Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
B.5
berorien berorientasi tasi pada pada optimali optimalisasi sasi sumber sumber daya dan tetap tetap mempert mempertahan ahankan kan kelestari kelestarian an
Materi Pengaturan Kotamadya Jakarta Timur
B.5.1 Tujuan, Kebijakan dan Strategi RTRW Kecamatan Duren Sawit
lingkungan guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Strategi rencana kawasan
B.5.1.1 Tujuan
budidaya berdasarkan berdasarkan ciri kegiatan perkotaan adalah Kawasan perkotaan merupakan
Rencana rinci tata ruang Kecamatan Kecamatan Duren Sawit merupakan merupakan wujud pemanfaatan pemanfaatan ruang yang menggambarkan susunan lokasi pusat perdagangan jasa dan ikatan fungsi antar sub-sub sub-sub pusat kegiatan kegiatan dalam kurun waktu yang telah ditentuk ditentukan. an. Sesuai dengan dengan hasil hasil identifikasi serta kecenderungan struktur tata ruang masa depan yang akan terbentuk maka
a. Terselenggaranya Terselenggaranya pengaturan pengaturan pemanfaatan pemanfaatan ruang kawasan lindung lindung dan kawasan budi
b. Terwujud Terwujudnya nya keterpad keterpaduan, uan, keterikat keterikatan an dan keseimba keseimbanga ngan n antar antar wilayah wilayah kecamat kecamatan an
cadangan cadangan pengembangan pengembangan kawasan perkotaan. perkotaan. Pengembangan Pengembangan tersebut diupayakan
c. Terwujudnya rencana tata ruang mempertimbangkan aspek optimalisasi pemanfaatan ruang yang ada, serta memperhatikan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan kemungkinan-kemungkinan pemanfaatan ruang
agar kekompakan penggunaan lahan terjaga dan tidak menjadi homogen. Kebijakan kawasan budidaya dibagi menjadi beberapa sektor, diantaranya yaitu :
bawah tanah pada bagian-bagian tertentu di wilayah Kecamatan Duren Sawit.
Mewujudkan kehidupan masyarakat Kecamatan Duren Sawit yang sejahtera lahir
akan tergusur akibat pengembangan kegiatan lain, seperti perluasan dan lain sebagainya. Sedangkan pembangunan perumahan untuk masa mendatang dibatasi. Program perbaikan
dan batin
lingkungan lingkungan perlu dilanjutkan.
•
Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam
•
Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan secara
berdaya-guna, berdaya-guna, berhasil-guna dan tepat-guna tepat-guna untuk meningkatkan kualitas sumberdaya sumberdaya
Sektor Perdagangan dan Jasa
Pengembangan sentra-sentra tetap diutamakan. Pengembangan ribbon dibatasi dan ditolerir hanya pada kelas jalan tertentu, yaitu kolektor keatas dan harus terjamin kelancaran lalu
manusia Mewujudkan Mewujudkan perlindungan perlindungan fungsi ruang dan mencegah mencegah serta menanggulangi menanggulangi
dampak negatif terhadap lingkungan
lintas lintas dan penyed penyediaa iaan n
e. Tersu Tersusun sunnya nya arahan arahan lokasi lokasi invest investasi asi yang yang akan akan dilaks dilaksan anaka akan n peme pemerin rintah tah dan dan
fasil fasilita itas s
parki parkirr
yang yang
mema memada dai. i. Perem Peremaja ajaan an pasar pasar harus harus
memperhatikan kepentingan pedagang lama dan ekonomi lemah.
Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan
masyarakat.
Sektor Fasilitas Umum
Pencadangan lahan untuk pembangunan fasilitas umum harus dilakukan sedini mungkin. Mendoron Mendorong g pihak pihak swasta swasta untuk untuk berperan berperan serta serta dalam dalam pemban pembangun gunan an fasilitas fasilitas umum. umum. Optimas Optimasii pada pada lokasi lokasi fasilitas fasilitas umum umum yang telah ada dengan penambahan penambahan lokal.
dan merupaka merupakan n dasar dasar
dalam dalam
mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan
Pembangunan Pembangunan baru untuk memenuhi memenuhi jumlah kebutuhan kebutuhan dan pencapaian pencapaian target sesuai standar kecamatan.
B.5.1.2 Kebijakan
Perumahan
Penggunaan Penggunaan perumahan lebih diarahkan kepada resettlement daerah-daerah hunian yang
d. Tercapainya pemanfaatan pemanfaatan ruang ruang yang berkualitas berkualitas untuk untuk :
Tersusun Tersusunnya nya arahan arahan pelaksan pelaksanaan aan pemanfa pemanfaatan atan ruang ruang
pengembangan kawasan perkotaan tidak meluas dan mengganggu kawasan dengan fungsi lindung. Pengembangan di kawasan perkotaan terutama di pusat kota tetap memperthatikan
serta keserasian antar sektor.
•
lahan maka pada kawasan perkotaan diupayakan adanya intensifikasi lahan pada lahan
semaksim semaksimal al mungkin mungkin sesuai sesuai dengan dengan potensi yang ada. Namun Namun perlu perlu dijaga dijaga agar agar
daya.
•
pemerintahan, pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. Karena keterbatasan daya dukung
dengan kepadatan penduduk atau kegiatan tinggi, dilakukan ekstensifikasi pada kawasan
tujuan rencana rinci tata ruang Kecamatan Duren Sawit yaitu :
•
kawasan yang mempunyai arahan kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribus i pelayanan jasa
Kawasan Budidaya
Penamb Penambahan ahan jaringan jaringan pelayana pelayanan n air bersih bersih / air minum minum PAM melalui melalui pengem pengembang bangan an jaringan induk baru baru dan jaringan distribusi serta hidran hidran umum.
Penggunaan Penggunaan air yang
melampaui batas harus dicegah.
Kawasan budidaya merupakan kawasan yang dikembangkan secara i ntensif dengan pusat
pengembangan pengembangan yang ada di Kecamatan Pancoran, secara umum pengembangan pengembangan tersebut
Sektor Air Minum
Sektor Banjir dan Drainase
III-116
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Melaksanakan normalisasi kali dan penambahan saluran mikro dan meningkatkan sistem
•
makro drainase yang ada. Melaksanakan kegiatan vegetasi secara serentak.
bantaran sungai, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan permukiman kumuh.
Sektor Utilitas Umum
Mempertahankan RTH yang sudah ada dan mengembalikan fungsi RTH khususnya di
Mere Mereal alis isas asik ikan an
•
Penambahan Penambahan gardu-gardu listrik dan penambahan/peningkata penambahan/peningkatan n jaringan pelayanan listrik serta lampu-lampu lampu-lampu penerangan penerangan jalan.
Penambahan Penambahan telepon umum pada pada lokasi-lokasi
pemb pemban angu guna nan n
sara sarana na
dan dan
pras prasar aran ana a
yang yang
mamp mampu u
meningkatkankapasitas perdagangan dan jasa . Merealisa Merealisasikan sikan pemban pembanguna gunan n jalan lingkung lingkungan an di dalam dalam lingkung lingkungan an yang telah telah
•
strategi strategis. s. Koordina Koordinasi si terpadu terpadu antara antara PLN, PLN, Telkom Telkom dan Pemda Pemda DKI Jakarta Jakarta dalam dalam
berkemb berkembang ang guna guna menyedi menyediakan akan ruang ruang perumaha perumahan n kota yang dapat dapat menamp menampung ung
perencanaan dan pelaksanaan pengadaan instalasi listrik, telepon dan gas.
perkembangan penduduk.
Sektor Ruang Terbuka Hijau
Melaksanakan Melaksanakan dan mencadangkan mencadangkan serta mengamankan mengamankan ruang terbuka hijau sepanjang kali
B.5.2 Rencana Pengelolaan Kependudukan Kecamatan Duren Sawit
dan memanfaatkannya memanfaatkannya untuk taman dan hortikultura yang dapat dinikmati masyarakat. masyarakat.
Berdasarkan daya tampung ideal Kecamatan Duren Sawit tahun 2030 dengan menggunakan
Mengada Mengadakan kan penghija penghijauan uan maksimum maksimum pada pekarang pekarangan-p an-pekar ekarang angan an individu individu melalui melalui
KDB, KLB, serta standar luas kavling ideal adalah sebanyak 382.063 jiwa. Maka, Kecamatan
program penyuluhan pembinaan. Mengadakan penghijauan maksimum pada ROW (lebar
Duren Sawit perlu melakukan pembatasan sehingga jumlah penduduk tidak akan bertambah
badan jalan) arteri dan kolektor.
melebihi 382.063 jiwa.
Kawasan Strategis
Pengemb Pengembang angan an
kawasan kawasan
dipriorit diprioritaska askan n
karena karena
keberada keberadaann annya ya
dapat dapat
menduku mendukung ng
Terkait dengan fungsi dan peran serta karakter Kecamatan Duren Sawit yang diarahkan untuk
pengem pengemban bangan gan sekktor sekktor strategi strategis s di atasnya atasnya dengan dengan berdasar berdasar atas atas pertimba pertimbangan ngan--
pengembangan perumahan dan pemukiman yang memiliki tingkat kepadatan yang tinggi, maka
pertimbangan. pertimbangan. Pengembangan kawasan tersebut mempunyai mempunyai dampak regional maupun
rencana kependudukan kependudukan adalah menggunakan menggunakan daya tampung optimum. Selain itu, dengan
nasional karena memiliki memiliki kontribusi tinggi. Pengembangan Pengembangan sektor sosial ekonomi di atasnya
menggunakan menggunakan pendekatan yang mengarahkan mengarahkan agar pertumbuhan pertumbuhan kepadatan dan distribusi
membutuhkan membutuhkan lahan dalam skala besar. Sektor yang akan dikembangkan dikembangkan mempunyai
penduduk penduduk pada tingkat kepadatan 250 ji wa/Ha. Hal ini juga penting mengingat perkembangan perkembangan
prioritas tinggi dalam lingkup regional dan nasional. Kawasan memliki prospek ekonomi yang
Kecamata Kecamatan n Duren Duren Sawit Sawit ke depan depan akan mengalami mengalami kekurangan kekurangan lahan lahan kosong kosong yang di
cerah cerah
pergunakan pergunakan sebagai lahan terbangun, sehingga upaya pembangunan dilakukan secara vertikal
untuk untuk
mena menarik rik
inves investas tasii
dan
mema memacu cu
peng pengem emban banga gan n
wilaya wilayah h
sekita sekitar. r.
Pengemb Pengembang angan an secara secara intensif intensif potensi potensi sumberda sumberdaya ya alam yang dapat dapat dimanfaa dimanfaatkan tkan..
terutama dengan pengembangan wisma susun atau wima flat.
Pengemb Pengembang angan an prasaran prasarana a perhubun perhubungan gan yang lebih dapat dapat diandalk diandalkan. an. Peningka Peningkatan tan hubungan sosial ekonomi dengan pusat kegiatan terdekat
Penanganan Lingkungan
Kecamatan Duren Sawit memiliki kepadatan dan sebaran penduduk yang tidak merata pada setiap kelurahan. Sebaran tertinggi yaitu di Kelurahan Klender sebesar 79.248 jiwa, sedangkan
Strategi penanganan penanganan kawasan ini dititik beratkan pada pemeliharaan pemeliharaan lingkungan guna
sebaran terendah di kelurahan Pondok Kopi sebesar 20.120 jiwa, sementara kepadatan tertinggi
mempertahankan ekosistem setempat dan kelestarian lingkungan alam. Hal ini termasuk
yaitu di Kelurahan Malaka Jaya 367 jiwa/Ha dan kepadatan terendah di kelurahan Pondok
juga pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup serta peraturan tentang adanya
Bambu 40 jiwa/ha. Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini.
penetapan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
Tabel 5.1 Rencana Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Duren Sawit sampai Tahun 2030
B.5.1.3 Strategi Strategi rencana rinci tata ruang Kecamatan Duren Sawit : •
Kelurahan
Meningka Meningkatkan tkan peran peran dan fungsi fungsi serta menata pusat-pu pusat-pusat sat kegiatan kegiatan yang sudah sudah
berkembang. •
No.
Memperbaiki Memperbaiki dan merencanakan kawasan-kawasan kawasan-kawasan yang cenderung cenderung kumuh dengan
membangun rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya.
1 2 3
Pondok Bambu Duren Sawit Pondok Kelapa
Luas (Ha) 499 458 572
Eksisting (2006)
Kepadatan Eksisting (2006)
48.026 43.605 48.538
10 10 8
Daya Tampung sampai 2030 20,120 34,629 141,326
Kepadatan sampai 2030 40 76 247 III-117
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
4 5 6 7
Pondok Kopi Malaka Jaya Malaka Sari Klender Jumlah
206 99 138 308 2280
33.869 45.862 40.022 59.049 318.971
16 46 29 19 140
44,938 36,315 25,487 79,248 382,063
218 367 185 257 168
Sistem pusat pelayanan Kecamatan dan Ligkungan dihubungkan dengan sistem jaringan jalan kolektor kolektor dalam dalam sistem sistem perkotaan perkotaan.. Sedangka Sedangkan n pusat pusat pelayana pelayanan n tingkat tingkat propinsi propinsi dan kota dihubungkan dengan sistem jaringan jalan arteri primer atau arteri sekunder yang interkoneksi
Sumber : Hasil Analisis 2009
dengan arteri primer.
B.5.3 Rencana Struktur Ruang Kecamatan Duren Sawit Perkembangan Perkembangan penduduk Kecamatan Duren Sawit diindikasikan memiliki tingkat kepadatan
Untuk lebih jelasnya mengenai mengenai rencana struktur ruang dan pusat pelayanan di Kecamatan Kecamatan
yang cukup tinggi sehingga diharapkan pertumbuhan penduduk penduduk yang ada di Kecamatan Kecamatan Duren
Duren Sawit dapat dilihat pada tabel pembagian struktur ruang di dan peta rencana struktur
Sawit Sawit pada pada masa masa yang akan datang datang tidak tidak mengala mengalami mi peningka peningkatan tan atau memiliki memiliki tingkat tingkat
pelayanan.
pertumbuhan yang rendah. Tingkat pertumbuhan penduduk di Kecamatan Duren Sawit yang tinggi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor migrasi. Perkembangan pemukiman pemukiman penduduk saat
Tabel 5.2 Rencana pengembangan Pusat-Pusat Kegiatan dan skala pelayanan di Kecamatan Duren Sawit
ini sesuai dengan arahan kebijakan makro Provinsi DKI yang diarahkan sebagai kegiatan permukiman. Namun demikian dalam perkembangannya, pemanfaatan ruang Kecamatan Duren Sawit Sawit diperluka diperlukan n arahan arahan pemanfa pemanfaatan atan,, pengawa pengawasan san dan pengend pengendalia alian n ruang ruang supaya supaya
Kelurahan
Lokasi
berkelanjutan.
Pembentukan Pembentukan pusat pelayanan pelayanan di Kecamatan Duren Sawit dibedakan atas beberapa beberapa tingkatan, pusat pelayanan dengan dengan skala provinsi, skala kota, skala kecamatan dan skala lingkungan yang masing-masing dapat berperan sebagai pusat koleksi maupun distribusi.
Pondok Bambu
Pada umumnya pusat pelayanan kegiatan ini berbentuk pada pertemuan atau memanjang sepanjang jalan. Kel Klender
Jl. Pahlawan Revolusi
Gedung Perkantoran & Perdagangan
Kota
2
Jl. Pahlawan Revolusi
Gedung Perkantoran & Pe Perdagangan
Kecamatan
4
Jl. Pahlawan Revolusi
Campuran
Kota
16
Jl. Pahlawan Revolusi
Gedung & Wisma Perdagangan
Kota
17
Jl. Jend Basuki Rahmat
Fasilitas Pendidikan & Pelayanan Umum dan Campuran
Jl. Sawah Barat
Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan
Sentral Plaza
Gedung Perkantoran & Perdagangan
Jl Duren Sawit Raya
Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan
Pusat kegiatan tingkat provinsi di Kecamatan Duren Sawit seperti yang terdapat di sentra
Jl. Kali Malang/ Noer Ali
plasa plasa (Fly over I Gusti Gusti Ngurah Ngurah Rai dengan dengan Jl Pahlawa Pahlawan n Revolusi) Revolusi) dengan kegiatan kegiatan
Jl Buaran raya Jl Buaran Indah Raya
kecamatan.
Fasilitas Kesehatan dan Pelayanan Umum Gedung Perdagangan Failitas Pelayanan Umum Gedung Perkantoran, Fasilitas Pendidikan Fasilitas Pendidikan, Failitas Pelayanan Umum
Jl. Raden Inten II
Pemerintahan
Pusat Kegiatan Tingkat Kota
Jl. Pd. Kelapa Raya
Gedung Perdagangan
Pusat kegiatan tingkat kota di Kecamatan Duren Sawit seperti yang terdapat di Pasar Tomal
Jl. Pd. Kelapa Barat
Tol dan Pasar Sentra Niaga dengan kegiatan perdagangan, perdagangan, kemudia di Universitas Dharma
Pd. Kelapa
Persada dan Akademi Sekretaris LPK Tarakanitasentra Tarakanitasentra dengan kegiatan sebagai kampus, dan pusat–pusat lainnya. Pusat Kegiatan Tingkat Kecamatan Pusat Pusat kegiatan kegiatan tingkat kota di Kecamat Kecamatan an Duren Duren Sawit Sawit seperti seperti yang terdapat terdapat di pusat pusat
Malaka Sari
perdagangan perdagangan dan perkantoran sepanjang Jalan K.H. Noer Ali (Jl. Kali Malang) dengan
Malaka Jaya
kegiatan berupa perdagangan dan perkantoran (Bank).
Jl. Kali Malang/ Noer Ali Jl. Kali Malang/ Noer Ali
Pd Kopi
Kode Nomor
Gedung Perkantoran & Perdagangan, Fasilitas Kesehatan
Jl Duren Sawit Raya
Duren Sawit
Skala Pelayanan
Jl. Pahlawan Revolusi
Pusat Kegiatan Tingkat Provinsi
perdagangan dan di terminal klender dengan kegiatan sebagai pusat pelayanan transportasi
F u n gs i
Jl Pd Kopi
Fasilitas Pendidikan Gedung Perdagangan Fasilitas Pelayanan Umum Gedung Perdagangan Fasilitas Pelayanan Umum Gedung Perkantoran & Perdagangan, Fasilitas Pendidikan
Jl. RS Soekanto
Fasilitas Pendidikan
Jl. Wijaya Kusuma Jaya
Stn, kkt/ Kpd, Spd
Jl. Mawar Merah Raya
Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan
Kota
Kota Kota
3
18 19
Propinsi
1
Kota
14
Kecamatan
15
Kota
5
Kecamatan
12
Kecamatan
13
Propinsi
22
Kecamatan
8
Kota
9
Kecamatan
6
Kecamatan
7
Kecamatan
11
Kota
10
Propinsi
20
Kota
21
Sumber: Hasil Analisis 2009
III-118
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
B.5.4 Rencana Transportasi Kecamatan Duren Sawit Pengembangaan sistem transportasi di Kecamatan Duren Sawit ini meliputi rencana meliputi rencana sistem jaringan jalan, rencana dan hirarki jalan, rencana dimensi jalan dan rencana pengembangan pengembangan jaringan jalan. Rencana sistem jaringan jalan yang ada di Kecamatan Duren
Jl. Basuki Rahmat
Jl. Soekanto
Jl. K. H. Noer Ali
Jl. Raden Inten 2
Jl. Buaran Indah Raya
Jl. Pahlawn Revolusi
Sawit dipengerahui oleh adanya pola pergerakan yang tertuju pada pusat - pusat kegiatan. Berdasarkan hasil analisa, untuk rencana pengembangan kedepannya rencana jaringan jalan Pengembangan Pengembangan Transportasi di Kecamatan Kecamatan Duren Sawit mempertimbangkan mempertimbangkan faktor-faktor
diperuntukan untuk menghubungkan antar pusat skala provinsi, skala kota dan skala kecamatan
berikut:
yang sesuai dengan hirarkinya.
Pembangunan Pembangunan jalan baru disesuaikan dengan program DKI keseluruhan serta dikaitkan
dengan peremajaan lingkungan
Perbaikan/pelebaran Perbaikan/pelebaran jalan sesuai dengan prioritas pengembangan pengembangan serta dikaitkan
dengan usaha mengatasi kemacetan lalu lintas.
Pengembangan Pengembangan jalan layang pada persimpangan persimpangan yang diperkirakan akan menimbulkan
Sistem jaringan jalan yang ada dikembangkan melalui peningkatan fungsi dan kualitas jalan secara terhirarki. Secara umum, rencana pengembangan jaringan jalan di Kecamatan Duren Sawit ini kedepannya akan mengarah ke bentuk pola grid dengan kerangka dasar berupa jaringan jalan arteri primer yang dihubungkan oleh jalan arteri sekunder
kemacetan parah
Pengembangan angkutan umum kapasitas besar dengan pembatasan kendaraan pribadi
Penyediaan Penyediaan angkutan umum dengan memberikan kebebasan memilih bagi penumpang
dengan peningkatan kecepatan perjalanan serta peningkatan sarana-sarana perhentian.
Pembatasan Pembatasan daerah operasi angkutan IV yang dikaitkan dengan perencanaan route
kendaraan umum untuk kemudahan penumpang.
Pembatasan jalur dan operasi angkuan barang skala besar agar tidak memperlambat
kecepatan lalu lintas
B.5.4.2 Rencana Hirarki Jaringan Jalan Rencana hirarki jaringan jalan yang di Kecamatan Duren Sawit pada dasarnya bersifat saling berintegrasi dan tidak terpisahkan dengan sistem jaringan pergerakan pergerakan yang ada di Kecamatan Kecamatan Duren Sawit dan diluar wilayah Kecamatan Duren Sawit. Disamping itu rencana hirarki jaringan jalan juga di integrasikan dengan rencana pusat-pusat kegiatan yang akan dikembangkan. Jalan umum menurut fungsinya dikelompokkan sebagai berikut :
perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara
Penyedia Penyediaan an parkir parkir di luar jalan jalan dan pengaw pengawasan asan pelaksan pelaksanaan aan pengada pengadaan an parkir parkir
berdaya guna.
bangunan umum untuk menghapus parkir di tepi jalan.
Perbaikan, pengembangan, pengembangan, dan pengadaan sarana pejlan kaki, dikaitkan dengan
masuk dibatasi.
Pengatur Pengaturan an route route angkuta angkutan n umum umum untuk untuk memperc mempercepa epatt waktu waktu perjalan perjalanan an dan
mengurangi biaya perjalanan, dikaitkan dengan tempat-tempat pemberhentian/halte.
pada jaringan jalan utama yang terdapat pada:
Jl. I Gusti Ngurah Rai
Jl. Kolonel Sugiono
Jalan Jalan lokal lokal sebagaim sebagaimana ana merupaka merupakan n jalan umum umum yang berfung berfungsi si melayani melayani angkutan angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
B.5.4.1 Rencana Pola Jaringan Jalan Pola jaringan jalan yang ada di Kec Duren Sawit menunjukan adanya pola pergerakan utama
Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan
pelebaran dan pembangunan jalan baru
Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri
Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.
III-119
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Adapun rencana pengembangan pengembangan fungsi dan hirarki jalan yang fungsi primer, sekunder dan B.5.4.4 Rencana Pengembangan Jalur Bus Priority
lokal / lingkungan i Kecamatan Duren Sawit yaitu:
Peningkatan Peningkatan pelayanan terhadap pergerakan di Kecamatan Kecamatan Duren Sawit dilakukan dengan
Jalan Tol di Jl. K. H. Noer Ali (Kalimalang)
Jalan arteri primer terdapat di Jl. Raden Inten 2, Jl. I Gusti Ngurah Rai, , Jl. Kolonel
Sugiono, Jl. Basuki Rahmat, Jl. Soekanto
Jalan arteri sekunder terdapat di Jl. Pahlawan Revolusi, Jl Buaran Indah, Jln Raden Intan
Untuk jalan lokal tersebar secara merata di seluruh wilayah kecamatan.
adanya rencana bus priority di Kecamatan Duren Sawit yang merencanakan dua (2) rencana jalur bus priority yaitu:
Pondok Kelapa – Blok M
Pulo Gebang – Kampung Melayu
Rencana yang diperlukan dalam mendukung pengembangan Jalur Bus Priority yaitu adanya Untuk menunjang pengembangan pengembangan fungsi jalan dan hirarkinya, maka dalam perencanaan perencanaan kedepan juga diperhatikan rencana dimensi jalan dan sistem pengaturan sirkulasinya, sehingga pada ruas jalan dan titik simpul pertemuan antar fungsi jaringan jalan tidak terjadi kemacetan akibat kepadatan penggunan jalan.
jalur yang khusus diperuntukan bagi rute bus priority serta terdapatnya halte yang khusus disediakan bagi turun dan naik pengguna bus priority. Penempatan halte bagi pengguna bus priority diletakan pada lokasi yang strategis, sehingga mudah untuk pengguna melakukan pergerakan ke pusat-pusat. Sementara, rencana halte bus priorty terdapat di perempatan Jl. Raden Intan dengan Jl. K. H. Noer Ali (Kali Malang) di Kelurahan Pondok Kelapa.
B.5.4.3Rencana Dimensi Jaringan Jalan Perencanaan Perencanaan dimensi jalan meliputi penentuan lebar Ruang manfaat jalan (Rumaja), Ruang milik jalan (Rumija) dan Ruang pengawasan jalan (Ruwasja). Dalam penetapan dimensi jalan ini harus memenuhi standar minimum yang terdapat cukup ruang untuk jalur hijau dan kelengkapan jalan jalan (Street (Street Furniture Furniture). ). Adapun Adapun rencana rencana dimensi dimensi jaringan jaringan jalan jalan utama utama (fungsi (fungsi primer) primer) di Kecamatan Duren Sawit disajikakan pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.3 Rencana Dimensi Jalan No
Nama Jalan
1
Jl. Raden In Inten 2
2
J l. I Gu st st i Ng ur ur ah ah Ra Ra i
3
Jl. Tol Kampung MelayuBekasi (K. H. Noer Ali)
4
J l. Ko Ko lo ne ne l Su gi gio no no
5
J l. Ba su su ki ki Ra hm hm at at
6
Jl. So Soekanto
7
J l.l. P ah ah la la wa wa n R ev ev ol ol us us i
8
Jl Buaran Indah
B.5.5 Rencana Pengemban Pengembangan gan Utilitas Kecamatan Kecamatan Duren Sawit Pengembangan jejaring utilitas umum memperhatikan hal-hal berikut : -
Jejar Jejaring ing yang yang suda sudah h ada ada
-
Peningkatan kebutuhan akibat pertambahan penduduk dan kegiatan
Dengan demikian, pengembangan jejaring utilitas umum adalah -
Memanfa Memanfaatka atkan n jejaring jejaring utilita utilitas s yang telah telah ada ada
-
Meningka Meningkatkan tkan pelay pelayana anan n kepada kepada masyara masyarakat kat
-
Memperh Memperhatika atikan n estetika estetika lingkung lingkungan an dan keaman keamanan an
Rencana Memiliki saluran di dua sisi jalan Jenis perkerasan aspal, dengan lebar 13 m Memiliki saluran di dua sisi jalan Jenis perkerasan aspal dengan lebar 40 m Memiliki saluran di dua sisi jalan
Berikut ini adalah rencana pengembangan pengembangan jaringan utilitas di Kecamatan Duren Sawit yang meliputi meliputi persamp persampaha ahan, n, drainase drainase,,
listrik, listrik,
telekom telekomunika unikasi, si, gas, air bersih, bersih, air limbah, limbah,
telekomunikasi telekomunikasi dan air limbah.
Jenis perkerasan aspal dengan lebar 40 m Memiliki saluran di dua sisi jalan Jenis perkerasan aspal dengan lebar 18 m Memiliki saluran di dua sisi jalan Jenis perkerasan aspal dengan lebar 22 m
Persampahan
Sebagai kecamatan yang diarahkan untuk pengembangan pengembangan pemukiman, perhatian terhadap masalah persampahan persampahan tentunya sangat penting untuk difokuskan mengingat tingginya
Memiliki saluran di dua sisi jalan
kepadatan penduduk yang ditambah dengan banyaknya pusat-pusat kegiatan di kecamatan
Jenis perkerasan aspal dengan lebar 18 m
ini. Apalagi jika melihat melihat hasil perhitun perhitungan gan sampah yang dihasilka dihasilkan n oleh penduduk penduduk di
Memiliki saluran di dua sisi jalan Jenis perkerasan aspal dengan lebar 30 m
Kecamatan Kecamatan Duren Sawit, maka untuk mencegah terjadinya degradasi lingkungan dan
Memiliki saluran di dua sisi jalan Jenis perkerasan aspal, 26 m
pencemaran, pencemaran, perlu diterapkan sebuah solusi. Sebagai alternatif pemecahan permasalahan permasalahan persamp persampaha ahan n ini, terutama terutama di pemukim pemukiman an dan pusat pusat kegiatan kegiatan,, perlu perlu diberlaku diberlakukan kan
Sumber : Hasil Analisis 2009
III-120
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
penanganan penanganan sampah secara kolektif yang tentunya harus ditunjang dengan penyediaan tempat-tempat sampah dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Jumlah timbulan sampah di Kecamatan Duren Sawit berjumlah 1.020.108 liter/hari. Karena Kelurahan Pondok Kelapa merupakan kelurahan dengan jumlah penduduk tertinggi di
Adapun rencana sistem penanggulangan penanggulangan sampah di Kecamatan Duren Sawit dilalkukan
Kecamatan Kecamatan Makasar yaitu sebanyak 377.340 liter/hari, sedangkan Kelurahan Pondok
melalui sistem pengumpulan dan sistem penampungan. 1.
Bambu menjadi penghasil sampah terkecil yaitu sebanyak 53.720 liter perhari.
S is ist em em Pe Peng um ump ul ul an an :
Menggunakan Menggunakan pola pengumpulan pengumpulan individual tidak langsung dan secara komunal Dengan adanya data yang menyatakan menyatakan bahwa tidak seluruh sampah dapat terangkut, serta
menuju ke TS atau depo terdekat.
Kecamatan Kecamatan Makasar, maka kelurahan ini pula yang memproduksi memproduksi sampah terbesar di
Untuk wilayah toko/warung, Jalan lokal dan gang serta pasar, umumnya pola
pengumpulan pengumpulan sampah adalah dengan sistem individual tidak langsung maupun pola
terbatasnya terbatasnya jumlah dipo maka diperlukan penambahan penambahan atau perbaikan sistem perangkutan sampah di masing-masing kelurahan terutama di Kelurahan-kelurahan Kelurahan-kelurahan yang sampahnya belum terangkut 100 % yaitu selain kelurahan Pondok Kopi.
komunal tidak langsung. Arahan : Peningkatan alat dan tenaga untuk pengangkutan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan Penyedia Penyediaan an Contain Container er untuk untuk pengump pengumpulan ulan sampah sampah secara secara komunal komunal
drainase ini sangat dipengaruhi oleh pola penggunaan lahan baik eksisting maupun rencana,
S is ist em em Pe Pena mp mpun ga gan :
Terdapat beberapa beberapa lokasi di Kecamatan Duren Sawit yang belum terdapat lahan
kondisi kondisi permukaa permukaan n tanah tanah dalam dalam kaitannya kaitannya dengan daya serap serap air, kondisi kondisi hidrolog hidrologis is kawasan, dan lain sebagainya.
TPS.
Drainse dan Pengendali Banjir
penampungan penampungan limbah cair rumah tangga sehari-hari. Tingkat kebutuhan akan saluran
langsung/tidak langsung. 2.
Drainase Drainase mempunyai mempunyai fungsi fungsi sebagai sebagai saluran saluran penampu penampunga ngan n limpasan limpasan air hujan hujan dan
Faktor yang menyebabkan kapasitas TPS tidak mencukupi antara lain sulitnya
mencari mencari lahan untuk untuk TPS dan Pengelolaan Pengelolaan sampah sampah mandiri mandiri skala TPS belum belum sepenuhnya dilaksanakan untuk mengurangi volume sampah.
Dengan melihat kondisi di Kecamatan Kecamatan Duren Sawit, saluran drainase merupakan kebutuhan kebutuhan yang cukup mendesak terutama di kawasan-kawasan kawasan-kawasan pusat kegiatan dan yang memiliki tingkat kepadatan tinggi, hal ini di karenakan beberapa wilayah di Kecamatan Duren Sawit
Arahan : Pengolahan mandiri skala TPS (TPST) dan Meningkatkan jumlah TPS dengan sistem
sering terjadi banjir genangan pada musim hujan.
transfer depo atau landasan dengan sarana container. Perencanaan Perencanaan drainase di Kecamatan Kecamatan Duren Sawit sudah direncanakan secara baik dengan Tabel 5.4 Perkiraan Timbulan Sampah Kecamatan Duren Sawit Sampai Tahun 2030 No
Kelurahan
1 2 3 4 5 6 7
Pondok Bambu Duren Sawit Pondok Kelapa Pondok Kopi Malaka Jaya Malaka Sari Klender Jumlah
Proyeksi Penduduk Tahun 2030 ( jiwa)
Timbulan Sampah ( Ltr/Hr)
20,120 34,629 141,326 44,938 36,315 25,487 79,248 382,063
Sumber: Hasil analisis Asumsi timbulan sampah /org/hari = 2.67 (Dinas Kebersihan DKI),
53,720 92,459 377,340 119,984 96,961 68,050 211,592 1,020,108
adanya sistem drainase dan pengendalian pengendalian bajir kecamatan. kecamatan. Yang perlu diperhatikan adalah sistem sistem teknis teknis saluran saluran drainase drainase eksisting eksisting yang perlu perlu di perbaiki perbaiki dan dimaskimalka dimaskimalkan n pemanfaatannya serta saluran drainase yang menggunakan sungai.
Sistem drainase dan pengendalian pengendalian bajir yang ada di Kecamatan Kecamatan Duren Sawit saat ini antara lain:
1.
Drainase Primer yaitu rencana Banjir Kanal Timur (Nedeco)
2.
Drainase Sekunder Sekunder yaitu Kali sunter, Kali buaran dan Kali Jati Kramat
Sedangkan Sedangkan untuk di masa yang akan datang, perlu diadakannya optimalisasi pemanfaatan saluran saluran drainase drainase dengan dengan pengeruk pengerukan an dan pelebara pelebaran n
saluran, saluran, serta pencega pencegahan han III-121
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
pembuangan pembuangan sampah di saluran drainase dengan adanya pembuatan pembuatan sistem drainase
Berdasarkan Berdasarkan perhitungan jumlah penduduk penduduk hingga Tahun 2030 dan daya tampung wilayah
secara tertutup.
terhadap terhadap penduduk, maka dapat diperkitakan banyaknya limbah yang berasal dari domestik
Pengendalian Pengendalian banjir di Kecamatan Duren Sawit difokuskan pada pembangunan/n pembangunan/normalisasi ormalisasi
Kecamatan Kecamatan Duren Sawit adalah 26.362 liter/hari. Jumlah air kotor terbanyak ditimbulkan oleh
dari Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat, Saluran Banjir Kanal Timur. Pengendalian
Keluraha Kelurahan n Pondok Pondok Kelapa Kelapa yaitu sebanyak sebanyak 9.751 9.751 liter/har liter/hari, i, sedangka sedangkan n jumlah jumlah terkecil terkecil
banjir di Kecamatan Makasar difokuskan pada pembangunan/normalisasi dari Kali Sunter
dihasilkan oleh Kelurahan Pondok Bambu yaitu sebanyak 1.388 liter/hari. Namun asumsi ini
dan Kali Cipinang sebagai berikut:
hanya berdasarkan jumlah penduduk perkelurahan dan belum memperhatikan memperhatikan pengaruh
(rumah tangga) dan non domestik. Pekiraaan volume timbulan air limbah yang dihasilkan di
Tabel 5.5 Rencana Pembangunan/Normalisasi Sungai No.
Nama Sungai
Eksisting (m) 10-15
timbulan sampah dari pusat-pusat kegiatan yang ada. Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini.
Rencana (m) 40
1
Kali Sunter
2
Kali Buaran
10-15
40
3
Kali Jatikramat
10-15
40
4
Banjir Kanal Timur
-
100
Tabel 5.6 Timbulan Air Limbah Kecamatan Duren Sawit sampai tahun 2030
Sumber: Olahan PT. Jakarta Konsultindo, 2009
Limbah
Sistem pembuangan air limbah di Kecamatan Duren Sawit saat ini masih menggunakan sistem on-site atau sistem setempat dengan mengadalkan mengadalkan pemakaian septik-tank dan
Kelurahan
Penduduk ( jiwa)
Pondok Bambu Duren Sawit Pondok Kelapa Pondok Kopi Malaka Jaya Malaka Sari Klender Jumlah
20,120 34,629 141,326 44,938 36,315 25,487 79,248 382,063
Timbulan Air Limbah (Lt/Hr) 1,388 2,389 9,751 3,101 2,506 1,759 5,468 26,362
ket : jumlah pendududk th 2030 (berdasarkan daya tampung) Dinas Kebersihan DKI : Asumsi Sludge 0,069 lt/org/hr
peresapa peresapan. n. Sistem Sistem system system on-site on-site (cubluk, (cubluk, septic septic tank) tank) pembua pembuanga ngan n air limbah limbah di Kecamatan Kecamatan Duren Sawit sampai tahun 2030 masih dipergunakan, namun secara bertahap diarahkan untuk penanganan yang lebih baik.
Listrik
Pada dasarnya seluruh kawasan telah terpenuhi kebutuhan listriknya. Selain untuk konsumsi Adapun arahan rencana penanganan penanganan air limbah di Kecamatan Duren Sawit dijelaskan
rumah tangga, listrik juga dipergunakan untuk penerangan jalan, dibutuhkan oleh fasilitas
sebagai berikut :
sosial dan perdagangan. Rencana utilitas jaringan listrik yang perlu diperhatikan adalah daya
•
Sistem Off-Site yaitu sistem pembuangan air limbah terpusat dan memerlukan
pengorganisasian. pengorganisasian. Terdapat 3 (tiga) komponen utama dalam pengembangan sistem off-
sambungan yang tersedia terutama di masa yang akan datang untuk mengantisipasinya peningkatan permintaan terhadap sambungan listrik.
site yaitu sambungan rumah, tangki interceptor dan jaringan utama. Sistem ini perlu disiapkan dan disosialisasikan terutama kepada pelaku pembangunan pembangunan di Kecamatan Kecamatan Duren Sawit yang membuat membuat bangunan dalam kapasitas besar (mall, hypermarket). hypermarket). Sistem Off-Site wajib dilengkapi dengan IPAL komunal. •
Untuk wilayah fasilitas umum seperti pasar, terminal maka dirahkan sistem yang
digunakan adalah sistem pembuangan secara komunal dengan sebutan ponten. •
Untuk pengembangan permukiman baru/perumahan maka penggunaan septik-
tank dan peresapan masih dapat dilakukan dengan dengan memperhatikan memperhatikan desain peresapan tertentu.
Arahan pengembangan pengembangan jaringan listrik di Kecamatan DUren Sawit ke depannya adalah sebagai berikut: •
Memperbaiki Memperbaiki dan meningkatkan meningkatkan daya transmisi jaringan listrik yang sudah ada.
•
Mencegah kebocoran atau kebakaran listrik dengan mendistribusikan mendistribusikan kabel-kabel
PLN dengan kabel isolasi •
Menempa Menempatkan tkan gardu-ga gardu-gardu rdu listrik listrik secara secara terpadu terpadu dengan dengan fungsi fungsi lain serta
mempertimbangkan estetika linkungan. •
Menempatkan Menempatkan jaringan listrik sesuai dengan jaringan jalan
•
Mengamankan jaringan listrik pada kawasan perumahan padat. III-122
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Adapun Rencana jaringan pipa air bersih di Kecamatan Duren Sawit ini meliputi: •
Jl. I Gusti Ngusti Ngurah Rai
Seiring dengan perkembangan jaman yang menuntut tingkat keefisienan yang tinggi dalam
•
Jl. Kol. Sugiono
beraktifitas dan meningkatnya meningkatnya standar kualitas kesehatan, kesehatan, maka saat ini Kecamatan Kecamatan Duren
•
Jl. Inspeksi Kali Malang
Rencana Jaringan Air Bersih
sawit sawit sudah sudah terlayani terlayani sistem perpipaa perpipaan n air bersih bersih secara secara sistemati sistematis s dan optimal serta menjangkau menjangkau seluruh kebutuhan warga setempat, tetapi masih memiliki kualitas air yang masih rendah. Tidak dipungkiri juga bahwa masih terdapat sebagian masyarakat Kecamatan
•
Jl. Pahlawan Revolusi
•
Jl. Raden Inten II
•
Jl Pd. Kelapa Raya
•
Rencana Jalan Arteri Sekunder (utara-selatan) di Kelurahan Duren Sawit dan
Duren Sawit yang belum terlayani sumber air bersih dari sistem perpipaan.
Klender.
Untuk itu sebagai acuan ke depan dalam penyediaan air bersih, maka sistem penyediaan air bersih ini dapat bertolak dari perkiraan kebutuhan kebutuhan air bersih baik itu yang bersifat kebutuhan rumah tangga (domestik) maupun non domestik. Dengan menggunakan menggunakan standar baku kebutuhan air bersih, maka dapat diketahui jumlah debit yang dibutuhkan hingga akhir tahun perencanaan maupun berdasarkan daya tampung optimal. Dengan demikian, maka dapat dilakuka dilakukan n persiapa persiapan n pemenu pemenuhan han kebutuha kebutuhan n air sejak sejak dini. dini. Kebutuha Kebutuhan n air minum minum di Kecamata Kecamatan n Duren Duren Sawit Sawit sampai sampai tahun tahun 2030 2030 adalah adalah sebesar sebesar 66,861,0 66,861,025 25 lt/hari lt/hari untuk untuk kebutuhan kebutuhan domestik non domestik. Kebutuhan tersebut salah satunya dipenuhi oleh intalasi pengolahan air bersih yang terletak di Kelurahan Pondok Kelapa. abel 5.7 Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Kec Duren Sawit sampai tahun 2030 No 1 2 3 4 5 6 7
Kelurahan Pondok Bambu Duren Sawit Pondok Kelapa Pondok Kopi Malaka Jaya Malaka Sari Klender Jumlah
Perkiraan Penduduk 2020 ( jiwa) 20,120 34,629 141,326 44,938 36,315 25,487 79,248 382,063
Kebutuhan Air Bersih ( Lt/hr) 3,521,000 6,060,075 24,732,050 7,864,150 6,355,125 4,460,225 13,868,400 66,861,025
Sumber : Hasil Rencana 2009, Asumsi jumlah air bersih 175 liter/orang/hari (Pedoman Perencanaan DTK DKI)
Besarnya kebutuhan kebutuhan air bersih di Kecamatan Kecamatan Duren Sawit adalah sebesar 66.861.025 liter/hari. Jumlah kebutuhan terbanyak yaitu oleh Kelurahan Pondok Kelapa yaitu sebanyak 24.732.050 24.732.050 liter/hari, sedangkan jumlah kebutuhan kebutuhan terkecil di Kelurahan Pondok Bambu yaitu sebanyak 3.521.000 liter/hari. Namun asumsi ini hanya berdasarkan jumlah penduduk penduduk perkelurahan dan belum memperhatikan pengaruh kebutuhan air bersih dari pusat-pusat kegiatan yang ada.
B.5.6 Rencana Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Ke camatan Duren Sawit Rencana Pengembangan fasilitas umum dan sosial di Kecamatan Duren Sawit terdiri dari empat jenis fasilitas, yaitu : −
Fasilitas Pendidikan
−
Fasilitas Kesehatan
−
Fasilitas Peribadatan
−
Fasilitas Olah Raga
Pendidikan
Dengan adanya rencana arahan kebijakan pengembangan pemukiman di Kecamatan Duren Sawit, maka perlu diiringi pula dengan pengembangan fasilitas pendidikan yang berfungsi untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Secara umum jenis fasilitas pendidikan yang sesuai untuk disediakan adalah ; 1. Taman Kanak-Kanak (TK) Sekolah Taman Kanak-Kanak dapat melayani 1.000 penduduk dan luas lahan yang diperlukan sebesar 800 m 2. Sekolah jenis ini sebaiknya memiliki lokasi yang menyebar dan berada berada ditengah ditengah-ten -tengah gah lingkung lingkungan an perumah perumahan an pendudu penduduk, k, sehingga sehingga mudah mudah dijangkau oleh anak-anak usia TK. 2. Sekolah Dasar (SD) Sekolah Dasar melayani sebanyak 1.600 penduduk dan luas lahan yang diperlukan kurang kurang lebih 2.400 2.400 m 2. Sekolah Dasar memiliki lingkup pelayanan skala lingkungan sehingga sebaiknya lokasi SD menyebar menyebar dan berada di tengah-tengah lingkungan lingkungan perumahan penduduk. 3. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
III-123
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Sekolah Menengah Pertama melayani sebanyak 6000 penduduk. Lokasi fasilitas ini digabung dengan lapangan olah raga dan dapat juga digabung dengan saran-sarana pendidikan yang lain, tidak harus dipusat-pusat lingkungan lingkungan . Luas lahan yang diperlukan untuk 1 unit SMP adalah 1.800 m 2. 4. Sekolah Menengah Atas (SMA) Sekolah Menengah Atas (SMA) Penduduk pendukung untuk 1 unit SMU adalah 6.000 jiwa. Lokasi SMU sama dengan lokasi SMP. Luas lahan yang diperlukan untuk 1 unit SMP adalah 1.800 m 2.
Tabel 5.9 Jumlah Kebutuhan Fasilitas Kesehatan Kecamatan Duren Sawit
5. Akademi Penduduk Penduduk pendukung untuk 1 unit adalah 480.000 jiwa. Lokasinya berada di tempat yang memiliki lingkup pelayanan skala kota. Luas lahan yang diperlukan untuk 1 unit
Jenis Fasilitas Kesehatan Balai Pengobatan
adalah 5.000 m 2. 6. Perguruan Tinggi
Rumah Bersalin
Eksisting 2006
Kebutuhan 2006
Keterangan
-
108
Kurang
-
11
Kurang
Penduduk pendukung untuk 1 unit adalah 1.500.000 jiwa. Lokasinya berada di tempat
Puskesmas Kelurahan
yang memiliki lingkup pelayanan skala kota. Luas lahan yang diperlukan untuk 1 unit
Puskesmas Kecamatan R.S. Wil Tipe B
11
R.S. Pembantu Tipe C
5
2
adalah 20.000 m .
R.S. Gawat Darurat Laboratorium Apotik Pos KB lainnya Jumlah
Analisis Kebutuhan sarana pendidikan di Kecamatan Duren Sawit sampai Tahun 2030 disajkan pada Tabel di bawah ini: Tabel 5.8 Jumlah Kebutuhan Fasilitas Pendidikan Kecamatan Duren Sawit Jeni Jenis s Fasi Fasili lita tas s Pend Pendid idik ikan an
Eksi Eksist stin ing g 2006 2006 85 146 51 54 5 6 347
Kebu Kebutu tuha han n 2006 2006 259 130 22 11
2 0
35 95 49 195
0 0 11 11
Kurang
154
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Kete Ketera rang ngan an
TK SD SLTP SLTA Akademi Perguruan Tinggi Jumlah
11
kurang Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
Peribadatan
Jumlah Jumlah pendud penduduk uk Kecamata Kecamatan n Duren Duren Sawit Sawit berdasar berdasarkan kan daya tampung tampung ialah sebesar sebesar 382.063 jiwa. Dengan jumlah tersebut dan menggunakan standar penyediaan penyediaan fasilitas peribadatan, peribadatan, maka diperoleh jumlah kebutuhan fasilitas peribadatan seperti yang terlihat pada tabel III-15, yaitu mushala 40 unit, masjid 4 unit, dan gereja berjumlah 2 unit,
422
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Kesehatan
Jumlah Jumlah pendudu penduduk k Kecamat Kecamatan an Duren Duren Sawit Sawit berdasar berdasarkan kan daya tampung tampung ialah sebesar sebesar 118.887 jiwa. Dengan jumlah tersebut dan menggunakan standar penyediaan fasilitas kesehatan, kesehatan, maka diperoleh jumlah kebutuhan fasilitas kesehatan seperti yang terlihat pada tabel III-14, yaitu Rumah Sakit sebanyak 0 unit, puskesmas sebanyak 11 unit. III-124
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
No.
Kelurahan
Masjid Kelurahan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 60.000 Jiwa Masjid Kecamatan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 200.000 Jiwa Masjid Untuk 480.000 Jiwa
4
Tabel 5.10 Jumlah Kebutuhan Fasilitas Peribadatan Kecamatan Duren Sawit
No.
Kelurahan
Pd. Bambu 1
Standar Kebutuhan (Jiwa)
Luas Lahan (m2)
Musholla
3,000
300
Kebutuhan Sarana 2030 (unit) 7
Masjid Kelurahan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 60.000 Jiwa Masjid Kecamatan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 200.000 Jiwa
30,000
2,000
1
60,000
2,000
0
Rincian Fa Fasilitas
Masjid Untuk 480.000 Jiwa Masjid Wilayah Tempat Ibadah Lainnya Untuk 1.500.000 Jiwa Musholla
2
3
Duren Sawit
Pd. Kelapa
Pd. Kopi
Masjid Kelurahan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 60.000 Jiwa Masjid Kecamatan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 200.000 Jiwa Masjid Untuk 480.000 Jiwa
200,000
5,000
0
200,000
1,600
0
480,000
12,000
0
1,500,000
20,000
0
1,500,000
5,000
0
3,000
300
12
30,000
2,000
Kebutuhan Sarana 2030 (m2) 2,100 2,000 5
60,000
2,000
1
200,000
5,000
0
2,000
6
Malakasari
2,000
200,000
1,600
0
480,000
12,000
0
Masjid Wilayah Tempat Ibadah Lainnya Untuk 1.500.000 Jiwa Musholla
1,500,000
20,000
0
1,500,000
5,000
0
3,000
300
47
14,100
Masjid Kelurahan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 60.000 Jiwa Masjid Kecamatan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 200.000 Jiwa Masjid Untuk 480.000 Jiwa
30,000
2,000
5
10,000
60,000
2,000
2
4,000
Masjid Wilayah Tempat Ibadah Lainnya Untuk 1.500.000 Jiwa Musholla
Malaka Jaya
36,000 1
200,000
5,000
1
5,000
200,000
1,600
1
1,600
480,000
12,000
0
1,500,000
20,000
0
1,500,000
5,000
0
3,000
300
15
7
Rincian Fa Fasilitas
Klender
Standar Kebutuhan (Jiwa)
Luas Lahan (m2)
30,000
2,000
Kebutuhan Sarana 2030 (unit) 1
60,000
2,000
1
200,000
5,000
0
Kebutuhan Sarana 2030 (m2) 2,000 2,000
200,000
1,600
0
480,000
12,000
0
Masjid Wilayah Tempat Ibadah Lainnya Untuk 1.500.000 Jiwa Musholla
1,500,000
20,000
0
1,500,000
5,000
0
3,000
300
12
3,600
Masjid Kelurahan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 60.000 Jiwa Masjid Kecamatan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 200.000 Jiwa Masjid Untuk 480.000 Jiwa
30,000
2,000
1
2,000
60,000
2,000
1
2,000
200,000
5,000
0
200,000
1,600
0
480,000
12,000
0
Masjid Wilayah Tempat Ibadah Lainnya Untuk 1.500.000 Jiwa Musholla
1,500,000
20,000
0
1,500,000
5,000
0
3,000
300
8
2400
Masjid Kelurahan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 60.000 Jiwa Masjid Kecamatan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 200.000 Jiwa Masjid Untuk 480.000 Jiwa
30,000
2,000
1
2000
60,000
2,000
0
200,000
5,000
0
2 00 00 ,0 ,000
1,600
480,000
12,000
Masjid Wilayah Tempat Ibadah Lainnya Untuk 1.500.000 Jiwa Musholla
1,500,000
20,000
1 ,5 ,5 00 00 ,0 ,0 00 00
5 ,0 ,0 00 00
3,000
300
26
7800
Masjid Kelurahan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 60.000 Jiwa Masjid Kecamatan Tempat Ibadah Lainnya Untuk 200.000 Jiwa Masjid Untuk 480.000 Jiwa
30,000
2,000
3
6000
60,000
2,000
1
2000
200,000
5,000
0 0
Masjid Wilayah Tempat Ibadah Lainnya Untuk 1.500.000 Jiwa
200,000
1,600
480,000
12,000
1,500,000
20,000
1 ,5 ,5 00 00 ,0 ,0 00 00
5 ,0 ,0 00 00
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Olah Raga
4,500 III-125
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Jumlah penduduk Kecamatan Pancoran berdasarkan daya tampung ialah sebesar 382.063 jiwa. Dengan jumlah tersebut dan menggunakan standar penyediaan fasilitas olahraga,
No.
Kelurahan
4
Pd. Kopi
maka diperoleh jumlah kebutuhan fasilitas olahraga seperti yang terlihat pada tabel berikut.
Kelurahan
1
Pd. Bambu
Rincian Fa Fasilitas
3
Pd. Kelapa
Kebutuhan Sarana 2030 (Unit)
Kebutuhan Sarana 2030 (m2)
30,000
8,400
1
8,400
Gedung Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa
30,000
1,000
1
1,000
Kolam Renang Untuk 30.000 Jiwa
30,000
4,000
1
4,000
Bioskop Untuk 30.000 Jiwa
30,000
2,000
1
2,000
30,000
1,500
1
1,500
120, 120,00 000 0
10,0 10,000 00
Taman Untuk 30.000 Jiwa
Duren Sawit
Luas Lahan ( m2)
Tempat Bermain Untuk 250 Jiwa Lap O. Raga/Tempat Bermain/Taman Untuk 3.000 Jiwa Lapangan Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa
Lapa Lapang ngan an Serb Serbag agun una a Untu Untuk k 120. 120.00 000 0 Jiwa Jiwa
2
Standar Kebutuhan (Jiwa) 250
250
80
20,000
3,000
1,500
7
10,500
Taman Untuk 120.000 Jiwa
120,000
10,000
G ed edung Ol Ol ah ah Ra Raga Un Unt uk uk 12 120.000 Ji Jiw a Komplek O. Raga & Gelanggang Untuk 1.500.000 Jiwa Tempat Bermain Untuk 250 Jiwa Lap. O. Raga/Tempat Bermain/Taman Untuk 3.000 Jiwa Lapangan Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa Gedung Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa Kolam Renang Untuk 30.000 Jiwa Bioskop Untuk 30.000 Jiwa Penduduk Taman Untuk 30.000 Jiwa Penduduk Lapa Lapang ngan an Serb Serbag agun una a Untu Untuk k 120. 120.00 000 0 Jiwa Jiwa T am aman Unt uk uk 120.000 Ji wa wa Penduduk G ed edung Ol Ol ah ah Ra Raga Un Unt uk uk 12 120.000 Ji Jiw a Komplek O. Raga & Gelanggang Untuk 1.500.000 Jiwa Tempat Bermain Untuk 250 Jiwa Lap. O. Raga/Tempat Bermain/Taman Untuk 3.000 Jiwa Lapangan Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa Gedung Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa Kolam Renang Untuk 30.000 Jiwa Bioskop Untuk 30.000 Jiwa Taman Untuk 30.000 Jiwa Lapangan Serbaguna Untuk 120.000 Jiwa Taman Untuk 120.000 Jiwa Penduduk Gedung Olah Raga Untuk 120.000 Jiwa K om ompl ek ek O . Raga & Gel an anggang U nt ntuk
120,000
10, 00 000
1,50 1,500, 0,00 000 0
145, 145,00 000 0
250
250
139
34,750
3,000
1,500
12
18,000
30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 120, 120,00 000 0 120,000 120,000
8,400 1,000 4,000 2,000 1,500 10,0 10,000 00 10, 00 000 10, 00 000
1 1 1 1 1
8,400 1,000 4,000 2,000 1,500
1,50 1,500, 0,00 000 0
145, 145,00 000 0
250
250
565
141,250
3,000
1,500
47
70,500
30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 120,000 120,000 120,000 1,500,000
8,400 1,000 4,000 2,000 1,500 10,000 10,000 10,000 145, 00 000
5 5 5 5 5 1 1 1 0
42,000 5,000 20,000 10,000 7,500 10,000 10,000 10,000
Kebutuhan Sarana 2030 (Unit)
Standar Kebutuhan (Jiwa)
Luas Lahan ( m2)
250
250
180
1,500
15
22,500
Kebutuhan Sarana 2030 (m2)
1.500.000 Jiwa
Tabel 5.11 Jumlah Kebutuhan Fasilitas Olahraga Kecamatan Duren Sawit
No.
