4
28
MAKALAH
MANUAL KIT REAGENT
Dosen Pengampu Desi Astuti Ayu U MMS S.Tr., Amd AK
Disusun Oleh :
ATYA KUSUMA WARDANI (P1337434117078)
YUYUN SENTOSA (P1337434117079)
KARTIKA KUSUMA WARDANI (P1337434117080)
LAELI CAHYA NINGRUM (P1337434117081)
ULFA INDAH PRATIWI (P1337434117082)
KELOMPOK 6
TINGKAT 1 B
PRODI DIII ANALIS KESEHATAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2017
DAFTAR ISI
Glukosa 1
Albumin 5
Asam Urat 9
Kolesterol 12
Trigliserid 16
HDL kolesterol 20
Total Protein 24
Urea 27
Kreatinin 31
Kreatinin 33
GOT (ASAT) 41
GPT (ALAT) 46
Alkalin Fosfat 51
Kalsium 55
CK (NAC-act.) 59
Gamma-GT (γ-GT) 63
Bilirubin D+T 68
LDH 72
Hemoglobin 77
LDL Kolesterol 81
Glukosa
Uji kolorimetrik enzimatik untuk penentuan glukosa dalam serum tanpa deproteinisasi
Ukuran kemasan
No katalog : 112191 4 x 100 ml test kit komplit
No registrasi : ALK 20101400907
Metode
Glukosa ditentukan setelah oksidasi enzimatik dengan adanya glukosa oksidase. Hidrogen peroksidase bereaksi dibawah katalisa peroksidase dengan phenol dan 4-aminophenazone membentuk warna merah violet, quinoneimine sebagai indikator.
Prinsip reaksi
Glukosa + O2 + H2O GOD Gluconic acid + H2O2
2 H2O2 + 4-aminophenazone + phenol POD quinoneimine +4 H2O
Isi, komposisi reagen uji
R1 4 x 100 ml atau 1000 ml reagen enzim
Buffer fosfat (pH 7,5) 0,1 mol/l
4-Aminophenazone 0,25 mmol/l
Phenol 0,75 mmol/l
Glukosa oksidase > 15 KU/l
Peroksidase >1.5 KU/l
Mutarotase >2.0 KU/l
Stabilizers
R2 3 ml standard
Glukosa 100 mg/dl atau 5.55 mmol/l
Persiapan reagen
Reagen dan standard siap untuk digunakan.
Stabilitas reagen
Setelah dibuka Reagen stabil sampai tanggal kadaluarsa yang tertera, disimpan pada suhu 2 – 8 ˚C. kontaminasi harus dihindari.
Pada suhu 15 – 25 oC Reagen 1 stabil hingga 2 minggu.
Spesimen
Serum , plasma
Glukosa stabil hingga 24 jam pada suhu 2 – 8 oC, serum atau plasma disiapkan dalam waktu 30 menit setelah koleksi.
Pengujian
Panjang gelombang : 500 nm, Hg 546 nm
Tebal kuvet : 1 cm
Temperatur : 20 – 25 oC atau 37 oC
Pengukuran : terhadap blanko reagen,
Hanya 1 reagen blanko per seri yang diperlukan.
Skema pemipetan
Macro
Semi micro
Pipet ke dalam kuvet
Standard atau sample
Blanko reagen
Standard atau sample
Blanko reagen
Standard atau sample
20 µl
--
10 µl
--
Reagen 1
2000 µl
2000 µl
1000 µl
1000 µl
Homogenkan, inkubasi hingga 10 menit, pada suhu 20 – 25 oC atau 5 menit pada suhu 37 oC. mengukur absorbansi standard dan sample terhadap blanko reagen dalam waktu 60 menit. (ΔA).
Kalkulasi dari konsentrasi glukosa
C = 100 x ΔA sampleΔA standard [mg/dl ] atau
C = 5.55 x ΔA sampleΔA standard [mmol/l]
Linearitas
tes linear konsentrasi glukosa dari 400 mg/dl atau 22.2 mmol/l. Diencerkan sample 1+2 dengan air destilat, jika konsentrasi glukosa pada sample melebihi batas dan ulangi pengujian hasilnya dikalikan 3.
Nilai normal
Serum, plasma (puasa) : 75 – 115 mg/dl atau 4,2 – 6,4 mmol/l glukosa.
Kontrol kualitas
Untuk tujuan kontrol kualitas, semua sera kontrol yang tersedia komersial dengan nilai glukosa yang ditentukan dari metode ini dapat diterapkan.
Otomatisasi
Tes dapat dilakukan secara manual atau pada analisa klinis. Untuk aplikasi silahkan hubungi kami pada alamat yang tertera di bawah ini.
Catatan
Tes tidak berpengaruh oleh asam urat, asam askorbat, antikoagulan glutathion, bilirubin, dan kreatinin dalam konsentrasi fisiologis.
Referensi
Barham, D., Trinder, P., Analyst 97 (1972)
Teuscher, A., Richterich P., Schweiz. Med. Wschr. 101, 345 dan 390 (1971)
Albumin
Uji kalorimetri fotometrik untuk penentuan albumin, metode BGT.
Ukuran Paket
Cat.-No. : 156092 1 x 1000 ml tes lengkap kit
Reg. No. : ALK 20101400957
Metode1.2
Bentuk hijau bromocresol dengan albumin dalam buffer sitrat suatu kompleks berwarna. Penyerapan kompleks ini sebanding dengan konsentrasi albumin dalam sampel.
Isi, Komposisi Reagen
R1
1 x 1000 ml reagen warna Buffer sitrat (pH 4.2)
Bromocresol hijau
30 mmol/l
260 µmol/l
2
1 x 3 ml standar
Albumin
Sodium acid
4 g/dl atau 40 g/l
0.095 %
Persiapan Reagen
Warna reagen dan standar yang siap untuk digunakan.
Stabilitas Reagen
Warna reagen dan standar stabil, tanggal kadaluarsa reagen ketika disimpan pada suhu 2 - 25oC.
Kontaminasi setelah membuka harus dihindari.
Bahan
Serum, heparinize atau EDTA plasma
Stabilitas pada serum : pada suhu 2 – 8oC sampai 1 bulan.
pada suhu 15 – 25oC sampai 1 minggu.
Kadar
Panjang gelombang : Hg 546 nm
Jalur optik : 1 cm
Temperatur : 20 – 25oC
Ukuran : terhadap reagen kosong. Hanya 1 reagen kosong perseris yang diperlukan.
Skema Memipet
Pipet ke cuvatte
Reagen Kosong
Sampel atau standar
Sampel / Standar
Reagen Warna
-
1000 µl
10 µl
1000 µl
Campur, inkubasi selama 5 menit pada 20 – 25oC. Ukur absorbasi dari sampel dan standar terhadap reagen kosong dalam 30 menit ( A).
Perhitungan Konsentrasi Albumin
C = 4 x ΔASampelΔAStandar g/dl
C = 40 x ΔASampelΔAStandar g/l
Faktor Konversi
Untuk mengubah hasil yang diperoleh menjadi konsentrasi yag mengacu pada bahan referensi yang diratifikasi CRM 470 gunakan rumus di bawah ini :
Konsentrasi (diukur) x 0.821 = konsentrasi (CRM 470).
Linearitas
Uji linear sampai konsentrasi albumin 7 g/dl atau 70 g/l. Encerkan hasilnya dengan konsentrasi yang lebih tinggi 1 + 1 dengan garam fisiologis (0.9%). Perbanyak hasilnya dengan 2.
Kisaran Normal dalam Serum atau Plasma
3.8 – 5.1 g/dl atau 38 – 51 g/l.
Kontrol Kualitas
Untuk tujuan pengendalian kualitas laboratorium internal semua ada kontrol yang tersedia secara komersial dengan nilai albumin yang ditentukan dengan metode ini dapat diterapkan.
Otomatisasi
Tes dapat dilakukan secara manual atau pada analis klinis. Untuk masing-masing aplikasi yang tersedia , silahkan hubungi kami di alamat yang diberikan di bawah ini.
Catatan
Tes tidak dipengaruhi oleh nilai bilirubin sampai 20 mg/dl. Setiap 100 mg/dl hemogloblin akan mewakili pertambahan tiap albumin menjadi 0.1 g/dl. Jadi hemolisis silang sebaiknya harus dihindari.
Hemolisis silang dari tanda lipemia akan turut mencampuri. Sampel kosong harus ditentukan oleh pemipetan sampel 10 µl sampai 1000 µl garam fisiologi dan diukur terhadap air distilasi. Penyerapan sampel kosong harus dikurangkan dan absorbansi sampel.
Standar ini mengandung sodium azide. Jangan ditelan, hindari kontak dengan dengan kulit dan selaput lendir.
Referensi
Rodkey, F.L., Clln. Chem. 10, 606(1964).
Dumas, B.T.et al., Clln. Chim. Acta 31, 87 (1971).
Lampiran
Asam Urat
uji kolorimetrik untuk menentukan asam urat dengan metode PAP.
Nomor katalog : 103691 4x30ml complete teskit
103692 4 x 100ml complete teskit
Metode
Asam urat ditentukan dengan reaksi uricase. H2O2 yang terbentuk bereaksi dibawah katalisis peroxida dengan 3,5-dikloro-2-hidroxybenzena sulfonic acid dan 4-amino phenazone (PAP)untuk memberikan warna merah-violet dengan qulnoneimine sebagai indikator.
Prinsip reaksi
asam urat + O2 +H2O2 allatoin +CO2+H2O2
2H2O2 + DCHBS +PAP Peroxidase N – (4-antypyryl)-3-kloro-5-sulfonat-benzequinon imine + HCL + 4H2O
Persiapan reagen
reagen enzim dan siap digunakan
Stabilitas Reagen
Reagen dan standar stabil, bahkan setalah dibuka sampai tanggal kadaluarsa bila disimpan pada suhu 2-8o C. Kontaminasi reagen harus benar-benar dihindari. Disimpan pada suhu 15-25oC. Dan harus dihindarkan dari cahaya. R1 dapat stabil selama 2 minggu .
Spesimen
serum Heparinized atau EDTA plasma, mencairkan/mengencerkan urine dengan air dan perbandingannya 1:10
NOTE ! : Sampel lipemik biasanya menyebabkan kekruhan sehingga menyebabkan tinggi palsu. Test ini mencakup formulasi khusus, menghindari hasil tinggi palsu dengan membersihkan kekeruhan lipemik pada saat inkubasi.
Suhu : tempertur suhunya : 20oC – 25oC / 37oC
Kalibrasi dari kadar asam urat :
C = 8 X ΔA sampelΔA standart mg/dl
Serum,plasma
C = 476 X ΔA sampel ΔA standart μmol/l
C = 88 X ΔA SampelΔA Standart mg/dl
urine
C = 5235 X ΔA sampelΔA Standart μmol/l
Linearitas
Tes linear konsetrasi asam urat dari 20 mg/dl atau 1190 μmol/l diencerkan sampel dengan konsentrasi lebih tinggi 1+1 dengan garam fisiologis 10,7% dikalikan hasilnya 2.
Harga normal
Pria : 3,4 – 7,0 mg/dl atau 200-400 μmol/l
Wanita : 2,4 – 5,7 mg/dl atau 140-340 μmol/l
Urine : 250 – 750 mg/24h atau 1,5 – 4,5 mmol/24h
Quality control
untuk tujuan kontrol kualitas, semua sera kontrol yang tersedia secara komersial dengan nilai asam urat yang ditentukan dengan metode ini dapat diaplikasikan.
Automasi
Tes ini dapat dilakukan secara manual atau analisis klinis untuk aplikasi silahkan hubungi kami pada alamat yang tertera dibawah ini.
NOTE!
1. Tes ini tidak dipengaruhi oleh hemoglobin sampai nilai 100 mg/dl atau olah bilirubin sampai nilai 20 mg/dl.
2. Standar mengandung sodium azide 10,095% sebagai bahan pengawet dan membran selaput lendir.
Kolesterol
Uji kolorimetri enzimatik untuk penentuan kadar kolesterol dengan metode CHOD PAP.
