NAMA :ANDRIYANSYAH NPM : 095040028 KELAS : BIOLOGI V A 2009 SISTEM SARAF
Sistem saraf merupakan sistem regulasi atau kontrol yang bertugas menerima dan menghantarkan rangsangan ke semua bagian tubuh sekaligus memberikan tanggapan terhadap rangsangan. Fung sisistem saraf: 1. Mengetahui kejadian dan perubahan di sekitar, biasanya dilakukan meialui alat indera. 2. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan se kitar 3. Mengendalikan kerja organ tubuh. A. JARINGAN SARAF Jaringan saraf terdiri atas : 1. Sel saraf (Neuron), berfungsi menghantar impuls menuju saraf pusat atau sebaliknya. 2. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. 3. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan kebadan sel. 4. Neurit berfungsi untuk membawa rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain 5. Neuroglea, tidak berhubungan dengan penghantaran impuls, tetapi berperan untuk : mendukung kerja neuron dalam bentuk suplai nutrien, melindungi dan mengisolasikan neuron y y
Macam sel saraf : Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi : 1. Neuron sensorik : Fungsi : Menghantarkan impuls berupa rangsang dari reseptor (penerima rangsang) menuju saraf pusat 2. Neuron Motorik Fungsi : Mengirim impuls berupa tanggapan (respon) dari saraf pusat menuju efektor (otot atau kelenjar) 3. Neuron Asosiasi = Ajustor = Konektor = Intermediat Fungsi : Menghubungkan saraf motorik dan sensorik dalam saraf pusat. B.
SlSTEM SARAF PUSAT 1. MENINGES Saraf pusat dilindungi oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat yang disebut Meninges terdiri atas tiga lapisan, yaitu : 1. Durameter, lapisan paling luar, kuat 2. Arachnoid, lapisan tengah 3. Piameter, lapisan paling dalam 2. SUMSUM TULANG BELAKANG Fungsi : 1. menghantar impuls dari dan ke otak 2. mengendalikan gerakan refleks Gerak Refleks : Refleks : respon yang terjadi secara cepat dan tidak disadari karena tidak diolah lebih duluoleh saraf pusat
Lengkung refleks : adalah jalan terpendek untuk gerak refleks, yaitu melalui sumsum tulangbelakang
C. SARAF TEPI
Fungsi : menghantar impuls dari dan ke pusat saraf. Berdasarkan tempatnya, dibedakan atas : 1. Saraf krahial (saraf otak) - berasal dari otak - berjumlah 12 pasang 2. Saraf Spinal (Saraf Sumsum Tulang Belakang) : - berasal dari sumsum tulang belakang - berjumlah 31 pasang - cabang-cabang saraf spinal mempersatukan seluruh otot rangka dan kulit Berdasarkan asalnya, dibedakan atas : a. 8 pasang saraf leher b. 12 pasang saraf punggung c. 5 pasang saraf pinggang. d. 5 pasang saraf ekor Berdasarkan arah impulsnya dibedakan : 1. Sistem syaraf aferen : - Membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat 2. Sistim syaraf eferen : - Membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor D.
SISTEM SARAF TAK SA DAR (OTONOM) Sistem saraf yang mengendalikan gerak organ -organ yang bekerja secara otomatis, misalnya : otot, jantung, usus, pembuluh darah dan kelenjar. Sistem saraf otonom terdiri dari atas :
SarafSimpatikberfungsi: 1. mempercepat denyut jantung 2. memperlebar pembuluh darah 3. relaksasi lambung 4. melebarkan iris mata SarafParasimpatikberfungsi SarafParasimpatikberfungsi : 1. memperlambat denyut jantung 2. mempersempit mempersempit pembuluh darah 3. kontraksi lambung 4. menyempitkan iris mata SISTEM SARAF PA DA INVERTEBRATA Platyhelminthes Sistem saraf terdiri atas simpul saraf (ganglion) otak dan serabut saraf.
y
Nematihelminthes Dua tali saraf pada bagian dorsal dan ventral
y
Mollusca Sistem saraf terdiri dari tiga ganglion yaitu anterior, pedal dan posterior
y
Echinodermata Cincin saraf melingkar yang mengelilingi kerongkongan dan bercabang kesemua lengan y
y
Annelida
Sistem saraf annelida tersusun atas sebuah otak yang memiliki dua lobus dan sepasang tali saraf. Setiap panjang ruas tubuh annelida dilengkapi dengan sepasang ganglion yang ebkerja sebagai neuron motorik. Ganglion adalah kumpulan sel saraf yang terdapat di luar susunan saraf pusat. P ada ganglion annelida dapat ditemukan sejumlah sel saraf dan dendrit. Arthropoda Otak annelida memperlihatkan tingkat kerumitan yang lebih tinggi dan umunya terdiri dari tiga lobus. Ganglion pada tubuh -tubuh arthropoda telah berdifusi menjadi satu. Insekta Ganglion di daerah dada (ganglion toraks) telah berkembang lebih sempurna sehingga dapat dipergunakan untuk mengendalikan aktivitas kaki dan sayap.