Rincian Fa Fasilitas
5
6
7
Malaka Jaya
Malakasari
klender
Tempat Bermain Untuk 250 Jiwa Lap. O. Raga/Tempat Bermain/Taman Untuk 3.000 Jiwa Lapangan Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa Gedung Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa Penduduk Kolam Renang Untuk 30.000 Jiwa Bioskop Untuk 30.000 Jiwa Taman Untuk 30.000 Jiwa Penduduk Lapangan Serbaguna Untuk 120.000 Jiwa Taman Untuk 120.000 Jiwa Penduduk Gedung Olah Raga Untuk 120.000 Jiwa Komplek O. Raga & Gelanggang Untuk 1.500.000 Jiwa Tempat Bermain Untuk 250 Jiwa Lap. O. Raga/Tempat Bermain/Taman Untuk 3.000 Jiwa Lapangan Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa Gedung Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa Kolam Renang Untuk 30.000 Jiwa Bioskop Untuk 30.000 Jiwa Taman Untuk 30.000 Jiwa Lapangan Serbaguna Untuk 120.000 Jiwa Taman Untuk 120.000 Jiwa Penduduk Gedung Olah Raga Untuk 120.000 Jiwa Komplek O. Raga & Gelanggang Untuk 1.500.000 Jiwa Tempat Bermain Untuk 250 Jiwa Lap. O. Raga/Tempat Bermain/Taman Untuk 3.000 Jiwa Lapangan Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa Gedung Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa Kolam Renang Untuk 30.000 Jiwa Bioskop Untuk 30.000 Jiwa Penduduk Taman Untuk 30.000 Jiwa Penduduk Lapangan Serbaguna Untuk 120.000 Jiwa T am aman U nt ntuk 120.000 Ji wa wa Penduduk Gedung Ol Ol ah ah Ra Raga Un Untuk 12 120.000 Ji Jiw a Komplek O. Raga & Gelanggang Untuk 1.500.000 Jiwa Tempat Bermain Untuk 250 Jiwa Lap. O. Raga/Tempat Bermain/Taman Untuk 3.000 Jiwa Lapangan Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa Gedung Olah Raga Untuk 30.000 Jiwa Kolam Renang Untuk 30.000 Jiwa Bioskop Untuk 30.000 Jiwa Taman Untuk 30.000 Jiwa Lapangan Serbaguna Untuk 120.000 Jiwa Taman Untuk 120.000 Jiwa Penduduk Gedung Olah Raga Untuk 120.000 Jiwa
30,000
8,400
1
45,000
8,400
30,000
1,000
1
1,000
30,000 30,000 30,000 120,000 120,000 120,000
4,000 2,000 1,500 10,000 10,000 10,000
1 1 1 0 0 0
4,000 2,000 1,500
145,000
0
250
250
145
36,250
3,000
1,500
12
18,000
30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 120,000 120,000 120,000
8,400 1,000 4,000 2,000 1,500 10,000 10,000 10,000
1 1 1 1 1 0 0 0
8,400 1,000 4,000 2,000 1,500
1,500,000
145,000
0
250
250
102
25,500
3,000
1,500
8
12,000
30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 120,000 120,000 120,000
8,400 1,000 4,000 2,000 1,500 10,000 10, 00 000 10, 00 000
1 1 1 1 1 0
8,400 1,000 4,000 2,000 1,500
1,50 1,500, 0,00 000 0
145, 145,00 000 0 79,250
250
250
317
3,000
1,500
26
39,000
30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 120,000 120,000 120,000
8,400 1,000 4,000 2,000 1,500 10,000 10,000 10,000
3 3 3 3 3 1 1 1
25,200 3,000 12,000 6,000 4,500 10,000 10,000 10,000
III-126
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
No.
Kelurahan
Rincian Fa Fasilitas
Komplek O. Raga & Gelanggang Untuk 1.500.000 Jiwa Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Standar Kebutuhan (Jiwa)
Luas Lahan ( m2)
Kebutuhan Sarana 2030 (Unit)
Kebutuhan Sarana 2030 (m2)
1,500,000
145,000
0
0
Dalam perhitungan rumah, standar jumlah penduduk per rumah yang digunakan adalah 5 jiwa. Sedangkan untuk rumah vertikal, standar penggunaan lahan per orang yang digunakan adalah 9 meter persegi. Untuk bengunan rumah vertikal berupa WSN dan WFL digunakan KDB sebesar 50 %, dengan ketinggian bangunan 15 lantai.
Pengendalian Bencana
Berdasar Berdasarkan kan analisis analisis yang telah telah dilakukan dilakukan,, maka maka untuk untuk Kecamata Kecamatan n Duren Duren Sawit Sawit
Tabel 5.12 Perkiraan jumlah kebutuhan rumah di Kecamatan Duren Sawit
direncanakan direncanakan beberapa sistem pengendali bencana meliputi banjir dan kebakaran, yaitu berupa : 1.
Perbaika Perbaikan n daerah daerah sempada sempadan n sungai sungai melalui melalui penghija penghijauan uan..
2.
Pening Peningkat katan an kapas kapasita itas s dan danau au dan dan sun sunga gai. i.
3.
Perbaika Perbaikan n saluran saluran air air yang tertutup tertutup perkeras perkerasan an serta serta memb membuat uat salura saluran n air baru baru
NO .
pada lokasi-lokasi yang belum memiliki saluran air.
Na ma ma Ke lu lu ra ra ha ha n
Daya Tampung Penduduk 2030
Jumlah Rumah Tangga
Kebutuhan Rumah (Unit)
1
Pondok Bambu
20.120
4,024
4,024
2
Duren Sawit
34.629
6,926
6,926
3
Pondok Kelapa
141.326
28,265
28,265
4.
Sebaran Sebaran distrib distribusi usi sarana sarana dan prasa prasana na kebaka kebakaran ran pada pada setia setiap p keluraha kelurahan. n.
4
Pondok Kopi
44.938
8,988
8,988
5.
Perb Perbai aika kan n
5
Malaka Jaya
36.315
7,263
7,263
6
Malaka Sari
25.487
5,097
5,097
7
Klender
79.248
15,850
15,850
382.060
76,412
76,412
ling lingku kung ngan an
beru berupa pa
pele peleba bara ran n
jala jalan n
ling lingku kung ngan an
sehi sehing ngga ga
mempermudah evakuasi ketika terjadi kebakaran.
B.5.7 Rencana Pola Ruang Kecamatan Duren Sawit Pemanfaatan pola ruang Kecamatan Duren Sawit terbagi menjadi beberapa pemanfaatan lahan,
Total Sumber Sumber Ket Ket
: Hasi Hasill Analis Analisis is 200 2009 9 : Assu Assums msii 1 Rum Rumah ah Tan Tangg gga a ter terdi diri ri dar darii 5 oran orang g
yaitu :
Pemanfaatan Lahan Perumahan
Perumahan Perumahan di Kecamatan Duren Sawit dibagi menjadi 4 jenis yaitu rumah kecil, rumah
Pemanfaatan Lahan Perkantoran
sedang, rumah besar, dan rumah susun/flat. Luas penggunaan lahan sebagai perumahan di
Pemanfaatan Lahan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial
kecamatan ini sebanyak 1.052,032 ha. Untuk melihat luas lahan yang digunakan sebagai
Pemanfaatan Ruang Terbuka hijau
permukiman dengan lebih rinci dapat dilihat dari tabel berikut.
Permukiman
Pembangunan Pembangunan Wisma dengan fasilitasnya di Kecamatan Duren Sawit direncanakan seluas 1.052,032 Ha (65 %). Pengembangan wisma dan fasilitasnya ditargetkan mampu memenuhi kebutuhan kebutuhan rumah pada tahun 2030 untuk 382.060 jiwa. Untuk memenuhi memenuhi kebutuhan rumah pada tahun 2030 salah satu cara yang ditempuh adalah dengan meremajakan daerahdaerahdaerah potensial dalam bentuk pembangunan pembangunan rumah susun. Sedangkan Sedangkan daerah wisma dengan fasilitasnya yang lain dikembangkan dengan perbaikan dan pemugaran lingkungan.
III-127
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Karya Karya Bangunan Bangunan Umum ini dibedaka dibedakan n atas 2 macam macam jenis jenis peruntuk peruntukkan kan yaitu Karya perkantoran perkantoran dan Karya Perdagangan. Perdagangan. Rencana pengembangan pengembangan Wisma/bangunan umum dengan fasiitasnya sampai sampai tahun 2030 menempati menempati 4 % dari luas areal yang ada atau 63,68 Ha. Rencana pengembangan pengembangan karya Perkantoran (Kkt) adalah seluas 33,66 Ha, sedangkan sedangkan untuk Karya Perdagangan (Kpg) seluas 30,01 Ha.
Tabel 5.13 Luas Lahan Berdasarkan Jenis Rumah No
1
2
3
4
5
6
7
Kelurahan
Po nd ndok Ba Ba mb mbu
Duren Sawit
Pd. Kelapa
Pondok Ko Kopi
Malaka Ja Jaya
Mala ka ka Sari
Klender
Jenis Ru Rumah
Luas (ha)
Wisma kecil Wisma sedang Wisma besar Wisma Susun Wisma kecil Wisma se sedang Wisma besar Wisma Susun Wisma kecil Wisma se sedang Wisma besar Wisma Susun Wisma kecil Wisma sedang Wisma besar Wisma Susun Wisma kecil Wisma sedang Wisma besar Wisma Susun Wisma kecil Wisma sedang Wisma besar Wisma Su Susun Wisma kecil Wisma sedang Wisma besar
84,705 64,038 22,197 88,352 103,818 55,746 0,928 123,883 132,449 37,927 49,594 12,284 0,994 0,002 61,645 3,235 0,632 3,096 61,778 4,855 0,513 1,786 78,2 53,278 6,097
Wisma Susun Jumlah
-
Tabel 5.14 Rencana Karya Bangunan Umum 2030 Jumlah (H (Ha)
170,94
Perdagangan dan Jasa
Duren Sawit
1,34
6,68
8,02
Pd. Kelapa
7,72
2,58
10,3
Pondok Kopi
4,72
1,87
6,59
Malaka Jaya
-
0,11
0,11
2,45 2,35 33,66
2,45 12,48 30,01
4,9 14,83 63,68
Malaka Sari Klender Total
248,844
Total (Ha) 18,86
Sumber : Hasil Analisis 2009
294,259
Rencana pengembangan pengembangan Karya Bangunan Umum dengan fasilitasnya ini menyebar menyebar di tiaptiap kelurahan. Diantaranya di Kelurahan Klender, sepanjang Jl Pahlawan Revolusi dan sisi
62,874
selatan Jl. I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Malaka Jaya, Kelurahan Pondok Pondok Kopi, Jl. Pondok Kopi Raya, Kelurahan Duren Sawit, Persimpangan Swadaya raya dengan Jalan Buaran Indah Raya, Pd. Kelapa, Persimpangan Jl. H. Dogon dengan Jl. Pondok Kelapa Raya,
68,608
Kelurahan Pd Kelapa, Jl Kelapa Sawit Raya, Kel Malaka Sari, Sepanjang Jl. Kusuma Jaya.
68,932
Di Kecamata Kecamatan n Duren Duren Sawit Sawit pengalo pengalokasia kasian n suka/fas suka/fasilitas ilitas umum umum sampai sampai tahun tahun 2008
Kawasan Pelayanan Umum dan Sosial
direncanakan direncanakan menempati areal seluas 94,73 Ha (6 %), alokasi terbesar di Kelurahan Duren Sawit seluas 21,37 Ha. 137,575 1052,032
Berdasarkan tabel diatas, Sebagian besar lahan yang berfungsi sebagai permukiman yaitu
Rencana Wdg 3,81
Pondok Bambu
Sumber : Hasil Analisis Rencana
seluas 549,331 (52%) ha merupakan Wisma kecil.
Rencana Wkt 15,05
Kelurahan
Fasilitas umum dan sosial yang terdapat di Kecamatan Duren Sawit terdiri dari fasilitas Ibadah, pendidikan, kesehatan, pelayanan umum, sosial budaya, rekreasi dan oleh raga, serta Terminal. Luas masing-masing fasilitas berdasarkan jenisnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.15 Luas Fasilitas Umum dan Sosial Berdasarkan Jenisnya III-128
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
2. Nilai KLB rata-rata 2,0 merupakan merupakan nilai KLB antara antara angka lebih besar besar dari 1,6 sampai No 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Fasilitas
Luas (Ha)
Fasiltas Ibadah Fasilitas Pendidikan Fasilitas Kesehatan Faslitas Pelayanan Umum Fasilitas Sosial Budaya F as asilitas Rekreasi dan Olah ra raga Fasilitas Terminal Total
10,095 72,928 4,313 1,368 0,972 1,216 0,548 94,73
Sumber : Hasil Analisis 2009
3. Nilai KLB rata-rata 3,0 merupakan merupakan nilai KLB antara antara angka lebih besar besar dari 2,4 sampai dengan 3,5 4. Nilai Nilai KLB ratarata-rata rata 4,0
Nilai KLB 1,0 sampai dengan 4,0 diarahkan pada kawasan-kawasan kawasan-kawasan permukiman, kawasan banguna bangunan n umum, umum, banguna bangunan n umum umum KDB rendah, rendah, kawasan kawasan campuran campuran serta kawasan kawasan industri/pergudangan di Kecamatan Kembangan.
Ruang Terbuka Hijau
dengan 2,4
Ruang Terbuka Hijau ini dapat berupa Penyempurna Hijau Umum (Phu), Penyempurna Hijau Rekreasi (Phr), Penyempurna Penyempurna Hijau Taman (Pht) dan Penyempurna Hijau Makam
Rencana intensitas lahan dimaksudkan dimaksudkan untuk mengarahkan kepadatan bangunan, bangunan, untuk
(Phm). Rencana pengembangan Ruang Terbuka Hijau dengan fasiitasnya sampai tahun
memberi keseimbangan keseimbangan lingkungan antara lahan terbangun terbangun dan ruang terbuka secara tiga
2020 menempati 7 % dari luas areal yang ada atau 136,241 Ha. Rencana pengembangan
dimensi, pengaturan intensitas lahan lebih detail akan terdapat pada peraturan permintakan.
Phu adalah seluas 24,131 Ha, Phr seluas 2,131 Ha, Pht seluas 54,92 Ha, Phm seluas 54,45 Rencana Rencana
Ha.
intensita intensitas s
lahan lahan
disesuaik disesuaikan an
dengan dengan
kondisi kondisi
lingkung lingkungan an
serta kebutuha kebutuhan n
pengembangan, pengembangan, baik kebutuhan struktur kota maupun nilai ekonomis lahan pada penggal jalan Tabel 5.16 Rencana Ruang Terbuka Hijau dengan Fasilitasnya di Kecamatan Duren Sawit sampai Tahun 2030
tertentu, Rencana intensitas lahan meliputi rencana ketinggian bangunan, KDB dan KLB.
KLB rata-rata 1,0 diarahkan pada : Kelurahan Pd. Bambu Duren Sawit Pd. Kelapa Pondok Kopi Malaka Jaya Malaka Sari Klender Total
P hu
Phr
Pht
Phm
Total (H (Ha)
10,78 1,1 2,61 1,87 7,74 24,131
0,07 0,75 0,67 0,71 0,52 2,731
9,71 9,59 19,7 5,09 0,96 3,28 6,57 54,929
54,45 54,45
20,56 10,69 23,06 62,08 1,67 3,8 14,31 136,241
a) Kawasan Kawasan permukim permukiman an b) Kawasan permukiman permukiman KDB KDB rendah rendah c) Kawasan Kawasan bang banguna unan n umum umum d) Kawasan bangunan bangunan umum umum KDB rendah rendah e) Kawasan Kawasan campura campuran n f)
Kawasan Kawasan indu industri stri / pergu pergudan dangan gan
Sumber : Hasil Analisis 2009
KLB rata-rata 2,0 diarahkan pada : Alokasi terbesar dialokasikan di Kelurahan Pondok Kopi seluas 62,08 Ha yang didominasi oleh Penyempurna Hijau Makam (Phm).
a) Kawasan Kawasan permukim permukiman an b) Kawasan permukiman permukiman KDB KDB rendah rendah c) Kawasan Kawasan bang banguna unan n umum umum
B.5.8 Rencana Intensitas Pemanfaatan Ruang Kecamatan Duren Sawit
d) Kawasan bangunan bangunan umum umum KDB rendah rendah
Komponen Komponen intensitas ruang meliputi angka dan presentase dari KLB, KDB, KB. Tingkatan
e) Kawasan Kawasan campura campuran n
besaran ruang atau luas seluruh lantai bangunan yang diperkenankan untuk di bangun dalam
f)
Kawasan Kawasan indu industri stri / pergu pergudan dangan gan
perpetakan atau persil atau daerah perencanaan (DP) yang telah ditetapkan batas-batasnya berdasarkan berdasarkan fungsi tertentu rencana tata ruang yang terdiri dari tingkatan nilai KLB, sebagai berikut : 1. Nilai KLB rata-rata 1,0 1,0 merupakan merupakan nilai KLB antara angka angka 0,4 sampai sampai dengan 1,6 1,6
KLB rata-rata 3,0 diarahkan pada : a) Kawasan Kawasan perm permukim ukiman an 4 b) Kawasan permukiman permukiman KDB KDB rendah rendah III-129
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
c) Kawasan Kawasan bang bangunan unan umum umum
mengelola suatu kecamatan diperlukan keterlibatan dari berbagai sektor/komponen. sektor/komponen. Secara
d) Kawasan bangunan bangunan umum umum KDB rendah
umum, rencana pengelolaan dan sifat perencanaan tiap tipe kawasan dapat dilihat pada tabel
e) Kawasan Kawasan campuran campuran
berikut ini.
Tabel 5.18 Kriteria Rencana Pengelolaan dan Sifat Perencanaan Kawasan
KLB rata-rata 4,0 diarahkan pada : a) Kawasan Kawasan permu permukima kiman n
T ip ip ol ol og og i K aw aw as as an an
b) Kawasan Kawasan bangu bangunan nan umum umum c) Kawasan bangunan bangunan umum umum KDB rendah d) Kawasan Kawasan campuran campuran e) KLB lebih besar dari 5,0 sampai sampai dengan 10,0 10,0 diarahkan pada pada kawasan Sentra Primer Primer Baru Barat Tabel 5.17 Rencana Intensitas dan Kepadatan Bangunan Kecamatan Duren Sawit Tahun 2030
1
WBS
Tinggi lantai 2
2
WSD
2
60
1.2
3
WKC
2
60
1.2
5
W TM
2
20
0.4
6
WDG
4
50
2
7
WKT
4
50
2
8
KPD
4
50
2
9
KKT
4
50
2
10
KUT
4
20
0.8
No
Peruntu kk kkan
KDB (%) 60
KLB
11
KPM
4
50
2
12
SUK
2
40
0.8
13
SPU
4
50
4
14
SSK
4
50
2
15
SSI
4
50
2
16
KCP
4
60
2.4
17
SPD
4
50
2
S if if at at Pe Pe re re nc nc an an aa aa n Rigid Rigid Fleksibel Fleksibel
Keterangan :
Rencana Rigid berarti perubahan peruntukan peruntukan / fungsi fungsi kawasan kawasan tidak dapat dilakukan, kecuali memang
diperlukan hanya dapat dilakukan secara sangat terbatas mengikuti ketentuan yang berlaku
1.2
R en en ca ca na na Pe Pe ng ng el el ol ol aa aa n L in in gk gk un un ga ga n
Pemeliharaan Mantap Pemugaran Pemugaran Peralihan Menuju Mantap Perbaikan Lingkungan Perbaikan Lingkungan Peralihan Menuju Dinamis Peremajaan Peremajaan Dinamis Pembangunan Baru
Rencana Fleksibel berarti peruntukan / fungsi kawasan dapat dilakukan untuk memenuhi perkembangan kota, dilaksanakan
mengikuti ketentuan yang berlaku.
Usulan pengelolaan berbagai kawasan di Kecamatan Menteng sesuai dengan tipe kawasan diuraikan pada indikasi program dengan dengan kriteria rencana yang sudah ditentukan sesuai dengan tipologi kawasan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikutnya.
Sumber : RTRW Propinsi DKI Jakarta Tahun 2010
B.5.9 Arahan Pemanfaatan Ruang Kecamatan Duren Sawit Rencana pemanfaatan pemanfaatan ruang menguraikan menguraikan rencana program pemanfaatan ruang masingmasing kegiatan kota di wilayah serta rencana pengelolaan lingkungan. Berbagai kawasan yang terdapat di dalam suatu kecamatan memerlukan penanganan yang terpadu karena di dalam III-130
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Tabel 5.19 Indikasi Program Pengembangan Kecamatan Duren sawit
NO I
Program
Kegiatan
Lokasi
5 Th I
Tahun Implementasi 5 Th II 5 Th III 5 Th IV
Sumber Dana
Pihak Terkait
STRUKTUR RUANG A. Permukiman
Pembangunan dan peningkatan rumah susun di Kelurahan Klender
Kel. Klender
Mengembangkan kawasan permukiman baru
B. Ruang Terbuka Hijau
C. Komersial/Jasa/Perkantoran
II
X
X
X
X
X
Swasta, DTK Swasta, DTK
Mempertahankan kawasan permukiman yang teratur Semua kelurahan seperti di Kel. Pd. Kelapa
X
X
X
X
APBD
DTK
pengendalian pembangunan permukiman
Semua kelurahan
X
X
X
X
APBD
DTK
Peningkatan penghijauan pada jalur jalan antara lain di sepanjang jalan tol, Jalan Arteri serta di sepanjang daerah aliran sungai yang menjorok ke dalam kota
Jl. I Gusti Ngurah Rai, Jl. Kolonel Sugiono, Jl. Soekanto, Jl. K. H. Noer Ali, Jl. Raden Inten 2, Jl. Buaran Indah Raya, sepanjang DAS
X
X
X
APBD
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan Jak-Tim
Peningkatan Phm
Kel Pd. Kopi
X
X
X
Peningkatan Pht, Phr dan Phu
Semua Kelurahan
X
X
X
X
Peningkatan kawasan campuran
Kel Pd. Bambu
X
X
X
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan Jak-Tim
Peningkatan kawasan perkantoran dan Jasa
Sepanjang Jalan Arteri
X
X
X
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan Jak-Tim
X
X
APBD APBD
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan Jak-Tim Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan Jak-Tim
Fasilitas Umum dan Sosial
A. Pendidikan
B. Kesehatan
Pembangunan dan pemeliharaan sarana dan sarana pendidikan pra sekolah, SD/MI, SMP, SMU/SMK (gedung sekolah, perpustakaan, dll). Peningkatan sarana dan prasarana Perguruan Tinggi Peningkatan kualitas sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi Lokal
Semua Kelurahan
X
Kecamatan Duren Sawit Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
X
X
X
X
X
X
APBD, Swasta
Dinas Diknas Propinsi DKI dan Jak-Tim
APBD, Swasta
Dinas Diknas Propinsi DKI dan Jak-Tim Dinas Diknas Propinsi DKI dan Jak-Tim Dinas Diknas Propinsi DKI dan Jak-Tim
Pendirian Perguruan Tinggi baru.
Kecamatan Duren Sawit
X
X
Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan yang baru sesuai dengan lokasi dengan lokasi yang belum ada sarana dan prasarananya.
Semua kelurahan
X
X
X
APBD, Swasta
Dinkes. Propinsi DKI dan JakTim
Peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan yang sudah ada.
Semua kelurahan
X
X
X
X
APBD, Swasta
Dinkes. Propinsi DKI dan JakTim
Peningkatan kualitas kesehatan baik di pemukiman, sekolah, perkantoran, dan tempat-tempat umum.
Semua kelurahan
X
X
X
X
APBD, Swasta
Dinkes. Propinsi DKI dan JakTim
Peningkatan kawasan sehat/bersih.
Semua kelurahan
X
X
X
X
Dinkes. Propinsi DKI dan JakTim III-131
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
NO
III
Program Pengembangan Sistem Transportasi
Kegiatan
5 Th I
Tahun Implementasi 5 Th II 5 Th III 5 Th IV
Sumber Dana
Pihak Terkait
Peningkatan Jaringan jalan arteri primer, yaitu yaitu Jl. Kolonel Sugiono, Jl. Soekanto, Jl. K. H. Noer Ali, Jl. Raden Inten 2 Jl. Buaran Indah Raya,
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
Perbaikan ruas-ruas jalan rusak
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
X
APBD
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
X
APBN/AP BD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim, Dinas Perhubungan DKI
Pengembangan Angkutan Transportasi massal
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
X
APBN/AP BD
Dinas Perhubungan DKI
a. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Jaringan Air r Bersih di semua kelurahan
Semua kelurahan
X
X
X
X
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
b. Identifikasi dan Pembangunan Potensi Air Bersih dari Sumur-Sumur Artesis
Kecamatan Duren Sawit
X
X
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
Pengembangan Danau Buatan Untuk mendukung penyediaan Air Bersih
Kecamatan Duren Sawit
e. Kerjasama dengan Swasta untuk Pengembangan Sumber Air Bersih
Kecamatan Duren Sawit
a. Pembangunan dan pemeliharaan haraan Jaringan Sistem Sanitasi
Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan Akses Ke Jalan-jalan utama Pembangunan fasilitas, sarana dan prasarana transportasi yang terpadu dengan system angkutan umum
IV
Lokasi
X
APBD
APBD
Dep Perhubungan Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
Peng Pengem emba bang ngan an Uti Utili lita tas s Dasa Dasar r a. Air Bersih
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
X
X
X
X
X
Semua kelurahan
X
X
X
b. Mendorong pembangunan pembangunan Jaringan Sistem Sanitasi Komunal pada pusat-pusat kegiatan
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
c. Jaringan Listrik
a. Peningkatan Jaringan Listrik
Kecamatan Duren Sawit
X
X
d. Jaringan Drainase
a. Pengembangan dan pemeliharaan haraan Jaringan Drainase Perkotaan
Semua kelurahan
X
X
X
b. Peningkatan Kapasitas Drainase Mikro
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
APBD
Drainase sekunder Kali sunter, Kali buaran dan Kali Jati Kramat
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
d. P en enyelesaian p em embangunan Banjir Kan al al Timur
Keca ma matan Du re ren Sawit
X
X
APBD/AP BN
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
Semua kelurahan
X
X
X
X
Semua kelurahan
X
X
X
X
Pembangunan SPA
Kel. Pd Kelapa
X
X
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
Peningkatan alat dan tenaga untuk pengangkutan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS)
Semua kelurahan
X
X
APBD
Dinas Kebersihan Propinsi DKI dan Jak-Tim
Penyediaan Container untuk pengumpulan sampah secara komunal langsung/tidak langsung.
Kecamatan Duren Sawit
X
X
APBD
Dinas Kebersihan Propinsi DKI dan Jak-Tim
b. Air Limbah
e. Jaringan Telekomunikasi
f.
Jaringan Persampahan
e. Penataan Ruang Kawasan sekitar DAS dan normalisasi sungai a. Peningkatan pelayanan ayanan jaringan telekomunikasi fixline dan wireless b. Pengembangan Jar telepon epon Umum dan Wartel Wartel di Kaw PLB
X
APBD/Sw asta
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
X
APBD
Dinas Pertambangan dan Energi Prop NTT
X
APBD
X
APBD/Sw asta APBD/Sw asta
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
Telkom Telkom
III-132
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
NO V
Program
Kegiatan
Pengembangan dan Penataan Kawasan Permukiman dan Sarana Prasarana Penunjang
Lokasi
5 Th I
Tahun Implementasi 5 Th II 5 Th III 5 Th IV
a. Penataan Kawasan Permukiman
Semua kelurahan
X
X
b. Penyiapan Kaw Permukiman baru
Kel. Pd. Kopi
X
X
d. Bantuan Rehabilitasi Permukiman Kumuh
Semua kelurahan
X
X
X
X
X
X
Sumber Dana
Pihak Terkait
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
B.5.10 Tujuan, Kebijakan dan Strategi RTRW Kecamatan Cakung B.5.10.2 Kebijakan
B.5.10 B.5.10.1 .1 Tujuan Tujuan
Kawasan Budidaya
Rencana rinci tata ruang Kecamatan Kecamatan Kecamatan Cakung merupakan merupakan wujud pemanfaatan
ruang yang menggambarkan susunan lokasi pusat perdagangan jasa dan ikatan fungsi antar
Kawasan budidaya merupakan kawasan yang dikembangkan dikembangkan secara intensif dengan
sub-sub pusat kegiatan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Sesuai dengan hasil
pusat pengembangan pengembangan yang ada di Kecamatan Cakung, secara umum pengembangan pengembangan
identifikasi serta kecenderungan struktur tata ruang masa depan yang akan terbentuk maka
tersebu tersebutt berorien berorientasi tasi pada pada optimali optimalisasi sasi sumber sumber daya dan tetap tetap mempert mempertaha ahankan nkan
tujuan rencana rinci tata ruang Kecamatan Cakung yaitu :
kelestarian lingkungan guna mewujudkan mewujudkan pembangunan pembangunan yang berkelanjutan. berkelanjutan. Strategi
a. Terselenggaranya Terselenggaranya pengaturan pengaturan pemanfaatan pemanfaatan ruang kawasan lindung lindung dan kawasan budi
rencana rencana kawasan kawasan budidaya budidaya berdasar berdasarkan kan ciri kegiatan kegiatan perkotaa perkotaan n adalah adalah Kawasan Kawasan
daya.
perkotaa perkotaan n merupaka merupakan n kawasan kawasan yang mempuny mempunyai ai arahan arahan kegiatan kegiatan utama utama bukan bukan
b. Terwujud Terwujudnya nya keterpad keterpaduan, uan, keterikat keterikatan an dan keseimba keseimbanga ngan n antar antar wilayah wilayah kecamat kecamatan an
c. Terwujudnya rencana tata ruang mempertimbangkan aspek optimalisasi pemanfaatan
ekonomi. Karena keterbatasan daya dukung lahan maka pada kawasan perkotaan
ruang yang ada, serta memperhatikan kemungkinan-kemungkinan pemanfaatan ruang
diupayakan adanya intensifikasi lahan pada lahan dengan kepadatan penduduk atau
bawah tanah pada bagian-bagian tertentu di wilayah Kecamatan Cakung.
kegiatan kegiatan tinggi, tinggi, dilakukan dilakukan ekstensi ekstensifikas fikasii pada pada kawasan kawasan cadangan cadangan pengemb pengembang angan an kawasan perkotaan. Pengembangan tersebut diupayakan semaksimal mungkin sesuai
d. Tercapainya pemanfaatan pemanfaatan ruang ruang yang berkualitas berkualitas untuk untuk : Mewujudkan Mewujudkan kehidupan masyarakat Kecamatan Cakung yang sejahtera lahir dan
dengan potensi yang ada. Namun perlu dijaga agar pengembangan kawasan perkotaan
batin
tidak meluas dan mengganggu mengganggu kawasan dengan fungsi lindung. Pengembangan Pengembangan di
•
Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam
kawasan perkotaan terutama di pusat kota tetap memperthatikan agar kekompakan
•
Meningkatkan Meningkatkan pemanfaatan pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan secara
•
berdayaberdaya-guna guna,,
berhasilberhasil-guna guna
dan
tepat-gu tepat-guna na
untuk untuk
meningk meningkatka atkan n
•
Mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan
•
Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan
e. Tersu Tersusun sunnya nya arahan arahan lokasi lokasi invest investasi asi yang yang akan akan dilaks dilaksan anaka akan n peme pemerin rintah tah dan dan masyarakat. Tersusun Tersusunnya nya arahan pelaksanaan pelaksanaan pemanfaat pemanfaatan an ruang ruang dan merupakan merupakan dasar dalam dalam mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan.
penggunaan lahan terjaga dan tidak menjadi homogen.
kualitas kualitas
sumberdaya manusia
f.
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan
serta keserasian antar sektor.
Kebijakan kawasan budidaya dibagi menjadi beberapa sektor, diantaranya yaitu a. Peru Peruma maha han n Penggunaan perumahan lebih diarahkan kepada resettlement daerah-daerah hunian yang akan tergusur akibat pengembangan kegiatan lain, seperti perluasan dan lain sebagainya. Sedangkan pembangunan perumahan untuk masa mendatang dibatasi. Program perbaikan lingkungan perlu dilanjutkan. b. Sektor Sektor Perdaga Perdaganga ngan n dan Jasa Pengembangan sentra-sentra tetap diutamakan. Pengembangan ribbon dibatasi dan ditolerir hanya pada kelas jalan tertentu, yaitu kolektor keatas dan harus terjamin III-133
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
kelancaran lalu lintas dan penyediaan fasilitas parkir yang memadai. Peremajaan
pekarang pekarangan an individu individu melalui melalui program program penyulu penyuluhan han pembina pembinaan. an. Mengada Mengadakan kan
pasar harus memperhatikan kepentingan pedagang lama dan ekonomi lemah.
penghijauan maksimum pada ROW (lebar badan jalan) arteri dan kolektor.
c. Sektor Sektor Transpor Transportasi tasi
d.
e.
Beberapa Beberapa ruas jalan tertentu tertentu perlu perlu ditingkat ditingkatkan kan kapasitas kapasitasnya nya melalui melalui program program
pelebaran jalan. Pengembangan jaringan jalan baru lebih diutamakan pada bagian
Pengembangan Pengembangan kawasan diprioritaskan karena keberadaannya keberadaannya dapat mendukung mendukung
Kawasan Strategis
utara dan selatan BWK Kecamatan Kampung Melayu.
pengembangan pengembangan sekktor strategis di atasnya dengan berdasar atas pertimbangan-
Sekto Sektorr Fasil Fasilita itas s Umum Umum
pertimbangan. pertimbangan. Pengembangan kawasan tersebut mempunyai mempunyai dampak regional maupun
Pencadangan Pencadangan lahan untuk pembangunan pembangunan fasilitas umum harus dilakukan sedini
nasional karena memiliki memiliki kontribusi tinggi.
mungkin. Mendorong pihak swasta untuk berperan serta dalam pembangunan pembangunan
atasnya membutuhkan membutuhkan lahan dalam skala besar. Sektor yang akan dikembangkan
fasilitas fasilitas umum. Optimasi Optimasi pada lokasi lokasi fasilitas fasilitas umum umum yang telah ada dengan
mempunyai mempunyai prioritas tinggi dalam lingkup regional dan nasional. Kawasan memliki
Pengembangan Pengembangan sektor sosial ekonomi ekonomi di
penambahan penambahan lokal. Pembangunan Pembangunan baru untuk memenuhi jumlah kebutuhan dan
prospek ekonomi yang cerah untuk menarik investasi dan memacu pengembangan pengembangan
pencapaian target sesuai standar kecamatan.
wilayah sekitar. Pengembangan Pengembangan secara intensif potensi sumberdaya alam yang dapat
Sekt Sektor or Air Air Min Minum um
dimanfaatkan. dimanfaatkan. Pengembangan prasarana perhubungan yang lebih dapat diandalkan. diandalkan.
Penambahan Penambahan jaringan pelayanan air bersih / air minum PAM melalui pengembangan pengembangan
Peningkatan hubungan sosial ekonomi dengan pusat kegiatan terdekat
jaringan induk baru dan jaringan distribusi serta hidran umum. Penggunaan Penggunaan air yang melampaui batas harus dicegah. f.
Sekto Sektorr Sanit Sanitasi asi dan dan Sam Sampah pah
Penanganan Lingkungan
Strategi penanganan kawasan ini dititik beratkan pada pemeliharaan lingkungan guna
Pengadaan septick tank kelompok pada lokasi-lokasi perumahan yang dihuni oleh
mempertahankan ekosistem setempat dan kelestarian lingkungan alam. Hal ini termasuk
penduduk penduduk yang berpenghasilan berpenghasilan rendah. Sistem perencanaan yang dipakai yaitu
juga pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup serta peraturan tentang adanya
perencanaan perencanaan yang diintegrasikan diintegrasikan terhadap sistem sewerage. sewerage . Meningkatkan kondisi
penetapan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
MCK yang ada serta pengadaan baru sesuai kebutuhan kebutuhan lingkungan perumahan padat. Pengelolaan sampah dengan menyediakan container dan dipo-dipo sampah sesuai kebutuhan.
Strategi rencana rinci tata ruang Kecamatan Cakung :
g. Sektor Sektor Banjir Banjir dan Draina Drainase se
•
Melaksanakan normalisasi kali dan penambahan saluran mikro dan meningkatkan sistem makro drainase yang ada. Melaksanakan kegiatan vegetasi secara serentak. h. Sektor Sektor Utilita Utilitas s Umum Umum
Penambahan Penambahan telepon umum pada pada
lokasi-lokasi strategis. Koordinasi terpadu antara PLN, Telkom dan Pemda DKI
•
•
Memperbaiki Memperbaiki dan merencanakan kawasan-kawasan kawasan-kawasan yang cenderung kumuh
gas. Sektor Sektor Ruan Ruang g Terbu Terbuka ka Hijau Hijau
Melaksan Melaksanakan akan dan mencada mencadangka ngkan n serta serta mengama mengamankan nkan ruang ruang terbuka terbuka hijau sepanjang kali dan memanfaatkannya memanfaatkannya untuk taman dan hortikultura yang dapat dinikmati masyarakat. Mengadakan penghijauan maksimum pada pekaranganpekarangan-
Mempert Mempertahan ahankan kan RTH yang sudah sudah ada dan mengem mengembali balikan kan fungsi fungsi RTH
khususnya di bantaran sungai, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan permukiman kumuh.
Jakarta dalam perencanaan dan pelaksanaan pengadaan instalasi listrik, telepon dan
i.
Meningkatkan peran dan fungsi serta menata pusat-pusat kegiatan yang sudah
berkembang.
dengan membangun rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya.
Penambahan gardu-gardu listrik dan penambahan/peningkatan jaringan pelayanan listrik serta lampu-lampu penerangan penerangan jalan.
B.5.10.3 Strategi
•
Merea Merealis lisasi asikan kan
pemb pembang angun unan an
saran sarana a
dan dan
prasar prasaran ana a
yang yang
mamp mampu u
meningkatkankapasitas perdagangan dan jasa . •
Merealisasikan pembangunan jalan lingkungan di dalam lingkungan yang telah
berkemb berkembang ang guna guna menyedi menyediakan akan ruang ruang perumah perumahan an kota yang dapat dapat menamp menampung ung perkembangan penduduk. III-134
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Pusat Kegiatan Premier di Kecamatan Cakung antara lain adalah :
B.5.11 Rencana Pengelolaan Kependudukan Kecamatan Cakung
a. Kawasan Kawasan Industri Industri Pulo Gadung yang terletak terletak di jalan Raya Bekasi dengan dengan kegiatan kegiatan
Persebaran penduduk di Kecamatan Cakung direncanakan mengarah ke wilayah utara, timur, dan selatan kecamatan. Pada ketiga wilayah tersebut akan direncanakan direncanakan pembangunan wisma
industri dan pergudangan
dengan klasifikasi wisma sedang, wisma besar, wisma taman, dan wisma susun. Diharapkan
b. Kawasan Kawasan industri industri yang terletak terletak di jalan Cakung Cakung Drain dengan kegiatan kegiatan industri industri dan
masyarakat dapat memanfaatkan penyediaan wisma tersebut beserta fasilitas pendukungnya
pergudangan.
sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Selain penyediaan wisma dan fasilitasnya,
c. Kawasan perdaganga perdagangan n dan perkantoran perkantoran yang terletak di jalan Cakung-Cilincing Cakung-Cilincing dengan dengan
kawasan yang dijadikan kawasan persebaran penduduk memerlukan perbaikan utilitas, sarana,
kegiatan perdagangan, perkantoran dan jasa.
dan prasarana yang baik. Kecamatan Jatinegara diharapkan dapat menampung menampung penduduk Pusat Kegiatan Sekunder di Kecamatan Cakung antara lain adalah :
sebanyak 1.116.123 jiwa pada tahun 2030.
a. Rama Ramayan yana a Trade Trade Centr Centre e yang yang terlet terletak ak di jalan jalan Raya Raya Bekas Bekasii denga dengan n kegiat kegiatan an Wilayah Utara Kecamatan Cakung diarahkan dapat menampung penduduk penduduk dalam jumlah yang
perdagangan
lebih besar dari pada wilayah Timur dan Selatan. Wilayah Utara Kecamatan Cakung yaitu
b. Pasar Cakung Cakung yang terletak di jalan jalan Raya Bekasi dengan dengan kegiatan kegiatan perdagangan perdagangan
beberapa beberapa bagian Kelurahan Cakung Utara diarahkan untuk menampung penduduk dengan
c. Plaza Ujung Menteng Menteng yang terletak terletak di jalan Raya Bekasi Bekasi dengan kegiatan kegiatan perdagangan perdagangan
kepadatan kepadatan Tinggi, sedangkan untuk wilayah Timur Kecamatan Kecamatan Cakung, yaitu Kelurahan Rawa
d. Pusat perdagangan perdagangan Ujung Menteng Menteng dengan kegiatan kegiatan perdagangan perdagangan
Terate yang diarahkan untuk menampung penduduk dengan kepadatan rendah. Pembangunan
e. Kantor Walikota Jakarta Jakarta Timur dengan kegiatan kegiatan pusat pemerintah pemerintah wilayah Jakarta Timur. Timur.
wisma di wilayah ini dibatasi, hanya bangunan wisma yang pada eksisting 2008 telah bersifat
f.
mantap dan wisma taman yang diperbolehkan berada di kedua kecamatan tersebut.
g. Perkampungan Perkampungan Industri Industri Kecil dengan kegiatan kegiatan industri dan perdagang perdagangan an
Tabel 5.20 Daya Tampung Penduduk Per Kelurahan Di Kec. Cakung
Sentra Primer Primer Baru Timut dengan dengan kegiatan kegiatan perdagang perdagangan an dan jasa.
Pusat Kegiatan Tersier di Kecamatan Cakung antara lain adalah : a. Pasar Klender Klender dengan dengan kegiatan kegiatan perdagangan perdagangan
No
Kelurahan
Jumlah penduduk (jiwa/m 2)
b. Pasar Tradisional Tradisional kelurahan penggilingan penggilingan dengan dengan kegiatan kegiatan perdagangan perdagangan
1
Jatinegara
11.933
c. Ramayana Ramayana swalayan yang terletak terletak di jalan taman elok dengan kegiatan kegiatan perdagangan perdagangan
2
Penggilingan
230.037
d. Ruko taman modern modern yang terletak di jalan palem palem raya dengan kegia kegiatan tan perdagangan perdagangan
3
Pulo Gebang
55.931
e. Pasar Fajar Menteng Menteng yang terletak di jalan ujung menteng menteng dengan kegiatan kegiatan perdagangan perdagangan
4
Ujung Menteng
55.691
5
Cakung Timur
f.
690.444
6
Cakung Barat
7.009
7
Rawa Terate
262 1.051.307
Jumlah
Pasar Tradisional Tradisional Kayu Tinggi Tinggi dengan dengan kegiatan kegiatan perdagang perdagangan an
Sumber : Hasil Perhitungan, 2009
B.5.12 Rencana Struktur Ruang Kecamatan Cakung Berdasarkan rencana tata ruang wilayah Propinsi DKI Jakarta tahun 2010-2030, pusat-pusat
Tabel 5.21 Rencana Struktur Ruang di Kecamatan Cakung
kegiatan pembentuk pembentuk ruang kecamatan Cakung hanya didasarkan kepada pusat kegiatan premier, sekunder dan tersier. Untuk lebih jelasnya Rencana struktur ruang Kecamatan Cakung adalah sebagai berikut.
No 1
Lokasi Jl. Raya Bekasi
Fungsi Industri dan pergudangan
Keterangan Kawasan Industri Pulo Gadung
Skala Internasion al
Analisa Karena kawasan industri pulo gadung tersebut dilalui oleh jalan arteri primer, dan didukung
III-135
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
No
2
3
4
Lokasi
Jl. Cakung Drain
Jl. Cakung Cilincing
Fungsi
Industri dan pergudangan
Nasio Nasiona nall
I nd nd us us trtr i
K eg egi at at an an i nd nd us us trtr i
P ro ro pi pi ns ns i
Jl. Raya Bekasi
Komersial Komer Komersia siall Komersial Jl. Wa Walikota Jaktim
Pemerintahan
Perdagangan dan jasa
7
I nt nternasi on on al
- Kawas Kawasan an perdagangan - Perkantoran Perkantoran dan dan jasa jasa
Komersial
6
K aw awasan indust riri
Skala
- Perdaga Perdaganga ngan n - Perkant Perkantora oran n dan Jasa
P er er da da ga ga ng ng an an
5
Keterangan
K eg egi at at an an p er er da da ga ga ng ng an an dan perkantoran dan jasa Ramayana Trade Center Pasar Cakung Plaza Plaza Ujung Ujung Mente Menteng ng Pusat Perdagangan Ujung Menteng Kantor Walikotamadya Jakarta Timur
Sentra Primer Baru Timur
prop propins insii
Propinsi Propinsi Propin Propinsi si Propinsi Prop Propin insi si
Popin Popinsi si
Jl. Raya Penggilingan
Industri dan perdagangan
Perkampungan Industri Kecil
K ot ota
Jl. I Gusti Ngurah Rai
Komersial
Pasar klender
Kelurahan
Analisa dengan luas lahan yang memadai untuk dijadikan sebagai kawasan industri. Selain itu kegiatan industri yang tersebut termasuk kedalam kegiatan industri skala internasional. Karena kawasan industri pulo gadung tersebut dilalui oleh jalan arteri primer, dan didukung dengan luas lahan yang memadai untuk dijadikan sebagai kawasan industri. Selain itu kegiatan industri yang tersebut termasuk kedalam kegiatan industri skala internasional. Karen Karena a kaw kawas asan an indu industr strii pulo pulo gadung tersebut dilalui oleh jalan arteri primer, dan didukung dengan luas lahan yang memadai untuk dijadikan sebagai kawasan industri. Selain itu kegiatan industri yang tersebut termasuk kedalam kegiatan industri skala internasional. K ar ar en en a d il al al ui ui o le h j al al an an a rtrt er er i primer yang menghubungkan antara wilayah administrasi DKI Jakarta dengan wilayah administrasi Kota Bekasi, dan merupakan sebagai jalur distribusi barang industri. Akan tetapi Karen Karena a dila dilalu luii oleh oleh jalan jalan arter arterii primer, pembatasan perkembangan industri di kecamatan Cakung, sehingga wilayah kecamatan cakung yang cenderung berdekatan dengan wilayah kota bekasi di usulkan peruntukan lahannya untuk kegiatan perdagangan. Meru Merupa paka kan n pusa pusatt kegi kegiatan a tan pemerintahan di wilayah Kotamadya Jakarta Timur dan didukung dengan dilewatinya jalan arteri sekunder dan dekat dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Roud. Karen Karena a dile dilewa wati ti deng dengan an jalan a n arter arterii sekunder dan dekat dengan jalan tol JORR, serta merupakan rencana yang terdapat dalam RTRW Propinsi DKI Jakarta Tahun 2010 kar en ena mer up upakan r en encana struktur ruang yang terdapat dalam RTRW Propinsi DKI Jakarta Tahun 2010. Karena dilewati oleha jalan arteri sekunder, sehingga memudahkan masyarakat untuk menuju pasar klender dan keberadaan pasar klender tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di
No
Lokasi
Fungsi
Keterangan
Skala
8
Jl. Raya Penggilingan
Komersial
Pasar tradisional kel penggilingan
Kelurah Kelurahan an
9
Jl. Taman Elok
Komersial Komersial
Ramayana swalayan swalayan
Kelurahan Kelurahan
10
Jl. Palem Raya
Komersial Komersial
Ruko taman modern
Kelurahan Kelurahan
11
Jl. Ujung menteng
Komer Komersia siall
Pasa Pasarr fajar a r mente menteng ng
Keluraha u rahan n
12
Jl. Balai Rakyat
Komersial
Pasat tradisional kayu tinggi
Kelurah Kelurahan an
Analisa kelurahan Jatinegara maupun kelurahan klender untuk memenuhi kebutuhan akan pangan. Karena Karena dilewati lewati oleh eh jalan jalan kolek kolektor tor primer dan dilalui oleh angkutan umum maka keberadaan pasar tersebut menimbulkan kebangkitan aktifitas penduduk dalam skala kelurahan. Karena dilewati oleh jalan kolektor kolektor primer dan dilalui oleh angkutan umum maka keberadaan pasar tersebut menimbulkan kebangkitan aktifitas penduduk dalam skala kelurahan. Karena dilewati oleh jalan kolektor kolektor primer dan dilalui oleh angkutan umum maka keberadaan pasar tersebut menimbulkan kebangkitan aktifitas penduduk dalam skala kelurahan. Karen Karena a dilew dilewati ati oleh oleh jalan jalan kolek kolekto tor r primer dan dilalui oleh angkutan umum maka keberadaan pasar tersebut menimbulkan kebangkitan aktifitas penduduk dalam skala kelurahan. Karena Karena dilewati lewati oleh eh jalan jalan kolek kolektor tor primer dan dilalui oleh angkutan umum maka keberadaan pasar tersebut menimbulkan kebangkitan aktifitas penduduk dalam skala kelurahan.
Sumber: Hasil Analisa dan Observasi lapangan
B.5.13 Rencana Transportasi Kecamatan Cakung B.5.13.1 B.5.13.1 Rencana Rencana Jaringan Jaringan Jalan Rencana pembangunan jaringan jalan mencakup sistem jaringan jalan. Sistem jaringan jalan di wilayah Kecamatan Cakung sampai dengan tahun 2030 direncanakan sebagai berikut : Jalan Tol
Jl. Cakung – Cilincing (Kelurahan Pulo Gebang, Cakung Barat, Cakung Timur) Jalan Arteri Primer
-
Jala Jalan n Bek Bekas asii Ray Raya a
-
Jala Jalan n Ray Raya a Bek Bekas asii
-
Jalan baru baru (dari Kanal Kanal Timur – Kel. Pegangsaan Pegangsaan Dua Kecamatan Kecamatan Kelapa Kelapa Gading) Gading)
Jalan Arteri Sekunder
-
Jalan baru (dari Perbatasan Kec. Cilincing – Jl. Raya Bekasi)
-
Jl. Raya Raya Bekasi Bekasi – Jl. Jl. Sentra Sentra Primer Primer Baru Timur Timur III-136
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
-
Jalan Baru (Dari perbatasan Kec. Cilincing – perbatasan Jl. Raya Bekasi)
-
Jalan baru/sejajar Kanal Timur (dari perbatasan Kec. Cilincing – berbatasan berbatasan Kec.
Duren Sawit)
-
Jl. Sultan Hamengku Buwono IX
Fungsi Jalan Jl. Kolektor Primer
ROW Eksisting (m)
ROW Rencana (m)
36
50
Jalan Baru (dari Arteri Primer Baru – Jl. Raya Bekasi.
-
Jalan Baru (dari Kanal Timur – Jl. Arteri Sekunder Baru/sejajar Baru/sejajar Tol Cacing)
Jl. Tipar Cakung
Jl. Kolektor Primer
8
20
-
Jalan Baru (dari Kanal Kanal Timur sejajar sejajar Jl. Raya Raya Bekasi – Kanal Timur bagian bagian
Jl. DR. KRT. Radjiman Widyodiningrat
Jl. Kolektor Primer
25
26
selatan)
Nama Jalan
Jl. Pulo Gebang
Jl. Kolektor Primer
10
26
Jl. Seruni
Jl. Kolektor Primer
27
35
Jl. Rute EE (dari jl. Raya Bekasi – Rel. Kereta api)
Jl. Palem Raja
Jl. Kolektor Primer
18
18
Jl. Pulo Pulo Gadung Gadung (dari (dari Jl. Raya Raya Bekasi Bekasi – Rel Kereta Kereta Api) Api)
Jl. Palem Raya
Jl. Kolektor Primer
30
34
-
Jl. Pulo Pulo Lio Lio – Pulo Pulo Kambin Kambing g
Jl. Lingkar Luar Timur
Jl. Arteri Sekunder
15
70
-
Jl. Sentra Primer Baru Timur
Jl. Penggilingan
Jl. Kolektor Primer
11
36
-
Jl. Sentra Sentra Prime Primerr Baru Timur Timur – Jl. Bekas Bekasii Raya. Raya.
Jl. Cakung Cilincing Barat
Jl. Arteri Sekunder
10
15
Jl. Cakung Cilincing Timur
Jl. Arteri Sekunder
10
15
Jl. Bekasi Raya
Jl. Arteri Arteri Primer
16
50
-
Jl. Raya Penggilingan Penggilingan (dari Jl. Raya Bekasi Bekasi – rel kereta api/stasiun api/stasiun klender klender baru) baru)
-
Jalan Kolektor Primer -
Jalan Jalan baru baru dalam dalam areal areal Modern Modern City
Jl. Sakura
Jl. Kolektor Primer
21
26
-
Jalan Jalan baru (seja (sejajar jar Tol Cacin Cacing g di Kel. Cakun Cakung g Timur) Timur)
Jl. DR. Sumarno
Jl. Kolektor Primer
33
50
-
Jalan Jalan baru baru (sejajar (sejajar Cakung Cakung Drain Drain))
Jl. Palad
Jl. Kolektor Primer
7
18
Jalan Jalan Baru Baru (Tol (Tol Cacing Cacing – Cakung Cakung Drain) Drain)
Jl. Menteng Niaga
Jl. Kolektor Primer
20
25
Jl. Tambun rengas
Jl. Kolektor Primer
10
20
Jl. Rorotan 2
Jl. Kolektor Primer
10
20
-
Jalan baru baru (sejajar Kali Cakung – jalan baru arteri arteri primer/Kel. primer/Kel. Cakung Barat)
-
Jalan baru baru (batas (batas antara antara Kel. Rawa terate – Kec. Kelapa gading)
Jl. Tanah Malaka Bulak
Jl. Kolektor Primer
8
15
-
Jalan baru baru (sejajar tegangan tinggi Kel. Rawa Terate Terate – Kel. Jatinegara) Jatinegara)
Jl. Komarudin
Jl. Kolektor Primer
8
18
-
Jalan Jalan Baru (dari (dari Jl. Rute Rute EE – Rel kereta kereta api)
Jl. Ujung Menteng
Jl. Kolektor Primer
19
32
-
Jalan Jalan sejajar sejajar teganga tegangan n tinggi tinggi (dari Kanal Kanal Timur Timur – PT JIEP)
Jl. Kayu Tinggi
Jl. Kolektor Primer
6
10
-
Jalan Jalan Baru (dari (dari Tol Cacin Cacing g – Jl. Peng Penggiling gilingan) an)
-
Jalan Jalan Baru Baru (Jl. Bekasi Bekasi Raya Raya – Tol Cacin Cacing) g)
-
Jalan Baru (dari Jl. Pulo Gebang – Komp. Pulo Gebang)
Sumber : RTRW Propinsi DKI Jakarta
B.5.13.3 B.5.13.3 Rencana Rencana Sistem Sistem Angkutan Angkutan A. Term Termina inall Bis Bis
B.5.13.2 Rencana Pelebaran Jalan Seluruh Seluruh wilayah wilayah Kecamata Kecamatan n Cakung Cakung direncak direncakan an akan terlayani terlayani jaringan jaringan jalan, jalan, hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat dapat melakukan keluar atau masuk wilayah Kecamatan Cakung dengan mudah. mudah. Kondisi eksisting 2008 jaringan jalan di Kecamatan Kecamatan Cakung cukup melayani seluruh masyarakat, namun diperlukan beberapa penambahan penambahan ruas jalan dan
Terminal kota dan antar kota di Kecamatan Cakung direncanakan pembangunannya pembangunannya berada di jalan Lingkar Luar (Outer Ring Rood) tepatnya di Kelurahan Pulo Gebang. Terminal Terminal ini merupak merupakan an penggan pengganti ti dari Terminal Terminal Pulo Gadung yang terletak terletak di Kecamatan Pulo Gadung. Luas terminal Pulo Gebang ini direncanakan seluas 71.000 m
2
berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta No. 1272/1990 tertanggal 17 September 1990
pelebaran jalan sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan lalu lintas.
Tabel 5.22 Rencana Pelebaran Jaringan Jalan Kecamatan Cakung
B.
Angkutan Air
III-137
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Sebagai alternatif moda transportasi massal, maka pada wilayah Kecamatan Cakung
•
direncak direncakan an akan di bangun bangun jalur transpor transportasi tasi air (water (water way). way). Jalur Jalur transpor transportasi tasi air
kelingkungan yang padat penduduk
tersebut direncakan pada Banjir Kanal Timur dengan rute yang akan dilalui yaitu dari
•
Banjir Banjir Kanal Kanal Timur Timur keluraha kelurahan n Cakung Cakung Timur Timur sampai sampai Banjir Banjir Kanal Kanal Barat. Barat. dengan dengan
Caranya dengan mencegah tumbuhnya perumahan liar,bedeng di sepanjang tepi sungai.
Meningkatkan mutu, kapasitas dan jumlah armada sampah yang dapat masuk
Mencega Mencegah h dan meninda menindak k tegas tegas pembuan pembuangan gan sampah sampah ke sungai, sungai, saluran. saluran.
keberadaan transportasi air tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di DKI Jakarta. Jakarta. Selain itu keberdaa keberdaan n transpor transportasi tasi air tersebu tersebutt juga diharapkan diharapkan dapat dapat
Tabel 5.23 Jumlah Timbulan Sampah Kecamatan Cakung
sebagai objek wisata di sepanjang Banjir Kanal Timur sampai Banjir Kanal Barat.
B. 5.14 Rencana Pengembangan Utilitas Kecamatan Cakung
No
Kelurahan
Penduduk (jiwa)
Asumsi Timbulan Sampah (ltr/org/hari)
1 2 3 4 5 6 7
Jatinegara Penggilingan Pulo Gebang Ujung Menteng Cakung Timur Cakung Barat Rawa Terate Jumlah
11.933 230.037 55.931 55.691 690.444 7009 262 1.051.307
2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
Pengembangan jejaring utilitas umum memperhatikan hal-hal berikut :
Jejaring yang sudah ada
Peningkatan kebutuhan akibat pertambahan penduduk dan kegiatan
Dengan demikian, pengembangan jejaring utilitas umum adalah dengan : -
Memanfa Memanfaatka atkan n jejaring jejaring utilita utilitas s yang telah telah ada ada
-
Meningka Meningkatkan tkan pelaya pelayanan nan kepada kepada masya masyaraka rakatt
-
Memperh Memperhatika atikan n estetika estetika lingkung lingkungan an dan keaman keamanan an
Timbulan Sampah (ltr/hari) 31.861,11 614.198,79 149.335,77 148.694,97 1.843.485,48 18.714,03 699,54 2.806.989,69
Timbulan Sampah (m3 /hari) 31.86 614.20 149,34 148,69 1.843,49 18,71 0,70 2.806,99
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Drainse dan Pengendali Banjir Rencana pengendalian drainase di Kecamatan Cakung adalah sebagai berikut :
Berikut ini adalah rencana pengembangan pengembangan jaringan utilitas di Kecamatan Kebon Jeruk yang meliputi meliputi persamp persampaha ahan, n, drainase drainase,,
listrik, listrik,
telekomu telekomunika nikasi, si, gas, air bersih, bersih, air limbah, limbah,
telekomunikasi dan air limbah.