Medtode
Kolesterol ditentukan setelah adanya hidrolisis enzimatik dan oksidasi. Indikator quinoneimine terbentuk dari hidrogen peroksida dan 4-aminophenazone dengan adanya phenol dan peroksida.
Ukuran Paket
Katalog nomor 101592 4 x 100 ml tes kit lengkap
Prinsip reaksi
Kolesterol + H2O CHE kolesterol + asam lemak
Kolesterol + H2O CHO kolestene-3-one + H2O2
2 H2O2 + 4-amino-fenazone + fenol POD qulnoneimine + 4 H2O2
Komposisi :
R1 4 x 100 ml Reagen Enzim
Buffer fosfat (pH 6,5) 100 mmol/l
4-aminophenazone 0,25 mmol/l
Fenol 5 mmol/l
Peroksida >5 KU/l
Kolesterol esterasi >150 U/l
Kolesterol oksidasi >100 U/l
Natrium azid 0,05 %
R2 3 ml Standart
Kolesterol 200 mg atau 5.17 mmol/l
Persiapan reagen
R1 (Reagen enzim) dan R2 (Standart) siap digunakan
Stabilitas reagen
Reagen stabil sampai tanggal kadaluarsa yang ditentukan. Simpan reagen pada suhu 2-8°C setelah reagen dibuka. Reagen stabil sampai 2 minggu apabila disimpan pada suhu 15-25°C. Hindarkan reagen dari segala kontaminasi.
Sampel
Serum, dan plasma heparin maupun EDTA.
Catatan
spesimen yang lipemik biasanya menghasilkan kekeruhan yang akan bercampur dengan reagen sampel dan menyebabkan tinggi palsu. Tes ini mencakup formula spesial yang akan mencegah tinggi palsu dengan cara membersihkan kekeruhan yang disebabkan oleh sampel yang lipemik selama inkubasi.
Pengujian
λ (Panjang gelombang) : 500 nm atau Hg 546 nm
Tebal kuvet : 1 cm
Suhu : 20-25°C atau 37°C
Pengujian : dengan blanko reagen, hanya butuh satu blanko reagen yang dibutuhkan setiap satu kali percobaan.
Skema pemipetan
Pemipetan
BR (RB)
SPL / STD
SPL / STD
–
10 µl
R1
1000 µl
1000 µl
Campur, inkubasi minimal 10 menit pada suhu 20-25°C atau 5 menit pada suhu 37°C. Baca absorbance sampel/standart terhadap blanko reagen (ΔA) dalam 60 menit.
Catatan
SPL = sampel BR (RB) = blanko reagen (reagen blanko)
STD = standart
Perhitungan dari konsentrasi kolesterol
Dengan faktor
x
Konsentrasi (mg/dl)
Konsentrasi (mmol/l)
Hg 546 nm
840 x ΔA
21,7 x ΔA
500 nm
553 x ΔA
14,3 x ΔA
Dengan standart
Hanya disarankan dengan standart yang direkomendasi oleh HUMAN
konsentrasi=200 x ΔA sampelΔA standart (mgdl)
konsentrasi=5,17 x ΔA sampelΔA standart (mmoll)
Linearitas
Tes ini linier sampai konsentrasi kolesterol mencapai 750 mg/dl (19,3 mmol/l)
Encerkan sampel yang memiliki konsentrasi kolesterol tinggi
Dengan NaCl fisiologis 0,9% dan
Ulangi percobaan hingga didapat jumlah yang sesuai.
Harga normal
Tinggi dicurigai = > 220 mg/dl atau 5,7 mmol/l
Tinggi sebenarnya = > 260 mg/dl atau 6,7 mmol/l
European Artherosclerosis Society merekomendasikan untuk mengurangi tingkat kolesterol sampai dengan 160 mg/dl untuk orang dewasa diatas 30 tahun dan 200 mg/dl untuk orang dewasa dibawah 30 tahun.
Kualitas kontrol
Untuk tujuan kualitas kontrol internal, semua kontrol sera yang tersedia secara komersial dapat digunakan uuntuk metode tersebut.
Otomatisasi
Tes ini dapat digunakan secara manual, maupun dengan menggunakan alat. Untuk lebih jelasnya hubungi kami pada alamat yang tertera
.
Catatan
Tes ini tidak disarankan dengan kadar Hb diatas 200 mg/dl atau kadar bilirubin diats 5 mg/dl.
Reagen ini mengandung Natrium Azide sebagai pengawet (0,05%), jangan ditelan. Hindarkan dari kontak kulit dan membran mucus.
Lampiran
Trigliserid
Uji kolometri enzimatik untuk menentukan trigliserida menggunakan metode GPO-PAP
Ukuran kemasan
Cat. No. 116392 4x100 ml Tes Kit Lengkap
Reg. No. aLK20101400889
Metode
Trigliserida ditentukan setelah hidrolisis enzimatik dengan lipase. Indikatornya adalah quinoneimineyang terbentuk dari hydrogen peroksida, 4-aminoantipirin dan 4-klorofenol di bawah pengaruh dari katalisa peroksidase.
Prinsip Reaksi
Trigliserida lipase gliserol + asam lemak
Gliserol + ATP GK gliserol-3-fosfat+ADP
Gliserol-3-fosfat + O2 GPO dihydroxyacetone fosfat + H2O2
H2O2 + 4-aminoantipirin POD quinoneimine + HCl + H2O + 4-klorofenol
Kandungan, Komposisi Reagen dalam Tes
R1 4x100 Reagen Enzim
PIPES buffer (pH 7.5) 50 mmol/l
4-klorofenol 5 mmol/l
4-aminoantipirin 0.25 mmol/l
Ion magnesium 4.5 mmol/l
ATP 2 mmol/l
Lipase 1.3 U/ml
Peroksidase 0.5 U/ml
Gliserol kinase 0.4 U/ml
Gliserol-3-fosfat oksidase 1.5 U/ml
R2 3 ml Standar
Trigliserida 200 mg/dl
atau 2.28 mmmol/l
Persiapan dan Stabilitas Reagen
R1 (reagen enzim) dan Standarnya siap digunakan.
Reagen stabil, bahkan setelah dibuka sampai tanggal kadaluwarsa yang berlaku saat disimpan pada suhu 2-8° C. At 20-25° C R1 stabil selama 4 minggu. Kontaminasi harus dihindari. Jauhkan dari cahaya.
Bahan Percobaan
Serum, plasma heparin atau plasma EDTA
Stabilitas: 3 hari pada suhu 2…8° C
4 bulan pada suhu -20° C
Catatan: Spesimen lipemik biasanya menghasilkan kekeruhan dari campuran reagen sampel yang menyebabkan kesalahan tinggi pada hasil dengan membersihkan kekeruhan yang disebabkan oleh specimen lipemik saat inkubasi.
Assay
Panjang gelombang: 500 nm
Jarak optik : 1 cm
Suhu : 20-25 derajat celcius
Pengukuran : hindari blangko reagen, hanya satu blanko reagen yang diperlukan per series.
Pipet kedalam cuvvets
Rb
Sampel atau standar
Sampel atau standar
-
10 mikromili
R1
1000 mikromili
1000 mikromili
Campur dan inkubasi selama 10 menit pada suhu 20-25 derajat celcius atau selama 5 menit pada suhu 37 derajat celcius, ukur the absorbance dan sampel (A sampel) dan standar (A std), hindari reagen blank sampai dengan 60 menit.
Skema Pemipetan
Gunakan standar yang dilampirkan pada kit (2)
Perhitungan Konsentrasi Trigliserid
C = 200 x Asampel [mg/dl] atau C = 2.28 x Asampel [mmol/l]
Asid Asid
Linearitas
Tes berbanding lurus sampai konsentrasi trigliserid 1000 mg/dl atau 11,4 mmol/l, sampel dengan konsentrasi tinggi harus diencerkan 1:4 dengan kadar garam 0,9% dan dites ulang
Interpretasi klinik risiko atherosklerosis
Dicurigai : >150 mg/dl atau 1,17 mmol/l
Meningkat: >200 mg/dl atau 2,28 mmol/l
Kontrol Kualitas
Untuk tujuan kontrol kualitas internal, semua tersedia secara komersial kontrol sera nilai trigliserid ditentukan dengan metode ini bisa diterapkan.
Automasi
Tes bisa dilakukan secara manual atau analisis klinik, untuk aplikasi mohon hubungi kami pada alamat yang diberikan dibawah.
Catatan
Untuk mengoreksi bebas gliserol, substrat 10 mg/dl (0,11 mmol/l) dari nilai trigliserid yang dikalkulasi.
Tes tudak dipengaruhi oleh nilai hemoglobin sampai dengan 250 mg/dl, atau nilai bilirubin smpai dengan 40 mg/dl, askorbat bisa dicampur sampai dengan 4 mg/dl.
Isi reagen yaitu sodium (0,05 %) sebagai pengawet, jangan ditelan hindari kontak dengan kulit dan membran mukosa.
Lampiran
HDL kolesterol
Precipitant dan standar untuk menentukan kolesterol HDL digunakan dengan kolesterol kit tes.
Katalog:
Cat. No : 108491 4×80 ml Precipitant
Reg. No : ALK20101400896 1×3 ml Standar
Metode:
Chylomicrons, VLDL ( lipoprotein densitas sangat rendah), LDL (lipoprotein densitas rendah) merekan diendapkan oleh tambahan asam phosphotungstic dan magnesium clorida. Setelah dicentrifusi cairan supernatan berisi pecahan HDL (lipoprotein densitas tinggi) yang akan diuji untuk HDL kolesterolnya dengan kolesterol kit.
Komposisi Reagen:
R1 4×80 ml
Asam Phosphotungstic 0.55 mmol/l
Magnesium clorida 25.00 mmol/l
R2 1×3 ml
Cholesterol 50.00 mg/l
Or 1.29 mmol/l
Encerkan isi satu botol presipitant (1) dengan 20 ml air suling, atau encerkan 4 bagian botol dengan 1 bagian air suling (4+1).
Standar kolesterol
Standar siap digunakan dan bisa langsung dikerjakan dalam tes. Tidak diperlukan presipitasi, faktor dalam rumus perhitungan terdiri dari rasio pengenceran.
Stabilitas reagen
R1 stabil, bahkan setelah dibuka, sampai tanggal kadaluarsa dinyatakan bila disimpan 2-25oC. Kontaminasi harus dihindari.
Spesimen
Serum, heparinized atau EDTA-plasma
Pengujian
Lihat paket innert kit tes kolesterol
Endapan
Pipet ke tabung centrifuse
makro
Semi makro
Sample
500µl
200µl
R1 (tidak diencerkan)
1000µl
-
R2
-
500µl
Aduk dengan baik, inkubasikan selama 10 menit pada suhu ruang. Centrifugekan (pusingkan) paling tidak 2 menit untuk 10000g. kalau tidak, 10 menit untuk 4000g
Setelah di centrifuge, pisahkan supernatan yang telah terpisah dengan jelas dari endapan selama satu jam dan tentukan konsentrasi kolestrol dengan menggunakan test kit kolestrol.
Penentuan kolestrol
Pipet ke cuvettes
Reagen kosong
Standar
Sampel
Air destilasi
100µl
-
-
Standar
-
100µl
-
HDL supernatan
-
-
100µl
R1 (cat no: 101592)
1000µl
1000µl
1000µl
Campurkan, inkubasi selama 5 menit untuk suhu 37oC atau 10 menit untuk suhu 20-25oC . ukur absorbansi untuk laruatan sampel dan standar. Masing-masing berlawanan dengan reagen kosong selama 60 menit
Perhitungan konsentrasi HDL dengan faktor
Panjang gelombang
Makro
semimikro
C[mg/dl]= Ax
C[mmol/dl]= Ax
C[mg/dl]= Ax
C[mmol/dl]= Ax
546
274
7,09
320
8,2
500
180
4,65
210
5,43
Perhitungan konsentrasi kolesterol HDL dengan standar
Metode mikro
C = 15× A sampel A standar mg/dl ; C = 3,87 × A sampel A standar mmol/dl
Metode semimikro
C = 175× A sampel A standar mg/dl ; C = 4,52 × A sampel A standar mmol/dl
Perhitungan konsentrasi LDL kolesterol
Konsentrasi LDL kolesterol dihitung dari total konsentrasi kolesterol. Konsentrasi HDL kolesterol dan konsentrasi trigliserid sesuai Friedwald.