y
y
SISTEM SARAF PA DA VERTE BRATA Pisces Ikan mempunyai otak yang pendek. Lobus olfaktorius, hemisfer serebral, dan diensefalon kecil, sedang lobus optikus dan serebellum besar. Ada 10 pasang saraf kranial. Korda saraf tertutup dengan lengkung -lengkung neural sehingga mengakibatkan saraf spinal berpasangan pada tiap segmen tubuh. Garis lateral tubuh mempunyai perluasan di daerah kepala dan berguna untuk mendeteksi perubahan tekanan arus air. Amphibi Otak terbagi atas lima bagian dan serebellum merupakan bagian yang terkecil. Ada 10 saraf kranial. Tiga saraf pertama membentuk pleksus brakeal. Saraf ke -7, ke-8, dan ke-9 membentuk pleksus iskiadikus. Membran timpani, membawa i mplus-implus ke kolumella Reptil Otak dengan dua lobus olfaktorius yang panjang, hemisfer serebral, 2 lobus optikus, serebellum, medulla oblongata yang melanjut ke korda saraf. Di bawah hemisfer serebral terdapat traktus optikus dan syaraf optikus, infundibulum, dan hipofisis. Terdapat 12 pasang syaraf kranial. Pasangan- pasangan syaraf spinal menuju ke somit -somit tubuh. Aves Bentuk otak dan bagian- bagian pada burung terdiri dari Lobus olfaktorius kecil dan serebrum besar sekali. Pada ventro-kaudal serebrum terletak serebellum dan ventral lobus optikus.lubang telinga nampak dari luar, dengan meatus auditoris eksternal terus kemembran tympani (gendang telinga). y
y
y
y
y
Mammalia
Organisa sisistem saraf vertebrata
SISTEM HORMON
Hormon merupakan salah satu sistem koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah. Hormon dihasilkan oleh kelenjar buntu (endokrin) dan diedarkan oleh darah A. Fungsihormon : 1. memacu pertumbuhan 2. berperan dalam proses reproduksi 3. mengatur metabolisme 4. mempengaruhi tingkahlaku 5. mengatur homeostasis tubuh B.
Macam-macam kelenjar hormon 1. GLANDULA THYMUS (KELENJAR KACANGAN) Fungsi : Tempat penyimpanan somatotroph yang yang dihasi dihasilkan lkan oleh hypofisi hypofisiss otak otak lobus anterior. 2.GLANDULA TYREOI DEA (KELENJAR GONDOK) Fungsi : Menghasilkan Mengha silkan hormone tiroksin, tir oksin, yang berperan mengatur metab metabolisme. olisme. 3. GLANDULA PARATYREOI D (KELENJAR ANAK GON DOK) Fungsi : Menghasilkan Mengha silkan parathormon, parat hormon, yang berfungsi mengatur mengatur distribusi darah dengan tulang
Calsium
antara
4.KELENJAR PANCREAS (PULAU LANGERHANS) Fungsi : Menghasilkan Menghas ilkan hormon insulin, yang berfungsi berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen. 5.GLAN DULA SUPRARENALIS (KELENJAR ANAK GINJAL) Fungsi hormone adrenalin : 1. mengubah glikogen menjadi glukosa 2. memacu aktivitas jantung menyempitkan pembuluh darah 3. mengendorkan otot polos batang tengkorak 6.KELENJAR KELAMIN A. Pria Testis, menghasilkan hormon Androgen berupa testoteron, yang berfungsi membangun spermatogenesis dan mempengaruhi ciri -ciri kelamin sekunder. . B. Wanita Ovarium, menghasilkan ovum dan hormon : 1. Progesteron 1. Progesteron Fungsi progesteron 1. menjaga penebalan dinding endometrium. 2. Mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita 3. Berpengaruh baik terhadap hypofisis dalam memproduksi FSH sehingga wanita tidak mengalami ovulasi. 2. E strogen Fungsi estrogen : - memacu penebalan dinding uterus. - mempengaruhi ciri -ciri kelamin sekunder wanita. 7. USUS DAN LAMBUNG a. Usus, menghasilkan hormon Sekretin : memacu sekresi getah pankreas
Kolesistokinin Kolesist okinin : memacu sekresi getah empedu b. Larnbung, menghasilkan hormon Gastrin Gastri n : memacu sekresi getah lambung 8.