•
pembuangan sampah) •
Persampahan Produksi buangan sampah di Kecamatan Cakung sampai tahun 2030 diperhitungkan sebesar 2.806.989,69 2.806.989,69 lt/hari, dengan lokasi LPS yang dibangun direncakan direncakan di masingmasing kelurahan sebanyak satu unit
Rencana pengelolaan persampahan di Kecamatan Cakung adalah sebagai berikut:
Melaksanakan normalisasi sepanjang aliran sungai dan mengamankan sungai dari
kegiatan yang dapat menggangu fungsinya (Pengamanan terhadap bangunan liar dan
Penataan kembali (GSS) garis sempadan sungai sejalan dengan penataan sungai
menurut fungsinya yaitu sebagai pengendali banjir, drainase dan penggelontor •
Pening Peningkat katan an
dan dan
peng pengem emba banga ngan n
fungs fungsii
situ-s situ-situ itu
sebag sebagai ai
lokasi lokasi
temp tempat at
penampungan air •
Pengerukan sampah di sepanjang kali yang bisa menimbulkan banjir
Sistem jaringan drainase yang diusulkan mengikuti sistem hierarki jalan, Saluran primer
Program pemilahan sampah sebelum dibuang ke LPS ( Lokasi pembuangan pembuangan
yang merupakan saluran yang akan mengalirkan air ke saluran alam atau sungai yang ada.
sampah ) melalui pemilahan sampah organik (basah) dan non-organik (kering) akan
Ditempatkan Ditempatkan pada setiap jalan primer. Bentuk penampang penampang berupa saluran segi empat
•
memudahkan proses pembuatan kompos sebelum dibakar di dalam insinerator •
Pengembangan Pengembangan prasarana sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan
dilakukan dengan teknologi tepat guna •
tertutup tertutup pada kawasan kawasan yang relatif padat padat untuk untuk menghin menghindari dari masuknya masuknya sampah dan mencegah mencegah terjadinya genangan genangan air pada permukaan jalan. Bentuk penampang penampang saluran segi empat terbuka pada kawasan yang relatif kosong
Peningka Peningkatan tan peran peran serta serta masyarak masyarakat at dalam dalam pengelol pengelolaan aan sampah sampah dengan dengan
penerapan konsep 3R (reduced, reused, recycling) III-138
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Tabel 5.24 Rencana Pelebaran Sistem Drainase Kecamatan Cakung ROW Eksisting (m)
ROW Rencana (m)
Kali Cakung
Nama Kali
5-10
22
Kali Buaran
5-10
75
Kali Bekasi Tengah
5-7
20
Banjir Kanal Timur
-
100
Rencana Jaringan Air Bersih
Kebutuhan air minum sampai dengan tahun 2030 di Kecamatan Cakung adalah sebesar 183.978.725 lt/hari. Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini. Tabel 5.25 Jumlah Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Cakung
Sumber : RTRW Propinsi DKI Jakarta
No
Listrik Rencana pengembangan jaringan listrik dengan indikasi-indikasi pengembangan tersebut merupakan merupakan suatu terapan pada kesesuaian pembangunan pembangunan pada setiap kawasan yang membutuhkan membutuhkan pemerataan pelayanan, pelayanan, dengan tujuan agar sistem jaringan listrik pada Kecamatan Kecamatan Cakung dapat berfungsi dengan baik serta memperindah lingkungan sekitar. Adapun rencana pengembangan adalah, sebagai berikut : •
Memperbaiki Memperbaiki jaringan listrik yang telah ada
•
Meningkatkan Meningkatkan daya transmisi yang sudah ada
•
Mencegah kebocoran atau kebakaran listrik dengan mendistribusikan mendistribusikan kabel-kabel
PLN dengan kabel isolasi •
Menempa Menempatkan tkan gardu-ga gardu-gardu rdu listrik listrik secara secara terpadu terpadu dengan dengan sektor sektor lain serta
mempertimbangkan segi estetika lingkungan. •
•
jaringan listrik sesuai dengan jaringan jalan.
1 2 3 4 5 6 7
Kelurahan
Penduduk (jiwa)
Jatinegara Penggilingan Pulo Gebang Ujung Menteng Cakung Timur Cakung Barat Rawa Terate Jumlah
11.933 230.037 55.931 55.691 690.444 7009 262 1.051.307
Asumsi Kebutuhan Air Bersih (ltr/org/hari) 175 175 175 175 175 175 175
Kebutuhan Air Bersih (ltr/hari)
Kebutuhan Air Bersih (m3 /hari)
2.088.275 40.256.475 9.787.925 9.745.925 1 20 20 .8 .8 27 27 .7 .7 00 00 1.226.575 45.850 183.978.725
2.088,28 40.256,48 9.787,93 9.745,93 1 20 20 .8 .8 27 27 ,7 ,7 0 1.226,58 45,85 183.978,73
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Rencana Sistem Pembuangan Air Limbah Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, produksi air limbah/kotor di Kecamatan Cakung ialah sebesar 24.947,19 liter per hari. Rencana sistem pembuangan air limbah di Kecamatan Kecamatan Cakung ialah sistem on-site (cubluk, septic tank) dengan saluran pembuangan air limbah makro yaitu Kali Ciliwung dan Kali Krukut.
Mengamankan jaringan listrik pada kawasan perumahan padat. Tabel 5.26 Jumlah Timbulan Air Kotor (Sludge) Kecamatan Cakung
Telekomunikasi Rencana jaringan telekomunikasi di Kecamatan Cakung adalah sebagai berikut: •
Memperbaiki Memperbaiki jaringan listrik yang ada
•
Meningkatkan Meningkatkan daya transmisi yang sudah ada
•
Mencegah kebocoran atau kebakaran listrik dengan mendistribusikan mendistribusikan kabel-kabel
PLN dengan kabel isolasi •
Menempa Menempatkan tkan gardu-ga gardu-gardu rdu listrik listrik secara secara terpadu terpadu dengan dengan sektor sektor lain, lain, serta serta
mempertimbangkan segi estetika lingkungan •
Menempatkan Menempatkan jaringan listrik sesuai dengan jaringan jalan dan untuk keamanan
No
Kelurahan
Penduduk (jiwa)
Asumsi Sludge (ltr/org/hari)
1 2 3 4 5 6 7
Jatinegara Penggilingan Pulo Gebang Ujung Menteng Cakung Timur Cakung Barat Rawa Terate Jumlah
11.933 230.037 55.931 55.691 690.444 7009 262 1.051.307
0.069 0.069 0.069 0.069 0.069 0.069 0.069
Timbulan Sludge (ltr/hari) 823,38 15.872,55 3.859,24 3.842,68 47,64 483,62 18,08 24.947,19
Timbulan Sludge (m3 /hari) 0.82 15.87 3.86 3.84 0.05 0.48 0.02 24.95
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
pembangunan jalan baru sebaiknya ditempatkan di bawah tanah •
Menambah Menambah jaringan listrik hingga dapat melayani wilayah yang pada kondisi
eksisting 2008 belum terlayani listrik III-139
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
B.5.15 Rencana Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Kecamatan Cakung
C.
Peribadatan
Rencana Pengembangan Pengembangan fasilitas umum dan sosial di Kecamatan Kecamatan Cakung terdiri dari lima jenis
Berdasar Berdasarkan kan hasil hasil analisis, analisis, dapat dapat disimpulk disimpulkan an bahwa bahwa untuk untuk memenu memenuhi hi kebutuha kebutuhan n
fasilitas, yaitu Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Peribadatan, Fasilitas Olah
masyarakat masyarakat Kecamatan Kecamatan Cakung akan sarana peribadatan maka diperlukan penambahan penambahan
Raga, dan Fasilitas Pengendali Bencana.
fasilitas peribadatan berupa masjid kelurahan, masjid kecamatan, kecamatan, tempat ibadah lainnya untuk 60.000 jiwa penduduk, dan tempat ibadah lainnya untuk 200.000 jiwa penduduk. Lokasi penambahan penambahan tersebut disesuaikan dengan lokasi masyarakat yang membutuhkan
Pendidikan Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan perhitungan kebutuhan fasilitas pendidikan di Kecamatan Kecamatan
fasilitas tersebut serta memperhatikan jaringan utilitas dan transportasi yang ada.
Cakung, pada tahun 2030 Kecamatan Cakung harus menyediakan 1.367 unit fasilitas Tabel 5.29 Jumlah Kebutuhan Fasilitas Peribadatan Kecamatan Cakung
pendidikan pendidikan dengan skala pelayanan kelurahan maupun kecamatan kecamatan dengan rincian 841 unit TK, 421 unit SD, 70 unit SLTP, serta 35unit SLTA
No
Tabel 5.27 Jumlah Kebutuhan Fasilitas Pendidikan Kecamatan Cakung No 1 2 3 4
Jenis Fa Fasilitas TK SD SLTP SLTA Jumlah
Eksisting 2006 75 139 45 34 293
Kebutuhan Daya Tampung 841 421 70 35 1.367
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Eksisting 2006 100 277 12 389
Jenis F as as ililitas
1 2 3
Ma Masjid Musholla Gereja Jumlah
Kebutuhan Daya Tampung 35 350 18 403
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
D.
Olah Raga
Berdasarkan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan penduduk terhadap fasilitas olah raga maka Kecamatan Cakung perlu menyediakan 385 unit fasilitas olah raga yang terdiri dari 35 unit kolam renang, 350 unit
Kesehatan
untuk lapangan sepak bola, Lapangan Bulu Tangkis, Lapangan Tenis dan Lapangan Bola
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa pada Kecamatan Kecamatan Cakung
Voli.
terdapat beberapa beberapa jenis fasilitas kesehatan yang masih diperlukan namun jumlahnya belum
Tabel 5.30 Jumlah Kebutuhan Fasilitas Olahraga Kecamatan Cakung
memadai. memadai. Jika dilakukan perbandingan perbandingan dengan kondisi eksisting 2006, maka hingga tahun 2030 diperlukan 107 unit fasilit as kesehatan berupa 2 unit Rumah Sakit, 35 unit puskesmas,
No
35 unit Pos KB dan 35 unit apotek.
1 2 3 4 5
Tabel 5.28 Jumlah Kebutuhan Fasilitas Kesehatan Kecamatan cakung No 1 2 3 4
Je ni nis Fasilitas Rumah Sakit Puskesmas Po Pos KB Apotik Jumlah
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Eksisting 2006 1 9 202 9
Kebutuhan Daya Tampung 2 35 35 35 107
Jenis Fasilitas Kolam Renang Sepak Bola Bulu Tangkis Tenis Bola Voli Jumlah
Eksisting 2006 3 17 79 9 61 169
Kebutuhan Daya Tampung 35 350 385
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
E.
Pengendalian Bencana
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka untuk Kecamatan Cakung direncanakan beberapa sistem pengendali bencana meliputi banjir dan kebakaran, yaitu berupa : 1.
Perbaikan
da daerah
se sempadan
su sungai
me melalui
penghijauan. III-140
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
2.
Peningkatan kapasitas danau dan sungai.
3.
Perbaikan saluran air yang tertutup perkerasan serta
pemanfaatan lahan seluas 1.292,60 Ha. Rencana pemanfaatan lahan Kawasan Perkantoran dan Perdagangan, terbagi menjadi beberapa pemanfaatan lahan yaitu :
membuat saluran air baru pada lokasi-lokasi yang belum memiliki saluran air.
-
Kawasan Kantor Pemerintahan dengan penggunaan lahan seluas 26.36 Ha
4.
-
Kawasan Perkantoran Swasta dengan penggunaan lahan seluas 38.56 Ha
-
Kawasan Perdagangan dengan penggunaan lahan seluas 381.23 Ha
-
Kawasan Industri dengan pemanfaatan lahan seluas 517.91 Ha
-
Kawasan Pergudangan dengan pemanfaatan lahan seluas 296.90 Ha
-
Kawasan Perkantoran Taman dengan pemanfaatan lahan seluas 21.84 Ha
Sebaran di distribusi sa sarana da dan pr prasana ke kebakaran
pada setiap kelurahan. 5.
Perbaikan
lingkungan
b erupa
p elebaran
j alan
lingkungan sehingga mempermudah evakuasi ketika terjadi kebakaran.
B.5.16 Rencana Pola Ruang Kecamatan Cakung Rencana pola ruang di Kecamatan Kecamatan Cakung tidak jauh berbeda dengan kondisi eksisting 2007.
Tabel 5.32 Pemanfaatan Lahan Kawasan Perkantoran dan Perdagangan
Kecamatan Cakung sebagian besar diarahkan menjadi kawasan permukiman yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung kegiatan permukiman.
No 1 2 3 4 5 6 7
Permukiman Dalam rencana pemanfaatan lahan pada Kecamatan Cakung, pemanfaatan lahan Kawasan Perumahan Perumahan yang paling besar penggunaan lahannya yaitu seluas 1361,70 Ha. Rencana pemanfaatan pemanfaatan lahan Kawasan Perumahan, terbagi menjadi beberapa pemanfaatan pemanfaatan lahan yaitu : -
Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi dengan penggunaan lahan seluas 351,57 Ha
-
Kawasan perumahan Kepadatan Sedang dengan penggunaan lahan seluas 784,54 Ha
-
Kawasan Perumahan Kepadatan Rendah dengan penggunaan lahan seluas 104,77 Ha
-
Kawasan Perumahan Susun dengan penggunaan lahan seluas 33,52 Ha
-
Kawasan Perumahan Susun Taman dengan pemanfaatan lahan seluas 48,57 Ha
-
Kawasan Campuran Kecil dengan pemanfaatan lahan seluas 38.74 Ha
Fungsi Lahan
Luas Lahan (Ha)
Kawasan Kantor Pemerintah Kawasan Perkantoran Swasta Kawasan Perdagangan Kawasan Industri Kawasan Pergudangan Kawasan Perkantoran Taman Kawasan Campuran Besar Total
26.36 38.56 381.23 517.91 296.90 9.81 21.84 1.292,60
Sumber: Hasil Analisa
Ruang Terbuka Hijau Pemanfaatan lahan Kawasan Penyempurna terbagi menjadi 5 pemanfaatan lahan yaitu: a. Kawasan Kawasan Jalur Jalur Hijau dan Hutan Hutan Kota b. Kawas Kawasan an Tama Taman n c. Kawasan Kawasan Pemakam Pemakaman an d. Kawasan Terbuka Lapangan Lapangan Olah raga
Tabel 5.31 Pemanfaatan Lahan Wisma No 1 2 3 4 5
Fungsi Lahan Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi Kawasan Perumahan Kepadatan Sedang Kawasan Perumahan Kepadatan Rendah Kawasan Kawasan Peruma Perumahan han Susun Susun Kawasan Perumahan Susun Taman
6
Kawasan Campuran Kecil Total Sumber : Hasil Analisa
e. Kawasan Penyempurna Penyempurna Hijau Lindung Luas Lahan (Ha) 351,57 784,54 104,77 33,52 33,52 48,57
Penggunaan lahan untuk kawasan Jalur Hijau dan Hutan Kota seluas 78,69 ha, kawasan Taman seluas 110,05 ha, kawasan Terbuka Lapangan Lapangan Olahraga seluas 6,72 ha, Kawasan Penyempurna Hijau Lindung 0,13 Ha.
38,74 1.361,71
Perdagangan dan Jasa
Dalam rencana pemanfaatan lahan pada Kecamatan Cakung, pemanfaatan lahan Kawasan Perkantoran dan Perdagangan merupakan pemanfaatan lahan terbesar kedua, yaitu dengan
Tabel 5.33 Pemanfaatan Lahan Penyempurna No 1 2 3
Fungsi Lahan Kawasan Jalur Hijau dan Hutan Kota Kawasan Taman Kawasan Terbuka Lapangan Olah raga
Luas Lahan (Ha) 78.69 110.05 6.72 III-141
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
4 5
Kawasan Penyempurna Hijau Lindung Kawasan Jalur Hijau dan Hutan Kota Total
KLB rata-rata 1,0 diarahkan pada :
0.13 37.53 233.11
a) Kawasan Kawasan permukim permukiman an
Sumber: Hasil Analisa •
b) Kawasan permukiman permukiman KDB KDB rendah rendah
Pengembangan Kawasan Strategis
c) Kawasan Kawasan bang banguna unan n umum umum
Pengembangan Pengembangan kawasan strategis di Kecamatan Cakung ditentukan berdasarkan berdasarkan peranan
d) Kawasan bangunan bangunan umum umum KDB rendah rendah
dan fungsi strategis bagi pengembangan pengembangan kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan
e) Kawasan Kawasan campura campuran n
kota. Berdasarkan RDTR Propinsi DKI Jakarta tahun 2030 pada tingkatan Kotamadya
f)
Kawasan Kawasan indu industri stri / pergu pergudan dangan gan
Jakarta Timur khususnya Kecamatan Cakung ditentukan sebagai kawasan strategis yang diarahkan pada pengembangan kawasan sentra mebel Klender sebagai pusat pemasaran
KLB rata-rata 2,0 diarahkan pada : a) Kawasan Kawasan permukim permukiman an
barang-barang furniture.
b) Kawasan permukiman permukiman KDB KDB rendah rendah c) Kawasan Kawasan bang banguna unan n umum umum
B.5.17 Rencana Intensitas Pemanfaatan Ruang Kecamatan Cakung Komponen Komponen intensitas ruang meliputi angka dan presentase dari KLB, KDB, KB. Tingkatan besaran ruang atau luas seluruh lantai bangunan yang diperkenankan untuk di bangun dalam perpetakan atau persil atau daerah perencanaan (DP) yang telah ditetapkan batas-batasnya berdasarkan berdasarkan fungsi tertentu rencana tata ruang yang terdiri dari tingkatan nilai KLB, sebagai berikut :
f)
Kawasan Kawasan indu industri stri / pergu pergudan dangan gan
KLB rata-rata 3,0 diarahkan pada : a) Kawasan Kawasan perm permukim ukiman an 4
•
Nilai KLB rata-rata 1,0 merupakan nilai KLB antara angka 0,4 sampai dengan 1,6
•
Nilai KLB rata-rata 2,0 merupakan nilai KLB antara angka lebih besar dari 1,6 sampai
dengan 2,4 •
d) Kawasan bangunan bangunan umum umum KDB rendah rendah e) Kawasan Kawasan campura campuran n
b) Kawasan permukiman permukiman KDB KDB rendah rendah c) Kawasan Kawasan bang banguna unan n umum umum d) Kawasan bangunan bangunan umum umum KDB rendah rendah
Nilai KLB rata-rata 3,0 merupakan nilai KLB antara angka lebih besar dari 2,4 sampai
e) Kawasan Kawasan campura campuran n
dengan 3,5 •
KLB rata-rata 4,0 diarahkan pada :
Nilai KLB rata-rata 4,0
a) Kawasan Kawasan permukim permukiman an Nilai KLB 1,0 sampai dengan 4,0 diarahkan pada kawasan-kawasan kawasan-kawasan permukiman, kawasan bangun bangunan an umum, umum, banguna bangunan n umum KDB rendah, rendah, kawasan kawasan campuran campuran serta serta kawasan kawasan
b) Kawasan Kawasan bangu bangunan nan umum umum c) Kawasan bangunan bangunan umum umum KDB rendah d) Kawasan Kawasan campura campuran n
industri/pergudangan di Kecamatan Kembangan.
e) KLB lebih besar dari 5,0 sampai sampai dengan 10,0 10,0 diarahkan pada pada kawasan Sentra Primer Primer Rencana intensitas lahan dimaksudkan dimaksudkan untuk mengarahkan kepadatan bangunan, bangunan, untuk
Baru Barat
memberi memberi keseimbangan keseimbangan lingkungan antara lahan terbangun terbangun dan ruang terbuka secara tiga dimensi, pengaturan intensitas lahan lebih detail akan terdapat pada peraturan permintakan.
Rencana Rencana intensita intensitas s
lahan lahan
disesuai disesuaikan kan
dengan dengan
kondisi kondisi
lingkung lingkungan an
serta kebutuha kebutuhan n
pengembangan, pengembangan, baik kebutuhan struktur kota maupun nilai ekonomis lahan pada penggal jalan tertentu, Rencana intensitas lahan meliputi rencana ketinggian bangunan, KDB dan KLB.
III-142
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Tabel 5.34 Rencana Intensitas dan Kepadatan Bangunan Kecamatan Cakung Tahun 2030 No
Lokasi/Kelurahan
A 1
J at atinegara Sepanj Sepanjang ang Jl. Bekasi Bekasi raya raya (mul (mulai ai dari dari Komp. PLN ke arah utara) K awasan PT. JIEP Perumahan padat (permukiman MHT) Kawasan PT. JIEP (peruntukan KUT) Kawasa Kawasan n PT> PT> JIE JIEP P (per (perunt untuka ukan n perumahan) sekitar stasiun kereta api Pasar Pasar Klend Klender er (sepa (sepanja njang ng Jl. Jl. Bekasi Bekasi Raya) Belakang pasar Klender Jl. Rute EE sebelah selatan P en en gg gg ilil in in ga ga n Sejajar rel kereta api Kiri-k Kiri-kana anan n Jl. Penggi Penggili linga ngan n termasu termasuk k perumahan PT. Aneka Elok RE, PT. Buanan Indah RE, PIK, permukiman MHT, Kampung Penggilingan Jl. Sentra Primer Baru Timur sebelah utara Jl. Sent Sentra ra Prim Primer er Baru Baru Timur Timur sebel sebelah ah selatan Jl. Raya Raya Pengg Penggili ilingan n gan (PT. Indo Indo hero, hero, Indo Indo Mahon, RPH) P ul ulo Ge Ge ba ba ng ng Jl. Sent Sentra ra Prim Primer er Baru Baru Timur Timur sebel sebelah ah Utara Jl. Sent Sentra ra Perim Perimer er Baru Baru Timur Timur sebel sebelah ah selatan Sepanjang tol Cakung-Cilincing Jl. Raya Raya Pulo Pulo Geba Gebang, ng, perum perumaha ahan n ASCO, ASCO, Gebang Kirana, Mas Naga, permukiman MHT Jl. Raya Raya Pulo Pulo Geba Gebang ng sebela sebelah h selata selatan n Kali Kali Cakung Jl. Raya Pulo Gebang sebelah timur Sebela Sebelah h selatan selatan tegan tegangan gan tingg tinggii dan sisi sisi Banjir Kanal Timur Sebela Sebelah h barat barat dan dan timur timur Banj Banjir ir Kana Kanall Timur (berbatasan dengan Kotamadya Bekasi) U ju ju ng ng Me Me nt nte ng ng Komp. Komp. Pert Pertami amina, n a, Modern Modern Land, Land, Metropolitan Development, permukiman MHT Sepanj Sepanjang ang Jl. Jl. Raya Raya Bekasi Bekasi sebel sebelah ah Utara Utara-Selatan sampai berbatasan dengan Kotamadya Bekasi Dalam areal Metropolitan Development Sisi Banjir Kanal Timur 9Gudang PLN) Lokasi kebon bibit
2 3 4 5 6 7 8 B 1 2
3 4 5 C. 1 2 3 4
5 6 7 8
D 1
2
3 4 5
Peruntukan
Ketinggian Maks (lantai)
KDB (%)
KLB
Kpd/Kkt
4
60
2.4
Kin Wisma Kut Wisma
4 2 4 2
60 60 20 60
2.4 1.2 1.2 1.2
E 1 2 3 4
Kpd/Kkt
16
50
3.5
Wisma Wisma
16 2
50 40
3.5 1.6
Wisma Wisma
4 2
60 60
2.4 1.2
Kkt/Kpd Kkt/Kpd
16 32
50 40
3.5 5
Kin
4
60
2.4
Kkt/Kpd
16
50
3.5
3 4 5 6
Kkt/Kpd/Kpm
32
40
5
7
Wisma, Suk Wisma
16 2
50 60
3.5 1.2
8
Kkt/Kpd/Kut/Wkt/wdg
4
60
2.4
Kut (gudang peluru) Kut
4 4
20 20
1.2 1.2
Wtm
2
20
1.2
Wisma
2
60
1.2
Kkt/Kpd/Kin
8
55
3
Kkt/Kpd Kut Kut
4 4 4
60 20 20
2.4 1.2 1.2
5 6 7 8 9
F 1 2
9 10 G 1 2 3 4 5 6
C ak ak un un g T im im ur ur Sepanj Sepanjang ang Jl. Tol Caku Cakungng-Cil Cilincing i ncing Kin sebelah timur Jl. Tol Tol Cakung Cakung-Ci -Cilincin l incing g berbata berbatasan san Kkt/Kpd dengan Kecamatan Cilincing Persim Persimpan pangan gan Jl. Raya Raya Bekasi Bekasi deng dengan an Tol Kkt/Kpd Cakung-Cilincing Jalan masuk Tol Cakung-Cil Cakung-Cilincing incing (sisi si Jl. Jl. Kin Cacing sebelah timur) Pusat kegiatan modern city Kkt/Kpd/Wkt/Wdg/Wsn Sisi utara Jl. Raya Bekasi Kkt/Kpd/Kin Sisi selatan Jl. Raya Bekasi Kkt/Kpd/Kin Rawa rorotan (kaw. Modern City) Wisma/Wsn Peruma Perumahan han modern modern city, city, peru perumah mahan an Wisma soneta mulia buana RE, Taman Pulo gebang Permai, permukiman MHT. C ak ak un un g Ba ra ra t Sepanjang Jl. Tol Cakung-Cilincing Kin Jl. Tol Tol Cakung Cakung-Ci -Cilincin l incing g berbata berbatasan san Kkt/Kpd dengan kec. Cilincing Sisi Barat Cakung Drain (PT. JIEP) Kin Gudang peluru industri Kin Sepanjang Jl. Raya Bekasi (kiri-kanan) Kkt/Kpd/Kin Sebelah Sebelah barat barat Jl. Penggiling Penggilingan an (PT. (PT. United United Kin Tracktor) Belaka Belakang ng kantor kantor Kecam Kecamata atan n (PT. (PT. Kabel Kabel Kin Metal) sampai Kali Cakung Belaka Belakang ng pasar pasar caku cakung, ng, sisi sisi timur timur dan dan Wisma barat Cakung Drain, kiri-kanan Jl. Cakung Tipar Jl. Tipar p ar Cakun Cakung g (dekat (dekat poll poll PPD/ka PPD/kanto ntor r Kkt/Kpd/Wkt/Wdg lurah Cakung Barat) Persimpangan mpangan Jl. Raya Bekasi Bekasi dengan dengan Tol Tol Kkt/Kpd/Kin Cakung-Cilincing) R aw awa T er er at ate Sepanj Sepanjang ang Jl. Jl. Raya Raya Beka Bekasi si sebe sebelah lah Kin/Kkt/Kpd selatan dan utara PT. JIE JIEP P dan Taru Taruma ma Inda Indah, h, PT. PT. Yamah Yamaha, a, Kin PT. Yasonta Jl. Rute EE sisi kiri-kanan (sebelah utara) Kkt/Kpd Jl. Rute EE (sebelah timur) Wisma PT P T. Krama Yudha Kin Perumahan Nusa Kirana Wisma
4
60
2.4
16
50
3.5
16
50
3.5
16
50
3.5
16 8 8 8 2
50 55 55 55 60
3.5 3 3 3 1.2
4 16
60 50
2.4 3.5
4 4 8 4
60 60 55 60
2.4 2.4 3 2.4
4
60
2.4
2
60
1.2
4
60
2.4
16
50
3.5
8
55
3
4
60
2.4
4 4 4 2
60 40 60 60
2.4 1.6 2.4 1.2
Sumber : RTRW Propinsi DKI Jakarta
III-143
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
B.5.18 Arahan Pemanfaatan Ruang Kecamatan Cakung Rencana pemanfaatan pemanfaatan ruang menguraikan menguraikan rencana program pemanfaatan ruang masingmasing kegiatan kota di wilayah serta rencana pengelolaan lingkungan. Berbagai kawasan yang terdapat di dalam suatu kecamatan memerlukan penanganan yang terpadu karena di dalam mengelola mengelola suatu kecamatan diperlukan keterlibatan dari berbagai sektor/komponen. sektor/komponen. Secara umum, rencana pengelolaan dan sifat perencanaan tiap tipe kawasan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.35 Kriteria Rencana Pengelolaan dan Sifat Perencanaan Kawasan Tipo Tipolo logi gi Kawa Kawasa san n
Renc Rencan ana a Peng Pengel elol olaa aan n Ling Lingku kung ngan an
Sifa Sifatt Per Per enc encan anaa aan n
Mantap
Pemeliharaan
Rigid
Peralihan Menuju Mantap
Pemugaran Pemugaran
Rigid
Peralihan Menuju Dinamis
Perbaikan Lingkungan Perbaikan Lingkungan
Fleksibel
Dinamis
Peremajaan Peremajaan
Fleksibel
Pembangunan Baru Keterangan :
Rencana Rigid berarti perubahan peruntukan peruntukan / fungsi kawasan tidak dapat dilakukan, kecuali
memang diperlukan hanya dapat dilakukan secara sangat terbatas mengikuti ketentuan yang berlaku
Rencana Rencana Fleksibel berarti peruntukan peruntukan / fungsi kawasan dapat dilakukan untuk memenuhi perkembangan perkembangan kota,
dilaksanakan mengikuti ketentuan yang berlaku.
Usulan pengelolaan berbagai berbagai kawasan di Kecamatan Cakung sesuai dengan tipe kawasan diuraikan pada indikasi program dengan dengan kriteria rencana yang sudah ditentukan sesuai dengan tipologi kawasan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikutnya.
III-144
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Tabel 5. 36 Indikasi Program Pengembangan Kecamatan Cakung NO I.
Program
Kegiatan
Tahun Implementasi 5 Th I
5 Th II
5 Th III
5 Th IV
X
X
X
X
X
Sumber Dana
Pihak Terkait
STRUKTUR RU RUANG Pembangunan dan peningkatan rumah susun di Kelurahan Kp. Melayu, Kelurahan Bidara Cina A. Permukiman
B. Ruang Terbuka Hijau
C. Komersial/Jasa/Perkant Komersial/Jasa/Perkantoran oran
II.
Lokasi
- Kel. Kp. Melayu - Kel. Bidara Bidara Cina Cina
Mengembangkan kawasan permukiman baru
Swasta, DTK, DPU, Dinas Perumahan Swasta, DTK
Mempertahankan kawasan permukiman yang teratur seperti di Kel. Pd. Kelapa
Semua kelurahan
X
X
X
X
APBD
DTK
pengendalian pembangunan permukiman
Semua kelurahan
X
X
X
X
APBD
DTK
Peningkatan penghijauan pada jalur jalan antara lain di sepanjang jalan tol, Jalan Arteri serta di sepanjang daerah aliran sungai yang menjorok ke dalam kota
Jl. I Gusti Ngurah Rai, Jl. Kolonel Sugiono, Jl. Soekanto, Jl. K. H. Noer Ali, Jl. Raden Inten 2, Jl. Buaran Indah Raya, sepanjang DAS
X
X
X
X
APBD
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan Jak-Tim
Peningkatan Phm
Kel Pd. Kopi
X
X
X
APBD
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan Jak-Tim
Peningkatan Pht, Phr dan Phu
Semua Kelurahan
X
X
X
X
APBD
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan Jak-Tim
Peningkatan kawasan campuran
Kel Pd. Bambu
X
X
X
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan Jak-Tim
Peningkatan kawasan perkantoran dan Jasa
Sepanjang Jalan Arteri
X
X
X
X
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan Jak-Tim
Pembangunan dan pemeliharaan sarana dan sarana pendidikan pra sekolah, SD/MI, SMP, SMU/SMK (gedung sekolah, perpustakaan, dll).
Semua Kelurahan
X
X
X
X
Peningkatan sarana dan prasarana Perguruan Tinggi
Kecamatan Cakung
X
X
Peningkatan kualitas sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi Lokal
Kecamatan Cakung
X
X
Pendirian Perguruan Tinggi baru.
Kecamatan Cakung
X
X
Pembangunan sa sarana dan prasarana kesehatan yang baru sesuai dengan lokasi dengan lokasi yang belum ada sarana dan prasarananya.
Semua kelurahan
X
X
X
APBD, Swasta
Dinkes. Propinsi DKI dan JakTim
Peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan yang sudah ada.
Semua kelurahan
X
X
X
X
APBD, Swasta
Dinkes. Propinsi DKI dan JakTim
Peningkatan kualitas kesehatan baik di
Semua kelurahan
X
X
X
X
APBD, Swasta
Dinkes. Propinsi DKI dan Jak-
FASILITAS UMUM DAN SOSIAL
A. Pendidikan
B. Kesehatan
X
APBD, Swasta
Dinas Diknas Propinsi DKI dan Jak-Tim Dinas Diknas Propinsi DKI dan Jak-Tim
X
APBD, Swasta
Dinas Diknas Propinsi DKI dan Jak-Tim Dinas Diknas Propinsi DKI dan Jak-Tim
III-145
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
NO
Program
Kegiatan
Lokasi
Tahun Implementasi 5 Th I
5 Th II
5 Th III
5 Th IV
Sumber Dana
pemukiman, sekolah, perkantoran, dan tempat-tempat umum.
III.
Pengembangan Sistem Transportasi
Tim Dinkes. Propinsi DKI dan JakTim
Peningkatan kawasan sehat/bersih.
Semua kelurahan
X
X
X
X
Peningkatan Jaringan jalan arteri primer, yaitu Jl. D.I Panjaitan, Panjaitan, Jl. Basuki Rahman , dan jalan M.T Haryono
Kecamatan Cakung
X
X
X
X
Perbaikan ruas-ruas jalan rusak
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
X
APBD
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
X
APBN/APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim, Dinas Perhubungan DKI
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
X
APBN/APBD
Dinas Perhubungan DKI
Semua kelurahan
X
X
X
X
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
X
X
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
APBD/Swasta
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan Akses Ke Jalan-jalan utama Pembangunan fasilitas, sarana dan prasarana transportasi yang terpadu dengan system angkutan umum Pengembangan Angkutan Transportasi massal IV.
Pihak Terkait
APBD APBD
Dep Perhubungan Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
Pengembangan Utilitas Dasar
a. Air Bersih
b. Air Limbah
c. Jaringan Listrik
d. Jaringan Drainase
e. Jaringan Telekomunikasi
f.
Jaringan Persampahan
a. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Kualitas Jaringan Air Bersih di semua kelurahan b. Identifikasi dan Pembangunan Pembangunan Potensi Air Bersih dari Sumur-Sumur Artesis Pengembangan Danau Buatan Untuk mendukung penyediaan Air Bersih e. Kerjasama dengan Swasta untuk Pengembangan Sumber Air Bersih a. Pembangunan dan pemeliharaan Jaringan Sistem Sanitasi b. Mendorong pembangunan Jaringan Sistem Sanitasi Komunal pada pusatpusat kegiatan a. Peningkatan Jaringan Listrik a. Pengembangan dan pemeliharaan iharaan Jaringan Drainase Perkotaan b. Peningkatan Kapasitas Drainase Mikro Drainase sekunder Kali sunter, Kali buaran dan Kali Jati Kramat
Kecamatan Duren Sawit Kecamatan Duren Sawit
X
X
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
Semua kelurahan
X
X
X
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
X
X
X
APBD
X
APBD
Kecamatan Duren Sawit
X
APBD APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim Dinas Pertambangan dan Energi Prop NTT Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
Semua kelurahan
X
X
X
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
APBD
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
APBD
Kecamatan Duren Sawit
X
X
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
Semua kelurahan
X
X
X
X
APBD/Swasta
Telkom
Semua kelurahan
X
X
X
X
APBD/Swasta
Telkom
Pembangunan SPA
Kel. Pd Kelapa
X
X
APBD
Peningkatan alat dan tenaga untuk pengangkutan ke Tempat Penampungan
Semua kelurahan
X
X
APBD
d. Penyelesaian pembangunan Banjir Kanal Timur e. Penataan Ruang Ruang Kawasan sekitar DAS dan normalisasi sungai a. Peningkatan pelayanan jaringan telekomunikasi fixline dan wireless b. Pengembangan Jar telepon epon Umum dan Wartel di Kaw PLB
APBD/APBN APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim Dinas Kebersihan Propinsi DKI dan Jak-Tim III-146
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
NO
Program
Kegiatan
Lokasi
Tahun Implementasi 5 Th I
5 Th II
5 Th III
5 Th IV
Sumber Dana
Pihak Terkait
Sementara (TPS)
V.
Pengembangan dan Penataan Kawasan Permukiman dan Sarana Prasarana Penunjang
Penyediaan Container untuk pengumpulan sampah secara komunal langsung/tidak langsung.
Kecamatan Duren Sawit
X
X
X
a. Penataan Kawasan Permukiman
Semua kelurahan
X
X
X
b. Penyiapan Kaw Permukiman baru
Kel. Pd. Kopi
X
X
d. Bantuan Rehabilitasi Permukiman Kumuh
Semua kelurahan
X
X
X
APBD
Dinas Kebersihan Propinsi DKI dan Jak-Tim
APBD
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
APBD X
X
APBD
B.5.19 Tujuan Kebijakan dan Strategi Strategi RTRW Kecamatan Jatinegara
f.
B. 5.19.1 Tujuan Tujuan
dalam mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan.
Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim Dinas PU Propinsi DKI dan JakTim
Tersu Tersusun sunnya nya arahan arahan pelaks pelaksana anaan an pemanf pemanfaa aatan tan ruang ruang dan merupa merupakan kan dasar dasar
Tujuan Rencana Rinci Tata Ruang Kecamatan Jatinegara adalah: a.
Terselen Terselengga ggarany ranya a pengatur pengaturan an peman pemanfaat faatan an ruang ruang kawasan kawasan lindu lindung ng dan kawasan kawasan
b.
Terwu Terwujud judnya nya keterpa keterpadu duan, an, keterik keterikat atan an dan dan
B.5.19 B.5.19.2 .2 Kebija Kebijakan kan Kebijakan-kebijakan sektor yang mendukung tercapainya tujuan kecamatan ini adalah :
budidaya. keseim keseimba bang ngan an antar wilayah wilayah
a.
Perumahan
Penggunaan Penggunaan perumahan lebih diarahkan kepada resettlement daerah – daerah hunian
kecamatan serta keserasian antar sektor. optimalis optimalisasi asi
yang akan tergusur akibat pengembangan kegiatan lain, seperti perluasan dan lain
pemanfaatan pemanfaatan ruang yang ada, serta memperhatikan memperhatikan kemungkinan – kemungkinan kemungkinan
sebagainya. sebagainya. Sedangkan Sedangkan pembangunan pembangunan perumahan untuk masa mendatang dibatasi.
c.
Terwujud Terwujudnya nya rencana rencana tata ruang ruang mempert mempertimba imbangka ngkan n
aspek aspek
pemanfaatan ruang bawah tanah pada bagian – bagian tertentu di wilayah Kecamatan
Program perbaikan lingkungan perlu dilanjutkan.
Jatinegara.
b.
d.
Tercapai Tercapainya nya pemanfa pemanfaatan atan ruang ruang yang yang berkuali berkualitas tas untuk untuk :
Pengembangan Pengembangan sentra-sentra sentra-sentra tetap diutamakan. diutamakan. Pengembangan Pengembangan ribbon dibatasi dan
Mewujudkan kehidupan masyarakat Kecamatan Jatinegara yang sejahtera lahir
ditolerir ditolerir hanya pada kelas jalan tertentu, tertentu, yaitu kolektor kolektor ke atas dan harus terjamin terjamin
•
dan batin •
•
Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan secara
berdaya berdaya – guna, guna, berhasil berhasil guna guna dan tepat guna guna untuk untuk meningk meningkatka atkan n kualitas kualitas sumberdaya manusia •
Mewujudkan Mewujudkan perlindungan perlindungan fungsi ruang dan mencegah mencegah serta menanggulangi menanggulangi
dampak negatif terhadap lingkungan •
e.
Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan Tersus Tersusunn unnya ya arahan arahan lokasi lokasi investas investasii yang yang akan akan dilaks dilaksan anaka akan n peme pemerin rintah tah dan
masyarakat.
Sekt Sektor or Perd Perdag agan anga gan n dan dan Jasa Jasa
kelancaran lalu lintas dan penyediaan fasilitas parkir yang memadai. Peremajaan Peremajaan pasar harus memperhatikan kepentingan pedagang lama dan ekonomi lemah. c.
S ek ek to tor Tr Tr an ans po po rt rtas i
Beberapa ruas jalan tertentu perlu ditingkatkan kapasitasnya kapasitasnya melalui program pelebaran pelebaran jalan. Pengembangan Pengembangan jaringan jalan baru lebih diutamakan pada bagian utara dan selatan BWK Kecamatan Kampung Melayu. d.
S ek ek to tor Fa Fas ilil itit as as Um Umum
Pencadangan lahan untuk pembangunan fasilitas umum harus dilakukan sedini mungkin. Mendorong Mendorong pihak swasta untuk berperan serta dalam pembangunan pembangunan fasilitas umum. Optimasi Optimasi pada lokasi lokasi fasilitas fasilitas umum umum yang telah ada dengan dengan penamb penambaha ahan n lokal. lokal. Pembangunan baru untuk memenuhi jumlah kebutuhan dan pencapaian target sesuai standar kecamatan. III-147
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
e.
Sektor Air Minum
Merealisasikan pembangunan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan
•
Penambahan Penambahan jaringan pelayanan air bersih/air minum PAM melalui pengembangan pengembangan jaringan induk baru dan jaringan distribusi serta hidran umum. Penggunaan air yang
kapasitas perdagangan dan jasa. Merealisasikan pembangunan jalan lingkungan di dalam lingkungan yang telah
•
melampaui batas harus dicegah.
berkemb berkembang ang guna guna menyedi menyediakan akan ruang ruang perumah perumahan an kota yang dapat dapat menamp menampung ung
f.
perkembangan penduduk.
Sekt Sektor or Sani Sanita tasi si dan dan Samp Sampah ah
Pengadaan septick tank kelompok pada lokasi – lokasi perumahan yang dihuni oleh pendudu penduduk k yang berpengh berpenghasila asilan n rendah. rendah. Sistem Sistem perencan perencanaan aan yang dipakai dipakai yaitu
B.5.20 Rencana Pengelolaan Penduduk Kecamatan Jatinegara
perencanaan yang diintegrasikan terhadap sistem sewerage. sewerage . Meningkatkan kondisi MCK
Persebaran penduduk di Kecamatan Jatinegara direncanakan mengarah ke wilayah utara, timur,
yang ada serta pengada pengadaan an baru sesuai sesuai kebutuha kebutuhan n lingkung lingkungan an perumah perumahan an padat. padat.
dan selatan kecamatan. Pada ketiga wilayah tersebut akan direncanakan pembangunan pembangunan wisma
Pengelolaan sampah dengan menyediakan kontainer dan dipo – dipo sampah sesuai
dengan klasifilasi wisma sedang, wisma besar, wisma taman, dan wisma susun. Diharapkan
kebutuhan.
masyarakat dapat memanfaatkan penyediaan wisma tersebut beserta fasilitas pendukungnya
g.
sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Selain penyediaan wisma dan fasilitasnya,
Sekt Sektor or Banj Banjir ir dan dan Drai Draina nase se
Melaksanakan normalisasi kali dan penambahan saluran mikro dan meningkatkan sistem
kawasan yang dijadikan kawasan persebaran penduduk memerlukan perbaikan utilitas, sarana,
makro drainase yang ada. Melaksanakan kegiatan vegetasi secara serentak.
dan prasarana yang baik. Kecamatan Jatinegara diharapkan dapat menampung menampung penduduk
h.
sebanyak 499.446 jiwa pada tahun 2030.
S ek ek to tor Ut Ut ilil itit as as Um Umu m
Penambahan Penambahan gardu – gardu listrik dan penambahan/peningkata penambahan/peningkatan n j aringan pelayanan listrik serta lampu-lampu lampu-lampu penerangan jalan. Penambahan telepon umum pada lokasi-
Wilayah timur dan utara Kecamatan Jatinegara diarahkan dapat menampung menampung penduduk dalam
lokasi strategis. Koordinasi terpadu antara PLN, Telkom dan Pemda DKI Jakarta dalam
jumlah yang lebih besar dari pada wilayah selatan. Wilayah Utara Kecamatan Jatinegara yaitu
perencanaan dan pelaksanaan pengadaan instalasi listrik, telepon dan gas.
beberapa beberapa bagian Keluraha Kelurahan n Bali Mester Mester dan Keluraha Kelurahan n Rawa Rawa Bunga Bunga diarahkan diarahkan untuk
i.
menampung menampung penduduk dengan kepadatan rendah, sedangkan sedangkan untuk wilayah timur Kecamatan
Sekt Sektor or Ruan Ruang g Ter Terbu buka ka Hija Hijau u
Melaksanakan Melaksanakan dan mencadangkan serta mengamankan ruang terbuka hijau sepanjang sepanjang
Jatinegar Jatinegara, a, yaitu Keluraha Kelurahan n Cipinang Cipinang Besar Besar Selatan Selatan yang diarahka diarahkan n untuk untuk menamp menampung ung
kali dan memanfa memanfaatka atkannya nnya untuk taman taman dan hortikult hortikultura ura yang dapat dinikmat dinikmatii
penduduk penduduk dengan kepadatan rendah. Pembangunan Pembangunan wisma di wilayah ini dibatasi, hanya
masyarakat. masyarakat.
bangunan bangunan wisma yang pada eksisting 2008 telah bersifat mantap dan wisma taman yang
Mengadakan Mengadakan penghijauan penghijauan maksimum pada
pekarangan-pekaran pekarangan-pekarangan gan
individu melalui program penyuluhan pembinaan. pembinaan. Mengadakan Mengadakan penghijauan maksimum
diperbolehkan berada di kedua kecamatan tersebut.
pada ROW (lebar badan jalan) arteri dan kolektor.
B.5.21 Rencana Struktur Ruang Kecamatan Kecamatan Jatinegara B.5.19.3 Strategi
Berikut merupakan rencana pusat-pusat kegiatan yang membentuk struktur ruang Kecamatan
Strategi rencana rinci tata ruang Kecamatan Jatinegara sebagai berikut: •
Meningkatkan peran dan fungsi serta menata pusat-pusat kegiatan yang sudah
berkembang. •
Memperbaiki dan merencanakan kawasan – kawasan yang cenderung kumuh
dengan membangun rumah susun beserta fasilitas – fasilitasnya. •
Memperta Mempertahan hankan kan RTH yang sudah ada dan mengem mengembali balikan kan fungsi fungsi RTH
khususnya di bantaran sungai, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan perumahan perumahan kumuh.
Jatinegara : 1. Pusat Pusat Kegiatan Kegiatan Nasion Nasional al a.
Seba Sebaga gaii Pusa Pusatt Peme Pemeri rint ntah ahan an •
Kantor Bapeda Otorita Batam
•
Kantor Kementrian Lingkungan Hidup
•
Kantor PAM
•
Kantor Dipenda DKI Jakarta Wilayah Jakarta Timur
•
Kantor Dinas PU bagian jalan wilayah Jakarta Timur III-148
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
b.
Seba Sebaga gaii Pus Pusat at Pend Pendid idik ikan an •
Universitas Mpu Tantular
•
Sekolah Tinggi Management Transportasi Trisakti
•
Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan
c.
Sebag Sebagai ai Pusa Pusatt Kegia Kegiatan tan Perda Perdaga ganga ngan n dan dan Jasa Jasa
a.
Pusa Pusatt kegi kegiat atan an Perd Perdag agan anga gan n •
b.
Pasar Tradisional Kelurahan Cipinang Besar Utara Pusa Pusatt Kegi Kegiat atan an Perd Perdag agan anga gan n
•
c.
Pasar Tradisional Kelurahan Cipinang Muara Pusa Pusatt kegi kegiat atan an Per Perda daga gang ngan an Pasar Inpres Ciplak Kelurahan Cipinang Muara
•
Indomobil
•
Nissan
•
Hutama Karya
B.5.22 Rencana Transportasi Transportasi Kecamatan Jatinegara
•
Indra Karya
B.5.22.1 Rencana Jaringan Jalan
•
Waskita Karya
•
Bida Karya
•
Perum Perumnas
2. Pusat Pusat Kegiata Kegiatan n Propinsi Propinsi a.
Pusa Pusatt Kegi Kegiat atan an Perd Perdag agan anga gan n •
b.
Pasar Regional Jatinegara Pusa Pusatt Keg Kegia iata tan n Kes Keseh ehat atan an
•
c.
Rumah Sakit Mitra Keluarga Internasional Pusa Pusatt Kegi Kegiat atan an Peme Pemeri rint ntah ahan an
•
d.
Kantor Dinas Teknik Pemda Pusa Pusatt Kegi Kegiat atan an Tran Transp spor orta tasi si
•
Stasiun Jatinegara
3. Pusat Pusat Kegiat Kegiatan an Kota a. LP Cipina Cipinang ng b. Sebagai Sebagai Pusat Pusat Transpor Transportasi tasi •
Terminal Kampung Melayu
c. Sebagai Sebagai Pusat Pusat Pemeri Pemerintah ntahan an •
Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Timur
•
Rencana pembangunan jaringan jalan mencakup sistem jaringan jalan. Sistem jaringan jalan di wilayah Kecamatan Jatinegara sampai dengan tahun 2030 direncanakan sebagai berikut :
A.
Jala Jalan n Ar Ar tter erii Sek Sekun unde derr
Rencana jalan baru di samping saluran Banjir Kanal Timur. B.
Jala Jalan n Kol Kolek ekto torr Pr Pr ime imerr
-
Pembangunan jalan kolektor primer di Kelurahan Kampung Melayu.
-
Pembangunan jalan kolektor primer di Kelurahan Bidara Cina
-
Pembanguanan jalan kolektor primer di Jalan Bekasi Timur 4 Kelurahan Cipinang
Besar Utara
-
Rencana jalan lanjutan Jalan Cipinang Jaya sampai Jalan Kebon Nanas – Jalan
Panca Warga
-
Jalan Kebon Nanas
-
Jalan Cakra Wijaya I
-
Jalan Koran
-
Jalan Majalah
-
Jalan Cipinang Indah I
-
Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang
d. Pusat Kegiatan Perdagangan Perdagangan dan dan Jasa Jasa
-
Jalan Cawang Baru Tengah
PT. Essenza Indonesia
-
Jalan Biru Laut
-
Rencana jalan dari Jalan Cipinang Swadaya sampai Jalan Basuki Rahmat.
-
Rencana jalan lanjutan Jalan Prumpung Timur – Jalan Basuki Rahmat
-
Jalan Cipinang Jaya
-
Jalan Cipinang Elok II
-
Jalan Cipinang Muara
•
e. Pusat Pusat pendid pendidika ikan n •
Sekolah St. Antonius (SD, SLTP, SLTA)
4. Pusat Pusat Kegiatan Kegiatan Kecama Kecamatan tan a.
Pusa Pusatt Kegi Kegiat atan an Perd Perdag agan anga gan n •
Pasar Tradisional Kelurahan Bidara Cina
5. Pusat Pusat Kegiatan Kegiatan Kelur Keluraha ahan n III-149
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
-
Jalan Cipinang Besar. Dengan demikian, pengembangan jejaring utilitas umum adalah dengan : -
Memanfa Memanfaatka atkan n jejaring jejaring utilita utilitas s yang telah telah ada
Seluruh wilayah Kecamatan Jatinegara direncanakan akan terlayani jaringan jalan, hal ini
-
Meningka Meningkatkan tkan pelayana pelayanan n kepada kepada masyarak masyarakat at
dilakukan agar seluruh masyarakat dapat melakukan keluar atau masuk wilayah Kecamatan
-
Memperh Memperhatika atikan n estetika estetika lingkun lingkungan gan dan dan keamana keamanan n
B.5.22.2 B.5.22.2 Rencana Rencana Pelebara Pelebaran n Jalan Jalan
Jatinegara dengan mudah. Kondisi eksisting 2008 jaringan jalan di Kecamatan Jatinegara
Air Bersih
cukup melayani seluruh masyarakat, namun diperlukan beberapa penambahan ruas jalan
Kebutuhan Kebutuhan air minum sampai dengan tahun 2030 di Kecamatan Jatinegara Jatinegara adalah sebesar
dan pelebaran jalan sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan lalu lintas. Tabel
52.603.950 lt/hari. lt/hari. Rencana jaringan pipa air minum di Kecamatan Jatinegara sampai
5.8 menunjukan rencana pengembangan jaringan jalan di Kecamatan Jatinegara
dengan tahun 2030 melewati Jalan Matraman Raya, Jalan Bekasi Barat Raya, Jalan Bekasi Timur Raya, Jalan. I Gusti Ngurah Rai, Jalan Cipinang Jaya, Jalan Kampung Melayu Besar,
Tabel 5.37 Rencana Pelebaran Jaringan Jalan Kecamatan Jatinegara Nama Jalan Jl. Matraman Raya Jl. Jatinegara Barat Jl. Jatinegara Timur Jl. Otto Iskandardinata Jl. Kp. Melayu Jl. Jendral Basuki Rahmat Jl. Jendral D.I Panjaitan Jl. Kali Malang Jl. Bekasi Barat Raya Jl. Bekasi Timur Raya Jl. Kebon Nanas Jl. Cipinang Jaya
Fungsi Jalan Jl. Arteri Sekunder Jl. Arteri Sekunder Jl. Arteri Sekunder Jl. Arteri Sekunder Jl. Arteri Sekunder Jl. Arteri Sekunder Jl. Arteri Primer Jl. Arteri Primer Jl. Arteri Primer Jl. Arteri Primer Jl. Kolektor Primer Jl. Kolektor Primer
ROW Eksisting (m) 30 20 30 26 30 34 35 10 17 20 5 6
ROW Rencana (m) 50 31 52 56 36 41 100 26 40 42 17 12
Sumber : RTRWC Tahun 2005
B.5.22.3 B.5.22.3 Rencana Rencana Sistem Sistem Angkut Angkutan an Sebagai alternatif moda transportasi massal, maka pada wilayah Kecamatan Jatinegara direncakan akan di bangun jalur transportasi air ( water way ). ). Jalur transportasi air tersebut
Jalan D.I Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Jatinegara Barat, dan Jalan Jatinegara Timur.
Draianse Sistem tata air di wilayah Kecamatan Jatinegara berupa sistem jaringan drainase dan pengendali banjir. Masalah genangan dan banjir berkaitan dengan kondisi berikut: -
Lahan y an ang r ea ea ltlti f dat ar ar
-
Kuran Kurang g berfung berfungsin sinya ya salura saluran n yang ada ada akibat akibat tertim tertimbu bun n sampa sampah h atau kuran kurang g
terpelihara -
Kepadata Kepadatan n pendu penduduk duk dan kegiatan kegiatan yang tinggi tinggi sehing sehingga ga saluran saluran yang ada sudah sudah
ada tidak memadai -
Kondisi Kondisi geogr geografi afi kecamata kecamatan n Jatine Jatinegara gara di bebe beberapa rapa tempat tempat yang rendah rendah
Sistem Sistem jaringan jaringan drainase drainase di Kecamata Kecamatan n Jatinega Jatinegara ra sampai sampai dengan dengan Tahun Tahun 2030 direncanakan sebagai berikut : 1.
Drainase Primer
direncakan pada Banjir Kanal Timur dengan rute yang akan dilalui yaitu dari Banjir Kanal
-
Jalan Jalan Bekasi Bekasi Barat Barat Raya Raya
Timur Kelurahan Cakung Timur sampai Banjir Kanal Barat. Dengan keberadaan transportasi
-
Jalan Jalan Bekasi Bekasi Timur Timur Raya Raya
air tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di DKI Jakarta. Selain itu
-
Jalan Jalan I Gusti Gusti Ngura Ngurah h Rai Rai
keberdaa keberdaan n transpor transportasi tasi air tersebut tersebut juga diharapk diharapkan an dapat dapat sebagai sebagai objek objek wisata wisata di
-
Jalan Basuki Rahmat
sepanjang Banjir Kanal Timur sampai Banjir Kanal Barat.
-
Jalan Otto Iskandar Dinata
-
B.5.23 Rencana Pengembangan Utilitas Kecamatan Jatinegara
2.
Jalan Jalan Jatine Jatinega gara ra Barat Barat Dr ai ai na nas e S ek ek un under
Pengembangan jejaring utilitas umum memperhatikan hal – hal berikut :
-
Jala Jalan n Cipi Cipina nang ng Jay Jaya a
-
Jejari Jejaring ng yang yang suda sudah h ada ada
-
Jala Jalan n Oti Otist sta a3
-
Peningkatan Peningkatan kebutuhan kebutuhan akibat pertambah pertambahan an penduduk penduduk dan kegiatan kegiatan III-150
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Sedangkan pengendalian banjir di Kecamatan Jatinegara sampai dengan Tahun 2030 di
Menambah Menambah jaringan listrik hingga dapat melayani melayani wilayah yang pada kondisi eksisting 2008
fokuskan pada pembangunan/ normalisasi :
belum terlayani listrik
-
Kali Cipinang
-
S al al ur ur an an Ba Banj irir Ka Kanal Ti Ti mu mur
-
Kali Sunter
Pendidikan
-
Kali Ciliwung
Pada tahun 2030 Kecamatan Jatinegara harus menyediakan 643 unit fasilitas pendidikan
B.5.24 Rencana Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Sosial Kecamatan Jatinegara
Sistem jaringan drainase di Kecamatan Kecamatan Jatinegara sudah cukup baik. Hal ini terbukti dengan
dengan skala pelayanan kelurahan maupun kecamatan dengan rincian 395 unit TK, 197 unit
adanya beberapa beberapa kali yang terdapat di Kecamatan Jatinegara, yaitu Kali Ciliwung, Kali
SD, 33 unit SLTP, serta 16 unit SLTA, dan Diploma 1 unit. Jumlah kebutuhan fasilitas
Cipinang, Cipinang, dan Kali Sunter, serta rencana pembangunan pembangunan Banjir Kanal Timur. Dan untuk
pendidikan di masing – masing kelurahan yang ada di Kecamatan Jatinegara pada tahun
sistem drainase di Kecamatan Jatinegara terdapat rencana pelebaran Kali di Kecamatan
2030 adalah sebagai sebagai berikut, pada Kelurahan Bidara Cina dibutuhkan 17 unit TK, 8 unit SD,
Jatinegara, yaitu :
1 unit SLTP, dan 1 unit SLTA, pada Kelurahan Cipinang Cimpedak Cimpedak dibutuhkan 11 unit TK, 6 unit SD, dan 1 unit SLTP, pada Kelurahan Cipinang Cipinang Besar Selatan dibutuhkan 10 unit SD, 5
Tabel 5.38 Rencana Pelebaran Sistem Drainase Kecamatan Jatinegara Nama Kali
ROW Eksisting (m)
Kali Ciliwung Kali Cipinang Kali Sunter Banjir Kanal Timur
10-15 5-7 10-15 -
ROW Rencana (m) 10 10 40 100
Sumber : RTRW Propinsi DKI Jakarta Tahun 2010
Limbah Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, produksi air limbah/kotor di Kecamatan Jatinegara ialah sebesar 20.740,99 20.740,99 liter per hari. Rencana sistem pembuangan pembuangan air limbah di Kecamatan Kecamatan Jatinegara ialah sistem on – site site (cubluk, (cubluk, septic septic tank) tank) dengan dengan saluran saluran pembuangan air limbah makro yaitu Kali Ciliwung dan Kali Krukut.
