Reinforcement&Punishment Materikuliahmodifikasiperilakupertemuanke4 AskaPrimardi,S.Psi,M.A.
A. Reinforcement 1. Definisi Reinforcement meru merupa paka kan n peri perist stiw iwa a khus khusus us dari dari peri perila laku ku,, yang yang diik diikut uti i deng dengan an konsekuensi,dimanakonsekuensitersebutakanmemperkuatperilaku.Seseorang yangmendapatkan reinforcement akancenderungmengulangperilakuyangsamadi akancenderungmengulangperilakuyangsamadi Operant behavior behavior yang masa mendatan mendatang. g. Operant yang terj terjad adi i dala dalam m sebu sebuah ah ling lingku kung ngan an akan akan menghsilkansebuahkonsekuensi.Konsekuensiyangmemperkuatoperantbehavior disebutreinforcer ..
Contoh: Mahasiswamenemuikesulitandalambelajar,setelahbertanyapadatemannya, ia tert tertol olon ong. g. Sela Selanj njut utn nya, ya, ia akan kan bert bertan anya ya kepad pada tema teman n saa saat men menemui mui kesulitankembali,walaupun kesulitankembali,walaupuntemannya temannyabelumtentud belumtentudapatmenja apatmenjawab. wab. Dosentersenyumkepadamahasiswadanmenghargainyakarenamaududukdi depan.Hasilnya,mahasiswa depan.Hasilnya,mahasiswatersebutleb tersebutlebihmemilihuntuk ihmemilihuntukdudukdi dudukdidepan. depan. 2. Reinforcement positifdannegatif positifdannegatif Reinforcement positif positif : Suatu Suatu stimulus stimulus (benda/k (benda/kejad ejadian) ian) dihadirk dihadirkan an menyerta menyertai i suatuperilakuygmenyeba suatuperilakuygmenyebabkanperi bkanperilakutersebut lakutersebutmeningkatd meningkatdanterpelih anterpelihara. ara. Reinforcement nega negati tif f : Meni Mening ngka katn tnya ya kemu kemung ngki kina nan n beru berula lang ngny nya a peri perila laku ku karenaterhindar/dihilangkandaristimulusyangtidakmenyenangkan.Bukan huk hukuma uman bagi pela elakunya unya, , teta tetap pi dapa apat menja njadi huku ukuman man bagi agi orang rang yg dihindari. Stimul Stimulus us : objek objek atau atau kejad kejadian ian yang yang dapa dapat t dide didetek teksi si seseor seseoran ang g denga dengan n panca panca indera inderanya nya,, dan dan lalu lalu memili memiliki ki pengar pengaruh uh yang yang besar besar terhad terhadap ap orang orang terseb tersebut. ut. Objekberasaldariling Objekberasaldarilingkunganfisik kunganfisikmaupunlingkun maupunlingkungansosial. gansosial. Dalam reinforcement positif, positif, stimulus stimulus yang diberika diberikan n setelah setelah perilaku perilaku,, disebut disebut positive positive reinforce reinforcer. r. Dalam Dalam reinfo reinforce rcemen ment t negat negatif, if, stimul stimulus us yang yang dipind dipindah ah atau atau dihilangkansetelahperi dihilangkansetelahperilakudisebut lakudisebutaversivestimulus. Reinforcement nega negati tif f berb berbed eda a deng dengan an huku hukuma man n ( punishment ). ). Reinforcement negati negatif, f, sama sama seper seperti ti reinf reinforc orcem ement ent positi positif, f, akan akan memper memperkua kuat t terben terbentuk tuknya nya perilaku perilaku.. Hukuman,akan Hukuman,akan memperle memperlemahterbent mahterbentuknya uknya perilaku. perilaku. ‘negatif ‘negatif’’ bukan bukan berartiburuk,namunlebih berartiburuk,namunlebihberarti‘p berarti‘penghilangan’ enghilangan’stimulussetelahp stimulussetelahperilaku. erilaku. Reinforcement nega negati tif f : meni mening ngka katk tkan an frek frekue uens nsi i atau atau prob probab abil ilit itas as peri perila laku ku tertentu,dengancarame tertentu,dengancaramenyingkirkan nyingkirkansesuatuyang sesuatuyangburuk. buruk. Contoh:karyawanakanbekerjakerasjikamendapatizincutisebagaireward. Seseorangmemilikifobiaular,namuniaharusbekerjaditokohewan.Akhirnya ia ditempat ditempatkan kandi di bagian bagian hewan hewan unggas unggas (burung, (burung,ayam ayam). ). Ia pundapa pun dapat t bekerja bekerja dengannyamankarenatidakperluberinteraksidenganular. •
•
•
•
•
•
•
•
• •
1
•
Kesimpulan : reinforcement positif merupakan sesuatu yang diberikan untuk membentuk & mempertahankan perilaku. Reinforcement negatif merupakan sesuatu yang disingkirkan untuk membentuk & mempertahankan perilaku. Punishment :sesuatuyangdiberikanuntukmenghentikan/menghapusperilaku.
