Kerangka acuan penyakit tidak menularFull description
kerangka acuan ptmDeskripsi lengkap
fish bone ptm
pedoman ptmFull description
PTMFull description
Kerangka acuan penyakit tidak menularDeskripsi lengkap
iuFull description
PTMDeskripsi lengkap
KMS POSBINDU PTMDeskripsi lengkap
sop perkesmasFull description
gfrFull description
OKDeskripsi lengkap
contoh usg ptmFull description
ruk ptm
ghkkjoilkl;l;kkjhgftergFull description
OKFull description
PENYAKIT TIDAK MENULARDeskripsi lengkap
SAP PTMDeskripsi lengkap
fish bone ptm
ruk ptmDeskripsi lengkap
VGHJUB
POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR
SPO Puskesmas Pematang Kandis Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Puskesmas Pematang Kandis
1. Pengertian
No.Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
: 1/1
dr. S E P H E L I O NIP. 19680916 200212 1 003
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melaksanakan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor resiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu,rutin dan periodik,faktor resiko PTM meliputi merokok,konsumsi minuman beralkohol,pola makan tidak sehat,kurang aktifitas fisik,obesitas,stress,hipertensi,hipoglikemi,hiperkolesterol serta meninjak lanjuti secara dini faktor resiko yang ditemukan lalu konsling kesehatan dan segera merujuk kefaselitas pelayanan kesehatan dasar. Kelompok PTM pertama diabetes melitus [ DM] Kanker, penyakit jantung dan pembulu darah [PJPD], penyakit paru obsruktif kronis [PPOK] dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak
2. Tujuan 3. Kebijakan 4.
Referensi
5. Alat dan Bahan
kekerasan. Meningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM. SK Kepala Puskesmas Pematang Kandis N0.445/10/PUSK/I/2016 Tentang PTM.
Buku Pintar Kader Penyelenggaraan Posbindu PTM Kementrian Kesehatan RI tahun 2013. 5.1 Buku register posbindu 5.2 Pulpen 5.3 Posbindu set 5.4 KMS posbindu PTM
6. Prosedur
7.Unit Terkait
5.1 5.2 5.3 5.4
Petugas melaporkan ke RT/RW setempat dan melampirkan jadwal posbindu. Petugas memberitahukan kepada masyarakat melalui pengerasan suara dimesjid. Petugas melaksanakan kegiatan Petugas meregistrasi pemberian nomor kode/ urut yang sama,serta pencatatan ulang hasil
5.5 5.6 5.7 5.8 5.9
pengisian KMS FR-PTM kebuku pencatatan Petugas melakukan wawancara Petugas melakukan pengukuran TB,BB,IMT,Lingkar perut Petugas melakukan pengukuran tekanan darah Petugas memberikan Konseling,Edukasi,dan tindak lanjut Petugas merujuk pasien kepuskesmas jika ditemukan faktor resiko Penyakit Tidak Menular
6.1 Pengelola PTM.
6.2 Kader 6.3 Puskesmas
SOP PENCATATAN DAN PELAPORAN PTM No.Dokumen
:
No. Revisi
:
SPO Puskesmas Pematang Kandis Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Puskesmas Pematang Kandis 1. Pengertian
Tanggal Terbit :
Halaman
: 1/1
dr. S E P H E L I O NIP. 19680916 200212 1 003 Pencatan dan pelaporan PTM adalah serangkaian kegiatan Pencatatan dan pelaporan yang di lakukan puskesmas sehingga kegiatan itu dapat di nilai dan di evaluasi .
2. Tujuan
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan puskesmas pematang kandis serta sebagai bahan penilaian dan evaluasi.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Pematang Kandis N0.445/10/PUSK/I/2016 Tentang PTM.
4. Referensi
Buku pedoman petunjuk teknis survailens factor resiko penyakit tidak menular berbasis web. Permenkes No 45 tahun 2014. Buku pedoman umum penyelenggaraan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular tahun 2012.
5. Prosedur
1. Petugas Pelaksana Pogram dan pemegang program melaksanakan kegiatan ptm di wilayah pematang kandis 2. Petugas Pelaksana program dan pemegang program melakukan pengumpulan data kasus ptm 3. Petugas memperoleh Data dari system yang sudah ada,rekam medis dll 4. Petugas Posbindu Puskesmas melakukan pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, interpretasi data dan disseminasi informasi 5. Petugas Posbindu mencatat dan mendokumentasikan hasil kegiatan dalam suatu laporan kegiatan 6. Pemegang program melaporkarkan secara online atau ofline dengan mengakses aplikasi survailens ptm yang ada pada portal web pptm.depkes.go.id. 7. Petugas Pelaksana program dan pemegang program secara bersama-sama membuat laporan untuk di sampaikan ke kepala puskesmas untuk di lakukan evaluasi atau rencana tindak lanjut