Rujukan emergensi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab pada keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi. Sebagai pedoman petugas untuk melakukan rujukan emergensi agar pasien segera mendapatkan tindakan dan terapi yang cepat dan tepat. 1. Surat keputusan kepala puskesmas empagae nomor 003.N Tahun 2015 tentang penetapan rumah sakit tujuan dari puskesmas Lancirang. 2. Surat keputusan kepala puskesmas Lancirang nomor 012.R Tahun 2015 tentang layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan. 3. Surat keputusan kepala puskesmas Lancirang Nomor Tahun 2017 tentang penanganan darurat dan gawat darurat. 1. Dinas kesehatan daerah istimewa yogyakarta pedoman pelaksanaan sistem rujukan pelayanan kesehatan 2012
Alat Dan Bahan
PROSEDUR KERJA
1. Petugas menentukan kasus emergensi yang perlu dirujuk 2. Petugas melakukan stabilisasi keadaan umum sesuai kasus sebelum melakukan rujukan. a. Tekanan darah stabil/terkendali b. Nadi teraba c. Pernafasan teratur dan jalan nafas longgar. d. Terpasang oksigen atau jika perlu dipasang infus e. Tidak terdapat kejang (kejang terkendali) 3. Petugas mengatasi perdarahan, bila ada perdarahan sehingga: a. Tidak terdapat perdarahan aktif, atau b. Perdarahan telah terkendali c. Terpasang infus dengan aliran lancar d. 20-30 tpm 4. petugas menyiapkan sarana transportasi ke tempat rujukan dengan dilengkapi oksigen dan cairan infus yang cukup selama proses rujukan ( 1kolf untuk 4-6 jam) atau sesuai kondisi pasien 5. petugas menjelaskan kondisi pasien dan alasan dirujuk kepada pasien dan atau keluarga pasien petugas dan keluarga pasien atau yang mengantar pasien memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan 6. petugas menghubungi rumah sakit yang akan dituju dengan menggunakan sarana komunikasi, menjelaskan kondisi pasien dan memastikan unit pelayanan tujuan dapat menerima pasien 7. petugas membuat surat rujukan 8. petugas meminta keluarga pasien menandatangani surat persetujuan rujukan 9. petugas memberikan surat rujukan kepada keluarga pasien atau yang mengantar pasien 10. petugas mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien 11. petugas yang mampu mengawasi dan antisipasi kedaruratan mendampingi pasien di dalam ambulans 12. petugas mencatat kondisi pasien dan tindakan yang diberikan terhadap pasien di dalam ambulans dalam catatan perkembangan pasien 13. petugas mengantar pasien dengan kendaraan ambulans dan menyerahkan terimakan kepada petugas tempat rujukan 14. petugas dan kendaraaan ambulans tetap menunggu sampai pasien mendapat kepastian pelayanan
15. petugas melengkapi rekam medis pasien petugas mengantar pasien dengan kendaraan ambulans dan menyerahkan terimakan kepada petugas tempat rujukan 16. petugas dan kendaraaan ambulans tetap menunggu sampai pasien mendapat kepastian pelayanan 17. petugas melengkapi rekam medis pasien
RUJUKAN PASIEN
menentukan kasus
EMERGENSI
emergensi yang perlu dirujuk
melakukan stabilisasi
menentukan kasus
keadaan umum
emer ensi
menyiapkan sarana
mengatasi perdarahan
transportasi ke tempat rujukan
Memutuskan unit
Menjelaskan kondisi dan
pelayanan tujuan rujukan
alasan dirujuk
Menghubungi RS yang akan
Membuat surat rujukan
dituju
keluarga pasien
memberikan surat rujukan
menandatangani surat persetujuan rujukan
mengawasi dan antisipasi kedaruratan
mencatat identitas pasien
pasien
di
dalam ambulans
Mencatat
kondisi
dan
Mencatat
kondisi
dan
tindakan yang diberikan di
tindakan yang diberikan di
dalam ambulans
dalam ambulans
mengantar dan
petugas dan ambulans
menyerahkan terimakan
tetap menunggu sampai
kepada petugas tempat
pasien mendapat kepastian
rujukan
pelayanan
SELESAI
melengkapi rekam medis pasien
Hal-Hal Yang Perlu Di Perhatikan Dokumen Terkait
Unit pendaftaran dan rekam medis Unit BP umum Unit KIA-KB