GLANDULA HYPOFISIS (MASTER GLAN D) Merupakan kelenjar buntu yang terbesar dan menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kelenjar horrnon lain.
BAGIAN-BAGIAN KELENJAR HYPOFISIS: A. Lobus anterior, menghasilkan : 1. TSH (Thyroid Stimulating Hormone Tirotrof) Fungsi : memacu memacu kelenjar kelenjar tireoid menghasilkan menghasilkan hormone tiroksin 2. Paratiroid Fungsi : memacu kelenjar paratir paratiroid oid menghasilkan menghasil kan hormone parathormon parathor mon 3. LTH (Luteotropic Hormone = Protaktin) Fungsi : memacu pembentukan air susu 4. ACTH (AdrenoCorticotropic Hormone) Fungsi : - memacu medulla adrenafis memproduksi hormon adrenalin - memacu korteks adrenalis memproduksi hormone kortison 5. GH (Growth Hormone = Somatotroph) Fungsi : memacu pertu pertumbuhan mbuhan se1 ±sel somatic somati c dan pertumbuha n cakra epifise epifise 6.
Gonadotroph Fungsi : memacu kelenjar kela kelamin min memproduksi hormone kelamin Macam-macam gonadotroph : 1. FSH (Folliccle Stimu Sti mulating lating Hormone) 2. LH (Luteinizing Hormone) 3. ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormones)
B.
Lobus Medial Pada manusia bagianini belum diketahui fungsinya. C. Lobus Posterior Menghasilkan hormon : 1. Oksitosin 2. ADH ( Anti Diuretic Hormone) Hormone) 3. Vasopressin danpetresin
SISTEM HORMON PADA INVERTEBRATA Coelenterata Hidra mempunyai sejumlah sel yang mampu menghasilkan senyawa kimia yang berperan dalam proses reproduksi, reproduksi, pertumbuhan dan dan generasi. Apabila kepala hidra dipotong, dipotong, sisa tubuhnya akan mengeluarkan molekul peptida yang menyebabkan sisa tubuh hidra dapat membentuk mulut dan tentakel dan membentuk daerah kepala. y
Platihelminthes Menghasilkan hormon yang berperan dalam proses regenerasi yang juga terlibat dalam regulasi osmotik dan ionik, serta dalam proses reproduksi.
y
Nematoda Hewan ini mempunyai struktur khusus yang berfungsi untuk sekresi neurohormon, yang berkaitan erat dengan sistem saraf.
y
Annelida Sistem endokrin annelida berkaitan erat dengan aktivitas pertumbuhan, perkembangan, regenerasi dan reproduksi.Epitoki adalah perubahan sejumlah ruas tubuh menjadi struktur reproduktif. Epitoki dikendalikan oleh sistem neuroendokrin.
y
Moluska Moluska mempunyai sejumlah besar sel neuroendokrin yang terletak pada ganglia penyusun saraf pusat. Pada hewan ini ditemukan adanya hormon yang merangsang pelepasan telur dari gonaddan pengeluaran telur dari tubuh. y
Krustasea Sistem endokrin pada krustasea umumnya berupa sistem neuroendokrin, meskipun mempunyai organ endokrin klasik. Fungsi tubuh yang dikendalikan oleh sistem endokrin adalah osmoregulasi, laju denyut jantung, komposisi darah, pert umbuhan, umbuhan, dan pergantian kulit.
y
Insekta Sistem endokrin pada insekta berfungsi untuk mengendalikan mengendalikan berbagai aktivitas a ntara lain aktivitas pertumbuhan. pertumbuhan. Proses pengelupasan kulit insekta berlangsung dibawah kendali hormon. hormon. y
SISTEM ENDOKRIN PADA VERTE BRATA Sistem endorin pada vertebrata dibedakan menjadi tiga kelompok kelenjar utama, yaitu : Hipotalamus Hipotalamus merupakan bagian otak vertebrata yang terletak di bawah talamus dan berperan dalam mempertemukan sistem saraf dan endokrin. Talamus ialah kumpulan sel saraf yang terletak di bagian otak tengah vertebrata. Hipotalamus berfungsi mengendalikan kelenjar pituitari dan disebut sebgaia kelenjar induk. y
Hipofisis atau pituitari Hipofisis berfungsi mengendalikan kelenjar endokrin.
y
Organ endokrin tepi Organ endokrin tepi adalah semua organ endokrin di luar hipotalamus dan pituitari.
y