LDL- C = TC- HDL - C- TG5 [mg/dl]
LDL- C = TC- HDL - C- TG2,2 [mmol/dl]
Interpretasi Klinis
HDL Kolesterol
Laki-laki
Perempuan
[mg/dl]
[mg/dl]
[mg/dl]
[mg/dl]
Prognostik menguntungkan
> 55
> 1.42
> 65
> 1.68
Tingkat risiko standar
35-55
0.9-1.42
45-65
1.16-1.68
Indikator Risiko
< 35
< 0.9
< 45
< 1.16
LDL kolesterol
Kecurigaan : 150 mg/dl atau 3.9 mmol/l
Ketinggian : 190 mg/dl atau 4.9 mmol/l
Kulitas Kontrol
Untuk tujuan pengendalian kualitas internal, semua sera kontrol yang tersedia secara komersial dengan nilai HDL yang ditentukan oleh metode ini sehingga dapat diterapkan.
Catatan
Jika supernatan tidak jelas ( tingkat trigliserida tinggi), encerkan sampel sebelum presipitasi 1:1 dengan kadar garam 0.9 % (kalikan hasil dengan 2)
Konsentrasi asam askorbat tinggi ( > 2.5 mg/dl) akan memberikan nilai yang lebih rendah.
Tingkat hemoglobin >100 mg/dl dan kadar bilirubin >10 mg/dl akan mengganggu tes.
Referensi
Gordon, T. And M. ;Amer. J. Med. 62, 707 (1997)
Friedewald, W. T. Et all. ; Clin. Chem. 18, 499 (1972)
Lampiran
Total Protein
Uji fotometrik kolorimetri untuk penentuan protein total, metode biuret.
Ukuran Paket
Katalog No. : 157092 1 x 1000 ml Lulus Uji
Reg. No. : ALK 20101400891
Metode
Lumpur cupric bereaksi dengan protein dalam larutan alkali untuk membentuk kompleks ungu. Penyerapan kompleks ini sebanding dengan konsentrasi protein dalam sampel.
Isi, Komposisi Reagen dalam tes
R1 1 x 1000 ml Warna Reagen
Natrium hidroksida 200 mmol/l
Kaliumbi natrium tartrat 32 mmol/l
Tembaga sulfat 18 mmol/l
Kalium Iodida 30 mmol/l
2 1 x 3 ml Standart
Protein 8 g/dl
Atau 80 g/dl
Natrium azida 0,095%
Persiapan dan stabilitas reagen
R1 (reagen berwarna) dan 2 (standar) siap digunakan.
Reagen akan tetap stabil bahkan jika tetap dibuka sampai tanggal kadaluwarsa dan simpan dalam suhu 2-25 C. Hindari kontaminasi setelah dibuka.
Spesimen
Serum, heparinised atau plasma EDTA
Stabilitas dalam serum
Hingga 1 bulan dalam suhu 2...8 C, hingga 1 minggu dalam suhu 15...25 C.
Pengujian kadar logam
Panjang gelombang 546 Hg nm
Jarak optik 1 cm
Suhu 20-25 C
Ukuran pengukuran Terhadap reagen kosong
Hanya reagen kosong per seri yang dibutuhkan.
Skema pemipetan
Pipet ke curvet
Reagen kosong
Sampel atau standar
Sampel / standar
R1
-
1000ꙡl
20ꙡl
1000ꙡl
Campur inkubasi selama 20...25°C. ukur absorbansi dari sampel dan standar terhadap reagen kosong dalam 30min. ( A)
Perhitungan konsentrasi Protein:
Dengan faktor
C= 19 x A(g/dl) atau C= 190 x A (g/l)
Dengan standar
C=8 x A sampel A standar [g/dl]
Atau
C=80x A sampel A standar [g/l]
Linearitas
Tes ini meliputi konsentrasi protein (12g/dl atau 120 g/ l). Encerkan sampel dengan lebih tinggi dari 1:1 dengan garam fisiologis (0,9) % kalikan hasilnya dengan 2.
Jarak/rentang yang normal dalam serum atau plasma
a. bayi yang terlahir normal (4,6 - 7,0 g/dl atau 46 - 70 g/l)
b. Anak yang berusia 3 tahun dan dewasa (6,6 - 8,7 g/dl atau 66 - 87 g/l).
Pengendalian mutu
Untuk tujuan pengendalian kualitas internal semua tersedia secara komersial mulai protein total yang ditentukan dengan metode biuret.
Otomatisasi
Tes ini bisa dilakukan secara manual/bisa juga dengan analisa klinis.
Catatan
Sampel kosong untuk sera yang jelas dan tidak berwarna setara dengan 0,2 g/dL dan dapat diabaikan. Sampel kosong harus untuk serum hemolitik dan lipermik dengan memipet 20μl sampel sampai 1000μl garam fisiologis dan pengukuran air.
Pereaksi mengandung natrium hidroksida yang mengiritasi (R36/38). Jika terjadi kontak dengan kulit dan selaput lendir, cuci dengan air yang berlebih.
Standar tersebut mengandung natrium azide sebagai pengawet (0.095%). Jangan ditelan, hindari kontak dengan kulit dan selaput lendir.
Sedikit sedimen mungkin berkembang karena reagen telah lama. Jangan campurkan sedimen ini di dalam reaksi.
Referensi
Welchselbaum, T.E, Amer.J.Clin.Path. 16,40.48 (1946)
Josephson, B., Gyliensward. C., Scand. J. Clin. Lab. Invest. 9,29(1957)
Urea
Uji colorimetik enzymatik untuk penetuan urea, metode Berthelot
Ukuran paket
Nomor katalog 110491 2 x 100 ml uji kit lengkap
110493 1 x 1000 ml R1,R3, dan standar
110494 1 x 1000 ml R2
Nomor registrasi ALK20101400888
Metode 1,2,3
Urea adalah produk hidrolisis dalam air dan urease untuk memproduksi amonia dan karboon dioksida. Dalam modifikasi reaksi Berthelot ion amonia bereaksi dengan hipoklorit dan sallicylat membentuk pewarna hijau. Penyerapan meningkat pada 578 nm seimbang untuk konsentrasi urea dalam sampel.
Isi, komposisi reagen
R1 100 ml reagen 1 120 mmol/l
Phosphate buffer (pH 7.0) 60 mmol/l
Sodium sallicylat 5 mmol/l
Sodium notroprusside 1 mmol/l
R2 100 ml reagen 2
Phosphat buffer (pH<13) 120 mmol/l
Sodium hipoclorit 10 mmol/l
Mengiritasi mata dan kulit. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jika terjadi kontak dengan mata, bilas bersih dengan air dan konsultasi dengan dokter.
R3 1 ml atau 10ml enzim
Urease >500 KU/l
4 3 ml standar
Urea 80 mg/dl atau 13,3 mmol/l
Equifalen to BUN 37,28 mg/dl atau 13,3 mmol/l
Sodium hipoklorit 0,095%
Persiapan reagen
R2 dan standar siap digunakan
Reagen enzim R1a dibuat dengan mencampurkan isi botol R3 (enzim) dengan botol reagen R1 (reagen 1)
e.g 1 ml R3 + 100 ml R1
Stabilitas Reagen
Reagen akan stabil hingga batas tanggal kadaluarsa dalam keadaan tertutup dan disimpan pada suhu 2 – 8 oC
R1,R2, dan R3 setelah dibuka akan stabil untuk 6 minggu pada suhu 2 – 8 oC atau 2 minggu pada suhu 15-25oC
Standar stabil hingga tanggal kadaluarsa, bahkan setelah dibuka
Reagen enzim R1a stabil untuk 4 minggu pada suhu 2 – 8 oC atau 2 minggu pada suhu 15-25oC
Setelah dibuka kontaminasi harus dicegah
Skema Pemipetan
Memipet ke dalam cuvettes
Reagen kosong
Sampel atau standar
Sampel/standar
-
10 µl
R1a
1000 µl
1000 µl
Campur dan kembangkan selama 5 menit pada 20-25°C atau selama 3 menit pada 37°C
R2
1000 µl
1000 µl
Campur dan kembangkan selama 10 menit pada20-25°C atau selama 5 menit pada 37°C. Ukur penyerapan pada sampel ( A sampel) dan standar ( A standar) terhadap reagen kosong dalam 60 menit.
Perhitungan Urea dan Konsentrasi BUN
Untuk serum/plasma
UREA
BUN
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
A sampel A standar x
80
13.3
37.28
6.2
Untuk urin
g/l
mmol/l
g/l
mmol/l
A sampel A standar x
80.8
1343
37,65
Faktor Perubahan untuk BUN, Urea
C (BUN) = 0,466 x C (Urea)
C (Urea) = 2,14 X C (BUN)
Linearitas
Serum/ plasma : sampai 400 mg/dL atau 66,6 mmol/l (Urea)
Urin : sampai 400 g/l atau 6600 mmol/l (Urea)
Sample dengan konsentrasi urea yang tinggi harus diencerkan 1 : 1 dengan air suling. Ulangi pengujian kadar logam dan pengalian hasil senyak 2 kali
Nilai normal
Serum (Urea) : 10-50 mg/dl atau 1,7-8,3 mmol/l
Urin (Urea) : 20-35 g/24jam atau 333-583 mmol/24jam
Uji mutu
Seluruh penjualan sesuai dengan kontrol sera dengan nilaiurea yang ditetukan oleh metode Berthelot dapat diterapkan
Otomatisasi
Pemerisaan dapat dilakukan secara analisa klinik dan manual. Untuk penggunaan, hubungi kami pada alamat yang tertera
Catatan
Uji tes tidak dipengaruhi oleh hemoglobin sampai 200mg/dL dan bilirubin sampai 10 mg/dL.
Kandungan asam iodium (0,095%) seperti pengawet . jangan ditelan. Hindari kontak dengan kulit dan membram mukosa.
Kandungan iodium hipoklorat R2 di larutan alkali. R2 iritan untuk mata,kulit, dan membran mukosa. Jika terkena mata , kulit dan membran mukosa siram dengan air sebanyak-banyaknya dan komunikasikan dengan dokter.
Lampiran
Kreatinin
Uji kolorimetri fotometrik untuk penentuan kinetik dari kreatin pada 25°C dan 37°C tanpa deproteinisasi.
Ukuran paket
Cat. No : 105191 200 ml
Reg. No : ALK 20101400904
Metode
Bentuk kreatin dalam larutan alkali berwarna oren-merah dengan asam picric. Absorbansi kompleks ini sebanding dengan konsentrasi kreatin dalam sampel.
Prinsip
Kreatinin + Asam pikrat Kreatin pikrat kompleks
Isi, komposisi reagen
R1 1X100 ml asam picrik 26 mmol/L
R2 1X100ml natrium hidroksida 1,6 mol/L
Korosif (R35) menghindari kontak dengan mata, kulit dan selaput lendir. Dalam kasus kontak, cuci dengan banyak air dan konsultasikan dengan dokter.
R3 1X25 ml Standar
Kreatini 2 mg/dl atau 176.8
Persiapan reagen kerja untuk penentuan kinetik pada 25° C
Encerkan R2 (Natrium hidroksida) dengan aquades pada rasio 1 : 4. Simpan larutan pada botol plastik.
Campurkan R1 (Asam pikrat) dan R2 yang diencerkan untuk reagen kerja dengan rasio 1 : 1. Dalam keadaan standar reagen siap untuk digunakan.
Persiapan reagen kerja untuk penentuan kinetik pada 37° C
Encerkan R2 (Natrium hidroksida) dengan aquades pada rasio 1 : 7. Simpan larutan pada botol plastik.
Campurkan R1 (Asam pikrat) dan R2 yang diencerkan untuk reagen kerja dengan rasio 1 : 1. Dalam keadaa standar reagen siap untuk digunakan.
Stabilitas reagen
Reagen atau NaOH yang diencerkan bersifat stabil, walaupun setelah dibuka hingga tanggal kadaluwarsa yang tertera ketika disimpan pada 15-25° C. Kontaminasi harus dihindari. Reagen kerja yang terlindung dari cahaya stabil untuk 4 minggu pada 15-25° C.
