuan kasus Ispa Pneumonia di perlukan kerjasama yang baik antara petugas ISPA, MTBS, dokter pemeriksa serta kader kesehatan. 1. Hasil Kegiatan Program TB Paru Tabel 2.24 Hasil Cakupan Program TB Paru UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA KEGIATAN
PENCAPAIAN TARGET
2014 SASARAN
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
2015 ABSOLUT
CAKUPAN
SASARAN
ABSOLUT
C
27/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
1
Penemuan kasus
100%
11
17
155%
13
15
115
2
Perkiraan Suspek
68%
110
129
117%
123
15
8,
3
Angka konversi
85%
11
11
100%
10
9
90
4
Angka kesembuhan
100%
10
9
90%
16
15
93,
5
Angka kesalahan laborat
< 5%
129
0
0
63
1
1, 5
6
TB Anak
> 10%
12
2
16%
17
1
5, 8
7
RO (+)
< 10%
11
0
0
15
1
6,
BTA (-)
Pelaksanaan program TB Paru di UPT Puskesmas Jagasatru sudah cukup baik, penemuan kasus serta penemuan suspek sudah melampaui target yang seharusnya dicapai. Angka konversi belum mencapai target ini disebabkan oleh karena penderita yang ditemukan pada tahun tsb ada beberapa yang belum menyelesaikan pengobatan. Selain penderita yang diobati adalah penderita dengan BTA + (positif), beberapa penderita ada yang tidak dapat mengeluarkan sputum / setelah beberapa pemeriksaan BTA selalu hasilnya – (negatif) oleh karena pada pemeriksaan sik pasien, didapatkan beberapa gejala yang mengarah pada kelainan TB paru serta hasil dari pemeriksaan RÖ + (positif) maka penderita diberikan pengobatan TB untuk mencegah terjadinya penularan penyakit TB paru pada orang-orang sekitarnya. Angka kesembuhan yang telah mencapai 100% didapat dari pemeriksaan sputum ulang penderita pada bulan terkhir pengobatan yang menyatakan kuman BTA sudah negatif (kuman BTA sudah tidak ditemukan pada pemeriksaan mikroskopik apus sputum). Laboratorium UPT Puskesmas Jagasatru mulai tahun 2012 sudah diberikan kewenangan oleh Dinas Kesehatan Kota Cirebon sebagai Laboratorium yang dapat dan mampu memeriksa dan membaca hasil pemeriksaan apus sputumnya sendiri. Dengan demikian sejak awal tahun 2012 UPT Puskesmas Jagasatru tidak perlu lagi merujuk pemeriksaan mikroskopik sputum ke Laboratorium Prn yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Cirebon. Hal ini ditunjang dengan adanya tenaga analis serta sarana prasanana yang telah memenuhi persyaratan sebagai laboratorium pembaca sendiri hasil pemeriksaan TB paru. Dalam menjaga mutu darihasil pemeriksaan mikroskopik sputum tersebut, sediaan-sediaan pemeriksaan sputum pasien (preparat) di laboratorium UPT Puskesmas Jagasatru selalu di lakukan pemeriksaan ulang mikrokopik oleh Laboratorium Kesehatan Daerah sebagai standar prosedur tetap yang harus dilaksanakan dalam penemuan dan penatalaksanaan program TB. Dalam pemeriksaan kroscek ini Laboratorium UPT Puskesmas Jagasatru telah melaksanakan kegiatannya dengan cukup baik karena angka kesalahan dalam pembacaan preparat adalah 0 atau hasilnya telah sama/sesuai dengan hasil pembacaan Laboratorium Kesehatan Kesehatan Daerah. Dengan adanya fasilitas laboratorium seperti tersebut di atas, sangat memberikan kemudahan tidak hanya bagi dokter pemeriksa, petugas TB, petugas Laboratorium tapi juga juga bagi penderita TB yang ada di wilayah UPT Puskesmas Jagasatru
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
28/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
dapat dengan lebih cepat mendapatkan hasil pemeriksaannya sehingga dapat dengan cepat pula ditentukan penatalaksanaan selanjutnya. Angka TB anak melebihi dari target, hal ini bisa terjadi karena mungkin saja suspek/penderita yang ada di wilayah UPT
puskesmas Jagasatru yang sebenarnya adalah lebih dari angka proyeksi yang telah ditentukan atau juga mungkin karena over diagnosis dari petugas. Untuk mengurangi kemungkinan yang kedua (over diagnosis) petugas UPT Puskesmas selalu diupayakan untuk selalu memperhatikan SOP penatalaksanaan TB pada anak (termasuk didalamnya sistem skoring). 1. Pes/Rabies Untuk kegiatan program Pes/Rabies pada tahun 2014 – 2016 tidak ada penemuan kasus di wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru. Tabel 2.25 Hasil Cakupan Program Pes/Rabies UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 TAHUN
SASARAN
TARGET
HASIL
KETERANGAN
CAKUPAN
2014
0
0
0
–
2015
0
0
0
–
2016
0
0
0
–
1. Filariasis Tidak ditemukan kasus/penderita Infeksi Filariasis pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 di wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru. Tabel 2.26 Hasil Cakupan Program Filariasis UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 TAHUN
SASARAN
TARGET
HASIL
KETERANGAN
CAKUPAN
2014
0
0
0
–
2015
0
0
0
–
2016
0
0
0
–
1. Malaria Tidak ditemukan kasus/penderita Malaria pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 di wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru. Tabel 2.27
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
29/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Hasil Cakupan Program Malaria UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 TAHUN
SASARAN
TARGET
HASIL
KETERANGAN
CAKUPAN
2014
0
0
0
–
2015
0
0
0
–
2016
0
0
0
–
1. Penyakit Kelamin LKB HIV-IMS
Untuk kegiatan LKB HIV-IMS Puskesmas Jagasatru tetap melaksanakan kegiatan tersebut, dan telah diperluas kegiatannya diluar wilayah Puskesmas Jagasatru seperti terdapat pada tabel 2.28 Tabel 2.28 Hasil Kegiatan LKB HIV-IMS UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
Lokasi
2014 SASARAN
2015 HASIL
SASARAN
CAKUPAN
2016 HASIL
SASARAN
CAKUPAN
HASIL CAKUPAN
1
Kel Jagasatru
159
Negatif
197
Negatif
139
Negatif
2
Kel. Pulasaren
79
Negatif
73
Negatif
77
Negatif
3
Kel. Pekalangan
25
Negatif
48
Negatif
24
Negatif
4
Pendidikan (SMA)
126
Negatif
5
Radio Maritim
18
Negatif
6
LP Kesambi
39
4 org RPR/TPHA(+)
7
Terminal
49
Negatif
8
Kel Pekalipan
102
Negatif
29
Negatif
9
Akper
10
Negatif
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
30/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Depkes 10
Grage City Mall
11
72
Negatif
STAIN
39
Negatif
12
RRI
27
Negatif
13
VCT RW 10 Jgs
7
Negatif
14
VCT RW 7 Pls
24
Negatif
15
VCT Penasun
27
Negatif
16
Suscatin
112
Negatif
17
LSL
14
1 Positif
18
TB
21
Negatif
19
Poltekes Cirebon
13
Negatif
20
Luar Wilayah
8
1 Positif
Jumlah yang diperiksa
495
568
494
Pelayanan Layanan Kesehatan Berkesinambungan (LKB) bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan masyarakat yang disebabkan infeksi menular seksual. Pelaksanaan Program Layanan Kesehatan Berkesinambungan (LKB) HIV IMS UPT Puskesmas Jagasatru bekerjasama dengan Puskesmas lain di wilayah kerja sasaran dan LSM Cipta Rasa Kota Cirebon. 1.6. PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT Pelaksanaan Program Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat) adalah perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal , sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya masyarakat. Dalam pelaksanaannya koordinator perawat (petugas perkesmas) harus bekerja sama dengan petugas lintas program yang lain, sehingga tersedianya data yang memadai yang dapat dipergunakan dalam pemantauan serta intervensi kegiatan kesehatan masyarakat ini. Tabel 2.29 Hasil Cakupan Program Perawatan Kesehatan Masyarakat UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
1
Keluarga rawan yg
80%
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
298
67%
159
61%
261
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
8 31/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
dibina 2
Bumil yg memperoleh pembinaan
−
32
70%
24
80%
30
8
3
Bayi resti yg memperoleh pembinaan
−
24
33%
18
75%
20
7
4
Anak balita resti yg memperoleh pembinaan
−
58
73%
42
65,8%
64
7
5
Kasus kronis yg memperoleh pembinaan
−
5
59%
9
125%
4
1
6
Lansia yg memperoleh pembinaan
−
325
39%
70
8,75%
240
4
7
Perawatan Tindak Lanjut
−
19
16%
5
24%
17
5
8
KKR yg selesai dibina · KM I
0
· KM II
0
· KM III
0
55
55%
· KM IV
44
45
45%
209
74%
Lanjutan Tabel 2.29 : NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
CA
9
Maternal selesai dibina
