Plagiarism Scan Report Summary Report Genrated Date
22 Mar, 2018
Plagiarism Status
100% Unique
Total Words
663
Total Characters
4699
s. co
Content Checked For Plagiarism:
m
Any Ignore Url Used
S
m
al
lS
eo T
oo l
TUGAS : EVALUASI KINERJA SEKTOR PUBLIK NAMA : BUSTANUL ARIFIN NIM : 166 320 1269 KELAS : IV E / NON REGULER RINGKASAN BUKU QUALITY ASSURANCE PELAYANAN RUMAH SAKIT KARANGAN : Dr.dr.H.Boy S. Sabarguna, MARS Buku ini di buat berdasarkan pandangan atau pemikiran dan ditambah dengan pengalaman, bahwa perlu nya panduan praktis tentang bagaimana QUALITY ASSURANCE (MENJAGA MUTU) yang bisa dilaksanakan oleh RUMAH SAKIT,sebab teori yang ada selama di anggap belum terlaksana sepenuhnya . QUALITY ASSURANCE atau MENJAGA MUTU merupakan suatu program tindak lanjut yang disusun secara Objektif dan Sistematik guna memantau dan menilai kualitas asuhan terhadap pasien, meningkatkan asuhan pasien serta memecahkan permasalahan – permasalahan yang terjadi. Maka disusunlah materi-materi ini atas dasar permasalahanpermasalahan yang ada. Dimulai dengan materi bagaimana menjaga mutu dengan melaksanakan ke empat aspek mutu seperti : 1- Aspek klinis. Yaitu : mengenai pelayanan Dokter,Perawat dan terkait dengan teknhis medis. Efisiensi dan efektifitas. Yaitu : pelayanan yang murah dan tepat guna, tak ada diagnosa dan terapi yg berlebihan. Keselamatan pasien. Yaitu : upaya perlindungan terhadap pasien, minsalkan perlidungan dari Kepuasan pasien. kebakaran atau jatuh dari tempat tidur. Yaitu : hal-hal yang berkaitan dengan kenyamanan, keramahan dan kecepatan pelayanan. Selain keempat aspek mutu di atas , ada empat materi dasar dalam menjaga mutu yaitu : 1 - Audit Medis. 2 - Peningkatan Mutu Rumah Sakit Berkelanjutan. 3 - Manajer Jaga Rumah Sakit. 4 – Merancang Mutu Pelayanan Rumah Sakit. 1 - Audit Medis Audit Medis adalah : Upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan yang di berikan kepada pasien, yang dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan hal-hal seperti: Harus di lakukan oleh Dokter yang berkompeten. Lakukan analisis pelayanan medis yang telah di berikan kepada pasien Lakukan evaluasi terhadap sarana dan aktivitas pasien. 2 – Peningkatan Mutu Rumah Sakit Berkelanjutan. Mutu pelayanan merupakan bagian dari mutu rumah sakit yang secara keseluruhan tidak lagi berdiri sendiri-sendiri. Peningkatan mutu Rumah sakit harus di mulai dari dini, usaha-usaha yang jelas kearah peningkatan mutu harus di kembangan secara terus menerus. Peningkatan mutu Rumah sakit bermamfaat dalam bentuk seperti : Rumah sakit dapat meningkatkan citra sebagai Rumah sakit yang ber mutu. Mutu pelayanan yang baik merupakan komponen promosi yang penting. Dengan peningkatan mutu berkelanjutan akan membuat rumah sakit selalu dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat. Dengan peningkantan mutu berkelanjutan Rumah sakit akan dapat mengikuti kebutuhan pasien yang terus meningkat dan berkembang. 3 – Manajer Jaga Rumah Sakit. Rumah sakit beroperasi 24 jam sepanjang tahun, petugas bagian Manajemen atau Administrasi dan Struktural, jadwal kerjanya pada siang hari, banyak masalah manajemen yang tidak terdeteksi dan tak terseleseikan, sehingga menumpuk dan akhirnya
S
m
al
lS
eo T
Report generated by smallseotools.com
oo l
s. co
m
di anggap biasa contohnya petugas terlambat atau tidak ada pada jam tertentu, peralatan medis rusak. Hal-hal seperti dapat mengurangi mutu dan kecepatan pelayanan serta menimbulkan pertanyaaan yaitu, siapa yang harus bertanggung jawab. Maka dalam hal ini peran manajer sangat menentukan, manajer harus rutin dan berkesinambungan melakukan evaluasi dan analisa permasalahan-permasalahan yang ada. Manajemen bukan lagi hanya seni tetapi sudah mengarah pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Manajer jaga Rumah Sakit adalah: Manajer yang bertugas Mendeteksi dan Menyelesaikan masalah darurat, serta Pengendali Rumah sakit dari sudut Manajemen. 4 – Merancang Mutu Pelayanan Rumah Sakit. Dalam merancang mutu rumah sakit, ada beberapa aspek yang menjadi dasar pertimbangan seperti : Aspek mutu. Aspek mutu meliputi Mutu klinis, Mutu efesiensi, Mutu keamanan pasien serta Mutu kepuasan pasien. Kelas perawatan. Kelas perawatan atau Ruangan tempat perawatan harus menjadi pertimbangan. Beban biaya Beban biaya yang transparan dan kulitas layanan yang di berikan harus jelas . Tarif Tarif yang di bebankan pada pasien harus sesuai dengan fasilitas yang di terima pasien,seperti kulitas Dokter , ketrampilan perawat yang melayani dan pemberian obat-obatan yang tepat. Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan menjadi sorotan dan bahan pertimbangan. Apalagi di era teknologi moderen ini yang menjadi pertimbangan bukan Cuma aspek Medis tapi sistem teknologi Manajemen pendukung dan teknologi Peralatan yang di gunakan sangat menentukan. Diperlukan usaha yang sunguh-sunguh dan kerja sama semua pihak-pihak yang terkait untuk MENINGKATKAN dan MENJAGA MUTU PELAYANAN (QUALITY ASSURANCE ).