Spesimen
Serum, plasma heparin atau urin. Hindari hemolisis.
Stabilitas : 24 jam pada 2-8° C
Encerkan urin 1 : 49 dengan aquades.
Pengukuran kadar logam
Panjang gelombang : Hg 492 nm (490-510)
Jarak optik : 1 cm
Suhu : 25° C atau 37° C
Pengukuran : hindari udara (meningkatkan absorbansi)
Hangatkan reagen dan kuvet pada suhu yang diingikan dan simpan dengan konstan (±0,5° C) untuk durasi pengujian.
Skema Pemipetan
Pemipetan ke kurvet
Semi-mikro
Makro
Sampel/standar
100 µ
200 µ
Reagen kerja
1000 µ
2000 µ
Campur dan mulai di stopwatch. Setelah 30 detik, baca penyerapannya. Baca penyerapan A2 tepatnya setelah 2 menit. A2 – A1 = Asampel or ΔAstandard
Perhitungan
Serum / Plasma
Gunakan hanya dengan standar yang disertakan pada kit.
C = 2.0 x Asampel A standar [mg/dl]
C = 176.8 x A sampel A standar [μmg/dl]
2. Urin
C = 100 x A sampel A standar [mg/dl]
Konsentrasi kreatinin dalam 24 jam urin:
C = mg/dl x ml urin/24 h x 0,01 [mg/24 h]
C = mg/24 h x 0.00884 [mmol/24 h]
Kreatinin bersih = mg kreatinin/ dl x ml urin/24 hmg kreatinin/ dl serum x 1440 [ml/menit]
Konversi dari [mg/dl] ke [μmol/l] dan sebaliknya:
[mg/dl] x 88.402 = [μmol/l]
[μmol/l] x 0.0113 = [mg/dl]
Linearitas
Uji linier sampai konsentrasi kreatinin dalam serum 13 mg/dl atau 1150 μmol/l, dalam urin 500 mg/dl atau 44200 μmol/l. Encerkan sampel dengan konsentrasi yang lebih tinggi dalam serum, plasma, atau urine encer 1 + 5 dengan sallne fisiologis (0,9%) dan ulangi uji. Kalikan hasilnya dengan 6
Nilai Referensi
Serum
[ mg/dl ]
[µmol/l]
Laki – Laki Wanita
0,6 – 1,1
0,5 – 0,9
53 – 97
44 – 80
Urin
1000 – 1500 mg/24 jam
Kreatinin
Laki – laki
Wanita
98- 156 ml/min
95 – 160 ml/min
Kontrol Kualitas
Untuk tujuan internal quality control, dalam seluruh komersil tersedia kontrol sera dengan nilai kreatinin dengan nilai kreatinin ditentukan oleh metode ini memungkinkan diterapkan
Otomatisasi
Pengujian mungkin dilakukan secara manual atau di analisa klinik.
Catatan :
Reaksi ini sangat sensitif terhadap suhu. Suhu reaksi harus dijaga agar tetap stabil pada masing masing 270C/370C.
Asam pikrat beracun ketika terhirup, tertelan atau terjadi kontak dengan kulit atau selaput lendir. Jika terjadi kontak cuci dengan polyethylenglycol,dalam kondisi darurat cuci dengan air sebanyak 0 banyaknya.
Pengujian dapat dipengaruhi oleh adanya pengurangan senyawa, kendala yang terjadi sebagian dihilangkan dengan cara merebus urin dalam waktu yang singkat.
Sedikit endapan dalam larutan NaOH tidak berpengaruh.
Lampiran
Kreatinin
Uji kolorimetri fotometrik untuk penetapan titik akhir kreatin dengan deproteinitation
Ukuran paket
Cat. No : 105191 200 ml
Reg. No : ALK 20101400904
Metode
Bentuk kreatin dalam larutan alkali berwarna oren-merah dengan asam picric. Absorbansi kompleks ini sebanding dengan konsentrasi kreatin dalam sampel.
Prinsip
Kreatinin + Asam pikrat Kreatin pikrat kompleks
Isi, komposisi reagen
R1 1X100 ml asam picrik 26 mmol/L
R2 1X100ml natrium hidroksida 1,6 mol/L
Korosif (R35) menghindari kontak dengan mata, kulit dan selaput lendir. Dalam kasus kontak, cuci dengan banyak air dan konsultasikan dengan dokter.
R3 1X25 ml Standar
Kreatini 2 mg/dl atau 176.8
Persiapan reagen
Untuk persiapan reagen kerja, campurkan R1 (Asam pikrat) dan R2 (Natrium hidroksida) dengan rasio 1 : 1. Dalam keadaan standar reagen siap untuk digunakan.
Stabilitas reagen
Reagen kerja stabil hingga tanggal kadaluwarsa yang tertera ketika disimpan pada 15-25° C. Reagen kerja stabil untuk 8 jam pada 15-25° C ketika terlindung dari cahaya.
Spesimen
Serum, plasma heparin atau urin. Hindari hemolisis.
Stabilitas : 24 jam pada 2-8° C
Encerkan urin 1 : 49 dengan aquades.
Hanya spesimen yang masih segar atau baru yang digunakan.
Deproteinisasi / engenceran
Gunakan asam trichloroacetic (1,2 mol/l) sebagai larutan deproteinisasi yang seharusnya ada di laboratorium.
Pipet ke tabung (sampel ke dalam tabung centrifuge)
Macro
Semi micro
Rb
Std
S
Rb
Std
S
Serum/plasma/dll. urin
-
-
1 ml
-
-
0,5 ml
3 (standar)
-
1 ml
-
-
0,5 ml
-
Aquades
1 ml
-
-
0,5 ml
-
-
Larutan deprotein
1 ml
1 ml
1 ml
0,5 ml
0,5 ml
0,5 ml
Campukan dengan hati-hati, centrifuge sampel (S) pada kecepatan tinggi untuk 5-10 menit.
Pengukuran kadar logam
Panjang gelombang : Hg 546 nm (500-550 nm)
Jarak optik : 1 cm
Suhu : 25° C
Pengukuran : hanya 1 blanko reagen per series adalah harus/wajib.
Skema pemipetan
Makro
Semi Mikro
Pemipetan ke kuvet
Rb
Std/S
Rb
Std/S
DII. standar/supermatant (S)
-
1 ml
-
0.5 ml
DII. Rb campuran
1 ml
-
0.5 ml
-
Kerja reagen
1 ml
1 ml
0.5 ml
0.5 ml
Campur, diinkubasi selama 20 menit pada 25 dan baca absorbansi standar dan sampel terhadap blangko reagen.
Perhitungan
Serum / Plasma
Gunakan hanya dengan standar yang disertakan pada kit.
C = 2.0 x Asampel A standar [mg/dl]
C = 176.8 x A sampel A standar [μmg/dl]
2. Urin
C = 100 x A sampel A standar [mg/dl]
Konsentrasi kreatinin dalam 24 jam urin:
C = mg/dl x ml urin/24 h x 0,01 [mg/24 h]
C = mg/24 h x 0.00884 [mmol/24 h]
Kreatinin bersih = mg kreatinin/ dl x ml urin/24 hmg kreatinin/ dl serum x 1440 [ml/menit]
Konversi dari [mg/dl] ke [μmol/l] dan sebaliknya:
[mg/dl] x 88.402 = [μmol/l]
[μmol/l] x 0.0113 = [mg/dl]
Linearitas
Uji linier sampai konsentrasi kreatinin 10 mg/dl atau 884 mol/l, dalam urin 300 mg/dl atau 26521 mol/l.
Encerkan sampel dengan konsenrasi yang lebih tinggi dalam serum, plasma, atau urin encer 1+5 dengan garam fisiologis (0.9%) dan ulangi pengujiannya. Kalikan hasilnya dengan 6.
Serum
[ mg/dl ]
[µmol/l]
Laki – Laki Wanita
0,6 – 1,1
0,5 – 0,9
53 – 97
44 – 80
Urin
1000 – 1500 mg/24 jam
Kreatinin
Laki – laki
Wanita
98- 156 ml/min
95 – 160 ml/min
Kontrol Kualitas
Untuk tujuan internal quality control, dalam seluruh komersil tersedia kontrol sera dengan nilai kreatinin dengan nilai kreatinin ditentukan oleh metode ini memungkinkan diterapkan
Otomatisasi
Pengujian mungkin dilakukan secara manual atau di analisa klinik.
Catatan :
Reaksi ini sangat sensitif terhadap suhu. Suhu reaksi harus dijaga agar tetap stabil pada masing masing 270C/370C.
Asam pikrat beracun ketika terhirup, tertelan atau terjadi kontak dengan kulit atau selaput lendir. Jika terjadi kontak cuci dengan polyethylenglycol,dalam kondisi darurat cuci dengan air sebanyak 0 banyaknya.
Pengujian dapat dipengaruhi oleh adanya pengurangan senyawa, kendala yang terjadi sebagian dihilangkan dengan cara merebus urin dalam waktu yang singkat.
Sedikit endapan dalam larutan NaOH tidak berpengaruh.
GOT (ASAT)
Uji UV-fotometrik untuk penentuan aspartat aminotransferase
Ukuran Paket
Nomor katalog : 100191 20 x 5 ml tes kit lengkap
100193 8 x50 ml tes kit lengkap
Nomor registrasi : ALK 20101400908
Metode
metode kinetik untuk penentuan aktivitas GOT (ASAT) sesuai dengan rekomendasi panel ahli IFCC (International Federation of Clinical Chemistry).
Prinsip Reaksi
2 - oxoglutarat + L-aspartat GOT L- glutamat + oksaloasetat
oksaloasetat + NADH + H MDH L- malat + NAD
Isi, Komposisi Reagen Dalam Tes
Katalog no : 100191 100193
R1 20 x 4 ml 8 x 40 ml
R2 1 x 20 ml 8 x 10 ml
R1 Reagen Enzim
TRIS Buffer ( Ph 7.8) 80 mmol/I
L-aspartat 240 mmol/I
LDH > 600 U/I
MDH > 600 U/I
R2 Memulai Reagen
2 – oxoglutarat 12 mmol/I
NADH 0.18 mmol/I
Persiapan dan Stabilitas Reagen
Memulai prosedur 1 dengan reagen
Reagen siap digunakan
Reagen akan tetap stabil bahkan setelah dibuka, sampai tanggal kadaluwarsa yang dinyatakan saat disimpan terlindungi dari cahaya pada 2...8ºC. kontaminasi oleh reagen harus dihindari.
Memulai prosedur 2 dengan sampel
Untuk 100193 : Tuangkan seluruh isi satu botol R2 (mulai reagen), ke dalam satu botol R1 (reagen enzim), aduk rata.
Untuk 100191 : Pipet 1 ml dari botol R2 (starting reagent) menjadi satu botol R1 (reagen enzim), aduk rata.
Reagen akan kerja stabil selama 4 minggu pada 2...8oC dan 5 hari pada 15...25oC
Spesimen
Serum, hepartnized plasma atau EDTA plasma menghindari hemolisis
kehilangan aktivitas didalam 3 hari : pada + 4oC : - 8 %
pada 20...25oC : - 10%
Karangan
Panjanggelombang : Hg 365 nm, 340 nm, atau Hg 334nm
JalurOptik : 1 cm
Suhu : 25oC, 30oC, atau 37oC
Pengukuran : Melawanudara( berkurangnyaudara)
Hangatkan reagen dan cuvettes ke suhu yang diinginkan. suhu harus dijaga agar menjadikonstan ( ±0.5ᵒC) untuk durasi tes.
Memulai prosedur 1 dengan reagen
Pipetke cuvettes
25ᵒC, 30ᵒC
37ᵒC
Sample
R1
200µI
1000µI
100µI
1000µl
Campur, diinkubasi selama 5 menit pada suhu yang diinginkan
R2
250µl
250µl
Campurkan pembacaan absorbansi setelah 1 menit dan pada saat bersamaan mulailah hinggaberhenti, awasi. Ambil absorbansi lagi tepat setelah 1,2, dan 3 menit.