23%
32
5%
20
83,3%
75
80
10
Bayi selesai dibina
23%
24
0
13
72,2%
14
64
11
Balita
23%
57
5%
25
59,5%
48
29
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
32/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
selesai dibina 12
Lansia selesai dibina
23%
325
65%
31
44,2%
107
10
13
Penyakit kronis selesai dibina
23%
6
0
7
77,7%
5
125
14
Perawatan Tindak Lanjut selesai dibina
23%
20
0
4
80%
10
20
Adapun hasil akhir cakupan pembinaan untuk setiap kelompok rawan yang selesai dibina adalah 23% dari kasus yang ada, dan hasil cakupan program perwatan kesehatan masyarakat di UPT Puskesmas Jagasatru beberapa tidak mencapai target. Perlu adanya kerjasama dan koordinasi yang lebih intensive untuk pencapaian cakupan perkesmas selanjutnya. 1. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN II.1. Pelayanan Kesehatan Jiwa II.2. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat II.3. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer II.4. Pelayanan Kesehatan Olah Raga II.5. Pelayanan Kesehatan Lansia II.6. Pelayanan Kesehatan Indera II.7. Pelayanan Kesehatan Kerja II.8. Pelayanan Kesehatan Lainnya PELAYANAN KESEHATAN JIWA
Tabel 2.30 Hasil Cakupan Program Kesehatan Jiwa UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
1
Deteksi Dini Gangguan
20%
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
C
35.640
1,29%
34.910
0,26%
33.276
0,
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
33/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Kesehatan Jiwa 2
Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa
100%
92
100%
94
100%
25
10
Perlu adanya refresing ataupun pelatihan lagi untuk dokter puskesmas dan petugas kesehatan jiwa dalam melakukan deteksi dini dengan mengunakan metoda 2 (dua) menit pada kasus-kasus gangguan kesehatan jiwa, karena dokter dan petugas di UPT Puskesmas Jagasatru belum pernah mendapatkan pelatihan deteksi dini gangguan kesehatan jiwa. Kerjasama serta komunikasi harus ditingkatkan antara petugas pemegang program dengan dokter pemeriksa serta
dengan seluruh binwil dan kader kesehatan di wilayah kerja untuk penemuan/deteksi dini gangguan kesehatan jiwa. Sehingga penderita gangguan kesehatan jiwa bisa mendapatkan haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. PELAYANAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
Tabel 2.31 Hasil Cakupan Program Kesehatan Gigi Masyarakat UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
1
Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat
60%
10
100%
10
100%
10
2
Pembinaan Kesehatan Gigi di TK
80%
2
100%
2
100%
2
3
Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI
80%
8
100%
8
100%
7
4
Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK
80%
87
93,1%
47
74,47%
71
5
Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
80%
295
95,59%
1501
62,23%
845
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
34/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Mulut Siswa SD 6
Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi
100%
35
100%
62
7
Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi
100%
934
100%
813
Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat di Puskesmas Jagasatru telah berjalan dengan baik, trend menunjukan adanya peningkatan pelayanan pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Pelayanan tersebut dilakukan di dalam dan di luar gedung Puskesmas. Selain itu juga dilaksanakan secara khusus untuk penjaringan pasien dan Posyandu di masyarakat baik oleh dokter, petugas. PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER
Tabel 2.32 Hasil Cakupan Program Kesehatan Tradisional UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
C
1
Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional (Kestrad)
13%
52
57,69%
52
57,69%
53
18
2
Pengobat Tradisional Terdatar/ berijin
100%
52
1,92%
52
1,92%
10
10
3
Pembinaaan Kelompok Taman Obat Keluarga (TOGA)
100%
177
28,25%
177
28,25%
10
10
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer di Puskesmas Jagasatru telah berjalan dengan baik, trend menunjukan adanya peningkatan pelayanan pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Pelayanan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional (Kestrad) perlu ditingkatkan lagi pembinaannya. https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
35/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
PELAYANAN KESEHATAN OLAH RAGA
Tabel 2.33 Hasil Cakupan Program Kesehatan Olah Raga UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
1
Pembinaan Kelompok Olahraga
100%
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
CA
1
100%
6
100%
6
10
Pelayanan Kesehatan Olah Raga di Puskesmas Jagasatru telah berjalan dengan baik, trend menunjukan adanya peningkatan pembinaan pelayanan pada tahun 2016. Pelayanan Pembinaan Upaya Kesehatan Olag Raga perlu ditingkatkan lagi pembinaannya. PELAYANAN KESEHATAN LANSIA Pelayanan Kesehatan Lansia di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru telah berjalan dengan baik trendnya meningkat antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2015. Pelayanan lansia resti belum terlayani sesuai harapan karena dari jumlah sasaran lansia yaitu sekitar ± 1.494 orang, lansia yang secara aktif datang ke posbindu dan puskesmas hanya 879 orang lansia saja. Meskipun demikian, lansia resti yang sudah dilayani baik oleh petugas puskesmas di lapangan maupun pelayanan di dalam gedung, selalu dilakukan pemantauan oleh petugas, binwil dan kader kesehatan. Tabel 2.34 Hasil Cakupan Program Lansia UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
2014 SASARAN
2015 HASIL
SASARAN
CAKUPAN
2016 HASIL
SASARAN
CAKUPAN
H CA
1
Pra Lansia
15 %
1.494
58,90%
1.494
59,16%
323
65,
2
Lansia
20 %
483
92,13%
483
92,50%
902
58,
3
Lansia Resti
40 %
314
40,76%
314
41,56%
170
57,
PELAYANAN KESEHATAN INDERA
Tabel 2.35 Hasil Cakupan Program Kesehatan Mata UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
36/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
2014
2015
SASARAN
HASIL
CAKUPAN
SASARAN
HASIL
CAKUP
1
Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah
8%
64
220
343,75%
64
220
343,75%
2
Penanganan kasus kelaianan refraksi
100%
40
31
77,5%
40
31
77,5%
3
skrining katarak
100%
11
101
918,18%
11
101
918,18%
4
Penanganan Penyakit Katarak
100%
72
17
23,61%
72
17
23,61%
5
rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes Militus ke RS
100%
–
–
–
–
–
–
6
Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI
80%
–
–
–
–
–
–
7
Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang ditangani
100%
–
–
–
–
–
–
Pelayanan Kesehatan Mata di Puskesmas Jagasatru telah berjalan dengan baik, trend menunjukan adanya peningkatan pelayanan pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Pelayanan tersebut dilakukan di dalam dan di luar gedung Puskesmas. Selain itu juga dilaksanakan secara khusus untuk penjaringan pasien penderita penyakit katarak senillis di masyarakat baik oleh dokter, petugas ataupun oleh kader kesehatan. PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Tabel 2.36 Hasil Cakupan Program Kesehatan Kerja
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
37/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
C
1
Pembinaan Pos UKK
20%
–
–
–
–
5
28
2
Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit Akibat Hubungan Kerja (AHK)
100%
–
–
–
–
2
50
Pelayanan Kesehatan Kerja di Puskesmas Jagasatru telah berjalan dengan baik, dan menunjukan adanya peningkatan pelayanan pada tahun 2016. Pelayanan tersebut dilakukan di dalam dan di luar gedung Puskesmas. Namun kegiatan tersebut masih perlu ditingkatkan lagi. UKP, kefarmasian, dan laboratorium
III. 1. Pelayanan Pemeriksaan Umum III. 2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut III. 3. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP III. 4. Pelayanan Gawat Darurat III. 5. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP III. 6. Pelayanan Persalinan Pelayanan Rawat Inap untuk Puskesmas yang Menyediakan Pelayanan Rawat Inap III. 8. Pelayanan Kefarmasian III. 9. Pelayanan Laboratorium PELAYANAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN PELAYANAN KESEHATAN UMUM
