Rangkuman Materi IPS Kelas 4 SD/MI Semester 1/2 Lengkap Bab 1 Peta Lingkungan Setempat
Peta merupakan gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi dengan skala tertentu. Kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas. Peta yang dibuat pada bidang bola disebut globe. Ada dua jenis peta yaitu peta umum (Peta Topografi) dan peta khusus (Peta Tematik).
Peta yang baik disertai dengan komponen-komponen peta. Komponen peta terdiri dari judul peta, skala peta, legenda, simbol, arah mata angin, garis astronomis, garis tepi, tahun pembuatan, indeks dan inset peta.
Cara sederhana menggambar peta adalah dengan menjiplak dan teknik kotak. Dalam menggambar peta harus dengan hati-hati dan teliti agar tidak terjadi kesalahan.
Salah satu komponen peta yang penting adalah skala. Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Skala ada dua jenis, skala angka dan skala garis. Kita dapat menghitung jarak suatu tempat dengan menggunakan skala.
Cara memperbesar dan memperkecil peta dapat dilakukan dengan teknik kotak. Jika peta diperbesar atau diperkecil maka skalanya juga berubah. Bab 2 Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat
Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi. Kenampakan alam disebut juga bentang alam.
Kenampakan alam terdiri dari kenampakan alam wilayah daratan dan kenampakan alam wilayah perairan.
Kenampakan alam wilayah daratan antara lain dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, tanjung, dan delta. Sedangkan kenampakan alam wilayah perairan antara lain laut, selat, teluk, sungai, danau dan rawa. Semua kenampakan alam tersebut memiliki manfaat bagi kehidupan masyarakat.
Kenampakan alam berpengaruh pada kehidupan sosial budaya manusia. Antara lain dalam hal pekerjaan, adat-istiadat, peralatan hidup, makanan, pengetahuan, kesenian, bahasa dan sistem kemasyarakatan.
Peristiwa alam yang terjadi dapat menimbulkan keuntungan dan kerugian. Peristiwa alam yang merugikan sering disebut dengan bencana alam. Peristiwa alam yang terjadi dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peristiwa alam yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat antara lain gempa bumi, gunung meletus, banjir dan angin topan. Bab 3 Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi Setempat
Sumber daya alam merupakan kekayaan alam di suatu tempat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu sumber daya alam yang dapat dihasilkan kembali (dilestarikan) setelah kita menggunakannya. Contohnya adalah berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Sumber daya alam yang selalu tersedia setiap saat di alam juga termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui. Contohnya adalah air, tanah dan udara.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaruiyaitu sumber daya alam yang tidak bisa kita hasilkan kembali setelah kita menggunakannya. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dapat dibedakan menjadi tiga, yakni sumber daya alam mineral logam, sumber daya alam mineral bukan logam (batu-batuan), dan sumber daya energi.
Peta persebaran sumber daya alam di suatu tempat berguna untuk mengetahui dengan cepat daerah mana yang menghasilkan suatu sumber daya alam. Sehingga kita dapat memanfaatkannya dengan lebih optimal.
Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam antara lain pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kerajinan, perdagangan, perindustrian, jasa, dan pertambangan.
Bentuk alam beserta sumber daya alam yang terdapat di dalamnya bepengaruh terhadap kegiatan ekonomi masyarakat terutama dalam hal pekerjaan.
Sumber daya alam merup akan karunia Tuhan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Usaha pelestarian sumber daya alam antara lain dengan berhemat, banyak menanam pohon, mendaur ulang, dan tidakm erusak lingkungan . Bab 4 Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat
Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki kebiasaan dan budaya yang sama. Contoh suku di Indonesia antara lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku Batak, Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain sebagainya.
Budaya dan kebudayaan adalah semua hasil pengolahan akal pikiran (cipta), perasaan (rasa) dan kehendak (karsa) dari manusia.
Bentuk-bentuk budaya yang biasa terdapat di tiap sukub angsa antara lain bahasa, sistem kemasyarakatan, upacara adat, rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, dan kesenian tradisional. Sedangkan kesenian tradisional terdiri dari tarian tradisional, seni musik tradisional, lagu daerah, seni pertunjukan, dan cerita rakyat.