Memulai prosedur 1 dengan sampel
Pipet ke cuvettes
25ᵒC, 30ᵒC
37ᵒC
Sampel
Kerjalarutan
200µl
1000µl
10µl
1000µl
Campurkan membaca absorbansi setelah 1 menit dan pada saat yang sama mulailah dengan berhenti. lepaskan absorbansi lagi setelah 1,2 dan 3 menit
Metode semi mikro; untukmetodemakromelipatgandakan volume.
Perhitungan
Untuk ᶺA/min dengan0.06-0.08 (Hg 365nm)atau 0,12-0,16(Hg334nm, 340nm)(prosedur 1+2)dalamprosedurhanyamenggunakanpengukuranuntuk 2 menitpertamauntukperhitungan (1 menit.inkubasi, pengukuran 2 menit.
Memulai prosedur 1 dengan reagen
Hg 334
Nm
340 nm
Hg 365
Nm
U/I (25ᵒC, 30ᵒC) =ᶺA/min x
U/I (37ᵒC)=ᶺA/min x
1173
2184
1151
2143
2132
3971
Memulai prosedur 1 dengan sampel
Hg 334
Nm
340 nm
Hg 3655
Nm
U/I(25ᵒC,30ᵒC)=ᶺA/min x
U/I (37ᵒC)=ᶺA/min x
971
1780
952
1745
1765
3235
Faktor konversi dari unit tradisional (u / I) di satuan SI (kat / I):
1 U/I =16.67x10-3 µkat/I
1 µkat/I =60 U/I
Linearity
jika terjadi perubahan absorbansi per menit atau bekas gigitan
25ᵒC, 30ᵒC 37ᵒC
Hg 365 nm E/min = 0,080 atau 170 U/I 320U/I
Hg 334/340 nm E/min= 0,160 atau 190 U/I 350U/I
encerkan 0,1 ml sampel dengan 0,9 ml garam fisiologis (0,9%) dan ulangi pengujian dengan menggunakan pengenceran ini.Di serum dengan aktivitas sangat tinggi, absorbansi awal mungkin sangat rendah karena sebagian besar NADH mungkin memiliki sudah dikonsumsi sebelum bacaan pertama. Dalam hal ini jalankan kembali sampel setelah pengenceran seperti yang dijelaskan di atas.
Nilai Referensi
Temperatur
250C
300C
370C
Laki-laki
Hingga 18 U/I
Hingga 25 U/I
Hingga 37 U/I
Perempuan
Hingga 15 U/I
Hingga 21 U/I
Hingga 31 U/I
Kualitas kontrol
Untuk tujuan kualitas kontrol internal, semua kontrol yang tersedia secara komersial dengan GOT (ASAT) nilai yang ditentukan oleh metode ini dapat diterapkan.
Otomatisasi
Tes dapat dilakukan secara manual atau pada analisa klinis. untuk aplikasi silahkan hubungi kami di alamat yang diberikan di bawah ini
Catatan
Reagen enzim (R1) dan reaksi awal (R2) mengandung natrium azida (0,095%). jangan menelan hindari kontak dengan kulit dan selaput lendir.
Referensi
Clinik, chim, acta70, 19-42 (1976)
Synopsis der laberkran khelten: H. Wallnofer, E. Schmid und F.W. Schmid, Georg thleme vertag, stuttgart 1974.
Thefeld,W. et al.; Dtsch. Med. Wschr. 99, 343 (1974)
GPT (ALAT)
Photometric UV- tes untuk penentuan alanine aminotransferase (GPT/ALAT,EC.2.6.1.1)
Ukuran kemasan
Cat. No: 100291 20x5 ml tes kit komplit
100293 8x50 ml tes kit komplit
Reg. No: ALK 20101400909
Metode
Metode kinetik digunakan untuk penentuan GPT (ALAT) menurut aktifitas yang direkomendasikan oleh ahli dari IFCC (Federasi internasional kimia klinik).
Prinsip reaksi
2-oxoglutarat + L-alanin GPT L-glutamate + piruvat
Piruvat+ NADH+ H+ LDH L-lactate + NAD+
Konten, komposisi reagen kit
Cat no: 100291 100293
R1 20x4 ml 8x40 ml
R2 1x20 ml 8x10 ml
R1 reagen enzim
TRIS buffer (pH 7.5) 100mmol/l
L-alanine 500mmol/l
LDH 1200 U/l
R2 memulai reagen
2-oxoglutarate 15 mmol/l
NADH 0,18 mmol/l
Persiapan dan stabilitas reagen
Prosedur 1 dengan pereaksi
Reagennya stabil, bahkan saat sudah dibuka sampai tanggal kadaluarsa dinyatakan bila disimpan 2-8oC kontaminasi harus di hindari.
Prosedur 2 dengan sampel
Untuk 100293 : tuangkan seluruh isi satu botol 2 R2 (reagen) kedalam satu botol R1 (reagen enzim) aduk rata.
Untuk 100291 : pipet 1ml dari botol R2 ke dalam satu botol R1 (reagen enzim) aduk rata.
Reagen kerja stabil selama 4 minggu pada 2-8oC dan 5 hari pada 5-25oC.
Spesimen
Serum, hepariced plasma / EDTA plasma
Hemolisis
Hilang aktivitas selama 3 hari : +4oC:- 10 %
20-25oC: - 17%
Pengujian
Panjang gelombang : Hg 365 nm / Hg 334 nm
Jalur optik : 1cm
Suhu : 25oC, 30 oC / 37oC
Pengukuran : melawan udara (penurunan absorbansi)
Hangatkan pereaksi dan cuvettes ke suhu yang diinginkan, suhu harus dijaga konstan (Kurang lebih 0,5oC) selama durasi pengujian.
Prosedur 1 dengan reagen start
Pipet ke kufet
25 , 30
37
Sempel
200 µl
100 µl
R1
1000 µl
1000 µl
Campur, inkubasi selama 5 menit sesuai suhu yang diinginkan
R2
250 µl
250 µl
Campur, baca absorbansi setelah 1 menit dan pada saat yang bersamaan nyalakan stopwatch. Baca lagi absorbansi setelah 1, 2, dan 3 menit.
Prosedur 2 dengan sampel start
Pipet ke kufet
25 , 30
37
Sempel
200 µl
100 µl
Reagen kerja
1000 µl
1000 µl
Campur, baca absorbansi setelah 1 menit dan pada saat yang bersamaan nyalakan stopwatch. Baca lagi absorbansi setelah 1, 2, dan 3 menit.
Perhitungan
Untuk A/menit tanpa 0,06-0,08 (Hg 365 nm) atau 0,12-0,16 (Hg 334 nm, 340 nm) (prosedur 1+2) gunakan hanya pengukuran dari perhitungan 2 menit pertama untuk perhitungan
Prosedur 1 dengan reagen start
Hg 334 nm
340 nm
Hg 365 nm
U/I (25 , 30 )= A menit x
1173
1151
2132
U/I (37 )= A/ menit x
2184
2143
3971
Prosedur 2 dengan sampel awal
Hg 334 nm
340 nm
Hg 365 nm
U/I(25 , 30 ) = Aminx
971
952
1765
U/I (37 ) = = Aminx
1780
1745
3235
Faktor konversi dari unit tradisional (U/I) dalam SI-units (kat/I) :
1 U/I = 16.67 X 10-3
1μkatl=60 U/I
Linearitas
Jika tidak terjadi perubahan absorbansi permenit/aktivitas yang dilakukan
25 , 30 37
Hg 365 nm E/min=0.080 atau 170 U/I 320 U/I
Hg 334/340 nm E/min=0.160 atau 190 U/I 350 U/I
Encerkan 0.1 ml sampel dengan 0.9 ml garam fisiologis (0.9 %) dan ulangi uji dengan pengenceran ini. Kalikan hasil dengan 10. Dalam serum dengan aktivitas tinggi, absorbansi awal mungkin sangat rendah karena sebagian besar NADH mungkin telah dikonsumsi sebelum pembacaan pertama. Dalam hal ini, jalankan kembali sampel setelah pengenceran seperti yang dijelaskan diatas.
Referensi kadar :
Temperatur (suhu)
Untuk laki – laki
Untuk perempuan
250C
22U/l
17 U/l
300C
>30 U/l
>23 U/l
370C
>42 U/l
>32 U/l
Pengendali kualitas:
Untuk pengendali kualitas internal, semu sera kontrol yang tersedia secara komersial dengan nilai GPT yang ditentukan oleh metode ini dapat diterapkan
Otomatisasi
Tes uji dapat dilakukan secara manual atau dengan analisa klinis, untuk aplikasi silahkan hubungi kami dialamat yang diberi di bawah ini.
Catatan
R1 dan R2 berisi sodium azide (natrium azide) (0.095%). Jangan ditelan, hindarkan kontak dengan kulit dan membran lendir.
Lampiran
Alkalin Fosfat
Uji clorometric untuk penentuan monoester fosfohidrolase ortofosforat (AP, EC 3.1.3.1)
Ukuran Paket
Cat.-No. : 107091 20 x 5 ml
107092 10 x 10 ml
Reg. No. : ALK 2010140898
Metode
"metode standar yang dioptimalkan" menurut rekomendasi dari asosiasi kimia klinis jerman (Deutshe Gesellschaft For Kliniche Chemis.
APAPPrinsip Reaksi
AP
AP
P-Nitrophenyl phosphate + H2O phosphate + p-nitrophenol
Isi, Komposisi Reagen
Cat – No 107091 107092
R1 20 x 4 ml 10 x 8 ml
R2 1 x 20 ml 2 x 10 ml
R1 Buffer
Diethanolamine buffer (pH 9,8) 1,0 mol/ester
Magnesium clorida 0,5 mmol/l
R2 Substrat
P-Nitrophenyl phosphate 10 mmol/l
Persiapan Reagen
Warna reagen dan standar yang siap untuk digunakan.
Stabilitas Reagen
Prosedur 1 dengan reagen awal
Reagen siap digunakan, reagen stabil setelah dibuka sampai tanggal kadaluarsa, penyimpanan pada suhu 2 – 8oC. kontaminasi pada reagen harus dihindari.
Prosedur 2 dengan sampel
Dari 107091 : pipet 1 ml dari botol R2 sampai botol R1. Campur hingga semua tercampur.
Dari 107092 : pipet 2 ml dari botol R2 sampai 1 botol R1. Campur hingga semua tercampur.
Pengerjaan reagen stabil untuk 4 minggu pada suhu 2 – 8oC, untuk 5 hari pada suhu 15 – 25oC.
Bahan
Serum atau plasma hepar
Menghindari lisis
Hilangnya aktivitas dalam 7 hari. 0 % pada 4oC, 10 % pada suhu 20 – 25oC
Kadar
Panjang gelombang : Hg 405 nm (400-420)
Jalur optik : 1 cm
Temperatur : 25oC, 30oC, atau 37oC
Ukuran : baca melawan udara (meningkatkan penyerapan)
Hangatkan reagen dan cuvette pada suhu yang diinginkan. Suhu harus dijaga konstan (kuarng lebih 0,5oC selama masa uji
Prosedur 1 dengan Reagen Awal
Pipet ke cuvette
25oC, 30oC, 37oC
Sampel
R1
20 µl
1000 µl
Campur, diinkubasi selama 1 menit pada suhu yang diinginkan.
R2
250 µl
Campur, baca absorbansi setelah 1 menit dan pada saat yang sama memulai stopwatch. Baca absorbansi lagi tepat setelah 1, 2, dan 3 menit.
Prosedur 2 dengan Sampel Awal
Pipet ke cuvette
25oC, 30oC, 37oC
Sampel
Reagen bekerja
20 µl
1000 µl
Campur, baca absorbansi setelah 1 menit dan pada saat yang sama memulai stopwatch. Baca absorbansi lagi tepat setelah 1, 2, dan 3 menit.