3. Escape&avoidancebehaviors Dalamreinforcementnegatifterdapat2jenisperilakuyangterbentuk,yaitu Escape behavior dan Avoidence behavior . Dalam escape behavior , seseorang menghindari stimulus yang tidak menyenangkan (aversive stimulus) dengan cara menjalankan perilaku tertentu untuk mencarijalan keluar.Dalam avidence behavior , seseorang menghindari aversive stimulus dengan cara menjalankan perilaku khusus untuk mencegah,danperilakutersebutdiperkuat. Contoh: Perilaku 1
Perilaku 2
Perilaku 3
Escape Seseorang dengan kaki telanjangmenginjakaspal panas,dantiba-tiba melangkahmenuju rumput.Perilakutersebut terbentuksebagaihasil menghindaripanasnya aspal Anda menjalankan mesin mobildanterkejut mendengarsuararadio mobilyangtiba-tibakeras. Andakemudia menurunkanvolume radio Anda duduk dalam bioskopdidekatanakanakyangramaidan cerewet.Suaramereka mengganggudananda pindahtempatduduk untukmenghindarisuara brisik
Avoidance Lainkaliseseorang menggunakansepatu ketikaberjalandiatas aspalpanas.Perilaku memakaisepatu merupakancara mencegahrasapanas Andamenurunkanvolume radiodidalammobil, sebelummenyalakan mesin.Andamencegah terjadinyasuarakeras yangmuncultiba-tiba Andamasukkedalam gedungbioskopdan memilihkursiyangjauh darigerombolananakanak.Andamenghindari anak-anaktersebut.
4. Conditioned&unconditionedreinforcers Reinforcersalamidisebutsebagai unconditionedreinforcerskarenamemilikifungsi sebagai reinforcers sejak pertamakali diberikan kepadamanusia,dan tidak perlu adapengalamanterlebihdahuluuntukmenjadikannyasebagaireinfocement .Contoh 2
:makanan,air,doronganseksual,yangberkontribusibagimanusiadalambertahan hidup.Unconditionesreinforcersdisebutjuga primaryreinforces. Conditioned reinforcers : merupkan sebuah stimulus/konsekuensi yang pada awalnya bersifat netral dan tidak berfungsi memperkuat perilaku, namun dapat menjadi reinforcers (penguat) melalui cara dipasangkan dengan unconditioned reinforcers.Contoh:uangsebagaialatmemenuhikebutuhanmakanan,minum,dll. Ketika conditionedreinforcer dipasangkandenganberbagaimacam reinforcerslain, itu disebut generalized conditioned reinforcer . Uang adalah reinforcer kuat bagi setiap orang, namun jika jumlahnya sudah berlebihan, maka ‘nilai’ uang akan mengalamipenurunan.Dengankatalain,uangkehilanganperansebagai reinforcer . Contohlain:tokenekonomi-poin. 5. Faktor-faktoryangmempengaruhiefektivitasreinforcement a. Immediacy Stimulusakan menjadilebih efektifsebagai reinforcer ketikasegeradiberisetelah perilakuseseorangterbantuk. b. Contingency Stimulusakanmenjadilebihefektifsebagai reinforcer ketikamenjadisatukesatuan denganperilakuyangterbentuk.Adakonsistensidalampemberiankonsekuensi. c. Establisingoperations Pengurangan atau kejadian lain, terkadang dapat menjadikan sebuah stimulus sebagaireinforcerpadawaktu-waktutertentu.Contoh:pemberianmakanterhadap orang kenyang dan orang lapar. Kejenuhan ( station) dapat menyebabkan sebuah stimuluskehilanganperannyasebagaireinforcer . d. Individualdiffecences Reinforcersberbedadanbervariasipadasetiaporang. e. Magnitude Semakin kuat stimulus, semakin efektif perannya sebagai reinforcers (penguat perilaku).Contoh:keluardarigedungpadasaathawapanas&terjadikebakaran. 6. Jadwalreinforcement Jadwalterusmenerus(continous):perilakucepatterbentukdancepatterhapus ketika reinforcer (penguat/pengukuh)dihapus.Jadwalberselang/sebagian( partial ) :lebihefisien,mampumemeliharaperilakuyangtelahterbentuk,menghindari kejenuhan.Contoh:mesinjudidanmesinminumankaleng. a. Fixedratio Reinforcer diberikansetelahsejumlahrespon.Contohburuhpabrikrokok mendapatkanmakansiangataumendapatkanpointokensetelahberhasil menyelesaikan100bungkusrokok. b. Variableratio Reinforcer diberikansetelahbeberaparespon,setiapkalijumlahresponberbeda. Contohparapenjudiyangmendapatkanjackpotsetelahbeberapakalibermain. c. Fixedinterval Reinforcerdiberikanpadawaktutertentuataudalamjangkawaktutetap.Perilaku munculdenganfrekuensitinggimenjelangtenggangwaktupemberian reinforcer . Contoh:gajikaryawantiapawalbulan. 3
d. Variableinterval Reinforcerdiberikandalamjangkawaktuberbeda-beda.Perilakuakanmeningkat denganteratur,dantidakmemiliki‘tombolon-off’.Contohsidakatasanterhadap bawahandalamjangkawaktuyangberbeda-beda,danpemberiantokenpoinjika karyawanadaditempatsaatsidak.