Arahan pengembangan jaringan listrik di Kecamatan Jatinegara adalah : 1.
Memp Memper erba baik ikii jarin jaringa gan n listr listrik ik yang yang ada ada
2.
Mening Meningkat katkan kan daya daya tran transmi smisi si yan yang g suda sudah h ada ada
3.
Mencega Mencegah h kebocora kebocoran n atau kebakara kebakaran n listrik listrik dengan dengan mend mendistrib istribusika usikan n kabel-kab kabel-kabel el
PLN dengan kabel isolasi Menem Menempa patka tkan n gardu gardu-ga -gardu rdu listrik listrik secara secara terpadu terpadu denga dengan n sekto sektorr lain, lain, serta serta
mempertimbangkan segi estetika lingkungan 5.
SLTP, dan 1 unit SLTA, pada Kelurahan Cipinang Besar Utara dibutuhkan 40 unit TK, 20 unit SD, 3 unit SLTP, dan 2 unit SLTA, pada Kelurahan Rawa Bunga dibutuhkan 8 unit TK, 4 unit SD, dan 1 unit SLTP, pada Kelurahan Bali Mester dibutuhkan dibutuhkan 2 unit TK, dan 1 unit SD, sedangkan pada Kelurahan Kampung Melayu dibutuhkan 126 unit TK, 63 unit SD, 10 unit SLTP, dan 5 unit SLTA.
Kesehatan Pada Kecamatan Jatinegara, terdapat beberapa jenis fasilitas kesehatan yang masih diperlukan namun jumlahnya belum memadai. Jika dilakukan perbandingan perbandingan dengan kondisi eksisting 2006, maka hingga tahun 2030 diperlukan penambahan penambahan jumlah fasilitas kesehatan berupa berupa 2 unit puskesmas puskesmas,, 16 unit Pos KB, dan 16 unit Apotik. Apotik. Berikut Berikut adalah jumlah jumlah kebutuhan fasilitas kesehatan pada beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan Jatinegara,
Listrik
4.
unit TK, dan 1 unit SLTP, pada Kelurahan Muara dibutuhkan 26 unit TK, 13 unit SD, 2 unit
Menempa Menempatkan tkan jarin jaringan gan listrik listrik sesua sesuaii dengan dengan jaringa jaringan n jalan jalan dan untuk untuk keamana keamanan n
pembangunan jalan baru sebaiknya ditempatkan di bawah tanah
yaitu Kelurahan Bidara Cina berupa 1 unit rumah bersalin, 1 unit poliklinik, 1 unit puskesmas, 1 unit posyandu, dan 1 unit apotek, Kelurahan Cipinang Muara berupa 1 unit rumah bersalin, 1 unit poliklinik, 1 unit puskesmas, 1 unit posyandu, dan 1 unit apotek, dan Kelurahan Kampung Melayu berupa 5 unit rumah bersalin, 5 unit poliklinik, 5 unit puskesmas, 5 unit posyandu, dan 5 unit apotek.
Peribadatan Kebutuhan Kebutuhan akan fasilitas ibadah sampai dengan tahun 2030 tidak mengalami peningkatan, peningkatan, yang artinya bahwa jumlah fasilitas ibadah pada kondisi eksisting pada tahun 2006 masih mencukupi kebutuhan masyarakat Jatinegara.
III-151
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Olah Raga
a. Pemanfaatan Pemanfaatan lahan Kawasan Perumahan Perumahan
Untuk memenuhi kebutuhan penduduk penduduk terhadap terhadap fasilitas olah raga maka Kecamatan
b. Pemanfaatan Pemanfaatan Lahan Lahan Perkantoran Perkantoran dan Perdaganga Perdagangan n
Jatinegara perlu menyediakan 674 unit fasilitas olah raga yang terdiri dari bangunan fisik maupun ruang terbuka sebagai area bermain atau jogging. Pada Kelurahan Bidara Cina jumlah jumlah kebutuhan kebutuhannya nya adalah 7 unit lapangan lapangan sepak bola, bola, 1 unit kolam renang, renang, 7 unit
c. Pemanfaatan Lahan Fasilitas Umum dan Sosial d. Pemanfaatan Pemanfaatan Lahan Penyempurna Penyempurna
lapangan lapangan bulu tangkis, 7 unit lapangan tenis, dan 7 unit lapangan bola voli, pada Kelurahan Cipinang Cipinang Cimpedak Cimpedak jumlah jumlah kebutuha kebutuhannya nnya adalah 5 unit lapangan lapangan sepak sepak bola, bola, 5 unit
B.5.25.1 Rencana Pemanfaatan Pemanfaatan Lahan Wisma
lapangan bulu tangkis, 5 unit lapngan tenis, dan 5 unit lapangan bola voli, pada Kelurahan
Dalam rencana pemanfaatan lahan pada Kecamatan Jatinegara, pemanfaatan lahan wisma
Cipinang Besar Selatan jumlah kebutuhannya adalah 14 unit lapangan sepak bola, 14 unit
yang paling besar penggunaan lahannya yaitu seluas 510,36 Ha. Rencana pemanfaatan
lapanga lapangan n bulu tangkis, tangkis, 14 unit lapangan lapangan tenis, dan 14 unit lapanga lapangan n bola voli, pada pada
lahan Kawasan Perumahan, terbagi menjadi beberapa pemanfaatan lahan yaitu :
Kelurahan Cipinang Cipinang Muara jumlah kebutuhannya adalah 11 unit lapangan sepak bola, 1 unit
-
Kawasan Perumahan Kepadatan Sedang dengan pemanfaatan lahan seluas 82,98 Ha
-
Kawasan Perumahan Kepadatan Sedang dengan pemanfaatan lahan seluas 281,72 Ha
-
Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi dengan pemanfaatan lahan seluas 58,05 Ha
-
Kawasan Perumahan Susun Taman dengan pemanfaatan lahan seluas 27,51 Ha
-
Kawasan Perumahan Susun dengan pemanfaatan lahan seluas 7,78 Ha
-
Kawasan Campuran Kecil dengan pemanfaatan lahan seluas 52,33
kolam renang, 11 unit lapangan bulu tangkis, 11 unit lapangan tenis, dan 11 unit lapangan bola voli, pada Kelurahan Kelurahan Cipinan Cipinang g Besar Besar Utara Utara jumlah jumlah kebutuh kebutuhanny annya a adalah adalah 17 unit lapangan lapangan sepak bola, 2 unit kolam renang, 17 unit lapangan bulu tangkis, 17 unit lapangan tenis, dan 17 unit lapangan bola voli, pada Kelurahan Rawa Bunga jumlah kebutuhannya adalah 3 unit lapangan sepak bola, 3 unit lapangan bulu tangkis, 3 unit lapangan tenis, dan 3 unit lapangan bola voli, pada Kelurahan Balimester jumlah kebutuhannya kebutuhannya adalah 1 unit lapanga lapangan n sepak sepak bola, bola, 1 unit lapangan lapangan bulu tangkis, tangkis, 1 unit lapangan lapangan tenis, dan 1 unit lapangan lapangan bola voli, sedangkan pada Kelurahan Kampung Melayu jumlah kebutuhannya kebutuhannya
Lebih jelasnya lihat tabel 5.39 dibawah ini :
adalah 52 unit lapangan sepak bola, 2 unit kolam renang, 52 unit lapangan lapangan bulu tangkis, 52 unit lapangan tenis, dan 52 unit lapangan voli.
Pengendalian Bencana
Tabel 5.39 Pemanfaatan Lahan Wisma No
Fungsi Lahan
Luas Lahan (Ha)
Kecamatan Jatinegara direncanakan beberapa sistem pengendali bencana meliputi banjir
1
Kawasan Perumahan Kepadatan Sedang
dan kebakaran, yaitu berupa :
2
Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi
58,05
3
Kawasan Perumahan Susun Taman
27,51
4
Kawa Kawasan san Peru Peruma maha han n Susu Susun n
5
Kawasan Campuran Kecil
1. Perbaikan daerah daerah sempadan sempadan sungai sungai melalui penghijaua penghijauan. n. 2. Peningkatan Peningkatan kapasitas kapasitas danau danau dan sungai. 3. Perbaikan saluran saluran air yang tertutup perkerasan perkerasan serta membuat membuat saluran saluran air baru pada lokasi-lokasi yang belum memiliki saluran air. 4. Sebaran distribusi distribusi sarana dan prasana prasana kebakaran kebakaran pada setiap setiap kelurahan. kelurahan. 5. Perbaikan lingkungan lingkungan berupa pelebaran pelebaran jalan lingkungan lingkungan sehingga mempermu mempermudah dah evakuasi ketika terjadi kebakaran.
Total
364,70
7,78 7,78 52,33 510,37
Sumber : Hasil Analisa dan Observasi Lapangan
Rencana pemanfaatan pemanfaatan wisma di Kecamatan Jatinegara Jatinegara sampai dengan Tahun 2030, diharapkan diharapkan dapat memenuhi memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal masyarakat di Kecamatan
B.5.25 Rencana Pola Ruang Kecamatan Jatinegara
Jatinega Jatinegara, ra, dan diharapk diharapkan an rencana rencana pemanfa pemanfaatan atan lahan lahan
wisma wisma
tersebut tersebut mampu mampu
Pemanfaatan Pemanfaatan pola ruang Kecamatan Jatinegara terbagi menjadi beberapa pemanfaatan pemanfaatan lahan,
memperbaiki kondisi lingkungan di Kecamatan Jatinegara menjadi lebih baik dan teratur. Hal
yaitu :
itu terlihat dengan terdapatnya perencanaan akan wisma susun taman dan wisma susun, III-152
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
perencanaan perencanaan tersebut bertujuan untuk memperbaiki kondisi lingkungan lingkungan di Kecamatan
3.
Jatinegara khususnya pada wilayah – wilayah dengan kondisi lingkungan yang sangat padat dan tidak teratur, serta perencanaan akan wisma susun taman dan wisma susun tersebut
4.
dapat memberikan ruang yang lebih luas yang dapat digunakan sebagai taman bermain atau tempat bersosialisasi masyrakat di tempat tersebut.
Kelurahan Rawa Bunga Jalan Jatinegara Timur 3, Jalan Jatinegara Timur 4, Jalan Bekasi Timur 4.
5. 6.
Selain itu rencana pemanfaatan lahan wisma tersebut dapat menampung daya tampung penduduk di Kecamatan Jatinegara sampai Tahun 2030.
Kelurahan Kampung Melayu, pada Jalan Permata 1, Jalan Permata 2, Jalan Kebon Pala 1, Jalan Kebon Pala 2, Jalan Bukit Duri Permai.
Kelurahan Bali Mester yaitu pada Jalan Pedati Timur Dalam. Kelurahan Cipinang Cempedak, yaitu pada Jalan Kebon Nanas Utara, Jalan Pedati 1, Jalan Kebon Nanas Utara 3.
7.
Kelurahan Cipinang Cempedak, yaitu pada jalan : Cempedak 1, Jalan Cipinang Cempedak Cempedak 2, Jalan Simanjuntak Barat, Jalan Simanjuntak Timur, Jalan Cipinang
Lebih jelasnya lihat tabel 5.40 di bawah ini.
Cempedak Cempedak 4, Jalan Swadaya 2, Jalan Cawang Baru Barat,Jalan Cawang Baru Utara,Jalan Utara,Jalan Bhineka 1, Jalan Bhineka 2, Jalan Bhineka 3,Jalan Berdikari 1, Jalan.
Tabel 5.40 Pemanfaatan Lahan Wisma No
Fungsi Lahan
Luas Lahan (Ha)
Kawasa n Perumahan Kepadatan Sedang Kawasa n Perumahan Kepadatan Tinggi Kawasan Kawasan Peruma Perumahan han Susun Susun Taman
1 2 3 4
Madrasah Madrasah 3, Jalan Madrasah Madrasah 4,
Jalan Madrasah Madrasah 5, Jalan Madrasah Madrasah 6, Jalan Jalan
Madrasah Madrasah 7, Jalan Jalan Madrasah Madrasah 8, Jalan Jalan Madrasah Madrasah 9, Jalan Madrasah Madrasah 10, Jalan Jalan
364.70
55.250
Madrasah 11, Jalan Madrasah 12, Jalan Biru Laut 1, Jalan Biru Laut 2, Jalan Biru
58.05
29.029
Laut 3, Jalan Biru Laut 4, Jalan Biru Laut 5, Jalan Biru Laut 6, Jalan Biru Laut 7,
27.51
122.262
Kawasan Perumahan Susun
Total
Berdikari 2,Jalan Cawang Baru Tengah, Jalan Madrasah 1, Jalan Madrasah 2, Jalan
Daya Tampung Penduduk Tahun 2030 (jiwa/m2)
7.78
95.044
458.04
301.585
Jalan Biru Laut 8, Jalan Hijau Daun 1, Jalan Hijau Daun 2, Jalan Hijau Daun 3, Jalan Hijau Daun 4,
8.
Kelurahan Bidara Cina, yaitu pada jalan : Jalan Tanjung Lengkong, Lengkong, Jalan Zamrud, Jalan Berlian, Jalan Intan, Jalan Nilam, Jalan Mesjid 3, Jalan Mustika, Jalan
Sumber : Hasil Analisa dan Observasi Lapangan
Mesjid 1, Jalan Mesjid 2, Jalan Mesjid 3, Jalan Biduri Bulan. Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Wisma
9.
Kelurahan Cipinang Besar Utara, yaitu pada jalan Prumpung Tengah 1, Jalan Prumpung Tengah 2, Jalan Prumpung Tengah 3, Jalan Prumpung Tengah 4, Jalan
Pemanfaatan lahan wisma terbagi menjadi 6 pemanfaatan lahan yaitu: -
Kawa Kawasa san n Peru Peruma maha han n Kepa Kepada data tan n Seda Sedang ng
Prumpung Prumpung Tengah Tengah 5, Jalan Jalan Cipinang Cipinang Pulo Maja, Maja, Jalan Jalan Prumpung Prumpung Utara, Jalan
-
Kawa Kawasa san n Peru Peruma maha han n Kepa Kepada data tan n Ting Tinggi gi
Prumpung Sawah 1, Jalan Prumpung sawah 2, Jalan Prumpung sawah 3, Jalan
-
K aw awas an an P er er um umahan S us us un un
-
Kawa Kawasa san n Per Perum umah ahan an Susu Susun n Tam Taman an
Prumpung Sawah 4, Jalan Prumpung sawah 5, Jalan Cipinang Pulo.
10.
Kelurahan Cipinang Besar Selatan, yaitu pada jalan Cipinang Jaya 1, Jalan Cipinang Jaya 2, Jalan Cipinang Jaya 2A, Jalan Cipinang Jaya 2B, Jalan Cipinang
K aw awas an an Campur an an K ec ec ilil
Jaya 2C, Jalan Cipinang Jaya 2D, Jalan Cipinang jaya 2E, Jalan Cipinang Jaya 2F, Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Perumahan Kepadatan Sedang
Jalan Cipinang Jaya Jaya AA, Jalan Cipinang Jaya BB, Jalan Cipinang Jaya CC,
Arahan pemanfaatan pemanfaatan lahan kawasan perumahan kepadatan sedang di Kecamatan
Jalan Cipinang Jaya DD, Jalan Cipinang Jaya EE, Jalan Cipinang Jaya FF, Jalan
Jatinegara diarahkan di :
Cipinang Jaya GG, Jalan Cipinang Jaya HH, Jalan Cipinang jaya JJ, Jalan Cipinang
1.
2.
Jaya KK, Jalan Cipinang Jaya LL, Jalan Cipinang Jaya MM, Jalan Cipinang Jaya NN.
Kelura Keluraha han n Cipin Cipinang ang Besar Besar Sela Selatan tan pada pada Jala Jalan n Cipi Cipina nang ng Inda Indah h1 Kelurahan Cipinang Cempedak, Cempedak, yaitu pada Jalan Kebon Nanas Selatan 1, Jalan Kebon Nanas, Jalan Kebon Nanas Selatan 3, Jalan Kebon Nanas Selatan 8.
11.
Keluraha Kelurahan n Cipinang Cipinang Muara, yaitu pada jalan Cipinang Cipinang Muara Muara Ilir 1, Jalan Jalan Cipinang Muara Ilir 2, Jalan Cipinang Muara Ilir 3, Jalan BB 1, Jalan Koperasi, Jalan Mulia Jaya, Jalan Elok Bana, Jalan Elok Permata, Jalan Cipinang elok 1E, Jalan III-153
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
12.
Cipinang Elok 1 F, Jalan Cipinang Elok 1H, Jalan Cipinang Elok 1S, Jalan Cipinang
-
Kawasan Kawasan Perkantor Perkantoran an Swasta Swasta dengan dengan pemanfa pemanfaatan atan lahan lahan selua seluas s 4.76 4.76 Ha
Elok 1T, Jalan Cipinang Elok 1W, Jalan Cipinang Elok 1V, Jalan Cipinang Elok 2 AH,
-
Kawasa Kawasan n Perda Perdaga gang ngan an deng dengan an pema pemanfa nfaata atan n lahan lahan selua seluas s 69.05 69.05 Ha
Jalan Cipinang Elok 2A/I, Jalan Cipinang Elok 2A/J, Jalan Cipinang Elok 2A/K, Jalan
-
Kawasa Kawasan n Indu Industr strii denga dengan n pem peman anfaa faatan tan selua seluas s 20.23 20.23 Ha
Cipinang Elok 2A/L, Jalan Cipinang Elok 2A/M, Jalan Aneka Bhakti, Jalan Aneka
-
Kawasa Kawasan n Pergu Perguda dang ngan an deng dengan an pem pemanf anfaat aatan an lahan lahan selu seluas as 0.83 0.83 Ha Ha
Elok Timur, Jalan H. Syafei, Jalan H. Musa, Jalan. K 1, Jalan Kimung, Jalan M.
-
Kawasan Kawasan Perkantor Perkantoran an Taman Taman dengan dengan pemanfa pemanfaatan atan lahan lahan selua seluas s 2.66 2.66 Ha
Kelurahan Cipinang Besar Selatan, yaitu pada Jalan Pancawarga 1, Jalan Pancawarga Pancawarga 2, Jalan Pancawarga 3, Jalan Pancawarga 4, Jalan Pancawarga 5,
Lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini :
Jalan Pancawarga 6, Jalan Pancawarga 7. Tabel 5.41 Pemanfaatan Lahan Karya
Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi No
Arahan pemanfaatan pemanfaatan lahan Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi di Kecamatan Kecamatan Jatinegara diarahkan pada :
1. 2.
Kelurahan Bidara Cina, yaitu pada jalanPenghulu, Jalan H. Yahya.
Fungsi Lahan
Luas Lahan (Ha)
1
Kawasan Kantor Pemerintahan
22,37
2
Kawasan Perkantoran Swasta
4,76
Keluraha Kelurahan n Cipinang Cipinang Besar Selatan, Selatan, yaitu pada Jalan Antariksa Antariksa 1, Jalan Jalan
3
Kawasan Perdagangan
Antariksa Antariksa 2, Jalan Jalan Antariksa Antariksa 3, Di sepanjan sepanjang g Kali Cipinang Cipinang dekat dekat Pasar Pasar Induk Induk
4
Kawasan Industri
Kelurahan Cipinang Besar Selatan.
5
Kawasan Pergudangan
0,83
6
Kawasan Perkantoran Taman
2,66
3.
Kelurahan Cipinang Besar Utara, yaitu pada Jalan Cipinang Lontar 2.
4.
Kelurahan Cipinang Muara, yaitu pada Jalan Cipinang Muara Hilir 3.
Total
Kelurahan Cipinang Cipinang Besar Utara, yaitu pada jalan D.I Panjaitan, Di sekitar Kali Cipinang atau di dekat pasar induk Kelurahan Cipinang Besar Selatan.
diarahkan di Kelurahan Kampung Melayu dan Kelurahan Bidara Cina. Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Campuran Kecil Arahan pemanfaatan lahan kawasan campuran kecil di Kecamatan Jatinegara diarahkan di sepanjang Jalan Otista Raya dan di sepanjang Jalan D.I Panjaitan.
101,90
Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Perkantoran dan Perdagangan Pemanfaatan lahan Kawasan Perkantoran dan Perdagangan terbagi menjadi 3 pemanfaatan lahan yaitu:
Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Perumahan Susun Taman Arahan pemanfaatan pemanfaatan lahan kawasan perumahan perumahan susun taman di Kecamatan Kecamatan Jatinegara
2,23
Sumber: Hasil Analisa dan Observasi Lapangan
Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Perumahan Susun Arahan pemanfaatan pemanfaatan lahan Kawasan Perumahan di Kecamatan Jatinegara diarahkan di
69,05
Kawasan Kawasan Kantor Kantor Pemerinta Pemerintahan han,, yaitu yaitu Kawasan Kawasan Kantor Kantor Pemerinta Pemerintahan han dan
•
Kawasan Kantor Pemerintahan Asing; Kawasan Perkantoran dan Perdagangan Swasta, yaitu: Kawasan Perkantoran
•
Swasta dan Kawasan Perdagangan Kawasan Perkantoran dan Perdagangan Taman, yaitu Kawasan Perkantoran
•
Taman Karya Perdagangan Taman
B.5.25.2 Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Perkantoran dan Perdagangan Dalam rencana pemanfaatan lahan pada Kecamatan Jatinegara, pemanfaatan lahan Kawasan Perkantoran dan Perdagangan Perdagangan merupakan pemanfaatan lahan terbesar kedua, yaitu dengan pemanfaatan lahan seluas 101.90 Ha.
Rencana pemanfaatan pemanfaatan lahan Kawasan Perkantoran dan Perdagangan, terbagi menjadi
Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Kantor Pemerintah Arahan pemanfaatan pemanfaatan lahan Kawasan Kantor Pemerintah di Kecamatan Kecamatan Jatinegara diarahkan di :
-
Arahan Arahan pemanfa pemanfaatan atan lahan lahan Kawasan Kawasan Kantor Kantor pemerint pemerintahan ahan diarahka diarahkan n di
sepanjang jalan arteri primer, yaitu Jalan D.I Panjaitan.
beberapa pemanfaatan lahan yaitu : -
Kawasan Kawasan Kantor Kantor Pemerinta Pemerintahan han dengan dengan pemanfa pemanfaatan atan lahan lahan seluas seluas 22.37 22.37 Ha Ha III-154
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
-
Arahan Arahan pemanfa pemanfaatan atan lahan lahan Kawasan Kawasan Kantor Kantor Pemerinta Pemerintah h untuk untuk kegiatan kegiatan
Lembaga Lembaga Pemasyarakatan diarahkan di Jalan Bekasi Timur Kelurahan Cipinang
-
Kawasan Pelayanan Umum Utilitas Kota dengan pemanfaatan lahan seluas 8,89
Ha
Besar Utara. Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Perkantoran Swasta
Lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini :
Arahan pemanfaatan pemanfaatan lahan Kawasan Perkantoran Swasta di Kecamatan Jatinegara diarahkan di Jalan Letjen M.T Haryono dan Jalan D.I Panjaitan. Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Perdagangan Arahan pemanfaatan pemanfaatan lahan Kawasan Perdagangan Perdagangan di Kecamatan Kecamatan Jatinegara diarahkan di : •
Kelurahan Balimester, di sepanjang Jalan Jatinegara Barat dan Jalan Jatinegara Tabel 5.42 Pemanfaatan Lahan Suka
Timur. •
Kelurahan Rawa Bunga, yaitu Jalan Bekasi Barat Raya dan Jalan Bekasi Timur No
Raya.
Fungsi Lahan
Luas Lahan (Ha) 27,01
1
Kawasan Pelayanan Umum Pendidikan
2
Kawasan Pelayanan Umum Kesehatan
6,02
3
Kawasan Pelayanan Sosial Ibadah
1,11
diarahkan di Arahan sepanjang jalan arteri sekunder, yaitu Jalan Jatinegara Barat dan
4
Kawasan Pelayanan Umum
0,13
Jalan Jatinegara Timur.
5
Kawasan Pelayanan Umum Re kr kreasi dan Ola h Raga
0,3 7
6
Kawasan Terminal
0,39
7
Kawasan Pelayanan Umum Utilitas Kota
Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Perkantoran Taman Arahan pemanfaatan pemanfaatan lahan Kawasan Perkantoran Taman di Kecamatan Jatinegara
B.5. B.5.25 25.3 .3 Renc Rencan ana a
Pema Pemanf nfaat aatan an
Laha Lahan n
Kawas Kawasan an
Pela Pelayan yanan an
Umum Umum dan dan
Sosi Sosial al
Kecamatan Jatinegara Dalam rencana pemanfaatan lahan pada Kecamatan Jatinegara, pemanfaatan lahan Kawasan Pelayanan Umum dan Sosial merupakan pemanfaatan lahan terbesar ketiga, yaitu dengan pemanfaatan lahan seluas 43,93 Ha.
Total
8,89 43,93
Sumber: Hasil Analisa dan Observasi lapangan
B.5.25.4 Rencana Pemanfaatan Pemanfaatan Lahan Kawasan Penyempurna Penyempurna Kecamatan Jatinegara Dalam rencana pemanfaatan lahan pada Kecamatan Jatinegara, pemanfaatan lahan Kawasan Penyempurna merupakan pemanfaatan lahan terkecil, yaitu dengan pemanfaatan lahan seluas 60,59Ha.
Rencana pemanfaatan pemanfaatan lahan Kawasan Pelayanan Umum dan Sosial, terbagi menjadi beberapa pemanfaatan lahan yaitu :
Rencana Rencana pemanfa pemanfaatan atan lahan lahan
Kawasan Kawasan
Penyemp Penyempurna urna,,
terbagi terbagi
menjadi menjadi beberap beberapa a
-
Kawasan Pelayanan Pendidikan dengan pemanfaatan lahan seluas 27,01 Ha
-
Kawasan Pelayanan Kesehatan dengan pemanfaatan lahan seluas 6,02 Ha
-
Kawasan Jalur Hijau dan Hutan Kota dengan pemanfaatan lahan seluas 0,92 Ha
-
Kawasan Pelayanan Sosial Ibadah dengan pemanfaatan lahan seluas 1,11 Ha
-
Kawasan Taman dengan pemanfaatan lahan seluas 31,68 Ha
-
Kawasan Pelayanan Umum dengan pemanfaatan lahan seluas 0,13 Ha
-
Kawasan Pemakaman dengan pemanfaatan lahan seluas 27,63 Ha
-
Kawasan Terbuka Lapangan Olahraga dengan pemanfaatan lahan seluas 0,36
- Kawasan Pelayanan Umum Rekreasi dan Olahraga dengan pemanfaatan pemanfaatan lahan seluas 0,37 Ha
-
pemanfaatan lahan yaitu :
Ha. Lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini :
Kawasan Terminal dengan pemanfaatan lahan seluas 0,39 Ha Tabel 5.43 Pemanfaatan Lahan Penyempurna III-155
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
No
Fungsi Lahan
Luas Lahan (Ha)
1
Kawasan Jalur Hijau dan Hutan Kota
2
Kawasan Taman
31,68
3
Kawasan Pemakaman
27,63
4
Kawasan terbuka Lapangan Olahraga Total
0,92
0,36 60,59
Sumber: Hasil Analisa dan Observasi Lapangan
Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Penyempurna Pemanfaatan Pemanfaatan lahan Kawasan Penyempurna terbagi menjadi 5 pemanfaatan pemanfaatan lahan yaitu Kawasan Jalur Hijau dan Hutan Kota, Kawasan Taman, dan Kawasan Pemakaman.
Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Jalur Hijau dan Hutan Kota Arahan pemanfaatan pemanfaatan lahan Kawasan Jalur Hijau dan Hutan Kota di Kecamatan Kecamatan Jatinegara diarahkan diarahkan di Jalan D.I Panjaitan, yaitu perempatan perempatan antara menuju ke Cipinang dan ke Pasar Jatinegara; Di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, yaitu di Jalan Kebon Nanas; Di Kelurahan Cipinang Besar Utara, yaitu di Jalan Remaja 4; Di Kelurahan Rawa Bunga, yaitu di Jalan Jatinegara Timur 4. Arahan Rencana Pemanfaatan Lahan Kawasan Taman Arahan pemanfaatan pemanfaatan lahan Kawasan Taman di Kecamatan Kecamatan Jatinegara diarahkan di sepanjang Banjir Kanal Timur. Arahan Rencana Kawasan Pemakaman Arahan Arahan pemanfa pemanfaatan atan lahan lahan Kawasan Kawasan Pemakam Pemakaman an di Kecamat Kecamatan an Jatinega Jatinegara ra diarahkan di Di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, yaitu di Jalan Kebon Nanas; Di Keluraha Kelurahan n Cipinang Cipinang Besar Utara, yaitu di Jalan Jalan Remaja Remaja 4; Di Keluraha Kelurahan n Rawa Rawa Bunga, yaitu di Jalan Kober.
B.5.26 Rencana Intensitas Pemanfaatan Ruang Kecamatan Jatinegara Rencana intensitas dan kepadatan kepadatan bangunan bangunan dimaksudkan dimaksudkan untuk mengarahkan kepadatan bangunan dan untuk memberi keseimbangan lingkungan antara lahan terbangun dan ruang terbuka secara tiga dimensi. Pengaturan intensitas dan kepadatan bangunan yang lebih detail akan terdapat pada peraturan pemerintahan.
Rencana intensitas dan kepadatan bangunan disesuaikan dengan kondisi lingkungan serta kebutuhan pengembangan pengembangan,, baik kebutuhan struktur kota maupun nilai ekonomis lahan pada penggal jalan tertentu. Rencana intensitas dan kepadatan bangunan meliputi rencana ketinggian III-156
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
bangunan, Koefisien Dasar Bangunan (KDB), dan Koefisien Lahan Bangunan (KLB). Untuk lebih
e)
jelasnya mengenai rencana intensitas dan kepadatan bangunan di Kecamatan Kecamatan Jatinegara
dampak negatif terhadap lingkungan.
Mewuju Mewujudka dkan n perli perlindu ndung ngan an fungsi fungsi ruang ruang dan menceg mencegah ah serta menan menangg ggula ulangi ngi
sampai dengan tahun 2030 dapat dilihat pada tabel berikut.
f)
Mewujudk Mewujudkan an keseimba keseimbanga ngan n kepen kepenting tingan an kesej kesejahte ahteraan raan dan keamana keamanan. n.
B.5.27.2 Kebijakan Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya merupakan kawasan yang dikembangkan dikembangkan secara intensif dengan pusat pusat
Tabel 5.44 Intensitas Pemanfaatan Ruang No
Lokasi
1
Jl. Matraman
2
Jl. Jatinegara Barat
3
Jl. Jatinegara Timur
4
Jl. Otto Iskandar Dinata
5 6 7 8 9
Jl. D.I Panjaitan Jl. Basuki Rahmat Jl. Kali Malang Jl. MT Haryono Jl. I Gusti Ngurah Rai
10
Jl. Bekasi Timur Raya
Peruntukan -
Kk Kkt/Kpd Wkt/ Wkt/Wd Wdg g Kkt/Kpd Wkt/ Wkt/Wd Wdg g Kkt/Kpd Wkt/ Wkt/Wd Wdg g Kkt/Kpd Wkt/ Wkt/Wd Wdg g Wkt/Wdg Kkt/Kpd Wisma Kkt/Kpd Wkt/Kkt Kpd/ Kpd/Wd Wdg g Suka
peng pengem emba bang ngan an
yang yang
ada ada
di
Kecam Kecamata atan n
Pulog Pulogadu adung ng,,
secar secara a
umum umum
pengem pengemban bangan gan tersebut tersebut berorien berorientasi tasi pada pada optimal optimalisasi isasi sumber sumber daya dan tetap tetap mempert mempertaha ahankan nkan kelestari kelestarian an lingkunga lingkungan n guna guna mewujud mewujudkan kan pembang pembanguna unan n yang
Ketinggian maks (lantai) 8
KDB (%) 55
KLB (%) 3,0
8
55
3,0
8
55
3,0
Kawasan perkotaan merupakan kawasan yang mempunyai arahan kegiatan utama bukan bukan pertania pertanian n dengan dengan susunan susunan fungsi fungsi kawasan kawasan sebagai sebagai tempat tempat permukim permukiman an
8
55
3,0
24 4 4 4 24
45 60 60 60 45
4,0 2,4 1,2 2,4 4,0
16
50
3,5
berkelanjutan.
Strategi Strategi rencana rencana kawasan kawasan budidaya budidaya berdasar berdasarkan kan ciri kegiatan kegiatan perkotaa perkotaan n adalah adalah
perkotaan, perkotaan, pemusatan pemusatan dan distribusi pelayanan pelayanan jasa pemerintahan, pemerintahan, pelayanan pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. Karena keterbatasan daya dukung lahan maka pada kawasan perkotaa perkotaan n diupayak diupayakan an adanya adanya intensifi intensifikasi kasi lahan lahan pada pada lahan lahan dengan dengan kepadata kepadatan n pendud penduduk uk atau kegiatan kegiatan tinggi, tinggi, dilakuka dilakukan n ekstensif ekstensifikasi ikasi pada pada kawasan kawasan cadanga cadangan n pengembangan kawasan perkotaan.
Pengembangan Pengembangan tersebut diupayakan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang
B.5.27 Tujuan Kebijakan dan Strategi RTRW Kecamatan Pulogadung
ada, namun perlu dijaga agar pengembangan pengembangan kawasan perkotaan tidak meluas dan
B.5.27.1 Tujuan
mengganggu mengganggu kawasan dengan fungsi lindung. Pengembangan Pengembangan di kawasan perkotaan
Rencana Rencana rinci tata ruang ruang
Kecamata Kecamatan n
Kecamat Kecamatan an Pulogad Pulogadung ung merupaka merupakan n
wujud wujud
pemanfaatan pemanfaatan ruang yang menggambarkan menggambarkan susunan lokasi pusat kegiatan dan ikatan fungsi
terutama di pusat kota tetap memperhatikan agar kekompakan penggunaan penggunaan lahan terjaga dan tidak menjadi homogen.
antar sub-sub pusat kegiatan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Sesuai dengan hasil identifikasi serta kecenderungan struktur tata ruang masa depan yang akan terbentuk maka tujuan rencana rinci tata ruang Kecamatan Pulogadung, yaitu : a)
Menyel Menyeleng engga garak rakan an pengatu pengaturan ran peman pemanfaa faatan tan ruang ruang kawasa kawasan n lindu lindung ng dan dan
kawasan budidaya. b)
Mewujudk Mewujudkan an keterpad keterpaduan, uan, keterik keterikatan atan,, dan keseimb keseimbanga angan n antar antar wilayah, wilayah, denga dengan n
wilayah kecamatan lainnya, serta keserasian antar sektor.
Kebijakan kawasan budidaya dibagi menjadi beberapa sektor, diantaranya yaitu : a) Sektor Sektor Perumah Perumahan an -
Pene Penera rapa pan n
peng penggu guna naan an
camp campur uran an
dala dalam m
rang rangka ka
meng mengin inte tesi sifk fkan an
penggunaan lahan dan bangunan, baik secara vertikal maupun horisontal. -
Progra Program m perba perbaika ikan n lingkun lingkunga gan n dan perma permajaa jaan n lingkun lingkungan gan pada pada kawa kawasan san
kumuh.
c)
Mewujudk Mewujudkan an kehidup kehidupan an masyara masyarakat kat Jakarta Jakarta yang sejahter sejahtera a lahir lahir dan batin. batin.
-
d)
Mewujudk Mewujudkan an keterpad keterpaduan uan penggun penggunaan aan sumber sumber daya alam. alam.
perumahan.
Pemb Pemban angu guna nan n ruma rumah h susu susun n sede sederh rhan ana a untu untuk k meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n
b) Sektor Sektor Perdagang Perdagangan an dan Jasa III-157
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
-
Pengem Pengembang bangan an sistem sistem ribbo ribbon n sedikit sedikit dibatasi, dibatasi, kecuali kecuali pada sisi – sisi sisi jalan jalan
Pengembangan Pengembangan kawasan diprioritaskan karena keberadaannya keberadaannya dapat mendukung mendukung
yang mengala mengalami mi peningka peningkatan tan fungsi fungsi dan kualitas kualitas dengan dengan memperh memperhatika atikan n
pengembangan pengembangan sekktor strategis di atasnya dengan berdasar atas pertimbangan-
kelancaran arus lalu lintas dengan pemenuhan penyediaan tempat parkir.
pertimbangan. pertimbangan. Pengembangan kawasan tersebut mempunyai mempunyai dampak regional maupun
-
nasional karena memiliki kontribusi tinggi.
Peng Pengem emba bang ngan an pada pada sent sentra ra –
sent sentra ra loka lokall
dipr diprio iori rita task s kan an untu untuk k
mengurangi kemacetan lalu lintas. -
Progra Program m perba perbaika ikan n lingkun lingkungan gan dan dan perema peremajaa jaan n lingkun lingkunga gan n pada pada wilayah wilayah
Pengembangan Pengembangan sektor sosial ekonomi di atasnya membutuhkan membutuhkan lahan dalam skala
yang cukup padat serta pembangunan baru pada lahan yang relatif kosong.
besar. besar. Sektor Sektor yang akan dikemba dikembangka ngkan n mempuny mempunyai ai prioritas prioritas tinggi tinggi dalam dalam lingkup lingkup
c) Sektor Sektor Indus Industri tri -
regional dan nasional. Kawasan memliki prospek ekonomi yang cerah untuk menarik
Memb Membat atas asii kegi kegiat atan an indust industri ri deng dengan an hanya hanya mempe memperb rbol oleh ehka kan n pada pada
investasi dan memacu pengembangan wilayah sekitar.
kegiatan industri rumahan dan merelokasi kegiatan industri yang tidak sesuai dengan kegiatan industri tersebut.
Pengembangan Pengembangan secara intensif potensi sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan, dimanfaatkan,
d) Sektor Sektor Transpo Transportas rtasii -
demikian juga pengembangan prasarana perhubungan perhubungan yang lebih dapat diandalkan. diandalkan.
Penin Peningka gkatan tan dan dan pemb pemban angun gunan an jalan jalan arte arteri ri dan dan kolekt kolektor or arah arah timu timurr –
Peningkatan hubungan sosial ekonomi dengan pusat kegiatan terdekat.
barat ataupun utara – selatan. -
Penge Pengemb mban anga gan n jaring jaringan an jalan jalan kolek kolekto torr pada seti setiap ap kelur kelurah ahan an denga dengan n
memperhatikan kualitas dan kapasitas.
mempertahankan ekosistem setempat dan kelestarian lingkungan alam. Hal ini termasuk
Penge Pengemb mban anga gan n dan penin peningka gkatan tan fasil fasilita itas s umum, umum, baik baik kuanti kuantitas tas mau maupu pun n
kualitas. -
masi masih h
dimu dimung ngki kink nkan an untuk untuk
dalam satu bangunan.
norm normal alis isas asii
sung sungai ai
a) dan dan
salu salura ran n
drai draina nase se
sert serta a
Meningka Meningkatkan tkan peran peran dan fung fungsi si serta serta menata menata pusat pusat-pus -pusat at kegiat kegiatan an yang yang sudah sudah
berkembang.
mengamankan tepian sungai dari kegiatan yang dapat menganggu fungsi sungai
b)
(pengamanan terhadap bangunan liar dan pembuangan sampah).
dengan membangun rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya.
-
Melak Melaksan sanak akan an pemban pembangu guna nan/p n/pere erema majaa jaan n drainas drainase e makro makro dan mikro mikro ke
dalam sistem pengendalian banjir makro. g) Sektor Air Minum dan dan Sumber Air Air Bersih -
Menam Menamba bah/ h/me memp mperl erluas uas jarin jaringa gan n air bersih bersih dan dan mening meningkat katkan kan kuali kualita tas s
jaringan pipa – pipa induk dan distribusi. -
B.5.27 B.5.27.3 .3 Strateg Strategii Strategi rencana rinci tata ruang Kecamatan Pulogadung adalah
f) Sektor Sektor Drainase Drainase dan Pengend Pengendalia alian n Banjir M Me ela laks k san anak akan an
juga pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup serta peraturan tentang adanya penetapan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
Guna Guna menga mengata tasi si kete keterb rbat atas asan an lahan lahan,,
pengembangan secara vertikal dan penggabungan kegiatan lainnya yang sejenis
-
Kebijakan Penanganan Lingkungan Strategi penanganan kawasan ini dititik beratkan pada pemeliharaan lingkungan guna
e) Sektor Sektor Fasili Fasilitas tas Umum Umum -
Penga Penganju njuran ran peng pengura uranga ngan n air tanah tanah gun guna a menga mengatas tasii penuru penuruna nan n muka muka air
c)
Memper Memperba baiki iki dan meren merencan canaka akan n kawasa kawasan-k n-kaw awasa asan n yang yang cende cenderun rung g kumuh kumuh
M Me em mpert pertah ahan anka kan n
Ruan Ruang g
Terb Terbuk uka a
Hija Hijau u
(RTH (RTH))
yang yang suda sudah h
ada ada
dan dan
mengembalikan mengembalikan fungsi RTH khususnya di bantaran sungai, pinggiran jalan rel kereta api yang dijadikan permukiman kumuh.
d)
Merealisasikan pembangunan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan
kapasitas perdagangan dan jasa . e)
Merealisa Merealisasikan sikan pemb pembangu angunan nan jalan jalan lingkun lingkungan gan di dalam dalam lingku lingkunga ngan n yang telah telah
tanah dan intruisi air laut.
berkemb berkembang ang guna guna menyedi menyediakan akan ruang ruang perumah perumahan an kota yang dapat dapat menamp menampung ung
-
perkembangan penduduk.
Pena mb mba ha han hI dr dr an an umum.
Kawasan Strategis III-158
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
B.5.28 Rencana Pengelolaan Penduduk Kecamatan Pulogadung Berdasarkan Berdasarkan perkembangan wilayah yang semakin pesat di Kecamatan Pulogadung maka
B.5.30 Rencana Transportasi Kecamatan Pulogadung B.5.30.1 Rencana Pengembangan Pengembangan Jaringan Jaringan Jalan
diperlukan rencana pengelolaan kependudukan yang tepat dengan menggunakan perhitungan
Rencana pembangunan pembangunan jaringan jalan di kecamatan kecamatan Pulogadung mencakup sistem jaringan
berdasarkan daya tampung penduduk pada tahun 2030.
jalan. Sistem jaringan jalan di wilayah Kecamatan Pulogadung sampai dengan tahun 2030 direncanakan sebagai berikut.
Sesuai hasil perhitungan analisis kependudukan dengan metode daya tampung menunjukkan
Jalan Tol
bahwa dengan menggunakan KDB, KLB, serta standar luas kavling ideal, maka jumlah daya
Rencana pengembangan pengembangan jalan tol yang akan dilakukan di kecamatan kecamatan Pulogadung
tampung tampung penduduk ideal Kecamatan Pulogadung Pulogadung direncanakan sebesar 326.216 jiwa dengan
meliputi pemeliharaan terhadap Jalan Tol Cawang – Tanjung priok, yang berada di sisi
jumlah kepadatan penduduk sebesar 209 jiwa/ha.
barat wilayah Kecamatan Pulogadung, selain itu juga melakukan pemeliharaan terhadap simpang susun yang ada di persimpangan Jalan Pemuda – Jalan Pramuka dengan Jalan
B.5.29 Rencana Struktur Ruang Kecamatan Pulogadung
Ahmad Yani, Persimpangan Susun Cempaka Mas, dan persimpangan Susun Jatinegara.
Rencana struktur ruang Kecamatan Pulogadung, yaitu berupa beberapa kegiatan di wilayah Kecamatan Matraman yang terdiri dari kegiatan tingkat nasional, tingkat propinsi, tingkat kota
Jalan Arteri Primer
dan tingkat kecamatan. Pada umumnya pusat pelayanan kegiatan ini berbentuk/berkembang
Rencana pengembangan pengembangan jaringan jalan arteri primer yang akan dilakukan di Kecamatan Kecamatan
memusat pada pertemuan atau persimpangan jalan memanjang sepanjang jalan.
Pulogadung Pulogadung meliputi kegiatan peningkatan peningkatan dan perbaikan terhadap ruas jalan arteri primer yang mengubungkan mengubungkan dengan wilayah lain, yaitu Jalan Ahmad Yani, Jalan Perintis
Pusat Kegiatan Nasional
Pusat Pusat kegiatan kegiatan nasional nasional yang berada di Kecamat Kecamatan an Pulogad Pulogadung ung memiliki memiliki lingkup lingkup
Kemerdekaan, Jalan Bekasi Raya, Jalan Pemuda, dan Jalan Bekasi Timur Raya.
Jalan Arteri Sekunder
kegiatan/aktivitas kegiatan/aktivitas dengan cakupan skala kegiatan tingkat nasional, meliputi rumah sakit
Rencana Rencana pengem pengemban bangan gan jaringan jaringan jalan jalan arteri arteri sekunde sekunderr yang akan dilakukan dilakukan di
persahabatan persahabatan di Jalan Persahabatan, Universitas Negeri Jakarta di Jalan Rawamangun Rawamangun
Kecamatan Kecamatan Pulogadung meluputi kegiatan peningkatan ruas j alan yang ada, yaitu di
Muka, dan Pacuan Kuda Pulomas di Jalan Pulomas Raya.
Jalan Bekasi Timur Raya Atas, Jalan Cipinang Baru Raya, Jalan Pengambiran, Jalan
Pusat Kegiatan Propinsi
Pusat Pusat kegiatan kegiatan nasional nasional yang berada di Kecamat Kecamatan an Pulogad Pulogadung ung memiliki memiliki lingkup lingkup
Perserikatan, Jalan Paus, Jalan Velodrome, dan Jalan Kayu Putih.
Jalan Kolektor Primer
kegiatan/aktivitas kegiatan/aktivitas dengan cakupan skala kegiatan tingkat propinsi, meliputi Pasar Induk
Rencana Rencana pengemban pengembangan gan jaringan jaringan jalan kolektor primer yang akan dilakuka dilakukan n di
Cipinang di Jalan Pisangan Lama Timur.
kecamatan kecamatan Matraman meliputi kegiatan peningkatan jalan pada ruas jalan kolektor
Pusat Kegiatan Kota
primer, diantaranya Jalan Taruna, Jalan Kayu Putih, Jalan Kayu Putih Selatan, Jalan
Pusat Pusat kegiatan kegiatan nasional nasional yang berada di Kecamat Kecamatan an Pulogad Pulogadung ung memiliki memiliki lingkup lingkup
Bangunan Bangunan Timur, Jalan Bangunan Barat, Jalan Pratekan, Jalan Kayu Jati, Jalan Mutiara,
kegiatan kegiatan/akt /aktivita ivitas s dengan dengan cakupan cakupan skala kegiatan kegiatan tingkat tingkat kota, kota, meliputi meliputi stadion stadion dan
Jalan Alu-Alu, Jalan Jatinegara Kaum, Jalan Cipinang Baru Utara, Jalan Kedondong,
velodrome di Jalan Velodrome.
Jalan Cipinang Baru Timur, Jalan Wisma Raya, Jalan Persahabatan Persahabatan Utara, Jalan Bojana
Tirta, Jalan Cipta Sarana, Jalan Pulo Mas Timur, Jalan Tiner, Jalan Tanah Mas, Jalan
Pusat Kegiatan Kecamatan
Balap Sepeda, Jalan. Balai Pustaka Timur, Jalan Persahabatan, Jalan Cipinang Baru
Pusat Pusat kegiatan kegiatan nasional nasional yang berada di Kecamat Kecamatan an Pulogad Pulogadung ung memiliki memiliki lingkup lingkup kegiatan kegiatan/akt /aktivita ivitas s dengan dengan cakupan cakupan skala kegiatan kegiatan tingkat tingkat kecamata kecamatan, n, meliputi meliputi Pasar Pasar
Bunder, Jalan Cipinang Kebembem, Jalan Pisangan Lama, Jalan Layur, dan Jalan
Rawamangun di Jalan Perserikatan, dan pusat perbelanjaan Arion di Jalan Paus.
Cipinang Sodong.
Jaringan rel kereta api Rencana pengembangan pengembangan jaringan rel kereta api akan dilakukan pemeliharaan dan peningkatan jalur rel kereta api yang melintasi Kecamatan Pulogadung, yang merupakan III-159
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
jalur masuk dan keluar ke arah wilayah timur jakarta, serta dilakukan pula penataan dan
Jumlah
B.5.30.2 B.5.30.2 Rencana Rencana Pengembangan Pengembangan Moda Transportasi Transportasi Rencana pengembangan pengembangan moda transportasi yang dilakukan di Kecamatan Kecamatan Pulogadung diupayakan mengintegrasikan sistem pelayanan transportasi publik dengan mengikuti dan menunjang sistem moda transportasi makro DKI Jakarta. Rencana pengembangan moda transportasi transportasi terutama peningkatan peningkatan pelayanan angkutan umum, berupa busway, bus umum, mikrolet, dan moda transportasi lingkungan agar dapat melayani pergerakan penduduk di dalam lingkungan kecamatan maupun di luar Kecamatan Pulogadung.
terminal bis Rawamangun sebagai.terminal sebagai.terminal bis transit di wilayah Jakarta Timur, sedangkan fungsi terminal outer yang selama ini dilakukan terminal bus Pulogadung akan dipindahkan
96.252.450
96252,45
Draianse dan Pengendalian Banjir Rencana pengendalian drainase di Kecamatan Pulogadung adalah sebagai berikut :
Melaksanakan normalisasi sepanjang aliran sungai dan mengamankan sungai
dari kegiatan yang dapat menggangu fungsinya (Pengamanan terhadap bangunan liar dan pembuangan sampah)
Penataan kembali kembali
garis sempadan sempadan sungai (GSS)sejalan dengan dengan penataan penataan
sungai menurut fungsinya yaitu sebagai pengendali banjir, drainase dan penggelontor
Rencana pengembangan pengembangan terminal bus, dilakukan pada upaya perbaikan dan penataan
326.216
Sumber : Hasil Analisa Tahun 2009
penertiban kawasan di sepanjang jalur kereta api dan Stasiun Cipinang.
Peningka Peningkatan tan dan pengem pengemban bangan gan fungsi fungsi situ-situ situ-situ sebagai sebagai lokasi lokasi tempat tempat
penampungan air
Menyediakan kantong-kantong air untuk wilayah yang rawan banjir
Pengerukan sampah di sepanjang kali yang bisa menimbulkan banjir
ke terminal bus Pulogebang. Sistem jaringan drainase yang diusulkan mengikuti sistem hierarki jalan merupakan saluran
B.5.31 Rencana Pengembangan Utilitas Kecamatan Pulogadung Pengembangan Pengembangan jejaring utilitas umum memperhatikan jejaring utilitas yang sudah ada, dan peningk peningkatan atan kebutuha kebutuhan n akibat akibat pertamb pertambaha ahan n pendudu penduduk k dan kegiatan kegiatan pendudu penduduk, k, dengan dengan demikian, rencana pengembangan jejaring utilitas umum adalah dengan memanfaatkan jejaring utilitas yang telah ada, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, memperhatikan estetika
primer yang merupakan saluran yang akan mengalirkan air ke saluran alam atau sungai yang ada, ditempatkan pada setiap jalan primer, bentuk penampang berupa saluran segi empat tertutup pada kawasan yang relatif padat untuk menghindari masuknya sampah dan mencegah mencegah terjadinya genangan air pada permukaan jalan, bentuk penampang saluran segi empat terbuka pada kawasan yang relatif kosong.
lingkungan dan keamanan. Persampahan Rencana pengelolaan persampahan di Kecamatan Pulogadung adalah sebagai berikut:
Air Bersih Rencana pengembangan air bersih dilakukan dengan melakukan perhitungan kebutuhan air bersih di kecamatan Pulogadung Pulogadung yang diperkirakan pada tahun 2030 sebanyak 96.252.450 liter/hari, dengan asumsi kebutuhan air bersih sebanyak 750 liter/orang/hari.
Program pemilahan sampah sebelum dibuang ke LPS (Lokasi pembuangan pembuangan
sampah) melalui pemilahan sampah organik (basah) dan non-organik (kering) akan memudahkan proses pembuatan kompos sebelum dibakar di dalam insinerator.
Pengembangan Pengembangan prasarana sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan
dilakukan dengan teknologi tepat guna. Tabel 5.45 Rencana Kebutuhan Air Bersih No
Kelurahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pisangan Timur Cipinang Jatinegara Kaum Jati Rawamangun Kayu Putih Pulogadung
Penduduk 53.430 54.408 26.878 38.161 66.510 62.335 24.494
Kebutuhan Air Bersih Liter/Hari m3 /Hari 9.350.250 9350,25 9.521.400 9521,40 4.703.650 4703,65 6.678.175 6678,18 11.639.250 11639,25 10.908.625 10908,63 52.801.350 52801,35
Peningka Peningkatan tan peran peran serta serta masyarak masyarakat at dalam dalam pengelol pengelolaan aan sampah sampah dengan dengan
penerapan konsep 3R ( reduced, reused, recycling ). ).
Meningkatkan mutu, kapasitas dan jumlah armada sampah yang dapat masuk
kelingkungan yang padat penduduk.
Mencega Mencegah h dan meninda menindak k tegas tegas pembuan pembuangan gan sampah sampah ke sungai, sungai, saluran. saluran.
Caranya dengan mencegah tumbuhnya perumahan liar,bedeng di sepanjang tepi sungai.
III-160
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Air limbah
Mengamankan jaringan listrik pada kawasan perumahan padat.
Rencana sistem pembuangan pembuangan air limbah di Kecamatan Pulogadung tahun 2030 adalah dengan dengan sistem sistem on-site. on-site. Diperkira Diperkirakan kan tahun tahun 2030 2030 akan dihasilkan dihasilkan air limbah limbah sebesar sebesar
Telekomunikasi
77.001,96 ltr/hari yang berasal dari air limbah perumahan, perdagangan/jasa, dan industri.
Rencana jaringan telekomunikasi di Kecamatan Pulogadung adalah sebagai berikut
Pengembangan Pengembangan sistem pelayanan telekomunikasi telekomunikasi melalui penerapan teknologi
telekomunikasi yang memadai.
Pembangunan jaringan telekomunikasi baru pada kawasan pemukiman padat,
dengan tujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam melakukan aktifitas bersosial.
Mencipta Menciptakan kan jaringan jaringan telekom telekomunika unikasi si yang aman aman dan menjaga menjaga struktur struktur
lingkungan kota di Kecamatan Pulogadung.
B.5.32 B.5.32 Rencana Rencana Pengembang Pengembangan an Fasilitas Fasilitas Umum dan Sosial Sosial Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Tabel 5.46 Rencana Timbulan Air Kotor No
Kelurahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pisangan Timur Cipinang Jatinegara Kaum Jati Rawamangun Kayu Putih Pulogadung Jumlah
Penduduk 53.430 54.408 26.878 38.161 66.510 62.335 24.494 326.216
Timbulan Air Limbah 7.480,20 7.617,12 3.762,92 5.342,54 9.311,40 8.726,90 42.241,08 77.001,96
Pulogadung Rencana pengembangan fasilitas umum dan sosial di Kecamatan Pulogadung, meliputi rencana
Timbulan Air Kotor L it it er er /H /H ar ar i m3 /Hari 3.687 3,69 3.754 3,75 1.855 1,85 2.633 2,63 4.589 4,59 4.301 4,30 1.690 1,69 22.509 22,51
pengembangan pengembangan fasilitas pendidikan, pendidikan, rencana pengembangan pengembangan fasilitas kesehatan, kesehatan, rencana pengembangan fasilitas peribadatan, rencana pengembangan fasilitas olahraga dan rekreasi.
Pendidikan Rencana pengembangan pengembangan fasilitas pendidikan di Kecamatan Pulogadung Pulogadung lebih di utamakan untuk fasilitas pendidikan yang masih kurang dan diperlukan lagi penambahan lahan dan
Sumber : Hasil Analisa Tahun 2009
bangunan bangunan fasilitas pendidikan. pendidikan. Rencana pengembangan pengembangan fasilitas pendidikan di Kecamatan Pulogadung Pulogadung akan lebih diarahkan untuk tingkat TK, SD dan SMP yang berdasarkan analisis
Listrik Rencana pengembangan jaringan listrik dengan indikasi-indikasi pengembangan tersebut merupakan merupakan suatu terapan pada kesesuaian pembangunan pembangunan pada setiap kawasan yang membutuhkan membutuhkan pemerataan pelayanan, pelayanan, dengan tujuan agar sistem jaringan listrik pada Kecamatan Pulogadung dapat berfungsi dengan baik serta memperindah lingkungan sekitar.
