RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidika ikan Kelas/Semester Mata pelajaran MateriPokok AlokasiWaktu
: SMA NEGERI 21 21 MAK MAKASSAR : XI / 1 (Satu) : Fisika : Momentum, Im Impuls da dan Tu Tumbukan : 2 JP (1 x pertemuan)
A. Kompe ompete tens nsii In Inti KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (goto (gotong ng royong royong,, kerj kerjas asama ama,, tole toleran ran,, dama damai), i), santun santun,, respo responsi nsive ve dan pro-ak pro-aktif tif dan men menunju unjuk kkan kan sik sikap sebag bagai bag bagian ian dari solu solussi atas tas berbag rbagaai perma rmasala salah han dalam lam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menemp menempatk atkan an diri diri sebag sebagai ai cermi cerminan nan bangsa bangsa dalam dalam perga pergaula ulan n dunia. dunia. KI 3 : Mema Memaha hami mi,, mene menera rapk pkan an,, meng mengan anal alis isis is peng penget etah ahua uan n fakt faktua ual, l, kon konse sept ptua ual, l, proc proced edur ural al berda berdasar sarka kan n rasa ingin ingin tahuny tahunyaa tentan tentang g ilmu penge pengetah tahuan uan,, teknolog teknologi, i, seni, seni, budaya budaya,, dan dan huma humani nior oraa deng dengan an wawa wawasa san n kema kemanu nusi siaa aan, n, keba kebang ngsa saan an,, ken keneg egar araa aan, n, dan dan pera perada daba ban n terka terkait it peny penyeb ebab ab feno fenome mena na dan dan keja kejadi dian an,, serta serta mene menera rapk pkan an peng penget etah ahua uan n proc proced edura urall pada pada bida bidang ng kajia kajian n yang yang spesi spesifik fik sesu sesuai ai deng dengan an baka bakatt dan dan minat minatny nyaa untu untuk k memecah memecahkan kan masalah. masalah. KI 4 : Mengolah, me menalar, dan dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait deng dengan an peng pengem emba bang ngan an dari dari yan yang g dip dipel elaj ajar ariny inyaa di di sek sekol olah ah seca secara ra mand mandiri iri,, dan dan mampu mampu mengg mengguna unakan kan metoda metoda sesua sesuaii kaida kaidah h keilmu keilmuan. an. B. Kompe ompete tens nsii Das Dasar ar 1.1 Menya nyadari kebesaran Tuh Tuhan yang mencipta iptak kan dan men mengatur alam lam jag jagad raya aya mel melalui penga pengamat matan an fenome fenomena na alam alam fisis fisis dan dan pengu pengukur kurann annya ya 2.1 Menunj Menunjukk ukkan an perila perilaku ku ilmiah ilmiah (memili (memiliki ki rasa rasa ingin ingin tahu; tahu; objek objektif; tif; jujur; jujur; teliti; teliti; cerma cermat; t; tekun; tekun; hati-hati; hati-hati; bertan bertanggun ggungjaw gjawab; ab; terbuka terbuka;; kritis; kreatif; kreatif; inovatif inovatif dan peduli peduli lingkunga lingkungan) n) dalam dalam aktivi aktivitas tas sehar sehari-h i-hari ari sebag sebagai ai wujud wujud implem implement entas asii sikap sikap dalam dalam melaku melakuka kan n perco percobaa baan n, melapork melaporkan, an, dan berdiskusi berdiskusi 3.5 Mendeskrips ipsikan mo momentum da dan imp impuls, ls, hokum konservasi momentum tum, se serta penerapa penerapannya nnya dalam kehidupan kehidupan sehari-har sehari-harii 4.5 Memodifika Memodifikasi si roket roket sederhana sederhana denga dengan n menerapka menerapkan n hukum hukum konserva konservasi si momentum momentum C. Indikat Indikator or Pencap Pencapaian aian Kompet Kompetens ensii KD1: 1. Menumbuh Menumbuhkan kan sikap spiritual spiritual sebelum sebelum dan dan sesuda sesudah h proses proses pembe pembelajara lajaran n 2. Mengagumi kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad jagad raya raya melalui peristiwa peluncuran roket ke luar luar angkasa.