1. Baru Tabel 2.37 Jumlah Kunjungan Baru BP Umum
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
38/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014
Tabel 2.38 Jumlah Kunjungan Baru BP Umum UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2015
Tabel 2.39 Jumlah Kunjungan Baru BP Umum UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016
Kunjungan baru BP Umum tahun 2016 bila dibandingkan dengan tahun 2015 ada peningkatan 661 kunjungan ( 17,66%). 1. Lama Tabel 2.40 Jumlah Kunjungan Lama BP Umum UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014
Tabel 2.41 Jumlah Kunjungan Lama BP Umum UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2015
Tabel 2.42 Jumlah Kunjungan Lama BP Umum UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016
Kunjungan lama BP Umum tahun 2016 bila dibandingkan dengan tahun 2015 ada penurunan 2.869 kunjungan (11,56%). PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1. Baru Tabel 2.43 Jumlah Kunjungan Baru BP GIGI UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014
Tabel 2.44 Jumlah Kunjungan Baru BP GIGI https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
39/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2015
Tabel 2.45 Jumlah Kunjungan Baru BP Gigi UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016
Kunjungan baru BP Gigi tahun 2016 bila dibandingkan dengan tahun 2015 ada penurunan 462 kunjungan (29,35%). 1. Lama Tabel 2.46 Jumlah Kunjungan Lama BP GIGI UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014
Tabel 2.47 Jumlah Kunjungan Lama BP GIGI UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2015
Tabel 2.48 Jumlah Kunjungan Lama BP Gigi UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016
Kunjungan lama BP Gigi tahun 2016 bila dibandingkan dengan tahun 2015 ada penurunan 345 kunjungan (31,19%) III. 3. PELAYANN KIA-KB YANG BERSIFAT UKP
1. Baru Tabel 2.49 Jumlah Kunjungan Baru KIA UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014
Tabel 2.50 Jumlah Kunjungan Baru KIA UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2015
Tabel 2.51 https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
40/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Jumlah Kunjungan Baru KIA UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016
Kunjungan baru KIA tahun 2016 bila dibandingkan dengan tahun 2015 ada penurunan 266 kunjungan (112,71%).
1. Lama Tabel 2.52 Jumlah Kunjungan Lama KIA UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014
Tabel 2.53 Jumlah Kunjungan Lama KIA UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2015
Tabel 2.54 Jumlah Kunjungan Lama KIA UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016
Kunjungan lama KIA tahun 2016 bila dibandingkan dengan tahun 2015 ada penurunan 389 kunjungan (21,55%). III. 4. PELAYANAN GAWAT DARURAT Tabel 2.55 Hasil Cakupan Gawat Darurat UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TH
SASARAN
TARGET
KEGIATAN
1
Pelayanan Gawat Darurat
HASIL
KETERANGAN
TREND
CAKUPAN
2014
–
–
40
2015
–
–
44
2016
–
–
52
Pelayanan gawat darurat yang dilakukan Puskesmas Jagasatru adalah pelayanan kasus kejang, sesak, penurunan kesadaran, trauma, muntah hebat, demam tinggi, sakit kepala berat, nyeri dada dan kecelakaan lalu lintas tahun 2016 dibanding tahun 2015 ada peningkatan 8 kasus (85%) III. 5. PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT UKP Tabel 2.56
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
41/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Hasil Cakupan Program Gizi UKP UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TH
SASARAN
TARGET
KEGIATAN
1
HASIL
KET
TREND
CAKUPAN
Pelayanan
2014
–
–
–
Klinik Gizi
2015
–
18
18
2016
–
24
24
Pelayanan gizi didalam gedung yang dilakukan Puskesmas Jagasatru adalah pelayanan rujukan dari pelayanan BP Anak maupun pelayanan BP Umum dan konsultasi gizi. Adapun jenis pelayanan yang dilakukan berupa konsultasi Hipertensi, Diabetus millitus dan konsultasi gizi kurang dan buruk. Kegiatan klinik gizi dilakukan setiap hari sebelum kegiatan posyandu dan dilanjutkan setelah kegiatan posyandu sampai selesai pelayanan. III. 6. PELAYANAN PERSALINAN Puskesmas Jagasatru tidak melakukan pelayanan persalinan Pelayanan Rawat Inap Puskesmas Jagasatru tidak melakukan pelayanan rawat inap III. 8. Pelayanan Kefarmasian Tabel 2.57 Hasil Cakupan Pelayanan Farmasi UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
2014 SASARAN
2015 HASIL
SASARAN
CAKUPAN
2016 HASIL
SASARAN
CAKUPAN
H CA
1
Umum
–
–
9715
–
12119
–
125
2
BPJS
–
–
13303
–
14649
–
143
3
Gratis
–
–
9802
–
6295
–
337
4
Jumlah Resep
–
–
32820
–
33063
–
30
5
Jumlah Kunjungan
–
–
35640
–
34910
–
332
6
Selisih
–
–
2820
–
1847
–
30
Cakupan pelayanan farmasi yang dilakukan Puskesmas Jagasatru sudah cukup baik semua dilayani. Adapun selisih resep dengan jumlah kunjungan karena Rujukan, KIR, Konsultasi, Tindakan Gigi tanpa Obat, Imunisasi, Posbindu III. 9. Pelayanan Laboratorium https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
42/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Tabel 2.58 Hasil Cakupan Pelayanan Laboratorium UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014-2016 NO
NAMA
TARGET
KEGIATAN
2014 SASARAN
2015 HASIL
SASARAN
2016 HASIL
SASARAN
H
CAKUPAN
CAKUPAN
C
1
Sampling
1986
2527
2
2
Hematologi
567
843
1
3
Kimia
2033
1671
17
4
Imunologi Serologi
1498
1448
16
5
Urologi
439
438
2
6
Mikrobiologi
305
448
4
Cakupan pelayanan laboratorium yang dilakukan Puskesmas Jagasatru sudah cukup baik. Pelayanan laboratorium melayani rujukan dalam gedung seperti BP KIA, BP Umum BP anak maupun pemeriksaan langsung. Adapun jenis layanan laboratorium yang dilakukan seperti tersebut diatas. III.10. JUMLAH KUNJUNGAN UPT PUSKESMAS JAGASATRU
Dibawah ini akan ditampilkan jumlah kunjungan UPT Puskesmas Jagasatu dari tahun 2014 dan tahun 2016. Tabel 2.59 Jumlah Kunjungan UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014 Kunjungan Penderita
Jumlah
Umum
13.302
Askes
9.585
Astek
120
Keuring
795
Kartu Sehat
1.331
CMS
883
Gratis Lainnya
9.624
Total Jumlah
35.640
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
43/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Asal Penderita
Jumlah
Kota Umum
6.266
Kota Askes
9.541
Kota Astek
113
Luar Kota Umum
7.073
Luar Kota Askes
46
Luar Kota Astek
0
Total Jumlah
23.039
Klasikasi Penderita
Jumlah
0 – 1 th
1.759
1 – 5 th
3.902
5 – 14 th
7.104
Selebihnya
22.875
Total Jumlah
35.640
Tabel 2.60 Jumlah Kunjungan UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2015 Kunjungan Penderita
Jumlah
Umum
11988
BPJS
16412
Astek
0
Keuring
535
Kartu Sehat
0
CMS
0
Gratis Lainnya
5975
Total Jumlah
34910
Asal Penderita
Jumlah
Kota Umum
4591
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
44/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Kota BPJS
16340
Kota Astek
355
Luar Kota Umum
6802
Luar Kota Askes
0
Luar Kota Astek
606
Total Jumlah
28694
Klasikasi Penderita
Jumlah
0 – 1 th
737
1 – 5 th
2496
5 – 14 th
4161
Selebihnya
25667
Total Jumlah
34910
Tabel 2.61 Jumlah Kunjungan UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016
Kunjungan Penderita
Jumlah
Umum
13238
BPJS
16353
Astek
0
Keuring
435
Kartu Sehat
42
CMS
0
Gratis Lainnya
3208
Total Jumlah
33.276
Asal Penderita
Jumlah
Kota Umum
5933
Kota BPJS
14406
Kota Astek
0
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
45/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Luar Kota Umum
9878
Luar Kota Askes
0
Luar Kota Astek
376
Total Jumlah
30.593
Klasikasi Penderita
Jumlah
0 – 1 th
1487
1 – 5 th
3463
5 – 14 th
3646
Selebihnya
24740
Total Jumlah
33.276
Jumlah total kunjungan pada tahun 2016 bila dibandingkan dengan tahun 2015 ada penurunan sekitar 1.634 (4,91%) pengunjung, ini diharapkan karena kesehatan masyarakat meningkat dan pelayanan Puskesmas yang baik.