Memperbaiki Memperbaiki jaringan listrik yang telah ada
Meningkatkan daya transmisi yang sudah ada
Mencegah kebocoran atau kebakaran listrik dengan mendistribusikan kabel-kabel PLN
Kesehatan
dengan kabel isolasi
gardu gardu-ga -gardu rdu
Pengembangan yang dilakukan jika terjadi keterbatasan terhadap jumlah luas lahan yang ada di Kecamat Kecamatan an Pulogad Pulogadung, ung, maka keterbat keterbatasan asan lahan dapat dapat dipenuhi dipenuhi dengan dengan
vertikal maupun horisontal, maupun perbaikan mutu dan fisik fasiltas pendidikan tersebut.
Menem Menempa patka tkan n
penambahan beberapa fasilitas pendidikan.
memanfaatkan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada dengan memperluas sekolah yang ada baik secara
Adapun rencana pengembangan adalah, sebagai berikut :
proyeksi proyeksi fasilitas fasilitas pendidik pendidikan an tersebut tersebut jumlahn jumlahnya ya masih masih kurang kurang dan masih masih diperluka diperlukan n
Rencana pengembangan fasilitas kesehatan di Kecamatan Pulogadung berdasarkan hasil analisis proyeksi fasilitas kesehatan yang masih kurang memadai jumlahnya, maka dengan
listri listrik k
secara secara
terpa terpadu du
deng dengan an
sektor sektor
lain lain
serta serta
demikian rencana pengembangan pengembangan fasilitas kesehatan di Kecamatan Pulogadung Pulogadung lebih di
mempertimbangkan segi estetika lingkungan.
utamakan untuk fasilitas kesehatan yang masih kurang dan diperlukan lagi penambahan
jaringan listrik sesuai dengan jaringan jalan.
lahan dan bangunan fasilas kesehatan III-161
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Kayu Putih, lokasi perumahan di bantaran Kali Sunter Jalan Kayu Mas Utara dan Kayu Putih Peribadatan
Utara.
Rencana pengembangan pengembangan fasilitas peribadatan di Kecamatan Kecamatan Pulogadung lebih di utamakan untuk fasilitas peribadatan yang masih kurang dan diperlukan lagi penambahan lahan dan
Rencana pengembangan pengembangan kawasan permukiman wisma sedang, yang memiliki tingkat
bangun bangunan an serta perbaika perbaikan n
kepadatan kepadatan sedang diarahkan pada perbaikan dan penataan penataan lingkungan permukiman, permukiman,
fasilitas fasilitas peribada peribadatan. tan. Rencana Rencana pengem pengembang bangan an fasilitas fasilitas
peribadatan peribadatan di Kecamatan Pulogadung Pulogadung akan lebih diarahkan untuk fasilitas peribadatan
diantara diantaranya nya pada pada Keluraha Kelurahan n Jatinegar Jatinegara a Kaum, Kaum, Keluraha Kelurahan n Kayuputi Kayuputih, h, Keluraha Kelurahan n Jati, Jati,
selain selain agama agama islam yang berdasar berdasarkan kan analisis analisis proyeksi proyeksi fasilitas fasilitas peribad peribadatan atan tersebut tersebut
Keluraha Kelurahan n Pulogadu Pulogadung, ng, Keluraha Kelurahan n Rawama Rawamangu ngun, n, Keluraha Kelurahan n Pisangan Pisangan Timur, Timur, dan
jumlahnya masih kurang dan masih diperlukan penambahan yang disesuaikan dengan
Kelurahan Cipinang.
jumlah penganut agama yang bersangkutan. Rencana Rencana Olah Raga dan Rekreasi
pengemb pengembang angan an
kawasan kawasan
permukim permukiman an
wisma wisma
besar besar
dilakuka dilakukan n
dengan dengan
mempertahankan mempertahankan dan memperbaiki memperbaiki lingkungan yang telah terbentuk saat ini, agar tidak
Rencana Rencana Kebutuhan Kebutuhan fasilitas fasilitas olah raga yang ada di Kecamat Kecamatan an Pulogad Pulogadung ung saat ini
terjadi perubahan fungsi di masa mendatang, mendatang, maupun tidak terjadi penurunan penurunan kualitas
sebagian besar telah cukup terpenuhi jumlahnya dan mayoritas kondisinya masih cukup baik
lingkungan lingkungan yang ada, terutama permukiman di Kawasan Pulomas, permukiman di Kawasan
hanya saja kebutuhan fasilitas seperti tempat bermain dan lapangan serba guna masih
Kayu Putih, permukiman di Kawasan Taman Berdikari Sentosa.
kurang jumlahnya dan masih diperlukan penambahan fasilitas. Budidaya Kawasan Perdagangan dan Jasa
B.5.33 Rencana Pola Ruang Kecamatan Pulogadung
Kawasan Kawasan perdaga perdaganga ngan n dan jasa perkotaa perkotaan n harus harus memperh memperhitun itungkan gkan kecende kecenderung rungan an
Rencana pola ruang kecamatan menggambarkan letak, ukuran, fungsi dari kegiatan budidaya
perkemb perkembang angan an
dan lindung, isi rencana pola pemanfaatan pemanfaatan ruang adalah deliniasi (batas - batas) kawasan
perkembangan perkembangan dan daya tampung penduduk penduduk serta kebutuhan fasilitas dan prasarana
pemban pembanguna gunan n
permukim permukiman an
perkotaa perkotaan n
baru, baru,
memperh memperhitun itungkan gkan
kegiatan sosial ekonomi, budaya dan kawasan lainnya di dalam kawasan budidaya dan deliniasi
dengan mempertimbangkan kebijaksanaan yang ada.
kawasan lindung. Rencana pengembangan kawasan perdagangan di Kecamatan Pulogadung diarahkan pada Budidaya Kawasan Pemukiman
perbaikan dan peningkatan fungsi yang ada saat ini, dengan melihat skala pelayanan pusat-
Kawasan permukiman perkotaan harus memperhitungkan kecenderungan kecenderungan perkembangan perkembangan
pusat pusat kegiat kegiatan an utama utama maup maupun un pusat pusat kegiat kegiatan an penu penunja njang ng di masa masa mend mendata atang ng..
pembangunan pembangunan permukiman perkotaan baru, memperhitungkan perkembangan perkembangan dan daya
Pembangunan Pembangunan dan pengembangan pengembangan Kawasan Pacuan Kuda Pulomas sebagai kawasan
tampung tampung penduduk penduduk serta kebutuhan fasilitas dan prasarana dengan mempertimbangkan mempertimbangkan
superblok, dapat menjadi pusat kegiatan campuran campuran di masa mendatang, sesuai dengan
kebijaksanaan yang ada.
Urban Guidelines (UDGL) yang ada saat ini. Pusat perbelanjaan Mal Arion diarahkan pada perbaikan dan penataan lingkungan di sekitar kawasan ini untuk menunjang menunjang kegiatan
Rencana pengembangan kawasan permukiman padat penduduk yang memiliki fungsi wisma
perdagangan dan jasa yang melayani skala lokal di Kecamatan Pulogadung.
kecil dan wisma sedang diarahkan untuk dilakukan kegiatan perbaikan dan penataan lingkungan lingkungan dengan melakukan pembangunan pembangunan secara vertikal, yaitu dengan membangun membangun
Rencana pengembangan kawasan perdagangan jasa diarahkan pada kawasan di sepanjang
wisma susun, maupun wisma flat.
Jalan Pemuda, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Bekasi Timur Raya lebih diupayakan pada kegiatan perdagangan perkantoran yang memiliki cakupan skala pelayanan lokal.
Rencana Pembangunan Pembangunan wisma susun diarahkan pada lokasi Rumah Susun Pulomas yang ada di Jalan Jalan Kayu Putih, lokasi perumahan perumahan di Jalan Jalan Cipinang Cipinang Baru Bunder (kompleks (kompleks Logistik POLRI), lokasi perumahan di belakang kampus STI Transportasi Trisakti Kelurahan III-162
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Rencana pengembangan pengembangan kawasan perdagangan perdagangan di Jalan Balai Pustaka dan kawasan di
permukiman di Kelurahan Jatinegara Kaum, Kelurahan Kayuputih, Kelurahan Jati, Kelurahan
lingkungan lingkungan permukiman permukiman harus tetap mempertahankan mempertahankan fungsi kawasan yang ada agar tidak
Pulogadung, Kelurahan Rawamangun, Kelurahan Pisangan Timur, dan Kelurahan Cipinang,
terjadi perubahan fungsi ruang yang ada di masa mendatang.
pada masa mendatang dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat (umat beragama) di lingkungan yang ada.
Rencana Rencana pengembang pengembangan an kawasan kawasan di lokasi lokasi bekas bekas Terminal Terminal Bus Pulogadu Pulogadung ng harus harus mempert mempertimba imbangka ngkan n lingkung lingkungan an sekitar sekitar yang ada saat ini, selain selain itu perbaikan perbaikan dan
Rencana pengembangan pengembangan pelayanan fasilitas olahraga dan fasilitas umum lainnya diarahkan
peningk peningkatan atan kualitas kualitas diarahka diarahkan n pada pada pengemb pengembang angan an Pasar Pasar Pulogad Pulogadung ung dan Pasar Pasar
pada upaya pemeliharaan, perbaikan, dan penataan lingkungan pada kawasan olahraga,
Rawamangun Rawamangun maupun pasar-pasar lokal tradisional yang ada sehingga dapat melayani
yaitu lapangan golf Rawamangun, stadion dan velodrome Rawamangun, sedangkan pacuan
penduduk di Kecamatan Pulogadung.
kuda Pulomas dilakukan pembangunan dan penataan dengan fungsi campuran di masa
Budidaya Kawasan Pelayanan Sosial
mendatang, mendatang, untuk fasilitas olahraga di lingkungan permukiman permukiman diupayakan dilakukan
Kawasan pelayanan sosial yang merupakan pendukung aktifitas kawasan meliputi fasilitas
pembangunan dan penataan agar dapat menunjang kegiatan di lingkungan permukiman,
pendidikan, fasilitas peribadatan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas olahraga/rekreasi harus
diantaranya diantaranya di Kelurahan Jatinegara Kaum, Kelurahan Kayuputih, Kelurahan Jati, Kelurahan
memperhitungkan memperhitungkan kecenderungan perkembangan perkembangan pembangunan pembangunan permukiman permukiman perkotaan
Pulogadung, Pulogadung, Kelurahan Rawamangun, Rawamangun, Kelurahan Pisangan Timur, dan Kelurahan Cipinang
baru, memperhitungkan memperhitungkan perkembangan dan daya tampung tampung penduduk penduduk serta kebutuhan
pada masa mendatang.
fasilitas dan prasarana dengan mempertimbangkan kebijaksanaan yang ada. Rencana Rencana pengem pengemban bangan gan pelayana pelayanan n fasilitas fasilitas umum umum lainnya lainnya diarahkan diarahkan pada pada upaya upaya Rencana Rencana
pengemb pengembang angan an
pelayana pelayanan n
fasilitas fasilitas
pendidi pendidikan kan
diarahkan diarahkan
pada
upaya upaya
peme pemelih lihara araan an dan dan
penin peningka gkatan tan fasili fasilitas tas yang yang
ada ada
di
masa masa mend mendata atang ng deng dengan an
pemelih pemeliharaa araan, n, perbaika perbaikan n dan penataan penataan lingkung lingkungan, an, terutama terutama di kawasan kawasan kampus kampus
memperhatikan memperhatikan ketersediaan lahan di Kelurahan Jatinegara Kaum, Kelurahan Kayu Putih,
Universitas Negeri Jakarta, Kampus Universitas Jayabaya, Kampus STEI, dan Kampus
Kelurahan Jati, Kelurahan Pulogadung, Kelurahan Rawamangun, Kelurahan Pisangan
Trisak Trisakti, ti, serta serta fasil fasilita itas s pendi pendidik dikan an yang yang ada ada saat saat ini. ini. Selai Selain n itu juga juga melak melakuka ukan n
Timur, dan Kelurahan Cipinang.
pemban pembangun gunan an fasilitas fasilitas baru untuk untuk menunja menunjang ng kebutuha kebutuhan n fasilitas fasilitas pendidik pendidikan an dalam dalam melayani skala lingkup lokal, berupa TK, SD, SLTP, SLTA, dan akademi, di seluruh wilayah
Kawasan Lindung
Kecamatan Pulogadung dengan memperhatikan ketersediaan lahan di masa mendatang.
Kawasan lindung dapat dibudidayakan oleh masyarakat masyarakat untuk kegiatan budidaya pertanian rakyat, papan penyuluhan dan peringatan serta rambu – rambu pekerjaan, pemasangan pemasangan
Rencana Rencana
pengem pengembang bangan an
pelayana pelayanan n
fasilitas fasilitas
kesehata kesehatan n
diarahka diarahkan n
pada
upaya upaya
rentangan kabel listrik, kabel telepon dan pipa air minum, penyelenggaraan kegiatan yang
pemeliharaan, pemeliharaan, perbaikan, dan penataan lingkungan, lingkungan, terutama di kawasan Rumah Sakit
bersifat sosial, olahraga, pariwisata dan kemasyarakatan yang tidak menimbulkan menimbulkan dampak
Persahabatan yang memiliki fungsi khusus, Rumah Sakit Dharma Nugraha, Rumah Sakit
merugikan bagi kelestarian dan keamanan fungsi serta fisik sungai dan danau.
OMNI, Rumah Sakit Pulomas. Selain itu juga melakukan pembangunan pembangunan fasilitas baru untuk menunjang menunjang kebutuhan fasilitas kesehatan dalam melayani skala lingkup lokal, berupa
Kawasan sempadan sempadan sungai ditentukan sekurang-kurangnya sekurang-kurangnya 100 meter di kiri kanan sungai
puskesmas, balai kesehatan, apotik, dan fasilitas lainnya di Kelurahan Jatinegara Kaum,
besar dan 50 meter di kiri kanan anak sungai yang berada di luar permukiman. Sedangkan Sedangkan
Kelurahan Kayuputih, Kelurahan Jati, Kelurahan Pulogadung, Kelurahan Rawamangun, Rawamangun,
untuk sungai di kawasan permukiman berupa sempadan sungai yang diperkirakan cukup
Kelurahan Pisangan Timur, dan Kelurahan Cipinang, dengan memperhatikan memperhatikan ketersediaan
untuk dibangun jalan inspeksi antara 10 – 15 meter.
lahan di masa mendatang.
Rencana Rencana pengem pengembang bangan an
pelayana pelayanan n
fasilitas fasilitas
peribada peribadatan tan
diarahka diarahkan n
pada upaya upaya
pemelih pemeliharaa araan, n, perbaikan perbaikan,, dan penataa penataan n lingkunga lingkungan, n, terutama terutama di sekitar sekitar kawasan kawasan III-163
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Rencana pengembangan pengembangan kawasan sempadan sempadan sungai di Kecamatan Kecamatan Pulogadung Pulogadung berada
Mewujudkan keterpaduan penggunaan sumber daya alam.
pada kawasan Kali Cipinang dan Kali Sunter. Sedangkan Sedangkan rencana pengembangan pengembangan kawasan
Mewujudkan Mewujudkan perlindungan perlindungan fungsi ruang dan mencegah mencegah serta menanggulangi menanggulangi
sekitar sekitar danau/wa danau/waduk duk pulomas pulomas yang berada di Kecamata Kecamatan n Pulogad Pulogadung ung perlu dijaga kelestariannya dan tidak boleh ada permukiman di sekitarnya.
B.5.34 Rencana Intensitas Pemanfaatan Ruang Kecamatan Pulogadung Komponen Komponen intensitas ruang meliputi angka dan presentase dari KLB, KDB, KB. Tingkatan besaran ruang atau luas seluruh lantai bangunan yang diperkenankan untuk di bangun dalam perpetakan atau persil atau daerah perencanaan (DP) yang telah ditetapkan batas-batasnya berdasarkan berdasarkan fungsi tertentu rencana tata ruang yang terdiri dari tingkatan nilai KLB, sebagai berikut :
dampak negatif terhadap lingkungan.
Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan.
B.5.35.2 Kebijakan
Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya merupakan kawasan yang dikembangkan dikembangkan secara intensif dengan pusat pengembangan yang ada di Kecamatan Matraman, secara umum pengembangan tersebu tersebutt berorien berorientasi tasi pada pada optimali optimalisasi sasi sumber sumber daya dan tetap tetap mempert mempertaha ahankan nkan kelestarian lingkungan guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Strategi Strategi rencana rencana kawasan kawasan budidaya budidaya berdasar berdasarkan kan ciri kegiatan kegiatan perkotaa perkotaan n adalah adalah 1. Nilai KLB rata-rata 1,0 1,0 merupakan merupakan nilai KLB antara angka angka 0,4 sampai sampai dengan 1,6 1,6 2. Nilai KLB rata-rata 2,0 merupakan merupakan nilai KLB antara antara angka lebih besar dari dari 1,6 sampai dengan 2,4 3. Nilai KLB rata-rata 3,0 merupakan merupakan nilai KLB antara antara angka lebih besar dari dari 2,4 sampai
Kawasan perkotaan merupakan kawasan yang mempunyai arahan kegiatan utama bukan bukan pertania pertanian n dengan dengan susunan susunan fungsi fungsi kawasan kawasan sebagai sebagai tempat tempat permukim permukiman an perkotaan, perkotaan, pemusatan pemusatan dan distribusi pelayanan pelayanan jasa pemerintahan, pemerintahan, pelayanan pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
dengan 3,5 4. Nilai Nilai KLB ratarata-rata rata 4,0
Karena keterbatasan daya dukung lahan maka pada kawasan perkotaan diupayakan adanya intensifikasi lahan pada lahan dengan kepadatan penduduk atau kegiatan tinggi,
Nilai KLB 1,0 sampai dengan 4,0 diarahkan pada kawasan-kawasan kawasan-kawasan permukiman, kawasan bangun bangunan an umum, umum, banguna bangunan n umum KDB rendah, rendah, kawasan kawasan campuran campuran serta serta kawasan kawasan industri/pergudangan di Kecamatan Pulogadung.
dilakukan ekstensifikasi pada kawasan cadangan pengembangan kawasan perkotaan. Pengembangan Pengembangan tersebut diupayakan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang ada, namun perlu dijaga agar pengembangan pengembangan kawasan perkotaan tidak meluas dan mengganggu mengganggu kawasan dengan fungsi lindung. Pengembangan Pengembangan di kawasan perkotaan
B.5.35 Tujuan Kebijakan dan Strategi RTRW Kecamatan Matraman
terutama di pusat kota tetap memperhatikan agar kekompakan penggunaan penggunaan lahan
B.5.35.1 Tujuan
terjaga dan tidak menjadi homogen.
Rencana rinci tata ruang Kecamatan Matraman merupakan wujud pemanfaatan ruang yang menggambarkan menggambarkan susunan lokasi pusat kegiatan dan ikatan fungsi antar sub-sub pusat kegiatan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Sesuai dengan hasil identifikasi serta
Kebijakan kawasan budidaya dibagi menjadi beberapa sektor, diantaranya yaitu : a) Sektor Sektor Perumah Perumahan an
kecenderungan kecenderungan struktur tata ruang masa depan yang akan terbentuk maka tujuan rencana
-
rinci tata ruang Kecamatan Matraman, yaitu :
penggunaan lahan dan bangunan, baik secara vertikal maupun horisontal
Menyelen Menyelengga ggaraka rakan n pengatur pengaturan an pemanfa pemanfaatan atan ruang ruang kawasan kawasan lindung lindung dan
kawasan budidaya.
Mewujudkan keterpaduan, keterikatan, dan keseimbangan antar wilayah, dengan
wilayah kecamatan lainnya, serta keserasian antar sektor.
Mewujudkan kehidupan masyarakat Jakarta yang sejahtera lahir dan batin.
-
Pene Penera rapa pan n
peng penggu guna naan an
camp campur uran an
dala dalam m
rang rangka ka
meng mengin inte tesi sifk fkan an
Progra Program m perba perbaika ikan n lingkun lingkunga gan n dan perma permajaa jaan n lingkun lingkungan gan pada pada kawa kawasan san
kumuh -
Pemb Pemban angu guna nan n ruma rumah h susu susun n sede sederh rhan ana a untu untuk k meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n
perumahan b) Sektor Sektor Perdagang Perdagangan an dan Jasa III-164
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
-
Pengem Pengembang bangan an sistem sistem ribbo ribbon n sedikit sedikit dibatasi, dibatasi, kecuali kecuali pada sisi – sisi sisi jalan jalan
Pengembangan Pengembangan kawasan diprioritaskan karena keberadaannya keberadaannya dapat mendukung mendukung
yang mengala mengalami mi peningka peningkatan tan fungsi fungsi dan kualitas kualitas dengan dengan memperh memperhatika atikan n
pengem pengemban bangan gan sektor sektor strategi strategis s di atasnya atasnya dengan dengan berdasar berdasar atas pertimba pertimbanga ngann-
kelancaran arus lalu lintas dengan pemenuhan penyediaan tempat parkir
pertimbangan. pertimbangan. Pengembangan kawasan tersebut mempunyai mempunyai dampak regional maupun
-
nasional karena memiliki kontribusi tinggi.
Peng Pengem emba bang ngan an pada pada sent sentra ra –
sent sentra ra loka lokall
dipr diprio iori rita task s kan an untu untuk k
mengurangi kemacetan lalu lintas. -
Progra Program m perba perbaika ikan n lingkun lingkungan gan dan dan perema peremajaa jaan n lingkun lingkunga gan n pada pada wilayah wilayah
yang cukup padat serta pembangunan baru pada lahan yang relatif kosong c) Sektor Sektor Indus Industri tri -
Pengembangan Pengembangan sektor sosial ekonomi di atasnya membutuhkan membutuhkan lahan dalam skala besar. Sektor yang akan dikembangkan mempunyai mempunyai prioritas tinggi dalam lingkup regional dan nasional. Kawasan memliki prospek ekonomi yang cerah untuk menarik
Memb Membat atas asii kegi kegiat atan an indust industri ri deng dengan an hanya hanya mempe memperb rbol oleh ehka kan n pada pada
investasi dan memacu pengembangan wilayah sekitar. Pengembangan secara intensif
kegiatan industri rumahan dan merelokasi kegiatan industri yang tidak sesuai
potensi sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan, dimanfaatkan, demikian juga pengembangan pengembangan
dengan kegiatan industri tersebut
prasarana perhubungan perhubungan yang lebih dapat diandalkan. diandalkan. Peningkatan Peningkatan hubungan hubungan sosial
d) Sektor Sektor Transpo Transportas rtasii -
ekonomi dengan pusat kegiatan terdekat.
Penin Peningka gkatan tan dan dan pemb pemban angun gunan an jalan jalan arte arteri ri dan dan kolekt kolektor or arah arah timu timurr –
barat ataupun utara – selatan -
Penge Pengemb mban anga gan n jaring jaringan an jalan jalan kolek kolekto torr pada seti setiap ap kelur kelurah ahan an denga dengan n
memperhatikan kualitas dan kapasitas
-
Strategi penanganan kawasan ini dititik beratkan pada pemeliharaan lingkungan guna
Penge Pengemb mban anga gan n dan penin peningka gkatan tan fasil fasilita itas s umum, umum, baik baik kuanti kuantitas tas mau maupu pun n
kualitas -
Kebijakan Penanganan Lingkungan
e) Sektor Sektor Fasili Fasilitas tas Umum Umum
mempertahankan ekosistem setempat dan kelestarian lingkungan alam. Hal ini termasuk juga pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup serta peraturan tentang adanya
Guna Guna menga mengata tasi si kete keterb rbat atas asan an lahan lahan,,
masi masih h
dimu dimung ngki kink nkan an untuk untuk
penetapan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
pengembangan secara vertikal dan penggabungan kegiatan lainnya yang sejenis dalam satu bangunan
B.5.35 B.5.35.3 .3 Strateg Strategii
f) Sektor Sektor Drainase Drainase dan Pengend Pengendalia alian n Banjir -
M Me ela laks k san anak akan an
norm normal alis isas asii
sung sungai ai
Strategi rencana rinci tata ruang Kecamatan Matraman adalah : dan dan
salu salura ran n
drai draina nase se
sert serta a
a)
Meningka Meningkatkan tkan peran peran dan fung fungsi si serta serta menata menata pusat pusat-pus -pusat at kegiat kegiatan an yang yang sudah sudah
mengamankan tepian sungai dari kegiatan yang dapat menganggu fungsi sungai
berkembang.
(pengamanan terhadap bangunan liar dan pembuangan sampah)
b)
-
dengan membangun rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya.
Melak Melaksan sanak akan an pemban pembangu guna nan/p n/pere erema majaa jaan n drainas drainase e makro makro dan mikro mikro ke
dalam sistem pengendalian banjir makro g) Sektor Air Minum dan dan Sumber Air Air Bersih -
Menam Menamba bah/ h/me memp mperl erluas uas jarin jaringa gan n air bersih bersih dan dan mening meningkat katkan kan kuali kualita tas s
c)
Memper Memperba baiki iki dan meren merencan canaka akan n kawasa kawasan-k n-kaw awasa asan n yang yang cende cenderun rung g kumuh kumuh
M Me em mpert pertah ahan anka kan n
Ruan Ruang g
Terb Terbuk uka a
Hija Hijau u
yang yang suda sudah h
ada ada
dan dan
api yang dijadikan permukiman kumuh.
jaringan pipa – pipa induk dan distribusi
d)
-
meningkatkankapasitas perdagangan dan jasa .
Penga Penganju njuran ran peng pengura uranga ngan n air tanah tanah gun guna a menga mengatas tasii penuru penuruna nan n muka muka air
(RTH (RTH))
mengembalikan fungsi RTH khususnya di bantaran sungai, pinggiran Jalan Rel kereta
M Me ere real alis isas asik ikan an
pemb pemban angu guna nan n
sara sarana na
dan dan
pras prasar aran ana a
yang yang
mamp mampu u
tanah dan intruisi air laut
e)
-
berkemb berkembang ang guna guna menyedi menyediakan akan ruang ruang perumah perumahan an kota yang dapat dapat menamp menampung ung
Pena mb mba ha han hi dr dr an an t umum
Merealisa Merealisasikan sikan pemb pembangu angunan nan jalan jalan lingkun lingkungan gan di dalam dalam lingku lingkunga ngan n yang telah telah
perkembangan penduduk.
Kawasan Strategis III-165
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
B.5.36 Rencana Pengelolaan Penduduk Kecamatan Matraman
B.5.38 Rencana Transportasi Kecamatan Matraman
Berdasarkan Berdasarkan perkembangan wilayah yang semakin pesat di Kecamatan Matraman maka
B.5.38.1 Rencana Pengembangan Pengembangan Jaringan Jaringan Jalan
diperlukan rencana pengelolaan kependudukan yang tepat dengan menggunakan perhitungan
Rencana pembangunan jaringan jalan di kecamatan Matraman mencakup sistem jaringan
berdasarkan daya tampung penduduk pada tahun 2030.
jalan. Sistem jaringan jalan di wilayah Kecamatan Matraman sampai dengan tahun 2030 direncanakan sebagai berikut.
Sesuai hasil perhitungan analisis kependudukan dengan metode daya tampung menunjukkan
Jalan Tol
bahwa dengan menggunakan KDB, KLB, serta standar luas kavling ideal, maka jumlah daya
Rencana pengembangan pengembangan jalan tol yang akan dilakukan di kecamatan Matraman Matraman meliputi
tampung tampung penduduk ideal Kecamatan Kecamatan Matraman direncanakan sebesar 203.429 jiwa dengan
pemeliharaan pemeliharaan terhadap jalan tol Cawang – Tanjung priok, yang berada di sisi timur
jumlah kepadatan penduduk sebesar 418,58 jiwa/ha.
wilayah wilayah Kecamata Kecamatan n Matrama Matraman, n, selain selain itu juga melakuka melakukan n pemelih pemeliharaa araan n terhada terhadap p underpass Pramuka, Simpang Susun Jatinegara, dan flyover persimpangan persimpangan Jalan.
B.5.37 Rencana Struktur Ruang Kecamatan Matraman
Matraman Raya – Jalan Salemba Raya dengan Jalan Matraman – Jalan Pramuka.
Rencana struktur ruang Kecamatan Matraman, yaitu berupa beberapa kegiatan di wilayah
Kecamatan Matraman yang terdiri dari kegiatan tingkat Nasional, tingkat Propinsi, tingkat Kota
Rencana pengembangan pengembangan jaringan jalan arteri primer yang akan dilakukan di kecamatan
Jalan Arteri Primer
dan tingkat Kecamatan. Pada umumnya pusat pelayanan kegiatan ini berbentuk/berkembang
Matraman meliputi kegiatan peningkatan dan perbaikan terhadap ruas jalan arteri primer
memusat pada pertemuan atau persimpangan jalan memanjang sepanjang jalan.
yang mengubungkan mengubungkan dengan wilayah lain, yaitu Jalan Matraman Raya, Jalan Pramuka,
Pusat Kegiatan Nasional
Pusat Pusat kegiat kegiatan an nasio nasiona nall
yang yang
dan Jalan Ahmad Yani. berad berada a di kecam kecamat atan an Matram Matraman an memi memilik likii
lingku lingkup p
Jalan Arteri Sekunder
kegiatan/aktivitas dengan cakupan skala kegiatan tingkat nasional, meliputi kompleks TNI
Rencana Rencana pengem pengemban bangan gan jaringan jaringan jalan jalan arteri arteri sekunde sekunderr yang akan dilakukan dilakukan di
AD yang berada di Jalan Kesatrian, dan Jalan Matraman Raya, berupa Dislabang, Ditzeni,
Kecamatan Kecamatan Matraman meluputi kegiatan pelebaran dan peningkatan ruas j alan yang
YonZikon, dan Mabes Peralatan TNI AD.
Pusat Kegiatan Provinsi
ada, yaitu di sepanjang Jalan Kayu Manis Barat, yang terintegrasi dengan jalur rel kereta api. Jalan Kolektor Primer
Pusat kegiatan provinsi yang berada di kecamatan Matraman dengan kegiatan/aktivitas
yang memiliki cakupan skala kegiatan tingkat propinsi, meliputi :
Rencana Rencana pengemban pengembangan gan jaringan jaringan jalan kolektor primer yang akan dilakuka dilakukan n di
a)
Pasa Pasarr Buru Burung ng Pra Pramu muka ka di di Jl. Jl. Pram Pramuk uka, a,
kecamatan kecamatan Matraman meliputi kegiatan pelebaran jalan pada ruas jalan kolektor primer,
b)
Kantor Kantor Perban Perbankan, kan, Pertokoan Pertokoan,, dan Kantor Kantor Pajak Pajak di di Jl. Matra Matraman man Raya, Raya,
diantaranya diantaranya Jalan Kayu Manis Timur, Jalan Kelapa Sawit, Jalan Pisangan Baru Tengah,
c)
Kant Kantor or BPK BPKP P DKI DKI Jaka Jakart rta a di Jl. Jl. Pra Pramu muka ka
Pusat Kegiatan Kota
Pusat kegiatan kota yang berada di kecamatan Matraman dengan kegiatan/aktivitas yang
Jalan Tegalan, Jalan Kayu Manis 8, Jalan Kelapa Tunggal, Jalan Kramat Asem, Jalan Kayu Manis 10, Jalan Jalan Pisangan Pisangan Baru Utara, Utara, Jalan Utan Kayu, Jalan Bunga, Jalan Kemuning, Kemuning, dan Jalan Galur Sari. Jaringan rel kereta api
memiliki cakupan skala kegiatan tingkat kota, meliputi Kampus Universitas Islam Jakarta di
Jalan Pembina Barat dan Jalan Balai Rakyat.
Rencana pengembangan pengembangan jaringan rel kereta api akan dilakukan pemeliharaan dan
Pusat Kegiatan Kecamatan
peningkatan peningkatan jalur rel kereta api yang melintasi Kecamatan Matraman, baik yang menuju
Pusat kegiatan kecamatan yang berada di Kecamatan Matraman dengan kegiatan/aktivitas
kearah stasiun senen, maupun kearah stasiun manggarai, serta dengan penataan dan
yang memiliki skala kegiatan tingkat kecamatan, meliputi :
penertiban kawasan di sepanjang jalur kereta api dan Stasiun Pondok Jati.
a)
Perkan Perkantor toran an/pe /perda rdagan ganga gan n di Jalan Jalan Slamet Slamet Riadi Riadi Raya. Raya.
b)
Ruko/ruka Ruko/rukan n di di pertiga pertigaan an Jalan Jalan Utan Utan Kayu dan Jalan Jalan Pramu Pramuka ka III-166
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
B.5.38.2 Rencana Pengembangan Pengembangan Moda Transportasi Rencana pengembangan pengembangan moda transportasi yang dilakukan di Kecamatan Kecamatan Matraman
Penataan kembali garis sempadan sungai (GSS) sejalan dengan penataan penataan
sungai menurut fungsinya yaitu sebagai pengendali banjir, drainase dan penggelontor
diupayakan mengintegrasikan sisten pelayanan transportasi publik dengan mengikuti dan
menunjang sistem moda transportasi makro DKI Jakarta.
penampungan air
Rencana pengembangan pengembangan moda transportasi terutama peningkatan pelayanan angkutan
Peningka Peningkatan tan dan pengem pengemban bangan gan fungsi fungsi situ-situ situ-situ sebagai sebagai lokasi lokasi tempat tempat
Menyediakan kantong-kantong air untuk wilayah yang rawan banjir
Pengerukan sampah di sepanjang kali yang bisa menimbulkan banjir
umum, berupa busway, bus umum, mikrolet, dan moda transportasi lingkungan agar dapat melayani pergerakan penduduk penduduk di dalam lingkungan kecamatan maupun di luar Kecamatan
Sistem jaringan drainase yang diusulkan mengikuti sistem hierarki jalan merupakan saluran
Matraman.
primer yang merupakan saluran yang akan mengalirkan air ke saluran alam atau sungai yang ada, ditempatkan pada setiap jalan primer, bentuk penampang penampang berupa saluran segi
B.5.39 Rencana Pengembangan Utilitas Kecamatan Matraman
empat tertutup pada kawasan yang relatif padat untuk menghindari masuknya sampah dan
Pengembangan Pengembangan jejaring utilitas umum memperhatikan jejaring utilitas yang sudah ada, dan
mencegah mencegah terjadinya genangan air pada permukaan jalan, bentuk penampang saluran segi
peningk peningkatan atan kebutuha kebutuhan n akibat akibat pertamb pertambaha ahan n pendudu penduduk k dan kegiatan kegiatan pendudu penduduk, k, dengan dengan
empat terbuka pada kawasan yang relatif kosong.
demikian, rencana pengembangan jejaring utilitas umum adalah dengan memanfaatkan jejaring utilitas yang telah ada, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, memperhatikan estetika lingkungan dan keamanan.
Air Bersih
Persampahan
Rencana pengembangan air bersih dilakukan dengan melakukan perhitungan kebutuhan air
Rencana pengelolaan persampahan di Kecamatan Matraman adalah sebagai berikut:
bersih di kecamatan Matraman yang diperkirakan pada tahun 2030 sebanyak 35.599.900 liter/hari, dengan asumsi kebutuhan air bersih sebanyak 750 liter/orang/hari. Tabel 5.47 Rencana Kebutuhan Air Bersih No
Kelurahan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kebon Manggis Palmeriam Pisangan Ba B aru Kayu Manis Utan Kayu Utara Utan Kayu Selatan Jumlah
Kebutuhan Air Bersih Penduduk Liter/Hari m 3 /Hari 22.275 3.898.199 3.898,20 19.086 3.340.028 3.340,03 44.283 7.749.378 7.749,38 35.748 6.255.963 6.255,96 41.428 7.249.981 7.249,98 40.608 7.106.352 7.106,35 203.429 35.599.900 35.599,90
Sumber : Hasil Analisa Tahun 2009
Drainase dan Pengendalian Banjir Rencana pengendalian drainase di Kecamatan Matraman adalah sebagai berikut :
Melaksanakan normalisasi sepanjang aliran sungai dan mengamankan sungai
dari kegiatan yang dapat menggangu fungsinya (Pengamanan terhadap bangunan liar
Program pemilahan sampah sebelum dibuang ke LPS (Lokasi pembuangan pembuangan
sampah) melalui pemilahan sampah organik (basah) dan non-organik (kering) akan memudahkan proses pembuatan kompos sebelum dibakar di dalam insinerator.
Pengembangan Pengembangan prasarana sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan
dilakukan dengan teknologi tepat guna.
Peningka Peningkatan tan peran peran serta serta masyarak masyarakat at dalam dalam pengelol pengelolaan aan sampah sampah dengan dengan
penerapan konsep 3R ( reduced, reused, recycling ). ).
Meningkatkan mutu, kapasitas dan jumlah armada sampah yang dapat masuk
kelingkungan yang padat penduduk.
Mencega Mencegah h dan meninda menindak k tegas tegas pembuan pembuangan gan sampah sampah ke sungai, sungai, saluran. saluran.
Caranya dengan mencegah tumbuhnya perumahan liar,bedeng di sepanjang tepi sungai.
Air limbah Rencana sistem pembuangan pembuangan air limbah di Kecamatan Matraman tahun 2030 adalah dengan dengan sistem sistem on-site. on-site. Diperkira Diperkirakan kan tahun tahun 2030 akan dihasilka dihasilkan n air limbah limbah sebesar sebesar 28.479,92 ltr/hari yang berasal dari air limbah perumahan, perdagangan/jasa, dan industri.
dan pembuangan sampah) III-167
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Tabel 5.48 Proyeksi Timbulan Air Kotor No
Kelurahan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kebon Manggis Palmeriam Pisangan Baru Kayu Manis Utan Kayu Utara Utan Kayu Selatan Jumlah
Penduduk 22.275 19.086 44.283 35.748 41.428 40.608 203.429
Timbulan Air Limbah 3.118,56 2.672,02 6.199,50 5.004,77 5.799,98 5.685,08 28.479,92
B.5.40 Rencana Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Kecamatan Matraman Rencana pengembangan fasilitas umum dan sosial di kecamatan Matraman, meliputi rencana
Timbulan Air Kotor L it it er er /H /H ar ar i m3 /Hari 1.537 1,54 1.317 1,32 3.055 3,06 2.467 2,47 2.859 2,86 2.802 2,80 14.037 14,04
pengembangan pengembangan fasilitas pendidikan, pendidikan, rencana pengembangan pengembangan fasilitas kesehatan, kesehatan, rencana pengembangan fasilitas peribadatan, rencana pengembangan fasilitas olahraga dan rekreasi. Pendidikan Rencana pengembangan fasilitas pendidikan di Kecamatan Matraman lebih di utamakan untuk fasilitas pendidikan yang masih kurang dan diperlukan lagi penambahan lahan dan
Sumber : Hasil Analisa Tahun 2009
bangunan bangunan fasilitas pendidikan. pendidikan. Rencana pengembangan pengembangan fasilitas pendidikan di Kecamatan Matraman akan lebih diarahkan untuk tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA yang berdasarkan
Listrik
analisis proyeksi fasilitas pendidikan tersebut jumlahnya masih kurang dan masih diperlukan
Rencana pengembangan jaringan listrik dengan indikasi-indikasi pengembangan tersebut
penambahan fasilitas pendidikan.
merupakan merupakan suatu terapan pada kesesuaian pembangunan pembangunan pada setiap kawasan yang membutuhkan membutuhkan pemerataan pelayanan, pelayanan, dengan tujuan agar sistem jaringan listrik pada Kecamatan Kecamatan Matraman dapat berfungsi dengan baik serta memperindah lingkungan sekitar. Adapun rencana pengembangan adalah, sebagai berikut :
Pengembangan yang dilakukan jika terjadi keterbatasan terhadap jumlah luas lahan yang ada di Kecamata Kecamatan n Matraman, Matraman, maka Keterbat Keterbatasan asan lahan dapat dapat dipenuhi dipenuhi dengan dengan memanfaatkan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada dengan memperluas sekolah yang ada baik secara vertikal maupun horisontal, maupun perbaikan mutu dan fisik fasiltas pendidikan tersebut.
Memperbaiki Memperbaiki jaringan listrik yang telah ada
Meningkatkan daya transmisi yang sudah ada
Mencegah kebocoran atau kebakaran listrik dengan mendistribusikan kabel-kabel PLN
Rencana pengembangan pengembangan fasilitas kesehatan di Kecamatan Matraman berdasarkan hasil
dengan kabel isolasi
analisis proyeksi fasilitas kesehatan yang masih kurang memadai jumlahnya, maka dengan
Menem Menempa patka tkan n
gardu gardu-ga -gardu rdu
listri listrik k
secara secara
Kesehatan
terpa terpadu du
deng dengan an
sektor sektor
lain lain
serta serta
mempertimbangkan segi estetika lingkungan.
jaringan listrik sesuai dengan jaringan jalan. Mengamankan jaringan listrik pada kawasan perumahan padat.
demikian rencana pengembangan pengembangan fasilitas kesehatan di Kecamatan Kecamatan Matraman lebih di utamakan untuk fasilitas kesehatan yang masih kurang dan diperlukan lagi penambahan lahan dan bangunan fasilas kesehatan. Peribadatan Rencana pengembangan fasilitas peribadatan di Kecamatan Matraman lebih di utamakan
Telekomunikasi
untuk fasilitas peribadatan yang masih kurang dan diperlukan lagi penambahan lahan dan
Rencana jaringan telekomunikasi di Kecamatan Matraman adalah sebagai berikut :
bangun bangunan an serta serta
Pengembangan Pengembangan sistem pelayanan telekomunikasi telekomunikasi melalui penerapan teknologi
telekomunikasi yang memadai.
Pembangunan jaringan telekomunikasi baru pada kawasan pemukiman padat,
dengan tujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam melakukan aktifitas bersosial.
perbaika perbaikan n
fasilitas fasilitas peribada peribadatan. tan. Rencana Rencana pengem pengemban bangan gan fasilitas fasilitas
peribadatan peribadatan di Kecamatan Kecamatan Matraman akan lebih diarahkan untuk fasilitas peribadatan selain agama islam yang berdasarkan analisis proyeksi fasilitas peribadatan tersebut jumlahnya masih masih kurang kurang dan masih masih diperluka diperlukan n penamb penambahan ahan yang disesuai disesuaikan kan dengan dengan jumlah jumlah penganut agama yang bersangkutan.
Mencipta Menciptakan kan jaringan jaringan telekomu telekomunika nikasi si yang aman aman dan menjaga menjaga struktur struktur
lingkungan kota di Kecamatan Matraman.
III-168
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Olah Raga dan Rekreasi
perkembangan perkembangan dan daya tampung penduduk penduduk serta kebutuhan fasilitas dan prasarana
Rencana Kebutuhan fasilitas olah raga yang ada di Kecamatan Matraman sebagian besar
dengan mempertimbangkan kebijaksanaan yang ada.
telah cukup terpenuhi jumlahnya dan mayoritas kondisinya masih cukup baik hanya saja kebutuha kebutuhan n fasilitas fasilitas seperti seperti tempat tempat bermain bermain dan lapangan lapangan serba serba guna masih kurang kurang
Rencana pengembangan kawasan perdagangan di Kecamatan Matraman dilakukan pada
jumlahnya dan masih diperlukan penambahan fasilitas.
kegiatan kegiatan perbaikan perbaikan dan peningkatan peningkatan fungsi yang ada saat ini, dengan dengan melihat melihat skala pelayanan pelayanan pusat-pusat kegiatan kegiatan utama maupun pusat pusat kegiatan penunjang penunjang
B.5.41 Rencana Pola Ruang Kecamatan Matraman
di masa
mendatang.
Rencana Rencana pola ruang ruang di Kecamat Kecamatan an Matraman Matraman sebagian sebagian besar besar diarahka diarahkan n untuk untuk dapat dapat menamp menampung ung berbagai berbagai macam macam aktifitas aktifitas yang dilakukan dilakukan oleh masyara masyarakat, kat, baik kegiatan kegiatan
Rencana pengembangan pengembangan Kawasan Pasar Burung Pramuka, diarahkan sebagai pusat
permukiman, permukiman, kegiatan komersial/perkantoran komersial/perkantoran,, maupun kegiatan industri skala ringan, yang juga
kegiatan penunjang dengan melakukan peningkatan, perbaikan, dan penataan lingkungan
dilengkapi oleh fasilitas pendukung pendukung kegiatan.
sehingga di masa mendatang dapat melayani cakupan pelayanan yang lebih luas.
Kawasan Pemukiman
Rencana pengembangan pengembangan kawasan perdagangan dan jasa perkantoran diarahkan pada
Kawasan permukiman perkotaan harus memperhitungkan kecenderungan kecenderungan perkembangan perkembangan
kawasan sepanjang Jalan Matraman Matraman Raya dan Jalan Pramuka dengan meningkatkan, meningkatkan,
pembangunan pembangunan permukiman perkotaan baru, memperhitungkan perkembangan perkembangan dan daya
perbaikan dan penataan lingkungan lingkungan serta diharapkan dapat menjadi lokasi transit dalam
tampung tampung penduduk penduduk serta kebutuhan fasilitas dan prasarana dengan mempertimbangkan mempertimbangkan
jalur perjalanan masyarakat yang melintasi Kecamatan Matraman.
kebijaksanaan yang ada. Kawasan Pelayanan Sosial Rencana pengembangan kawasan permukiman padat penduduk yang memiliki fungsi wisma
Kawasan pelayanan sosial yang merupakan pendukung aktifitas kawasan meliputi fasilitas
kecil dan wisma sedang diarahkan untuk dilakukan kegiatan perbaikan dan penataan
pendidikan, fasilitas peribadatan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas olahraga/rekreasi harus
lingkungan lingkungan dengan melakukan pembangunan pembangunan secara vertikal, yaitu dengan membangun membangun
memperhitungkan memperhitungkan kecenderungan perkembangan perkembangan pembangunan pembangunan permukiman permukiman perkotaan
wisma susun, maupun wisma flat di masa mendatang.
baru, memperhitungkan memperhitungkan perkembangan dan daya tampung tampung penduduk serta kebutuhan
Rencana pengembangan pengembangan kawasan permukiman wisma sedang, yang memiliki tingkat
fasilitas dan prasarana dengan mempertimbangkan kebijaksanaan yang ada.
kepadatan kepadatan sedang diarahkan pada perbaikan dan penataan penataan lingkungan permukiman, permukiman, diantaranya diantaranya pada kelurahan Kebon manggis, kelurahan Palmeriam, kelurahan kayu manis,
Rencana Rencana
kelurahan Utan Kayu utara, kelurahan Utan kayu selatan, dan kelurahan Pisangan baru.
pemelih pemeliharaa araan, n, perbaika perbaikan n dan penataan penataan lingkung lingkungan, an, terutama terutama di kawasan kawasan kampus kampus
pengemb pengembang angan an
pelayana pelayanan n
fasilitas fasilitas
pendidika pendidikan n
diarahka diarahkan n
pada
upaya upaya
Rencana Rencana
dengan dengan
melakukan pembangunan pembangunan fasilitas baru untuk menunjang kebutuhan fasilitas pendidikan
mempertahankan mempertahankan dan memperbaiki memperbaiki lingkungan yang telah terbentuk saat ini, agar tidak
dalam melayani skala lingkup lokal, berupa TK, SD, SLTP, SLTA, dan akademi, di Kelurahan
terjadi perubahan fungsi di masa mendatang, mendatang, maupun tidak terjadi penurunan penurunan kualitas
Kebon Manggis, Kelurahan Palmeriam, Palmeriam, Kelurahan Kayu Manis, Kelurahan Utan Kayu Utara,
lingkungan lingkungan yang ada, terutama permukiman di kawasan Jalan Galur, dan permukiman di
Kelurahan Utan Kayu Selatan, dan Kelurahan Pisangan Baru, dengan memperhatikan
kawasan Jalan Kesatrian.
ketersediaan lahan di masa mendatang.
Universit Universitas as Islam Jakarta, Jakarta, serta serta fasilitas fasilitas pendidikan pendidikan yang ada saat ini. Selain Selain itu juga pengemb pengembang angan an
kawasan kawasan
permukim permukiman an
wisma wisma
besar besar
dilakuka dilakukan n
Kawasan Perdagangan dan Jasa
Rencana Rencana
Kawasan Kawasan perdaga perdaganga ngan n dan jasa perkotaa perkotaan n harus harus memperh memperhitun itungkan gkan kecende kecenderung rungan an
pemelih pemeliharaa araan, n,
perkemb perkembang angan an
pembangunan fasilitas baru untuk menunjang kebutuhan fasilitas kesehatan dalam melayani
pembang pembanguna unan n
permukim permukiman an
perkotaa perkotaan n
baru, baru,
memperh memperhitun itungkan gkan
pengem pengembang bangan an perbaika perbaikan, n,
pelayana pelayanan n dan
fasilitas fasilitas
penataa penataan n
kesehata kesehatan n
lingkung lingkungan, an,
diarahkan diarahkan
selain selain
itu
pada pada
juga
upaya upaya
melakuka melakukan n
III-169
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
skala lingkup lokal, berupa puskesmas, balai kesehatan, apotik, dan fasilitas lainnya di
untuk sungai di kawasan permukiman berupa sempadan sungai yang diperkirakan cukup
Keluraha Kelurahan n Keluraha Kelurahan n Kebon Kebon Manggis, Manggis, Keluraha Kelurahan n Palmeriam Palmeriam,, Keluraha Kelurahan n Kayu Manis, Manis,
untuk dibangun jalan inspeksi antara 10 – 15 meter. Rencana pengembangan pengembangan kawasan
Kelurahan Utan Kayu Utara, Kelurahan Utan Kayu Selatan, dan Kelurahan Pisangan Baru,
sempadan sempadan sungai di Kecamatan Matraman Matraman berada pada kawasan Kali Ciliwung, yang perlu
dengan memperhatikan ketersediaan lahan di masa mendatang.
dijaga kelestariannya dan dilakukan pelarangan pembangunan permukiman di sekitarnya.
Rencana Rencana pengem pengembang bangan an
pelayana pelayanan n
fasilitas fasilitas
peribada peribadatan tan
diarahka diarahkan n
pada upaya upaya
B.5.42 Rencana Intensitas Pemanfaatan Ruang Kecamatan Matraman
pemelih pemeliharaa araan, n, perbaikan perbaikan,, dan penataa penataan n lingkunga lingkungan, n, terutama terutama di sekitar sekitar kawasan kawasan
Komponen Komponen intensitas ruang meliputi angka dan presentase dari KLB, KDB, KB. Tingkatan
permukiman di Kelurahan Kebon Manggis, Kelurahan Palmeriam, Kelurahan Kayu Manis,
besaran ruang atau luas seluruh lantai bangunan yang diperkenankan untuk di bangun dalam
Kelurahan Utan Kayu Utara, Kelurahan Utan Kayu Selatan, dan Kelurahan Pisangan Baru,
perpetakan atau persil atau daerah perencanaan (DP) yang telah ditetapkan batas-batasnya
pada masa mendatang dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat (umat beragama) di
berdasarkan fungsi fungsi tertentu rencana tata ruang yang terdiri dari tingkatan nilai KLB, sebagai
lingkungan yang ada.
berikut : 1. Nilai KLB rata-rata 1,0 1,0 merupakan merupakan nilai KLB antara angka angka 0,4 sampai sampai dengan 1,6 1,6
Rencana pengembangan pengembangan pelayanan fasilitas olahraga dan fasilitas umum lainnya diarahkan
2. Nilai KLB rata-rata 2,0 merupakan merupakan nilai KLB antara antara angka lebih besar besar dari 1,6 sampai
pada upaya pemeliharaan, perbaikan, dan penataan lingkungan pada kawasan olahraga,
dengan 2,4
dilakukan pula pembangunan dan penataan dengan fungsi campuran di masa mendatang,
3. Nilai KLB rata-rata 3,0 merupakan merupakan nilai KLB antara antara angka lebih besar besar dari 2,4 sampai
untuk fasilitas olahraga di lingkungan permukiman permukiman diupayakan dilakukan pembangunan pembangunan dan
dengan 3,5
penataan penataan agar dapat menunjang kegiatan di lingkungan permukiman, permukiman, diantaranya Di
4. Nilai Nilai KLB ratarata-rata rata 4,0
Keluraha Kelurahan n Keluraha Kelurahan n Kebon Kebon Manggis, Manggis, Keluraha Kelurahan n Palmeriam Palmeriam,, Keluraha Kelurahan n Kayu Manis, Manis, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kelurahan Utan Kayu Selatan, dan Kelurahan Pisangan Baru,
Nilai KLB 1,0 sampai dengan 4,0 diarahkan pada kawasan-kawasan kawasan-kawasan permukiman, kawasan
pada masa mendatang.
banguna bangunan n umum, umum, banguna bangunan n umum umum KDB rendah, rendah, kawasan kawasan campuran campuran serta kawasan kawasan industri/pergudangan di Kecamatan Matraman.
Rencana Rencana pengem pengembang bangan an pelayana pelayanan n fasilitas fasilitas umum umum lainnya lainnya diarahka diarahkan n pada pada upaya upaya
B.5.43 Tujuan, Kebijakan dan Strategi RTRW Kecamatan Ciracas
peme pemelih lihara araan an dan dan
B.5.43 B.5.43.1 .1 Tujuan Tujuan
pening peningkat katan an fasili fasilitas tas yang yang
ada ada
di
masa masa menda mendatan tang g
deng dengan an
memperhatikan memperhatikan ketersediaan lahan di Kelurahan Kebon Manggis, Kelurahan Palmeriam, Palmeriam, Kelurahan Kayu Manis, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kelurahan Utan Kayu Selatan, dan Kelurahan Pisangan Baru.
Rencana rinci tata ruang Kecamatan Kecamatan Ciracas merupakan wujud pemanfaatan ruang yang menggambarkan susunan lokasi pusat perdagangan jasa dan ikatan fungsi antar sub-sub pusat kegiatan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. ditentukan. Sesuai dengan hasil identifikasi serta kecenderungan struktur tata ruang masa depan yang akan terbentuk maka
Kawasan Lindung Kawasan lindung dapat dibudidayakan oleh masyarakat masyarakat untuk kegiatan budidaya pertanian rakyat, papan penyuluhan dan peringatan serta rambu – rambu pekerjaan, pemasangan
tujuan rencana rinci tata ruang Kecamatan Ciracas yaitu : 1.
Terselen Terselengga ggarany ranya a pengatur pengaturan an peman pemanfaat faatan an ruang ruang kawasan kawasan lindu lindung ng dan kawa kawasan san
budi daya.
rentangan kabel listrik, kabel telepon dan pipa air minum, penyelenggaraan kegiatan yang
2.
bersifat sosial, olahraga, pariwisata dan kemasyarakatan yang tidak menimbulkan menimbulkan dampak
kecamatan serta keserasian antar sektor.
merugikan bagi kelestarian dan keamanan fungsi serta fisik sungai dan danau.
3.
Terwu Terwujud judnya nya keterpa keterpadu duan an,,
Terwu Terwujud judnya nya rencan rencana a
keter keterika ikata tan n
dan keseimb keseimban anga gan n
tata tata ruang mempe memperti rtimb mban angka gkan n
antar antar wilaya wilayah h
aspek aspek optimali optimalisas sasii
pemanfa pemanfaatan atan ruang ruang yang ada, ada, serta serta memperh memperhatika atikan n kemungki kemungkinannan-kemu kemungki ngkinan nan Kawasan sempadan sempadan sungai ditentukan sekurang-kurangnya sekurang-kurangnya 100 meter di kiri kanan sungai besar dan 50 meter di kiri kanan anak sungai yang berada di luar permukiman. Sedangkan Sedangkan
pemanfaatan pemanfaatan ruang bawah tanah pada bagian-bagian bagian-bagian tertentu di wilayah Kecamatan Ciracas. III-170
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
4. •
Tercapai Tercapainya nya pemanfa pemanfaatan atan ruang ruang yang yang berkuali berkualitas tas untuk untuk :
-
Mewujudkan Mewujudkan kehidupan masyarakat Kecamatan Ciracas yang sejahtera lahir dan
penggunaan lahan dan bangunan, baik secara vertikal maupun horisontal -
batin Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam
•
Meningkatkan Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara berhasilberhasil-guna guna
dan
tepat-gu tepat-guna na
untuk untuk
meningk meningkatka atkan n
kualitas kualitas
sumberdaya manusia •
Mewujudkan Mewujudkan perlindungan perlindungan fungsi ruang dan mencegah mencegah serta menanggulangi menanggulangi
dampak negatif terhadap lingkungan •
5.
Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan Tersus Tersusunn unnya ya arahan arahan lokasi lokasi investas investasii yang yang akan akan dilaks dilaksan anaka akan n peme pemerin rintah tah dan
masyarakat. 6.
peng penggu guna naan an
camp campur uran an
dala dalam m
rang rangka ka
meng mengin inte tesi sifk fkan an
Progra Program m perba perbaika ikan n lingkun lingkunga gan n dan perma permajaa jaan n lingkun lingkungan gan pada pada kawa kawasan san
kumuh
•
berdayaberdaya-guna guna,,
Pene Penera rapa pan n
Tersus Tersusunn unnya ya arahan arahan pelaksa pelaksana naan an pemanfa pemanfaat atan an ruang ruang dan dan merup merupaka akan n dasar dasar
dalam mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan.
