PROPOSAL KEGIATAN SOSIALISASI HAND HYGIENE DAN PENGGUNAAN APD DI RUMAH SAKIT BUDI SEHAT
TIM PPI (PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI) RUMAH SAKIT BUDI SEHAT PURWOREJO 2017
RUMAH SAKIT
BUDI SEHAT Jln.W.R.Supratman No. 183 Cangkrep Lor, Purworejo Telepon (0275) 3128272, No.Fax : (0275) 323686
No
:
Lamp : Hal
: Penyelenggaraan sosialisasi handhygiene dan penggunaan APD di AULA Rumah Sakit Budi Sehat
Yth. di Tempat Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya kepada kita semua. Tidak lupa pula kita haturkan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta para sahabat. Sesuai dengan program PPI kami bermaksud menyelenggarakan kegiatan “SOSIALISASI HANDHYGIENE DAN PENGGUNAAN APD” di Rumah Sakit Budi Sehat Purworejo. Maka dari itu kami selaku tim PPI bermaksud untuk memohon izin kepada management RS Budi Sehat untuk menjalankan acara sosialisasi handhygiene dan juga memohon izin untuk menggunakan aula RS Budi Sehat dalam acara sosialisasi ini. Demikian permohonan izin ini kami buat, atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Purworejo,10 oktober2017 IPCN RS Budi Sehat,
IPCLN RS Budi Sehat,
Fatchurohman, amk
Dwi Surachman, amd. kep
RUMAH SAKIT
BUDI SEHAT Jln.W.R.Supratman No. 183 Cangkrep Lor, Purworejo Telepon (0275) 3128272, No.Fax : (0275) 323686 PROPOSAL KEGIATAN SOSIALISASI HANDHYGIENE DI RUMAH SAKIT BUDI SEHAT I.
PENDAHULUAN Health Care Associates Infections (HCAI) adalah masalah besar dalam patient safety, dimana pengawasan dan kegiatan pencegahan
harus menjadi
prioritas utama untuk dilakukan, sehingga institusi kesehatan lebih berkomitmen untuk membuat institusinya menjadi lebih aman. HCAI mempunyai banyak implikasi, diantaranya adalah memanjangnya waktu rawat, disabilitas jangka panjang,
meningkatnya
resistensi
mikroorganisme
terhadap
antimikroba,
tambahan beban biaya institusional yang besar, biaya perawatan yang tinggi untuk pasien dan keluarga, dan yang paling parah adalah kematian yang tidak diharapkan. Walaupun resiko HCAI ada pada setiap fasilitas kesehatan di seluruh dunia, beban global yang harus ditanggung oleh fasilitas kesehatan sampai saat ini belum diketahui dengan pasti mengingat sulitnya mengumpulkan data diagnostik yang reliabel. Namun secara umum, WHO (2009) memperkirakan lebih dari 1,4 juta pasien di negara maju dan berkembang di seluruh dunia, terkena dampak HCAI saat ini. Menurut laporan WHO (2009) di negara maju, HCAI berdampak pada 515% pasien yang dirawat di bangsal rumah sakit, dan meningkat menjadi 9-37% pada pasien yang dirawat di ICU. Di Eropa (HELICS, 2009) memperkirakan 5 juta kasus HCAI terjadi di unit-unit perawatan di rumah sakit, mengakibatkan memanjangnya masa perawatan selama kurang lebih 25 juta hari di rumah sakit, dan bertanggung jawab terhadap bertambahnya biaya perawatan sebanyak 13-24 poundsterling. Sementara di USA, HCAI mengakibatkan terjadinya infeksi saluran kemih (36%), infeksi luka operasi (20%), infeksi aliran darah (11%) dan pnemonia (11%). Di negara berkembang, HCAI masih belum terdata secara baik. Hal ini disebabkan karena pencatatan, pelaporan dan penelitian yang terkait dengan HCAI masih belum memenuhi syarat. Hal ini sangat berbahaya, mengingat perkiraan bahwa prevalensi HCAI di negara berkembang lebih banyak, namun data yang akurat tidak tersedia, sehingga resiko ini tidak tampak dengan jelas dan tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Ketidakadekuatan upaya terhadap resiko HCAI ini disebabkan karena banyak faktor, diantaranya jumlah staf yang tidak proporsional, kebersihan dan sanitasi yang buruk, tidak ada atau kurangnya
RUMAH SAKIT
BUDI SEHAT Jln.W.R.Supratman No. 183 Cangkrep Lor, Purworejo Telepon (0275) 3128272, No.Fax : (0275) 323686 sarana, struktur yang tidak memadai, dan kurangnya dukungan finansial. Di luar fasilitas kesehatan, kondisi-kondisi sosial seperti kurangnya jumlah sumberdaya kesehatan dan malnutrisi juga meningkatkan resiko terjadinya infeksi akibat HCAI. Salah satu upaya yang paling efektif dalam
mencegah HCAI adalah
dengan cara mencuci tangan dan menggunakan APD. Hal ini disebabkan karena tangan adalah dalah satu organ
tubuh yang paling tercemar dengan
mikroorganisme patogen. Penelitian RSCM pada 2002 menyebutkan bahwa 85,7 persen angka infeksi nosokomial dapat dikendalikan jika petugas medis selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan medis dan dengan menggunakan Alat Pellindung Diri (APD) yang benar. II.