10 (Sepuluh) PENYAKIT TERBANYAK
Tabel 2.62 Jumlah 10 Penyakit Terbanyak UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2014 No
Diagnosa
Tahun 2014 Jumlah Kunjungan
%
1
ISPA
8.200
30,29
2
Hipertensi
1.955
7,22
3
Cefalgia
1.439
5,32
4
Myalgia
1.355
5,00
5
Diare
865
3,19
6
Febris
386
1,43
7
Commond cold
178
0,66
8
Dermatitis
78
0,29
9
Gastritis
44
0,16
10
Penyakit lain
12.574
46,44
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
46/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Jumlah
27.074
100
Tabel 2.63 Jumlah 10 Penyakit Terbanyak UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2015 No
Diagnosa
Tahun 2015 Jumlah Kunjungan
%
1
ISPA
8.528
31.2
2
Hipertensi
1.932
7
3
Cefalgia
1.428
5.2
4
Myalgia
1.390
5.1
5
Diare
965
3.5
6
Febris
537
2.0
7
Commond cold
158
0.6
8
Dermatitis
72
0.3
9
Gastritis
64
0.2
10
Penyakit lain
12.216
44.8
27.290
100
Jumlah
Tabel 2.64 Jumlah 10 Penyakit Terbanyak UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016 No
Diagnosa
Tahun 2016 Jumlah Kunjungan
%
1
ISPA
9712
28.96
2
Reumatik
1027
3.06
3
Pencernaan
1966
5.86
4
Hipertensi
1869
5.57
5
Kulit
1213
3.62
6
Diare
2549
7.60
7
Mata
1309
3.90
8
Pharyngitis
956
2.85
9
Telinga
877
2.62
10
Infeksi Saluran Kemih
478
1.43
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
47/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
11
Penyakit lain
Jumlah
11575
34.53
33276
100
Dari data kunjungan pasien di UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016, didapat informasi mengenai 10 penyakit terbanyak di UPT Puskesmas Jagasatru. Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Penyakit ISPA (28,96) masih merupakan penyakit terbanyak di wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru , sedangkan Diare (7,60%) kasus penyakit Pencernaan (5,86%) meningkat menggeser kasus penyakit Hipertensi ( 7%), Cefalgia (5,2%). Kasus ISPA masih sangat tinggi di wilayah Jagasatru, hal ini terjadi karena wilayah Kelurahan Jagasatru merupakan wilayah yang tingkat kepadatan penduduknya sangat tinggi rata-rata 367 jiwa/Km2, dengan tingkat hunian >5 jiwa/rumah, ini merupakan tingkat hunian yang cukup padat dan potensial terhadap penularan penyakit. Sedangkan pergeseran pola penyakit dari infeksi ke penyakit degeneratif dan penyakit kronik salah satu penyebabnya adalah karena 1. Jumlah penduduk usia 45 – 64 th tinggi di wilayah Jagasatru yaitu sekitar 2.416 orang, 2.Tingkat pendidikan penduduk Jagasatru yang masih rendah yaitu 64,92% Penduduk di Kelurahan Jagasatru adalah mayarakat miskin, tentunya ini erat kaitannya dengan tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Jagasatru yang akan berdampak baik langsung ataupun tidak langsung pada tingkat kesehatan individu serta masyarakat di kelurahan Jagasatru. IV.jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
1. Puskesmas Pembantu UPT Puskesmas Jagasatru tidak memiliki Puskesmas Pembantu 2. 2. Puskesmas Keliling UPT Puskesmas Jagasatru tidak memiliki Puskesmas Keliling 3. 3. Bidan Desa Program Bidan Desa UPT Puskesmas Jagasatru tidak memiliki 4. 4. Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dokter Praktek Swasta 1 sarana Bidan Praktek Swasta 1 sarana RSBM Kebidanan, Anak dan Jantung
KEUANGAN
Sumber pembiayaan operasional dan kegiatan program di UPT Puskesmas bearasal dari Dinas Kesehatan Kota yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cirebon ataupun berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yaitu dari BOK dan JKN. Adapun besaran jumlah penerimaan keuangan di UPT Puskesmas Jagasatru dapat di lihat pada Tabel 2.65.
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
48/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Tabel 2.65 Jumlah Penerimaan Keuangan UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016 NO
1.
Kegiatan
Pengembalian
Penerimaan APBN
APBD
(Rp)
(Rp)
0
22.568.250,-
Pengeluaran
Saldo
22.568.250,-
0
Retribusi 2.
UKS
0
–
0
3.
Wabah, Bencana
0
–
0
dan Kesling 4.
KIA & KB
0
20.973.000,-
20.973.000,-
0
5.
Gizi
0
44.700.000,-
44.700.000,-
0
6.
P2P
0
1.815.500,-
1.815.500,-
0
7.
JKN
0
788.524.061,-
663.846.653,-
124.677.408,-
8.
BOK
183.551.000-
183.551.000-
0
BAB. III https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
49/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
Sesuai dengan arah kebijakan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Cirebon serta Tugas pokok UPT Puskesmas Jagasatru, sasaran yang ingin dicapai pemerintah Kota Cirebon pada tahun 2013 – 2018 dalam bidang kesehatan adalah “Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan yang berkualitas” dengan arah kebijakan “Menyediakan Jaminan Pelayanan Kesehatan Dasar bagi seluruh Warga Kota Cirebon dan menyediakan biaya Operasional Pelayanan Kesehatan Rujukan. Pada bab ini akan dilakukan Analisa masalah dan pemecahan masalah yang ditemukan di UPT Puskesmas Jagasatru, mulai dari identikasi masalah sampai dengan bentuk intervensi kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun sistematika/alur dari proses analisa masalah sampai dengan pemecahan masalah adalah sebagai berikut : 1. Identikasi Masalah 2. Penentuan Prioritas Masalah 3. Perumusan Masalah 4. Mencari Penyebab Masalah 5. Mencari Alternatif Pemecahan Masalah 6. Identikasi Kegiatan Dengan menganalisa serta membuat suatu pemecahan masalah kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru dengan cermat, diharapkan UPT Puskesmas Jagasatru dapat menemukan alternatif pemecahan masalah kesehatan melalui kegiatan-kegiatan intervensi secara efektif dan esien. Sehingga dapat membantu dan meningkatkan pembangunan khususnya bidang kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru. 1. IDENTIFIKASI MASALAH 2. UPAYA KESEHATAN WAJIB Tabel 3.1 Identikasi Masalah Upaya Kesehatan Wajib di UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2015
NO
PROGRAM
1
Promosi Kesehatan :
1. Cakupan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan rumah
2
TARGET
CAKUPAN
KESENJANGAN
50 %
50%
Trend = dibanding th.2015
Trend ↑ dibandingkan th.2015
Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana :
1.
