Tentang proses pemurnian logam seperti emas, timah, dan lain lainDeskripsi lengkap
jDeskripsi lengkap
metallurgy
metallurgy
jFull description
bagaimana proses pembentukan dasar logamFull description
Pembentukan Logam
teknik mesinDeskripsi lengkap
Full description
LogamFull description
Besirikan uraian tentang proses pembentukan logam dalam format pdfFull description
Proses Pembentukan Logam
gfhyFull description
Proses Pengolahan Bijih Timah
Deskripsi lengkap
;knliuhiuDeskripsi lengkap
Proses Pengolahan BesiDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
sipDeskripsi lengkap
prosesFull description
PROSES PIROMETALURGI PENGOLAHAN LOGAM GOLONGAN PLATINUM A. Tipe Bijih Bijih yang Dapat Diolah di di A!i"a A!i"a Selatan Selatan 1. Bijih Merensky Reef Merensky Reef Ores mengand mengandung ung sekitar sekitar 3% base-metal dalam bentuk mineral sulfida. Base metal Mineral Mineral sulfida tersebut diantaranya pyrrhotite p yrrhotite atau sulfida besi (45%) pentlandite atau sulfida besi!nikel (3"%) #hal#opyrite atau sulfida tembaga!besi ($%) ($%) and pyrite atau sulfida besi (" hingga 4%). Mineral lain yang ada dalam bijih ini dan mengandung logam golongan golongan &latinum &latinum adalah braggite(&t braggite(&t&d'i &d'i) ) #ooperate(&t #ooperate(&t) ) laurite(Ru laurite(Ru). ). andungan andungan logam logam golo golong ngan an plat platin inaa dala dalam m mine minera rall ini ini yait yaitu u sekit sekitar ar 4!$* 4!$* g+t. g+t. emen ementa tara ra mate materi rial al ikut ikutan an(g (gan angu gue) e) yang yang memil emilik ikii komp kompos osiisi terba erbany nyak ak adal adalah ah pyroxene pyroxene plagioclase feldspar,bioti feldspar,biotite. te.
2. Bijih ,-" Bijih ini mengandung kandungan utama berupa kromitit(*%) orthopyroxene kromitit(*%) orthopyroxene plagioclase. alam bijih ,-" ini juga mengandung mineral sulfida sulfida base-metal dalam dalam bentuk penlandit atau sulfida besi!nikelkalkopirie atau sulfida tembaga!besipirotit atau sulfida besipirit atau sulfida besi. elain kandungan tersebutterdapat juga logam golongan platinum dalam jumlah ke#il yaitu sekitar 44 sampai $* g+t.
B. P!o#e# P!o#e# Pengola Pengolahan han dengan dengan Smelting dan dan Converting $. &roses &roses &enge &engerin ringan gan onsen onsentra tratt paska paska proses proses comminution &roses pengeringan dapat dilakukan dengan pengeringan semprot atau pengeringan flash pengeringan flash.. &engeringan semprot atau flash atau flash dilakukan dilakukan dengan #ara mengalirkan gas panas pada konsentrat yang akan dikeringkan. &engeringan dilakukan untuk mengurangi energi yang dibutuhkan untu untuk k pros proses es smelting . elain elain itupr ituprose osess pengeri pengeringan ngan juga juga dapat dapat menghi menghindar ndarii terjad terjadiny inyaa ledakan pada furnace pada furnace.. ". &roses melting &roses &roses smelting dilakukan untuk membuang material ikutan(gangue) yang ada di dalam mineral. Material ikutan tersebut dibuang dalam bentuk oksida dan silikat. /ksida dan silikat tersebut akan terbentuk dalam fasa slag. aat umpan masuk smelter mulai meleleh akan terbentuk dua fasa berbentuk #airan. edua fasa tersebut adalah fasa slag yang berisi silikat dan dan #airan yang mengandung banyak besi dengan densitas "0 hingga 33 g+#m3 sementara fasa yang lain adalah fasa lelehan yang berisi sulfida tembaga dan nikelbase-metal, nikelbase-metal, dan logam berharga lainnya termasuk logam golongan platinum dengan densitas 41 hingga 53 g+#m3. 2erkadan 2erkadang g dalam proses smelting proses smelting banyak banyak lelehan matte yang ter#ampur dalam fasa slag. &erlahan!lahan lelehan matte tersebut bergabung dengan lelehan matte lainnya membentuk densitas yang lebih besar dan akhirnya masuk ke dalam fase lelehan. aju perpindahan fasa lelehan matte tersebut bergantung pada iskositas fasa slag. 2erkadang untuk mengurangi iskositas fasa slag ditambahkan fluks berupa batu kapur untuk mengurangi iskositas fasa slag slag terseb tersebut. ut. &roses &roses smelting ini biasanya dilakukan pada suhu $35*o untuk bijih yang