-
Pemb Pemban angu guna nan n ruma rumah h susu susun n sede sederh rhan ana a untu untuk k meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n
perumahan
2). Sektor Perdagangan dan Jasa -
Pengembangan sistem ribbon sedikit dibatasi, kecuali pada sisi – sisi jalan
yang mengala mengalami mi peningk peningkatan atan fungsi fungsi dan kualitas kualitas dengan dengan memperh memperhatika atikan n kelancaran arus lalu lintas dengan pemenuhan penyediaan tempat parkir -
Peng Pengem emba bang ngan an pada pada sent sentra ra –
sent sentra ra loka lokall
dipr diprio iori rita task s kan an untu untuk k
mengurangi kemacetan lalu lintas -
Progra Program m perbaik perbaikan an lingku lingkung ngan an dan perem peremaja ajaan an lingku lingkung ngan an pada pada wilayah wilayah
yang cukup padat serta pembangunan baru pada lahan yang relatif kosong
3). Sektor Industri B.5.43.2 Kebijakan A. Kawasan Kawasan Budid Budidaya aya Kawasan budidaya merupakan kawasan yang dikembangkan dikembangkan secara intensif dengan pusat pengembangan yang ada di Kecamatan Ciracas, secara umum pengembangan tersebu tersebutt berorien berorientasi tasi pada pada optimali optimalisasi sasi sumber sumber daya dan tetap tetap mempert mempertaha ahankan nkan kelestarian lingkungan guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Strategi rencana rencana kawasan kawasan budiday budidaya a berdasar berdasarkan kan ciri kegiatan kegiatan perkotaa perkotaan n adalah adalah Kawasan Kawasan perkotaa perkotaan n merupaka merupakan n kawasan kawasan yang mempuny mempunyai ai arahan arahan kegiatan kegiatan utama utama bukan bukan
-
Memb Membat atas asii kegi kegiat atan an indus industr trii deng dengan an hanya hanya memp memper erbo bole lehk hkan an pada pada
kegiatan industri rumahan dan merelokasi kegiatan industri yang tidak sesuai dengan kegiatan industri tersebut
4). Sektor Transportasi -
Pening Peningka katan tan dan dan pemb pemban angu gunan nan jala jalan n arteri arteri dan dan kolek kolektor tor arah arah tim timur ur –
barat ataupun utara – selatan -
Penge Pengemb mbang angan an jaring jaringan an jalan jalan kolek kolektor tor pada pada setia setiap p kelurah kelurahan an deng dengan an
memperhatikan kualitas dan kapasitas
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman permukiman perkotaan, pemusatan pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan
5). Sektor Fasilitas Umum
ekonomi. Karena keterbatasan daya dukung lahan maka pada kawasan perkotaan
-
diupayakan adanya intensifikasi lahan pada lahan dengan kepadatan penduduk atau
kualitas
kegiatan kegiatan tinggi, tinggi, dilakukan dilakukan ekstensi ekstensifikas fikasii pada kawasan kawasan cadanga cadangan n pengem pengemban bangan gan
-
kawasan perkotaan. Pengembangan tersebut diupayakan semaksimal mungkin sesuai
pengembangan secara vertikal dan penggabungan kegiatan lainnya yang sejenis
dengan potensi yang ada. Namun perlu dijaga agar pengembangan kawasan perkotaan tidak meluas dan mengganggu mengganggu kawasan dengan fungsi lindung. Pengembangan Pengembangan di
Penge Pengemb mbang angan an dan dan pening peningkat katan an fasil fasilita itas s umum, umum, baik baik kuanti kuantitas tas mau maupu pun n
Guna Guna menga mengata tasi si kete keterb rbat atas asan an lahan lahan,,
masi masih h
dimu dimung ngki kink nkan an untuk untuk
dalam satu bangunan
6). Sektor Drainase dan Pengendalian Banjir
kawasan perkotaan terutama di pusat kota tetap memperthatikan agar kekompakan
-
penggunaan lahan terjaga dan tidak menjadi homogen.
mengamankan tepian sungai dari kegiatan yang dapat menganggu fungsi sungai
M Me ela laks ksan anak akan an
norm normal alis isas asii
sung sungai ai
dan dan
salu salura ran n
drai draina nase se
sert serta a
Kebijakan kawasan budidaya dibagi menjadi beberapa sektor, diantaranya yaitu :
-
(pengamanan terhadap bangunan liar dan pembuangan sampah)
1). Sektor Perumahan
Melaks Melaksan anaka akan n pemban pembangu guna nan/p n/pere erema majaa jaan n draina drainase se makro makro dan dan mikro mikro ke
dalam sistem pengendalian banjir makro III-171
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
7). Sektor Air Minum dan Sumber Air Bersih -
•
perkembangan penduduk.
jaringan pipa – pipa induk dan distribusi -
Penga Penganju njuran ran peng pengura uranga ngan n air tanah tanah gun guna a menga mengatas tasii penuru penuruna nan n muka muka air
B.5.44 Rencana Pengelolaan Kependudukan Kecamatan Ciracas
tanah dan intruisi air laut -
Merealisasikan pembangunan jalan lingkungan di dalam lingkungan yang telah
berkemb berkembang ang guna guna menyedi menyediakan akan ruang ruang perumah perumahan an kota yang dapat dapat menamp menampung ung
Menam Menamba bah/ h/me memp mperl erluas uas jarin jaringa gan n air bersih bersih dan dan mening meningkat katkan kan kuali kualita tas s
Penambahan hydrant umum hydrant umum
Persebaran penduduk di Kecamatan Ciracas direncanakan mengarah ke wilayah utara, timur, dan selatan kecamatan. kecamatan. Pada ketiga wilayah tersebut akan direncanakan pembangunan pembangunan
B. Kawasan Kawasan Strat Strategis egis
kawasan perumahan berupa kawasan perumahan dengan kepadata bangunan rendah hingga
Pengembangan Pengembangan kawasan diprioritaskan karena keberadaannya keberadaannya dapat mendukung mendukung
tinggi tinggi serta serta kawasan kawasan perumah perumahan an susun. susun. Diharapk Diharapkan an masyarak masyarakat at dapat dapat memanfa memanfaatka atkan n
pengembangan pengembangan sekktor strategis di atasnya dengan berdasar atas pertimbangan-
penyediaan penyediaan rumah tersebut beserta fasilitas pendukungnya sehingga kebutuhan masyarakat
pertimbangan. pertimbangan. Pengembangan kawasan tersebut mempunyai dampak regional maupun
dapat terpenuhi. Selain penyediaan rumah dan fasilitasnya, kawasan yang dijadikan kawasan
nasional karena memiliki memiliki kontribusi tinggi.
persebar persebaran an pendudu penduduk k memerluk memerlukan an perbaika perbaikan n utilitas, utilitas, sarana, sarana, dan prasaran prasarana a yang baik.
Pengembangan Pengembangan sektor sosial ekonomi ekonomi di
atasnya membutuhkan membutuhkan lahan dalam skala besar. Sektor yang akan dikembangkan
Kecamatan Ciracas diharapkan dapat menampung penduduk sebanyak 230.393 jiwa.
mempunyai mempunyai prioritas tinggi dalam lingkup regional dan nasional. Kawasan memliki prospek ekonomi yang cerah untuk menarik investasi dan memacu pengembangan pengembangan
Wilayah timur dan utara Kecamatan Ciracas diarahkan dapat menampung penduduk dalam
wilayah sekitar. Pengembangan Pengembangan secara intensif potensi sumberdaya alam yang dapat
jumlah yang lebih besar dari pada wilayah selatan. Wilayah selatan Kecamatan Ciracas yaitu
dimanfaatkan. dimanfaatkan. Pengembangan prasarana perhubungan yang lebih dapat diandalkan. diandalkan.
beberapa beberapa bagian Keluraha Kelurahan n Kelapa Kelapa Dua Wetan Wetan dan Keluraha Kelurahan n Cibubur Cibubur diarahka diarahkan n untuk untuk
Peningkatan hubungan sosial ekonomi dengan pusat kegiatan terdekat
menampung penduduk dengan kepadatan rendah. Pembangunan rumah di wilayah ini dibatasi, hanya hanya bangun bangunan an rumah rumah yang pada eksisting eksisting 2008 telah telah bersifat bersifat mantap dan kawasan kawasan
C. Penangan Penanganan an Lingkung Lingkungan an
perumah perumahan an dengan dengan kepadata kepadatan n rendah rendah yang diperbol diperbolehka ehkan n berada berada di kedua kedua kecamata kecamatan n
Strategi penanganan kawasan ini dititik beratkan pada pemeliharaan lingkungan guna
tersebut.
mempertahankan ekosistem setempat dan kelestarian lingkungan alam. Hal ini termasuk juga pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup serta peraturan tentang adanya penetapan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
B.5.45 Rencana Struktur Ruang Kecamatan Ciracas Pada Kecamatan Ciracas direncanakan terdapat sembilan pusat kegiatan yang yang dapat mendukung mendukung perkembangan kecamatan karena tarikan dan bangkitan yang ditimbulkan. Berikut
B.5.43.3 Strategi
merupakan merupakan lokasi pusat-pusat pusat-pusat kegiatan yang ada di Kecamatan Kecamatan Ciracas berdasarkan berdasarkan skala
Strategi rencana rinci tata ruang Kecamatan Ciracas adalah : •
pelayanannya :
Meningkatkan peran dan fungsi serta menata pusat-pusat kegiatan yang sudah
berkembang. •
Memperbaiki Memperbaiki dan merencanakan kawasan-kawasan kawasan-kawasan yang cenderung kumuh
dengan membangun rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya. •
Memperta Mempertahan hankan kan RTH yang sudah ada dan mengem mengembali balikan kan fungsi fungsi RTH
khususnya di bantaran sungai, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan permukiman
1. Pusat Kegiatan Kegiatan Skala Skala Pelayanan Pelayanan Sub Tersier Tersier I •
Komplek Pasar Ciracas dengan kegiatan pelayanan perdagangan
•
Komplek Pasar Cibubur dengan kegiatan pelayanan perdagangan
•
Kantor Kecamatan Ciracas dengan kegiatan pelayanan perdagangan
2. Pusat Kegiatan Kegiatan Skala Skala Pelayanan Pelayanan Sub Tersier Tersier II •
kumuh. •
Komplek Ruko Cibubur dan Ramayana Departement Store dengan kegiatan pelayanan pelayanan perdagangan
Merea Merealis lisasi asikan kan
pemban pembangu guna nan n
saran sarana a
meningkatkankapasitas perdagangan dan jasa .
dan dan
prasar prasarana ana
yang yang
mamp mampu u
•
Kantor Kelurahan Ciracas dengan kegiatan pelayanan pemerintahan
•
Kantor Kelurahan Cibubur dengan kegiatan pelayanan pemerintahan III-172
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
•
•
Kantor Kelurahan Susukan dengan kegiatan pelayanan pemerintahan
•
Kantor Kelurahan Kelapa Dua Wetan dengan kegiatan pelayanan pemerintahan Kantor Kelurahan Rambutan dengan kegiatan pelayanan pemerintahan
−
Pelebaran Jl. Taruna Jaya
Selain Selain peningka peningkatan tan lebar lebar jalan, jalan, untuk untuk meningka meningkatkan tkan kinerja jalan jalan di Kecamata Kecamatan n Ciracas Ciracas diperlukan pula beberapa program pendukung seperti :
Pusat-pusat Pusat-pusat kegiatan tersebut beserta pola jalan yang ada akan membentuk membentuk struktur ruang
1. Perbaikan ruas-ruas jalan yang yang rusak rusak
Kecamatan Kecamatan Ciracas. Meskipun tidak terdapat perubahan rencana struktur ruang dengan kondisi
2. Peningkatan Peningkatan kualitas jalan dan dan jembatan akses akses ke jalan-jalan utama utama
eksisting 2007, namun berdasarkan hasil analisis, tetap diperlukan rencana pembatasan pembatasan
3. Pembangunan Pembangunan fasilitas, sarana, sarana, dan prasarana prasarana transportasi yang terpadu terpadu dengan dengan sistem
pertumbuhan pertumbuhan beberapa pusat kegiatan. Pusat-pusat kegiatan yang ada di Kecamatan Kecamatan Ciracas
angkutan umum
dirasa telah cukup dapat melayani seluruh kawasan Kecamatan Ciracas sehingga tidak perlu
4. Pengembangan Pengembangan angkutan transportasi massa
ditambah pusat baru. Pusat-pusat kegiatan yang ada saat ini hanya perlu dipertahankan, diperbaiki fasilitas pendukungnya, serta dibatasi pertumbuhannya pertumbuhannya sehingga tidak menimbulkan menimbulkan permasalahan.
B.5.46 Rencana Transportasi Kecamatan Ciracas
B.5.47 Rencana Pengembangan Utilitas Kecamatan Cirasas Pengembangan jejaring utilitas umum memperhatikan hal-hal berikut : -
Jejar Jejaring ing yang yang suda sudah h ada ada
-
Peningkatan kebutuhan akibat pertambahan penduduk dan kegiatan
Seluruh wilayah Kecamatan Ciracas direncanakan akan terlayani jaringan jalan, hal ini dilakukan supaya supaya seluruh seluruh masyarak masyarakat at dapat dapat melakuka melakukan n perpinda perpindahan han keluar keluar atau atau masuk masuk wilayah wilayah
Dengan demikian, pengembangan jejaring utilitas umum adalah dengan :
kecamatan dengan mudah. Kondisi eksisting 2008 jaringan jalan di Kecamatan Ciracas cukup
-
Memanfa Memanfaatka atkan n jejaring jejaring utilita utilitas s yang telah telah ada ada
dapat dapat melayani melayani seluruh seluruh masyara masyarakat kat Kecamata Kecamatan n Ciracas, Ciracas, namun namun diperluka diperlukan n beberap beberapa a
-
Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
penamb penambaha ahan n ruas ruas jalan jalan dan pelebara pelebaran n jalan jalan sehingga sehingga diharapka diharapkan n dapat dapat mengata mengatasi si
-
Memperh Memperhatika atikan n estetika estetika lingkung lingkungan an dan keaman keamanan an
permasalahan permasalahan lalu lintas. Berikut ini adalah rencana pengembangan pengembangan jaringan utilitas di Kecamatan Kecamatan Ciracas yang meliputi Rencana pembangunan pembangunan jaringan jalan mencakup sistem jaringan jalan. Sistem jaringan jalan di
persampahan, persampahan, drainase, listrik, telekomunikasi, gas, air bersih, air limbah, telekomunikasi dan air
wilayah Kecamatan Ciracas sampai dengan tahun 2030 direncanakan sebagai berikut :
limbah.
A. Jalan Jalan Arteri Arteri −
Pelebaran Jl. Raya Bogor
−
Pelebaran Jl. Raya Centex
−
Pelebaran Jl. Raya Ciracas
−
Pelebaran Jl. Raya PKP
−
Pelebaran Jl. Lapangan Tembak
Air Bersih Kebutuhan air bersih di Kecamatan Ciracas pada tahun 2030 berjumlah 606,66 liter per detik. Jumlah tersebut terdiri dari 466,66 liter per detik merupakan kebutuhan kebutuhan domestik dan 140 liter per detik detik merupaka merupakan n kebutuha kebutuhan n non domestik domestik.. Selain Selain peningka peningkatan tan jumlah jumlah persediaan persediaan air bersih oleh PDAM, pada Kecamatan Ciracas perlu dilakukan pengembangan pengembangan jaringan air bersih serta pengidentifikasian pengidentifikasian dan pembangunan pembangunan potensi air bersih dari sumur-
B. Jalan Jalan Kolektor Kolektor
sumur artesis.
−
Pelebaran Jl. Tanah Merdeka
−
Pelebaran Jl. Raya Poncol
−
Pelebaran Jl. Pengenten Alil
Direncanakan terdapat empat jenis jaringan drainase di Kecamatan Ciracas yaitu jaringan
−
Pelebaran Jl. Kelapa Dua Wetan
drainase primer yang berupa sungai, jaringan drainase sekunder yang berada di sepanjang
Drainse
III-173
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
jalan jalan arteri, arteri, jaringan jaringan drainase drainase tersier tersier yang berlokasi berlokasi di sepanjan sepanjang g jalan kolektor, kolektor, serta
5.
jaringan drainase lokal. Pola pengembangan utilitas drainase direncanakan melalui :
pembangunan jalan baru sebaiknya ditempatkan di bawah tanah
1.
Peng Penger eruk ukan an dan dan pele peleba bara ran n salu salura ran n air air dila dilaku kuka kan n seca secara ra ruti rutin n agar agar dapa dapatt
6.
Menempa Menempatkan tkan jarin jaringan gan listrik listrik sesua sesuaii dengan dengan jaringa jaringan n jalan jalan dan untuk untuk keam keamana anan n
Menam Menamba bah h jaringa jaringan n listri listrik k hingga hingga dapat dapat melaya melayani ni wilayah wilayah yang yang pada kondis kondisii
memecahkan permasalahan banjir dan genangan di wilayah Kecamatan Ciracas
eksisting 2008 belum terlayani listrik
2.
7.
Pembuata Pembuatan n saluran saluran baru baru pada pada setiap setiap pembu pembuatan atan jalan baru baik baik kolekto kolektorr maupun maupun
Memenu Memenuhi hi kebu kebutuh tuhan an listr listrik ik pada pada kawa kawasan san rum rumah ah susun susun..
lingkungan
3.
Peningka Peningkatan/ tan/pen penataa ataan n saluran saluran tersier tersier pada pada kawasa kawasan n padat padat pend penduduk uduk
4.
Pembukaa Pembukaan n perkera perkerasan san yang menutup menutupii jaringa jaringan n draina drainase se yang yang ada ada
Rencana pengembangan jaringan telepon di Kecamatan Ciracas adalah sebagai berikut :
Telekomunikasi
1.
Menyiapk Menyiapkan an rencan rencana a jaringan jaringan telep telepon on yang yang diselara diselaraskan skan deng dengan an jaringa jaringan n jalan jalan
Limbah
2.
Menyiapk Menyiapkan an penyeb penyebaran aran telep telepon on umum umum yang yang diselar diselaraska askan n dengan dengan lokasi lokasi fasilit fasilitas as
Timbulan limbah air kotor di Kecamatan Ciracas setiap harinya adalah sebanyak 0,24
umum
liter/detik dengan asumsi asumsi bahwa jumlah air kotor per orang per hari adalah 0,069 liter.
3.
Mengguna Menggunakan kan kabe kabell bawah bawah tanah tanah sehingga sehingga tidak tidak ada pemakai pemakaian an ruang ruang..
Dengan Dengan mengetahui mengetahui jumlah timbulan timbulan air kotor kotor per hari di Kecamata Kecamatan n Ciracas, Ciracas, maka maka diperlukan penanganan supaya limbah tersebut dapat diangkut dan ditampung pada tempat
Rencana Pengembangan fasilitas umum dan sosial di Kecamatan Ciracas terdiri dari empat
pencemaran. Pada kawasan perumahan baru dan kawasan perumahan susun diarahkan
jenis fasilitas, yaitu Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Peribadatan, Fasilitas
pengelolaan limbah secara komunal.
B.5.48 Rencana Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Kecamatan Ciracas
yang telah disediakan, serta dapat diolah sehingga limbah tersebut tidak menimbulkan menimbulkan
Olah Raga, Fasilitas Pengendali Bencana.
Persampahan
Rencana pengembangan sistem persampahan di Kecamatan Ciracas adalah : 1.
Penge Pengemb mban angan gan pengg penggun unaan aan teknolo teknologi gi pengo pengolah lahan an sampah sampah di
Pendidikan
Hingga tahun 2030 Kecamatan Ciracas membutuhkan membutuhkan 290 unit fasilitas pendidikan dengan anta antaran ranya ya
skala kelurahan yang terdiri dari TK, SD, dan SLTP. Untuk memenuhi kebutuhantersebut
penggunaan penggunaan incinerator yang ditempatkan ditempatkan pada kawasan perumahan perumahan padat di sisi
maka diperlukan penambahan penambahan 158 unit fasilitas pendidikan yang terdiri dari 133 unit TK dan
bantaran sungai yang belum sepenuhnya terlayani
25 unit SD. Selain fasilitas pendidikan dengan skala kelurahan pada Kecamatan Ciracas
2.
Pengadaa Pengadaan n lokasi lokasi penamp penampunga ungan n semen sementara tara pada pada setiap setiap keluraha kelurahan n
terdapa terdapatt pula fasilitas fasilitas pendidika pendidikan n dengan dengan skala skala kecamata kecamatan. n. Total Total kebutuha kebutuhan n fasilitas fasilitas
3.
Peningka Peningkatan tan peran peran serta serta masyarak masyarakat at dalam dalam pengelo pengelolaan laan sampah, sampah, dengan dengan
pendidikan dengan skala pelayanan kecamatan di Kecamatan Ciracas sampai tahun 2030
penerapan konsep 3R ( reused, reduced, reduced, dan recycling )
adalah sebanyak 8 unit SLTA, namun untuk memenuhi memenuhi kebutuhan tersebut tidak diperlukan penambahan penambahan unit fasilitas pendidikan karena jumlah fasilitas yang ada pada kondisi eksisting
telah melebihi jumlah kebutuhan hingga tahun 2030.
Listrik
Arahan pengembangan jaringan listrik adalah :
1.
Memp Memper erba baik ikii jarin jaringa gan n listr listrik ik yang yang ada ada
2.
Mening Meningkat katkan kan daya daya tran transmi smisi si yan yang g suda sudah h ada ada
3.
Mencega Mencegah h kebocora kebocoran n atau kebakara kebakaran n listrik listrik dengan dengan mend mendistrib istribusika usikan n kabel-kab kabel-kabel el
Kesehatan
Hingga tahun 2030 Kecamatan Ciracas membutuhkan 85 unit fasilitas kesehatan dengan
PLN dengan kabel isolasi
skala skala keluraha kelurahan n yang terdiri dari balai pengob pengobatan atan dan puskesma puskesmas s keluraha kelurahan. n. Untuk Untuk
4.
memenu memenuhi hi kebutuha kebutuhan n tersebut tersebut diperluka diperlukan n 78 unit fasilitas fasilitas kesehata kesehatan n berupa berupa balai balai
Menem Menempa patka tkan n gardu gardu-ga -gardu rdu listrik listrik secara secara terpadu terpadu denga dengan n sekto sektorr lain, lain, serta serta
mempertimbangkan segi estetika lingkungan III-174
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
pengobatan. Selain fasilitas kesehatan dengan skala kelurahan pada Kecamatan Ciracas, terdapat pula fasilitas kesehatan dengan skala kecamatan.
hektar atau sebesar 45,46 % luas lahan Kecamatan Ciracas. Kawasan perumahan yang akan dikembangkan di Kecamatan Ciracas adalah :
Peribadatan
Rencana pengembangan fasilitas peribadatan di Kecamatan Ciracas, berdasarkan analisa yaitu lebih di utamakan untuk fasilitas peribadatan yang masih kurang serta perbaikan
−
Perumahan kepadatan tinggi dengan pemanfaatan lahan sebesar 400,5 hektar.
−
Perumahan kebapadatan sedang dengan pemanfaatan lahan sebesar 97,3 hektar.
−
Perumahan kepadatan rendah dengan pemanfaatan lahan sebesar 229,9 hektar.
−
Perumahan susun dengan pemanfaatan lahan sebesar 3,2 hektar.
fasilitas peribadatan. Fasilitas yang perlu penambahan penambahan yaitu berupa mesjid kelurahan, mesjid kecamatan, tempat ibadah lainnya untuk 60.000 jiwa penduduk dan tempat ibadah lainnya untuk 200.000 jiwa penduduk.
Konsep pengembangannya adalah melalui pembangunan perumahan baru dan penataan
Olah Raga
Kebutuhan Kebutuhan akan fasilitas olah raga yang ada di Kecamatan Ciracas saat ini sebagian besar telah cukup terpenuhi jumlahnya dan mayoritas kondisinya masih cukup baik hanya saja kebutuhan kebutuhan fasilitas seperti tempat bermain, taman dan lapangan serba guna masih kurang jumlahnya dan masih diperlukan penambahan fasilitas.
perumahan perumahan lama. Pembangunan Pembangunan baru yang dimaksud adalah pembangunan pembangunan perumahan baru dengan intensitas dan kepadatan kepadatan rendah, sedangkan sedangkan penataan perumahan lama yang dimaksud adalah pelakukan perbaikan lingkungan sehingga tidak terdapat lagi perumahan yang memiliki jalan yang tidak jelas polanya dan sempit, serta tidak terdapat lagi perumahan padat. Di Kecamatan Kecamatan Ciracas tidak diperbolehkan terdapat perumahan padat ataupun
Pengendali Bencana
kumuh. Perumahan yang berlokasi di kawasan-kawasan kawasan-kawasan konservasi seperti sempadan
Sistem pengendali bencana di Kecamatan Ciracas direncanakan dengan beberapa sistem
sungai atau sekitar SUTT harus dipindahkan.
pengendali bencana yang meliputi banjir dan kebakaran, yaitu sebagai berikut : 1.
Perbaika Perbaikan n daerah daerah sempada sempadan n sungai sungai melalui melalui penghija penghijauan uan..
2.
Pening Peningkat katan an kapas kapasita itas s dan danau au dan dan sun sunga gai. i.
3.
Perbaika Perbaikan n saluran saluran air air yang tertutup tertutup perkeras perkerasan an serta serta memb membuat uat salura saluran n air baru baru
Pada kawasan perumahan ini terdapat beberapa kawasan perdagangan perdagangan yang menjadi fasilitas pendukung untuk melayani penduduk. Kawasan perdagangan tersebut dipusatkan
pada lokasi-lokasi yang belum memiliki saluran air.
Kelurahan Cibubur dan Kelapa Dua Wetan, serta di Jl. Ciracas Raya yaitu untuk melayani
4.
Sebaran Sebaran distrib distribusi usi sarana sarana dan prasa prasana na kebaka kebakaran ran pada pada setia setiap p keluraha kelurahan. n.
5.
Perb Perbai aika kan n
ling lingku kung ngan an
beru berupa pa
pele peleba bara ran n
pada beberapa lokasi seperti di Jl. Lapangan Tembak yaitu untuk melayani masyarakat di
jala jalan n
ling lingku kung ngan an
sehi sehing ngga ga
mempermudah evakuasi ketika terjadi kebakaran.
masyara masyarakat kat di Keluraha Kelurahan n Ciracas, Ciracas, Keluraha Kelurahan n Susukan, Susukan, dan Keluraha Kelurahan n Rambuta Rambutan. n. Perdagangan Perdagangan tersebut dibatasi pertumbuhannya, pertumbuhannya, karena hanya ditujukan untuk melayani masyarakat masyarakat lokal. Dengan demikian diharapkan tidak muncul perdagangan perdagangan yang berbentuk berbentuk ribbon. ribbon .
B.5.49 Rencana Pola Ruang Kecamatan Ciracas Pemanfaatan pola ruang Kecamatan Ciracas terbagi menjadi beberapa pemanfaatan lahan, yaitu yaitu Pemanfaa Pemanfaatan tan lahan lahan Kawasan Kawasan Perumah Perumahan, an, Pemanfa Pemanfaatan atan Lahan Lahan Perdaga Perdagangan ngan dan Perkantoran, Pemanfaatan Lahan Pelayanan Umum dan Sosial, Pemanfaatan Lahan Pruang Terbuka Hijau.
b. Perdagan Perdagangan gan dan Perkantora Perkantoran n Luas lahan Kecamatan Ciracas yang direncanakan sebagai kawasan perdagangan adalah seluas 199 hektar. Kawasan perdagangan yang dikembangkan dikembangkan merupakan perdagangan dengan skala pelayanan tingkat kecamatan, yaitu diprioritaskan hanya untuk melayani masyarakat masyarakat Kecamatan Ciracas. Kawasan perdagangan perdagangan akan dikembangkan dikembangkan dengan pola ribbon di sepanjang Jl. Raya Bogor Kelurahan Susukan dan Kelurahan Ciracas. Bentuk perdagangan perdagangan yang akan dikembangkan adalah kawasan perdagangan formal yang disertai
a. Peru Peruma maha han n Kawasan perumahan yang akan dikembangkan di Kelurahan Cibubur dan Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Wetan, serta serta sebagian sebagian wilayah wilayah Keluraha Kelurahan n Rambuta Rambutan, n, Keluraha Kelurahan n Susukan, Susukan, dan
dengan dengan penyedi penyediaan aan tempat tempat parkir parkir serta fasilitas fasilitas pejalan pejalan kaki yang memadai memadai supaya supaya munculnya kawasan ini tidak menimbulkan menimbulkan permasalahan lalu lintas. Bangunan Bangunan dengan fungsi fungsi perdagan perdagangan gan pada kondisi eksisting eksisting 2007 yang telah bersifat bersifat formal formal tetap tetap
Kelurahan Ciracas. Kawasan perumahan yang dikembangkan tersebut adalah seluas 730,99 III-175
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
dipertahankan dipertahankan dengan penataan dan pemeliharaan pemeliharaan lingkungan yang lebih baik, sedangkan
Intensitas pemanfaatan pemanfaatan ruang yang direncanakan adalah dengan membagi membagi Kecamatan Kecamatan Ciracas
fungsi perdagangan informal perlu ditertibkan.
menjadi menjadi empat empat wilayah wilayah yaitu barat, timur, utara, utara, dan selatan. selatan. untuk untuk wilayah wilayah barat. barat. Untuk Untuk
Kawasan perkantoran yang dikembangkan di Kecamatan Ciracas adalah :
KDB KDB
kawasan yang direncanakan sebagai kawasan perdagangan direncanakan memiliki intensitas
Perkantoran swasta dengan pemanfaatan lahan sebesar 1,6 hektar.
−
Perkantoran pemerintahan dengan pemanfaatan lahan sebesar 34,1 hektar.
−
Kelurahan Rambutan. Rambutan. Lahan Kecamatan Ciracas yang direncanakan sebagai kawasan perkantoran adalah sebesar 35,79 hektar atau 2,15 % luas Kecamatan Ciracas.
keti keting nggi gian an
bang bangun unan an
maks maksim imal al
6
lant lantai ai..
Untu Untuk k
kawa kawasa san n
direncana direncanakan kan memiliki memiliki KDB 20 % dengan dengan ketinggi ketinggian an banguna bangunan n maksimal maksimal 2 lantai, lantai, untuk untuk
kepadatan sedang dan tinggi direncanakan memiliki KDB 60% dengan ketinggian bangunan maksimal 2 lantai.
B.5.51 Tujuan, Kebijakan dan Strategi RTRW Kecamatan Kramat Jati B.5.51.1 Tujuan
c. Pelayan Pelayanan an Umum Umum dan Sosial Sosial Kawasan pelayanan pelayanan umum dan sosial yang direncanakan direncanakan di Kecamatan Kecamatan Ciracas berada di dalam kawasan perumahan yang tersebar di seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan pelaya pelayana nan n
deng dengan an
lantai. Sedangkan untuk wilayah lain yang diarahkan sebagai kawasan perumahan dengan
Kawasan Kawasan perkanto perkantoran ran tersebut tersebut diarahkan diarahkan berlokasi berlokasi di sepanjan sepanjang g Jalan Jalan Raya Bogor
Kawa Kawasan san
%
kawasan perumahan perumahan susun direncanakan memiliki KDB 50 % dengan ketinggian bangunan 15
Perkantoran taman dengan pemanfaatan lahan sebesar 152,9 hektar.
Ciraca Ciracas. s.
40
perkanto perkantoran ran/per /perdaga daganga ngan n taman taman dan kawasan kawasan perumah perumahan an dengan dengan kepadata kepadatan n rendah rendah
−
umum umum
dan dan
sosial sosial
sebagi sebagian an
besar besar
dipert dipertaha ahanka nkan n
keberadaannya karena sifatnya yang tidak mengganggu dan hanya menjadi fasilitas yang melayani kebutuhan masyarakat umum. Kawasan pelayanan umum dan sosial yang tidak dipertahankan adalah yang lokasinya pada kondisi eksisting tidak strategis atau berada di kawasan industri. Luas kawasan pelayanan pelayanan umum dan sosial yang direncanakan adalah sebesar 75,85 hektar.
Rencana Rencana rinci tata ruang Kecamat Kecamatan an Kecamata Kecamatan n Kramat Kramat Jati merupak merupakan an wujud wujud pemanfaatan pemanfaatan ruang yang menggambarkan menggambarkan susunan lokasi pusat perdagangan jasa dan ikatan fungsi antar sub-sub pusat kegiatan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Sesuai dengan hasil identifikasi serta kecenderungan struktur tata ruang masa depan yang akan terbentuk maka tujuan rencana rinci tata ruang Kecamatan Kramat Jati yaitu : a.
Terselen Terselengga ggarany ranya a pengatur pengaturan an peman pemanfaat faatan an ruang ruang kawasan kawasan lindu lindung ng dan kawa kawasan san
budi daya. b.
Terwu Terwujud judnya nya keterpa keterpadu duan an,,
keter keterika ikata tan n
dan keseimb keseimban anga gan n
antar antar wilaya wilayah h
kecamatan serta keserasian antar sektor. d. Ruang Ruang Terbuk Terbuka a Hijau Hijau Ruang terbuka hijau yang akan dikembangkan adalah berbentuk penyempurna penyempurna hijau umum tepi Sungai Cipinang, tepi Danau Kelapa Dua Wetan dan Danau Asli Cibubur, tepi Jalan Tol Jagorawi, tepi SUTT, serta penyempurna hijau makam yang tersebar di Kecamatan Ciracas. Ruang Ruang terbuka terbuka hijau yang ada saat ini harus harus dipertah dipertahanka ankan n dan tidak boleh boleh diganti diganti peruntukkannya, hal ini dilakukan untuk mendukung arahan kebijakan RTRW DKI Jakarta 2010 yang menyatakan bahwa Kecamatan Ciracas merupakan merupakan salah satu wilayah resapan
c.
Terw Terwuj ujud udny nya a
renc rencan ana a
tata tata ruan ruang g memp memper erti timb mban angk gkan an aspe aspek k
opti optima mali lisa sasi si
pemanfa pemanfaatan atan ruang ruang yang ada, ada, serta serta memperh memperhatika atikan n kemungki kemungkinannan-kemu kemungki ngkinan nan pemanfaatan pemanfaatan ruang bawah tanah pada bagian-bagian bagian-bagian tertentu di wilayah Kecamatan Kramat Jati. d.
Tercapai Tercapainya nya pemanfa pemanfaatan atan ruang ruang yang yang berkuali berkualitas tas untuk untuk :
Mewujudkan Mewujudkan kehidupan masyarakat Kecamatan Kramat Jati yang sejahtera lahir
dan batin
Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam
pula penambahan ruang terbuka hijau di beberapa wilayah seperti di Kelurahan Cibubur,
Meningkatkan Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara
Kelurahan Ciracas, dan Kelurahan Kelapa Dua Wetan. Luas ruang terbuka hijau yang
berdayaberdaya-guna guna,,
direncanakan di Kecamatan Ciracas adalah sebesar 253,43 hektar atau sebesar 16,01 %
sumberdaya manusia
dari luas Kecamatan Ciracas.
DKI Jakarta. Selain mempertahankan ruang terbuka hijau yang telah ada, akan dilakukan
berhasilberhasil-gun guna a
dan
tepat-gu tepat-guna na
untuk untuk
meningk meningkatka atkan n
kualitas kualitas
Mewujudkan Mewujudkan perlindungan perlindungan fungsi ruang dan mencegah mencegah serta menanggulangi menanggulangi
dampak negatif terhadap lingkungan
B.5.50 Rencana Intensitas Pemanfaatan Ruang Kecamatan Ciracas
Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan III-176
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
e.
Tersus Tersusunn unnya ya arahan arahan lokasi lokasi investas investasii yang yang akan akan dilaks dilaksan anaka akan n peme pemerin rintah tah dan
masyarakat. f.
-
Pengembangan sistem ribbon sedikit dibatasi, kecuali pada sisi – sisi jalan
yang mengala mengalami mi peningk peningkatan atan fungsi fungsi dan kualitas kualitas dengan dengan memperh memperhatika atikan n
Tersus Tersusunn unnya ya arahan arahan pelaksa pelaksana naan an pemanfa pemanfaat atan an ruang ruang dan dan merup merupaka akan n dasar dasar
dalam mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan.
kelancaran arus lalu lintas dengan pemenuhan penyediaan tempat parkir -
Peng Pengem emba bang ngan an pada pada sent sentra ra –
sent sentra ra loka lokall
dipr diprio iori rita task s kan an untu untuk k
mengurangi kemacetan lalu lintas -
B.5.51.2 Kebijakan Kawasan budidaya merupakan kawasan yang dikembangkan dikembangkan secara intensif dengan pusat pusat penge pengemb mban anga gan n
Progra Program m perbaik perbaikan an lingku lingkung ngan an dan perem peremaja ajaan an lingku lingkung ngan an pada pada wilayah wilayah
yang cukup padat serta pembangunan baru pada lahan yang relatif kosong
A. Kawasan Kawasan Budid Budidaya aya
yang yang
ada ada
di
Kecam Kecamata atan n
Krama Kramatt
Jati, Jati,
secara secara umum umum
pengem pengembang bangan an tersebut tersebut berorien berorientasi tasi pada pada optimali optimalisasi sasi sumber sumber daya dan tetap tetap mempert mempertahan ahankan kan kelestaria kelestarian n lingkung lingkungan an guna mewujud mewujudkan kan pemban pembangun gunan an yang berkelanjutan. berkelanjutan. Strategi rencana kawasan budidaya berdasarkan ciri kegiatan perkotaan
3). Sektor Industri -
Memb Membat atas asii kegi kegiat atan an indus industr trii deng dengan an hanya hanya memp memper erbo bole lehk hkan an pada pada
kegiatan industri rumahan dan merelokasi kegiatan industri yang tidak sesuai dengan kegiatan industri tersebut
4). Sektor Transportasi
adalah Kawasan perkotaan merupakan kawasan yang mempunyai mempunyai arahan kegiatan
-
utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
barat ataupun utara – selatan
perkotaan, perkotaan, pemusatan pemusatan dan distribusi pelayanan pelayanan jasa pemerintahan, pemerintahan, pelayanan pelayanan sosial
-
dan kegiatan ekonomi. Karena keterbatasan daya dukung lahan maka pada kawasan
memperhatikan kualitas dan kapasitas
perkotaa perkotaan n diupayak diupayakan an adanya adanya intensifi intensifikasi kasi lahan lahan pada pada lahan lahan dengan dengan kepadata kepadatan n
Pening Peningka katan tan dan dan pemb pemban angu gunan nan jala jalan n arteri arteri dan dan kolek kolektor tor arah arah tim timur ur –
Penge Pengemb mbang angan an jaring jaringan an jalan jalan kolek kolektor tor pada pada setia setiap p kelurah kelurahan an deng dengan an
5). Sektor Fasilitas Umum
pendudu penduduk k atau kegiatan kegiatan tinggi, tinggi, dilakuka dilakukan n ekstensif ekstensifikasi ikasi pada kawasan kawasan cadanga cadangan n
-
pengembangan kawasan perkotaan. Pengembangan tersebut diupayakan semaksimal
kualitas
mungkin sesuai dengan potensi yang ada. Namun perlu dijaga agar pengembangan pengembangan
-
kawasan perkotaan tidak meluas dan mengganggu mengganggu kawasan dengan fungsi lindung.
pengembangan secara vertikal dan penggabungan kegiatan lainnya yang sejenis
Pengembangan di kawasan perkotaan terutama di pusat kota tetap memperthatikan agar kekompakan penggunaan lahan terjaga dan tidak menjadi homogen.
1). Sektor Perumahan camp campur uran an
dala dalam m
rang rangka ka
meng mengin inte tesi sifk fkan an
Progra Program m perbai perbaikan kan lingk lingkung ungan an dan dan perma permajaa jaan n lingku lingkunga ngan n pada pada kawasa kawasan n
kumuh -
dimu dimung ngki kink nkan an untuk untuk
M Me ela laks ksan anak akan an
norm normal alis isas asii
sung sungai ai
dan dan
salu salura ran n
drai draina nase se
sert serta a
mengamankan tepian sungai dari kegiatan yang dapat menganggu fungsi sungai (pengamanan terhadap bangunan liar dan pembuangan sampah)
peng penggu guna naan an
penggunaan lahan dan bangunan, baik secara vertikal maupun horisontal -
masi masih h
dalam satu bangunan
-
Pene Penera rapa pan n
Guna Guna menga mengata tasi si kete keterb rbat atas asan an lahan lahan,,
6). Sektor Drainase dan Pengendalian Banjir
Kebijakan kawasan budidaya dibagi menjadi beberapa sektor, diantaranya yaitu :
-
Penge Pengemb mbang angan an dan dan pening peningkat katan an fasil fasilita itas s umum, umum, baik baik kuanti kuantitas tas mau maupu pun n
-
7). Sektor Air Minum dan Sumber Air Bersih -
Pemb Pemban angu guna nan n ruma rumah h susu susun n sede sederh rhan ana a untu untuk k meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n
perumahan
Melaks Melaksan anaka akan n pemban pembangu guna nan/p n/pere erema majaa jaan n draina drainase se makro makro dan dan mikro mikro ke
dalam sistem pengendalian banjir makro
Menam Menambah bah/m /mem empe perlu rluas as jaring jaringan an air bersi bersih h dan menin meningka gkatka tkan n kualita kualitas s
jaringan pipa – pipa induk dan distribusi -
Penga Penganju njuran ran peng pengura urang ngan an air tanah tanah gun guna a menga mengatas tasii penuru penurunan nan muk muka a air
tanah dan intruisi air laut -
Penambahan hydrant umum hydrant umum
2). Sektor Perdagangan dan Jasa III-177
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
B. Kawasan Kawasan Strat Strategis egis
kepadatan lebih rendah dari wilayah lainnya diarahkan berada di sebelah selatan kecamatan ini.
Pengembangan Pengembangan kawasan diprioritaskan karena keberadaannya keberadaannya dapat mendukung mendukung
Hal ini dikarena dikarenakan kan wilayah wilayah selatan selatan Kecamat Kecamatan an Kramat Kramat Jati telah telah direncan direncanakan akan sebagai sebagai
pengembangan pengembangan sekktor strategis di atasnya dengan berdasar atas pertimbangan-
kawasan resapan air sehingga jumlah perumahan pun dibatasi. Penduduk dilarang bermukim di
pertimbangan. pertimbangan. Pengembangan kawasan tersebut mempunyai dampak regional maupun
daerah sempadan sungai dan daerah SUTT, karena kawasan ini akan menjadi kawasan hijau.
nasional karena memiliki memiliki kontribusi tinggi.
Pengembangan Pengembangan sektor sosial ekonomi ekonomi di
atasnya membutuhkan membutuhkan lahan dalam skala besar. Sektor yang akan dikembangkan
Pesebaran penduduk tersebut diarahkan berdasarkan pembangunan kawasan perumahan
mempunyai mempunyai prioritas tinggi dalam lingkup regional dan nasional. Kawasan memliki
kepadatan rendah hingga tinggi serta kawasan perumahan perumahan susun. Masyarakat Kecamatan Kecamatan
prospek ekonomi yang cerah untuk menarik investasi dan memacu pengembangan pengembangan
Kramat Jati diharapkan diharapkan dapat memanfaatkan memanfaatkan penyediaan rumah tersebut beserta fasilitas
wilayah sekitar. Pengembangan Pengembangan secara intensif potensi sumberdaya alam yang dapat
pendukungnya pendukungnya sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. terpenuhi. Kecamatan Kecamatan ini diharapkan
dimanfaatkan. dimanfaatkan. Pengembangan prasarana perhubungan yang lebih dapat diandalkan. diandalkan.
dapat menampung penduduk sebanyak 228.607 jiwa penduduk, dengan kepadatan 171,37 jiwa
Peningkatan hubungan sosial ekonomi dengan pusat kegiatan terdekat
per hektar.
C. Penangan Penanganan an Lingkung Lingkungan an
B.5.53 Rencana Struktur Ruang Kecamatan Kramat Jati
Strategi penanganan kawasan ini dititik beratkan pada pemeliharaan lingkungan guna
Struktur ruang yang direncanakan di Kecamatan Kramat Jati tidak berubah dari kondisi eksisting
mempertahankan ekosistem setempat dan kelestarian lingkungan alam. Hal ini termasuk
dan arahan RTRW DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan pusat-pusat pusat-pusat kegiatan yang menjadi struktur
juga pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup serta peraturan tentang adanya
ruang eksisting berlokasi di kawasan yang mudah dijangkau seluruh masyarakat, khususnya
penetapan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
masyarakat Kecamatan Kecamatan Kramat Jati. Berikut merupakan merupakan rencana pusat-pusat pusat-pusat kegiatan yang membentuk struktur ruang Kecamatan Kramat Jati :
B.5.51.3 Strategi
1. Pusat Kegiatan Skala Pelayanan Pelayanan Tersier
Strategi rencana rinci tata ruang Kecamatan Kramat Jati adalah : •
Meningkatkan peran dan fungsi serta menata pusat-pusat kegiatan yang sudah
berkembang. •
Memperbaiki Memperbaiki dan merencanakan kawasan-kawasan kawasan-kawasan yang cenderung kumuh
dengan membangun rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya. •
Memperta Mempertahan hankan kan RTH yang sudah ada dan mengem mengembali balikan kan fungsi fungsi RTH
kumuh. Merea Merealis lisasi asikan kan
pemban pembangu guna nan n
saran sarana a
dan dan
prasar prasarana ana
yang yang
mamp mampu u
meningkatkankapasitas perdagangan dan jasa . •
Kawasan perdagangan perdagangan Pasar Kramat Jati dan Plaza Kramat Jati dengan kegiatan pelayanan perdagangan
3. Pusat Kegiatan Kegiatan Skala Skala Pelayanan Pelayanan Sub Tersier Tersier II
khususnya di bantaran sungai, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan permukiman
•
Pasar Induk Kramat Jati dengan kegiatan pelayanan perdagangan
2. Pusat Kegiatan Kegiatan Skala Skala Pelayanan Pelayanan Sub Tersier Tersier I
Merealisasikan pembangunan jalan lingkungan di dalam lingkungan yang telah
berkemb berkembang ang guna guna menyedi menyediakan akan ruang ruang perumah perumahan an kota yang dapat dapat menamp menampung ung
Kantor Kelurahan Bale Kambang dengan kegiatan pelayanan pemerintahan
Kantor Kelurahan Cililitan dengan kegiatan pelayanan pemerintahan
Kantor Kelurahan Cawang dengan kegiatan pelayanan pemerintahan
Kantor Kelurahan Kramat Jati dengan kegiatan pelayanan pemerintahan
Kantor Kelurahan Batu Ampar dengan kegiatan pelayanan pemerintahan
Kantor Kelurahan Dukuh dengan kegiatan pelayanan pemerintahan
Kantor Kelurahan Kampung Tengah dengan kegiatan pelayanan pemerintahan
perkembangan penduduk.
B.5.52 Rencana Pengelolaan Kependudukan Kecamatan Kramat Jati Perseba Persebaran ran pendud penduduk uk diarahka diarahkan n menyeba menyebarr keseluru keseluruh h wilayah wilayah Kecamat Kecamatan an Kramat Kramat Jati. Meskipun menyebar di seluruh wilayah Kecamatan Kramat Jati, namun wilayah yang memiliki
B.5.54 Rencana Transportasi Kecamatan Kramat Jati Seluruh wilayah Kecamatan Kramat Jati direncanakan direncanakan akan terlayani jaringan jalan, hal ini dilakukan supaya seluruh masyarakat dapat melakukan perpindahan keluar atau masuk wilayah III-178
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
kecamatan kecamatan dengan mudah. Kondisi eksisting 2008 jaringan jalan di Kecamatan Kramat Jati cukup dapat melayani seluruh masyarakat Kecamatan Kramat Jati, namun diperlukan beberapa
Berikut ini adalah rencana pengembangan pengembangan jaringan utilitas di Kecamatan Kramat Kramat Jati yang
penamb penambaha ahan n ruas ruas jalan jalan dan pelebara pelebaran n jalan jalan sehingga sehingga diharapka diharapkan n dapat dapat mengata mengatasi si
meliputi meliputi air bersih, bersih, drainase, drainase, limbah, limbah, persamp persampahan ahan,, listrik, listrik, telekom telekomunik unikasi, asi, gas, dan
permasalahan permasalahan lalu lintas. Sistem jaringan jalan di wilayah Kecamatan Kramat Jati sampai
telekomunikasi.
dengan tahun 2030 direncanakan sebagai berikut : A. Jalan Jalan Arteri Arteri −
Pelebaran Jl. Raya Bogor
−
Pelebaran Jl. Cililitan Besar
−
Pelebaran Jl. Kalibata Raya
−
Pelebaran Jl. Letjend. Sutoyo
−
Pelebaran Jl. M.T. Haryono
−
Pelebaran Jl. Pondok Gede Raya
a. Air Air Bers Bersih ih Persediaan air bersih yang harus disediakan di Kecamatan Kramat Jati adalah sebanyak 601,946 liter/detik air bersih. Selain peningkatan jumlah persediaan air bersih oleh PDAM, pada Kecamatan Kramat Jati perlu dilakukan pengembangan jaringan air bersih serta pengidentifikasian dan pembangunan potensi air bersih dari sumur-sumur artesis.
b. Drai Draina nase se Direncan Direncanakan akan terdapat terdapat empat empat jenis jenis jaringan jaringan drainase drainase di Kecamata Kecamatan n Kramat Kramat Jati yaitu jaringan drainase primer yang berupa sungai, jaringan drainase sekunder yang berada di
B. Jalan Jalan Kolektor Kolektor −
Pelebaran Jl. Kerja Bakti
−
Pelebaran Jl. Raya Tengah
−
Pelebaran Jl. Raya Condet
sepanjang jalan arteri, jaringan drainase tersier yang berlokasi di sepanjang jalan kolektor, serta jaringan drainase lokal. Pola pengembangan utilitas drainase direncanakan melalui : 1.
2. Selain peningkatan lebar jalan, untuk meningkatkan kinerja jalan di Kecamatan Kramat Jati diperlukan pula beberapa program pendukung seperti : 1. Perbaikan ruas-ruas jalan yang rusak 2. Peningkatan Peningkatan kualitas jalan dan jembatan jembatan akses akses ke jalan-jalan uta utama ma
3. Pembangunan Pembangunan fasilitas, sarana, dan prasarana transportasi yang terpadu dengan sistem angkutan umum 4. Pengembangan Pengembangan angkutan transportasi transportasi massa
B.5.55 Rencana Pengembangan Utilitas Kecamatan Kramat Jati Pengembangan jejaring utilitas umum memperhatikan hal-hal berikut : -
Jejari Jejaring ng yang yang suda sudah h ada ada
-
Peningkatan kebutuhan akibat pertambahan penduduk dan kegiatan
Penge Pengeruk rukan an dan peleb pelebara aran n saluran saluran air dilaku dilakukan kan secara secara rutin rutin agar agar dapat dapat
memecahkan permasalahan banjir dan genangan di wilayah Kecamatan Kramat Jati. Pembuata Pembuatan n saluran saluran baru baru pada pada setiap setiap pembu pembuatan atan jalan baru baik baik kolekto kolektorr maupun maupun
lingkungan 3.
Peningka Peningkatan/ tan/pen penataa ataan n saluran saluran tersie tersierr pada pada kawasa kawasan n padat padat pendu penduduk duk
c. Limb Limbah ah Timbulan limbah air kotor per hari di Kecamatan Kramat Jati pada tahun 2030 adalah sebanyak 0,238 liter/detik. Hal tersebut merupakan hasil perhitungan dengan asumsi jumlah air kotor 0,069 liter/orang/hari. Dengan mengetahui jumlah timbulan air kotor per hari di Kecamatan Kecamatan Kramat Jati, maka diperlukan penanganan penanganan supaya li mbah tersebut dapat diangkut dan ditampung pada tempat yang telah disediakan, serta dapat diolah sehingga limbah tersebut tidak menimbulkan menimbulkan pencemaran. Pada kawasan perumahan baru dan kawasan perumahan susun diarahkan pengelolaan limbah secara komunal.
d. Persa Persamp mpaha ahan n Dengan jumlah timbulan sampah sebanyak 7,065 liter/detik, maka di Kecamatan Kramat Jati
Dengan demikian, pengembangan jejaring utilitas umum adalah dengan : -
Memanfa Memanfaatka atkan n jejaring jejaring utilita utilitas s yang telah telah ada ada
-
Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
-
Memperh Memperhatika atikan n estetika estetika lingkung lingkungan an dan keaman keamanan an
diperlukan sistem penanganan penanganan sampah yang lebih baik sehingga jumlah tersebut dapat terlayani. Rencana pengembangan sistem persampahan di Kecamatan Kramat Jati adalah :
III-179
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
anta antaran ranya ya
Hingga tahun 2030 Kecamatan Kramat Jati membutuhkan 289 unit fasilitas pendidikan
penggunaan penggunaan incinerator yang ditempatkan ditempatkan pada kawasan perumahan perumahan padat di sisi
1.
Penge Pengemb mban angan gan pengg penggun unaan aan teknolo teknologi gi pengo pengolah lahan an sampah sampah di
dengan dengan skala keluraha kelurahan n yang terdiri dari TK, SD, SLTP. Untuk Untuk memenuh memenuhii kebutuha kebutuhan n
bantaran sungai yang belum sepenuhnya terlayani
tersebut maka diperlukan diperlukan penambahan 144 unit fasilitas pendidikan yang terdiri dari TK dan
2.
Pengadaa Pengadaan n lokasi lokasi penamp penampunga ungan n semen sementara tara pada pada setiap setiap keluraha kelurahan; n;
SD. Selain Selain fasilitas fasilitas pendidi pendidikan kan dengan dengan skala kelurahan kelurahan pada Kecamatan Kecamatan Kramat Kramat Jati
3.
Peningka Peningkatan tan peran peran serta serta masyarak masyarakat at dalam dalam pengelo pengelolaan laan sampah, sampah, dengan dengan
terdapa terdapatt pula fasilitas fasilitas pendidika pendidikan n dengan dengan skala skala kecamata kecamatan. n. Total Total kebutuha kebutuhan n fasilitas fasilitas
penerapan konsep 3R ( reused, reduced, reduced, dan recycling )
pendidikan dengan skala pelayanan kecamatan di Kecamatan Kramat Jati sampai tahun 2030 adalah sebanyak 8, namun untuk memenuhi memenuhi kebutuhan tersebut tidak diperlukan penambahan penambahan unit fasilitas pendidikan karena jumlah fasilitas yang ada pada kondisi eksisting
e. List Listrr ik ik Arahan pengembangan jaringan listrik adalah : 1. 2.
Mening Meningkat katkan kan daya daya tran transmi smisi si yan yang g suda sudah h ada ada
3.
Mencega Mencegah h kebocora kebocoran n atau kebakara kebakaran n listrik listrik dengan dengan mend mendistrib istribusika usikan n kabel-kab kabel-kabel el
PLN dengan kabel isolasi 4.
Menem Menempa patka tkan n gardu gardu-ga -gardu rdu listrik listrik secara secara terpadu terpadu denga dengan n sekto sektorr lain, lain, serta serta
mempertimbangkan segi estetika lingkungan 5.
telah melebihi jumlah kebutuhan hingga tahun 2030.
Memp Memper erba baik ikii jarin jaringa gan n listr listrik ik yang yang ada ada
Menempa Menempatkan tkan jarin jaringan gan listrik listrik sesua sesuaii dengan dengan jaringa jaringan n jalan jalan dan untuk untuk keamana keamanan n
b. Kese Keseha hatan tan Hingga tahun 2030 Kecamatan Kramat Jati membutuhkan 84 unit fasilitas kesehatan dengan skala skala keluraha kelurahan n yang terdiri dari balai balai pengob pengobatan atan dan puskesma puskesmas s keluraha kelurahan. n. Untuk Untuk memenuhi memenuhi kebutuhan tersebut maka diperlukan penambahan penambahan 78 unit fasilitas kesehatan yang terdiri dari balai pengobatan dan puskesmas. Selain fasilitas kesehatan dengan skala kelurahan pada Kecamatan Kramat Jati, terdapat pula fasilitas kesehatan dengan skala
pembangunan jalan baru sebaiknya ditempatkan di bawah tanah
kecamatan. kecamatan. Total kebutuhan kebutuhan fasilitas kesehatan dengan skala pelayanan kecamatan di
6.
Kecamatan Kecamatan Kramat Jati sampai tahun 2030 adalah sebanyak 1 unit puskesmas kecamatan,
Menam Menamba bah h jaringan jaringan listri listrik k hingga hingga dapat dapat melayan melayanii wilaya wilayah h yang pada pada kondisi kondisi
eksisting 2008 belum terlayani listrik
namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut tidak diperlukan penambahan unit fasilitas
7.
kesehatan karena jumlah fasilitas yang ada pada kondisi eksisting telah melebihi jumlah
Memen Memenuh uhii kebutu kebutuha han n listrik listrik pada pada kawa kawasan san rum rumah ah susun susun..
kebutuhan hingga tahun 2030. f. Telek Telekomu omunik nikasi asi Rencana Rencana pengem pengemban bangan gan jaringan jaringan telepon telepon di Kecamata Kecamatan n Kramat Kramat Jati adalah adalah sebagai sebagai
c. Perib Peribad adata atan n
berikut :
Hingga tahun 2030 Kecamatan Kramat Jati membutuhkan membutuhkan 67 unit fasilitas peribadatan
1.
Menyiapk Menyiapkan an rencan rencana a jaringan jaringan telep telepon on yang yang diselara diselaraskan skan denga dengan n jaringan jaringan jalan jalan
dengan skala kelurahan yang terdiri dari masjid kelurahan dan musholla. Untuk memenuhi
2.
Menyiapk Menyiapkan an penyeb penyebaran aran telep telepon on umum umum yang yang diselara diselaraskan skan denga dengan n lokasi lokasi fasilitas fasilitas
kebutuhan kebutuhan tersebut tidak diperlukan fasilitas peribadatan karena ketersediaan pada kondisi eksisting telah melebihi jumlah kebutuhan hingga tahun 2030.
umum 3.