Persalinan Nakes 90 %
2.
93,41 %
N1 s/d N3
(+) 3,41 % ↑ 90 %
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
93.64% 50/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
3.
B5 s/d B8
90 %
94,94 %
(+) 3,64 % ↑ (+) 4,94 % ↑
3
Kesehatan Lingkungan :
100 %
63,87 %
(-) 36,13 dengan trend ↓
80 %
66,85 %
(-) 13,15 % dengan trend ↓
45 %
58,87 %
(+)13,87 %dengan trend ↑
Cakupan imunisai dasar tidak tercapai
1. Kunjungan Rumah 4
Perbaikan Gizi Masyarakat :
1. Balita yg ditimbang naik berat badannya ( N/D ) 2.
5
Pencapaian program (N/S)
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit : 1.
Imunisasi
Semua Antigen / Jenis imunisasi dasar 2.
DBD
−
─
3.
Surveillans, menemuan diare
−
7
Angka Kejadian meningkat 4.
Diare
−
826
↑
5.
ISPA Pneumonia
−
−
Ada Penurunan
86
69
Tidak ada kesenjangan Trend ↓
1. PRIORITAS MASALAH
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
51/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Setelah melakukan identikasi masalah-masalah yang ada di UPT Puskesmas Jagasatru baik dari Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan maka, didapatlah 4 (empat) masalah yaitu : 1. Rendahnya Cakupan Individu/ Keluarga melalui Kunjunganrumah 2. Rendahnya Cakupan Kesehatan Ibu dan Anak 3. Rendahnya Cakupan Balita yang berat badannya naik saat penimbangan 4. Rendahnya Cakupan Pelayanan Imunisasi pada Balita Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan perlu dilakukan untuk menentukan masalah kesehatan mana yang perlu
mendapat perhatian lebih dari masalah kesehatan lainnya.Untuk penentuan prioritas masalah kesehatan yang ada, dilakukan menggunakan Analisis USG dengan mempertimbangkan Kriteria sebagai berikut : U
:
Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak)
S
:
Seriousness (tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penaganan masalah)
G
:
Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah mulai terlihat dan sesudahnya)
PENILAIAN KRITERIA NILAI
KRITERIA URGENCY
SERIOUSNESS
GROWTH
5
Sangat urgen
Sangat serius
Sangat tumbuh
4
Cukup urgen
Cukup serius
Cukup
3
Urgen
Serius
Tumbuh
2
Kurang urgen
Kurang serius
Kurang tumbuh
1
Sangat kurang urgen
Sangat kurang serius
Sangat kurang tumbuh
Dengan menjumlahkan (U+S+G), nilai tertinggi ditetapkan sebagai prioritas masalah kesehatan.
Tabel 3.2 ANALISIS PENETAPAN PRIORITAS MASALAH
NO
MASALAH POKOK
U
S
G
TOTAL
1
Rendahnya Cakupan Individu / Keluarga melalui Kunjungan Rumah
3
3
2
8
2
Rendahnya Cakupan Kesehatan Ibu dan Anak
3
3
3
9
3
Rendahnya Cakupan Balita Yang Berat Badannya naik saatPenimbangan
3
2
2
7
4
Rendahnya Cakupan Pelayanan
4
4
4
12
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
52/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Imunisasi pada Balita
Dengan menjumlahkan (U+S+G), nilai tertinggi ditetapkan sebagai prioritas masalah kesehatan. Dengan demikian pioritas masalah yang ada di UPT Puskesmas Jagasatru adalah “ Rendahnya Cakupan Pelayanan Imunisasi Pada Balita “ 1. PERUMUSAN MASALAH Identikasi permasalahan-permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah kerja UPT Puskesmas Jagasatru dilakukan dengan menganalisa data-data hasil cakupan program UPT Puskesmas Jagasatru dalam kurun satu tahu yaitu pada bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2016. Dari hasil analisa data-data cakupan program tersebut, kemudian didapatkan beberapa prioritas masalah yang muncul, yang pada akhirnya didapatkan 3 (tiga) pokok masalah yang akan menjadi prioritas utama dalam pemecahan masalah kesehatan yang ada di wilayah UPT Puskesmas Jagasatru. Setelah itu barulah dilakukan pengkajian terhadap ke-3 masalah tersebut, siapa yang terkena dampak dari permasalahan tersebut, sebesr apa masalah yang ditimbulkan, dimana terjadi masalah tersebut, kapan masalah tersebut terjadi. Tabel 3.3 Perumusan Masalah Kesehatan Di UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2015 No
Masalah Kesehatan
1
Imunisasi:
Yang
Besarnya
Dimana
Kapan
terkena
Masalah
Terjadinya
Masalah
Masalah
Balita
Semua Antigen / Jenis imunisasi dasar
tersebut
· Anak/balita tidak mempunyai kekebalan terhadap beberapa penyakit
Masalah
Terjadi
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Jagasatru
Kurun waktu 1 tahun
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Jagasatru
Kurun waktu 1 tahun
· Anak/balita dapat mudah terserang penyakit · Timbul wabah 2
dan Anak:
· Ibu Hamil
Persalinan Nakes
·
Kesehatan Ibu
· Tidak terpantau nya resti bumil
Bayi
N1 s/d N3 B5 s/d B8 https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
· Terjadi penyulit pada bumil yang tidak diketahui oleh 53/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
petugas kesehatan · Penyulit intra dan post partum dapat menyebabkan beberapa kejadian pd bayi spt :IUFD, Asksia, BBLR dll.
3
Promkes &
·
Bayi
·
Balita
·
Remaja
Kesling :
Rendahnya Cakupan Individu / Keluarga melalui Kunjungan Rumah
· Ibu Hamil ·
Lansia
· Tidak terpantaunya keluarga rawan
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Jagasatru
Kurun waktu 1 tahun
· Tidak terpantaunya bumil, bayi dan balita resti · Tidak terpantaunya kasus kronis dan lansia
1. PENYEBAB MASALAH Setelah dilakukan pengkajian terhadap 3 (tiga) pokok masalah , maka dari ketiga pokok masalah tersebut dianalisa lagi terhadap faktor-faktor resiko yang mempengaruhinya. Tabel 3.4 https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
54/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Penyebab Masalah Kesehatan Di UPT Puskesmas Jagasatru Tahun 2016 No
Masalah Kesehatan
1
Imunisasi:
– Semua Antigen / Jenis imunisasi dasar
Faktor Resiko (Determinan) Lingkungan
Prilaku
Yan-Kes
Kependudukan
– Ada faham dari beberapa golongan masyarakat yang meyakini vaksin yang digunakan diragukan kehalalannya.