Perhitungan
Dari bacaan hitung rata-rata perubahan absorbansi per menit ( A/menit)
Hitung aktivitas alkalin phospat dalam sampel menggunakan factor berikut :
/1 = A /menit x 3433 (prosedur 1 dengan reagen awal)
= A/menit x 2751 (prosedur 2 dengan sampel awal)
Factor konversi dari unit tradisional ( /1) diunit S1 (kat/1)
1 /1 = (16,67) x 10-3µkat/1
1 µkat/1 = 60 /1
Linearitas
Jika terjadi perubahan absorbansi per menit ( A/menit) melebihi 0,250 encer 0,1 ml sampel dengan 0,5 garam fisiologis (0,9 %) dan ulangi uji pengenveran ini. Hasilnya sama dengan 6.
Nilai referensi
Suhu
25oC
4/1
30oC
4/1
37oC
4/1
Wanita
40-190
49-232
64-306
Laki-laki
50-190
61-232
80-306
Anak berusia hingga 15 tahun
<400
<488
<644
Anak berusia hingga 17 tahun
<300
<366
<483
Kontrol Kualitas
Untuk tujuan pengendalian kualitas internal, semua sera control yang tersedia secara komersial dengan nilai AP yang ditentukan oleh metode ini dapat diterapkan.
Otomatisasi
Tes dapat dilakukan secara manual atau pada analis klinis. Untuk aplikasi yang tersedia , silahkan hubungi kami di alamat yang diberikan di bawah ini.
Catatan
Buffer/larutan penyangga (R1) dan substrat (R2) mengandung natrium azida (0,095 %) sebagai pengawet. Jangan ditelan. Hindari kontak dengan kulit dan selaput lender.
Selama reaksi p-nitrophenol dihasilkan, zat ini beracun saat dihirup, ditelan atau bila diserap melalui kulit. Jika campuran reaksi bersentuhan dengan kulit atau selaput lender, cuci dengan air dan berkonsultasilah dengan dokter.
Referensi
Schlebuash, H.er al., Dtsch.med. Wachr.99, 765 (1974)
Rick, W., Klinische themie und Microskople,p. 294, 6 th edition, springer vesfog. Berlin (1990)
Z. Klin. Chem. Blochem. 8, 658 (1970), 10, 182 (1972)
Kalsium
Tes fotometrik colorimetrik untuk penetuan kalsium, metode CPC.
Ukuran paket
Nomor katalog 101191 200ml Complete test kit
Nomer registrasi ALK 20101400900
Metode
Ion kalsium beraksi dengan o-cresolphthalein-complexone dalam sebuah alkali sedang membentuk sebuah pewarna ungu kompleks. Penyerapan kompleks ini sebanding dengan konsentrasi kalsium dalam sampel.
Content, reagen composition in the best
R1 100ml Buffer
Lysine buffer (Ph 11,1) 0,2 mol/i
Asam sodium 0,095%
R2 100 ml reagen warna
8-Hydroxyqulnoline 14 mmol/l
0-Cresolphthalaen complexone 0,1 mmol/l
Asam Hidroklorik 0,1 mol/l
R3 3 ml Standar
Kalsium (II) 8mg/dl or 2 mmol/l
Asam sodium 0,095%
Persiapan reagen
Campurkan R1 dan R2 dengan volume yang setara seperti yang disyaratkan dan biarkan untuk berdiri selama 10 menit pada suhu kamar sebelum digunakan.
Stabilitas reagen
Reagen dan standarnya stabil bahkan setelah dibuka sampai tanggal kadaluarsa yang berlaku saat disimpan pada suhu 2 sampai 25oC. Kontaminasi harus dihindari. Reagen yang bekerja stabil selama 7 hari pada suhu 2 sampai 8oC dan selama 3 hari pada 15 sampai 25oC.
Spesimen
Serum, heparinized plasma
Stabilitas dalam serum : 10 hari pada suhu 2 sampai 25oC
Pengujian kadar logam
Panjang gelombang : 570, Hg 578nm
Jarak optik : 1cm
Temperatur : 20... 25oC
Ukuran : untuk blanko reagen hanya 1 reagen blank per series yang diperlukan
Skema pemipetan
Pipet ke dalam cuvettes
Reagen Blank
Sample atau standard
Sample atau standard
-
1000 µl
20 µl
1000 µl
Reagen yang bekerja
Campur dan mengukur penyerapan pada sample (ΔA sampel) dan standard (ΔA standar ) untuk reagen blank hingga 5 sampai 50 menit
Perhitungan konsentrasi kalsium
C = 8 × ΔA sampel
(mg/dl)
ΔA standard
Atau
C = 2 × ΔA sampel
(mmol/l)
ΔA standard
Linearitas
Pengujian linear hingga konsentransi kalsium 15 mg/dl atau 3,37 mmol/l. Sampel dengan konsentransi yang tinggi harus diencerkan 1: 1 dengan air suling. Ulangi pengujian kadar dan mengalikan hasil 2 kali.
Nilai Normal
Serum atau plasma = 8.1 – 10.4 mg/dl atau 2.02 – 2.60 mmol/l.
Kontrol kualitas
Seluruh penjualan sesuai dengan kontrol sera dengan nilai kalsium ditentuan dengan metode CPC dapat diterapkan.
Otomatisasi
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan manual atau analisa klinik. Untuk penggunaan, hubungi kami pada alamat yang tersedia.
Catatan
Terkontaminasi gelas adalah sumber kesalahan terbesar. Plastik sekali pakai direkomendasikan untuk pengujian.
Pengujian tidak terpengaruh oleh hemoglobin hingga 200 mg/dl dan bilirubin hingga 20 mg/dl.
Sampel lipemic dan hemolitik membutuhkan sampel kosong. Dengan skema pemipetan yang sama campur 20µl sampel dengan 1000µl air suling dan ukur penyerapan (ΔA sampel kosong) pada air suling. ΔA sampel kosong harus kurang dari ΔA sampel.
Larutan buffer dan standar berisi asam sodium ( 0,095%) sebagai pengawet. Jangan ditelan. Cegah kontak dengan kulit dan membran mukosa.
Lampiran
CK (NAC-act.)
Uji fotometrik untuk menentukan kreatinin kinase (EC 2.7.3.2), NAC-Diaktifkan
Ukuran Paket
Cat.No: 100591 20x3 ml Lengkap test kit
Reg.No: ALK 20101400903
Metode
metode standar yang dioptimalkan, sesuai rekomendasi masyarakat Jerman untuk kimia klinis (deutsche gesellschaft untuk klinische chemie)
PRINSIP REAKSI
Creatine phophate + ADP CK Creatine + ATP
ATP + D-glucose HK ADP + D-Glucose-6-phosphate (G6P)
G6P + NADP G6P-DH 6-phospho-D-glucono-lactono + NADPH + H
Isi, Komposisi Reagen Dalam Tes
R1 1x60 ml buffer/substrate
Imidzole buffer(Ph=6.7) 0.1 mol/l
Glukosa 20 mmol/l
Mg-acetate 10mmol/l
Edta 2mmol/l
Sodium azide 0,095%
R2 20x3 ml enzim/substrat(lypophilised)
Adp 2.0mmol/l
Amp 5.0mmol/l
Diadenosine pentaphosphate 10mol/l
Nadp 2.0mmol/l
Creatin phospat 30mmol/l
Hk >2.5U/ml
G6p-dh >1.5U/ml
N-acethilen 20mmol/l
Persiapan Kerja Reagen
Larutkan isi dari satu botol r2 (enzimimetubrat) dengan 3 ml larutan r1 (buffer).
Stabilitas Reagen
Reagen stabil sampai tanggal kadaluarsa dinyatakan saat disegel dan disimpan pada 2 ... 8c
Setelah rekonstritusi reagen kerja stabil selama 10 hari pada 2°C - 8°C dan untuk 32 jam pada 15°C - 25°C.
Spesimen
Serum plasma heparinised atau plasma EDTA
kehilangan aktivitas 2% dalam 7 hari pada +4 c atau dalam 24 jam pada + 25c
Hemoglobin sampai 200 mg / dl tidak mengganggu.
Pengujian Kadar Logam
Panjang gelombang :Hg 365 nm,340nm atau Hg334 nm.
Jalur optik :1cm
Suhu :25°c,30°c, atau 37°c
Pengukuran : melawan udara (meningkatkan absorbansi)
Prosedur
angatkan reagen dan cuvettes ke suhu yang diinginkan dan jaga suhu konstan selama pengujian
(± 0.5°C).
Prosedur I (makro)
Suhu uji
25°C/30°C
37°C
Pipet untuk bekerja reagen, mix and transfer solution ke cuvvete
Mencicipi
100µ
50µ
Baca absorbansi setelah 3 menit di 25c, 2min pada 30c atau 1 menit di 37c.at saat yang sama memulai stopwatch.read absorbansi lagi tepat setelah 1,2 dan menit.
Prosedur II (semi mikro)
Suhu uji
25°C/30°C
37°C
pipet menjadi ouvettes
Mencicipi
40µ
20µ
Contoh reagen kerja
1000µ
1000µ
Campur, baca theabsorbance setelah 3 menit pada 35 menit pada 25°c, 2 menit pada 30°c atau 1 menit di 37°c.at yang sama mulai stopwatch.read absorbansi lagi persis setelah 1,2 dan 3 menit.
Perhitungan
Dari bacaan, hitung rata-rata perubahan absorbansi per menit.
Hitunglah aktivitas dalam sampel dengan menggunakan faktor-faktor berikut.
Makro
Semi mikro
Temperatur
25°C atau 30°C
A/min (Hg 334 nm) x
5016
4207
A/min (340 nm) x
4921
4127
A/min (Hg 365 nm) x
8858
7429
Temperatur
37°C
A/min (Hg 334 nm) x
9870
8252
A/min (340 nm) x
9683
8095
A/min (Hg 365 nm) x
17430
14572
Faktor konversi dari unit tradisional menjadi unit SI
1 U/I = 16.67 X 10-3 µkat/l
1 µkat/l = 60 U/l
Karakteristik kinerja
Linearitas: jika perubahan absorbansi per menit melebihi 0,250 pada Hg 334 nm340 nm atau 0,140 pada Hg 365 nm atau jika aktivitasnya lebih tinggi dari 1000 UI, encer 0,1 ml sampel dengan 1,0 ml fisiologis salin (0,9%) dan ulangi uji . perbanyak hasilnya dengan 11.
Nilai Referensi (U/I)
Suhu
25°c
30°c
37°c
Pria
10...80
15...125
24...190
Wanita
10...70
15...110
24...170
Kontrol Kualitas
Untuk tujuan pengendalian kualitas internal, semua sera kontrol yang tersedia secara komersial dengan nilai CK yang ditentukan oleh metode ini dapat diterapkan.
Catatan
Larutan R1 (buffer, substrat) mengandung sodium azide (0,095%) sebagai pengawet. Jangan menelan. kontak dengan kulit dan selaput lendir.
Referensi
J.Clin.chem.clin.blochem.15,249 (1997)
Szasz,G.,Gruber,W.,and Bern,E., Clin.Chem.22,650 (1976)
Gruber,W.,Clin.Chem.24,177 (1978)
Chemnitz,G.et al.,Dtsch.med.Wschr.104,257 (1977).
Gamma-GT (γ-GT)
Uji kolorimetrik untuk penentuan L-ϒ-Glutamyl Transferase (GGT, ϒ-GT, EC 2.3.2.2)
Ukuran paket
Katalog No : 100392 10X10 ml Lulus Uji
Registrasi No : AKL10101803462
Metode
Metode kolorimetrik kinetik untuk penentuan aktivitas ϒ-GT menurut Persijn & Van der Silk.
Prinsip reaksi
L-ϒ-glutamyl-3-carbox ϒ-GT L-ϒ-glutamyl - glycylglycine
4-nitroanilide+glycylglycine 5-amino-2-nitro-benzoate
Isi, komponen, reagen dalam tes
Cat. No:
100391
100392
R1
20 × 4 ml
10 × 8 ml
R2
1 × 20 ml
2 × 10 ml
R1 Buffer
Tris buffer (pH 8.25) 100 mmol/l
Glycylglycine 100 mmol/l
R2 Substrat
L-ϒ-glutamyl-3-carboxy-4-nitroanilide 4 mmol/l
Persiapan dan stabilitas reagen
Memulai prosedur 1 dengan reagen
Reagen siap digunakan
Reagen akan tetap stabil bahkan setelah dibuka, hingga tanggal kadaluwarsa dan disimpan pada suhu 2...8 C. Hindari kontaminasi reagen setelah dibuka.
