Lembar Tugas Mandiri Elmira Musdiyanti 1506668845 Dari beberapa karya sastra almarhum buya Hamka, sebutlah seperti Tenggelamnya apal !an der "i#k, Di $a%ah Lindungan akbah, dan Merantau e Deli, yang terakhir inilah yang yang paling paling saya saya sukai& sukai& $arang $arangkal kalii saya saya tidak tidak berleb berlebiha ihan n dan berkat berkataa asal'asa asal'asalan lan,, sebab sebab dalam kata pengantar (etakan ketu#uh penerbit $ulan $intang, sang $uya mengatakan bah%a Merantau e Deli adalah karya yang paling memuaskannya& )ada dasarnya Merantau e Deli ini adalah karya beliau yang dimuat se(ara bersambung pada pertengahan tahun 1*+*'an di ma#alah )edman Masyarakat Mas yarakat seperti karya'karya sastra beliau sebelumnya& Di(etak dalam bentuk buku pada tahun 1*41 leh penerbit -erdas Medan& arya ini memang teramat istime%a bagi saya generasi muda .ndnesia& Merantau e Deli ibarat pita rekaman kaset yang menggambarkan sebuah episde situasi kehidupan bangsa .ndnesia masa itu, khususnya Deli& enapa saya mengatakan demikian/ Melalui knteks Merantau e Deli, kita bisa melihat bagaimana generasi baru .ndnesia dibentuk& enapa demikian/ Hal ini tentu tidak lepas dari peranan dan kedudukan Deli itu sendiri di mata mata rang rang senusa senusantar ntaraa pada pada masany masanya& a& Tanah anah Deli Deli sebelu sebelum m nel nel bersan bersangku gkutan tan dituli dituliss memang memang telah men#adi sema(am bandar atau kta besar yang terbuka bagi pengusaha pengusaha besar asing untuk menggembangkan karet, tembakau dan kelapa sa%it& Dampak dari itu semua sangat #elas dengan banyaknya rang yang berdatangan dari seluruh nusantara untuk men#adi kuli kntrak di perkebunan& el ini men(eritakan sema(am sema(a m 2benturan budaya3 kalau bleh saya katakan demikian& Di sini di(eritakan tentang Lemann, serang perantauan Minangkabau yang mengadu nasib di tanah Deli sebagai pedagang kaki lima& Dalam nel ini kembali sang $uya mengambil tkh dari latar budaya yang sangat diakrabinya, maklumlah karena buya Hamka adalah rang Minang alias urang awak. )ertemuan Leman dengan )niem $a(a )niyem, pen )niyem, pen, , serang perempuan 7a%a, bera%al dari aktiitas biasa, antara pen#ual dan pembeli, karena memang Leman ber#ualan di dekat perkebunan tempat )niem beker#a sebagai kuli kntrak& Leman yang yang masih masih single single merasa tertarik kepada )niem yang digambarkan sebagai perempuan lumayan (antik& Tapi hasrat Leman untuk men#alin hubungan serius sampai tahap rumah tangga bukannya tanpa halangan& )niem adalah isteri simpanan atau piaran mandr besar perkebunan& Tapi Tapi #ustru itu yang yang men#adi sen#ata Leman untuk meraih simpati dari )niem& “Jadi engkau tidak dinikahinya?” “Belum, saya belum dinikahinya” “Jadi bagaimana pertimbangan Poniem, tinggal di luar nikah dengan seorang lelaki yang umurnya lebih tua daripada daripada engkau?”
