Soal Truout UNAS SMK Teknik PemesinanFull description
Deskripsi lengkap
laporan pemesinan lanjut
Soal Truout UNAS SMK Teknik PemesinanFull description
pangan tradisionalFull description
Kajian ArsitekturFull description
Tentang Ramuan Tradisional
qqqFull description
PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL Proses Non-Tradisional adalah proses suatu proses pemotongan atau pembentukan material menggunakan pahat berupa pahat non konvensional, ko nvensional, berupa : 1. Mekanik 2. Termal 3. Elektrik 4. Kimia Perbedaan dengan jenis proses permesinan lain yaitu terletak pada pola pemotongan antara benda kerja dengan pisau pahat yang tidak terjadi kontak langsung. Permesinan non konvensional sangat di perlukan dalam : a.
Pemotongan material logam dan non logam baru
b. Pemotongan dengan bentuk irreguler dan kompleks c.
Untuk menghindari cacat pada permukaan aki bat pemotongan konvensional
Jenis-Jenis a.
USM (Ultra Sonic Machining)
Pengerjaan oleh partikel abrasif karena adanya tumbukan o leh partikel tumbukan terjadi karena penggetaran pahat (PA adalah media transfer energi). USM sangat cocok sekali digunakan dalam pengerjaan : 1. Pembuatan lubang baik dengan penampang bundar maupun ma upun tidak beraturan. 2. Proses coining 3. Pembuatan ulir b. WJM (Water Jet Machining) Water Jet Machining (WJM) merupakan mesin yang menggunakan pancaran air untuk memotong lembaran logam. Prinsip kerja : Air bertekanan yang datang dari akumulator dikontrol oleh papan control darimana air itu pergi ke nosel setelah melewati valves pembuka dan penutup (stop-star). Aliran pancaran keluar dari nosel memotong benda kerja, dan selanjutnya dikumpulkan dalam system saluran. Kegunaan WJM : WJM digunakan untuk memotong kaca, logam, non-logam kayu, karet, marmer, granit, plastic dengan ketebalan lebih dari 18 inch tanpa membentuk bekas warna. c.
AJM (Abrasive Jet Machining)
Pemusatan aliran dengan kecepatan tinggi daripada fluida (Udara atau Gas) yang bercampur dengan partikel-partikel abrasive pada benda kerja. Metal removal pada benda kerja terjadi karena efek shearing oleh partikel abrasive dan disertai oleh efek abrasi dan erosi oleh aliran fluida dan partikel. Parameter-parameter yang mempengaruhi proses AJM:
1. Kecepatan proses pengerjaan material (rate of metal removal) 2. Geometri dan surface finish dari pada benda kerja 3. Kecepatan keausan dari pada nozel Pada fluida pembawa abrasive : 1. Tekanan 2. Viskositas 3. Kecepatan aliran fluida Dalam proses ini fluida yang di pergunakan : 1. Udara 2. Karbon dioksida 3. Gas N2 AJM pada umumnya digunakan untuk proses penyelesaian seperti pemangkasan, pembersihan, pemolesan, dan sebagainya. Pemotongan dapat dilakukan untuk material yang keras dan getas ( sebagai contoh gelas, silikon, mika, dan keramik ) yang berbentuk rata dan tipis. Abrasif yang sering digunakan adalah oksida aluminium (untuk aluminium dan kuningan), karbida silikon (untuk baja tahan karat dan keramik), dan butir gelas (untuk pemolesan). Ukuran diameter butir sangat halus, berkisar antara 15 sampai 40 mm, dan untuk dapat digunakan ukuran tersebut harus seragam.