1|RPP Momentum, Impuls, Tumbukan
KD2: 1. Menumbuhkan sikap ilmiah pada proses pembelajaran momentum, impuls dan tumbukan KD3: 1. Menjelaskan konsep momentum, impuls, Hukum Konservasi Momentum, dan peristiwa tumbukan. 2. Menganalisis persamaan momentum, impuls, Hukum Konservasi Momentum dan kaitannya dengan peristiwa tumbukan. 3. Menyelesaikan persoalan matematis yang berkaitan dengan momentum, impuls, hukum konservasi momentum dan berbagai peristiwa tumbukan. 4. Menyebutkan contoh penerapan momentum, impuls, hukum konservasi momentum dan tumbukan dalam kehidupan sehari-hari KD4: 1. Merangkai alat percobaan roket sederhana 2. Menganalisis hasil percobaan roket sederhana yang berkaitan dengan hukum konservasi momentum 3. Menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil percobaan roket sederhana D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan ke-4 (2 x @45 menit): 1. Peserta didik akan bertambah kerapihan, tanggungjawab dan kerjasamanya dalam kelompok serta mengagumi kebesaran Tuhan setelah melakukan percobaan membuat roket air sederhana untuk dapat menerapkan aplikasi Hukum Konservasi Momentum 2. Peserta didik akan bertambah keaktifan, ketelitian dan kecermatannya dalam kelompok serta senantiasa bersyukur kepada Tuhan setelah melakukan percobaan untuk dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan gerak roket air sederhana 3. Peserta didik akan bertambah keaktifan, ketelitian dan kecermatanya serta senantiasa mengagumi kebesaran Tuhan setelah melakukan percobaan untuk dapat menjelaskan hubungan antara volume air dan ukuran sayap roket air sederhana 4. Peserta didik akan bertambah keaktifan, ketelitian dan kecermatanya serta senantiasa mengagumi kebesaran Tuhan setelah mereview informasi dari beberapa suber yang relevan untuk dapat menganalisis hasil percobaan roket air sederhana yang berkaitan dengan hukum konservasi momentum 5. Peserta didik akan bertambah keaktifan, ketelitian dan kecermatanya serta senantiasa bersyukur kepada Tuhan setelah melakukan diskusi bersama anggota kelompok untuk dapat menyimpulkan hasil kegiatan percobaan roket air sederhana 6. Peserta didik akan bertambah keaktifan, kerapihan dan kejujurannya serta mengamalkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari setelah melakukan percobaan untuk dapat mengkomunikasikan hasil percobaan roket air sederhana
2|RPP Momentum, Impuls, Tumbukan
E. Materi 1. Momentum Momentum sebuah benda didefinisika sebagai hasil kali massa dengan kecepatannya. Berdasarkan definisi tersebut, momentum termasuk besaran vektor. Hal ini berarti, momentum memiliki besar dan arah. Benda- benda yang massanya besar dan bergerak, memiliki momentum yang besar. Sebagai contoh,kapal laut berkecepatan rendah, tetapi karena memiliki massa yang sangat besar, kapal laut memiliki momentum yang sangat besar, kapal laut memiliki momentum yang besar. Secara matematis, persamaan momentum sebuah benda dapat dituliskan =
Dengan = massa benda (kg) = Kecepatan benda (m/s) = Momentumbenda (kg m/s) 2. Impuls Impuls benda didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selangwaktu gaya itu bekerja pada benda. Impuls temasuk besaran vektor yangarahnya sama dengan arah gaya. Untuk menghitung besar impuls dalamsatu arah dapat Anda gunakan persamaan berikut: I = F Δt
Keterangan: I = impuls (Ns) F = gaya (N) Δt = sekon (s) 3. Hukum Konservasi Momentum
Persamaan F Δt = Δp yang telah kita turunkan menyatakan bahwa momentum suatu sistem dapat berubah jika ada gaya dari luar yang bekerja pada sistem itu. Tanpa adanya gaya luar ini momentum sistem tidak berubah (Δp = 0) atau momentum sistem kekal. Sebagai gambaran kita tinjau sebuah senapan yang menembakkan peluru. Sistem kita anggap terdiri atas peluru dan senapan. Pada sistem ini tidak ada gaya luar yang bekerja, sehingga kita harapkan momentum sistem tidak berubah. Setelah peluru ditembakkan ternyata senapan tertolak ke arah belakang.Apakah benar momentum sistem tidak berubah? Bukankah momentum peluru mengalami perubahan setelah penembakan? Memang benar momentum peluru mengalami perubahan yaitu dari nol (sebelum penembakan), menjadi tidak nol (sesudah penembakan)! Akan tetapi kita harus ingat bahwa senapan juga mengalami perubahan momentum. Momentum senapan setelah penembakan ini sama dengan momentum peluru, tetapi arahnya berlawanan. Akibatnya momentum system (momentum senapan + momentum peluru) sama dengan nol, yaitu sama dengan momentum mula-mula. Dengan kata lain momentum kekal. Di sini dua buah bola yang masing-masing bermassa m 1 dan m2 bergerak dengan kecepatan v1 dan v2 (gambar (a)). Kemudian kedua benda bertumbukan (gambar (b)) dan 3|RPP Momentum, Impuls, Tumbukan