B. Punishment 1. Definisi Pemberian stimulus mengikuti suatu perilaku untuk mengurangi kemungkinan berulangnya perilaku tersebut. Konsekuensi yang dapat menghapus perilaku disebutdengan punisher/aversivestimulus. Contoh: Kevin menceritakan lelucon tenang masakan istrinya disebuah pesta. Temantemannya tertawa mendengar lelucon tersebut. Si istri pada awalnya ikut tersenyum, namun segera berubah dengan reaksi tatapan dingin. Setiap Kevin menyampaikan lelucon, istrinya menunjukkan ekspresi dingin. Hasilnya, Kevin berhentibercandatentangmasakanistrinya.
2. Positive&negativepunishment Positive punishment : perilaku seseorang akan disertai dengan aversive stimulus (stimulus penolakan), hasil yang terbentuk adalah perilaku tersebut tidak akan terulang. Contoh:perilakuanakagresifseringmemukultemannyadikelas.Sianakkemudian diberihukumanfisikdalamjumlahtertentu.Hasilnya,perilakuagresifberkurang. Negative punishment : perilaku seseorang akan disertai dengan penghapusan reinforcing stimulus, hasil yang terbentuk adalah perilaku tersebut tidak akan terulangkembali. Contoh: time-outfrom positivereinforcement .Seoranganakberperilakuagresifdi kelas, ketika ia melukai temannya, ia dihukum harus duduk di luar kelas selama beberapa menit. Anak tersebut tidak mendapatkan reinforcers seperti perhatian guru,perhatianteman,mainan.
3. Unconditioned&conditionedpunishers Unconditioned punishers :sebuah proses alamidan tidakperlu proses belajar dan adanya pengalaman terlebih dahulu untuk mnejadikannya sebagai hukuman. Contoh:kondisipanaseksterim,dinginekstrim,menghindariaspalpanas,menatap langsungkearahmatahari,dll. Conditioned punishers : Stimulus atau kejadian yang pada awalnya tidak bersifat hukuman, namun dapat menjadi hukuman ketika diasosiasikan dengan unconditionedpunishers.Contoh:kata‘tidak/jangan’yangdiucapkankepadaanakanak ketika ia melakukan kesalahan. Kata tersebut dapat menjadi generalized
4
conditioned punisher bagi setiap anak karena selalu diasosiasikan dengan hal-hal buruk.
Stimulus yang diasosiasikan dengan kehilangan reinforcers (misal : uang) dapat menjadi conditioned punishers. Contoh : karcis parkir diasosiasikan dengan kehilangan uang. Bagi beberapa orang, harga karcis parkir dapat menjadi sebuah hukuman tergantung dari jadwal pemberiannya, dan seberapa kuat stimulus tersebut. 4. Perbedaanantara reinforcement dengan punishment Konsekuensiperilaku Outcome
StimulusdiberikanStimulusdihapus Perilakuterbentuk/meningkat Positive Negative reinforcement reinforcement Perilakuhilang/menurun Positive Negative punishment punishment
5. Faktor-faktoryangmempengaruhiefektivitashukuman a. Immediacy Sebuahstimulusakanlebihefektifsebagaihukumanjikadiberikansegerasetelah perilaku. Contoh : tatapan kemarahan guru yang diberikan setelah siswa mengeluarkanucapanburuk. b. Contingency Sebuah stimulus akan lebih efektif sebagai hukuman jika menjadi satu kesatuan denganperilakuyangdibentuk. c. Establisingoperations Pada saat-saat tertentu sebuah stimulus dapat lebih efektif berfungsi sebagai hukuman. Contoh negative punishment : penghapusan secangkir es krim ketika anak tidak menghabiskan makanan, tidak akan efektif jika anak sudah memiliki hidangan penutup lain. Penghapusan stimulus uang tidak akan efektif jika anak sudah mendapatuangdarisumberlainuntukmembelimainan. Contoh positive punishment : minumankeras akan mereduksi efektivitas stimulus sosial(penolakan,dll)sebagaikonsekuensihukuman( punishers). d. Individualdifferencesandmagnitude Konsekuensi atau hukuman atas sebuah perilaku, berbeda pada setiap orang. Semakinkuatstimulussemakinbesarperannyasebagaihukuman.
5