– Sebagian besar masyarakat masih menganut Paradigma sakit
– Promosi
– Sasaran
Kesehatan
estimasi
kurang
terlalu tinggi
–
– Sebagian masyarakat status sosial ekonomi masih rendah
– Kesadaran masih rendah tentang pencegahan penyakit – Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya imunisasi
Kurangnya Koordinasi lintas program & lintas sektor
– Data sasaran
– Mobilisasi masyarakat yang tinggi
estimasi tidak sinkron dengan data riil
– Ada sebagian kecil masyarakat yang menolak anaknya diimunisasi
– Tugas rangkap petugas
– Penemuan / pencarian kasus kurang – Kompetensi petugas kesehatn belum optimal – Perencanaan kurang sempurna 2
Kesehatan Ibu dan Anak:
– Persalinan Nakes – N1 s/d N3
– Masih rendahnya perhatian masyarakat thd kesehatan ibu & anak
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
– Sebagian besar masyarakat masih menganut Paradigma sakit – Kurangnya pengetahuan ttg
– Promosi Kesehatan kurang
– Penemuan / pencarian kasus kurang
– Sebagian status sosial ekonomi masih rendah – Jumlah penduduk 55/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
– B5 s/d B8
– Pengambilan keputusan masih banyak dilakukan oleh kepala keluarga
pentingnya memeriksakan kehamilan – Kesadaran masyarakat masih rendah dalam menjaga kesehatan ibu hamil & balita – Kesadaran masyarakat masih rendah dalam pencegahan penyakit thd bumil & balita
– Kurangnya
miskin sgt tinggi
Koordinasi lintas
– Sasaran
program dan
estimasi
lintas sektoral
terlalu tinggi
– Kompetensi petugas kesehatan kurang optimal
– Mobilisasi masyarakat yang tinggi
– Tugas rangkap petugas kesehatan
– Perencanaan kurang sempurna 3
Promkes & Kesling :
Rendahnya Cakupan Individu / Keluarga melalui Kunjungan Rumah
– Beberapa orang masyarakat merasa kurang senang dikunjungi oleh petugas kesehatan
– Sebagian besar masyarakat masih menganut Paradigma sakit – Kesadaran masih rendah tentang pencegahan penyakit – Beberapa Masyarakat lebih suka menyembunyikan penyakitnya
– Kunjungan rumah rumah yang kurang dilakukan oleh petugas kesehatan
– Mobilisasi masyarakat yang tinggi – Sasaran estimasi terlalu tinggi
– Tugas rangkap petugas
– Kurangnya Koordinasi lintas program & lintas sektor
– Kompetensi petugas kesehatn belum optimal
Gambar 3.1 https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
56/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
POHON MASALAH
PELAYANAN IMUNISASI BELUM OPTIMAL
(Pernyataan Negatif) 4 1 Akibat Masalah Utama RENDAHNYA CAKUPAN IMUNISASI
Sebab 2D 2B 2C 2A SASARAN ESTIMASI BALITA TERLALU TINGGI DIBANDINGKAN SASARAN RIIL BALITA ADA SEBAGIAN KECIL MASYARAKAT YANG MENOLAK ANAKNYA DI IMUNISASI
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
57/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
DUKUNGAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR BELUM OPTIMAL
KOMPETENSI PETUGAS KESEHATAN BELUM OPTIMAL 3D 3C 3B 3A ANAK BALITA SAKIT SAAT JADWAL IMUNISASI BEBERAPA MASYARAKAT MASIH MENGANUT PARADIGMA SAKIT
FAHAM DARI BEBERAPA GOLONGAN MASYARAKAT YANG MERAGUKAN KEHALALAN VAKSIN KURANGYA PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI Keterangan :
Masalah Utama yang dihadapi adalah No.1 Adalah Masalah Utama (Rendahnya Cakupan Imunisasi) Penyebab Pokok Dominan 2D ( Adanya Sebagian Kecil Masyarakat Yang Menolak anaknya di imunisasi). Penyebab Spesik Dominan No.3D ( Kurangnya Pengetahuan Masyarakat tentang Pentingnya Imunisasi ) Akibat masalah utama No.1 adalah No. 4 (Pelayanan Imunisasi Belum Optimal) ANALISIS USG Dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut : U
:
Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak
S
:
Seriousness(tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penaganan masalah)
G
:
Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah mulai terlihat dan sesudahnya)
PENILAIAN KRITERIA NILAI
KRITERIA URGENCY
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
SERIOUSNESS
GROWTH 58/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
5
Sangat urgen
Sangat serius
Sangat tumbuh
4
Cukup urgen
Cukup serius
Cukup
3
Urgen
Serius
Tumbuh
2
Kurang urgen
Kurang serius
Kurang tumbuh
1
Sangat kurang urgen
Sangat kurang serius
Sangat kurang tumbuh
Dengan menjumlahkan U + S + G, nilai tertinggi ditetapkan sebagai alternative masalah poko yang dominan Tabel 3.5 ANALISIS PENETAPAN PENYEBAB MASALAH POKOK YANG DOMINAN
NO
MASALAH POKOK
U
S
G
TOTAL
1
Jumlah sasaran estimasi balita terlalu tinggi dibandingkan sasaran riil balita di lapangan
3
3
3
9
2
Dukungan Lintas Program dan Lintas Sektoral belum Optimal
3
3
2
8
3
Kompetensi Petugas Keshatan belum Optimal
2
2
2
6
4
Adanya sebagian kecil masyarakat
4
4
4
12
yang menolak anaknya diimunisasi
Gambar 3.2 POHON MASALAH
PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK BELUM OPTIMAL
(Pernyataan Negatif) 4 Akibat RENDAHNYA CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
Masalah Utama https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
59/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
1 Sebab 2D 2B 2C 2A JUMLAH SASARAN IBU HAMIL RIIL DI LAPANGAN TIDAK SESUAI DENGAN SASARAN ESTIMASI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA
ADANYA TUGAS RANGKAP PADA PETUGAS KESEHATAN IBU DAN ANAK KOMPETENSI PETUGAS KESEHATAN BELUM OPTIMAL KURANGNYA KOORDINASI DENGAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTORAL 3D 3C 3B 3A KURANG SEMPURNANYA PERENCANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK
KURANGNYA PENEMUAN / PENCARIAN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
60/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
KURANGNYA KOORDINASI LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR KURANGNYA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA MEMERIKSAKAN KEHAMILAN KE PUSKESMAS Keterangan :
Masalah Utama yang dihadapi adalah No.1 Adalah Masalah Utama (Rendahnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak) Penyebab Pokok Dominan 2D (Jumlah Sasaran Ibu Hamil Riil di Lapangan tidak sesuai dengan Sasaran Estimasi Ibu Hamil). Penyebab Spesik Dominan No.3D (Kurangnya Sempurnanya Perencanaan Kegiatan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak) Akibat masalah utama No.1 adalah No. 4 (Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Belum Optimal) ANALISIS USG Dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut : U
:
Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak
S
:
Seriousness(tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penaganan masalah)
G
:
Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah mulai terlihat dan sesudahnya)
PENILAIAN KRITERIA ILAI
KRITERIA URGENCY
SERIOUSNESS
GROWTH
5
Sangat urgen
Sangat serius
Sangat tumbuh
4
Cukup urgen
Cukup serius
Cukup
3
Urgen
Serius
Tumbuh
2
Kurang urgen
Kurang serius
Kurang tumbuh
1
Sangat kurang urgen
Sangat kurang serius
Sangat kurang tumbuh
Dengan menjumlahkan U + S + G, nilai tertinggi ditetapkan sebagai alternative masalah poko yang dominan Tabel 3.6 ANALISIS PENETAPAN PENYEBAB MASALAH POKOK YANG DOMINAN
NO
MASALAH POKOK
U
S
G
TOTAL
1
Kurangnya koordinasi dengan lintas program dan lintas sektoral
3
3
3
9
2
Kompetensi Petugas Kesehatan
3
3
2
8
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
61/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
belum Optimal 3
Adanya tugas rangkap pada petugas kesehatan ibu dan anak
2
2
2
6
4
Jumlah sasaran Ibu Hamil riil di
4
4
4
12
lapangan tidak sesuai dengan sasaran estimasi Ibu Hamil di wilayah kerja