Beragamnya suku dan budaya di wilayah Indonesia sangat rawan perpecahan. Oleh karena itu persatuan dalam keragaman harus senantiasa dijaga. Dengan berpegang pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika, niscaya persatuan dalam keragaman akan senantiasa terwujud. Bab 5 Peninggalan Sejarah di Lingkungan Setempat
Sejarah merupakan cerita yang benar-benar terjadi di masa lalu.
Kita belajar sejarah agar dapat mengambil manfaatnya yakni mengetahui kehidupan manusia di masa lalu dan dapat mengambil pelajaran dari perjalanan hidup di masa lalu.
Kita dapat mengetahui kehidupan di masa lalu dari sumber sejarah. Ada tiga sumber sejarah yakni sumber lisan, tertulis dan benda. Sumber-sumber sejarah mempunyai nilai yang sangat tinggi karena menjadi bukti nyata suatu peristiwa di masa lalu.
Setiap tempat atau setiap daerah pasti memiliki sejarah kelahiran atau berdirinya. Untuk mengetahuinya kita harus mencari sumber yang dapat dipercaya.
Kita bisa mengetahui kehidupan masa lalu manusia melalui peninggalan-peningalan sejarah yang ditemukan. Bentuk-bentuk peninggalan sejarah antara lain berupa tulisan, bangunan, benda, karya seni dan adat istiadat. Peninggalan sejarah yang berupa tulisan antara lain prasasti dan naskah kuno. Peninggalan sejarah yang berupa bangunan adalah candi, masjid, gereja, benteng, dan istana atau keraton. Peninggalan sejarah yang berupa benda antara lain fosil, artefak dan patung.
Peninggalan sejarah memiliki arti yang sangat penting dan bernilai tinggi. Sehingga kita harus melestarikan peninggalan sejarah. Bab 6 Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme
Sikap kepahlawanan adalah sikap yang menunjukkan keberanian dan pengorbanan yang tinggi dalam berjuang mencapai suatu hal.
Ciri-ciri sikap kepahlawanan adalah berani, tangguh, bersemangat untuk maju, ikhlas dan rela berkorban.
Sikap kepahlawanan harus kita wujudkan dalam kehidupan sehari- hari. Sikap kepahlawanan dapat diwujudkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sikap patriotisme merupakan sikap cinta tanah air. Sikap patriotisme tidak hanya dimiliki oleh pahlawan tetapi juga harus dimiliki semua warga Indonesia.
Wujud sikap patriotisme antara lain :
a. mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
b. tidak merusak lingkungan hidup
c. tidak merusak fasilitas umum
d. ikut serta dalam pembangunan bangsa
e. mentaati peraturan yang ada
f. melestarikan budaya bangsa.
Jasa para pahlawan harus kita hargai dengan jiwa besar Menghargai jasa pahlawan yang paling penting adalah meneladai sikap dan perjuangannya. Bab 7 Kegiatan Ekonomi berdasarkan Potensi Daerah
Kebutuhan hidup manusia dapat dibedakan menjadi dua, yakni kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan.
Kebutuhan pokok merupakan kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi setiap hari. Yang termasuk kebutuhan pokok antara lain pangan, sandang, papan, dan kesehatan.
Kebutuhan tambahan merupakan kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda. Contoh kebutuhan tambahan antara lain kendaraan, telepon, dan rekreasi.
Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, konsumsi, dan distribusi.
Setiap daerah memiliki potensi daerah yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi.
Potensi daerah dapat dibedakan menjadi tiga, yakni potensi alam, potensi sosial budaya, dan potensi sumber daya manusia.
Potensi-potensi yang ada di suatu daerah dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi. Kegiatan pemanfaatan potensi daerah ini mencakup banyak bidang. Antara lain bidang pertanian, perkebunan, peternakan, industri, perdagangan, pertambangan, dan pariwisata.
Dalam setiap pemanfaatan potensi daerah untuk kegiatan ekonomi membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, terampil dan terlatih. Bab 8 Koperasi dalam Perekonomian Indonesia
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi. Badan hukum koperasi artinya koperasi yang telah diakui oleh pemerintah sebagai lembaga hukum. Koperasi berasaskan kekeluargaan dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Manfaat koperasi bagi anggota antara lain: 1) memenuhi kebutuhan anggota, 2) pada akhir tahun setiap anggota mendapat keuntungan yang disebut Sisa Hasil Usaha (SHU),
3) setiap anggota dapat berlatih berorganisasi dan bergotong royong,
4) setiap anggota dapat berlatih bertanggung jawab.
Menurut Undang-Undang Perkoperasian modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dana cadangan dan dana hibah. Sedangkan modal pinjaman bisa berasal dari anggota, koperasi lain, bank dan sumber lain yang sah.
Koperasi memiliki tiga kelengkapan yaitu, rapat anggota, pengurus, dan pengawas. Rapat anggota memiliki kedudukan tertinggi dalam koperasi.
Berdasarkan jenis usahanya koperasi dapat kita bedakan menjadi koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, dan koperasi serba usaha. Berdasarkan keanggotaannya koperasi antara lain dibedakan menjadi Koperasi Sekolah, Koperasi Pegawai Negeri, Koperasi Unit Desa dan Koperasi Pasar. Berdasarkan tingkatannya koperasi dapat dibedakan menjadi koperasi primer dan koperasi sekunder.
Koperasi memiliki peran yang besar di masyarakat. koperasi disebut sebagai soko guru atau tiang utama perekonomian di Indonesia.
Koperasi di Indonesia masih banyak kelemahannya, antara lain sulit berkembang karena modal terbatas dan pengurus yang kurang cakap dalam mengelola koperasi. Bab 9 Perkembangan Teknologi
Teknologi merupakan ilmu yang menggali berbagai ilmu terapan. Teknologi juga sering dipakai untuk menyebut berbagai jenis peralatan yang mempermudah hidup manusia.
Jenis teknologi antara lain adalah teknologi alat rumah tangga, teknologi produksi, teknologi komunikasi dan teknologi transportasi.
Teknologi produksi merup akan teknologi yang digunakan untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Teknologi produksi dibedakan menjadi teknologi produksi makanan dan obat-obatan, teknologi produksi pakaian dan teknologi produksi bahan bangunan.
Contoh teknologi produksi masa lalu antara lain cangkul, bajak, kapak, alat tenun tangan. Contoh teknologi produksi masa kini antara lain traktor, mesin tenun, dan gergaji mesin.
Teknologi komunikasi dibedakan menjadi teknologi komunikasi lisan, tertulis dan komunikasi dengan isyarat.
Contoh teknologi komunikasi masa lalu antara lain kentongan, asap, surat yang diantar kurir. Contoh teknologi komunikasi masa kini antara lain media cetak, televisi, radio, HP dan internet.
Teknologi transportasi dibedakan menjadi teknologi transportasi darat, laut dan udara. Contoh teknologi transportasi masa lalu antara lain kuda, andong, delman, perahu layar. Contoh teknologi transportasi masa kini antara lain bus, kereta api listrik, pesawat terbang. Bab 10 Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
Masalah sosial merupakan masalah yang terjadi di masyarakat. Masalah sosial merupakan kondisi masyarakat yang tidak normal atau tidak semestinya.
Masalah sosial terjadi karena faktor ekonomi, kepribadian, lingkungan masyarakat dan negara.
Bentuk-bentuk masalah sosial antara lain kebodohan, pengangguran, kemiskinan, kejahatan, pertikaian dan kenakalan remaja.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan masalah sosial, antara lain : pemberian kartu Askes, raskin, dana BOS, BTL, sekolah terbuka, pendidikan luar sekolah, pemberian bantuan modal usaha.
Upaya mengetasi masalah sekolah perlu melibatkan berbagai pihak baik individu, kelompok masyarakat, pengusaha, organisasi sosial baik di dalam dan luar negeri.
Upaya mengatasi masalah seringkali menemui hambatan seperti tidak tepat sasaran, petugas yang menyalahgunkan serta kurangnya kerjasama dengan masyarakat.
Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 5 SD/MI Semester 1/2 Beranda » Rangkuman JUMAT, 04 DESEMBER 2015
Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 5 SD/MI Semester 1/2 Rangkuman Materi Pelajaran IPS kelas 5 SD/MI Semester 1 Bab 1 Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Buddha, dan Islam
Sejarah merupakan kisah atau cerita yang mengupas peristiwa kehidupan manusia pada masa lampau.
Sumber sejarah dapat berupa lisan, tulisan, dan benda.
Peninggalan sejarah pada masa Hindu-Budha berupa hal-hal berikut.
Bangunan yang terdiri atas candi dan prasasti. Misalnya, Candi Borobudur dan Prasasti Yupa.
Kitab dan karya sastra seperti Nagarakarta gama karya Mpu Prapanca yang menceritakan kerajaan Majapahit dan Singhasari.
Adat istiadat dan budaya. Misalnya, upacara ngaben di Bali. Peninggalan sejarah pada masa Islam dikelompokkan menjadi tiga kelompok berikut. Bangunan yang terdiri dari masjid dan istana. Misalnya, Masjid Baiturrahman di Aceh dan Istana Maemun.
Karya sastra dan seni seperti syair, suluk, dan hikayat.
Adat istiadat dan budaya seperti budaya Dhug Dher di Semarang.
Pada masa Hindu-Buddha dan Islam, ada beberapa tokoh yang berpengaruh. Misalnya, Raja Sanjaya, Ken Arok, Sultan Hasanuddin, dan Raden Patah. Bab 2 Karagaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia
Secara astronomis, Indonesia terletak di antara 60 LU–110 LS dan 950 BT–1410 BT.
Secara geografis, Indonesia terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta di antara Benua Australia dan Benua Asia.
Beradasarkan letak garis bujur, wilayah Indonesia memiliki tiga daerah waktu, yaitu sebagai berikut.
Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Selisih waktu di wilayah-wilayah ini 7 jam lebih awal dari Greenwich.
Waktu Indonesia Tengah (WITA) meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur. Selisih waktu di wilayah-wilayah ini 8 jam lebih awal dari waktu Greenwich.
Waktu Indonesia Timur (WIT) meliputi Irian Jaya dan Maluku. Selisih waktunya 9 jam lebih awal dari Greenwich.
Flora di Indonesia dikelompokan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
hutan musim terdapat di daerah yang memiliki musim kemarau yang panjang seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara;
hutan hujan tropis terletak di sekitar garis khatulistiwa seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua;
sabana, yaitu padang rumput yang luas diselingi pepohonan, seperti sabana daerah Nusa Tenggara;
stepa merupakan padang rumput yang sangat luas yang biasa dimanfaatkan sebagai area perternakan, misalnya stepa di Nusa Tenggara Timur; dan
hutan bakau (mangrove) yaitu bakau tumbuh di daerah pantai, hutan bakau di pantai Jawa, Papua, dan Sumatra bagian timur.
Fauna di Indonesia dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
Fauna tipe asiatis seperti gajah, harimau, orang utan, dan badak.
Fauna tipe peralihan seperti komodo, babi rusa, anoa, biawak, koala, dan burung maleo.
Fauna tipe australis, misalnya kangguru, cendrawasih, kasuari, kakatua, kuskus, dan nuri. Kenampakan alam dapat dibedakan menjadi dua.
Kenampakan alam alami, yaitu kenampakan alam yang terbentuk dengan sendirinya. Misalnya, gunung, pegunungan, danau, laut, pantai, dan sungai.
Kenampakan alam buatan, yaitu kenampakan alam yang sengaja dibentuk oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, perkebunan, kawasan industri, dan bendungan. Bab 3 Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia
Ada dua faktor yang menyebabkan perbedaan suku bangsa di Indonesia yaitu lingkungan geografis dan induk suku bangsa.
Bentuk-bentuk kebudayaan daerah antara lain rumah adat, lagu daerah, tari daerah, alat musik, senjata tradisional, dan upacara adat.
Manfaat keragaman budaya Indonesia yaitu:
mempererat tali persaudaraan,
menjadi aset wisata yang dapat menghasilkan pendapatan bagi negara, dan
memperkaya kebudayaan nasional.
Menghormati budaya daerah lain dapat diwujudkan melalui beberapa sikap berikut.
Tidak menonjolkan budaya daerah sendiri.
Tidak menjelek-jelekan budaya daerah lain.
mau menonton pertunjukan budaya daerah lain.
Mau mempelajari budaya daerah lain.
Bersikap positif terhadap budaya daerah lain. Bab 4 Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia
Jenis-jenis usaha perekonomian yaitu: industri, agraris,. ekstra
Jenis-jenis kegiatan ekonomi yaitu: produksi, distribusi, dan konsumsi
Jenis-jenis pengelolaan usaha yaitu sebagai berikut.
Usaha yang dikelola perseorangan.
Usaha yang dikelola kelompok : CV, Firma, PT, Yayasan, Koperasi.
Jenis-jenis badan usaha yaitu sebagai berikut.
BUMN, yaitu badan ekonomi yang dimiliki oleh negara. BUMS, yaitu badan usaha yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh swasta. BUMD, yaitu badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
Rangkuman Materi Pelajaran IPS kelas 5 SD/MI Semester 2 Bab 5 Perjuangan pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Belanda pertama kali masuk Indonesia pada 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Mereka sampai di Banten yang saat itu merupakan pelabuhan lada utama di Jawa Barat.
Untuk menghindari persaingan antara para pedagang Belanda, pemerintah Belanda membentuk persekutuan atau kongsi dagang yang diberi nama Vereenigde Ooost Indische Compagnie (VOC) pada 20 Maret 1602.
Jan Pieterzoon Coen merupakan Gubernur Jendral VOC pertama di Indonesia. Jan Pieterzoon Coen berhasil menyerang dan merebut Jayakarta dari Pangeran Wijayakrama dan mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia.
Deandels memberlakukan kerja paksa, yang dinamakan rodi, untuk membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan yang panjangnya ± 1.100 km. Ribuan rakyat Indonesia dipaksa bekerja tanpa henti dan tanpa makanan yang cukup untuk membangun jalan ini. Akibatnya, banyak rakyat Indonesia yang meninggal dalam kerja paksa ini.
Thomas Stamford Raffles ditunjuk sebagai gubernur jendral yang mewakili pemerintah Inggris di Nusantara. Raffles memberlakukan kebijakan wajib kerja untuk menanam tanaman yang laku di pasaran dunia seperti kopi dan kayu jati.
Pada masa pemerintahannya, Van den Bosch memberlakukan sistem tanam paksa atau Cultuur Stelsel.
Beberapa tokoh yang memimpin perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah antara lain Pattimura, Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, pangeran Antasari, Sisingamangaraja XII, dan Teuku Umar.
Pada 7 Desember 1941, Jepang berhasil menyerang Pearl Harbour yang merupakan pangkalan perang Amerika Serikat di Pasifik.
Pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat pada Jepang. Penyerahan tersebut ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian di Kalijati, Subang.
Untuk memikat hati rakyat Indonesia dan mau membantu Jepang dalam berperang, Jepang melakukan berbagai cara. Cara-cara tersebut antara lain sebagai berikut.
Jepang mengizinkan bendera merah putih berkibar.
Jepang mengizinkan lagu Indonesia raya dinyanyikan.
Jepang mengizinkan penggunaan Bahasa Indonesia.
Beberapa tokoh yang memimpin rakyatnya untuk berjuang melawan penjajah Jepang antara lain Teuku Abdul Jalil, Teuku Abdul Hamid, K.H. Zaenal Mustafa, dan Supriyadi. Bab 6 Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Sejak 1908, di Indonesia berdiri beberapa organisasi pergerakan. Organisasi-organisasi tersebut antara lain Budi Utomo, Syarikat Islam, Indische Partij, Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV), Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partindo dan PNI baru, Partai Indonesia Raya, serta Gabungan Politik Indonesia (GAPI).
Salah satu peristiwa penting terjadi pada masa pergerakan ini, yaitu peristiwa Sumpah Pemuda.
Pada 1 Maret 1945 Pemerintah Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI bertugas mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting menyangkut kehidupan politik dan ekonomi dalam upaya pembentukan Negara Indonesia merdeka.
Pengurus BPUPKI diangkat pada 29 April 1945. Dr. Radjiman Widyodiningrat dipilih sebagai ketua BPUPKI dan Raden Panji Suroso dipilih sebagai kepala sekretariat BPUPKI.
Sidang pertama BPUKPI dilaksanakan pada 29 Mei–1 Juni 1945. Sidang ini melakukan pembahasan mengenai dasar negara. Beberapa tokoh yang memberikan usul mengenai dasar negara adalah Mr. Muh. Yamin, Prof. DR. Mr. Supomo, dan Ir. sukarno.
Sidang Panitia Sembilan telah berhasil merumuskan rancangan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945 yang di dalamnya termuat pula dasar negara Indonesia merdeka. Dokumen ini oleh Mr. Muh. Yamin diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Pada 7 Agustus 1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai. Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia.
Beberapa cara untuk mengenang dan menghargai jasa pahlawan antara lain sebagai berikut.
Meniru semangat juang para pahlawan dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Melakukan ziarah ke makam pahlawan dan mendoakan mereka.
Mengheningkan cipta untuk mengenang jasa pahlawan.
Menggunakan nama pahlawan untuk menamai jalan atau gedung. Bab 7 Perjuangan Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
Pada 14 Agustus 1945, Presiden Amerika Serikat mengumumkan bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
Berita kekalahan Jepang ini mendorong para pemuda untuk menghadap Ir. Soekarno dan meminta agar Ir. Sukarno segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945.
Ir. Sukarno menolak usulan golongan muda dengan alasan beliau akan bermusyawarah dulu dengan anggota PPKI yang lain.
Pada 16 Agustus 1945, golongan muda membawa Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok, Karawang.
Pada 17 Agustus 1945 pukul 02.00, Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Subarjo membahas perumusan isi naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Rapat ini dilakukan di ruang makan rumah Laksamana Tadashi Maeda.
Naskah Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dan didampingi oleh Drs. Moh. Hatta pada Jumat 17 Agustus 1945.
Dengan dikumandangkannya Proklamasi, sejak hari itu lahirlah sebuah negara baru, yaitu Republik Indonesia. Bab 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Secara umum perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia ini dibagi menjadi dua cara, yaitu perjuangan secara fisik dengan mengangkat senjata dan perjuangan melalui jalur diplomasi atau perundingan.
Pada 29 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta di bawah pimpinan Sir Philip Christison, yaitu pimpinan AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indie) atau Pasukan Sekutu Hindia Belanda. Tujuan AFNEI yang datang atas nama sekutu ini adalah untuk melucuti senjata tentara Jepang. Tentara Inggris yang datang ke Indonesia ini diboncengi oleh NICA (Netherlands Indies Civil Administration), yaitu pemerintahan sipil Belanda atas Indonesia. Beberapa pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di Indonesia antara lain pertempuran Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran Medan Area, dan peristiwa Bandung Lautan Api.
Beberapa perundingan yang dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia antara lain perundingan Linggajati, perjanjian Renville, perundingan Roem-Royen, dan Konferensi Meja Bundar. Baca juga : Rangkuman Materi Pelajaran PKn Kelas 5 SD/MI Semester 1/2
Daftar istilah
adat istiadat adalah aturan yang sudang dilakukan sejak dahulu
agraris adalah mengenai pertanian atau tanah pertanian
candi adalah bangunan kuno yang dibuat dari batu
delegasi adalah orang yang diutus untuk menghadiri perundingan
diplomasi adalah urusan perhubungan resmi antara suatu negara dan negara lain
distribusi adalah penyaluran
ikrar adalah janji yang sungguh-sungguh; janji dengan sumpah
industri adalah kegiatan mengolah barang dengan mesin
kerajaan adalah pemerintahanyang dipimpin oleh seorang raja
kolonial adalah behubungan dengan cara menjajah
konsumsi adalah pemakaian barang atau jasa
layak adalah pantas; wajar
lokal adalah suatu tempat
maklumat adalah pemberitahuan; pengumuman
martabat adalah harga diri
mengenyam adalah memperoleh; mendapatkan
monopoli adalah hak tunggal untuk berusaha
pabrik adalah bangunan dengan perlengkapan mesin untuk mengolah barang
pajak adalah pungutan wajib biasanya berupa uang sebagai sumbangan kepada negara
pelopor adalah perintis
pemancar adalah alat untuk memancarkan (radio)
politik adalah segala urusan tentang pemerintahan suatu negara terhadap negara lain
pribumi adalah penduduk asli
produksi adalah pengolahan barang atau jasa
realisasi adalah perwujudan; proses menjadikan nyata
saran adalah pendapat atau usulan yang diberikan untuk dipertimbangkan
tradisional adalah sikap yang selalu berpegang teguh pada aturan dan kebiasaan yang ada secara turuntemurun
transportasi adalah pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan
upah adalah uang dan sebagainya yang dibayarkan sebagai pembalas jasa
variasi adalah bentuk yang lain
Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 6 SD/MI Semester 1/2 Rangkuman atau ringkasan materi IPS SD/MI Kelas 6 Semester 1 Bab 1 Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai dengan tahun 1999 terdiri atas 27 provinsi. Setelah provinsi Timor Timur Lepas, menjadi 26 provinsi.
Sejalan dengan perkembangan penduduk dan pemenuhan kebutuhan hidup manusia serta adanya UU No 22 Tahun 1999 diperlukan adanya perluasan wilayah pemerintahan.
Saat ini, wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berkembang menjadi 33 provinsi, yakni dengan bertambahnya provinsi Bangka Belitung, provinsi Kepulauan Riau, provinsi Banten, provinsi Gorontalo, provinsi Maluku Utara, provinsi Papua Barat dan provinsi Papua.
Pada zaman penjajahan Belanda, jarak wilayah laut teritorial Indonesia adalah 3 mil laut (1 mil laut=1,850m dari garis pangkal).
Atas dasar Deklarasi Juanda dan Konvensi Hukum Laut Internasional terjadi perubahan jarak wilayah laut teritorial Indonesia dari 3 mil menjadi 12 mil.
Agar kekayaan alam laut tidak punah, diperlukan usaha-usaha pelestarian. Bab 2 Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial di Indonesia Negara-Negara Tetangga
ASEAN terbentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 berdasarkan Persetujuan Bangkok yang ditandatangani oleh lima Menteri Luar Negeri Negara-Negara Asia Tenggara. Kelima Menlu tersebut adalah Narcisco Ramos (Filipina), Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak ( Malaysia), S. Rajaratnam ( Singapura) dan Thanat Khoman ( Thailand).
Kenampakan alam Indonesia dan negara-negara tetangga antara lain samudra, gunung, sungai, dan danua. Sedangkan kenampakan buatannya antara lain Candi Borobudur, Pagoda, Angkor Wat, dan Angkor Thom.
Masalah sosial yang muncul di Indonesia juga muncul di negara-negara tetangga, seperti di Singapura, Brunei Darusalam, Malaysia dan Filipina.
Kita harus bersikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia, seperti kemiskinan, kejahatan, pengangguran, dan kependudukan. Bab 3 Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Benua-Benua di Dunia
Benua adalah daratan yang sangat luas. Ada lima benua yang ada di dunia, yakni Benua Asia, Benua Amerika, Benua Afrika, Benua Eropa dan Benua Australia
Samudra adalah wilayah yang sangat luas di permukaan bumi yang digenangi air. Di dunia ini ada lima samudera, yaitu Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, Samudra Hindia, Samudra Arktik dan samudra Antartika.
Kenampakan alam dunia antara lain samudra, gunung, sungai, danau dan gurun. Kenampakan buatan dunia antara lain candi Borobudur, Tembok Raksasa, Ka’bah, Patung Liberty, Terusan Panama, Terusan Suez, Piramida, Menara Pisa, Menera Eiffel, dan Karang Penghalang Besar.
Rangkuman atau ringkasan materi IPS SD/MI Kelas 6 Semester 2 Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
Kenampakan alam utama Indonesia berupa daratan, pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan perairan
Gejala alam Indonesia dan negara-negara tetangga hampir sama, karena secara geologis sebagian besar wilayah Asia Tenggara dilalui pegunungan lipatan muda jalur Mediterania.
Secara umum gejala alam Indonesia dan negara tetangga antara lain gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, angin taufan dan sebagainya. Untuk itu diharapkan mengenal cara-cara mengatasi gejala alam tersebut. Bab 5 Indonesia pada Era Globalisasi
Globalisasi berarti mendunia, yaitu suatu proses hilangnya batas-batas geopolitik suatu negara karena arus teknologi, informasi, dan transportasi.
Globalisasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat antara lain melalui televisi dan satelit komunikasi, telepon, serta komputer, dan internet.
Globalisasi telah membawa perubahan perilaku masyarakat baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya.
Globalisasi membawa dampak baik positif maupun negatif. Untuk itu kita harus pandai menyikapinya.