Memulai prosedur 2 dengan sampel
Untuk 100391 : Pipet 1 ml dari botol R2 (substrat) masukkan jadi satu R1 (Buffer) campur dengan rata.
Untuk 100392 : Pipet 2 ml dari botol R2 (subtsrat) masukkan jadi satu R1(buffer), campur dengan rata.
Reagen akan bekerja stabil sampai 6 minggu bila disimpan pada suhu 2...8 C dan 5 hari dalam suhu 15...25 C.
Spesimen
-serum,plasma EDTA
-hindari hemolisis
Tidak ada aktivitas selama 7 hari di konsentrasi +40C dan 20...250C
Penetapan kadar
Panjang gelombang : Hg 405 nm (400 - 420 nm)
Besar optik : 1 cm
Suhu : 250C,300C atau 370C
Pengukuran : Prinsipnya berlawanan dengan udara (peningkatan absorbansi).Hangatkan reagen dengan cuvetnya ke dalam suhu yang diinginkan.Suhu harus tetap dijaga agar selalu stabil (kurang lebih 0,5' C) selama waktu pengujian.
Prosedur 1
Pipet ke dalam cuvet
250C,300C,370C
Sampel
100 mikroliter
R1
1000 mikroliter
Campurkan,inkubasikan selama 1 menit di suhu 250C,300C,370C
R2
250 mikroliter
Campurkan,bacalah absorbansinya setelah 1 menit dan di waktu yang bersamaan nyalakan stop watch.Bacalah absorbansinya lagi,tepatnya setelah 1,2 dan 3 menit
Prosedur 2
Pipet ke curvet
25°C, 30°C, 37°C
Sampel
Reagen pekerja
100ꙡl
1000ꙡl
Campur , baca absorbansi setelah 1 menit dan pada waktu bersamaan mulai stopwatch. Baca absorbansi lagi tepat 1, 2 ,3 menit
Metode semi-mikro ; untuk metode makro mengalikan volume dengan 2
Perhitungan
Hitung kerja ɣ-GT di sampel menggunakan faktor berikut :
Prosedur 1 (Hg 405nm)
U/I (25°C, 30°C, 37°C) = A/min. x 1421
Prosedur 2 (Hg 405nm)
U/I (25°C, 30°C, 37°C) = A/min. x 1158
Mengubah faktor dari unit tradisional (U/I) ke unit Sl (kat/l)
1 U/i = 16,67 x 10-3μkat/l
1 ꙡkat/l = 60 U/l
Linearitas
Jika perubahan absorbansi per menit melebihi 0.200 dalahm Hg 405 nm sampel encer 0,1 ml dengan 0,5 salin fisiologi (0,9%) dan ulangi essay menggunakan cairan ini. Perkalikan hasilnya dengan 6.
Nilai referensi
Temperatur
25°C
30°C
37°C
Laki laki
6 – 28 U/l
8 – 46 U/l
11 – 61 U/l
Wanita
4 – 18 U/l
7 – 29 U/l
9 – 39 U/l
Kontrol Kualitas
Untuk tujuan pengendalian kualitas laboratorium internal, semua sera kontrol yang tersedia secara komersial dengan nilai ɤ GT yang ditentukan dengan metode ini dapat diterapkan.
Otomatisasi
Tes dapat dilakukan secara manual atau pada analisa klinis. Untuk aplikasi silahkan hubungi kami di alamat yang dibawah ini.
Catatan
R1 dan R2 mengandung natrium azida (0,095 %) jangan ditelan. Hindari kontak dengan kulit dan selaput lendir.
Referensi
J. Clim. Chem. Clin. Blochem. 14, 421 (1976)
Z. Klin. Chem. Klin. Blochem. 12,228 (1974)
Persijn, J. P., van der Slik, W., J. Clin. Chem. Clin. Biochem. 14,421 (1976)
Bulletin SGKC, Suppl. Vol. 27/1 (1986)
Lampiran
Bilirubin D+T
Tes potometri untuk bilirubin langsung dan bilirubin total, dimodifikasi oleh metode Jendrassik / Grof.
Ukuran paket :
No. Katalog : 101291 2x100 ml peralatan tes lengkap
101292 1000 ml reagen bilirubin total
101293 1000 ml reagen bilirubin langsung
101294 2x60 ml reagen nitrat langsung dan total
No. Registrasi : ALK20101400907
Prinsip
Bilirubin bereaksi dengan Diazotized Sulphanilic Acid (DSA) untuk membentuk warna merah. Absorbansi zat warnaini pada 546 nanometer (nm) berbanding lurus dengan konsentrasi bilirubin dalam sampel. Bilirubin glukonat larut dalam air bereaksi lamgsung dengan DSA, sedangkan pada bilirubin albumin tidak terkonjugasi hanya akan bereaksi dengan DSA dengan adanya akselerator : bilirubin total = bilirubin langsung + tidak langsung.
Asam sulfat nili + Sodium nitrat DSA
Bilirubin + DSA Azobilirubin langsung
Bilirubin + DSA + Akselerator Azobilirubin total
Isi, Komposisi reagen dalam Tes
T-BIL 100 ml atau 1000 ml reagen bilirubin total ( tutup putih )
Asam sulfatnili 14 mmol/l
Asam hidroklorit 250 mmol/l
Kafein (akselerator) 200 mmol/l
Sodium Benzoat 420 mmol/l
D-BIL 100ml atau 1000 ml reagen bilirubin langsung (tutup biru)
Asam Sulfatnili 14 mmol/l
Asam hidroklorit 250 mmol/l
T-NIT 9 ml atau 60 ml reagen nitrat total (tutup putih)
Untuk penentuan bilirubin total
Sodium nitra 14 mmol/l
D-NIT 9 ml atau 60 ml reagen nitrat langsung (tutup biru)
Untuk penentuan bilirubin langsung
Sodium nitrat 0.9 mmol/l
Persiapan dan stabilitas reagen
Semua reagen siap digunakan
Mereka stabil sampai tanggal kadaluwarsa yang diberikan jika belum dibuka dan disimpan di 15-25° C.
Kerja reagen harus dipersiapkan sesuai dengan prosedur.
Spesimen
Serum atau plasma hepharasi
Hindari sampel hemolisis harus terlindung dari cahaya.
Kestabilan : bilirubin stabil selama 3 hari bila dilindungi cahaya pada suhu 2..8° C.
Pengujian kadar logam
Panjang gelombang : 546 nm
Jalur optik : 1 cm
Suhu : 20-25 °C
Pengukuran : terhadap sampel kosong
Prosedur
Untuk total bilirubin
Pipet ke cuvettes
Sampel kosong
Sampel
T-BIL
1000 ml
1000 µl
T-NIT
...
40 µl*)
Campur secukupnya, inkubasi selama 5 menit.
Sampel
100 ml
100 µl
Campurkan, diinkubasi pada suhu kamar untuk 10-30 menit. Ukur absorbansi sampel terhadap sampel kososng ( A548)
*)saat menggunakan cat-no : 101291 gunakan satu tetes. (40µl)
Untuk bilirubin langsung
Pipet ke cuvettes
Sampel kosong
Sampel
D-BIL
1000µl
100 µl
D-NIT
...
40 µl*)
Campur secukupnya, tambahkan sampel dalam waktu 2 menit
Sampel
1000 µl
100 µl
Campurkan, diinkubasi pada suhu kamar tepat 5 menit, hitung absorbansi sampel terhadapn sampel kosong ( A546)
*)ketika menggunakan cat-no : 101291 gunakan satu tetes (~40 µl*))
Perhitungan
Hitunglah konsentrasi bilirubin total dan langsung dengan menggunakan faktor 13.0.
Konsentrasi bilirubin [mg/dl] = 546 x 13.0
[mg/dl] x 17,1 = [µmol / l]
Karakteristik kinerja
Linearitas : uji ini linier sampai 25 mg/dl. Untuk konsentrasi bilirubin melebihi 25 mg/dl encerkan sampel 1+4 dengan garam fisiologis (0,9%) dan ulangi pengujiannya. Kalikan hasilnya dengam 5.
Nilai normal
Bilirubin Total
Mg/dl
µmol/l
Saat lahir sampai :
5
85.5
5 hari sampai :
12
205.0
1 bulan sampai :
1.5
25.6
Tua sampai :
1.1
18.8
Bilirubin langsung
Tua sampai :
0.25
4.3
Kontol kualitas :
Untuk tujuan pengendalian kualitas internal, semua sera kontrol yang tersedia secara komersial, dengan nilai bilirubin yang ditentukan dengan metode ini dapat diterapkan.
Catatan :
Penting untuk memastikan bahwa reagen yang dicampur secara menyeluruh sebelum menambahkan sampel.
Tingkat bilirubin dapat dikurangi jika sampel terkena cahaya. Hemolisis juga akan manurunkan nilai bikirubin akibat efek penghambatan hemoglobin pada reaksi diazo.
LDH
Uji UV-Fotometrik untuk penentuan dehidrogenase laktat.
Metode
Modifikasi metode berdasarkan rekomendasi SCE (Scandinavian Commite on Enzymes).
Ukuran Paket
Nomor katalog 100491 20 x 5 ml tes kit lengkap
No Reg. ALK 20101400893
Prinsip reaksi
Pyruvate + NADH + H
Komposisi Reagen
R1 20 x 4 ml
R2 1 x 20 ml
R1 Buffer/Substrate
TRIS buffer (Ph 7,4) 50 mmol/l
Pyruvate 1,2 mmol/l
EDTA 5,0 mmol/l
R2 Substrate
NADH 0,15 mmol/l
Persiapan reagen
Prosedur 1 dengan reagen awal
Reagen sudah siap digunakan. Reagen stabil setelah dibuka sampai batas kadaluarsa dengan penyimpanan
2-8°C. R1(larutan penyangga) harus disimpan dari cahaya. Kontaminasi harus dihindari.
Prosedur 2 dengan reagen awal
Pipet 1 ml dari botol R2 (Substrate) ke botol R1 (Larutan penyangga), campur dengan sempurna. Stabilitas reagen kerja 3 minggu dalam 2-8°C dan 3 hari dalam 15-25°C. Reagen kerja harus disimpan dari cahaya.
Sampel
Serum, dan plasma heparin maupun EDTA.
Hindari hemolisis
Kehilangan aktivitas dalam waktu 3 hari 8% dalam +4°C, 2% dalam 15-25°C
Pengujian
λ (Panjang gelombang) : Hg 334 nm, 340 nm 365 nm
Tebal kuvet : 1 cm
Suhu : 25°C, 30°C, 37°C
Pengujian : Hindari dari udara(penurunan absorbance).
Hangatkan reagen dan kuvet ke suhu yang diinginkan. Suhu harus teteap konstan (±0,5°C) untuk durasi pemeriksaan.
Prosedur 1
Pemipetan
25°C, 30°C
37°C
Sampel
R1
20 µl
1000 µl
10 µl
1000 µl
Campur, inkubasi selama 1-5 menit pada suhu25°C, 30°C,atau 37°C
R2
250 µl
Campur, baca absorbance setelah 1 menit dan pada waktu yang sama mulai stopwatch. Baca absorbance kembali dengan tepat setelah 1,2, dan 3 menit
Prosedur 2
Pemipetan
25°C, 30°C
37°C
Sampel
Reagen kerja
20 µl
1000 µl
10 µl
1000 µl
Campur, baca absorbance setelah 1 menit dan pada waktu yang sama mulai stopwatch. Baca absorbance kembali dengan tepat setelah 1,2, dan 3 menit
* Metode semimikro; untuk metode makro melipatgandakan volume
Perhitungan
Menghitung aktivitas LDH dalam sampel dengan menggunakan faktor-faktor berikut :
Prosedur 1
Hg
334 nm
340 nm
Hg
365 nm
U/I (25°C, 30°C) = ΔA/menit.x
U/I (37°C) = ΔA/menit.x
10275
20390
10080
20000
18675
37060
Prosedur 2
Hg
334 nm
340 nm
Hg
365 nm
U/I (25°C, 30°C) = ΔA/menit.x
U/I (37°C) = ΔA/menit.x
8250
16345
8095
16030
15000
29705
Faktor konversi unit tradisonal (U/I) dalam unit SI (kat/I)
1 U/I = 16,67 x 10-3 µkat/I
1 µkat/I = 60 U/I
Linearitas
Jika terjadi peubahan absorbansi permenit (ΔA/menit) melebihi 0,150 pada Hg 334 nm, 340 nm atau 0,070 pada Hg 365 nm encerkan 0,1 ml sampel dengan 0,9 ml garam fisologi (0,9%) dan ulangi pengujian menggunakan pengenceran ini. Kalikan hasilnya dengan 10.