.tulah (uplikan sebuah dialg antara Leman dan )niem yang tertera di halaman 1& eadaan )niem yang hidup luar nikah membuat rayuan'rayuan Leman diselingi alasan lgis kenapa )niem harus meninggalkan kedudukannya sebagai serang isteri 3piaraan3& Tidak mudah memang bagi Leman untuk meyakinkan )niem utuk meninggalkan mandr besar, sebab banyak pengalaman %anita'%anita seperti )niem yang tertipu& 9%alnya dia#ak ka%in se(ara sah di hadapan penghulu, tapi setelah barang'barang emas si %anita habis, ia ditinggalkan begitu sa#a& "alaupun pada akhirnya hasrat Leman untuk menikah dengan )niem ter%u#ud, namun itu bukan berarti mereka berdua tidak mengalami berbagai ma(am u#ian& :#ian pertama adalah ketika mereka harus melarikan diri ke Medan untuk menikah se(ara resmi di hadapan penghulu& Tentu di samping itu #uga untuk menghindarkan diri dari ke#aran suami kumpul kebnya )niem, sebab ia memba%a seluruh barang emas yang telah diberikan kepadanya, kendati pada akhirnya mereka berdua kembali lagi ke Deli setelah mendengar kabar bah%a mandr besar telah pulang ke tanah 7a%a& Di Deli itulah mereka memulai hidup baru dengan (ara berdagang ke(il'ke(ilan;dimana perdagangan mereka meraih sukses berkat mdal yang diberikan )niem melalui gadaian barang emasnya& Lima tahun dalam usia perka%inan mereka tiada u#ian'u#ian berarti yang menimpa keduanya& $ahkan mereka termasuk pasangan yang berbahagia& Hubungan keduanya aman' aman sa#a&
rang yang sukses di perantauan, khususnya bagi perantau Minang, ada sema(am 2hutang3 yang harus dilunasi kepada kampung& Hidup Minangkabu ditpang leh adat dan lembaga, serang anak Minangkabau yang sukses tidak sah rasanya #ika hutang
kepada kampung itu tidak dibayar& .ni berlaku bagi semua, tak terke(uali bagi Leman&
Minangkabau& Lagi pula, bukankah tidak selamanya badan akan terpan(ang di perantauan, dan th, pada akhirnya dia akan kembali #uga ke tanah kelahirannya& )ada tara= ini Leman benar'benar mengalami perglakan #i%a yang hebat yang tidak bisa ia putuskan begitu sa#a& $anyak masukan'masukan dari teman'teman;yang rata'rata #uga berasal dari Minangkabau menasehatinya bah%a perkataan ninik mamaknya memang benar, ia harus ka%in lagi dengan perempuan yang sekampung& endati ada #uga masukan'masukan berbeda dari teman sesama Minang yang telah lama mengubah pandangannya tentang adat, yaitu $agind ay& Menurut senir seperantauan Leman itu, sebelum memutuskan apakah akan ka%in lagi atau tidak, Leman harus menggubah pandangannya tentang perantauan, adat, dan kampung halaman dahulu& tmatis anak tersebut tidak bermamak& ita tentu tahu, dalam masyarakat Minangkabau yang kmunal, serang mamak paman si anak dari pihak ibu tentunya, pen. tidak hanya memikul tanggung'7a%ab kepada anak'anaknya, tapi #uga memikul beban tanggung #a%ab kepada kemenakan'kemenakan dari saudara perempuannya&
kampung yang mengabarkan bah%a Leman setu#u untuk ka%in lagi telah dikirim& Dan, ia hanya menunggu kedatangan (aln istri keduanya sa#a& "alaupun )niem rela dan setu#u Leman ka%in lagi, namun ia #uga berharap sang suami nanti akan tetap men(intai dan tidak men(ampakkannya, mengingat )niem adalah sebatang kara di Deli, dan teramat #auh dari tanah kelahirannya& ehidupan Leman sebelum dan sesudah beristri dua teramat berbeda& Memang pada a%al perka%inannya dengan istri keduanya yang bernama Mariatun itu tampak tiada masalah, karena kedua isterinya berada di rumah terpisah& .tu pun tidak lama, saat Leman memutuskan untuk menyerumahkan Mariatun dengan )niem, karena alasan perdagangan yang sedang merst, barulah riak'riak ke(il sampai riak'riak besar persaingan kedua isterinya terlihat& ?iak pertama, masalah siapa yang tinggal di kamar lantai atas dan ba%ah sa#a sudah mengundang nuansa ke(emburuan& Memang )niem diminta pendapatnya, tapi Leman memutuskan bah%a Mariatun yang tinggal di kamar atas dan )niem di ba%ah& edua, sikap Mariatun yang tidak simpatik, kalau dalam hal memasak )niem yang super sibuk berkelindan di dapur, tapi giliran menanting hasil masakan ke me#a makan, si Mariatunlah yang ambil bagian sambil senyum simpul kepada sang suami yang telah menunggu& etiga, masalah siapa yang berhak menunggui kasir kedai mereka& Dalam hal ini si Mariatun tampaknya sangat agresi=& .a paham benar kedudukannya&
.tulah episde yang sangat kritis bagi keduanya& "alaupun dalam nel itu digambarkan Mariatun benar'benar mati kutu& Tapi simpati Leman kian ter(urah kepadanya&
tersebut
padahal
=akturnya
belum
lagi diperiksa&
Leman
bukannya
tidak
memperingatkan bah%a itu adalah barang dagangan, lebih'lebih lagi barang itu belum diperiksa dengan benar =akturnya& Tapi Mariatun (uek sa#a& Melihat gelagat itu, )niem tidak terima, dengan seenaknya #uga dia mengambil satu helai kain dari dalam ktak tersebut& Leman marah dan langsung merebut kain tersebut dari )niem dan mengembalikannya ke dalam ktak& )niem lagi'lagi #elas tidak bisa terima, se(epat kilat dia berlari menge#ar Mariatun yang sedang naik ke kamar atas untuk menyimpan kain yang ia ambil barusan& Hasilnya dapat ditebak, tarik menarik akan kain yang baru diambil itu ter#adilah sudah yang berakhir dengan pergumulan keduanya&
menyusul )niem yang terbuangkan&
$erbeda dengan )niem dan