setelah bertumbukan kecepatan masing-masing benda menjadi v1 dan v2 . Karena tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem tersebut, maka momentum sistem kekal, artinya momentum sebelum dan sesudah tumbukan sama. ’
’
p sebelum tumbukan = p sesudah tumbukan
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1 + m2 v2 Persamaan tersebut dinamakan Hukum Konservasi Momentum yang menyatakan: "Jika tidak ada gaya luar, maka momentum sistem sebelum dan sesudah tumbukan kekal". 4. Tumbukan Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dijelaskandengan konsep momentum dan impuls. Di antaranya peristiwa tumbukanantara dua kendaraan. Salah satu penggunaan konsep momentum yangpenting adalah pada persoalan yang menyangkut tumbukan.Berdasarkan sifat kelentingan atau elastisitas benda yang bertumbukan,tumbukan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tumbukan lenting sempurna,tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama sekali. 1) Tumbukan Lenting Sempurna Tumbukan lenting sempurna (elastik) terjadi di antara atom-atom, intiatom, dan partikel-partikel lain yang seukuran dengan atom atau lebih kecillagi. Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan lenting sempurnajika pada tumbukan itu tidak terjadi kehilangan energi kinetik. Jadi, energikinetik total kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap.Oleh karena itu, pada tumbukan lenting sempurna berlaku hukum konservasimomentum dan hukum konservasi energi kinetik. Tumbukan lenting sempurna hanya terjadi pada benda yang bergerak saja. v1
m1
v2’
v1’
v2
m2
m1
m2
2) Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, terjadi kehilangan energikinetik sehingga hukum konservasi energi mekanik tidak berlaku. Padatumbukan jenis ini, kecepatan benda-benda sesudah tumbukan sama besar(benda yang bertumbukan saling melekat). Misalnya, tumbukan antarapeluru dengan sebuah target di mana setelah tumbukan peluru mengeramdalam target. v1
m1
v’
v2
m2
m1
m2
3) Tumbukan Lenting Sebagian Sebagian besar tumbukan yang terjadi antara dua benda adalah tumbukan lenting sebagian. Misalnya, bola tenis yang bertumbukan dengan raket atau bola baseball yang dipukul. Analisis tumbukan tidak lenting sebagian melibatkan koefisien restitusi (e).
4|RPP Momentum, Impuls, Tumbukan
Pada tumbukan lenting sebagian, kecepatan awal bola dengan kecepatan bola sesudah tumbukan berbeda.Pada tumbukan lenting sebagian, harga koefisien restitusi
5. Koefisien Restitusi Setelah pada diskusi sebelumnya peserta didik berdiskusi tentang masalah tumbukan, apa itu tumbukan lenting sempurna, lenting sebagian, tumbukan tak lenting, serta hubungan koefisien restitusi benda terhadap masing-masing jenis tumbukan. Maka untuk pertemuan berikutnya peserta didik melakukan percobaan sederhana untuk menentukan nilai koefisien restitusi suatu benda. Telah diketahui sebelumnya, bahwa:koefisien restitusi didefinisikan sebagai harga negatif dari perbandingan antara besar kecepatan relatif kedua benda setelah tumbukan dan sebelum tumbukan.
e=1 untuk tumbukan elastis 0
Setelah roket dijalankan maka pada roket akan didapat percepatan. Percepatan yang diperoleh roket ini mirip dengan percepatan yang diterima oleh senapan setelah menembakkan pelurunya. Percepatan roket diperoleh dari tolakan gas yang disemburkan roket itu. Tiap molekul gas dapatdianggapsebagaisuatupelurukecil yang ditembakkan roket. Dalam system ini momentum total roket dan momentum gas senantiasa sama selama tidak ada gaya luar (diabaikan). F. Model / Pendekatan / Metode Pembelajaran Pert.