Nilai referensi
Suhu
25°C
30°C
37°C
Orang dewasa
120-240 U/I
160-320 U/I
225-450 U/I
Anak-anak (sampai 12 bulan)
Sampai 500 U/I
Kontrol kualitas
Unyuk tujuan pengendalian kualitas internal, semua sera kontrol yang tersedia secara komersil dengan nilai LDH yang ditentukan oleh metode ini dapat diterapkan.
Otomatisasi
Tes dapat dilakukan secara manual atau pada analisa klinis. Untuk aplikasi silakan hubungi kami di alamat yang diberikan di bawah ini.
Catatan
R1 dan R2 mengandung natriumazide (0,095%). Jangan ditelan. Hindari kontak dengan kulit dan selaput lendir.
Lampiran
Hemoglobin
Pemeriksaan fotometrik kolorimetrik untuk hemoglobin darah, metode sianida hemoglobin
Ukuran Kemasan
Nomor Katalog : 375191 untuk 10X500 ml konsentrasi reagen
Nomor Registrasi : ALK 20101400895
Metode
Reaksi hemoglobin dengan potassium heksasianoferat (III) dan potassium sianida untuk membentuk warna kompleks hemoglobin sianida dengan absorbansi maksimum 540 nm. Absorbansi kompleks adalah proporsional langsung konsentrasi hemoglobin.
Isi, Reagen pemeriksaan
R1 10 X 25 ml konsentrasi seagen 1
Potasium heksasianoferat (III) 12 mmol/l
Potasium bikarbonat 230 mmol/l
R2 10 X 25 ml konsentrasi reagen II
Potasium Sianida 14 mmol/ l
Potasium bikarbonat 230 mmol/ l
Persiapan Reagen Kerja
Mempersiapkan reagen kerja dengan mencampur isi satu botol R1 dan satu botol R2 dan di tambahkan 450 ml aquadest. Simpan reagen kerja dalam botol gelas gelap dan beri etiket/ label.
Stabilitas Reagen
R1 dan R2 stabil hingga tanggal kadaluarsa ketika disimpan dalam kegelapan dengan suhu 15-25C dalam gelas, tetapi tidak lebih lma dari tanggal kadaluarsa pemeriksaan KIT. Hindari kontaminasi.
Spesimen
Darah kapiler, darah vena- EDTA
Stabil hingga 6 bulan ketika disimpan dengan suhu -20C atau 7 hari ketika disimpan dengan suhu 2-25C
Pengujian
Panjang gelombang : Hg 546 nm (540 nm)
Tabel kuvet : 1 cm
Suhu : 20 -25 C
Pengukuran : terhadap blangko reagen
Skema Pemipetan
Pipet ke dalam tabung
Makro
Semi mikro
5 ml
1 ml
20 µl
5 µl
Bilas pipet (sahli/ pipet kapiler ) beberapa kali dengan reagen kerja, homogenkan larutan reaksi dan basa absorbansi setelah 3 menit terhadap blangko reagen untuk memngukur absorbansi isi campuran reaksi pada kuvet. Warna kompleks sisa stabil hingga 3 jam dengan pelinndung cahaya.
Kalkulasi konsentrasi Hemoglobin
Hg 546 nm
Hemoglobin (Hb)
Hemoglobin/ 4 (Hb/4)
[g/dl]
[g/l]
[mmol/l]
Makro
36,8 X A
368 X A
22,8 X A
Semi Mikro
29,4 X A
294 X A
18,2 X A
Faktor konfersi : Hb [g/dl] X 0,6206 = Hb/ 4 [mmol/ l]
Hb [mmol/l] X 1, 611 = Hb [g/ dl]
Nilai Rujukan
Hb [g/dl]
Hb/ 4 [mmol/ l]
Wanita
12 - 16
7,5 – 10,0
Pria
14 - 18
8,7 – 11,2
Bayi baru lahir
16 - 25
10,0 – 15,5
Bayi
10 - 15
6,2 – 9,3
Anak muda
11 - 14
6,8 – 8,7
Anak- anak
12 - 16
7,5 – 10,0
Kontrol kualitas
Untuk akurasi control menggunkan control darah komersial yang tersedia
Catatan
Reagen kerja masing- masing R2 mengandung sedikit komponen racun potasium sianida (1226/27/28-32). Jangan mencium atau menghirup. Jika reagen dengan kulit atau selaput berlendir cuci dengan air banyak. Gunakan pipet dengan aman atau dispenser untuk mengeluarkan reagen kerja. Buang sesuai dengan aturan setempat.
Hindari kontak dengan asam
Lindungi reagen kerja dengan sinar matahari langsung dan simpan tutup dengan baik. Reagen kerja seharusnya jernih dan berwarna kuning terang. Jangan gunakan jika keruh dan berubah warna
Pipet sahli atau pipet kapiler (20ml, 5ml) direkomendasikan
Referensi
Van Kampen, E. J., Zijlstra W. G., Clin. Chem. Acta 6, 538 (1961)
International committee for standardization in hematology (ICSH), Bril. J. of Hematology 13 suppl., 71 (19967)
Wintrobe, M. M., Clin. Hematology, Lea & Febinger, Philadelphia, Pa. 4th Edit 1956
LDL Kolesterol
Uji kolometrik enzim atik untuk mengetahui tingkat LDL kolesterol
Ukuran Paket
Nomor Katalog : 109495 80ml Lulus uji
Nomor Registrasi AKL 10101804022
Kegunaan
LDL kolesterol merupakan metode enzimatik homogen secara langsung untuk menentukan perhitungan kuantitatif dari LDL kolesterol. LDL sendiri terbentuk dari komponen lemak yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner (CHD) bersama dengan HDL dan kolesterol total ( ketersediaan test kit, catalog nomor 108495, 108491, 101592) merupakan diagnosis penting untuk memperkirakan tingkat resiko terkena penyakit jantung koroner (CHD).
Metode
Metode assay menggabungkan dua langkah, yaitu langkah pertama, chylomcrons, VLDLdan HDL secara khusus dihilangkan dengan reaksi enzimatik. Langkah kedua sisa LDL ditentukan oleh reaksi enzimatik yang baik serta menggunakan surfaktan spesifik untuk LDL.Penggabungan ini membuat metode assay lebih spesifik untuk LDL dari metode yang lain.
Prinsipreaksi
Langkah pertama:
HDL, VLDL, dan chylomicrons CHE + CHO Kolestenon + H2O2
Kondisikhusus
2H2O2 E.Katalase 2H2O + O2
Langkah kedua:
LDL CHE + CHO Kolestenon + H2O2
KondisiKhusus
H2O2 + Kromogen E. Peroksida Pewarna quinine
Isi
R1 1 X 60 ml Enzim (kapmurah)
Buffer, pH 7.0 (25°C) 50 mmol/l
Esterase kolesterol 600 U/l
Oxidase kolesterol 500 U/l
Enzimkatalase 600 kU/l
N-ethil-N-(2-hidroksi-3-sulfopropil)-3
Metilanilin 2.0 mmol/l
Deterjen 0.3% w/v
Preservatif < 0.1% w/v
R2 1 x 20 ml subtract (kapbiru)
Enzimperoksida 4000 U/l
4-Amino antiprin (4-AA) 4 mmol/l
Buffer pH 7.0 (25°C) 50 mmol/l
Sodium asid 0.05 %
Deterjen 1 % w/v
Preservative < 0.1% w/v
R3 1 X 4 ml Kalibrator
LDL kolesterol konsentrasi lihat table
Persiapan reagen dan stabilitas reagen
R1 dan R2 siap digunakan.
Stabilitas: setelahdibuka reagen akan stabilsampai 1 bulanketikadisimpanpadasuhu 2-8°C. hindarikontaminasi, jangandisimpanditempat yang dingin. Jangan dicampur tutupnya.Menyusun kembali isi botol kalibrator dengan 4ml aquades, tutup botol dan putar dengan hati-hati untuk melarutkan semua lyfilisat.Hindari berbusa.Diamkan selama 30 menit sebelum digunakan.
Stabilitas : 10 hari dalam suhu 2-8°C. Jika diperlukan, kalibrator yang baru disiapkan dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan tetap dibekukan pada suhu -20°C selama maksimal 30 hari. Bekukan dan cairkan sekali saja.Aduk rata selama dicairkan.
Spesimen
Serum, plasma
Stabilitas :sampel baru sangat direkomendasikan, serum dapat disimpan pada suhu 2-8°C sampai 5 hari.
Dalam plasma darah terdapat konsentrasi anti koagulan yang tidak boleh melebihi EDTA-2Na < 200 mg/dl ; Na-sitrat< 1000 mg/dl ; heparin <50 mg/dl ; NaF< 2000 mg/dl.
Tidak ada gangguan yang diamati dengan trigliserida sampai 1000 mg/dl, hemoglobin sampai 500 mg/dl, bilirubin sampai 30 mg/dl,asam askorbat sampai 50 mg/dl, dan sampel sedikit keruh. Encerkan sampel dengan trigliserida yang melebihi 1000 mg/dl denganfisika.Garam (0,9%) 1+1 dan dijumlah hasilnya 2.
Assay (pengujian kadar logam)
Panjang gelombang : Hg 578 nm, 593 nm, (570 to 610 nm)
Jalur optik : 1 cm
Suhu : 37°C
Pengukuran : terhadap reagen kosong (RB)
Pipet pada kuvet
Reagen blank (RB)
Kalibrasi / sampel
Air
Sampel
R1
10 μl
----
750 μl
----
10 μl
750 μl
Campur dengan lembut dan diinkubasi dengan tepat 5 menit
R2
250 μl
250 μl
Campur dengan lembut dan diinkubasi dengan suhu 37C , dan baca absorbansi A pada kalibrasi dan sampel RB setelah 5 menit.
Satu kosong per seri sudah cukup
Prosedur (prosedur manual)
Hangatkan reagen dan cuvvete sampai 37°C.suhu harus dijaga konstan (kurang lebih 0.5°C) selama pengujian.
Perhitungan
Hitung konsentrasi sampel sebagai berikut:
Csampel= Ckalibrasi x ΔA sampeΔA kalibrasi (mg/dl)
Faktorkonversi : C (mg/dl) x 0,02586 = C (mmol/l)
Linearlty
sampai 1000 mg/dl LDL (prosedur manual)
bila digunakan pada penganalisis, batas linear bergantung pada aplikasi masing-masing.
Jika konsentrasi serum LDL melebihi kisaran pengukuran, encerkan sampai 1+1 dengan garam (0,9%) dan ulangi pengujian nya kalikan dengan 2.
Nilai referensi
Pria
Wanita
Mengurangiresiko PJK/CHD
<50 mg/dl
< 63 mg/dl
Meningkatkanresikountuk CHD
> 172 mg/dl
>167 mg/dl
Rentang ini hanya untuk orientasi saja, setiap laboratorium harus menetapkan rentang rujukannya sendiri.Seperti jenis kelamin, diet, usia, lokasi geografis dan factor-faktor lain yang mempengaruhi nilai yang diharapkan.
Kontrol kualitas
Untuk tujuan pengendalian kualitas internal, semua sera kontrol yang tersedia secara komersial dengan nilai LDL yang ditentukan dengan metode ini dapat diterapkan.
Otomatisasi
Tes dapat diajalankan dalam mode kinetik waktu tetap pada penganalisis.
Tesdapatdilakukan secara manual atau pada analisa klinis, untuk aplikasi silahkan hubungi kami di alamat yang diberikan dibawah ini.
Referensi
Okada M. Et al ;J.LabClin. Med., 132 195-201 (1998)
Di data rumah