Mengguna Menggunakan kan kabe kabell bawah bawah tanah tanah sehingga sehingga tidak tidak ada pemakai pemakaian an ruang. ruang. Selain fasilitas peribadatan dengan skala kelurahan pada Kecamatan Kramat Jati, terdapat
B.5.56 Rencana Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Kecamatan Kramat Jati
pula fasilitas peribadatan dengan skala kecamatan. kecamatan. Kebutuhan fasilitas peribadatan peribadatan dengan
Rencana Pengembangan Pengembangan fasilitas umum dan sosial di Kecamatan Kramat Jati terdiri dari empat
skala pelayanan kecamatan di Kecamatan Kramat Jati sampai tahun 2030 adalah sebanyak
jenis fasilitas, yaitu Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Peribadatan, Fasilitas
1 unit masjid kecamatan, namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut tidak diperlukan
Olah Raga, Fasilitas Pengendali Bencana.
penamb penambaha ahan n unit fasilitas fasilitas peribada peribadatan tan karena karena jumlah jumlah fasilitas fasilitas yang ada pada kondisi eksisting telah melebihi jumlah kebutuhan hingga tahun 2030.
a. Pendid Pendidika ikan n d. Olah Olah Rag Raga a III-180
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Hingga tahun 2030 Kecamatan Kramat Kramat Jati membutuhkan membutuhkan 922 unit fasilitas olah raga
−
dengan skala kelurahan yang terdiri dari taman bermain dan lapangan olah raga. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka diperlukan penambahan 914 fasilitas olah raga berupa taman bermain. Selain fasilitas olah raga dengan skala kelurahan pada Kecamatan Kramat Jati, terdapat pula fasilitas olah raga dengan skala kecamatan. Kebutuhan fasilitas olah raga dengan skala pelayanan kecamatan di Kecamatan Kecamatan Kramat Jati tahun 2010-2030 2010-2030 adalah sebanyak 10 yang terdiri dari gedung olah raga dan kolam renang.
Kawasan perumahan kepadatan kepadatan sedang, dengan pemanfaatan pemanfaatan lahan sebesar 12,5 hektar
−
Kawasan perumahan kepadatan tinggi, dengan pemanfaatan lahan sebesar 403,2 hektar
Kawasan perumahan yang telah memiliki pola jalan dan tata letak bangunan yang teratur akan dipertahankan, sebaliknya perumahan yang tidak memiliki keteraturan pola jalan dan tata letak akan dirubah. dirubah. Perubaha Perubahan n ini dapat dapat berupa berupa perbaika perbaikan n lingkung lingkungan an ataupun ataupun perubahan perubahan menjadi fungsi perumahan perumahan yang lebih baik kualitasnya. Kawasan perumahan perumahan susun direncanakan direncanakan berlokasi di dua titik yaitu di Jl. Arus Kelurahan Cawang dan Jl. Cililitan
e. Pengenda Pengendali li Benca Bencana na
Kecil Kecil Keluraha Kelurahan n Cililitan. Cililitan. Rencana Rencana pemban pembanguna gunan n perumah perumahan an susun susun bertujua bertujuan n untuk untuk
Sistem pengendali bencana di Kecamatan Kramat Jati direncanakan direncanakan dengan beberapa sistem pengendali bencana yang meliputi banjir dan kebakaran, yaitu sebagai berikut : 1.
Perbaika Perbaikan n daerah daerah sempada sempadan n sungai sungai melalui melalui penghija penghijauan uan..
2.
Pening Peningkat katan an kapas kapasita itas s dan danau au dan dan sun sunga gai. i.
3.
Perbaika Perbaikan n saluran saluran air air yang tertutup tertutup perkeras perkerasan an serta serta memb membuat uat salura saluran n air baru baru
dikembangkan dikembangkan kawasan perumahan perumahan kepadatan kepadatan rendah. Kawasan perumahan perumahan kepadatan
Sebaran Sebaran distrib distribusi usi sarana sarana dan prasa prasana na kebaka kebakaran ran pada pada setia setiap p keluraha kelurahan. n.
5.
Perb Perbai aika kan n
pele peleba bara ran n
rendah tersebut direncanakan direncanakan berlokasi di bagian selatan Kecamatan Kramat Jati tepatnya di sebagian besar Kelurahan Batu Ampar dan Kelurahan Kampung Tengah.
4.
beru berupa pa
memanfaatkan keterbatasan lahan. Karena Kecamatan Kramat Jati merupakan salah satu kecamatan kecamatan yang memiliki fungsi resapan bagi DKI Jakarta, maka pada kecamatan ini akan
pada lokasi-lokasi yang belum memiliki saluran air.
ling lingku kung ngan an
mengura mengurangi ngi kawasan kawasan kumuh kumuh yang ada di Kecamata Kecamatan n Kramat Kramat Jati namun dengan dengan
jala jalan n
ling lingku kung ngan an
sehi sehing ngga ga
mempermudah evakuasi ketika terjadi kebakaran.
b. Perdagan Perdagangan gan dan Perkantora Perkantoran n Luas kawasan perdagangan yang direncanakan berada di Kecamatan Kramat Jati adalah sebesar 60,319 hektar. Kawasan perdagangan perdagangan direncanakan berada di jalan arteri yaitu Jl.
B.5.57 Rencana Pola Ruang Kecamatan Kramat Jati
Dewi Sartika, Jl. Mayjen Sutoyo, dan Jl. Raya Bogor sebelah barat. Pemilihan lokasi tersebut
Pemanfaatan pola ruang Kecamatan Kramat Jati terbagi menjadi beberapa pemanfaatan lahan,
sebagai kawasan perdagangan didasarkan pada pertimbangan hierarki jalan yang melayani
yaitu Pemanfaatan Lahan Kawasan Perumahan, Perumahan, Pemanfaatan Lahan Perdagangan dan
adalah arteri serta kemudahan transportasi ke lokasi tersebut. Pada Kecamatan Kramat Jati,
Perkantoran, Pemanfaatan Lahan Pelayanan Umum dan Sosial, Pemanfaatan Lahan Pruang
tidak direncakan terdapat akwasan perdagangan taman.
Terbuka Hijau. Luas kawasan perkantoran yang direncanakan berada di Kecamatan Kramat Jati adalah
a. Perumahan
sebesar 32,794 hektar. Kawasan perkantoran yang direncanakan direncanakan di Kecamatan Kramat Jati
Luas kawasan perumahan yang direncanakan berada di Kecamatan Kramat Jati adalah
adalah :
sebesar 665,185 hektar. Kawasan perumahan perumahan dikonsentrasikan berada di Kelurahan Cililitan, Kelurahan Balekambang, Kelurahan Batu Ampar, Kelurahan Kampung Tengah,
−
Kawasan perkantoran swasta, dengan pemanfaatan lahan sebesar 0,7 hektar
−
Kawasan perkantoran taman, dengan pemanfaatan lahan sebesar 5,8 hektar
−
Kawasan perkantoran pemerintah, dengan pemanfaatan lahan sebesar 26,3 hektar
Kelurahan Dukuh, dan sebagian Kelurahan Kramat Jati.
Kawasan perumahan yang dikembangkan di Kecamatan Kramat Jati adalah : −
−
Kawasan perumahan susun, dengan pemanfaatan lahan sebesar 7,9 hektar Kawasan perumahan kepadatan kepadatan rendah, dengan pemanfaatan pemanfaatan lahan sebesar 241,7 hektar
Kawasan Kawasan perkanto perkantoran ran swasta swasta direncan direncanakan akan berada berada di Jl. Mayjen Mayjen Sutoyo, Sutoyo, kawasan kawasan perkantoran perkantoran pemerintah dialokasikan dialokasikan berada di jalan arteri yaitu Jl. Dewi Sartika, Jl. Mayjen Sutoyo, Sutoyo, dan Jl. Raya Bogor sebelah sebelah barat, barat, sedangka sedangkan n kawasan kawasan perkanto perkantoran ran taman taman direncanakan berada di Jl. Pondok Gede Raya. III-181
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
c. Pelayan Pelayanan an Umum Umum dan Sosial Sosial
Penambahan luas ruang terbuka hijau di Kecamatan Kramat Jati ditunjukkan pula dengan
Kawasan pelayanan pelayanan umum dan sosial yang direncanakan di Kecamatan Kramat Jati berada
direncan direncanakan akan kawasan kawasan perumah perumahan an kepadata kepadatan n rendah rendah pada pada wilayah wilayah sebelah sebelah selatan selatan
di dalam kawasan perumahan yang tersebar di seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan
Kecamatan Kramat Jati.
Kramat Kramat Jati. Jati. Kawasan Kawasan pelayana pelayanan n umum umum dan sosial sosial sebagian sebagian besar besar dipertah dipertahanka ankan n keberadaannya karena sifatnya yang tidak mengganggu dan hanya menjadi fasilitas yang melayani kebutuhan masyarakat umum. Kawasan pelayanan umum dan sosial yang tidak
B.5.58 Rencana Intensitas Pemanfaatan Ruang Kecamatan Kramat Jati
dipertahankan adalah yang lokasinya pada kondisi eksisting tidak strategis atau berada di
Kecamatan Kramat Jati direncanakan memiliki intensitas kepadatan bangunan rendah hingga
kawasan industri. Luas kawasan pelayanan pelayanan umum dan sosial yang direncanakan adalah
sedang. Hal ini diarahkan berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan Kramat Jati merupakan
sebesar 69,644 hektar.
kecamatan yang berada di wilayah selatan Jakarta yang memiliki peruntukkan sebagai kawasan
d. Ruang Ruang Terbuk Terbuka a Hijau Hijau
dengan dengan ketinggian ketinggian bangunan bangunan maksimal maksimal 2 lantai, lantai,
Luas kawasan hijau yang direncanakan berada di Kecamatan Kramat Jati adalah sebesar
direncanakan direncanakan memiliki KDB 55 % dengan ketinggian bangunan bangunan 15 lantai, sedangkan untuk
resapan. Untuk kawasan perumahan perumahan kepadatan rendah direncanakan memiliki KDB 20 % untuk untuk kawasan kawasan perumahan perumahan susun
145,255 hektar. Kawasan hijau yang direncanakan di kecamatan ini yaitu berupa kawasan
perumah perumahan an dengan dengan kepadata kepadatan n banguna bangunan n sedang sedang dan tinggi tinggi memiliki memiliki KDB 60% dengan dengan
terbuka lapangan olah raga, kawasan pemakaman, kawasan taman, serta kawasan jalur
ketinggia ketinggian n 2 lantai. lantai. Kawasan Kawasan yang direncanakan direncanakan sebagai sebagai kawasan kawasan perdagan perdagangan gan dan
hijau dan hutan kota. Kawasan jalur hijau dan hutan kota pada Kecamatan Kramat Jati
perkantoran direncanakan akan memiliki KDB 60 % dengan ketinggian maksimal bangunan 6
diarahkan berada di kawasan sempadan Kali Ciliwung, Kali Cipinang, sepanjang Jalan Tol
lantai.
Jagorawi Jagorawi,, kawasan kawasan pemakam pemakaman an dan kawasan kawasan taman taman direncan direncanakan akan berada berada di dalam dalam kawasan kawasan perumah perumahan an yang tersebar tersebar di seluruh seluruh keluraha kelurahan n di Kecamata Kecamatan n Kramat Kramat Jati, Jati,
B.5.59 Tujuan, Kebijakan dan Strategi RTRW Kecamatan Makasar
sedangkan kawasan terbuka lapangan olah raga direncanakan berada di Jl. Raya Bogor.
B.5.59.1 Tujuan Rencana rinci tata ruang Kecamatan Makasar merupakan wujud pemanfaatan ruang yang
Untuk mendukung arahan kebijakan RTRW DKI Jakarta 2010 yang menyatakan bahwa Kecamatan Kramat Jati merupakan salah satu wilayah resapan DKI Jakarta serta sesuai kebijaka kebijakan n yang menyataka menyatakan n bahwa bahwa ruang ruang terbuka terbuka hijau dan makam yang ada harus dipertahankan, maka semua bentuk ruang terbuka hijau yang ada di Kecamatan Kramat Jati akan dipertahankan dan tidak boleh diganti peruntukkannya. Kawasan di sepanjang SUTT dan sempadan sungai direncanakan menjadi kawasan hijau, dengan demikian fungsi eksisting berupa perumahan perumahan yang ada akan dipindahkan. Hal ini dilakukan karena kawasan sempadan sempadan sungai dan kawasan SUTT merupakan merupakan kawasan yang telah ditetapkan tidak boleh boleh dibangu dibangun. n. Penduduk Penduduk yang berlokas berlokasii di kawasan kawasan tersebu tersebutt akan dipindahkan dipindahkan ke kawasan perumahan perumahan lain di Kecamatan Kramat Jati yang daya tampung penduduknya
menggambarkan susunan lokasi pusat perdagangan jasa dan ikatan fungsi antar sub-sub pusat kegiatan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Sesuai dengan hasil identifikasi serta kecenderungan struktur tata ruang masa depan yang akan terbentuk maka tujuan rencana rinci tata ruang Kecamatan Makasar yaitu : a.
Terselen Terselengga ggarany ranya a pengatur pengaturan an peman pemanfaat faatan an ruang ruang kawasan kawasan lindu lindung ng dan kawa kawasan san
budi daya. b.
Terwu Terwujud judnya nya keterpa keterpadu duan an,,
keter keterika ikata tan n
dan keseimb keseimban anga gan n
antar antar wilaya wilayah h
kecamatan serta keserasian antar sektor. c.
Terw Terwuj ujud udny nya a
renc rencan ana a
tata tata ruan ruang g memp memper erti timb mban angk gkan an aspe aspek k
opti optima mali lisa sasi si
pemanfa pemanfaatan atan ruang ruang yang ada, ada, serta serta memperh memperhatika atikan n kemungki kemungkinannan-kemu kemungki ngkinan nan
belum mengalami over capacity atau capacity atau ke rumah susun yang telah direncanakan. Pelestarian
pemanfaatan pemanfaatan ruang bawah tanah pada bagian-bagian bagian-bagian tertentu di wilayah Kecamatan
ruang terbuka hijau ini sangat bermanfaat bermanfaat untuk meningkatkan meningkatkan kualitas lingkungan DKI
Makasar.
Jakarta, khususnya Kecamatan Kramat Jati.
d.
Tercapai Tercapainya nya pemanfa pemanfaatan atan ruang ruang yang yang berkuali berkualitas tas untuk untuk : •
Mewujudkan Mewujudkan kehidupan masyarakat Kecamatan Makasar yang sejahtera lahir
dan batin •
Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam III-182
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
•
Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan secara
berdayaberdaya-guna guna,,
berhasilberhasil-guna guna
dan
tepat-gu tepat-guna na
untuk untuk
meningk meningkatka atkan n
kualitas kualitas
Mewujudkan Mewujudkan perlindungan perlindungan fungsi ruang dan mencegah mencegah serta menanggulangi menanggulangi
e.
-
Pengembangan sistem ribbon sedikit dibatasi, kecuali pada sisi – sisi jalan
yang mengala mengalami mi peningk peningkatan atan fungsi fungsi dan kualitas kualitas dengan dengan memperh memperhatika atikan n
dampak negatif terhadap lingkungan •
Pemb Pemban angu guna nan n ruma rumah h susu susun n sede sederh rhan ana a untu untuk k meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n
2). Sektor Perdagangan dan Jasa
sumberdaya manusia •
-
perumahan
Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan
kelancaran arus lalu lintas dengan pemenuhan penyediaan tempat parkir
Tersus Tersusunn unnya ya arahan arahan lokasi lokasi investas investasii yang yang akan akan dilaks dilaksan anaka akan n peme pemerin rintah tah dan
-
Peng Pengem emba bang ngan an pada pada sent sentra ra –
masyarakat.
mengurangi kemacetan lalu lintas
f.
-
Tersus Tersusunn unnya ya arahan arahan pelaksa pelaksana naan an pemanfa pemanfaat atan an ruang ruang dan dan merup merupaka akan n dasar dasar
sent sentra ra loka lokall
dipr diprio iori rita task s kan an untu untuk k
Progra Program m perbaik perbaikan an lingku lingkung ngan an dan perem peremaja ajaan an lingku lingkung ngan an pada pada wilayah wilayah
yang cukup padat serta pembangunan baru pada lahan yang relatif kosong
dalam mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan.
3). Sektor Industri -
B.5.59 B.5.59.2 .2 Kebija Kebijakan kan
Memb Membat atas asii kegi kegiat atan an indus industr trii deng dengan an hanya hanya memp memper erbo bole lehk hkan an pada pada
kegiatan industri rumahan dan merelokasi kegiatan industri yang tidak sesuai
A. Kawasan Kawasan Budid Budidaya aya Kawasan budidaya merupakan kawasan yang dikembangkan dikembangkan secara intensif dengan pusat pengembangan pengembangan yang ada di Kecamatan Kecamatan Makasar, secara umum pengembangan
dengan kegiatan industri tersebut
4). Sektor Transportasi
tersebu tersebutt berorien berorientasi tasi pada pada optimali optimalisasi sasi sumber sumber daya dan tetap tetap mempert mempertaha ahankan nkan
-
kelestarian lingkungan guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Strategi
barat ataupun utara – selatan
rencana rencana kawasan kawasan budiday budidaya a berdasar berdasarkan kan ciri kegiatan kegiatan perkotaa perkotaan n adalah adalah Kawasan Kawasan
-
perkotaa perkotaan n merupaka merupakan n kawasan kawasan yang mempuny mempunyai ai arahan arahan kegiatan kegiatan utama utama bukan bukan
memperhatikan kualitas dan kapasitas
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman permukiman perkotaan,
Pening Peningka katan tan dan dan pemb pemban angu gunan nan jala jalan n arteri arteri dan dan kolek kolektor tor arah arah tim timur ur –
Penge Pengemb mbang angan an jaring jaringan an jalan jalan kolek kolektor tor pada pada setia setiap p kelurah kelurahan an deng dengan an
5). Sektor Fasilitas Umum
pemusatan pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan
-
ekonomi. Karena keterbatasan daya dukung lahan maka pada kawasan perkotaan
kualitas
diupayakan adanya intensifikasi lahan pada lahan dengan kepadatan penduduk atau
-
kegiatan kegiatan tinggi, tinggi, dilakukan dilakukan ekstensi ekstensifikas fikasii pada kawasan kawasan cadanga cadangan n pengem pengemban bangan gan
pengembangan secara vertikal dan penggabungan kegiatan lainnya yang sejenis
kawasan perkotaan. Pengembangan tersebut diupayakan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang ada. Namun perlu dijaga agar pengembangan kawasan perkotaan
Penge Pengemb mbang angan an dan dan pening peningkat katan an fasil fasilita itas s umum, umum, baik baik kuanti kuantitas tas mau maupu pun n
Guna Guna menga mengata tasi si kete keterb rbat atas asan an lahan lahan,,
masi masih h
dimu dimung ngki kink nkan an untuk untuk
dalam satu bangunan
6). Sektor Drainase dan Pengendalian Banjir
tidak meluas dan mengganggu mengganggu kawasan dengan fungsi lindung. Pengembangan Pengembangan di
-
kawasan perkotaan terutama di pusat kota tetap memperthatikan agar kekompakan
mengamankan tepian sungai dari kegiatan yang dapat menganggu fungsi sungai
penggunaan lahan terjaga dan tidak menjadi homogen.
Kebijakan kawasan budidaya dibagi menjadi beberapa sektor, diantaranya yaitu :
1). Sektor Perumahan Pene Penera rapa pan n
norm normal alis isas asii
sung sungai ai
salu salura ran n
drai draina nase se
sert serta a
Melaks Melaksan anaka akan n pemban pembangu guna nan/p n/pere erema majaa jaan n draina drainase se makro makro dan dan mikro mikro ke
dalam sistem pengendalian banjir makro
7). Sektor Air Minum dan Sumber Air Bersih peng penggu guna naan an
camp campur uran an
dala dalam m
rang rangka ka
meng mengin inte tesi sifk fkan an
-
Menam Menambah bah/m /mem empe perlu rluas as jaring jaringan an air bersi bersih h dan menin meningka gkatka tkan n kualita kualitas s
penggunaan lahan dan bangunan, baik secara vertikal maupun horisontal
jaringan pipa – pipa induk dan distribusi
-
-
kumuh
dan dan
(pengamanan terhadap bangunan liar dan pembuangan sampah) -
-
M Me ela laks ksan anak akan an
Progra Program m perbai perbaikan kan lingk lingkung ungan an dan dan perma permajaa jaan n lingku lingkunga ngan n pada pada kawasa kawasan n
Penga Penganju njuran ran peng pengura urang ngan an air tanah tanah gun guna a menga mengatas tasii penuru penurunan nan muk muka a air
tanah dan intruisi air laut III-183
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
-
Penambahan hydrant umum hydrant umum
Kecamatan Makasar perlu melakukan pembatasan sehingga jumlah penduduk tidak akan bertambah melebihi 229.882 jiwa. Terkait dengan fungsi dan peran serta karakter Kecamatan
B. Kawasan Kawasan Strat Strategis egis
Makasar yang diarahkan menjadi wilayah atau kawasan dengan tingkat kepadatan sedang
Pengembangan Pengembangan kawasan diprioritaskan karena keberadaannya keberadaannya dapat mendukung mendukung
karena karena tidak tidak diarahka diarahkan n untuk untuk pengem pengembang bangan an pemukim pemukiman. an. Oleh karena karena itu rencana rencana
pengembangan pengembangan sekktor strategis di atasnya dengan berdasar atas pertimbangan-
kependudukan adalah menggunakan daya tampung kepadatan sedang, dengan menggunakan
pertimbangan. pertimbangan. Pengembangan kawasan tersebut mempunyai dampak regional maupun
pendekatan yang mengarahkan agar pertumbuhan kepadatan dan distribusi penduduk pada
nasional karena memiliki memiliki kontribusi tinggi.
Pengembangan Pengembangan sektor sosial ekonomi ekonomi di
tingkat tingkat kepadata kepadatan n malsimal malsimal 200 jiwa/Ha. jiwa/Ha. Hal ini juga penting penting menging mengingat at perkemb perkembang angan an
atasnya membutuhkan membutuhkan lahan dalam skala besar. Sektor yang akan dikembangkan
Kecamatan Makasar ke depan akan mengalami mengalami kekurangan lahan kosong yang di pergunakan
mempunyai mempunyai prioritas tinggi dalam lingkup regional dan nasional. Kawasan memliki
sebagai lahan terbangun.
prospek ekonomi yang cerah untuk menarik investasi dan memacu pengembangan pengembangan wilayah sekitar. Pengembangan Pengembangan secara intensif potensi sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan. dimanfaatkan. Pengembangan prasarana perhubungan yang lebih dapat diandalkan. diandalkan. Peningkatan hubungan sosial ekonomi dengan pusat kegiatan terdekat
B.5.61 Rencana Struktur Ruang Kecamatan Makasar Rencana struktur pelayan di Kecamatan Makasar adalah sebagai berikut : •
Pusat Kegiatan Internasional
Pusat kegiatan tingkat internasional internasional di Kecamatan Kecamatan Makasar ini yaitu Pelabuhan Udara Halim C. Penangan Penanganan an Lingkung Lingkungan an
Perdana Kusuma dengan kegiatan sebagai pusat pelayanan transportasi udara internasional
Strategi penanganan kawasan ini dititik beratkan pada pemeliharaan lingkungan guna mempertahankan ekosistem setempat dan kelestarian lingkungan alam. Hal ini termasuk
dan nasional. •
Pusat Kegiatan Tingkat Nasional
juga pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup serta peraturan tentang adanya
Pusat kegiatan tingkat nasional di Kecamatan Makasar ini antara lain Taman Minii Indonesia
penetapan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
Indah (TMII) dengan kegiatan sebagai pusat budaya dan rekreasi. •
B.5.59.3 Strategi Strategi rencana rinci tata ruang Kecamatan Makasar adalah : •
Kelurahan Pinang Ranti dengan kegiatan sebagai pusat perdagangan.
Meningkatkan peran dan fungsi serta menata pusat-pusat kegiatan yang sudah
berkembang. •
•
Pusat Kegiatan Tingkat Kota
Pusat kegiatan tingkat kota di Kecamatan Makasar ini seperti yang terdapat di Kelurahan
Memperbaiki Memperbaiki dan merencanakan kawasan-kawasan kawasan-kawasan yang cenderung kumuh
dengan membangun rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya. •
Pusat Kegiatan Tingkat Propinsi
Pusat kegiatan tingkat propinsi di Kecamatan Makasar ini antara lain TAMINI SQUARE di
Cipinan Cipinang g Melayu Melayu dengan dengan kegiatan kegiatan sebagai sebagai pusat pusat pendidik pendidikan an (Universi (Universitas tas Borobudu Borobudur, r, Universitas Akpindo), pusat kesehatan dan pusat–pusat lainnya.
Memperta Mempertahan hankan kan RTH yang sudah ada dan mengem mengembali balikan kan fungsi fungsi RTH
•
Pusat Kegiatan Tingkat Kecamatan
khususnya di bantaran sungai, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan permukiman
Pusat kegiatan tingkat kota di Kecamatan Kecamatan Makasar seperti yang terdapat di Kelurahan
kumuh.
Cipinang Melayu dengan kegiatan berupa Pasar Lokal dan Sentra niaga.
•
Merea Merealis lisasi asikan kan
pemban pembangu guna nan n
saran sarana a
dan dan
prasar prasarana ana
yang yang
mamp mampu u
meningkatkankapasitas perdagangan dan jasa . •
Merealisasikan pembangunan jalan lingkungan di dalam lingkungan yang telah
B.5.62 Rencana Transportasi Kecamatan Makasar Pengembangaan Pengembangaan sistem transportasi di Kecamatan Makasar ini meliputi rencana meliputi
berkemb berkembang ang guna guna menyedi menyediakan akan ruang ruang perumah perumahan an kota yang dapat dapat menamp menampung ung
rencana sistem jaringan jalan, rencana dan hirarki jalan, rencana dimensi jalan dan rencana
perkembangan penduduk.
pengembangan pengembangan jaringan jalan. Rencana sistem jaringan jalan yang ada di Kecamatan Duren Sawit dipengerahui dipengerahui oleh adanya pola pergerakan yang tertuju pada pusat - pusat kegiatan.
B.5.60 Rencana Pengelolaan Kependudukan Kecamatan Makasar
Pengembangan Transportasi di Kecamatan Makasar mempertimbangkan faktor-faktor berikut: III-184
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
•
Pembangunan Pembangunan jalan baru disesuaikan dengan program DKI keseluruhan serta dikaitkan
dengan peremajaan lingkungan •
Perbaikan/pelebaran Perbaikan/pelebaran jalan sesuai dengan prioritas pengembangan pengembangan serta dikaitkan
-
Memanfa Memanfaatka atkan n jejaring jejaring utilita utilitas s yang telah telah ada ada
-
Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
-
Memperh Memperhatika atikan n estetika estetika lingkung lingkungan an dan keaman keamanan an
dengan usaha mengatasi kemacetan lalu lintas. •
Pengembangan Pengembangan jalan layang pada persimpangan persimpangan yang diperkirakan akan menimbulkan
kemacetan parah •
Pengembangan angkutan umum kapasitas besar dengan pembatasan kendaraan pribadi
•
Penyediaan Penyediaan angkutan umum dengan memberikan kebebasan memilih bagi penumpang
Berikut ini adalah rencana pengembangan pengembangan jaringan utilitas di Kecamatan Kecamatan Makasar yang meliputi persampahan, drainase, listrik, telekomunikasi, gas, air bersih, air limbah, telekomunikasi, air limbah, dan gas.
dengan peningkatan kecepatan perjalanan serta peningkatan sarana-sarana perhentian. •
Pembatasan Pembatasan daerah operasi angkutan IV yang dikaitkan dengan perencanaan route
kendaraan umum untuk kemudahan penumpang. •
Pembatasan jalur dan operasi angkuan barang skala besar agar tidak memperlambat
kecepatan lalu lintas •
Penyedia Penyediaan an parkir parkir di luar jalan jalan dan pengaw pengawasan asan pelaksan pelaksanaan aan pengada pengadaan an parkir parkir
bangunan umum untuk menghapus parkir di tepi jalan. •
Perbaikan, pengembangan, pengembangan, dan pengadaan sarana pejlan kaki, dikaitkan dengan
a. Persa Persamp mpaha ahan n Jumlah timbulan sampah di Kecamatan Kecamatan Makasar pada tahun 2030 diperkirakan berjumlah 613.788 liter/hari. Sebagai alternatif pemecahan pemecahan permasalahan persampahan di Kecamatan Makasar, terutama di pemukiman pemukiman dan pusat kegiatan, perlu diberlakukan diberlakukan penanganan penanganan sampah secara kolektif yang tentunya harus ditunjang dengan penyediaan tempat-tempat sampah dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
pelebaran dan pembangunan jalan baru •
Pengatur Pengaturan an route route angkuta angkutan n umum umum untuk untuk memperc mempercepa epatt waktu waktu perjalan perjalanan an dan
mengurangi biaya perjalanan, dikaitkan dengan tempat-tempat pemberhentian/halte.
Rencana pengembanga pengembangan n fungsi dan hirarki jalan yang ada di Kecamatan Makasar yaitu fungsi
Adapun rencana sistem penanggulangan sampah di Kecamatan Kecamatan Makasar dilakukan melalui sistem pengumpulan dan sistem penampungan. 1.
Menggunakan Menggunakan pola pengumpulan pengumpulan individual tidak langsung dan secara komunal
•
Untuk Untuk wilayah wilayah toko/war toko/warung ung,, Jalan lokal dan gang serta serta pasar, pasar, umumnya umumnya pola
menuju ke TS atau depo terdekat.
primer, sekunder dan lokal/lingkungan. •
Jalan arteri primer terdapat di Jl. Raya Pondok Gede, Jl Inspeksi Kalimalang, Kalimalang, Jl. Jati
pengumpulan pengumpulan sampah adalah dengan sistem individual tidak langsung maupun pola
Maringin •
S is is te tem Pe Peng um umpu la lan :
•
komunal tidak langsung.
Jl. Tol Bebas Hambatan yaitu Tol Cikampek •
Arahan :
•
Jalan arteri sekunder terdapat di Jl. Raja Wali Raya
•
Jalan kolektor terdapat di Jl. Raya Halim Perdana Kusuma dan Jl. SMA 48
Penampungan Sementara (TPS)
•
Untuk jalan lokal tersebar secara merata di seluruh wilayah kecamatan.
-
-
Peni Pening ngka kata tan n
alat alat
dan dan
tena tenaga ga
untu untuk k
peng pengan angk gkut utan an
ke
Temp Tempat at
Peny Penyed edia iaan an Cont Contai aine nerr untu untuk k peng pengum umpu pula lan n samp sampah ah secara secara komun komunal al
langsung/tidak langsung.
B.5.63 Rencana Pengembangan Utilitas Kecamatan Makasar Pengembangan jejaring utilitas umum memperhatikan hal-hal berikut : -
Jejari Jejaring ng yang yang suda sudah h ada ada
-
Peningkatan kebutuhan akibat pertambahan penduduk dan kegiatan
2.
S is is te tem Pe Penam pu pun ga gan :
•
Terdapat beberapa lokasi di Kecamatan Makasar yang belum terdapat lahan TPS.
•
Faktor Faktor yang menyebabka menyebabkan n kapasitas kapasitas TPS tidak tidak mencuku mencukupi pi antara antara lain sulitnya sulitnya mencari mencari lahan untuk untuk TPS dan Pengelolaa Pengelolaan n sampah sampah mandiri skala TPS belum sepenuhnya dilaksanakan untuk mengurangi volume sampah.
Dengan demikian, pengembangan jejaring utilitas umum adalah dengan :
•
Arahan : III-185
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
-
Pengolahan Pengolahan mandiri skala TPS (TPST)
•
-
Menin Meningka gkatka tkan n jumlah jumlah TPS TPS deng dengan an siste sistem m transf transfer er depo depo atau atau landa landasan san
dan kegiatan.
Menambah jaringan telepon yang merata sesuai dengan kebutuhan penduduk
dengan sarana container. Rencana jaringan telepon utama di Kecamatan Makasar untuk tahun 2030 terdapat di jalan: b. Drainse dan Pengendali Pengendali Banjir Banjir
•
Jl. Raya Pondok Gede Jl. Kol. Sugiono
Saluran drainase merupakan kebutuhan yang cukup mendesak mendesak terutama di kawasan-
•
Jl Inspeksi Kalimalang
•
Tol Cikampek
kawasan pusat kegiatan dan yang memiliki tingkat kepadatan tinggi, hal ini di karenakan beberapa beberapa wilayah di Kecamatan Makasar terutama terutama di Kelurahan Makasar dan Pinang Ranti sering terjadi banjir genangan genangan pada musim hujan. Perencanaan drainase di Kecamatan Kecamatan Makasa Makasarr sudah sudah diren direncan canaka akan n
•
Jl. Raya Halim Perdana Kusuma
•
Jl. SMA 48
secara secara baik baik denga dengan n adan adanya ya sistem sistem draina drainase se dan
pengendalian pengendalian bnajir kecamatan. Yang perlu diperhatikan diperhatikan adalah sistem teknis saluran drainase eksisting yang perlu di perbaiki dan dimaskimalkan pemanfaatannya pemanfaatannya serta saluran drainase yang menggunakan sungai.
e. Rencana Rencana Jaring Jaringan an Air Bersih Bersih Kecamatan Kecamatan Makasar sudah terlayani sistem perpipaan air bersih secara sistematis dan optimal serta menjangkau seluruh kebutuhan warga setempat, tetapi masih memiliki kualitas
Untuk di masa yang akan datang, perlu diadakannya diadakannya optimalisasi pemanfaatan saluran drainase dengan pengerukan dan pelebaran saluran, serta pencegahan pencegahan pembuangan
air yang masih rendah. Tidak dipungkiri juga bahwa masih terdapat sebagian masyarakat Kecamatan Makasar yang belum terlayani sumber air bersih dari sistem perpipaan.
sampah di saluran drainase dengan adanya pembuatan sistem drainase secara tertutup. Kebutuhan Kebutuhan air minum di Kecamatan Makasar sampai tahun 2030 diperkirakan adalah c. List Listrr ik ik
sebesar 40.229.525 40.229.525 liter/hari untuk kebutuhan domestik non domestik. Kebutuhan Kebutuhan tersebut
Arahan pengembangan pengembangan jaringan listrik di Kecamatan Makasar ke depannya adalah sebagai berikut:
Pondok Kelapa (Kecamatan Duren Sawit).
•
Memperbaiki Memperbaiki dan meningkatkan meningkatkan daya transmisi jaringan listrik yang sudah ada.
•
Mencegah kebocoran atau kebakaran listrik dengan mendistribusikan mendistribusikan kabel-kabel
PLN dengan kabel isolasi •
salah salah satunya satunya dipenuhi dipenuhi oleh intalasi intalasi pengola pengolahan han air bersih bersih yang terletak terletak di Keluraha Kelurahan n
Adapun Adapun Rencana dan peningk peningkatan atan jaringan jaringan pipa air bersih bersih di Kecamata Kecamatan n Makasar Makasar ini iterutama pada jaringan jalan utama, meliputi:
Menempa Menempatkan tkan gardu-ga gardu-gardu rdu listrik listrik secara secara terpadu terpadu dengan dengan fungsi fungsi lain serta serta
mempertimbangkan estetika linkungan. •
Menempatkan Menempatkan jaringan listrik sesuai dengan jaringan jalan
•
Mengamankan jaringan listrik pada kawasan perumahan padat.
d. Telekomu Telekomunika nikasi si Dalam rangka menunjang aktivitas masyarakat untuk lebih maju lagi, maka sambungan sambungan
•
Jl. Raya Pondok Gede
•
Jl. Kol. Sugiono
•
Jl Inspeksi Kalimalang
•
Jl. Tol Cikampek
•
Jl. Raya Halim Perdana Kusuma
•
Jl. SMA 48
telepon sangat diperlukan sebagai prasarana pendukung. Kebutuhan jaringan telepon pada tahun 2030 dipenuhi dengan arahan pengembangan berikut: •
Menyediakan telepon pada tempat-tempat yang strategis dan terpadu dengan
pengadaan fasillitas umum lainnya.
Di Kecamatan Makasar juga direncanakan pembangunan dua buah waduk sebagai salah satu upaya peningkatan pelayanan air bersih. Kedua waduk tersebut adalah : •
Waduk Halim 1, seluas lebih kurang 5 Ha
•
Waduk Halim 2, seluas lebih kurang 1 Ha III-186
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
a. Pendi Pendidik dikan an f.
Rencana Rencana Sistem Sistem Pembuan Pembuangan gan Air Limbah Limbah
Hingga tahun 2030, Kecamatan Makasar membutuhkan 299 unit fasilitas pendidikan yang
Sistem pembuangan pembuangan air limbah di Kecamatan Makasar saat ini masih menggunakan sistem
terdiri dari 184 unit TK, 93 unit SD, 15 unit SLTP, dan 7 unit SLTA, beberapa fasilitas
on-site atau sistem setempat dengan mengadalkan pemakaian septik-tank dan peresapan. peresapan.
pendidikan pendidikan yang lokasinya tersebar di setiap kelurahan yang ada di Kecamatan ini. Dengan
Sistem system on-site (cubluk, septic tank) pembuangan pembuangan air limbah di Kecamatan Makasar
perkiraan akan bertambahnya bertambahnya jumlah penduduk penduduk di Kecamatan Kecamatan Makasar, maka semakin
sampai sampai tahun tahun 2030 2030 masih masih dipergun dipergunakan akan,, namun namun secara secara bertahap bertahap diarahkan diarahkan untuk untuk
meningkat tingkat kebutuhan akan fasilitas pendidikan. Namun dengan melihat kondisi lahan
penanganan yang lebih baik.
kosong kosong yang dapat dibangun dibangun untuk untuk penamba penambahan han fasilitas fasilitas pendidikan pendidikan yang ada di Kecamatan Kecamatan Makasar sudah tidak tercukupi, maka pembangunan pembangunan fasilitas pendidikan sesuai
Adapun arahan rencana penanganan penanganan air limbah di Kecamatan Kecamatan Makasar dijelaskan sebagai berikut : •
dengan hasil rencana penambahan berdasarkan tingkat kebutuhan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu tetap memanfaatkan fasilitas pendidikan eksisting yang ada di Kecamatan
Sistem Off-Site yaitu sistem pembuangan air limbah terpusat dan memerlukan
Makas Makasar ar dan dan penam penamba baha han n bisa bisa dilaku dilakukan kan secara secara vertik vertikal. al. Selain Selain itu yang yang perlu perlu
pengorganisasian. pengorganisasian. Terdapat 3 (tiga) komponen utama dalam pengembangan sistem off-
dikembangkan yaitu meningkatkan mutu pendidikan dan perbaikan gedung fasilitas yang
site yaitu sambungan rumah, tangki interceptor dan jaringan utama. Sistem ini perlu
ada.
disiapkan dan disosialisasikan terutama kepada pelaku pembangunan pembangunan di Kecamatan Kecamatan
b. Kese Keseha hatan tan
Duren Sawit yang membuat membuat bangunan dalam kapasitas besar (mall, hypermarket). hypermarket).
Pada Pada tahun tahun 2030, 2030, Kecamata Kecamatan n Makasar Makasar harus harus dapat dapat menyedi menyediakan akan 108 unit fasilitas
Sistem Off-Site wajib dilengkapi dengan IPAL komunal.
kesehatan dengan prioritas penambahan penambahan pada fasilitas jenis balai pengobatan, rumah
•
Untuk wilayah fasilitas umum seperti pasar, terminal maka dirahkan sistem yang
digunakan adalah sistem pembuangan secara komunal dengan sebutan ponten. •
Untuk pengembangan permukiman baru/perumahan maka penggunaan septik-
tank dan peresapan masih dapat dilakukan dengan dengan memperhatikan memperhatikan desain peresapan tertentu.
bersalin, dan laboratorium. Adapun Konsep perencanaan perencanaan dan penataan penataan fasilitas kesehatan yang dapat dikembangkan di Kecamatan Makasar yakni : •
Penamba Penambahan han fasilitas fasilitas kesehata kesehatan n secara secara merata merata dan terseba tersebarr pada pada setiap setiap
kelurahan •
Perbaikan gedung dan penambahan sarana dan prasarana kesehatan
c. Perib Peribad adata atan n
g. Gas Untuk pelayanan kebutuhan gas, rencana jaringan pipa gas di Kecamatan Makasar tahun
Sampai Sampai tahun tahun 2030 Kecamatan Kecamatan Makasar harus harus dapat dapat menyedi menyediakan akan 90 unit fasiltas
2030 melintas di koridor jalan utama seperti Jl. Raya Pondok Gede Jl. Kol. Sugiono, Jl
peribadatan peribadatan yang terdiri dari musholla, masjid kelurahan, masjid kecamatan, tempat ibadah
Inspeksi Kalimalang, Kalimalang, Tol Cikampek, Cikampek, Jl. Raya Halim Perdana Kusuma, Jl. SMA 48
lainnya lainnya untuk 60.000 60.000 jiwa pendudu penduduk, k, dan tempat ibadah lainnya untuk 200.000 200.000 jiwa penduduk. Penambahan fasilitas tersebut terutama berdasarkan kebutuhan per jenis fasilitas
Adapun arahan pengembangan Jaringan Gas adalah: •
Meningkatkan pelayanan gas
•
Meningkatkan keamanan transmisi jaringan gas
yang masih harus menyediakan tambahan beberapa jenis fasilitas peribadatan.
d. Olah Olah Rag Raga a Sampai tahun 2030 Kecamatan Makasar seharusnya terdapat 1.032 unit fasilitas rekreasi
B.5.64 Rencana Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Kecamatan Makasar Rencana Pengembangan fasilitas umum dan sosial di Kecamatan Makasar terdiri dari empat jenis fasilitas, yaitu Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Peribadatan, Fasilitas Olah Raga, Fasilitas Pengendali Bancana.
dan olah raga yang terdiri dari tempat bermain untuk 250 jiwa penduduk, lapangan olah raga/tempat bermain/taman untuk 3.000 jiwa penduduk, lapangan olah raga untuk 30.000 jiwa penduduk, lapangan serbaguna untuk 120.000 jiwa penduduk, kolam renang untuk 30.000 jiwa penduduk, , taman untuk 30.000 jiwa penduduk, taman untuk 120.000 jiwa penduduk, penduduk, gedung olah raga untuk 30.000 jiwa penduduk, dan gedung olah raga untuk III-187
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
120.000 jiwa penduduk. Oleh karena pada tahun 2006 ketersediaannya hanya sebanyak
•
169 unit, maka Kecamatan Makasar masih harus menyediakan tambahan beberapa jenis
Kalimalang.
Kelurahan Cipinang Melayu, sepanjang sisi jalan jatiwaringin dan sisi selatan Jl.
fasilitas rekreasi dan olah raga. Kawasan perkantoran perkantoran taman di Kecamatan Kecamatan Makasar menempati areal seluas 114,554 e. Pengenda Pengendali li Benca Bencana na
hektar. Secara rinci lokasi–lokasi Karya Taman dengan fasilitasnya meliputi:
Sistem drainase dan pengendalian bajir yang ada di Kecamatan Makasar saat ini berupa Drainase Sekunder dengan memanfaatkan memanfaatkan Kali sunter dan Kali Cipinang. Pengendalian Pengendalian banjir di Kecamatan Makasar difokuskan pada : •
Rencana normalisasi normalisasi Sungai Cipingang dari l ebar kondisi eksisting 7 – 10 meter
Kelurahan Pinang Ranti, sepanjang sisi timur jalan TMII
•
Kelurahan Makasar, sepanjang barat Bandara Halim Perdana Kusuma.
•
Kelurahan Kebon Pala, sepanjang sisi timur tol Jagorawi dan sepanjang sisi barat
Tol Halim Perdana Kusuma
menjadi 25 meter •
•
Rencana normalisasi Sungai Sunter dari lebar kondisi eksisting 10 - 15 meter
menjadi 40 meter
•
Kelurahan Halim, Sebelah utara Bandara Halim Perdana Kusuma
•
Kelurahan Cipinang Cipinang Melayu, sepanjang sisi utara tol cikampek dan sisi selatan Jl.
Kalimalang.
B.5.65 Rencana Pola Ruang Kecamatan Makasar Pemanfaatan Pemanfaatan pola ruang Kecamatan Makasar terbagi menjadi beberapa pemanfaatan lahan,
c. Pelayana Pelayanan n Umum dan dan Sosial Sosial
yaitu yaitu Pemanfaa Pemanfaatan tan lahan lahan Kawasan Kawasan Perumah Perumahan, an, Pemanfa Pemanfaatan atan Lahan Lahan Perdaga Perdagangan ngan dan
Di
Perkantoran, Pemanfaatan Lahan Pelayanan Umum dan Sosial, Pemanfaatan Lahan Pruang
direncanakan direncanakan menempati areal seluas 51,453 Ha (3% lahan Kecamatan Kecamatan Makasar), dengan
Terbuka Hijau.
alokasi terbesar di Kelurahan Halim P.K. seluas 39,107 Ha.
Kecamata Kecamatan n
Makasar Makasar
pengalo pengalokasi kasian an
suka/fas suka/fasilita ilitas s
umum umum
sampai sampai
tahun tahun
2030 2030
a. Peru Peruma maha han n
d. Ruang Ruang Terbuk Terbuka a Hijau Hijau
Kecamatan Kecamatan Makasar diarahkan memiliki 479,544 hektar lahan yang memiliki peruntukan
Rencana pengembangan pengembangan Ruang Terbuka Hijau dengan fasiitasnya sampai tahun 2030
perumahan, yang terdiri dari perumahan kepadatan sedang, perumahan kepadatan tinggi,
menempati 46 % dari luas areal yang ada atau 849,841 Ha berupa jalur hijau, ruang terbuka
perumah perumahan an susun, susun, dan ruko/ruka ruko/rukan n Lokasi Lokasi persebar persebarann annya ya sebagian sebagian besar besar berada berada di
untuk olah raga, taman, dan makam. Alokasi terbesar dialokasikan di Kelurahan Halim
Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Kebon Pala, dan Kelurahan Makasar.
Perdana Kusuma seluas 711,306 Ha
b. Perdagan Perdagangan gan dan Perkantora Perkantoran n Rencana pengembangan pengembangan kawasan perdagangan perdagangan dan perkantoran perkantoran menyebar menyebar di tiap-tiap keluraha kelurahan. n. Alokasi Alokasi terbesar terbesar di Keluraha Kelurahan n Kebon Kebon Pala dengan dengan luas 116,029 hekatar. hekatar. Penyebarannya anatara lain: •
Kelurahan Pinang Ranti, terutama sepanjang Jl. Raya Pondok Gede Raya
•
Kelurahan Makasar, terutama sepanjang jalan Jl. SMA 48
•
Kelurahan Kebon Pala, terutama sepanjang jalan cililitan
•
Kelurahan Halim, terutama sepanjang Jl. Raya Pondok Gede Raya, dan tol Halim
Perdana Kusuma
B.5.66 Rencana Intensitas Pemanfaatan Ruang Kecamatan Makasar Rencana intensitas ruang di Kecamatan Makasar adalah sebagai berikut ; •
Untuk kawasan perumahan dengan kepadatan bangunan sedang dan tinggi, ditetapkan
KDB 60 % dengan ketinggian bangunan maksimal 2 lantai dan KLB sebesar 1,2. •
Untuk kawasan perumahan dengan kepadatan bangunan rendah, ditetapkan KDB 20 %
dengan ketinggian bangunan maksimal 2 lantai dan KLB sebesar 0,4. •
Untuk kawasan campuran, ditetapkan KDB 60 % dengan ketinggian bangunan maksimal
4 lantai dan KLB sebesar 2,4. •
Untuk Untuk kawasan kawasan perdagan perdagangan gan ditetapk ditetapkan an KDB 40 % dengan dengan ketinggia ketinggian n bangun bangunan an
maksimal 4 lantai dan KLB sebesar 1,6. III-188
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
•
Untuk Untuk kawasan kawasan perkanto perkantoran ran ditetapk ditetapkan an KDB 40 % dengan dengan ketinggia ketinggian n bangun bangunan an
•
Untuk kawasan perkantoran taman ditetapkan KDB 20 % dengan ketinggian bangunan Kebijakasanaan umum Kecamatan Cipayung adalah meningkatkan lingkungan melalui
maksimal 8 lantai dan KLB sebesar 1,2. •
sedang sampai tinggi. Sebagian besar penduduk penduduk Kecamatan Cipayung berkarya di luar Kecamatan Cipayung.
maksimal 4 lantai dan KLB sebesar 1,6.
Untuk kawasan pelayanan umum ditetapkan KDB 40 % dengan ketinggian bangunan
perbaikan sarana dan prasarana ataupun melalui peremajaan daerah yang tidak teratur dengan potensi lahan yang tinggi.
maksimal 4 lantai dan KLB sebesar 1,6.
Kebijaksanaan pengelolaan kawasan sempadan sungai diarahkan sebagai bagian dari
B.5.67 Tujuan, Kebijakan dan Strategi RTRW Kecamatan Cipayung
upaya persiapan reorientasi terhadap ketigabelas sungai yang melalui DKI Jakarta dalam
B.5.67 B.5.67.1 .1 Tujuan Tujuan Rencana rinci tata ruang Kecamatan Cipayung merupakan wujud pemanfaatan pemanfaatan ruang yang menggambarkan susunan lokasi pusat perdagangan jasa dan ikatan fungsi antar sub-sub pusat kegiatan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Sesuai dengan hasil identifikasi serta kecenderungan kecenderungan struktur tata ruang masa depan yang akan terbentuk maka tujuan
program program pengem pengembang bangan an kawasan kawasan sungai sungai dan Program Program Kali Bersih. Bersih. Pengelol Pengelolaan aan kawasan kawasan sungai sungai ini dimaksud dimaksudkan kan untuk untuk mengama mengamankan nkan pinggira pinggiran n sungai, sungai, tidak tidak terganggunya terganggunya pengaliran air sungai oleh beban dari kawasan sekitar, dan meningkatkan nilai estetika sempadan sungai.
rencana rinci tata ruang Kecamatan Cipayung yaitu : a.
Terselen Terselengga ggarany ranya a pengatur pengaturan an peman pemanfaat faatan an ruang ruang kawasan kawasan lindu lindung ng dan kawasan kawasan
budi daya. b.
Terwu Terwujud judnya nya keterpa keterpadu duan, an, keterik keterikat atan an dan dan
keseim keseimba bang ngan an antar wilayah wilayah
masa mendatang dibatasi.
Tercap Tercapain ainya ya pema pemanfa nfaata atan n ruang ruang yang yang berku berkuali alitas tas untuk untuk : •
Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam
•
Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan secara berhasilberhasil-guna guna
dan
tepat-gu tepat-guna na
untuk untuk
meningk meningkatka atkan n
kualitas kualitas
sumberdaya manusia •
Mewujudkan Mewujudkan perlindungan perlindungan fungsi ruang dan mencegah mencegah serta menanggulangi menanggulangi
dampak negatif terhadap lingkungan •
d.
Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan Tersus Tersusunn unnya ya arahan arahan lokasi lokasi investas investasii yang yang akan akan dilaks dilaksan anaka akan n peme pemerin rintah tah dan
masyarakat. e.
Program perbaikan lingkungan perlu dilanjutkan.
b. Sektor Sektor Perdaga Perdaganga ngan n dan Jasa
•
berdayaberdaya-guna guna,,
Penggunaan Penggunaan perumahan legih diarahkan kepada resettlement daerah-
daerah hunian yang akan tergusur akibat pengembangan kegiatan lain, seperti perluasan dan lain sebagainya. Sedangkan pembangunan pembangunan perumahan untuk
kecamatan serta keserasian antar sektor. c.
a. Peru Peruma maha han n
Tersus Tersusunn unnya ya arahan arahan pelaksa pelaksana naan an pemanfa pemanfaat atan an ruang ruang dan dan merup merupaka akan n dasar dasar
dalam mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan.
Pengembangan sentra-sentra tetap diutamakan
Pengembangan ribbon dibatasi dibatasi dan ditolerir ditolerir hanya pada pada kelas kelas jalan jalan
tertentu, yaitu kolektor keatas dan harus terjamin kelancaran lalu lintas dan penyediaan penyediaan fasilitas parkir yang memadai. memadai.
Peremajaan pasar harus memperhatikan kepentingan pedagang lama dan
ekonomi lemah. c. Sektor Sektor Transport Transportasi asi
Beberapa ruas jalan tertentu perlu ditingkatkan ditingkatkan kapasitasnya melalui
program pelebaran jalan.
Pengembangan jaringan jalan baru lebih diutamakan pada bagian utara
dan selatan BWK Kecamatan Cipayung.
B.5.67.2 Kebijakan A. Kawasan Kawasan Budid Budidaya aya Wilayah perencanaan Kecamatan Kecamatan Cipayung berada di Wilayah Pengembangan Pengembangan Selatan
d. Sektor Sektor Fasili Fasilitas tas Umum Umum
Pencadangan Pencadangan lahan untuk pembangunan pembangunan fasilitas umum harus dilakukan
sedini mungkin.
Selatan (WP-SS), dimana karakteristiknya adalah perumahan penduduk berpendapatan berpendapatan III-189
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Mendorong Mendorong pihak swasta untuk berperan serta dalam pembangunan pembangunan
fasilitas umum.
Optimasi pada lokasi fasilitas umum yang telah ada dengan penambahan penambahan B. Kawasan Kawasan Strate Strategis gis
lokal.
Pembangunan Pembangunan baru untuk memenuhi jumlah kebutuhan dan pencapaian pencapaian
target sesuai standar kecamatan. e. Sektor Sektor Air Minu Minum m
Penambahan Penambahan jaringan pelayanan air bersih / air minum PAM melalui
pengembangan jaringan induk baru dan jaringan distribusi serta hidran umum.
Penggunaan air yang melampaui batas harus dicegah.
f.
Sekt Sektor or Sani Sanita tasi si dan dan Samp Sampah ah
Pengadaan Pengadaan septick tank kelompok pada lokasi-lokasi perumahan perumahan yang
dihuni oleh penduduk yang berpenghasilan rendah. Sistem perencanaan yang dipakai yaitu perencanaan yang diintegrasikan terhadap sistem sewerage. sewerage .
Pengelo Pengelolaan laan sampah sampah dengan dengan menyedi menyediakan akan containe containerr dan dipo-dipo dipo-dipo
sampah sesuai kebutuhan g. Sektor Sektor Banjir Banjir dan Draina Drainase se
Melaksan Melaksanakan akan normalisasi normalisasi kali dan penamba penambahan han saluran saluran mikro mikro dan
meningkatkan sistem makro drainase yang ada. Melaksanakan kegiatan vegetasi secara serentak. h. Sektor Sektor Utilita Utilitas s Umum. Umum.
Penambahan Penambahan gardu-gardu gardu-gardu listrik dan penambahan/pen penambahan/peningkatan ingkatan jaringan
pelayanan listrik serta lampu-lampu penerangan jalan.
Penambahan telepon umum pada lokasi-lokasi strategis. Koordinasi terpadu antara PLN, Telkom dan Pemda DKI Jakarta dalam
perencanaan dan pelaksanaan pengadaan instalasi listrik, telepon dan gas. i.
Sektor Sektor Ruan Ruang g Terbu Terbuka ka Hijau Hijau
Melaksanakan Melaksanakan dan mencadangkan serta mengamankan mengamankan ruang terbuka
hijau sepanjang kali dan memanfaatkannya untuk taman dan hortikultura yang dapat dinikmati masyarakat.
Pengembangan Pengembangan kawasan diprioritaskan karena keberadaannya keberadaannya dapat mendukung mendukung pengem pengemban bangan gan sektor sektor strategi strategis s di atasnya atasnya dengan dengan berdasar berdasar atas pertimba pertimbanga ngannpertimbangan. pertimbangan. Pengembangan kawasan tersebut mempunyai mempunyai dampak regional maupun nasional karena memiliki memiliki kontribusi tinggi.
Pengembangan Pengembangan sektor sosial ekonomi ekonomi di
atasnya membutuhkan membutuhkan lahan dalam skala besar. Sektor yang akan dikembangkan mempunyai mempunyai prioritas tinggi dalam lingkup regional dan nasional. Kawasan memliki prospek ekonomi yang cerah untuk menarik investasi dan memacu pengembangan pengembangan wilayah sekitar. Pengembangan Pengembangan secara intensif potensi sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan. dimanfaatkan. Pengembangan prasarana perhubungan yang lebih dapat diandalkan. diandalkan. Peningkatan hubungan sosial ekonomi dengan pusat kegiatan terdekat
Meningka Meningkatkan tkan kondisi MCK yang ada serta pengadaa pengadaan n baru sesuai
kebutuhan lingkungan perumahan padat.
Mengadakan Mengadakan penghijauan maksimum pada ROW (lebar badan jalan)
arteri dan kolektor.
Mengadakan Mengadakan penghijauan penghijauan maksimum pada pekarangan-pekarang pekarangan-pekarangan an
individu melalui program penyuluhan pembinaan.
C. Penangan Penanganan an Lingkun Lingkungan gan Strategi penanganan kawasan ini dititikberatkan pada pemeliharaan lingkungan guna mempertahankan ekosistem setempat dan kelestarian lingkungan alam. Hal ini termasuk juga pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup serta peraturan tentang adanya penetapan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
B.5.67 B.5.67.3 .3 Strateg Strategii Strategi rencana rinci tata ruang Kecamatan Cipayung adalah : •
Meningkatkan peran dan fungsi serta menata pusat-pusat kegiatan yang sudah
berkembang. •
Memperbaiki Memperbaiki dan merencanakan kawasan-kawasan kawasan-kawasan yang cenderung kumuh
dengan membangun rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya. •
Mempert Mempertahan ahankan kan RTH yang sudah sudah ada dan mengem mengembali balikan kan fungsi fungsi RTH
khususnya di bantaran sungai, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan perumahan perumahan kumuh. •
Merealisasikan pembangunan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan
kapasitas perdagangan dan jasa. •
Merealisasikan pembangunan jalan lingkungan di dalam lingkungan yang telah
berkemb berkembang ang guna guna menyedi menyediakan akan ruang ruang perumah perumahan an kota yang dapat dapat menamp menampung ung perkembangan penduduk.
III-190
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
b.