Gambar 3.3 POHON MASALAH
(Pernyataan Negatif) PELAYANAN PROMOSI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN BELUM OPTIMAL
4 1 Akibat Masalah Utama RENDAHNYA CAKUPAN PELAYANAN INDIVIDU/KELUARGA MELALUI KUNJUNGAN RUMAH Sebab 2D 2B 2C 2A BEBERAPA MASYARAKAT KURANG SENANG DIKUNJUNGI OLEH PETUGAS KESEHATAN KUNJUNGAN RUMAH OLEH PETUGAS KESEHATAN BELUM OPTIMAL
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
62/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
BEBERAPA MASYARAKAT LEBIH SENANG MENYEMBUNYIKAN PENYAKITNYA
MOBILISASI MASYARAKAT YANG TINGGI
3C 3B 3A 3D ADANYA TUGAS RANGKAP PADA PETUGAS PROMKES DAN KESLING KURANG SEMPURNANYA PERENCANAAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH KOMPETENSI PETUGAS KESEHATAN BELUM OPTIMAL DUKUNGAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTORAL BELUM OPTIMAL Keterangan :
Masalah Utama yang dihadapi adalah No.1 Adalah Masalah Utama (Rendahnya Cakupan Pelayanan Pelayanan Individu/Keluarga melalui Kunjungan Rumah) Penyebab Pokok Dominan 2D (Kunjungan Rumah Oleh Petugas Kesehatan Belum Optimal). Penyebab Spesik Dominan No.3D (Kurang Sempurnanya Perencanaan Kegiatan Kunjungan Rumah) Akibat masalah utama No.1 adalah No. 4 (Pelayanan Promosi dan Kesehatan Lingkungan Belum Optimal ) ANALISIS USG Dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut : U
:
Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak
S
:
Seriousness(tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penaganan masalah)
G
:
Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah mulai terlihat dan sesudahnya)
PENILAIAN KRITERIA NILAI
KRITERIA URGENCY
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
SERIOUSNESS
GROWTH 63/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
5
Sangat urgen
Sangat serius
Sangat tumbuh
4
Cukup urgen
Cukup serius
Cukup
3
Urgen
Serius
Tumbuh
2
Kurang urgen
Kurang serius
Kurang tumbuh
1
Sangat kurang urgen
Sangat kurang serius
Sangat kurang tumbuh
Dengan menjumlahkan U + S + G, nilai tertinggi ditetapkan sebagai alternative masalah poko yang dominan Tabel 3.7 ANALISIS PENETAPAN PENYEBAB MASALAH POKOK YANG DOMINAN
NO
MASALAH POKOK
U
S
G
TOTAL
1
Beberapa Masyarakat kurang senang dikunjungi oleh tenaga kesehatan
3
3
2
8
2
Beberapa Masyarakat lebih suka Menyembunyikan Penyakitnya
3
3
3
9
3
Mobilisasi Masyarakat yang Tinggi
2
2
2
6
4
Kunjungan Rumah oleh Petugas
4
4
4
12
Kesehatan Belum Optimal
1. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
No
1
Prioritas Masalah
Imunisasi:
– Cakupan semua antigen
Penyebab Masalah
– Sasaran estimasi balita terlalu tinggi dibandingkan sasaran riil balita
rendah
– Dukungan lintas program dan lintas sektoral belum optimal – Kompetensi petugas kesehatan kurang optimal
Alternati
Pemecahan Masalah
Pemecahan Masalah
Terpilih
– Koordinasi lintas program dan lintas sektor
– Koordinasi lintas program dan lintas sektoral
– Fokus Grup
– Fokus Grup
Diskusi masalah
Diskusi tentang
imunisasi
Imunisasi
– Meningkatkan
– Penyuluhan
Pemantauan
tentang pentingnya
wilayah setempat
imunisasi bagi
imunisasi oleh
balita di posyandu
petugas https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
64/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
– Ada sebagian kecil
– Evaluasi
– Sweeping
masyarakat yang
Pemantauan
imunisasi
menolak anaknya di
wilayah setempat
imunisasi
imunisasi
– Meningkatkan Pemantauan
– Anak balita sakit saat imunisasi
– Sweeping
wilayah setempat
imunisasi
imunisasi oleh petugas kesehatan
– Beberapa Masyarakat masih menganut Paradigma sakit – Faham dari beberapa golongan masyarakat yang meragukan kehalalan Vaksin. – Kurangnya
– Penyuluhan tentang pentingnya
– Evaluasi
imunisasi bagi balita
Pemantauan
di posyandu
wilayah setempat imunisasi oleh
– Refresing/pelatihan kader ttg materi kesehatan di posyandu
petugas kesehatan
Alternati
Pemecahan Masalah
Pemecahan Masalah
Terpilih
– Koordinasi lintas program dan lintas sektor
– Koordinasi lintas program dan lintas sektoral
– Refresing/pelatihan kader ttg P4K
– Peningkatan
– Evaluasi program
pengetahuan tentang pentingnya imunisasi.
– Tugas rangkap petugas kesehatan – Promosi Kesehatan kurang – Mobilisasi penduduk tinggi – Perencanaan kurang sempurna
No
2
Prioritas Masalah
Kesehatan Ibu dan Anak:
– Persalinan
Penyebab Masalah
– Kurangnya Koordinasi lintas program dan lintas sektoral
Nakes
– Kn1 s/d N3 – B2 s/d B12
– Kompetensi petugas kesehatan kurang optimal
pengetahuan Ibu hamil melalui kelas Ibu
– Meningkatkan Pemantauan
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
65/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
– Tugas rangkap petugas kesehatan Ibu dan Anak
wilayah setempat
– Meningkatkan
kesehatan ibu dan
Pemantauan
anak oleh petugas
wilayah setempat kesehatan ibu dan
– Sasaran estimasi Ibu
– Evaluasi
Hamil terlalu tinggi
Pemantauan
dibandingkan sasaran
wilayah setempat
– Evaluasi
riil Ibu Hamil di wilayah
kesehatan ibu
Pemantauan
kerja
dananak
wilayah setempat
anak oleh petugas
kesehatan ibu dan
– Kurangnya pengetahuan ttg pentingnya memeriksakan kehamilan
– Peningkatan
anak
pengetahuan Ibu hamil melalui kelas
– Kunjungan
Ibu
rumah bumil baru P4K
– Pelaksanaan PMT – Penemuan / pencarian kasus kurang
Bumil KEK
pendampingan
– Pelacakan dan – Kurang sempurnanya
pendampingan
Perencanaan Kegiatan
bumil K4
Pemantauan Wilayah Setempat
No
3
Prioritas Masalah
Promosi Kesehatan & Kesling :
Rendahnya Cakupan Individu / Keluarga melalui Kunjungan Rumah
Penyebab Masalah
– Beberapa masyarakat kurang senang dikunjungi oleh petugas kesehatan – Beberapa Masyarakat sengaja menyembunyikan penyakitnya
bumil K4
– Pelaksanaan PMT Bumil KEK
– Kunjungan rumah bumil baru P4K
Alternati Pemecahan
Pemecahan Masalah
Masalah
Terpilih
– Koordinasi lintas
– Koordinasi lintas
program dan lintas
program dan lintas
sektor
sektor
–
– Meningkatkan
Refresing/pelatihan
kunjungan rumah
kader ttg materi
petugas kesehatan
PHBS
– Meningkatkan – Penyuluhan PHBS kepada masyarakat
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
– Pelacakan dan
Pemantauan
66/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
– Mobilisasi Masyarakat yang tinggi
– Meningkatkan
Wilayah Setempat
kunjungan rumah
oleh binwil
petugas
– Kunjungan rumah
– Evaluasi
rumah oleh petugas
– Meningkatkan
Pemantauan wilayah
kesehatan belum
Pemantauan
setempat
Op[timal
Wilayah Setempat
–
oleh binwil
– AdanyaTugas rangkap pada petugas promkes dan kesling
Refresing/pelatihan
– Evaluasi
kader ttg materi
Pemantauan wilayah
PHBS
setempat oleh binwil
– Dukungan lintas program dan lintas sektoral belum optimal – Kompetensi petugas kesehatn belum optimal – Kurang sempurnanya perencanaan kegiatan kunjungan rumah
Alternatif pemecahan masalah didapatkan berdasarkan brainstorming anggota tim yang kemudian akan didapatkan pemecahan masalah terpilih yang diperoleh dengan menggunakan analisis USG. ANALISIS USG Dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut : U
:
Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak
S
:
Seriousness(tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penaganan masalah)
G
:
Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah mulai terlihat dan sesudahnya)
PENILAIAN KRITERIA NILAI
KRITERIA URGENCY
SERIOUSNESS
GROWTH
5
Sangat urgen
Sangat serius
Sangat tumbuh
4
Cukup urgen
Cukup serius
Cukup
3
Urgen
Serius
Tumbuh
2
Kurang urgen
Kurang serius
Kurang tumbuh
1
Sangat kurang urgen
Sangat kurang serius