1 2 3 4 5 6 7 8
Model Problem Based Learning
Pendekatan
Cooperative Learning Direct Instruction Direct Instruction Cooperative Learning Cooperative Learning Direct Instruction Direct Instruction
Scientific Learning
Metode
Diskusi, demonstrasi, ceramah, tanya jawab Diskusi, demonstrasi, ceramah, tanya jawab Diskusi, tanya jawab, ceramah, ekperimen Demonstrasi, diskusi, tanya jawab Jigsaw, diskusi, ceramah, tanya jawab Praktikum, diskusi, ceramah, tanya jawab Eksperimen, diskusi, tanya jawab, ceramah Diskusi, ceramah, tanya jawab
5|RPP Momentum, Impuls, Tumbukan
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-4: (2 x @45 menit) Kegiatan
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu 10 menit
Fase 1 Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik 1. Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran peserta didik. 2. Guru membimbing peserta didik untuk berdo’a sebelum pelajaran dimulai 3. Guru melakukan apersepsi untuk mengingat kembali materi pelajaran sebelumnya: - Masih ingatkah kalian tentang pengaruh massa terhadap kecepatan pada Hukum Konservasi Momentum? 4. Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan pertanyaan: - Pernahkah kalian melihat sebuah roket?bagaimana roket tersebut bisa meluncur ke luar angkasa? 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyampaikan skenario pembelajaran yang akan dilakukan. 6. Guru menyampaikan buku referensi yang akan digunakan pada saat pembelajaran Fase 2 70 menit Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan 1. Peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok, masingmasing kelompok terdiri dari 4 orang 2. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta didik pada masing-masing kelompok Mengamati 3. Peserta didik mengamati video tentang peluncuran roket 4. Peserta didik mengamati demonstrasi yang ditampilkan oleh guru tentang cara membuat roket sederhana Menanya 5. Peserta didik menanyakan tentang pengaruh bentuk roket terhadap kecepatan meluncur roket 6. Peserta didik menanyakan tentang pengaruh massa roket terhadap kecepatan meluncur roket 7. Peserta didik menanyakan tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan dan ketinggian gerak luncur roket Fase 3 Menyediakan latihan terbimbing
6|RPP Momentum, Impuls, Tumbukan
Mengeksplorasi 1. Peserta didik dalam kelompok merangkai roket sederhana sesuai dengan langkah kerja yang ada pada LKS 2. Peserta didik dalam kelompok meluncurkan roket air yang telah dibuat 3. Peserta didik melakukan eksperimen dengan mengubahngubah massa dan bentuk roket 4. Peserta didik mendokumentasikan kegiatan peluncuran dalam bentuk video Mengasosiasi 5. Peserta didik bersama kelompok menganalisis beberapa permasalahan yang diberikan pada LKS 6. Peserta didik dalam kelompok menggali informasi tentang aplikasi Hukum Konservasi Momentum pada roket air sederhana dari beberapa sumber yang relevan. Fase 4 Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Mengkomunikasikan 1. Perwakilan masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi kelompok 2. Guru memberikan tanggapan dan koreksi hasil presentasi kelompok 3. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang memiliki kinerja paling bagus. Kegiatan Penutup
Fase 5 Memberikan kesempatan latihan materi •
Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
•
Guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan selanjutnya yaitu presentasi kelompok tentangb
•
Guru menutup pelajaran dengan memberikan salam
10 menit
H. Media Pembelajaran Media, Alat dan Bahan: 1. LCD, komputer, Lembar Diskusi Peserta didik, Lembar Kerja Peserta didik 2. Plastisin, kelereng besar dan kecil (pertemuan 1) 3. Balok kayu, paku, spons, palu (pertemuan 2) 4. Lintasan bidang miring, Kelereng besar, Kelereng kecil, Balok kayu (pertemuan 3) 5. Mistar/meteran, bola karet, papan triplek (pertemuan 6) 6. Peluncur Roket, pompa udara, Botol AirMinuman Soda1,5liter, Plastisin, SelotipTransparan Besar, doubletip, Kardus bekas, Kertas karton, Mistar, Spidol, Cutter dan Gunting (pertemuan 7)
7|RPP Momentum, Impuls, Tumbukan
I.
Sumber Pembelajaran 1. Kanginan, Marthen. 2002. Fisika SMA untuk kelas XI semester II . Jakarta: Erlangga 2. Nurachmadani , Setya. 2009. Fisika 2 : untuk SMA/MA Kelas XI . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
3. www.e-dukasi.net 4. www.physicsclassroom.com J.
Penilaian Hasil Belajar 1. Mekanisme dan Prosedur Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi dan pengamatan sikap. Penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis 2. AspekdanInstrumenPenilaian Instrumen observasi kerja ilmiah dengan focus utama pada persiapan, pelaksanaan, keaktifan dan manajemen waktu Instrumen observasi diskusi dan presentasi dengan focus utama pada penampilan, keaktifan, peran serta dan sistematika sajian data Instrumen observasi sikap dengan focus utama pada kejujuran, kedisiplinan, tanggungjawab, toleransi, gotong royong, santun, dan percaya diri Intrumen tes menggunakan tes tertulis dan lembar kerja peserta didik
Kepala SMA Negeri 21 Makassar
Makassar, 12 Oktober 2016 Guru Mata PelajaranFisika
Ayu Indah Purwanti
8|RPP Momentum, Impuls, Tumbukan