berasal dari Merensky Reefsementara untuk bijih yang berasal dari ,-" biasanya proses dilakukan pada suhu $** o. lelehan matte dan slag dikeluarkan dari furnace atau proses tapping dari arah yang berla6anan pada furnace. elehan matte yang dihasilkan mengandung nikeltembagakobaltbesisulfurdan logam golongan platinum. istem furna#e yang digunakan yaitu dengan 7Bla#k 2op8. istem tersebut adalah adanya konsentrasi material yang bersifat inert atau tidak mengalami proses smelting pada bagian atas fasa slag dan fasa lelehan. 2ujuan sistem tersebut untuk membatasi panas radiasi yang dipan#arkan fasa lelehan dan fasa slag terhadap dinding furnace. onsumsi energi listrik yang digunakan pada proses smelting ini sekitar ** hingga $$** k9h. etelah melalui proses smelting lelehan matte diolah dalam suatu alat con!erter . -ambar berikut
adalah electric arc furnace yang digunakan pada proses smelting tersebut: Ga$%a! &. ;lat electric arc furnace yang digunakan pada proses smelting
3. &roses "on!erting elama proses konersiudara dialirkan pada lelehan matte. ,dara yang dialirkan tersebut berguna untuk mengoksidasi besi dan sulfur yang mengontaminasi lelehan matte. onerter yang umum digunakan adalah tipe &ier#e!mith. 2ahapan pertama yang terjadi adalah proses oksidasi sulfida besi dan tembaga. Berikut adalah reaksi yang terjadi: u/ = /" = /" > /"
arena besi memiliki afinitas terhadap oksigen lebih besar dibanding tembagamaka oksida tembaga akan kembali menjadi bentuk sulfida seperti semula dengan reaksi sebagai berikut: u/ = u =
Ga$%a! '. onerter tipe &ier#e!mith
4. Batasan!batasan dari &roses melting dan "on!erting $. &roses tersebut menghasilkan emisi /" yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Masalah tersebut dapat diatasi dengan pembangunan unit pembuatan asam sulfat dengan bahan baku dari gas emisi tersebut.
". ,mpan masuk pada proses tersebut berupa #ampuran dari bijih ,-" dan bijih Merensky Reef. aat umpan lebih banyak mengandung bijih ,-" maka kandungan sulfida base-metal semakin ke#il. &roses smelting tersebut membutuhkan kandungan sulfida base-metal yang #ukup besar agar proses penggabungan droplet dari fasa slag menuju fasa lelehan matte berjalan se#ara efektif sehingga konsentrasi logam golongan platinum yang diperoleh #ukup banyak. 3. Bijih ,-" mengandung banyak kromitsehingga dapat terbentuk lapisan refraktori yang dapat mempengaruhi kinerja furnace. (. P!o#e# O!o!d &roses /rford adalah proses smelting dengan menggunakan kokas dan sodium sulfat. edua ?at tersebut akan membentuk senya6a sodium sulfida yang selanjutnya dapat membentuk #ampuran sulfida ganda dengan tembaga sulfida. ampuran sulfida ganda tersebut ikut melarutkan ;g;udan sebagian logam golongan platinum dan #ampuran tersebut membentuk produk atas(#op $roduct ). elain itusebagian logam golongan platinum juga terlarut dalam sulfida nikel dan membentuk produk ba6ah( Bottom $roduct ). D. P!o#e# Pe$)!nian dengan Sel Ele"t!oli#i# &roses pemurnian dengan elektrolisis ini memanfaatkan konsep reduksi dan oksidasi. el elektrolisis disusun dengan katoda berupa logam tembaga murni dan pada anoda berupa logam tidak murni #ampuran nikeltembagadan logam golongan platinum. ogam tembaga dan nikel pada bagian anoda akan teroksidasi menjadi ion!ion dan akan tereduksi pada bagian katoda menjadi logam murni tembaga dan nikel. ementara pada bagian anodalama!kelamaan anoda akan keropos dan membentuk anoda slime. lime tersebut mengandung ;g;udan logam golongan platinum. Berikut adalah gambar sel elektrolisis: