NON DIRECTIONAL BEACON
Peralatan navigasi Penerbangan ada beberapa yang digunakan dalam membantu penerbangan . sebagai alat bantu navigasi pada pesawat. Beberapa peralatan navigasi menggunakan Radio Frekuensi untuk memberikan informasi tersebut. Dengan memancarkan gelombang dan identitas maka pesawat akan menerima sinyal dan mendapat informasi mengenai posisi, jarak, bearing hingga approach untuk pendaratan yang presisi
Diantara pearalatan navigasi tersebut salah satunya adalah Non Directional Beacon / NDB
Pemancar radio yang ditempatkan untuk menunjukkan lokasi, dan lokasi tersebut telah diketahui dalam informasi penerbangan/ aeronautical information, pemancar ini digunakan untuk alat bantu navigasi
Untuk memancarkan informasi, radio transmitter ini menggunakan LOW FREKUENSI , dengan frekuensi rendah ini maka pancaran NDB dapat mengikuti kontur/bentuk bumi , sehingga jarak pancarnya mampu menjangkau lebih jauh dan ketinggian nya rendah , Sinyal NDB juga dipengaruhi oleh pembiasan/ refrakski dan electrical
SPESIFIKASI
Berdasarkan ICAO annex 10 spesifikasi NDB :
Frekuensi : 190 kHz – 1750 KHz
Ident : 1, 2, 3 morse code callsign / identitas dengan frekuensi audio 1020 Hz
Dengan rata rata identifikasi 7 identifikasi per menit
Power : low power < 50 watt
Medium 50 W – 2000 W
Tinggi lebih dari 2000 W
KLASIFIKASI
Di Indonesia terpasang beberapa jenis NDB dengan kekuatan pancar yang berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan operasi bandar udara bersangkutan. Makin besar kekuatan pancar NDB makin besar daerah cakupan NDB tersebut. Jenis-jenis NDB tersebut adalah :
Low Range
Daerah cakupan (coverage range) antara 50 NM sampai dengan 100 NM (1 NM = 1.853 km) dengan daya pancar antara 50 watt sampai dengan 100 watt.
Medium Range
Daerah cakupan antara 100 NM sampai dengan 150 NM dengan daya pancar antara 100 watt sampai dengan 1000 watt.
c. High Range
Daerah cakupan (coverage range) antara 150 NM sampai dengan 300 NM atau lebih dengan daya pancar antara 1000 watt sampai dengan 3000 watt.
FUNGSI
Fungsi dari NDB adalah sebagai berikut :
a. Homing
Stasiun NDB yang dipasang di dalam lingkungan bandar udara dan dioperasikan untuk memandu penerbang dalam mengemudikan pesawat udara menuju lokasi bandar udara.
b. En-Route
Stasiun NDB yang dipasang di luar lingkungan bandar udara pada suatu lokasi tertentu dan dioperasikan untuk memberikan panduan kepada pesawat udara yang melakukan penerbangan jelajah di jalur penerbangan yang terdapat Blank Spot.
c. Holding
Stasiun NDB yang dipasang di luar atau di dalam lingkungan bandar udara dan digunakan untuk memandu penerbang yang sedang melakukan holding yaitu menunggu antrian dalam pendaratan yang diatur dan atas perintah pengatur lalu-lintas udara / controler.
d Locator
Stasiun NDB low power yang dipasang pada perpanjangan garis tengah landasan pacu guna memberikan panduan arah pendaratan kepada penerbang pada saat posisi pesawatnya berada di kawasan pendekatan untuk melakukan pendaratan.
Selain itu fungsi dari NDB adalah :
Airways , bearing adalah seperti jalan/ garis untuk lewatnya pesawat/ rute yang dilewati oleh pesawat , pada saat fungsi NDB yang dapat memberikan informasi bearing ini , maka seolah olah akan seperti VOR / Very High Frekuensi Omni Range
Pesawat akan mengikuti rute yang telah ditentukan dalam flight plan , namun dalam menggunakan rute ini ada ketentuan yang di lakukan untuk membedakan dengan VOR misalnya warna yang telah di standarkan, coklat untuk Low to Medium frekuensi stasiun NDB dll
Fixes, NDB telah lama digunakan pesawat untuk alat bantu navigasi untuk membantu mendapat "FIX" pada geographic location
Fix ini di hitung berdasarkan perpanjangan garis dengan menggunakan poin referensi peralatan navigasi sampai dengan intersection , sudut dari garis tersebut dapat dihitung dengan compass ,
Dengan plotting fixes akan memberikan kemudahan pada crew untuk menentukan posisi seperti dengan VOR , DME , dan NDB ini masih bermanfaat apabila GPS fail
Untuk Mengukur jarak dari stsiun NDB
Posisi dari pesawat pada stasiun NDB adalah langsung/ direct pada salah satu wing tip
Terbang pada heading tersebut, hitung waktunya berapa lama untuk mendapatkan nilai dari bearing dari NDB tersebut
Dengan menggunakan rumus , time to stasiun = 60 x number of minutes flown/ degrees of bearing change
Gunakan flight computer untuk menghitung jarak dari pesawat ke stasiun
Time x speed = distance
NDB Approach
NDB biasanya / paling sering digunakan untuk locator/ marker pada Instrumen Landing System ( ILS ) , NDB akan di desain pada awal / starting area ILS approach atau sesuai dengan Standar Terminal Arrival ( STAR)
NDB akan di kombinasikan dengan outer marker pada ILS pada ILS Appproach ( Locator Outer Marker ( LOM ) . Pada daerah tertentu seperti Kanada, Low power NDB dapat menggantikan fungsi Marker , marker beacon pada ILS approach telah sephase dengan DME.
Teori Operasi
Transmitter NDB membangkitkan suatu frekuen si radio gelombang rendah , dan ini dikuatkan (amplified ) untuk dapat menyediakan output yang diperlukan, guna memenuhi persyaratan-persyaratan berbagai pelayanan, misalnya, low, medium, dan long range. Power output ini dapat bervariasi antara 50 (Watt) sampai 5 KW. Frekuensi radio-nya (rf) dimodulasi secara amplitude (amplitude modulated) oleh suatu nada (tone ) 1020 Hz , yang di-key ( keyed ) untuk dapat memberikan identifikasi khusus untuk stasiun NDB tersebut. Untuk dapat memastikan agar signal yang dipancarkan itu dapat ditangkap secara maksimum , maka kedalaman modulasinya dibuat setinggi mungkin , biasanya dengan maksimum sekitar 90 % .
Signal yang dipancarkan itu dimonitor, untuk memastikan adanya kekuatan signal dan tingkat-tingkat modulasi yang benar. Bila salah satunya turun dibawah batasan-batasan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka sistem itu secara otomatis akan berpindah ke peralatan cadangannya (stand by equipment) , atau berhenti sama sekali. Penginderaan jarak jauh (remote monitoring) biasanya tersedia di ruang teknisi / suatu Bengkel Pusat / lokasi ATC .
Dengan panjang gelombang antara 1500 m sampai 6000 m, maka untuk mendapatkan frekwensi resonansi yang diinginkan, sistem antena NDB terdiri dari komponen-komponen yang bersifat induktansi dan kapasitansi.
Agar sistem NDB dapat memancarkan sinyal yang maksimal maka diperlukan sistem antena yang tepat sesuai dengan daya pancarnya. Ada beberapa jenis sistem antena, antara lain sistem antena "T" untuk long range, sistem antena 10m self-radiating masts (antenna terdiri dari 10 m yang memancarkan radiasi) untuk medium range, dan sistem antena whip (antena pecut ) untuk short range.
Pada saat pemasangan sistem antena NDB, harus dilakukan dengan hati-hati, terutama jika yang dipasang adalah sistem antena 10m self-radiating masts, karena sistem antena ini langsung berhubungan dengan listrik tegangan tinggi (LIVE).
Untuk memastikan efisiensi antena-antena NDB, mutlak diperlukan suatu sistem pembumian / grounding system (earth sistem) yang efektif. Sistem grounding biasanya merupakan sejumlah kawat yang berbentuk radial yang ditanam dibawah sistem antena dengan radialnya menuju keluar dan berjarak sepanjang ketinggian antena. Bentangan kawat-kawat tersebut berakhir (terminated ) pada suatu hantaran runcing dari besi atau tembaga (earth spike), yang ditanam beberapa kaki kedalam tanah dengan memukul hantaran runcing (earth spike) tersebut. Suatu sistem pembumian/ grounding system yang efisien akan mencegah terjadinya variasi signal yang dipancarkan sebagai akibat perubahan cuaca.
Variasi signal tersebut dapat menyebabkan perubahan-perubahan yang berarti dari kekuatan signal yang dipancarkan.
PERALATAN DI DALAM PESAWAT (AIRBORNE EQUIPMENT )
Peralatan-peralatan di dalam pesawat (airborne equipment) terdiri dari satu multi-channel receiver , satu crossed looped antenna system , satu electronic shynchronized drive system, dan satu direction finder indicator meter. System ini dikenal sebagai radio compass .
Sistem antena diputar secara elektronis untuk dapat mendeteksi null dalam signal yang diterima, yang menunjukan arah dari mana signal itu dipancarkan . Informasi ini dimasukan kedalam direction indicator meter yang terdapat di panel instrumen dalam flight deck (cockpit), dan merupakan informasi mengenai bearing. Suatu output audio dari receiver memberikan identifikasi stasiun pemancarnya.
KALIBRASI / FLIGHT INSPECTION
Untuk fasilitas NDB diperlukan kalibrasi secara periodik, untuk memastikan dicapainya jangkauan (coverage) dan kekuatan medan ( field strenght), yang memenuhi persyaratan-persyaratan operational standard, di dalam ruang udara yang telah ditetapkan.
Yang dijadikan referensi dalam melaksanakan kalibrasi :
ICAO Document 8071 Vol. 1 dan DGAC.OP.00 FL .78, untuk memperoleh rincian tentang persyaratan – persyaratan flight inspection.
Annex 10 , Volume 1 , Part 1 , 2.7 menyatakan sebagai suatu standard : "Radio Navigational Aids dari jenis seperti dicakup oleh specifications dalam part 1, chapster 3 dari Annex 10, dan yang tersedia (terpasang) bagi penggunaan penerbangan yang menerbangi lalu lintas udara international, maka harus secara periodik diadakan pemeriksaan di darat (ground test) dan flight test / (kalibrasi priodik)."
- Laporan-laporan dari para penerbang juga sangat berguna untuk melakukan penginderaan (monitoring) dan perbaikan kualitas pelayanan terhadap lalu lintas penerbangan.
Pemeriksaan serupa harus juga dilakukan, apabila terdapat perubahan yang menyangkut antena, posisi antena, dan kabel-kabel pemasoknya (feeder cables).
Laporan-laporan dari para penerbang juga sangat berguna untuk melakukan penginderaan (monitoring) dan perbaikan kualitas pelayanan terhadap lalu lintas penerbangan.
PROSEDURE PEMERIKSAAN ( INVESTIGATION ) KECELAKAAN
Bila diterima laporan terjadinya suatu kecelakaan, maka harus diambil langkah-langkah oleh para teknisi untuk mengetahui apakah pada waktu itu NDB beroperasi secara normal atau tidak, apakah ada indikasi bahwa mungkin NDB itu juga merupakan salah satu sebab terjadinya kecelakaan. Tindakan-tindakan sederhana adalah, tanpa mengadakan perubahan dan penyetelan, memeriksa power ourput transmitter, modulasi, dan receiver sensitivity. Ini semua merupakan tindakan yang berguna, untuk menetapkan apakah suatu stasiun NDB beroperasi secara benar atau tidak
NIGHT Effect
Gelombang Radio menggunakan 2 cara dalam penerimaan radio compass receiver
Dengan kondisi normal, mengikuti permukaan bumi, apabila gelombang ini diterima maka compass akan menunjuk langsung ke stasiun/ pemancar NDB
Dengan pembiasan. Refraction layer, karena low frekuensi, maka propagasi menjadi hal yang harus diperhatikan dalam operasional dari NDB ,
Rasio dari gelombang langsung dan dan pantulan akan menentukan kebenaran penunjukan pada kompas
Pada malam hari NDB hanya akan bergantung pada jarak dari ground wave yaitu sekitar 60 miles surface earth dan 100 miles over the sea
Radio Aids Navigation I - Dian Anggraini P, SSiT, MT