B.5.68 Rencana Pengelolaan Kependudukan Kecamatan Cipayung mempertimbangkan daya tampung ruang terhadap pola ruang yang direncanakan, direncanakan dapat dapat menamp menampung ung sebanyak sebanyak 175.235 jiwa yang tersebar tersebar di seluruh seluruh wilayah wilayah Kecamata Kecamatan n
Kantor Kantor Camat Camat Cipayun Cipayung g di Kelurah Kelurahan an Cipayun Cipayung g denga dengan n kegiatan kegiatan pelaya pelayanan nan
pemerintahan
Rencana Rencana pengelo pengelolaan laan kependu kependuduka dukan n di Kecamat Kecamatan an Cipayung Cipayung yang dilakukan dilakukan dengan dengan •
Pusat Kegiatan Kelurahan Pusat Kegiatan Kelurahan di Kecamatan Cipayung adalah :
Cipayung Cipayung yaitu utara, utara, tengah tengah dan selatan. selatan. Pada wilayah wilayah tersebut tersebut akan direncana direncanakan kan
a.
Kantor Kantor Lurah Lurah Pondok Pondok Rangon Rangon dengan dengan kegiatan kegiatan pelay pelayana anan n pemerin pemerintaha tahan n
pembangunan pembangunan wisma dengan klasifikasi wisma kecil, wisma sedang, wisma besar, wisma
b.
Kantor Kantor Lurah Lurah Cilangkap Cilangkap dengan dengan kega kegaiata iatan n pelaya pelayanan nan pemerin pemerintaha tahan n
taman, dan wisma susun taman. Dengan penyediaan wisma beserta fasilitas pendukungnya,
c.
Kantor Kantor Lurah Lurah Munjul Munjul dengan dengan kegaiata kegaiatan n pelay pelayana anan n pemeri pemerintah ntahan an
diharapkan diharapkan kebutuhan kebutuhan masyarakat akan terpenuhi. terpenuhi. Wilayah utara dan tengah Kecamatan
d.
Kantor Kantor Lurah Lurah Cipayung Cipayung dengan dengan kega kegaiata iatan n pelayan pelayanan an peme pemerinta rintahan han
Cipayung diarahkan dapat menampung penduduk dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan
e.
Kantor Kantor Lurah Lurah Setu Setu deng dengan an kegai kegaiatan atan pelayana pelayanan n pemeri pemerintah ntahan an
dengan wilayah selatan. Sementara wilayah selatan Kecamatan Cipayung diarahkan untuk
f.
Kantor Kantor Lurah Lurah Bambu Bambu Apus dengan dengan kegaiata kegaiatan n pelaya pelayanan nan pemerin pemerintaha tahan n
menampung penduduk dengan kepadatan rendah.
g.
Kantor Kantor Lurah Lurah Ceger Ceger denga dengan n kegaia kegaiatan tan pelayana pelayanan n pemeri pemerintah ntahan an
h.
Kantor Kantor Lurah Lurah Lubang Lubang Buaya Buaya deng dengan an kegaia kegaiatan tan pelay pelayanan anan pemerin pemerintaha tahan n
B.5.69 Rencana Struktur Ruang Kecamatan Cipayung Struktur ruang yang direncanakan untuk Kecamatan Cipayung tidak berbeda dengan struktur
B.5.70 Rencana Transportasi Kecamatan Cipayung
ruang pada kondisi eksisting. Hal ini dikarenakan pusat-pusat kegiatan yang ada saat ini telah
Rencana pembangunan pembangunan jaringan jalan mencakup sistem jaringan jalan. Pengembangan Pengembangan sistem
mampu melayani wilayah Kecamatan Cipayung, sehingga tidak perlu untuk menambah pusat
jaringan jalan di wilayah Kecamatan Cipayung sampai dengan tahun 2030 ditunjukkan pada
kegiatan yang baru. Struktur pusat pelayanan Kecamatan Cipayung disusun berdasarkan sistem
tabek berikut :
pusat-pusat yang telah ditetapkan dalam skala pelayanan tingkat nasional, provinsi, kota dan kecamatan. •
Pusat Kegiatan Nasional Pusat kegiatan nasional yang direncanakan di Kecamatan Cipayung ialah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Kelurahan Bambu Apus dengan kegiatan pelayanan rekreasi atau wisata.
•
Pusat Kegiatan Propinsi
Tabel 5.49 Rencana Pengembangan Jaringan Jalan Kecamatan Cipayung
Nama Jalan
Fungsi Jalan
ROW Eksisting (meter)
ROW Rencana (meter)
Jalan Tol Jalan Tol Jalan Arteri Sekunder Jalan Arteri Sekunder Jalan Arteri Sekunder Jalan Arteri Sekunder Jalan Arteri Sekunder Jalan Arteri Sekunder Jalan Arteri Sekunder Jalan Arteri Sekunder Jalan Arteri Sekunder Jalan Kolektor Primer Jalan Kolektor Primer Jalan Kolektor Primer Jalan Kolektor Primer
32 29 7,3 5,2 11 5 5,4 4,5 4,5 6 4,5 5 6,5 8,5 6,3
40 35 24 15 22 15 18 15 20 12 15 20 25 18 20
Pusat Kegiatan Provinsi tidak direncanakan di Kecamatan Cipayung •
Pusat Kegiatan Kota Pusat Kegiatan Kota di Kecamatan Cipayung adalah : a.
Gedung Gedung Olahrah Olahraha a Cipayung Cipayung di di Keluraha Kelurahan n Setu deng dengan an kegiata kegiatan n olahraga olahraga/fasi /fasilitas litas
umum b.
Rumah Rumah Bersali Bersalin n Harapan Harapan Bunda Bunda di Kelurah Kelurahan an Lubang Lubang Buaya Buaya dengan dengan kegia kegiatan tan
pelayanan kesehatan •
Pusat Kegiatan Kecamatan Pusat Kegiatan Kecamatan di Kecamatan Cipayung adalah : a.
Pasar Pasar Tradisio Tradisional nal Munjul Munjul di Kelura Kelurahan han Munju Munjull dengan dengan kegiatan kegiatan pelayana pelayanan n
perdagangan dan jasa.
Jalan Tol Jagorawi Jalan Tol Lingkar Luar Selatan Jalan Raya Pondok Gede Jalan Lubang Buaya Jalan Monumen Pancasila Sakti Jalan Raya Setu - Cipayung Jalan Raya Cilangkap Jalan Raya Cipayung Jalan Raya Munjul Jalan Malaka Jalan Bambu Apus Jalan Ceger Raya Jalan Raya Pondok Ranggon Jalan TMII Pintu 2 Jalan Raya Hankam
III-191
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
B.5.71 Rencana Pengembangan Utilitas Kecamatan Cipayung
C. Limb Limbah ah
Pengembangan jejaring utilitas umum memperhatikan hal-hal berikut :
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, produksi air limbah/kotor di Kecamatan
-
Jejari Jejaring ng yang yang suda sudah h ada ada
Cipayung ialah sebesar 12.091,22 12.091,22 liter per hari. Rencana sistem pembuangan air limbah di
-
Peningkatan kebutuhan akibat pertambahan penduduk dan kegiatan
Kecamatan Cipayung tahun 2030 adalah dengan sistem on-site. on-site.
Dengan demikian, pengembangan jejaring utilitas umum adalah dengan :
D. List Listri rik k
-
Memanfa Memanfaatka atkan n jejaring jejaring utilita utilitas s yang telah telah ada ada
Arahan rencana pengembangan jaringan listrik di Kecamatan Cipayung adalah :
-
Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
-
Memperh Memperhatika atikan n estetika estetika lingkung lingkungan an dan keaman keamanan an
Berikut ini adalah rencana pengembangan jaringan utilitas di Kecamatan Cipayung yang meliputi persampahan, persampahan, drainase, listrik, telekomunikasi, gas, air bersih, air limbah, telekomunikasi dan air
1.
Memp Memper erba baik ikii jarin jaringa gan n listr listrik ik yang yang ada ada
2.
Mening Meningkat katkan kan daya daya tran transm smisi isi yang yang suda sudah h ada ada
3.
Mencega Mencegah h kebocora kebocoran n atau kebakaran kebakaran listrik listrik dengan dengan mendis mendistribu tribusikan sikan kabe kabel-kab l-kabel el
PLN dengan kabel isolasi 4.
Menem Menempa patka tkan n gardu gardu-ga -gardu rdu listrik listrik secara secara terpad terpadu u deng dengan an sektor sektor lain, lain, serta serta
mempertimbangkan segi estetika lingkungan
limbah.
5. A. Air Bersi Bersih h Berdasar Berdasarkan kan hasil hasil analisis analisis yang telah dilakukan dilakukan,, kebutuha kebutuhan n air bersih bersih di Kecamat Kecamatan an Cipayung pada tahun 2030 berjumlah 30.666.125 liter per hari dimana jumlah tersebut
Menempa Menempatkan tkan jarin jaringan gan listrik listrik sesua sesuaii dengan dengan jaringa jaringan n jalan jalan dan untuk untuk keam keamana anan n
pembangunan jalan baru sebaiknya ditempatkan di bawah tanah 6.
Menam Menamba bah h jaringa jaringan n listri listrik k hingga hingga dapat dapat melaya melayani ni wilayah wilayah yang yang pada kondis kondisii
eksisting 2008 belum terlayani listrik
dihitung berdasarkan kebutuhan pada kawasan perumahan. perumahan. Rencana pengembangan pengembangan jaringan air bersih di Kecamatan Cipayung ialah sebagai berikut:
1.
Penge Pengemb mban angan gan minipl miniplant ant denga dengan n jarin jaringa ganny nnya a
2.
Pengawa Pengawasan san dan dan peng pengend endalian alian terhadap terhadap pemakai pemakaian an air air tanah/s tanah/sumu umur r
3.
Peng Pengem emba bang ngan an jari jaring ngan an air air bers bersih ih dan dan pena penamb mbah ahan an hidr hidran an umum umum yang yang
ditempatkan ditempatkan di titik tertentu.
E. Telekomu Telekomunika nikasi si Arahan rencana pengembangan jaringan telekomunikasi di Kecamatan Cipayung adalah : 1.
2. B. Drain Drainase ase Sistem jaringan drainase di Kecamatan Cipayung sudah cukup baik. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa beberapa waduk, situ dan sungai yang terdapat di Kecamatan Cipayung yaitu
Pengemb Pengembang angan an sistem sistem pelaya pelayanan nan teleko telekomun munikasi ikasi melal melalui ui penerap penerapan an teknolo teknologi gi
telekomunikasi yang memadai Pembang Pembanguna unan n jaringan jaringan teleko telekomun munikasi ikasi baru baru pada pada kawasa kawasan n pemukima pemukiman n padat, padat,
dengan tujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam melakukan aktifitas bersosial. 3.
Menc Mencip ipta taka kan n jarin jaringa gan n
tele teleko komu muni nika kasi si yang yang aman aman dan dan
menj menjag aga a stru strukt ktur ur
lingkungan kota di Kecamatan Cipayung
Waduk RW 05 Ceger, Waduk Ceger Bambu Apus, Waduk Cilangkap, Waduk Cilangkap Kebon Bibit, Situ Baru, Situ TMII, Situ Cilangkap, dan Situ Munjul. Pengembangan drainase drainase di Kecamatan Cipayung dilakukan melalui :
B.5.72 Rencana Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Kecamatan Cipayung Rencana pengembangan pengembangan fasilitas umum dan fasilitas sosial di Kecamatan Cipayung akan
1.
Pemba Pembang ngun unan an tang tangkap kapan an air air di kawa kawasan san Cila Cilang ngkap kap
disesuaikan berdasarkan analisis kebutuhan daya tampung kecamatan. Fasilitas umum dan
2.
Peningka Peningkatan tan kapas kapasitas itas kali kali sunter sunter yang seringkal seringkalii menyeba menyebabkan bkan banjir banjir
fasilitas sosial tersebut berupa pendidikan, pendidikan, kesehatan, peribadatan, olahraga, serta fasilitas
3.
Penataan bantaran sungai melalui penertiban bangunan ilegal.
pengendali bencana.
4.
Norm Normal alis isas asii sung sungai ai dan dan sal salur uran an air air III-192
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
A. Pendid Pendidika ikan n
No
Perhitungan jumlah penduduk Kecamatan Cipayung berdasarkan daya tampung pada tahun 2030 ialah sebesar 175.235 jiwa. Dengan jumlah tersebut dan menggunakan menggunakan standar penyediaan penyediaan fasilitas pendidikan, pendidikan, maka diperoleh jumlah kebutuhan fasilitas pendidikan seperti yang terlihat pada Tabel 5.50, 5.50 , yaitu sebanyak 140 unit untuk Taman Kanak-kanak (TK), 70 unit untuk Sekolah Dasar (SD), 12 unit untuk Sekolah Lanjutan Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), serta 6 unit untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)..
Jenis Fasilitas
1 2 3 4 5 6 7 8
Ru Rumah Sakit Pu Puskesmas Puskesmas Kecamatan Pos KB Apotik Lainnya Balai Pengobatan Rumah Bersalin
Eksisting 2006 10 124 5 23 -
Kebutuhan 2030 6 1 6 58 6
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Tabel 5.50 Rencana Jumlah Kebutuhan Fasilitas Pendidikan Di Kecamatan Cipayung Tahun 2030
Berdasarkan Berdasarkan perbandingan perbandingan antara perhitungan perhitungan dengan kondisi eksisting fasilitas kesehatan, maka dapat diketahui bahwa fasilitas kesehatan yang terdapat di Kecamatan Cipayung saat
No
Jenis Fasilitas
1 2 3 4 5 6
TK SD SLTP SLTA Universitas da dan Akademi Tempat Kursus
Eksisting 2006 35 67 20 19 3 12
Kebutuhan 2030 140 70 12 6 -
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
ini telah cukup melayani masyarakat. Fasilitas kesehatan berupa rumah sakit umum tidak diperlukan mengingat mengingat syarat keberadaan keberadaan rumah sakit bagi wilayah yang memiliki jumlah penduduk minimum 480.000 jiwa.
C. Perib Peribad adata atan n Perhitungan jumlah penduduk Kecamatan Cipayung berdasarkan daya tampung pada tahun 2030 ialah sebesar 175.235 jiwa. Dengan jumlah tersebut dan menggunakan standar
Berdasarkan perbandingan perbandingan antara perhitungan dengn kondisi eksisting fasilitas pendidikan, maka maka dapat dapat diketahu diketahuii bahwa bahwa fasilitas fasilitas pendidikan pendidikan yang ada saat ini telah cukup untuk mengakomodasi mengakomodasi kebutuhan pendidikan masyarakat, terutama untuk fasilitas pendidikan SLTP dan SLTA serta perguruan tinggi dimana kondisi saat ini berlebih dari kebutuhan.
penyediaan penyediaan fasilitas peribadatan, peribadatan, maka diperoleh jumlah kebutuhan fasilitas peribadatan seperti yang terlihat pada Tabel 5.52 yaitu mushala sebanyak 58 unit, masjid 6 unit, masjid kecamata kecamatan n 1 unit, gereja gereja katolik 3 unit, unit, gereja gereja 3 unit, unit, vihara vihara 3 unit, unit, pura 3 unit, unit, serta serta kelenteng 3 unit.
Sementara untuk fasilitas pendidikan berupa TK dan SD masih dirasakan kurang sebesar 105 unit dan 3 unit.
B. Kese Kesehat hatan an Perhitungan jumlah penduduk Kecamatan Cipayung berdasarkan daya tampung pada tahun 2030 ialah sebesar 175.235 jiwa. Dengan jumlah tersebut dan menggunakan menggunakan standar penyediaan fasilitas kesehatan, maka diperoleh jumlah kebutuhan fasilitas kesehatan seperti yang terlihat pada Tabel 5.51 yaitu balai pengobatan sebanyak 58 unit, rumah bersalin sebanyak 6 unit, puskesmas sebanyak 6 unit, apotik sebanyak 6 unit, dan 1 unit puskesmas kecamatan.
Tabel 5.52 Rencana Jumlah Kebutuhan Fasilitas Peribadatan Di Kecamatan Cipayung Tahun 2030 No
Jenis Fa Fas ililitas
1 2 3 4 5 6. 7. 8
Mushala Masjid Masjid Kecamatan Gereja Katolik Gereja Vihara Pura Kelenteng
Eksisting 2006 163 84 12 3
Kebutuhan 2030 140 14 2 7 7 7 7 7
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Tabel 5.51 Rencana Jumlah Kebutuhan Fasilitas Kesehatan Di Kecamatan Cipayung Tahun 2030
Berdasarkan Berdasarkan perbandingan perbandingan antara perhitungan kebutuhan fasilitas peribadatan peribadatan tahun 2030 dengan kondisi eksisting, maka fasilitas peribadatan yang terdapat saat ini telah sesuai dengan kebutuhan untuk fasilitas ibadah berupa mushala, masjid, dan gereja. Sementara III-193
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
untuk fasilitas ibadah lainnya seperti vihara, pura, maupun kelenteng belum sesuai dengan
dilengkapi dengan fungsi taman, hal ini dikarenakan arahan pengembangan selatan sebagai
kebutuhan.
daerah hijau/resapan air.
D. Olahra Olahraga ga
A.
Perhitungan jumlah penduduk Kecamatan Cipayung berdasarkan daya tampung pada tahun
Kawasan perumahan perumahan akan dikembangkan di hampir seluruh kelurahan yang terdapat di
Permukiman
2030 ialah sebesar 175.235 jiwa. Dengan jumlah tersebut dan menggunakan menggunakan standar
Kecamata Kecamatan n Cipayung Cipayung.. Perumah Perumahan an yang dikemba dikembangka ngkan n di Keluraha Kelurahan n Lubang Lubang Buaya, Buaya,
penyediaan fasilitas olahraga, maka diperoleh jumlah kebutuhan fasilitas olahraga seperti
Kelurahan Bambu Apus, Kelurahan Ceger, serta sebagian Kelurahan Setu dan Cilangkap
yang terlihat pada Tabel 5.53, yaitu tempat bermain berjumlah 700 unit, 58 unit lapangan
merupakan wisma sedang, besar, dan wisma susun taman. Sementara perumahan pada
olahraga, 6 unit kolam renang, serta 6 unit gedung olahraga.
Keluraha Kelurahan n Munjul Munjul dan Keluraha Kelurahan n Pondokra Pondokrangg nggon on yang terletak terletak di sebelah sebelah selatan selatan Kecamatan Cipayung direncanakan untuk menjadi wisma taman. Konsep pengembangan
Tabel 5.53 Rencana Jumlah Kebutuhan Fasilitas Olahraga Di Kecamatan Cipayung Tahun 2030 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jenis Fa Fasilitas Tempat Bermain Lapangan Sepakbola Lapangan Bulutangkis Lapangan Tenis Lapangan Voli Kolam Renang Gedung Olahraga Lainnya
Eksisting 2006 14 59 7 54 1 12
Kebutuhan daya tampung 700
perumahan perumahan ialah melalui pembangunan pembangunan perumahan perumahan baru dengan intensitas kepadatan rendah dan penataan perumahan lama dengan cara perbaikan lingkungan.
B.
Perdagangan dan Perkantoran
Kawasan Kawasan perdagan perdagangan gan yang direncan direncanakan akan dikemba dikembangka ngkan n di Kecamata Kecamatan n Cipayung Cipayung 58
merupa merupakan kan pelayana pelayanan n tingkat tingkat kecamat kecamatan an yaitu yaitu hanya hanya untuk untuk melayani melayani masyarak masyarakat at Kecamatan Cipayung. Kawasan perdagangan yang akan dikembangkan berada pada lokasi
6 6 -
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Jika dibandin dibandingkan gkan antara antara kondisi kondisi eksisting eksisting dengan dengan kebutuha kebutuhan n fasilitas fasilitas olahraga olahraga di Kecamata Kecamatan n Cipayung Cipayung,, maka maka saat ini fasilitas fasilitas tersebut tersebut telah cukup cukup mengako mengakomod modasi asi kebutuhan kebutuhan masyarakat. Namun perlu ditingkatkan untuk fasilitas olahraga/rekreasi berupa taman-taman warga atau tempat bermain.
Jalan Lubang Buaya, Jalan Cipayung Raya dan Jalan Munjul. Kawasan perdagangan tersebut perlu dibatasi pertumbuhannya pertumbuhannya dan diperbaiki fasilitas parkir dan pejalan kaki sehingga tidak memunculkan permasalahan terutama kemacetan akibat tingginya bangkitan. C.
Pelayanan Umum dan Sosial
Dalam rencana pemanfaatan pemanfaatan ruang pada Kecamatan Kebon Jeruk, pemanfaatan pemanfaatan lahan Kawasan Kawasan Pelayana Pelayanan n Umum Umum merupaka merupakan n pemanfa pemanfaatan atan lahan lahan terkecil, terkecil, yaitu dengan dengan pemanfaatan pemanfaatan lahan seluas 61,8 Ha. Rencana pemanfaatan lahan kawasan pelayanan
B.5.73 Rencana Pola Ruang Kecamatan Cipayung Pola ruang Kecamatan Cipayung direncanakan terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu utara, tengah dan selatan. Wilayah utara Kecamatan Cipayung direncanakan menjadi kawasan perumahan dengan kepadatan kepadatan rendah serta fasilitas komersil dan perdagangan perdagangan di sepanjang Jalan Pondok Gede Raya serta Jalan Lubang Buaya. Hal ini karena wilayah utara Kecamatan Cipayung Cipayung merupakan merupakan wilayah yang telah didominasi oleh kawasan padat dan ramai. Wilayah tengah
umum, terbagi menjadi beberapa pemanfaatan lahan yaitu : -
Kawasan Pelayanan Umum Pendidikan dengan pemanfaatan lahan seluas 40,04 Ha
-
Kawasan Pelayanan Umum Kesehatan dengan pemanfaatan lahan seluas 5,85 Ha
-
Kawasan Pelayanan Umum Ibadah dengan pemanfaatan lahan seluas 8,91 Ha
-
Kawasan Pelayanan Umum dengan pemanfaatan lahan seluas 3,71 Ha
-
Kawasan Pelayanan Umum Rekreasi & Olahraga pemanfaatan lahan seluas 3,3 Ha
Kecamatan Cipayung direncanakan sebagai kawasan perumahan dengan kepadatan rendah, dengan pertimbangan pertimbangan bahwa perkembangan fungsi utama pada kondisi eksisting yaitu sebagai perumahan. perumahan. Sedangkan untuk wilayah selatan direncanakan untuk menjadi perumahan dan daerah resapan/ruang resapan/ruang terbuka hijau. Kawasan perumahan yang dikembangkan dikembangkan di wilayah selatan merupakan jenis wisma taman, yaitu fungsi wisma dengan KDB maksimum 20% dan
D.
Ruang Terbuka Hijau
Ruan Ruang g terbu terbuka ka hijau hijau yang yang akan akan
dikem dikemba bang ngkan kan di Kecam Kecamata atan n Cipayu Cipayung ng adalah adalah
penyempurna hijau umum tepi Kali sunter, Kali cilangkap, sekitar kawasan militer Mabes Hankam, Hankam, serta penyempurna penyempurna hijau makam TPU Pondok Ranggon di Kelurahan Pondok Ranggon. Fungsi ruang terbuka hijau juga terdapat pada rencana kawasan karya umum III-194
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
taman dimana selain difungsikan sebagai karya, kawasan tersebut memiliki fungsi ruang
b.
terbuka hijau yang luas. Lokasi yang difungsikan sebagai karya taman antara lain ialah
kecamatan serta keserasian antar sektor.
Terwu Terwujud judnya nya keterpa keterpadu duan an,,
keter keterika ikata tan n
kawasan kawasan Taman Taman Mini Indonesi Indonesia a Indah Indah (TMII), (TMII), Monumen Monumen Lubang Buaya, serta Bumi
c.
dan keseimb keseimban anga gan n
antar antar wilaya wilayah h
Tercapai Tercapainya nya pemanfa pemanfaatan atan ruang ruang yang berkuali berkualitas tas untuk untuk :
Perkemahan Perkemahan Pramuka (Buperta) Cibubur. Ruang terbuka hijau yang ada saat ini harus
•
Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin
dipertahankan dan tidak boleh diganti peruntukkannya, hal ini dilakukan untuk mendukung
•
Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam
•
Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan secara
arahan kebijakan RTRW DKI Jakarta 2010 yang menyatakan menyatakan bahwa Kecamatan Cipayung merupakan salah satu wilayah resapan bagi DKI Jakarta.
berdayaberdaya-guna guna,,
berhasilberhasil-gun guna a
dan
tepat-gu tepat-guna na
untuk untuk
meningk meningkatka atkan n
kualitas kualitas
sumberdaya manusia
B.5.74 Rencana Kawasan Strategis Kecamatan Cipayung
•
Pengembangan Pengembangan kawasan strategis di Kecamatan Kecamatan Cipayung ditentukan berdasarkan peranan
Mewujudkan Mewujudkan perlindungan perlindungan fungsi ruang dan mencegah mencegah serta menanggulangi menanggulangi
dampak negatif terhadap lingkungan
dan fungsi strategis bagi pengembangan pengembangan kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan
•
Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan
kota. Berdasarkan RDTR Propinsi DKI Jakarta tahun 2030 pada tingkatan Kotamadya Jakarta
d.
Timur ditentukan kawasan Cibubur sebagai kawasan strategis yang akan menjadi membentuk membentuk
masyarakat.
kawasan responsif dengan kawasan yang terdapat disekitarnya, serta membentuk sense of
e.
place agar dapat menjadi kawasan yang memenuhi kebutuhan kebutuhan ekologis serta sosial baik dalam
Tersu Tersusun sunnya nya arahan arahan lokasi lokasi investa investasi si yang akan akan dilaksan dilaksanaka akan n peme pemerin rintah tah dan
Tersu Tersusun sunnya nya arahan arahan pelaks pelaksana anaan an pemanfa pemanfaata atan n ruang ruang dan merupa merupakan kan dasar dasar
dalam mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan.
atau sekitar kawasan.
B.5.76.2 Kebijakan B.5.75 Rencana Intensitas Pemanfaatan Ruang Kecamatan Cipayung
A. Kawasan Kawasan Budid Budidaya aya
Berdasarkan pola ruang yang telah direncanakan, maka intensitas pemenfaatan ruang yang
Wilayah perencanaan Kecamatan Kecamatan Pasar Rebo berada di Wilayah Pengembangan Pengembangan
direncanakan direncanakan adalah dengan membagi Kecamatan Cipayung menjadi tiga wilayah, yaitu utara,
Selatan Selatan Selatan Selatan (WP-SS), (WP-SS), dimana dimana karakteri karakteristikn stiknya ya adalah adalah perumah perumahan an pendudu penduduk k
tengah dan selatan. Untuk wilayah utara dan tengah, yang direncanakan sebagai kawasan wisma memiliki KDB 60% dengan ketinggian bangunan maksimal 2 lantai, sementara untuk
berpendapatan berpendapatan sedang sampai tinggi. Sebagian besar penduduk penduduk Kecamatan Pasar Rebo berkarya di luar Kecamatan Pasar Rebo. Kebijakasanaan umum Kecamatan Pasar
wisma susun taman direncanakan KDB 20% dengan ketinggian bangunan bangunan 15 lantai. Untuk
Rebo adalah meningkatkan lingkungan melalui perbaikan sarana dan prasarana ataupun
wilayah selatan yang diarahkan sebagai wisma taman, direncanakan memiliiki KDB 20% dengan
melalui peremajaan daerah yang tidak teratur dengan potensi lahan yang tinggi.
ketinggian bangunan maksimal 1 lantai. Kebijaksanaan pengelolaan kawasan sempadan sungai diarahkan sebagai bagian dari
B.5.76 Tujuan, Kebijakan dan Strategi RTRW Kecamatan Pasar Rebo
upaya persiapan reorientasi terhadap ketigabelas sungai yang melalui DKI Jakarta dalam
B.5.76 B.5.76.1 .1 Tujuan Tujuan
program program pengem pengembang bangan an kawasan kawasan sungai sungai dan Program Program Kali Bersih. Bersih. Pengelol Pengelolaan aan
Rencana rinci tata ruang Kecamatan Pasar Rebo merupakan wujud pemanfaatan ruang
kawasan kawasan sungai sungai ini dimaksud dimaksudkan kan untuk untuk mengama mengamankan nkan pinggira pinggiran n sungai, sungai, tidak tidak
yang menggambarkan menggambarkan susunan lokasi pusat perdagangan jasa dan ikatan fungsi antar sub-
terganggunya terganggunya pengaliran air sungai oleh beban dari kawasan sekitar, dan meningkatkan
sub pusat kegiatan kegiatan dalam kurun kurun waktu waktu yang telah ditentuk ditentukan. an. Sesuai Sesuai dengan dengan hasil hasil
nilai estetika sempadan sungai.
identifikasi serta kecenderungan struktur tata ruang masa depan yang akan terbentuk maka tujuan rencana rinci tata ruang Kecamatan Pasar Rebo yaitu : a.
Terselen Terselengga ggarany ranya a pengatur pengaturan an peman pemanfaat faatan an ruang ruang kawasan kawasan lindu lindung ng dan kawasan kawasan
budi daya.
1) Perum Perumah ahan an a.
Pengg Pengguna unaan an peruma perumahan han legih legih diarahka diarahkan n kepada kepada resett resettlem lement ent daerah daerah--
daerah hunian yang akan tergusur akibat pengembangan kegiatan lain, seperti perluasan dan lain sebagainya. Sedangkan pembangunan pembangunan perumahan untuk masa mendatang dibatasi. III-195
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
b.
Progra Program m perba perbaika ikan n lingku lingkung ngan an perl perlu u dilan dilanjut jutkan kan..
a.
2) Sektor Sektor Perdagan Perdagangan gan dan Jasa Jasa a.
Penge Pengemb mban anga gan n sentra sentra-se -sentr ntra a tetap tetap diut diutam amaka akan n
b.
Pengembangan ribbon dibatasi dibatasi dan ditolerir ditolerir hanya pada pada kelas jalan
Melaks Melaksan anaka akan n normali normalisas sasii kali dan penam penambah bahan an salura saluran n mikro mikro dan
meningkatkan sistem makro drainase yang ada. b.
Melaks Melaksan anaka akan n kegiat kegiatan an vege vegetas tasii secara secara sere serenta ntak. k.
8) Sektor Utilitas Umum Umum..
tertentu, yaitu kolektor keatas dan harus terjamin kelancaran lalu lintas dan
a.
penyediaan penyediaan fasilitas parkir yang memadai.
pelayanan listrik serta lampu-lampu penerangan jalan.
c.
b.
Penam Penamba bahan han telep telepon on umum umum pada pada lokasi lokasi-lo -lokas kasii strateg strategis. is.
c.
Koordi Koordinas nasii terpadu terpadu anta antara ra PLN, PLN, Telkom Telkom dan dan Pemda Pemda DKI Jakart Jakarta a dalam dalam
Peremaja Peremajaan an pasar pasar harus harus mempe memperhat rhatikan ikan kepentin kepentingan gan peda pedagang gang lama dan
ekonomi lemah. 3) Sektor Sektor Trans Transport portasi asi a.
Beber Beberap apa a ruas ruas jalan jalan terten tertentu tu perlu perlu diting ditingkat katkan kan kapasi kapasita tasny snya a melal melalui ui
Penamba Penambahan han gardu gardu-gar -gardu du listrik listrik dan dan penam penambaha bahan/pe n/pening ningkata katan n jaringa jaringan n
perencanaan dan pelaksanaan pengadaan instalasi listrik, telepon dan gas. 9) Sektor Sektor Ruang Ruang Terbuka Terbuka Hijau Hijau
program pelebaran jalan.
a.
b.
hijau sepanjang kali dan memanfaatkannya untuk taman dan hortikultura yang
Pengem Pengembang bangan an jaring jaringan an jalan jalan baru baru lebih lebih diuta diutamaka makan n pada pada bagian bagian utara utara
dan selatan BWK Kecamatan Pasar Rebo.
dapat dinikmati masyarakat.
4) Sektor Sektor Fasilita Fasilitas s Umum Umum a.
Melaks Melaksan anaka akan n dan dan menca mencadan dangka gkan n serta serta mengam mengaman ankan kan ruang ruang terbuk terbuka a
b.
Pencada Pencadanga ngan n lahan lahan untuk untuk pemb pembangu angunan nan fasili fasilitas tas umum umum harus harus dilakukan dilakukan
Mengad Mengadaka akan n peng penghij hijau auan an maksi maksimu mum m pada pada pekar pekaran anga gan-p n-peka ekaran rangan gan
individu melalui program penyuluhan pembinaan.
sedini mungkin. b.
Mendo Mendoron rong g pihak pihak swasta swasta untuk untuk berpe berperan ran serta serta dalam dalam pemb pemban angu gunan nan
fasilitas umum. c.
Optimas Optimasii pada pada lokasi lokasi fasilita fasilitas s umum umum yang yang telah telah ada ada denga dengan n penam penambah bahan an
lokal. d.
Pengembangan Pengembangan kawasan diprioritaskan karena keberadaannya keberadaannya dapat mendukung mendukung pengembangan pengembangan sekktor strategis di atasnya dengan berdasar atas pertimbanganpertimbangan. pertimbangan. Pengembangan kawasan tersebut mempunyai mempunyai dampak regional maupun
Pemban Pembanguna gunan n baru baru untuk untuk meme memenuhi nuhi jumlah jumlah kebutu kebutuhan han dan dan pencap pencapaian aian
target sesuai standar kecamatan. 5) Sektor Sektor Air Air Minum Minum a.
B. Kawasan Kawasan Strate Strategis gis
Penam Penambah bahan an jaring jaringan an pelaya pelayana nan n air bersih bersih / air minum minum PAM PAM melalui melalui
nasional karena memiliki memiliki kontribusi tinggi.
Pengembangan Pengembangan sektor sosial ekonomi ekonomi di
atasnya membutuhkan membutuhkan lahan dalam skala besar. Sektor yang akan dikembangkan mempunyai mempunyai prioritas tinggi dalam lingkup regional dan nasional. Kawasan memliki prospek ekonomi yang cerah untuk menarik investasi dan memacu pengembangan pengembangan
pengembangan jaringan induk baru dan jaringan distribusi serta hidran umum.
wilayah sekitar. Pengembangan Pengembangan secara intensif potensi sumberdaya alam yang dapat
b.
dimanfaatkan. dimanfaatkan. Pengembangan prasarana perhubungan yang lebih dapat diandalkan. diandalkan.
Pengg Penggun unaa aan n air yang yang melam melampa paui ui batas batas haru harus s dicega dicegah. h.
6) Sektor Sektor Sanitasi Sanitasi dan Sampa Sampah h a.
dihuni oleh penduduk yang berpenghasilan rendah. Sistem perencanaan yang dipakai yaitu perencanaan yang diintegrasikan terhadap sistem sewerage. sewerage . b.
Peningkatan hubungan sosial ekonomi dengan pusat kegiatan terdekat
Pengadaan Pengadaan septick tank kelompok pada lokasi-lokasi perumahan perumahan yang
Meni Mening ngka katk tkan an kondi kondisi si MCK MCK yang yang ada sert serta a peng pengad adaa aan n baru baru sesuai sesuai
C. Penangan Penanganan an Lingkun Lingkungan gan Strategi penanganan kawasan ini dititik beratkan pada pemeliharaan lingkungan guna mempertahankan ekosistem setempat dan kelestarian lingkungan alam. Hal ini termasuk
kebutuhan lingkungan perumahan padat.
juga pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup serta peraturan tentang adanya
c.
penetapan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
Penge Pengelol lolaan aan sampah sampah deng dengan an menyed menyediak iakan an contain container er dan dipo-d dipo-dipo ipo
sampah sesuai kebutuhan 7) Sektor Sektor Banjir Banjir dan Draina Drainase se
B.5.76 B.5.76.3 .3 Strateg Strategii Strategi rencana rinci tata ruang Kecamatan Pasar Rebo adalah : III-196
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
•
Meningkatkan peran dan fungsi serta menata pusat-pusat kegiatan yang sudah
berkembang. •
Memperbaiki Memperbaiki dan merencanakan kawasan-kawasan kawasan-kawasan yang cenderung kumuh
dengan membangun rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya. •
Memperta Mempertahan hankan kan RTH yang sudah ada dan mengem mengembali balikan kan fungsi fungsi RTH
khususnya di bantaran sungai, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan Perumahan
B.5.79 Rencana Transportasi Kecamatan Pasar Rebo Seluruh wilayah Kecamatan Pasar Rebo direncanakan direncanakan akan terlayani jaringan jalan, hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat dapat melakukan perpindahan keluar atau masuk wilayah kecamatan dengan mudah. Namun diperlukan beberapa penambahan ruas jalan dan pelebaran jalan sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan lalu lintas. Tabel 5.54 menunjukkan rencana pengembangan jaringan jalan di Kecamatan Pasar Rebo. Tabel 5.54
kumuh. •
Rencana Pengembangan Jaringan Jalan Kecamatan Pasar Rebo
Merealisasikan pembangunan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan
ROW
ROW
Fungsi Jalan
Eksisting
Rencana
Jalan Tol Jalan Arteri Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal
(meter) 57 16 13 21 9 5 4 5 4 6 4 30 4 4
(meter) 120 53 20 40 15 20 18 20 15 12 12 70 12 18
kapasitas perdagangan dan jasa . •
Nama Jalan
Merealisasikan pembangunan jalan lingkungan di dalam lingkungan yang telah
berkemb berkembang ang guna guna menyedi menyediakan akan ruang ruang perumah perumahan an kota yang dapat dapat menamp menampung ung perkembangan penduduk.
B.5.77 Rencana Pengelolaan Kependudukan Kecamatan Pasar Rebo Rencana pengelolaan pengelolaan kependudukan di Kecamatan Kecamatan Pasar Rebo yang dilakukan dengan mempertimbangkan daya tampung ruang terhadap pola ruang yang direncanakan, direncanakan dapat menampung menampung sebanyak 223.371 jiwa yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Pasar Rebo Rebo yaitu yaitu utara, utara, timur, timur, barat barat dan selatan. selatan. Pada Pada wilayah wilayah tersebut tersebut akan direncanak direncanakan an pembangunan pembangunan wisma dengan klasifikasi wisma kecil, wisma sedang, wisma besar, wisma taman, taman, dan wisma wisma susun. susun. Dengan Dengan penyedi penyediaan aan wisma wisma beserta beserta fasilitas fasilitas penduku pendukungny ngnya, a,
Jalan Tol (Outer Ring Road) Jalan Raya Bogor Jalan Gedong Jalan Kesatriaan Ahmad Yani/ RA FAdillah Jalan Radar Jalan Puskesmas Jalan Pertengahan Jalan Kalisari Jalan Condet Raya Jalan Kampung Tengah Raya Jalan Lapan Jalan TB. Simatupang Jalan Kesehatan Jalan Raya Gongseng
diharapkan kebutuhan masyarakat akan terpenuhi.
B.5.80 Rencana Pengembangan Utilitas Kecamatan Pasar Rebo Pengembangan jejaring utilitas umum memperhatikan hal-hal berikut :
B.5.78 Rencana Struktur Ruang Kecamatan Pasar Rebo
-
Jejar Jejaring ing yang yang suda sudah h ada ada
-
Peningkatan kebutuhan akibat pertambahan pertambahan penduduk dan kegiatan
Struktur ruang yang direncanakan untuk Kecamatan Pasar Rebo tidak berbeda dengan struktur ruang pada kondisi eksisting. Hal ini dikarenakan pusat-pusat kegiatan yang ada saat ini telah mampu melayani wilayah Kecamatan Pasar Rebo, sehingga tidak perlu untuk menambah pusat kegiatan yang baru. Struktur pusat pelayanan Kecamatan Pasar Rebo terbentuk berdasarkan sistem pusat-pusat kegiatan tersier dengan pusat-pusat sebagai berikut:
Dengan demikian, pengembangan jejaring utilitas umum adalah dengan : -
Memanfa Memanfaatka atkan n jejaring jejaring utilita utilitas s yang telah telah ada ada
-
Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
-
Memperh Memperhatika atikan n estetika estetika lingkung lingkungan an dan keaman keamanan an
a. Plaza PP di Kelurahan Gedong Gedong dengan kegiatan kegiatan pelayanan perdagangan perdagangan dan dan jasa.
b. Ruko Mutiara Plaza di Kelurahan Gedong dengan kegiatan pelayanan perdagangan dan jasa.
c. Pasar Cijantung di Kelurahan Cijantung dengan kegiatan pelayanan perdagangan dan
Berikut ini adalah rencana pengembangan pengembangan jaringan utilitas di Kecamatan Kecamatan Pasar Rebo yang meliputi meliputi persamp persampaha ahan, n, drainase drainase,,
listrik, listrik,
telekom telekomunika unikasi, si, gas, air bersih, bersih, air limbah, limbah,
telekomunikasi telekomunikasi dan air limbah.
jasa. A. Persamp Persampahan ahan III-197
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Rencana pengelolaan persampahan di Kecamatan Pasar Rebo adalah sebagai berikut: −
1.
sampah ) melalui pemilahan sampah organik (basah) dan non-organik (kering) akan
2.
memudahkan proses pembuatan kompos sebelum dibakar di dalam insinerator
dengan tujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam melakukan aktifitas bersosial.
−
3.
Pengembangan Pengembangan prasarana sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan
−
Menc Mencip ipta taka kan n jarin jaringa gan n
tele teleko komu muni nika kasi si yang yang aman aman dan dan
menj menjag aga a stru strukt ktur ur
Peningka Peningkatan tan peran peran serta serta masyarak masyarakat at dalam dalam pengelol pengelolaan aan sampah sampah dengan dengan
penerapan konsep 3R (reduced, reused, recycling)
−
Pembang Pembanguna unan n jaringan jaringan teleko telekomun munikasi ikasi baru baru pada pada kawasa kawasan n pemukima pemukiman n padat, padat,
lingkungan kota di Kecamatan Pasar Rebo
dilakukan dengan teknologi tepat guna
−
Pengemb Pengembang angan an sistem sistem pelaya pelayanan nan teleko telekomun munikasi ikasi melal melalui ui penerap penerapan an teknolo teknologi gi
telekomunikasi yang memadai
Program pemilahan sampah sebelum dibuang ke LPS ( Lokasi pembuangan pembuangan
Rencana Jaringan Air Bersih
Meningka Meningkatkan tkan mutu, kapasitas kapasitas dan jumlah jumlah armada armada sampah sampah yang dapat masuk masuk
Kebutuhan air bersih di Kecamatan Pasar Rebo pada tahun 2030 berjumlah 39.089.925 liter
kelingkungan yang padat penduduk
per hari dimana jumlah tersebut dihitung berdasarkan kebutuhan pada kawasan Perumahan.
Mencegah dan menindak tegas pembuangan sampah ke sungai, saluran. Caranya
Rencana pengembangan jaringan air bersih di Kecamatan Pasar Rebo ialah sebagai berikut: 1.
dengan mencegah tumbuhnya perumahan liar,bedeng di sepanjang tepi sungai
Perl Perlua uasa san n
jari jaring ngan an pela pelaya yana nan n
air air
bers bersih ih mela melalu luii
peni pening ngka kata tan n
kegi kegiat atan an
pendistribusiian pendistribusiian dan penyediaan hidran umum di lokasi yang belum terlayani air bersih, B.
terutama pada kawasan Perumahan yang padat penduduknya
Drai Drains nse e dan dan Peng Pengen enda dali li Ban Banji jir r
2.
Sistem jaringan drainase di Kecamatan Pasar Rebo sudah cukup baik dengan adanya beberapa beberapa situ dongkelan dan tipar serta kali ciliwung dan sentiong yang melalui wilayah kecamatan. Pengembangan drainase di Kecamatan Cipayung dilakukan melalui :
C.
1.
Pemba Pembang ngun unan an tang tangkap kapan an air air di kaw kawasa asan n Pasar Pasar Rebo Rebo
2.
Peni Pening ngka kata tan n kapa kapasi sita tas s kali kali ciliw ciliwun ung g
3.
Penataan bantaran sungai melalui penertiban bangunan ilegal.
4.
Normalisa Normalisasi si sungai sungai dan dan saluran saluran air air dengan dengan penin peningkat gkatan an kualita kualitas s aliran aliran sungai sungai
Pengawa Pengawasan san dan dan penge pengendal ndalian ian terha terhadap dap pemakaia pemakaian n air tanah/su tanah/sumur mur
3.
Perluasan Perluasan kawasan kawasan resap resapan an air air melalu melaluii penamb penambaha ahan n ruang ruang terbuk terbuka a hijau hijau
4.
Pencega Pencegahan han air air limbah limbah ke ke dalam dalam tanah tanah dan dan pencem pencemaran aran sumb sumber er - sumber sumber air air
Rencana Sistem Pembuangan Air Limbah
Listrik Arahan rencana pengembangan jaringan listrik di Kecamatan Pasar Rebo adalah : 1.
Memp Memper erba baik ikii jarin jaringa gan n listr listrik ik yang yang ada ada
2.
Mening Meningkat katkan kan daya daya tran transmi smisi si yan yang g suda sudah h ada ada
3.
Mencega Mencegah h kebocora kebocoran n atau kebakara kebakaran n listrik listrik dengan dengan mend mendistrib istribusika usikan n kabel-kab kabel-kabel el
Produksi air limbah/kotor di Kecamatan Pasar Rebo ialah sebesar 15.412.60 liter per hari. Rencana sistem pembuangan pembuangan air limbah di Kecamatan Pasar Rebo tahun 2030 adalah dengan sistem on-site dengan pengolahan pengolahan air limbah yang direncanakan di Kelurahan Gedong.
PLN dengan kabel isolasi 4.
Menem Menempa patka tkan n gardu gardu-ga -gardu rdu listrik listrik secara secara terpadu terpadu denga dengan n sekto sektorr lain, lain, serta serta
mempertimbangkan segi estetika lingkungan 5.
Menempa Menempatkan tkan jarin jaringan gan listrik listrik sesua sesuaii dengan dengan jaringa jaringan n jalan jalan dan untuk untuk keamana keamanan n
pembangunan jalan baru sebaiknya ditempatkan di bawah tanah 6.
Menam Menamba bah h jaringan jaringan listri listrik k hingga hingga dapat dapat melayan melayanii wilaya wilayah h yang pada pada kondisi kondisi
eksisting 2008 belum terlayani listrik
D.
B.5.81 Rencana Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Kecamatan Pasar Rebo Rencana Pengembangan fasilitas umum dan sosial di Kecamatan Pasar Rebo terdiri dari empat jenis fasilitas, yaitu : −
Fasilitas Pendidikan
−
Fasilitas Kesehatan
−
Fasilitas Peribadatan
−
Fasilitas Olah Raga
Telekomunikasi Arahan rencana pengembangan jaringan telekomunikasi di Kecamatan Pasar Rebo adalah :
A. Pendi Pendidik dikan an III-198
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Perhitungan jumlah penduduk Kecamatan Pasar Rebo berdasarkan daya tampung pada
Kecamatan Kecamatan Pasar Rebo saat ini telah mencukupi kebutuhan penduduk, penduduk, namun untuk
tahun 2030 ialah sebesar 223.371 jiwa. Dengan jumlah tersebut dan menggunakan standar
fasilitas puskesmas masih diperlukan sebanyak 2 unit.
penyediaan penyediaan fasilitas pendidikan, pendidikan, maka diperoleh jumlah kebutuhan fasilitas pendidikan seperti yang terlihat pada Tabel 5.55, yaitu sebanyak 179 unit untuk Taman Kanak-kanak
Tabel 5.56 Rencana Jumlah Kebutuhan Fasilitas Kesehatan Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2030
(TK), 89 unit untuk Sekolah Dasar (SD), 15 unit untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), 7 unit untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), serta 7 unit perpustakaan. T abel 5.55 Rencana Jumlah Kebutuhan Fasilitas Pendidikan Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2030 No
Jenis Fasilitas
1 TK 2 SD 3 S LT P 4 S LT A 5 Perpustakaan 6 Universitas dan Akademi 7 Tempat Kursus Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Eksisting
Kebutuhan
2006 38 71 20 26 3 12
2030 179 89 15 7 7 -
No
Jenis Fasilitas
1 2
Rumah Sakit Pu Puskesmas Puskesmas
3 4 5 6 7 8
Kecamatan Pos KB Apotik Lainnya Balai Pengobatan Rumah Bersalin Jumlah
Eksisting
Kebutuhan
2006 2 6
2030 7
94 13 19 134
1 7 73 7 95
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
C. Perib Peribad adata atan n Perhitungan jumlah penduduk Kecamatan Pasar Rebo berdasarkan daya tampung pada tahun 2030 ialah sebesar 223.371 jiwa. Dengan jumlah tersebut dan menggunakan standar Berdasarkan perbandingan perbandingan antara perhitungan perhitungan dengan kondisi eksisting fasilitas pendidikan,
penyediaan penyediaan fasilitas peribadatan, peribadatan, maka diperoleh jumlah kebutuhan fasilitas peribadatan
maka maka dapat dapat diketahu diketahuii bahwa bahwa fasilitas fasilitas pendidikan pendidikan yang ada saat ini telah cukup untuk
seperti seperti yang terlihat terlihat pada pada Tabel berikut yaitu mushala mushala 73 unit, unit, masjid masjid
mengakomodasi mengakomodasi kebutuhan pendidikan masyarakat, terutama untuk fasilitas pendidikan
kecamata kecamatan n 1 unit, unit, gereja gereja katolik 3 unit, unit, gereja gereja 3 unit, unit, vihara vihara 3 unit, unit, pura 3 unit serta
SLTP dan SLTA serta perguruan tinggi dimana kondisi saat ini berlebih dari kebutuhan.
kelenteng 3 unit.
Sementara untuk fasilitas pendidikan berupa TK dan SD masih dirasakan kurang sebesar 141 unit dan 18 unit.
B. Kese Kesehat hatan an Perhitungan jumlah penduduk Kecamatan Pasar Rebo berdasarkan daya tampung pada tahun 2030 ialah sebesar 223.371 jiwa. Dengan jumlah tersebut dan menggunakan standar penyediaan fasilitas kesehatan, maka diperoleh jumlah kebutuhan fasilitas kesehatan seperti yang terlihat pada tabel 5.56, yaitu balai pengobatan pengobatan sebanyak sebanyak 73 unit, rumah bersalin sebanyak 7 unit, puskesmas sebanyak 7 unit, apotik sebanyak 7 unit, dan 1 unit puskesmas
7 unit, masjid
Tabel 5.57 Rencana Jumlah Kebutuhan Fasilitas Peribadatan Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2030 No 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Fa Fasilitas Mushala Masjid G er er ej ej a K at at ol ol ik Gereja Vihara Pura Kelenteng
Eksisting
Kebutuhan
2006 190 70
2030 73 7 3 3 3 3 3
12 2
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
kecamatan. Berdasarkan perbandingan tersebut, maka fasilitas peribadatan yang terdapat saat ini telah Berdasarkan perbandingan perbandingan antara kondisi eksisting fasilitas kesehatan dengan perhitungan perhitungan
sesuai dengan kebutuhan untuk fasilitas ibadah berupa mushala, masjid, dan gereja.
kebutuhan tahun 2030, maka dapat diketahui bahwa fasilitas kesehatan yang terdapat di III-199
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Sementara untuk fasilitas ibadah lainnya seperti vihara, pura, maupun kelenteng belum
3.
sesuai dengan kebutuhan.
pada lokasi-lokasi yang belum memiliki saluran air.
Perbaika Perbaikan n saluran saluran air air yang yang tertutup tertutup perkerasa perkerasan n serta serta membu membuat at saluran saluran air baru baru
4.
Sebaran Sebaran distrib distribusi usi sarana sarana dan prasa prasana na kebaka kebakaran ran pada pada setia setiap p keluraha kelurahan. n.
d. Olah Olah Rag Raga a
5.
Perb Perbai aika kan n
Perhitungan jumlah penduduk Kecamatan Pasar Rebo berdasarkan daya tampung pada
mempermudah evakuasi ketika terjadi kebakaran.
ling lingku kung ngan an
beru berupa pa
pele peleba bara ran n
jala jalan n
ling lingku kung ngan an
sehi sehing ngga ga
tahun 2030 ialah sebesar 223.371 jiwa. Dengan jumlah tersebut dan menggunakan standar penyediaan fasilitas olahraga, maka diperoleh jumlah kebutuhan fasilitas olahraga seperti
B.5.82 Rencana Pola Ruang Kecamatan Pasar Rebo
yang terlihat pada Tabel 5.58, yaitu tempat bermain berjumlah 893 unit, 74 unit lapangan
Pola ruang Kecamatan Pasar Rebo direcanakan dibagi menjadi empat wilayah pengembangan,
olahraga, 7 unit kolam renang, serta 7 unit gedung olahraga.
yaitu utara, barat, timur dan selatan. Wilayah utara akan dikembangkan dikembangkan sebagai wilayah kawasan komersial, perkantoran, perkantoran, perdagangan, jasa, serta Perumahan. Hal ini didasarkan karena wilayah utara dilalui oleh jalan arteri primer dan pada kondisi eksisting telah banyak berkembang berkembang menjadi kawasan yang ramai. Sementara untuk wilayah barat, timur dan selatan, dikembangkan untuk wilayah perumahan dengan fasilitasnya. Hampir seluruh bagian wilayah Kecamatan Pasar Rebo direncanakan menjadi kawasan wisma atau perumahan kepadatan
Tabel 5.58 Rencana Jumlah Kebutuhan Fasilitas Olahraga Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2030 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jenis Fa Fasilitas T em em pa pa t B er er ma ma in Lapa Lapang ngan an Sepa Sepakb kbol ola a Lapa Lapang ngan an Bul Bulut utan angk gkis is L ap ap an an ga ga n T en en is L ap ap an an ga ga n Vo Vo li Sara Sarana na Olah Olahra raga ga lain lainny nya a Ko la m R en en an an g G ed ed un un g Ol Ol ah ah ra ra ga ga
Eksisting
Kebutuhan
2006 10 47 6 35 9 -
2030 893
rendah dengan klasifikasi wisma yang direncanakan yaitu wisma kecil, wisma sedang, wisma besar, wisma taman, serta wisma susun.Sementara untuk fungsi komersial atau perdagangan direncanakan berada pada jalan-jalan utama.
A.
Permukiman
Kawasan permukiman akan dikembangkan di hampir seluruh kelurahan yang terdapat di 74
Kecamata Kecamatan n Pasar Pasar Rebo. Rebo. Permukim Permukiman an yang dikemba dikembangka ngkan n di hampir hampir seluruh seluruh wilayah wilayah kecamata kecamatan n merupak merupakan an klasifikas klasifikasii wisma wisma kecil, kecil, sedang sedang dan besar. besar. Sementa Sementara ra untuk untuk
7 7
Sumber : Hasil Perhitungan 2009
Jika dibandin dibandingkan gkan antara antara kondisi kondisi eksisting eksisting dengan dengan kebutuha kebutuhan n fasilitas fasilitas olahraga olahraga di Kecamata Kecamatan n Pasar Pasar Rebo, Rebo, maka saat ini fasilitas fasilitas tersebut tersebut telah telah cukup cukup mengako mengakomod modasi asi kebutuhan kebutuhan masyarakat. Namun terdapat fasilitas olahraga yang belum sesuai dengan standar kebutuhan, yaitu kolam renang dan gedung olahraga masing-masing 7 unit.
sebagian Kelurahan Cijantung, Cijantung, Kalisari, dan Pekayon direncanakan untuk fungsi wisma taman. Untuk pembangunan wisma susun direncanakan berlokasi di Kelurahan Pekayon.
B.
Perdagangan dan Perkantoran
Kawasan perdagangan perdagangan yang direncanakan direncanakan dikembangkan di Kecamatan Kecamatan Pasar Rebo umumnya umumnya merupaka merupakan n pusat pusat perdaga perdagangan ngan dengan dengan skala pelayana pelayanan n tingkat tingkat kota dan kecamata kecamatan, n, dimana dimana fungsinya fungsinya untuk untuk melayani melayani masyarak masyarakat at Kecamat Kecamatan an Pasar Pasar Rebo. Rebo. Kawasan perdagangan perdagangan yang akan dikembangkan dikembangkan berada pada l okasi sepanjang Jl. Condet
e. Pengenda Pengendali li Benca Bencana na Berdasar Berdasarkan kan analisis analisis yang telah dilakukan dilakukan,, maka untuk Kecamata Kecamatan n Pasar Pasar Rebo direncanakan beberapa sistem pengendali bencana meliputi banjir dan kebakaran, yaitu : 1.
Perbaika Perbaikan n daerah daerah sempada sempadan n sungai sungai melalui melalui penghija penghijauan uan..
2.
Pening Peningkat katan an kapas kapasita itas s dan danau au dan dan sun sunga gai. i.
Raya, Jl. Tengah Raya, Jl. Gongseng, Gongseng, serta Jl. Raya Bogor. Kawasan perdagangan perdagangan yang dikemba dikembangka ngkan n
tersebut tersebut
perlu
dibatasi dibatasi
pertumb pertumbuha uhannya nnya
dan
diperbai diperbaiki ki
fasilitas fasilitas
pendukungnya pendukungnya sehingga tidak memunculkan permasalahan terutama kemacetan akibat tingginya bangkitan.
C.
Ruang Terbuka Hijau III-200
Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Ruang Ruang terbuka terbuka hijau hijau yang akan dikemba dikembangka ngkan n di Kecamata Kecamatan n Pasar Pasar Rebo Rebo adalah adalah penyempurna penyempurna hijau umum di tepi kali baru, kali gongseng, gongseng, kali ciliwung, serta penyempurna penyempurna hijau makam.
B.5.83 Rencana Intensitas Pemanfaatan Ruang Kecamatan Pasar Rebo Berdasarkan pola ruang yang telah direncanakan, maka intensitas pemenfaatan ruang yang direncanakan adalah dengan membagi Kecamatan Pasar Rebo menjadi dua wilayah bagian yaitu utara dan selatan. Untuk wilayah yang direncanakan sebagai kawasan wisma memiliki KDB 20% dengan ketinggian bangunan maksimal 2 lantai, sementara untuk wisma susun taman direncanakan KDB 20% dengan ketinggian bangunan 15 lantai.
III-201