NAMA KEGIATAN Proposal Kegiatan Sosialisasi Hand Hygiene dan penggunaan APD di Rumah Sakit Budi Sehat
III.
TEMA KEGIATAN Hidup Sehat dari Diri Kita
IV. A.
TUJUAN KEGIATAN Tujuan Umum Melaksanakan program kerja PPI Rumah Sakit Budi Sehat dalam hal hand hygiene dan penggunaan APD.
B.
Tujuan Khusus 1. Memberikan pengetahuan cara 6 langkah hand hygiene yang benar kepada semua karyawan dan pengunjung Rumah Sakit Budi Sehat. 2. Memberikan pengetahuan 5 moment cuci tangan kepada semua karyawan dan pengunjung Rumah Sakit Budi Sehat. 3. Memberikan pengetahuan kepada karyawan dan pengunjung rumah sakit dalam penggunaan APD 4. Menurunkan jumlah penyakit yang disebabkan oleh hand hygiene dan penggunaan APD yang tidak benar. 5. Meningkatkan kesehatan karyawan dan pengunjung Rumah Sakit Budi Sehat.
V.
BENTUK KEGIATAN
RUMAH SAKIT
BUDI SEHAT Jln.W.R.Supratman No. 183 Cangkrep Lor, Purworejo Telepon (0275) 3128272, No.Fax : (0275) 323686 Melakukan cara 6 langkah hand hygiene yang benar dan penggunaan APD yang benar VI.
PELAKSANAAN KEGIATAN A. Tanggal
: 10 Oktober 2017
B. Tempat
: Aula Rumah Sakit Budi Sehat Purworejo
VII. SASARAN KEGIATAN Karyawan dan pengunjung Rumah Sakit Budi Sehat Purworejo VIII. SUSUNAN PANITIAAN Lampiran 1 IX.
AGENDA ACARA Lampiran 2
X.
PENUTUP Demikian Proposal Kegiatan Sosialisasi Hand Hygiene dan Peggunaan APD di Rumah Sakit Budi Sehat dengan tema “Hidup Sehat dari Diri Kita” Program PPI Rumah Sakit Budi Sehat. Semoga bermanfaat bagi karyawan dan pengunjung Rumah Sakit Budi Sehat dan kami sebagai PPI Rumah Sakit Budi Sehat semoga lancar dalam menjalankan tugas PPI di Rumah Sakit ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini. Purworejo,10 Oktober 2017
IPCN RS Budi Sehat,
IPCLN RS Budi Sehat,
Fatchurohman, amk
Dwi Surachman, amd. kep Mengetahui, Direktur Rumah Sakit Budi Sehat
dr. Puteri sayekti M, MPH. Lampiran 1
RUMAH SAKIT
BUDI SEHAT Jln.W.R.Supratman No. 183 Cangkrep Lor, Purworejo Telepon (0275) 3128272, No.Fax : (0275) 323686
SUSUNAN KEPANITIAAN 1. Penanggung jawab 2. 3. 4. 5.
Ketua Panitia Sekretaris dan seksi acara Sekretaris Seksi – seksi a) Seksi dokumentasi Koordinator b) Seksi perlengkapan Koordinator
: dr. Puteri Sayekti Mahanani, MPH dr. Prasojo : Fatchurohman, AMK : Dwi Surachman, Amd.kep : Dian Puspitawarni, S.Farm. Apt : : : Winda Anggriyani : : Deta Susanti, Amd.AK
Lampiran 2 SUSUNAN ACARA SOSIALISASI HAND HYGIENE RS BUDI SEHAT
RUMAH SAKIT
BUDI SEHAT Jln.W.R.Supratman No. 183 Cangkrep Lor, Purworejo Telepon (0275) 3128272, No.Fax : (0275) 323686
Selasa, 10 Oktober 2017 No. 1.
Tahap Kegiatan Pembukaan 1. Tim Mengucapkan salam. 2. Tim memperkenalkan diri dan anggotanya. 3. Menjelaskan tujuan. 4. Pre test. 5. Mengkaji tingkat pengetahuan Karyawan dan keluarga
Waktu 15 menit
tentang mencuci tangan yang baik & benar dan pengetahuan tentang APD. 6. Karyawan dan keluarga menerima kehadiran tim penyuluh dengan baik. 2.
Inti 1. Menjelaskan tentang Pengertian Mencuci tangan yang
30 menit
baik & benar,Waktu mencuci tangan,Manfaat mencuci tangan, 6 Langkah mencuci tangan yang baik & benar 2. Menjelaskan tentang pengertian, jenis dan manfaat penggunaan APD 3. Memberi kesempatan pada Karyawan dan keluarga untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas. 4. Pasien dan keluarga mendengarkan memperhatikan dengan baik 5. Pasien dan keluarga mengajukan 3.
dan
pertanyaan.
Penutup 1. Mengevaluasi tujuan penyuluhan kesehatan. 2. Post test. 3. Mengkaji pengetahuan praktek cuci tangan setelah materi. 4. Mengkaji pengetahuan tentang pemakaian apd 5. Mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan dan memberi salam penutup. 6. Karyawan dan keluarga mampu menjelaskan kembali. 7. Karyawan dan keluarga
membalas
menjawab salam.
15 menit