Sangat kurang tumbuh
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
67/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Dengan menjumlahkan U + S + G, nilai tertinggi ditetapkan sebagai alternative masalah poko yang dominan
Tabel 3.8 ANALISIS ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH RENDAHNYA CAKUPAN IMUNISASI
NO
MASALAH POKOK
U
S
G
TOTAL
1
Fokus Grup Diskusi tentang
4
4
4
12
Imunisasi
2
Penyuluhan tentang Pentingnya Imunisasi bagi balita di Posyandu
5
3
3
11
3
Meningkatkan Pemantauan Wilayah Setempat Imunisasi oleh petugas imunisasi
3
3
3
9
4
Evaluasi Pemantauan Wilayah Setempat Imunisasi oleh petugas imunisasi
2
2
2
6
Alternatif pemecahan masalah Imunisasi adalah Fokus Grup Diskusi tentang Imunisasi ANALISIS USG Dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut : U
:
Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak
S
:
Seriousness(tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penaganan masalah)
G
:
Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah mulai terlihat dan sesudahnya)
PENILAIAN KRITERIA NILAI
KRITERIA URGENCY
SERIOUSNESS
GROWTH
5
Sangat urgen
Sangat serius
Sangat tumbuh
4
Cukup urgen
Cukup serius
Cukup
3
Urgen
Serius
Tumbuh
2
Kurang urgen
Kurang serius
Kurang tumbuh
1
Sangat kurang urgen
Sangat kurang serius
Sangat kurang tumbuh
Dengan menjumlahkan U + S + G, nilai tertinggi ditetapkan sebagai alternative masalah poko yang dominan https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
68/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
Tabel 3.9 ANALISIS ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH RENDAHNYA CAKUPAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
NO
MASALAH POKOK
U
S
G
TOTAL
1
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil melalui Kelas Ibu
3
3
3
9
2
Meningkatkan Pemantauan Wilayah
4
4
4
12
Setempat Kesehatan Ibu dan Anak di wilayah setempat
3
Evaluasi Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak di wilayah setempat
2
2
2
6
4
Kunjungan rumah bumil baru P4K
3
3
2
8
Alternatif pemecahan masalah Kesehatan Ibu dan Anak adalah Peningkatan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak
ANALISIS USG Dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut : U
:
Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak
S
:
Seriousness(tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penaganan masalah)
G
:
Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah mulai terlihat dan sesudahnya)
PENILAIAN KRITERIA NILAI
KRITERIA URGENCY
SERIOUSNESS
GROWTH
5
Sangat urgen
Sangat serius
Sangat tumbuh
4
Cukup urgen
Cukup serius
Cukup
3
Urgen
Serius
Tumbuh
2
Kurang urgen
Kurang serius
Kurang tumbuh
1
Sangat kurang urgen
Sangat kurang serius
Sangat kurang tumbuh
Dengan menjumlahkan U + S + G, nilai tertinggi ditetapkan sebagai alternative masalah poko yang dominan Tabel 3.10 ANALISIS ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PROMOSI KESEHATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
69/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
NO
MASALAH POKOK
U
S
G
TOTAL
1
Refresing Kader tentang Masalah PHBS
2
2
2
6
2
Evaluasi Kegiatan Pemantauan Wilayah Setempat oleh Petugas Kesehatan
3
3
2
8
3
Meningkatkan Kunjungan Rumah
4
4
4
12
3
3
3
9
oleh Petugas Kesehatan
4
Meningkatan Pemantauan Wilayah Setempat oleh Petugas kesehatan
Alternatif pemecahan masalah Promosi kesehatan dan kesehatan Lingkungan adalah Meningkatkan Pemantauan Wilayah Setempat oleh Petugas Kesehatan
1. CARA PEMECAHAN MASALAH (IDENTIFIKASI KEGIATAN) No
Prioritas Masalah
Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
1
Imunisasi:
– Ada sebagian kecil
– Grup Diskusi tentang Imunisasi
masyarakat yang menolak
– Cakupan semua
anaknya di imunisasi
antigen rendah
– Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi bagi balita di posyandu
– Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya imunisasi .
– Beberapa Masyarakat masih menganut Paradigma sakit – Faham dari beberapa golongan masyarakat yang meragukan kehalalan Vaksin. 2
– Meningkatkan Pemantauan wilayah setempat imunisasi oleh petugas – Evaluasi Pemantauan wilayah setempat imunisasi
Kesehatan Ibu dan
– Sasaran estimasi Ibu Hamil
– Meningkatkan Pemantauan
Anak:
terlalu tinggi dibandingkan
wilayah setempat kesehatan ibu dan
sasaran riil Ibu Hamil di
anak oleh petugas
– Persalinan Nakes – Kn1 s/d N3 – B2 s/d B12
wilayah kerja
– Kurang sempurnanya
– Peningkatan pengetahuan Ibu hamil melalui kelas Ibu
Perencanaan Kegiatan Pemantauan Wilayah Setempat
– Evaluasi Pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak – Kunjungan rumah bumil baru P4K
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
70/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
– Kurangnya pengetahuan ttg pentingnya memeriksakan kehamilan – Penemuan / pencarian kasus kurang 3
Promosi Kesehatan
– Kunjungan rumah rumah
– Meningkatkan kunjungan rumah
& Kesling :
oleh petugas kesehatan belum
petugas
Optimal
Rendahnya Cakupan Individu / Keluarga melalui Kunjungan Rumah
– Kurang sempurnanya
– Meningkatkan Pemantauan Wilayah Setempat oleh petugas
perencanaan kegiatan kunjungan rumah
– Beberapa Masyarakat sengaja menyembunyikan penyakitnya
– Evaluasi Pemantauan wilayah setempat – Refresing/pelatihan kader ttg materi PHBS
– Mobilisasi Masyarakat yang tinggi
BAB. IV RENCANA USULAN KEGIATAN
Rencana Usulan Kegiatan yang disusun adalah rencana Usulan kegiatan untuk tahun 2018. Dimana rencana usulan kegiatan ini sumber dananya berasal dari APBD dan JKN dan BOK. Dalam Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas Jagasatru tahun 2018 ini, meliputi upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan penunjang yaitu berupa : 1. Kegiatan tahunan yang akan datang meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana, operasional dan program hasil analisis masalah 2. Kebutuhan sumber daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada pada tahun 2015 3. Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke dalam Format RUK Puskesmas yaitu dalam bentuk matrik. Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas Jagasatru tahun 2018, di susun dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global, nasional, maupun daerah sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas. Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas Jagasatru tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut :
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
71/73
5/17/2018
RUK 2018 | UPTD Puskesmas Jagasatru
BAB V. PENUTUP
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas Yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara esien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas Jagasatru tahun 2018 ini, semoga di tahun mendatang UPT Puskesmas Jagasatru dapat melaksanakan fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masayarakat secara maksimal sehingga dapat tercipta Masyarakat dan Lingkungan yang sehat di kelurahan Jagasatru. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh UPT Puskesmas Jagasatru, untuk kemajuan kami sebagai petugas kesehatan juga untuk kemajuan masyarakat Kelurahan Jagasatru. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada pihak-pihak yang telah membatu dalam penyelesaian Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas Jagasatru tahun 2018 ini.
https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/2017/10/26/ruk-2018/
72/73