Arum Farkhati 4301415076 REVIEW JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM No.
Bagian Jurnal 1.
Judul
2.
Penulis jurnal
3.
Tahun terbit
4.
Nomor
5.
Volume
6. 7.
Alamat jurnal Tujuan penelitian
8.
Latar belakang masalah
Hasil Review PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA PADA SMA NEGERI DI KOTA SINGARAJA: (Acuan Pengembangan Model Panduan Pengelolaan Laboratorium Kimia Berbasis Kearifan Lokal Tri Sakti.
Gusti Lanang Wiratma, I Wayan Subagia 2014 2 3 Jurnal pendidikan Indonesia, ISSN: 2303-288X 1. Mendeskripsikan pengelolaan laboratorium kimia SMA yang meliputi aspek pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan, serta aspek pemusnahan alat/bahan rusak. 2. Hasil kajian digunakan sebagai acuan membuat draft buku panduan pengelolaan laboratorium kimia berdasarkan konsep Tri Sakti. Persoalan yang paling mengemuka dalam pembelajaran di laboratorium adalah masalah kualitas pengelolaan laboratorium yang meliputi proses pengadaan, penggunaan, dan pemeliharaan alat dan bahan. World Health Organization (WHO) menyatakan ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pengelolaan laboratoriun, antara lain: security, containment, safety, and ergonomics (WHO, 2011). Secara umum, persoalan pengelolaan laboratorium kimia SMA dapat muncul pada proses pengadaan, proses penggunaan, dan proses pemeliharaan alat dan bahan. Beberapa permasalahn pengelolaan lab menurut jurnal penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ketidaksesuaian ketersediaan alat dan bahan dibandingakan dengan penelitian atau praktikum yang dilakukan. 2. Pengelolaan alat-alat dan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai (pemusnahan alat menggunakan prosedur tertentu yang ramah lingkungan). Salah satu nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bali yang digunakan sebagai dasar pengaturan keseimbangan
9.
Metode penelitian
10.
Hasil penelitian
dan keharmonisan alam adalah ajaran Trisakti atau Trimurti. Ajaran trisakti inilah yang menjadi tujuan tercapainya keharmonisan lokal dalam manajemen laboratorium. Trisakti adalah fungsi kekuatan Tuhan untuk mengatur keseimbangan alam yang terdiri atas tiga kekuatan, yaitu kekuatan mencipta atau mengadakan yang dikenal dengan utpti, kekuatan memelihara atau menjaga yang dikenal dengan stiti, dan kekuatan memusnahkan atau melenyapkan yang dikenal dengan pralina (Soeka, 1986). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research & develompent). Diawali dengan mencari informasi tentang keadaan laboratorium kimia di SMA negeri di kota singaraja, yang tahapannya berupa: pengumpulan data, perencanaan, perumsan hasil awal, pengujian lapangan, penyempurnaan hasil, pengujian hasil akhir. Penelitian ini dilakukan di Kota Singaraja Kabupaten Buleleng Provinsi Bali dengan melibatkan empat SMA Negeri yang ada di kota tersebut yaitu, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, dan SMAN 4 Singaraja. Instrumen pengambilan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan angket. Sedangkan cara analisa datanya menggunakan metode triangulasi yang terdiri atas triangulasi sumber informasi dan triangulasi metode serta analisis deskriptif kualitatif dan interpretatif. 1. Dalam aspek pengadaan alat dan bahan kimia berdasarkan hasil rekapitulasi angket menunjukkan bahwa proses pengadaan alat/bahan kimia diadakan dengan cara pembelian langsung oleh sekolah, dan dropping dari pemerintah pusat. 2. Dalam aspek penggunaan alat dan bahan, berdasarkan rekapitulasi angket menunjukkan bahwa sebagian besar alat dan bahan digunakan untuk pembelajaran siswa, dan ada sebagian kecil dipakai oleh guru untuk penelitian. 3. Dalam aspek pemeliharaan alat dan bahan berdasarkan rekapitulasi angket menunjukkan sebagaian besar pemeliharaan dilakukan oleh laboran. 4. Dalam aspek penyimpanan alat dan bahan sebagian besar sekolah di kota singaraja tidak memiliki almari asam untuk penyimpanan bahan yang bersifat asam kuat. 5. Dalam aspek pemusnahan alat dan bahan yang
11.
Kesimpulan
sudah tidak dipakai, sebagian besar sekolah dilakukan oleh laboran. Oleh karena perlu dilakukan pengelolaan laboratorium yang ramah lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem sesuai dengan ajaran trisakti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat dinyatakan bahwa, pengelolaan laboratorium kimia SMAN di kota Singaraja, secara umum melalui serangkaian proses mulai dari aspek pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan, dan aspek pemusnahan alat/bahan yang rusak. Dari semua aspek tersebut masih belum sebagaimana mestinya dan sangat perlu penerapan nilai trisakti. Akan tetapi hal ini masih terdapat banyak kendala. Meskipun begitu sudah ada sekolah yang menerapkan pengeloaan lab dengan baik dan aman yaitu SMA N 1 singaraja.