Indonesia sebagai satu negara yang tidak terlepas dari pengaruh globalisasi harus memanfaatkan untuk menawarkan barang dan jasa serta budaya. Selain itu meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat menghasilkan barangbarang yang berkualitas dan mampu bersaing dengan negara-negara lain. Bab 6 Kegiatan Ekspor dan Impor
Ekspor adalah kegiatan menjual barang dan jasa kepada pihak yang ada di luar negeri.
Impor adalah kegiatan memasukkan atau mendatangkan (membeli) barang dan jasa dari luar negeri.
Ekspor utama Indonesia adalah minyak bumi dan gas alam. Selain itu, juga hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan, serta hasil industri.
Impor Indonesia yang utama adalah mobil, mesin-mesin, dan alat-alat elektronik. Bentuk-bentuk pertukaran jasa antara Indonesia dengan luar negeri dapat berupa pertukaran tenaga ahli dan tenaga kerja.
Daftar Istilah Berkoordinasi adalah Bekerja sama.
Cuaca adalah Gejala alam yang terjadi dan berubah dalam waktu singkat.
Dampak adalah Pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik/buruk.
Deklarasi adalah Pernyataan ringkas dan jelas tentang suatu hal.
Diprediksi adalah Diramalkan/diterka.
Ekspor adalah Mengirin barang ke luar negeri.
Eksploitasi adalah Usaha untuk mendayagunakan kekayaan berupa barang tambang.
Eksplorasi adalah Penyelidikan atau penjelajahan dengan tujuan mendapatkan pengetahuan tentang sumber alam yang ada di daerah itu.
Evakuasi adalah Memindahkan ke tempat yang lebih aman. Gempa bumi adalah Getaran bumi sebagai akibat dari adanya pelepasan energi yang besar secara mendadak.
Geologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang bumi dan alam semesta.
Gunung adalah Daerah yang lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya.
Gurun pasir adalah Dataran luas mengitari bukit dan padang batu yang terdiri atas pasir.
Hutan adalah Tempat yang banyak ditumbuhi pohon-pohon besar dan kecil.
Hutan hujan tropis adalah Tumbuhan yang berada di sekitar khatulistiwa (beriklim panas).
Impor adalah Mendatangkan barang dari luar negeri.
Investasi adalah Menanamkan uang atau modal.
Kompleks adalah Seluruh himpunan.
Konferensi adalah Muktamar; permusyawaratan.
Liberalisasi adalah Cara menerapkan paham liberal (bebas) dalam kehidupan bernegara dan ekonomi.
Letter of Credit adalah Surat pemberian kuasa dari bank kepada bank lain untuk membayar sesuai persyaratan yang ditetapkan.
Mayoritas adalah Jumlah terbanyak yang memperlihatkan ciri tertentu menurut suatu patokan.
Meteorologi adalah Badan yang menangani masalah cuaca.
Minimum adalah Batas yang terendah.
Mitigasi adalah Mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam.
Negara maritim adalah Negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri atas laut.
Organisasi adalah Perhimpunan; perkumpulan.
Pajak adalah Sejumlah uang yang harus dibayarkan perusahaan atau perorangan.
Pantai adalah Daratan yang berbatasan langsung dengan laut.
Pemekaran adalah Perkembangan.
Penyuplai adalah Pemasok persediaan barang-barang yang dibutuhkan pihak lain.
Plywood adalah Tripleks kayu lapis.
Pendapatan per kapita adalah Pendapatan rata-rata penduduk dalam satu tahun.
Regional adalah Wilayah yang ada di daerah.
Relatif adalah Tidak mutlak.
Rehabilitasi adalah Pemulihan pada keadaan semula.
Topografi adalah Kajian atau penggunaan yang terperinci tentang keadaan muka bumi pada suatu daerah.
Tremor adalah Pergerakan di luar kontrol. Valuta asing adalah Alat pembayaran yang dijamin oleh cadangan emas/perak yang ada di bank pemerintah; nilai mata uang asing.
laut teritorial adalah wilayah lautan suatu negara
limbah adalah air buangan pabrik, sisa proses produksi
otonomi adalah pemerintahan sendiri
peta adalah gambar yang menunjukkan letak daratan, laut, sungai, gunung, dan lainlain